MODUL PERKULIAHAN ACCOUNT MANAGEMENT Teknik Presentasi (Teori dan Praktek) Fakultas Program Studi Tatap Muka Ilmu Komunikasi Advertising & Marketing Communications 11 Kode MK Disusun Oleh 43028 Sugihantoro, S.Sos, M.Ikom Abstract Kompetensi Modul ini membahas mengenai public Setelah mempelajari modul ini speaking, arti penting public speaking diharapkan mahasiswa dapat bagi account management, teknik-teknik menjelaskan tentang public speaking, presentasi, teknik menyusun materi arti penting public speaking bagi presentasi. account management, teknik-teknik presentasi, teknik menyusun materi presentasi. Teknik Presentasi (Teori dan Praktek) 1.1. Penjelasan tentang Public Speaking Public speaking merupakan salah satu skill penting yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk bisa membangun karir yang sukses. Pengertian public speaking berarti adalah kemampuan berbicara di depan umum. Secara sederhana, public speaking dapat didefinisikan sebagai proses berbicara kepada sekelompok orang dengan tujuan untuk memberi informasi, mempengaruhi (mempersuasi) dan/atau menghibur audiens. Beberapa pendapat menyebut public speaking sebagai “presentasi”. Seperti layaknya semua bentuk komunikasi, berbicara di depan publik memiliki beberapa elemen dasar yang paralel dengan model komunikasi yang dikemukakan oleh Laswell yakni komunikator (pembicara), pesan (isi presentasi), komunikan (pendengar/ audiens), medium, dan efek (dampak presentasi pada audiens). Tujuan berbicara di depan publik bermacam-macam, mulai dari mentransmisikan informasi, memotivasi orang, atau hanya sekedar bercerita. Apapun tujuannya, seorang pembicara yang baik dapat mempengaruhi baik pemikiran maupun perasaan audiensnya. Dewasa ini, public speaking sangat diperlukan dalam berbagai konteks, antara lain dalam kepemimpinan, sebagai motivator, dalam konteks keagamaan, pendidikan, bisnis, customer service, sampai komunikasi massa seperti berbicara di televisi atau untuk pendengar radio. Kemampuan berbicara di depan umum ini sangat penting bagi individu ataupun perusahaan. Dengan kemampuan public speaking yang handal dipastikan bahwa presentasi yang kita bawakan akan menjadi presentasi yang menarik. Jenis-jenis public speaking di antaranya pidato, ceramah, orasi, presentasi, menjadi pemateri diskusi, mengajar di kelas, memberikan briefing, memandu acara (MC/Pembawa Acara/Host), dan memimpin rapat atau berbicara dalam rapat. Tujuan public speaking tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan pesan atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai sehingga publik bisa memahami pesan atau ide, dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan dengan ini seorang public speaker pun dituntut untuk mampu memilih metode yang tepat untuk menyampaikan pesannya. 1.1.1. Teknik-Teknik Public Speaking Untuk menjadi pembicara yang menarik dan dapat memberikan pengaruh bagi pendengar, diperlukan teknik-teknik public speaking, antara lain: 2016 2 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1) Teknik Ice Breaking Pembukaan yang menarik Pembukaan adalah impresi pertam, artinya hal itu dapat mempengaruhi pandangan audiens terhadap public speaker selama presentasi. Sesingkat apapun waktu untuk melakukan presentasi, pembukaan tetaplah harus penuh kehangatan. Pembukaan dapat dilakukan dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang marak, tetapi relevan dengan topik pembiaraan. Saat menyampaikannya, tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah, dan dekat. Gunakan Joke Humor kemungkinan mengandung resiko. Hal ini dikarenakan oleh sifatnya yang universal, sedangkan selera tiap individu sanagt personal dan individual. Tetapi, meskipun mengandung resiko humor yang baik dapat menjadi awal yang efektif untuk mencari perhatian para pendengar. Bahan-bahan joke sangat luas, karena dapat diambil dari berbagai cerita, kasus sehari-hari, gambar iklan, pengalaman orang lain, hasil riset, dan sebagainya. 2) Teknik Vokal Penyampaian vokal yang baik didapatkan apabila seorang public speaking menguasai tiga hal berikut: Pernapasan Posisi yang baik untuk mengontrol pernapasan adalah berdiri tegak agar memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk berbicara di depan publik, diperlukan ruang suara yang solid agar dapat menyampaikan kalimat yang panjang pada volume suara yang benar. Volume Keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh kerasnya suara. Volume suara ketika berbicara di depan publik hanya sedikit lebih keras dari volume berbicara sehari-hari. Berbicara dengan volume keras hanya diperlukan pada bagian-bagian tertentu saja. Selebihnya, berbicara keras terlalu sering dapat menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens pun bosan. Ekspresi vocal Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara yang baik akan lebih berarti jika disertai dengan ekspresi yang tepat. Ekspresi terdiri dari tiga komponen, yaitu: a) pitch, faktor tinggi rendahnya suara, b) pace, faktor kecepatan berbicara, c) phrasing,faktor kecakapan memenggal kalimat, dan disertai dengan jeda. 2016 3 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1.1.2. Jenis-Jenis Public Speaking Jenis public speaking sekaligus juga sebagai empat cara menguasai materi public speaking, antara lain : 1. Ad Libitum/Impromptu Public speaking secara mendadak, tanpa persiapan. Dalam dunia siaran, Ad Libitum artinya berbicara tanpa naskah (script). 2. Manuscript/Reading Complete Text Public speaking dengan cara membaca naskah pidato yang sudah disiapkan. Biasanya dilakukan pejabat negara atau mereka yang memberi sambutan di acara remi/formal. 3. Memoriter/Memorizing Public speaking dengan menyampaikan hafalan naskah pidato. 4. Ekstempore/Using Note Public speaking dengan bantuan catatan, pointer, garis besar materi (outline), atau slide materi yang ditayangkan di layar melalui infocus atau LCD Projector. 1.1.3. Langkah-Langkah dalam Public Speaking Dalam rangka mendukung sesi berbicara di depan umum yang baik, maka harus melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri. 2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan. 3. Pada saat presentasi. • Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat! • Gunakan waktu seefisien mungkin. • Gunakan pakaian yang sopan tentunya • Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya. 2016 4 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Bagi pandangan ke kita ke semua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir. • Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens tidak mau dengar • Berbicaralah dengan lugas dan sopan • Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan. • Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta. • Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan tapi jangan berlebihan. 4. Hiraukan distraksi. Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui. 5. Catat pertanyaan Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas 1.2. Arti Penting Public Speaking bagi Account Management Kemampuan public speaking yang baik dalam account management sangat penting dan bermanfaat, diantaranya sebagai berikut: 1. Meningkatkan profesionalisme Baik sebagai pimpinan maupun staff yang terlibat dalam account management, public speaking skill merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai. Dengan kemampuan public speaking yang dimiliki akan semakin meningkatkan profesionalisme kerja. 2. Meningkatkan kemampuan dan kualitas diri Secara tidak lansung kemampuan public speaking akan mengasah kemampuan diri yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas seseorang. 3. Memperluas jaringan Kemampuan berkomunikasi dengan baik atau public speaking yang dimiliki seseorang dapat memperbanyak teman, kenalan, rekan bisnis yang bisa memperluas jaringan 4. Meningkatkan rasa percaya diri Jika seseorang terbiasa berbicara di depan umum dan selalu sukses saat melakukannya, rasa percaya diri secara otomatis juga akan semakin meningkat. Rasa percaya diri ini bisa dituangkan dalam berbagai aspek kehidupan yang bisa mendorong seseorang menjadi sukses 2016 5 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Meningkatkan kemampuan mempengaruhi Kemampuan public speaking skill atau keterampilan berbicara di depan umum yang dimiliki seseorang dapat meningkatkan kemampuan untuk mempengaruhi atau persuasif. 6. Mengurangi ketidaktahuan Ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang public speaker maka pada saat itu juga kita telah memutuskan untuk mengurangi ketidaktahuan kita dalam segala bidang. Karena pada dasarnya seorang public speaker selalu mencari tahu informasi atau ilmuilmu baru untuk bisa mereka sampaikan ke orang lain. 7. Memahami dan menyelesaikan masalah Pada dasarnya sebuah masalah datang biasanya karena sebuah komunikasi yang kurang baik. Masalah itu bisa datang kapan saja dan harus diselesaikan dengan cara yang murah dan sederhana yaitu komunikasi. Seorang public speaker biasanya mampu memahami masalah dan menyelesaikan masalah karena mereka tahu dimana menempatkan bahasa atau berkomunikasi dengan baik 1.3. Teknik Presentasi Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam berbagai acara baik dalam dunia pendidikan maupun dunia bisnis. Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan. Cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupa slide show, program aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan presentasi secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya dengan media animasi tiga dimensi (3D max, maya, dan sebagainya), yang paling sederhana dari semuanya itu adalah menggunakan slide show yang dibuat dengan microsoft powerpoint, dengan powerpoint pun dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.Terlebih lagi adalah 2016 6 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id presentasi untuk bisnis, yang harus dipersiapkan dengan sangat baik demi terjalinnya kerjasama antara perusahaan yang meyakinkan. Dan B. Curtis, James J. Floyd, dan Jerry L. Winsor mengemukakan bahwa: Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal, yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak yang relatif homogen (lebih banyak persamaan daripada perbedaanya) dari berbagai tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi pengambil keputusan. Berbagai alat bantu multimedia digunakan secara khusus melalui mode penyampaian yang interaktif (yaitu sumber dan penerima berinteraksi secara verbal). 1.3.1. Tujuan presentasi Dilakukannya suatu presentasi memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut: 1) Menyampaikan informasi Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya. 2) Meyakinkan pendengar Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang / kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan. 3) Menghibur pendengar Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut. 4) Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan 2016 7 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan. 5) Melakukan penjualan Tujuan presentasi bersangkutan yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan. 6) Membuat suatu ide atau gagasan Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan. 7) Menyentuh emosi pendengar Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya. 1.3.2. Tahapan dalam Presentasi Persiapan pertamanya adalah menyusun makalah, penyusunan tersebut juga harus dilakukan dengan maksimal agar penyampaian bisa sistematis dan lengkap.Adapun tahapan dalam presentasi adalah sebagai berikut: 2016 8 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1) Tahap persiapan a) Pada tahap ini seseorang yang akan melakukan presentasi harus mempersiapkan segala sesuatu yang penting dan hal yang menunjang bagi kelancaran presentasi. Diantaranya; persiapkan materi, jangan memandang remeh materi yang akan kita sampaikan. Meskipun materi yang akan kita sampaikan berupa materi ringan, buatlah materi semenarik mungkin. b) Buat catatan kecil sebagai pengingat ketika anda presentasi. c) Buatlah slide presentasi supaya audience lebih memahami apa yang anda sampaikan. d) Cobalah baca dan pahami materi yang akan anda sampaikan. e) Banyaklah membaca di buku dan internet sebagai tambahan wawasan. supaya materi tidak monoton. f) Jaga selalu penampilan agar anda semakin percaya diri. 2) Tahap Pelaksanaan a) Berdoa sebelum melakukan presentasi. b) Cek materi yang akan kita sampaikan dan peralatan yang menunjang lainnya minimal 5 menit sebelum melakukan presentasi. c) Periksa kembali penampilan anda, jangan terlalu mencolok dan berpenampilan aneh, simple dan elegan. d) Lakukan presentasi dengan santai dan tidak terburu-buru. e) Sampaikan dengan gaya bicara anda sendiri, tidak meniru-meniru gaya bicara orang lain karena itu bisa membuat rekan kerja atau teman anda aneh dan kelihatan lucu. tetapi jika dengan meniru gaya bicara orang lain anda lebih "PD" hal itu tidak masalah. f) Jangan melakukan kesalahan di awal karena itu dapat menurunkan rasa percaya diri anda. g) Tutup presentasi dengan hal yang berkesan dan tidak bertele-tele. Contoh; tutup presentasi dengan hal yang lucu atau memberi senyuman manis anda. 3) Tahap Penutup a) Jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda sampaikan dan anda bawa. beri kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan segala hal. b) Coba untuk menyapa sebagian dari audience anda. c) Jangan lupa salam dan senyum ketika anda meninggalkan ruangan presentasi. 2016 9 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1.3.3. Teknik presentasi Dalam melakukan presentasi terdapat beberapa teknik antara lain : 1) Teknik Membuka Presentasi Pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sesempurna mungkin. Pada saat presentasi jangan membaca saat membuka presentasi, membaca memang bisa membuat lancar, tapi itu bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens. Karena harus membagi perhatian antara catatan dengan audiens, sehingga memungkinkan hilangnya hubungan dengan pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan hilangnya kontak mata dengan audiens dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita. Pembukaan yang baik bertujuan untuk: Menarik perhatian Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda. Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda. Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan. 2) Teknik Menarik Perhatian Audiens Banyak teknik yang dapat digunakan dalam membuka presentasi untuk menarik perhatian audiens, antara lainsebagai berikut: Gunakan pernyataan atau kutipan Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah Anda, di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok” Contoh pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian. Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan isi presentasi kita. 2016 10 Berikan pertanyaan Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih rela lari keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang “public speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa banyak pendengar Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak. Ceritakan sebuah kisah Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya. Gunakan humor atau anekdot Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya. 3) Teknik Menyusun Struktur Presentasi Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan presentasi adalah membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun struktur presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Isi Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama. 2016 11 Pembuka Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi. Penutup Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat juga diisi dengan quote, pertanyaan retorik, dll. 4) Teknik Latihan Presentasi Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi tersusun dengan baik adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat banyak latihan sebelum presentasi sebagai berikut: Meningkatkan kepercayaan diri. Pernahkah Anda berada di suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk berbicara di depan? Apa yang Anda rasakan salah satunya adalah kurang percaya diri. Berbeda jika kita sudah melakukan persiapan dan latihan sebelumnya. Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan. Kita bicara tentu ada maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, kita akan dapat merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari satu pesan ke pesan yang lainnya sudah berkesinambungan atau tidak. Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya. Dengan banyak latihan, Anda akan menemukan cara paling pas untuk mengutarakan tujuan melakukan presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh, gestur, bagian mana yang harus diulang, dll. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi Dengan latihan secara keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu, misalnya 15 menit atau 30 menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian. Jika menggunakan slide, kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka waktu tersebut. 5) Mengenali Audiens Presentasi Semakin baik kita mengenali audiens presentasi semakin besar kesempatan kita untuk melakukan presentasi efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi 2016 12 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mereka datang dan mendengarkan, latar belakang pendidikan mereka, sedalam apa pengetahuan mereka tentang topik yang akan dibicarakan, jabatan atau posisi mereka di perusahaan, dll. Mengenali audiens presentasi dengan baik akan berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri kita. Berbeda rasanya melakukan presentasi di hadapan teman-teman kantor dengan di tengah orang-orang yang tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk mengenal calon audiens sangat perlu untuk dilakukan. 6) Prinsip Motivasi Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H. What, apa yang dibicarakan? Who, siapa yang diajak berbicara? When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan? Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan? Why, mengapa ia melakukan pembicaraan? How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan? 7) Prinsip Perhatian Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur. 8) Prinsip Kegunaan Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar. 9) Prinsip Keindraan Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering digunakan pada waktu 2016 13 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain. 10) Prinsip Ulangan Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang. 11) Prinsip Pengertian Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi pengertian. 1.3.4. Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar Dalam melakukan presentasi terdapat syarat-syarat agar presentasi dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, antara lain sebagai berikut : 1. Penyampain dengan semangat dan siap mental Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi. 2. Kejelasan berbicara di depan audiens Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai. 3. Disajikan secara sistematis Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens. 4. Memberi argumen yang dapat diterima Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab. 5. Slide dapat terbaca dan menarik 2016 14 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian komposisi warna. 6. Kontak mata dengan audiens Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens. 7. Melakukan gerak berbicara Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda. 8. Penggunaan pakaian yang serasi Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens. 9. Memiliki sesi tanya jawab Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda akan lebih hidup. 10. Disampaikan secara tepat waktu Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan. 1.4. Teknik Menyusun Materi Presentasi Materi presentasi yang disampaikan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam suatu presentasi. Untuk itu sebagai presenter kita dituntut untuk membuat materi presentasi yang menarik dan relevan sesuai kebutuhan audiens. Materi harus memiliki struktur yang baik, sehingga kita harus mampu memilih dan memutuskan ide-ide utama dan pengembang yang akan kita sampaikan. Terdapat tiga teknik yang bisa dipertimbangkan untuk menyiapkan materi presentasi yang baik. Teknik-teknik tersebut antara lain adalah teknik brainstorming, mind mapping dan logical structure. 1) Brainstorming Brainstorming adalah teknik menggali ide dengan cara menuliskan ide-ide yang ada di dalam pikiran secara spontan dalam sebuah media, bisa kertas flipchart besar, post it maupun papan tulis, tanpa ada proses penilaian. Brainstorming bisa dilakukan dengan dua cara yaitu brainstorming individual dan brainstorming kelompok. a) Brainstorming Individual 2016 15 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Brainstorming individual dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Umumnya ini dilakukan untuk menghasilkan ide original yang keluar dari pikiran kita, tanpa pengaruh ide orang lain. Dengan brainstorming individual kita tidak perlu khawatir pada penilaian orang lain dan kita bisa lebih leluasa dalam menggali ide. Jika kita memiliki wawasan yang luas, brainstorming individual memungkinkan kita menggali banyak ide tanpa khawatir akan kualitas ide yang kita temukan. Namun brainstorming individual bisa sangat lemah apabila kita tidak memiliki wawasan yang cukup. b) Brainstorming Kelompok Brainstorming kelompok dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersamasama atau berkelompok. Ketika anggota kelompok bisa mematuhi aturan dalam brainstorming dengan baik, maka brainstorming kelompok bisa menjadi sangat efektif untuk menggali ide. Karena melibatkan banyak orang sehingga informasi yang di dapat akan lebih banyak. Keuntungan lain dari brainstorming kelompok adalah membantu setiap orang yang terlibat merasa telah memberi kontribusi, dan itu mengingatkan kita bahwa orang lain memiliki ide kreatif yang bisa ditawarkan. Brainstorming kelompok bisa menjadi salah satu sarana untuk membangun tim. Namun perlu dipahami brainstorming kelompok juga dapat mengakibatkan kerugian individu. Misalnya gagasan yang seharusnya bagus tidak digunakan. Bahkan ketika anggota kelompok tidak bisa mematuhi aturan brainstorming, kegiatan ini akan sulit menghasilkan ide yang berkualitas. Dari dua jenis brainstorming kita bebas untuk memilih. Kita bisa menggunakan motode brainstorming individual atau brainstorming kelompok. 2) Mind Map atau Peta Pikiran Tony Buzan menjelaskan mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind map adalah cara mencatat kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Membuat mind mapping untuk menyiapkan bahan presentasi tidak sulit. Kita hanya perlu menyiapkan kertas kosong dan beberapa alat tulis warna. Setelah kertas dan alat tulis sudah siap kita bisa mulai membuatnya. Pertama yang harus kita lakukan adalah menuliskan ide utama, atau topik presentasi ditengah kertas. Selanjutnya buat anak cabang dari ide utama menjadi tiga bagian yaitu pembuka, isi dan penutup. Setelah itu dari anak cabang pertama (pembuka) silahkan buat kembali anak cabang yang meliputi ide-ide utama yang akan kita tampilkan di bagian pembuka. Lakukan cara ini untuk anak cabang isi dan penutup. Menggunakan mind map selain baik untuk memetakan ide-ide utama presentasi, 2016 16 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id juga dapat membantu kita mengingat urutan dan alur presentasi dengan baik. Ini dikarenakan mind map hanya berisi kata kunci, setiap ide ditata dan dihubungkan dengan jelas dan terakhir karena mind map menggunakan warna yang merangsang imajinasi. 3) Logical Structure Salah satu cara mengembangkan topik adalah dengan mengembangkan logical structure. Logical structure pada dasarnya adalah sebuah alat bantu untuk menguraikan benang-benang kusut ke dalam sebuah diagram yang kita sebuah logical tree. Bentuknya semacam outline. Dengan demikian ia adalah sebuah rencana (bukan a final product), sehingga sifatnya sangat terbuka untuk penyesuaian-penyesuaian atau perubahan-perubahan. Alat ini bermanfaat untuk mengarahkan jalan berpikir audiens sehingga dari awal mereka sudah tahu ke mana arah presentasi. Selain itu struktur ini juga berguna bagi presenter yang bekerja dalam tim, atau bagi mereka yang belum terbiasa mengembangkan. Dengan memiliki suatu logical tree, para anggota tim tinggal memilih sub topik yang menjadi tanggung jawabnya, dan ke mana arah presentasi tersebut. Struktur ini akan mendorong presenter membuat suatu poin, lalu mencari penjelasannya (dukungandukungannya) sampai tuntas. Intinya terdiri dari heading, subheading dan supporting detail. *** 2016 17 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Dinka, Radithya. 2010. Cara Cepat Belajar Public Speaking Secara Profesional. Magelang: Damar Media Publishing. Hidajat. 2006. Publik Speaking dan Teknik Presentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Juniarti, Elly dan Pramana. 2006. General Public Speaking. Jakarta: Public Speaking School. Maryanto, Bambang. 2007. Contoh-contoh MC dan Pidato. Surabaya: Apolo. Olii, Helena. 2010. Public Speaking. Jakarta: Indeks. 2016 18 Account Management Sugihantoro, S.Sos, M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id