MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN NO II-5 TENTANG PENYELENGGARAAN KLIRNG DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS No Peraturan KPEI Nomor II-5 (berlaku ) JUDUL PERATURAN Peraturan KPEI Nomor II-5 (perubahan) PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS I. KETENTUAN UMUM Angka 1 I. DEFINISI Angka 1 Keterangan Penambahan ruang lingkup yang mengatur tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Agunan adalah aset yang dijaminkan oleh Anggota Agunan adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menyesuaikan dengan rancangan Kliring kepada KPEI yang dapat digunakan untuk Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Peraturan OJK Nomor 26 Penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa dan atau untuk Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Penyelesaian Transaksi Bursa. menyelesaikan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI. Angka 2 Angka 2 Anggota Kliring adalah Anggota Bursa Efek yang Anggota Kliring adalah sebagaimana diatur dalam memenuhi ketentuan dan persyaratan KPEI untuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang mendapatkan layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Penyelesaian Transaksi Bursa. - Angka 3 Angka 3 - Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia. 1 Angka 4 Angka 4 - Daftar Transaksi Bursa (DTB) adalah dokumen elektronik yang berisikan seluruh Transaksi Bursa yang dilakukan oleh setiap Anggota Bursa Efek pada setiap Hari Bursa yang disediakan oleh Bursa untuk Anggota Bursa Efek dan KPEI pada setiap akhir sesi perdagangan. Angka 5 Daftar Transaksi Bursa (DTB) adalah dokumen elektronik yang berisikan seluruh Transaksi Bursa yang dilakukan oleh setiap Anggota Bursa Efek pada setiap Hari Bursa yang disediakan oleh Bursa untuk Anggota Bursa Efek dan KPEI pada setiap akhir sesi perdagangan. Angka 5 - Daftar Hasil Kliring (DHK) adalah dokumen elektronik yang memuat perincian hak dan kewajiban Efek dan atau uang masing-masing Anggota Kliring dalam rangka Penyelesaian Transaksi Bursa termasuk besaran kontribusi Dana Jaminan - Daftar Hasil Kliring (DHK) adalah dokumen elektronik yang memuat perincian hak dan kewajiban Efek dan atau uang masing-masing Anggota Kliring dalam rangka Penyelesaian Transaksi Bursa termasuk besaran kontribusi Dana Jaminan Angka 6 Angka 7 Efek Bersifat Ekuitas adalah saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik Angka 7 Efek Bersifat Ekuitas adalah saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik Angka 6 Klausul baru penyesuaian dengan POJK 26 tentang Penjaminan Penyelesaian Dana Jaminan adalah sebagaimana diatur dalam Transaksi Bursa. peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. dihapuskan Gagal Bayar adalah tidak dipenuhinya sebagian - Pengertian Gagal Bayar digabungkan dalam batang tubuh peraturan 2 atau seluruh kewajiban Anggota Kliring untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada KPEI dalam rangka pemenuhan kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa. Angka 8 Angka 8 Kliring adalah suatu proses penentuan hak dan Kliring adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menyesuaikan dengan rancangan kewajiban yang timbul dari Transaksi Bursa Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Peraturan OJK Nomor 26 Penjaminan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Penyelesaian Transaksi Bursa. dan LK Nomor III.A.10 Tentang Transaksi Efek Angka 9 KPEI adalah Indonesia. Angka 10 Angka 9 PT Kliring Penjaminan - Efek KPEI adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Angka 10 - KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Angka 11 Laporan Penyelesaian Kewajiban yaitu dokumen elektronik yang memuat status pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring. Angka 11 Angka 12 Nasabah Anggota Kliring adalah pihak perorangan atau institusi yang menggunakan jasa Anggota Kliring Angka 12 Nasabah Anggota Kliring adalah pihak perorangan atau institusi yang menggunakan jasa Anggota Kliring Angka 13 - Netting adalah kegiatan Kliring yang menimbulkan Netting adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menyesuaikan dengan rancangan hak dan kewajiban bagi setiap Anggota Kliring otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Peraturan OJK Penjaminan Penyelesaian untuk menyerahkan dan atau menerima saldo Efek Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Transaksi Bursa. 3 tertentu untuk setiap jenis Efek yang ditransaksikan dan untuk menerima atau membayar sejumlah uang untuk seluruh Efek yang ditransaksikan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor III.A.10 tentang Transaksi Efek Angka 13 Angka 14 - Per-transaksi (trade for trade) adalah penentuan pemenuhan hak dan kewajiban untuk setiap transaksi oleh Anggota Bursa Efek jual dan Anggota Bursa Efek beli yang dilakukan secara langsung atas Efek yang ditransaksikan. Angka 14 Per-transaksi (trade for trade) adalah penentuan pemenuhan hak dan kewajiban untuk setiap transaksi oleh Anggota Bursa Efek jual dan Anggota Bursa Efek beli yang dilakukan secara langsung atas Efek yang ditransaksikan. Angka 15 - Pasar Negosiasi adalah pasar dimana perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan (non continuous auction market) dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan Anggota Bursa Efek Angka 15 Pasar Negosiasi adalah pasar dimana perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan (non continuous auction market) dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan Anggota Bursa Efek Angka 16 - Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+3). Angka 16 Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+3). Angka 17 - Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang 4 yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0) Angka 17 yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0) Angka 18 Penyelesaian Transaksi Bursa adalah pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI berdasarkan DHK. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Angka 18 Angka 19 Rekening Jaminan adalah Rekening Efek Anggota Kliring pada KSEI yang dapat digunakan oleh KPEI untuk menyelesaikan Transaksi Bursa dan atau untuk menyelesaikan kewajiban Anggota Kliring tersebut kepada KPEI. Angka 19 Penyelesaian Transaksi Bursa adalah pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI berdasarkan DHK. Rekening Serah Terima adalah Rekening Efek Anggota Kliring pada KSEI yang digunakan oleh Anggota Kliring untuk menyerahkan kewajibannya kepada KPEI dan menerima haknya dari KPEI. Angka 20 Rekening Jaminan adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Sub Rekening Efek Jaminan adalah Rekening Efek atas nama Nasabah Anggota Kliring pada KSEI, yang digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa Nasabah dan atau untuk menyelesaikan kewajiban Transaksi Bursa Nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan. Rekening Serah Terima adalah Rekening Efek Anggota Kliring pada KSEI yang digunakan oleh Anggota Kliring untuk menyerahkan kewajibannya kepada KPEI dan menerima haknya dari KPEI. Angka 20 Angka 21 Klausul baru untuk penambahan ruang lingkup dan menyesuaikan dengan rancangan Peraturan OJK Nomor 26 Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. - - - 5 Angka 22 Sub Rekening Efek Jaminan adalah Rekening Efek atas nama Nasabah Anggota Kliring pada KSEI, yang digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa Nasabah dan atau untuk menyelesaikan kewajiban Transaksi Bursa Nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan. II. KLIRING TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS Angka 1 Angka 1 Berdasarkan Daftar Transaksi Bursa, KPEI melakukan Kliring terhadap Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas setiap Anggota Kliring. Angka 2 Berdasarkan Daftar Transaksi Bursa, KPEI melakukan Kliring terhadap Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas setiap Anggota Kliring. Angka 2 - - KPEI melakukan kegiatan Kliring dengan ketentuan KPEI melakukan kegiatan Kliring dengan ketentuan sebagai berikut: sebagai berikut: a. untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dilakukan secara Netting; a. untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dilakukan secara Netting; b. untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Negosiasi dilakukan secara Per-Transaksi b. untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Negosiasi dilakukan secara Per-Transaksi Angka 3 Angka 3 Berdasarkan hasil Kliring, KPEI menyediakan DHK untuk setiap Anggota Kliring Berdasarkan hasil Kliring, KPEI menyediakan DHK untuk setiap Anggota Kliring. - 6 Angka 4 Selain DHK, KPEI juga menyediakan informasi posisi hak dan kewajiban setiap Nasabah Anggota Kliring. Angka 4 Klausul baru DHK berisi informasi sebagai berikut: Menyesuaikan dengan Peraturan BEI a. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas atas yang mencantumkan isi DHK kewajiban penyerahan Efek bersifat Ekuitas oleh Anggota Kliring kepada KPEI untuk setiap Klausul pada peraturan KPEI yang jenis Efek Bersifat Ekuitas yang berlaku ditempatkan di angka 8. ditransaksikannya di Bursa; b. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas atas hak terima Efek bersifat Ekuitas oleh Anggota Kliring dari KPEI untuk setiap jenis Efek bersifat Ekuitas yang ditransaksikannya di Bursa; c. sejumlah dana yang harus diserahkan oleh Anggota Kliring kepada KPEI atau sejumlah dana yang akan diterima oleh Anggota Kliring dari KPEI ; d. jumlah perkiraan dana pengganti (Alternate Cash Settlement) atas kewajiban penyerahan Efek bersifat Ekuitas oleh Anggota Kliring kepada KPEI atau perkiraan dana pengganti (Alternate Cash Settlement) atas hak terima Efek bersifat Ekuitas yang akan diterima oleh Anggota Kliring dari KPEI; e. tanggal penyelesaian transaksi. Angka 5 DHK merupakan tagihan KPEI kepada Anggota Kliring untuk pemenuhan kewajiban dalam rangka 7 DHK merupakan tagihan KPEI kepada Anggota penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas. Kliring untuk pemenuhan kewajiban dalam rangka penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas. Angka 6 KPEI menyediakan DHK dengan ketentuan sebagai KPEI menyediakan DHK dengan ketentuan sebagai Tindaklanjut hasil audit OJK, bahwa berikut: berikut: penerbitan DHK untuk Pasar Tunai dilakukan sesuai operasional. a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi, selambatPasar Reguler dan Pasar Negosiasi, selambatlambatnya pukul 19.30 WIB pada Hari Bursa lambatnya pukul 19.30 WIB pada Hari Bursa dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas (T+0) Ekuitas (T+0) b. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai diterbitkan selambat-lambatnya pukul 13.00 WIB pada Hari Bursa dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas (T+0). b. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai diterbitkan selambat-lambatnya pukul 12.45 WIB pada Hari Bursa dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas (T+0). Angka 7 Angka 7 KPEI melakukan perhitungan kembali hak dan kewajiban Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang sama. KPEI melakukan perhitungan kembali hak dan kewajiban Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang sama. Angka 8 Perubahan urutan dalam peraturan, pada ketentuan yang berlaku di angka 4. Selain DHK, KPEI juga menyediakan informasi posisi hak dan kewajiban setiap Nasabah Anggota Kliring. 8 III. PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS Angka 1 Angka 1 Dalam rangka penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas, Anggota Kliring wajib membuka hanya 1 (satu) Sub Rekening Efek Jaminan (sub rekening 004) bagi setiap Nasabah Anggota Kliring yang telah memiliki Sub Rekening Efek depositori (Sub Rekening Efek 001) pada Anggota Kliring, untuk menempatkan Efek dan atau dana guna penyelesaian Transaksi Bursa dan atau jaminan penyelesaian Transaksi Bursa untuk kepentingan nasabah yang bersangkutan. Dalam rangka penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas, Anggota Kliring wajib membuka hanya 1 (satu) Sub Rekening Efek Jaminan (sub rekening 004) bagi setiap Nasabah Anggota Kliring yang telah memiliki Sub Rekening Efek depositori (Sub Rekening Efek 001) pada Anggota Kliring, untuk menempatkan Efek dan atau dana guna penyelesaian Transaksi Bursa dan atau jaminan penyelesaian Transaksi Bursa untuk kepentingan nasabah yang bersangkutan. Angka 2 Angka 2 Pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada Pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dilakukan dengan pemindahbukuan Efek KPEI, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Bersifat Ekuitas dan atau uang ke Rekening Serah Terima Anggota Kliring selambat-lambatnya pukul a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas 12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang di Pasar Reguler, Anggota Kliring wajib ditetapkan dalam DHK. menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana di Rekening Jaminan atau Rekening Serah Terima Anggota Kliring selambatlambatnya pukul 12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK. b. Dalam hal terdapat Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang sama dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler, maka seluruh Anggota Kliring diberikan tenggang waktu - Perubahan penggunaan Rekening yang digunakan untuk penyelesaian kewajiban AK, yakni Rekening Jaminan Pemisahan teknis untuk penyelesaian Transaksi Bursa Pasar Reguler dan Pasar Tunai Perubahan batasan waktu pemenuhan kewajiban untuk AK, dalam hal terjadi Transaksi di Pasar Tunai. Istilah uang diganti dana. 9 untuk melakukan penyediaan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana ke Rekening Jaminan Anggota Kliring hingga selambat-lambatnya pukul 13.00 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK Angka 3 Angka 3 Untuk pemenuhan kewajiban Nasabah Anggota Kliring kepada Anggota Kliring, KPEI melakukan pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang dari Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota Kliring ke Rekening Serah Terima Anggota Kliring yang bersangkutan selambat-lambatnya pukul 12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK Anggota Kliring yang belum melakukan pemenuhan kewajiban sesuai DHK sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan sesuai angka 2 di atas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Anggota Kliring wajib menginformasikan secara tertulis kepada KPEI adanya keterlambatan pemenuhan kewajiban; b. Anggota Kliring yang belum memenuhi kewajiban Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana diberikan tenggang waktu untuk melakukan penyediaan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana ke Rekening Jaminan Anggota Kliring hingga selambat-lambatnya pukul 13.00 WIB. Merupakan klausul baru Mengakomodir keterlambatan penyelesaian transaksi bursa hingga waktu tertentu namun dikenakan sanksi. Tindak lanjut hasil audit OJK. Klausul pada peraturan yang berlaku diubah urutannya menjadi angka 7 pada rancangan peraturan. c. KPEI dapat mengenakan Sanksi sesuai Peraturan KPEI terhadap keterlambatan pemenuhan kewajiban Anggota Kliring sesuai DHK. Angka 4 Anggota Angka 4 Kliring bertanggung jawab terhadap Dalam hal terdapat Transaksi Bursa Efek bersifat Klausul baru yang bertujuan mengatur dalam hal terjadi Pasar 10 kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah Anggota Kliring sesuai dengan waktu dan tata cara yang telah ditetapkan. Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang sama dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler, maka seluruh Anggota Kliring diberikan tenggang waktu untuk melakukan penyediaan Efek bersifat Ekuitas dan atau dana ke Rekening Jaminan Anggota Kliring hingga selambatlambatnya pukul 13.00 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK. Klausul angka 4 pada peraturan berlaku diubah menjadi angka 8 Angka 5 Angka 5 Dalam hal Anggota Kliring tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas terkait pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI, Anggota Kliring wajib mengganti kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas yang tidak dipenuhinya menjadi kewajiban serah uang pengganti (Alternate Cash Settlement) kepada KPEI sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen) dari harga tertinggi atas Efek Bersifat Ekuitas yang sama yang terjadi di: Anggota Kliring yang berdasarkan DHK memiliki kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas, wajib menyelesaikan kewajibannya dengan menggunakan salah satu atau mengkombinasikan sebagian atau seluruh metode sebagai berikut: Klausul baru yang mengatur metode/opsi pemenuhan kewajiban serah efek dan menyesuaikan dengan peraturan BEI. Klausul angka 5 pada peraturan berlaku diubah menjadi angka 6 a. Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal yang sama; dan b. Pasar Reguler yang terjadi pada sesi pertama hari penyelesaian Transaksi dimaksud. Tunai maka waktu pemenuhan kewajiban seluruh AK diubah menjadi pukul 13.00 WIB; a. Menyediakan Efek Bersifat Ekuitas tersebut; b. Membuat kesepakatan pinjam meminjam Efek Bersifat Ekuitas dengan KPEI dan menginformasikan kepada KPEI bahwa kewajiban penyerahan Efek Bersifat Ekuitas yang ditetapkan dalam DHK akan diselesaikan dengan menggunakan Efek Bersifat Ekuitas yang dipinjam KPEI; c. Membeli Efek Bersifat Ekuitas tersebut melalui Pasar Tunai dimana penyelesaiannya Transaksi Bursanya jatuh pada tanggal yang sama dengan tanggal penyelesaian kewajiban serah Efek Bersifat 11 Ekuitas Pasar Reguler; d. Menyerahkan dana pengganti (Alternate Cash Settlement) pada tanggal yang telah ditetapkan dalam DHK, sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen) dari harga tertinggi atas Efek Bersifat Ekuitas yang sama yang terjadi di: i. Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal yang sama; dan ii. Pasar Reguler yang terjadi pada sesi pertama hari penyelesaian Transaksi dimaksud. Angka 6 Angka 6 Pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI, dilakukan dengan pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang ke Rekening Serah Terima Anggota Kliring selambat-lambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK Dalam hal Anggota Kliring tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas terkait pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dengan cara sebagaimana dimaksud ketentuan dalam angka 5 huruf a, b, dan c, maka Anggota Kliring wajib mengganti kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas yang tidak dipenuhinya menjadi kewajiban serah dana pengganti (Alternate Cash Settlement) kepada KPEI sesuai dengan angka 5 huruf d peraturan ini. Penyempurnaan klausul angka 5 di peraturan yang berlaku, yang menegaskan jika tidak dapat memenuhi kewajiban serah efek maka menjadi kewajiban serah dana pengganti (ACS). Angka 7 Angka 7 Penyempurnaan klausul angka 3 pada peraturan yang berlaku dan ditambahkan perubahan waktu pemenuhan kewajiban nasabah Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Untuk pemenuhan hak Nasabah Anggota Kliring Untuk pemenuhan kewajiban Nasabah Anggota dari Anggota Kliring, KPEI melakukan Kliring, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang dari Rekening Serah Terima Anggota Kliring a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas ke Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota di Pasar Reguler, Anggota Kliring wajib 12 Kliring yang bersangkutan selambat-lambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana di Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan selambat-lambatnya pukul 12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK. b. Dalam hal terdapat Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang sama dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler, maka Anggota Kliring wajib menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana di Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan selambatlambatnya pukul 13.00 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK. Angka 8 Angka 8 Dalam hal KPEI tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas terkait pemenuhan hak terima Anggota Kliring, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: Anggota Kliring bertanggung jawab terhadap kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah Anggota Kliring sesuai dengan Peraturan ini. Penyempurnaan klausul angka 4 pada peraturan yang berlaku. Angka 8 pada peraturan yang berlaku diubah menjadi angka 11. a. Berdasarkan Efek Bersifat Ekuitas yang dihapus tersedia, pemenuhan hak terima Efek Bersifat Ekuitas Anggota Kliring didahulukan kepada Anggota Kliring yang memiliki posisi hak terima Efek Bersifat Ekuitas yang lebih tinggi; b. Dalam hal Efek Bersifat Ekuitas yang 13 tersedia tidak mencukupi, maka KPEI akan mengganti kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas menjadi kewajiban serah uang pengganti (Alternate Cash Settlement) sebesar 125 % (seratus dua puluh lima persen) dari harga tertinggi atas Efek Bersifat Ekuitas yang sama yang terjadi di: i. Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal yang sama; dan; Pasar Reguler yang terjadi pada sesi pertama hari penyelesaian transaksi dimaksud. ii. Angka 9 Angka 9 Pemindahbukuan uang pengganti (Alternate Cash Settlement) sebagaimana dimaksud dalam angka 8 dilakukan oleh KPEI ke Rekening Serah Terima Anggota Kliring. Pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI, dilakukan dengan menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana di Rekening Jaminan Anggota Kliring selambat-lambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK. Angka 10 Angka 10 Dalam hal terjadi keterlambatan pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang terkait penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana di maksud dalam angka 2 dan 7 di atas yang disebabkan oleh: Pemenuhan hak Nasabah Anggota Kliring, dilakukan dengan menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau dana di Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan selambatlambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK. a. Permasalahan teknis disebabkan oleh: i) ii) pada e-CLEARS Klausul ini sebelumnya di angka angka 6 Peraturan berlaku. Perubahan digunakan kewajiban Klausul ini sebelumnya di angka angka 7 Peraturan berlaku. Tidak klausul Klausul angka 10 di epraturan berlaku berubah menjadi angka 13 rekening yang untuk pemenuhan terdapat perubahan Data application atau system error; Kapasitas e-CLEARS dan c-BEST 14 penuh; iii) Rusaknya e-CLEARS dan c-BEST; iv) Terputusnya jaringan (link) antara eCLEARS dan c-BEST; v) Permasalahan teknis pada infrastruktur pendukung e-CLEARS. b. Terjadinya permasalahan teknis pada sistem penyimpanan dan penyelesaian KSEI yang mengakibatkan tidak dapat dilakukan proses penjaminan dan atau penyelesaian Transaksi Bursa; c. Bencana, antara lain: gempa bumi, banjir, kebakaran; d. Terjadinya gangguan keamanan, sosial dan politik, antara lain: pemberontakan, ledakan bom, kerusuhan, huru-hara, sabotase, pemogokan dan epidemi; e. Terjadinya gangguan pada infrastruktur sosial seperti jaringan listrik, telekomunikasi dan transportasi. maka keterlambatan tersebut tidak dinyatakan sebagai kegagalan pemenuhan hak dan kewajiban Anggota Kliring atau KPEI. Angka 11 Angka 11 Berdasarkan status pemenuhan kewajiban Anggota Kliring, KPEI menyediakan Laporan Penyelesaian Kewajiban yaitu dokumen elektronik yang memuat status pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring dan Nasabah Anggota Kliring Dalam hal KPEI tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas terkait pemenuhan hak terima Anggota Kliring, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: Angka 11 di peraturan berlaku berubah angka 14 pada draft perubahan peraturan; Angka 11 (a) pada draft, hanya mengalami perubahan minor dari ketentuan sebelumnya: 15 dalam bentuk elektronik agar dapat diakses Anggota Kliring pada Hari Bursa dilaksanakannya penyelesaian kewajiban Transaksi Bursa selambatlambatnya pukul 19.30 WIB. a. Berdasarkan Efek Bersifat Ekuitas yang tersedia, pemenuhan hak terima Efek Bersifat Ekuitas Anggota Kliring didahulukan kepada Anggota Kliring yang memiliki posisi hak terima Efek Bersifat Ekuitas yang tertinggi. yang lebih tinggi menjadi yang tertinggi b. Dalam hal Efek Bersifat Ekuitas yang tersedia tidak mencukupi, maka KPEI akan mengganti kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas menjadi kewajiban serah dana pengganti (Alternate Cash Settlement) sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen) dari harga tertinggi atas Efek Bersifat Ekuitas yang sama yang terjadi di: i. Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal yang sama; dan ii. Pasal Reguler yang terjadi pada sesi pertama hari penyelesaian transaksi dimaksud. Angka 12 Angka 12 Tata cara Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Pasar Negosiasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Bursa No.II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. Pemindahbukuan dana pengganti (Alternate Cash Settlement) sebagaimana dimaksud dalam angka 11 dilakukan oleh KPEI ke Rekening Serah Terima Anggota Kliring. - 16 Angka 13 Dalam hal terjadi keterlambatan pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang terkait penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana di maksud dalam angka 2 dan 7 di atas yang disebabkan oleh: Ketentuan ini sebelumnya di angka 10 pada peraturan yang berlaku Hanya perubahan urutan. a. Permasalahan teknis pada e-CLEARS disebabkan oleh: 1) Data application atau system error; 2) Kapasitas e-CLEARS dan c-BEST penuh; 3) Rusaknya e-CLEARS dan c-BEST; 4) Terputusnya jaringan (link) antara eCLEARS dan c-BEST; 5) Permasalahan teknis pada infrastruktur pendukung e-CLEARS. b. Terjadinya permasalahan teknis pada sistem penyimpanan dan penyelesaian KSEI yang mengakibatkan tidak dapat dilakukan proses penjaminan dan atau penyelesaian Transaksi Bursa; c. Bencana, antara lain: gempa bumi, banjir, kebakaran; d. Terjadinya gangguan keamanan, sosial dan politik, antara lain: pemberontakan, ledakan bom, kerusuhan, huru-hara, sabotase, pemogokan dan epidemi; 17 e. Terjadinya gangguan pada infrastruktur sosial antar lain: jaringan listrik, telekomunikasi. layanan Bank Indonesia dan transportasi. maka keterlambatan tersebut tidak dinyatakan sebagai kegagalan pemenuhan hak dan kewajiban Anggota Kliring atau KPEI. Angka 14 Berdasarkan status pemenuhan kewajiban Anggota Kliring, KPEI menyediakan Laporan Penyelesaian Kewajiban selambat-lambatnya pukul 19.30 WIB pada Hari Bursa dilaksanakannya penyelesaian kewajiban Transaksi Bursa Angka 15 LPK sebagaimana dimaksud dalam angka 14 Peraturan ini, berisi informasi sebagai berikut: Ketentuan ini sebelumnya di angka 11 pada peraturan yang berlaku Hanya perubahan urutan. Definisi definisi. Klausul baru untuk menyesuaikan dengan peraturan BEI. LPK ada dibagian a. nama Anggota Kliring; b. tanggal LPK; c. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang telah diserahkan oleh Anggota Bursa Efek jual kepada KPEI; d. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang telah diserahkan oleh KPEI kepada Anggota Bursa Efek beli; 18 e. jumlah dana yang telah diserahkan oleh Anggota Bursa Efek beli kepada KPEI; f. jumlah dana yang telah diserahkan oleh KPEI kepada Anggota Bursa Efek jual; g. jumlah dana yang wajib dibayarkan kepada KPEI oleh Anggota Bursa Efek jual yang tidak memenuhi kewajibannya pada waktu sebagaimana tercantum dalam DHK; Angka 16 Tata cara Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Pasar Negosiasi dilakukan Sesuai dengan Peraturan Bursa dan Peraturan KSEI. IV. KEGAGALAN KEWAJIBAN ANGGOTA PENANGANANNYA Angka 1 Ketentuan ini sebelumnya di angka 12 pada peraturan yang berlaku. hanya perubahan urutan PEMENUHAN IV KEGAGALAN PEMENUHAN KEWAJIBAN Istilah PENANGANAN dihapuskan, KLIRING DAN ANGGOTA KLIRING karena pengaturan tentang penanganan diatur dalam bagian Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Angka 1 Penyempurnaan perumusan Gagal Bayar, yang menjelaskan kewajiban serah efek menjadi serah dana (ACS) dan kemudian dinyatakan gagal bayar jika tidak terpenuhi. Penggabungan Dalam hal Anggota Kliring tidak memenuhi Dalam hal Anggota Kliring tidak memenuhi seluruh kewajibannya sesuai dengan DHK, maka Anggota atau sebagian kewajiban kepada KPEI sesuai DHK Kliring dinyatakan Gagal Bayar. ataupun pemenuhan kewajiban serah dana sesuai ketentuan III angka 6, maka Anggota Kliring dinyatakan Gagal Bayar. Angka 2 Angka 2 dan 19 Dalam hal Anggota Kliring Gagal Bayar, maka Terhadap Anggota Kliring Gagal Bayar maka KPEI mengenakan sanksi sesuai Peraturan KPEI berlaku ketentuan sebagai berikut: nomor II-8 dan melaporkan kepada Bursa. a. KPEI melakukan penguasaan hak terima atas Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar; Angka 3 b. KPEI melakukan pembekuan atas hak terima sebagaimana dimaksud dalam huruf a di Rekening Jaminan Anggota Kliring. c. KPEI mengenakan sanksi sesuai Peraturan KPEI nomor II-8 dan melaporkan kepada Bursa. penyempurnaan klausul angka 2 dan 3 pada peraturan berlaku. dihapus Kegagalan pemenuhan kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa oleh Anggota Kliring mengakibatkan penundaan pemenuhan hak Anggota Kliring yang bersangkutan. Angka 4 dihapus Dengan adanya penundaan pemenuhan hak Anggota Kliring, KPEI memindahbukukan Efek dan atau dana yang akan diterima Anggota Kliring yang gagal memenuhi kewajibannya ke Rekening Jaminan Anggota Kliring. Angka 5 dihapus Dalam hal Anggota Kliring Gagal Bayar, maka KPEI berhak melakukan hal-hal sebagai berikut: 20 Huruf a dihapus menjual Efek yang berada dalam Rekening Jaminan Anggota Kliring dan memberikan konfirmasi kepada Anggota Kliring yang bersangkutan mengenai hasil penjualan Efek dimaksud; Huruf b dihapus mencairkan dan atau menjual Agunan yang dijaminkan Anggota Kliring yang bersangkutan kepada KPEI; Huruf c dihapus meminta Bursa untuk menjual saham Bursa milik Anggota Kliring dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah Anggota Kliring mengalami Gagal Bayar dan jika proses penjualan Efek dan penggunaan atau pencairan Agunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 5 huruf a dan b di atas belum mencukupi untuk memenuhi kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI. Angka 6 dihapus Seluruh biaya yang timbul berkenaan dengan penanganan kegagalan sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab Anggota Kliring yang bersangkutan. Angka 7 dihapus Penanganan kegagalan pemenuhan kewajiban atas 21 transaksi Pasar Negosiasi dilakukan oleh Anggota Kliring yang bersangkutan. Angka 8 dihapus Penanganan Kegagalan Secara Khusus Pemenuhan Kewajiban Huruf a dihapus Dalam hal terjadi kegagalan Anggota Kliring yang tidak dapat diselesaikan dengan cara sebagaimana dimaksud pada angka 5 karena sebab apapun akan diselesaikan dengan mempertimbangkan saran dan pendapat yang disampaikan oleh Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko. Huruf b dihapus Dalam kondisi tertentu KPEI dapat menyelesaikan masalah khusus tersebut tanpa menunggu pertimbangan, saran dan pendapat Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko. Huruf c dihapus Dalam hal KPEI melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 8 huruf a dan b, maka KPEI segera melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa. Huruf d dihapus Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan 22 tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 8 huruf a dan b dibebankan kepada Anggota Kliring yang bersangkutan. V. PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA Klausul pada draft ketentuan V. PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA, merupakan klausul baru menyesuaikan dengan POJK No. 26; Ketentuan klausul V BIAYA KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS pada peraturan berlaku diubah menjadi ketentuan VII Angka 1 Dalam hal terjadi kondisi Anggota Kliring Gagal Bayar sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV angka 1, maka KPEI melakukan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Angka 2 KPEI melakukan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa berdasarkan hasil DHK. Angka 3 KPEI melakukan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas untuk Pasar Reguler dan Pasar Tunai. 23 Angka 4 Sumber Keuangan dan urutan untuk pelaksanaan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah sebagai berikut : a. Cadangan Jaminan b. Kredit Bank c. Dana Jaminan d. Sumber Keuangan dari Anggota Jaringan Kredit, dengan perhitungan sesuai Peraturan KPEI No. II-14 tentang Jaringan Kredit. Angka 5 Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar wajib mengembalikan sumber keuangan yang digunakan oleh KPEI untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, dengan ketentuan sebagai berikut: a. KPEI melakukan proses permintaan setoran dana dan/atau menggunakan Agunan milik Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar paling lambat 2 (dua) hari setelah KPEI menggunakan sumber keuangan untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar; b. KPEI melakukan proses penjualan Efek dalam Rekening Jaminan Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah KPEI menggunakan sumber keuangan untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring yang mengalami 24 Gagal Bayar; c. KPEI melakukan permintaan pencabutan keanggotaan Bursa Efek yang gagal menyelesaikan Transaksi Bursa dan meminta Penjualan saham Bursa Efek dan/atau penjualan saham Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah KPEI menggunakan sumber keuangan untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar; d. KPEI melakukan proses pengajuan permohonan pailit terhadap Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari setelah KPEI menggunakan sumber keuangan untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar. 77. e. KPEI melakukan tinfakan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b di atas, pada hari yang sama dengan penggunaan sumber keuangan untuk menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar. Angka 6 Pengembalian Sumber Keuangan dan urutan pengembalian terkait sumber keuangan yang digunakan untuk melakukan Penjaminan 25 Penyelesaian Transaksi Bursa dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Angka 7 Seluruh biaya yang timbul berkenaan dengan pengembalian sumber keuangan yang digunakan untuk melakukan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab Anggota Kliring yang bersangkutan. Angka 8 Penanganan kegagalan pemenuhan kewajiban atas transaksi Pasar Negosiasi dilakukan oleh Anggota Kliring yang bersangkutan. VI. TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS TIDAK DIJAMIN Dalam hal Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas yang dilakukan oleh Anggota Kliring merupakan termasuk kategori Efek Bersifat Ekuitas Tidak Dijamin ataupun Transaksi Dipisahkan maka untuk proses Kliring, Penyelesaian Transaksi Bursa dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas dimaksud tidak mengacu kepada Peraturan ini. VII. BIAYA KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS Merupakan klausul baru, untuk pengecualian pengaturan jika terjadi Transaksi Bursa Dikecualikan. Hanya perubahan urutan dari sebelumnya klausul V menjadi klausul VII.. 26 Tidak mengalami perubahan klausul. Angka 1 Anggota Kliring wajib membayar biaya kepada KPEI, yang dihitung berdasarkan nilai per transaksi Anggota Kliring yang bersangkutan sebagai berikut: a. Untuk biaya Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai adalah sebesar 0,009% (nol koma nol nol Sembilan persen); b. Untuk biaya Kliring Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi adalah sebesar 0,009% (nol koma nol nol Sembilan persen) atau ditetapkan lain sesuai dengan kebijakan KPEI. c. Biaya Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a peraturan ini minimum Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) per bulan sebagai kontribusi atas penyediaan fasilitas oleh KPEI kepada Anggota Kliring dan tetap berlaku bagi Anggota Kliring dalam kondisi suspense. Angka 2 Anggota Kliring wajib membayar biaya layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah Anggota Kliring kepada KPEI. 27 Angka 3 Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan) PPh) serta Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada dan dibayarkan melalui KPEI sebagai Wajib Pungut. Angka 4 Kewajiban pembayaran biaya jasa sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 1 di atas wajib disetor oleh Anggota Kliring ke KPEI setiap bulan selambat-lambatnya pada hari kalender ke-12 bulan berikutnya. Angka 5 Dalam hal hari kalender ke-12 sebagaimana dimaksud dalam angka 4 di atas jatuh pada hari Sabtu atau hari Minggu atau hari libur maka kewajiban dimaksud efektif pada hari kerja berikutnya. Angka 6 Keterlambatan pembayaran biaya jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas kepada KPEI dikenakan denda sebesar 1% (satu persen) dan jumlah kewajiban perpajakan yang harus dibayar untuk setiap hari kalender keterlambatan. Angka 7 28 Keterlambatan pembayaran PPN serta kewajiban pajak lainnya, dikenakan biaya penggantian sejumlah yang telah dikeluarkan oleh KPEI ditambah bunga 1% (satu persen) dan jumlah kewajiban per[ajakan yang harus dibayar untuk setiap hari kalender keterlambatan. Angka 8 Dalam hal Anggota Kliring tidak memenuhi kewajiban pembayaran biaya Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas kepada KPEI selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa setelah lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam angka 4 diatas, maka KPEI berhak menggunakan Agunan milik Anggota Kliring yang ada di KPEI untuk memenuhi kewajiban pembayaran biaya Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas termasuk denda sebagaimana dimaksud dalam angka 6 dan 7 di atas. VIII. 1. Klausul baru untuk pengaturan pungutan Dana Jaminan terkait adanya penngaturan fungsi penjaminan Anggota Kliring wajib membayar kontribusi penyelesaian transaksi bursa Dana Jaminan untuk setiap Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas. DANA JAMINAN 2. Besarnya kontribusi Dana Jaminan adalah 0,01% (nol koma nol satu perseratus) dari nilai Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas. 3. Dana Jaminan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 1 dan 2 di atas wajib disetor 29 oleh Anggota Kliring ke KPEI selambatlambatnya pada hari penyelesaian Transaksi Bursa. 4. Anggota Kliring yang tidak menyetor Dana Jaminan dikenakan sanksi sesuai Peraturan KPEI No. II-8 tentang Pelanggaran Dan Sanksi Bagi Anggota Kliring serta dilaporkan kepada Bursa. 30