matriks perubahan peraturan kpei no ii

advertisement
MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN NO II-5
TENTANG PENYELENGGARAAN KLIRNG DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS
No
Peraturan KPEI Nomor II-5
(berlaku )
JUDUL PERATURAN
Peraturan KPEI Nomor II-5
(perubahan)
PENYELENGGARAAN KLIRING DAN
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK
BERSIFAT EKUITAS
KLIRING DAN PENJAMINAN
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK
BERSIFAT EKUITAS
I. KETENTUAN UMUM
Angka 1
I. DEFINISI
Angka 1
Keterangan
Penambahan ruang lingkup yang
mengatur
tentang
Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas
Agunan adalah aset yang dijaminkan oleh Anggota Agunan adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menyesuaikan
dengan
rancangan
Kliring kepada KPEI yang dapat digunakan untuk Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Peraturan OJK Nomor 26 Penjaminan
penyelesaian Transaksi Bursa dan atau untuk Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Penyelesaian Transaksi Bursa.
menyelesaikan kewajiban Anggota Kliring kepada
KPEI.
Angka 2
Angka 2
Anggota Kliring adalah Anggota Bursa Efek yang Anggota Kliring adalah sebagaimana diatur dalam
memenuhi ketentuan dan persyaratan KPEI untuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang
mendapatkan layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Penyelesaian Transaksi Bursa.
-
Angka 3
Angka 3
-
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
1
Angka 4
Angka 4
-
Daftar Transaksi Bursa (DTB) adalah dokumen
elektronik yang berisikan seluruh Transaksi Bursa
yang dilakukan oleh setiap Anggota Bursa Efek pada
setiap Hari Bursa yang disediakan oleh Bursa untuk
Anggota Bursa Efek dan KPEI pada setiap akhir sesi
perdagangan.
Angka 5
Daftar Transaksi Bursa (DTB) adalah dokumen
elektronik yang berisikan seluruh Transaksi Bursa
yang dilakukan oleh setiap Anggota Bursa Efek pada
setiap Hari Bursa yang disediakan oleh Bursa untuk
Anggota Bursa Efek dan KPEI pada setiap akhir sesi
perdagangan.
Angka 5
-
Daftar Hasil Kliring (DHK) adalah dokumen
elektronik yang memuat perincian hak dan
kewajiban Efek dan atau uang masing-masing
Anggota Kliring dalam rangka Penyelesaian
Transaksi Bursa termasuk besaran kontribusi Dana
Jaminan
-
Daftar Hasil Kliring (DHK) adalah dokumen
elektronik yang memuat perincian hak dan kewajiban
Efek dan atau uang masing-masing Anggota Kliring
dalam rangka Penyelesaian Transaksi Bursa
termasuk besaran kontribusi Dana Jaminan
Angka 6
Angka 7
Efek Bersifat Ekuitas adalah saham atau Efek yang
dapat ditukar dengan saham atau Efek yang
mengandung hak untuk memperoleh saham
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam
dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok
Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik
Angka 7
Efek Bersifat Ekuitas adalah saham atau Efek yang
dapat ditukar dengan saham atau Efek yang
mengandung hak untuk memperoleh saham
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam
dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok
Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik
Angka 6
Klausul baru penyesuaian dengan POJK
26 tentang Penjaminan Penyelesaian
Dana Jaminan adalah sebagaimana diatur dalam Transaksi Bursa.
peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
dihapuskan
Gagal Bayar adalah tidak dipenuhinya sebagian
-
Pengertian Gagal Bayar digabungkan
dalam batang tubuh peraturan
2
atau seluruh kewajiban Anggota Kliring untuk
melakukan pembayaran sejumlah uang kepada KPEI
dalam rangka pemenuhan kewajiban penyelesaian
Transaksi Bursa.
Angka 8
Angka 8
Kliring adalah suatu proses penentuan hak dan Kliring adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menyesuaikan
dengan
rancangan
kewajiban yang timbul dari Transaksi Bursa Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Peraturan OJK Nomor 26 Penjaminan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Penyelesaian Transaksi Bursa.
dan LK Nomor III.A.10 Tentang Transaksi Efek
Angka 9
KPEI adalah
Indonesia.
Angka 10
Angka 9
PT
Kliring
Penjaminan
-
Efek KPEI adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.
KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Angka 10
-
KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Angka 11
Laporan Penyelesaian Kewajiban yaitu dokumen
elektronik yang memuat status pemenuhan hak dan
kewajiban masing-masing Anggota Kliring.
Angka 11
Angka 12
Nasabah Anggota Kliring adalah pihak perorangan
atau institusi yang menggunakan jasa Anggota
Kliring
Angka 12
Nasabah Anggota Kliring adalah pihak perorangan
atau institusi yang menggunakan jasa Anggota
Kliring
Angka 13
-
Netting adalah kegiatan Kliring yang menimbulkan Netting adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menyesuaikan
dengan
rancangan
hak dan kewajiban bagi setiap Anggota Kliring otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang Peraturan OJK Penjaminan Penyelesaian
untuk menyerahkan dan atau menerima saldo Efek Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Transaksi Bursa.
3
tertentu untuk setiap jenis Efek yang ditransaksikan
dan untuk menerima atau membayar sejumlah uang
untuk seluruh Efek yang ditransaksikan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor
III.A.10 tentang Transaksi Efek
Angka 13
Angka 14
-
Per-transaksi (trade for trade) adalah penentuan
pemenuhan hak dan kewajiban untuk setiap transaksi
oleh Anggota Bursa Efek jual dan Anggota Bursa
Efek beli yang dilakukan secara langsung atas Efek
yang ditransaksikan.
Angka 14
Per-transaksi (trade for trade) adalah penentuan
pemenuhan hak dan kewajiban untuk setiap transaksi
oleh Anggota Bursa Efek jual dan Anggota Bursa
Efek beli yang dilakukan secara langsung atas Efek
yang ditransaksikan.
Angka 15
-
Pasar Negosiasi adalah pasar dimana perdagangan
Efek Bersifat Ekuitas di Bursa
dilaksanakan
berdasarkan tawar menawar langsung secara
individual dan tidak secara lelang yang
berkesinambungan (non continuous auction market)
dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan
kesepakatan Anggota Bursa Efek
Angka 15
Pasar Negosiasi adalah pasar dimana perdagangan
Efek Bersifat Ekuitas di Bursa
dilaksanakan
berdasarkan tawar menawar langsung secara
individual dan tidak secara lelang yang
berkesinambungan (non continuous auction market)
dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan
kesepakatan Anggota Bursa Efek
Angka 16
-
Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan
Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses
tawar-menawar
secara
lelang
yang
berkesinambungan (continuous auction market) oleh
Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan
pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi
Bursa (T+3).
Angka 16
Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan
Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses
tawar-menawar
secara
lelang
yang
berkesinambungan (continuous auction market) oleh
Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya dilakukan
pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi
Bursa (T+3).
Angka 17
-
Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar
dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan
berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang
4
yang berkesinambungan (continuous auction market)
oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya
dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan
terjadinya Transaksi Bursa (T+0)
Angka 17
yang berkesinambungan (continuous auction market)
oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya
dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan
terjadinya Transaksi Bursa (T+0)
Angka 18
Penyelesaian Transaksi Bursa adalah pemenuhan
kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan
pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI
berdasarkan DHK.
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 26 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
Angka 18
Angka 19
Rekening Jaminan adalah Rekening Efek Anggota
Kliring pada KSEI yang dapat digunakan oleh KPEI
untuk menyelesaikan Transaksi Bursa dan atau untuk
menyelesaikan kewajiban Anggota Kliring tersebut
kepada KPEI.
Angka 19
Penyelesaian Transaksi Bursa adalah pemenuhan
kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan
pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI
berdasarkan DHK.
Rekening Serah Terima adalah Rekening Efek
Anggota Kliring pada KSEI yang digunakan oleh
Anggota Kliring untuk menyerahkan kewajibannya
kepada KPEI dan menerima haknya dari KPEI.
Angka 20
Rekening Jaminan adalah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26
tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Sub Rekening Efek Jaminan adalah Rekening Efek
atas nama Nasabah Anggota Kliring pada KSEI,
yang digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa
Nasabah dan atau untuk menyelesaikan kewajiban
Transaksi Bursa Nasabah Anggota Kliring yang
bersangkutan.
Rekening Serah Terima adalah Rekening Efek
Anggota Kliring pada KSEI yang digunakan oleh
Anggota Kliring untuk menyerahkan kewajibannya
kepada KPEI dan menerima haknya dari KPEI.
Angka 20
Angka 21
Klausul baru untuk penambahan ruang
lingkup dan menyesuaikan dengan
rancangan Peraturan OJK Nomor 26
Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa.
-
-
-
5
Angka 22
Sub Rekening Efek Jaminan adalah Rekening Efek
atas nama Nasabah Anggota Kliring pada KSEI,
yang digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa
Nasabah dan atau untuk menyelesaikan kewajiban
Transaksi Bursa Nasabah Anggota Kliring yang
bersangkutan.
II. KLIRING TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS
Angka 1
Angka 1
Berdasarkan Daftar Transaksi Bursa, KPEI
melakukan Kliring terhadap Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas setiap Anggota Kliring.
Angka 2
Berdasarkan Daftar Transaksi Bursa, KPEI
melakukan Kliring terhadap Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas setiap Anggota Kliring.
Angka 2
-
-
KPEI melakukan kegiatan Kliring dengan ketentuan KPEI melakukan kegiatan Kliring dengan ketentuan
sebagai berikut:
sebagai berikut:
a.
untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler dan Pasar Tunai dilakukan secara
Netting;
a. untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler dan Pasar Tunai dilakukan secara
Netting;
b.
untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Negosiasi dilakukan secara Per-Transaksi
b.
untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Negosiasi dilakukan secara Per-Transaksi
Angka 3
Angka 3
Berdasarkan hasil Kliring, KPEI menyediakan DHK
untuk setiap Anggota Kliring
Berdasarkan hasil Kliring, KPEI menyediakan DHK
untuk setiap Anggota Kliring.
-
6
Angka 4
Selain DHK, KPEI juga menyediakan informasi
posisi hak dan kewajiban setiap Nasabah Anggota
Kliring.
Angka 4
 Klausul baru
DHK berisi informasi sebagai berikut:
 Menyesuaikan dengan Peraturan BEI
a. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas atas
yang mencantumkan isi DHK
kewajiban penyerahan Efek bersifat Ekuitas
oleh Anggota Kliring kepada KPEI untuk setiap  Klausul pada peraturan KPEI yang
jenis
Efek
Bersifat
Ekuitas
yang
berlaku ditempatkan di angka 8.
ditransaksikannya di Bursa;
b. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas atas hak
terima Efek bersifat Ekuitas oleh Anggota
Kliring dari KPEI untuk setiap jenis Efek
bersifat Ekuitas yang ditransaksikannya di
Bursa;
c. sejumlah dana yang harus diserahkan oleh
Anggota Kliring kepada KPEI atau sejumlah
dana yang akan diterima oleh Anggota Kliring
dari KPEI ;
d. jumlah perkiraan dana pengganti (Alternate
Cash Settlement) atas kewajiban penyerahan
Efek bersifat Ekuitas oleh Anggota Kliring
kepada KPEI atau perkiraan dana pengganti
(Alternate Cash Settlement) atas hak terima
Efek bersifat Ekuitas yang akan diterima oleh
Anggota Kliring dari KPEI;
e. tanggal penyelesaian transaksi.
Angka 5
DHK merupakan tagihan KPEI kepada Anggota
Kliring untuk pemenuhan kewajiban dalam rangka
7
DHK merupakan tagihan KPEI kepada Anggota penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas.
Kliring untuk pemenuhan kewajiban dalam rangka
penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas.
Angka 6
KPEI menyediakan DHK dengan ketentuan sebagai KPEI menyediakan DHK dengan ketentuan sebagai Tindaklanjut hasil audit OJK, bahwa
berikut:
berikut:
penerbitan DHK untuk Pasar Tunai
dilakukan sesuai operasional.
a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi, selambatPasar Reguler dan Pasar Negosiasi, selambatlambatnya pukul 19.30 WIB pada Hari Bursa
lambatnya pukul 19.30 WIB pada Hari Bursa
dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat
dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat
Ekuitas (T+0)
Ekuitas (T+0)
b. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Tunai diterbitkan selambat-lambatnya
pukul 13.00 WIB pada Hari Bursa
dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat
Ekuitas (T+0).
b. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Tunai diterbitkan selambat-lambatnya
pukul 12.45 WIB pada Hari Bursa
dilaksanakannya Transaksi Bursa Efek Bersifat
Ekuitas (T+0).
Angka 7
Angka 7
KPEI melakukan perhitungan kembali hak dan
kewajiban Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat
Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya
jatuh pada Hari Bursa yang sama.
KPEI melakukan perhitungan kembali hak dan
kewajiban Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat
Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal penyelesaiannya
jatuh pada Hari Bursa yang sama.
Angka 8
Perubahan urutan dalam peraturan, pada
ketentuan yang berlaku di angka 4.
Selain DHK, KPEI juga menyediakan informasi
posisi hak dan kewajiban setiap Nasabah Anggota
Kliring.
8
III. PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA
EFEK BERSIFAT EKUITAS
Angka 1
Angka 1
Dalam rangka penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas, Anggota Kliring wajib membuka
hanya 1 (satu) Sub Rekening Efek Jaminan (sub
rekening 004) bagi setiap Nasabah Anggota Kliring
yang telah memiliki Sub Rekening Efek depositori
(Sub Rekening Efek 001) pada Anggota Kliring,
untuk menempatkan Efek dan atau dana guna
penyelesaian Transaksi Bursa dan atau jaminan
penyelesaian Transaksi Bursa untuk kepentingan
nasabah yang bersangkutan.
Dalam rangka penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas, Anggota Kliring wajib membuka
hanya 1 (satu) Sub Rekening Efek Jaminan (sub
rekening 004) bagi setiap Nasabah Anggota Kliring
yang telah memiliki Sub Rekening Efek depositori
(Sub Rekening Efek 001) pada Anggota Kliring,
untuk menempatkan Efek dan atau dana guna
penyelesaian Transaksi Bursa dan atau jaminan
penyelesaian Transaksi Bursa untuk kepentingan
nasabah yang bersangkutan.
Angka 2
Angka 2
Pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada Pemenuhan kewajiban Anggota Kliring kepada 
KPEI dilakukan dengan pemindahbukuan Efek KPEI, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Bersifat Ekuitas dan atau uang ke Rekening Serah
Terima Anggota Kliring selambat-lambatnya pukul
a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas
12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang
di Pasar Reguler, Anggota Kliring wajib
ditetapkan dalam DHK.
menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau 
dana di Rekening Jaminan atau Rekening
Serah Terima Anggota Kliring selambatlambatnya pukul 12.15 WIB pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK.

b. Dalam hal terdapat Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal
penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang
sama dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat 
Ekuitas di Pasar Reguler, maka seluruh
Anggota Kliring diberikan tenggang waktu
-
Perubahan penggunaan Rekening
yang digunakan untuk penyelesaian
kewajiban AK, yakni Rekening
Jaminan
Pemisahan
teknis
untuk
penyelesaian Transaksi Bursa Pasar
Reguler dan Pasar Tunai
Perubahan
batasan
waktu
pemenuhan kewajiban untuk AK,
dalam hal terjadi Transaksi di Pasar
Tunai.
Istilah uang diganti dana.
9
untuk melakukan penyediaan Efek Bersifat
Ekuitas dan atau dana ke Rekening Jaminan
Anggota Kliring hingga selambat-lambatnya
pukul 13.00 WIB pada tanggal penyelesaian
yang ditetapkan dalam DHK

Angka 3
Angka 3
Untuk pemenuhan kewajiban Nasabah Anggota
Kliring kepada Anggota Kliring, KPEI melakukan
pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau
uang dari Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah
Anggota Kliring ke Rekening Serah Terima Anggota
Kliring yang bersangkutan selambat-lambatnya
pukul 12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang
ditetapkan dalam DHK
Anggota Kliring yang belum melakukan pemenuhan 
kewajiban sesuai DHK sampai dengan batas waktu
yang telah ditetapkan sesuai angka 2 di atas, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Anggota Kliring wajib menginformasikan 
secara tertulis kepada KPEI adanya
keterlambatan pemenuhan kewajiban;

b. Anggota Kliring yang belum memenuhi
kewajiban Efek Bersifat Ekuitas dan atau
dana diberikan tenggang waktu untuk
melakukan penyediaan Efek Bersifat Ekuitas
dan atau dana ke Rekening Jaminan
Anggota Kliring hingga selambat-lambatnya
pukul 13.00 WIB.
Merupakan klausul baru
Mengakomodir
keterlambatan
penyelesaian transaksi bursa hingga
waktu tertentu namun dikenakan
sanksi.
Tindak lanjut hasil audit OJK.
Klausul pada peraturan yang berlaku
diubah urutannya menjadi angka 7
pada rancangan peraturan.
c. KPEI dapat mengenakan Sanksi sesuai
Peraturan KPEI terhadap keterlambatan
pemenuhan kewajiban Anggota Kliring
sesuai DHK.
Angka 4
Anggota
Angka 4
Kliring
bertanggung
jawab
terhadap Dalam hal terdapat Transaksi Bursa Efek bersifat

Klausul baru yang bertujuan
mengatur dalam hal terjadi Pasar
10
kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan Nasabah Anggota
Kliring sesuai dengan waktu dan tata cara yang telah
ditetapkan.
Ekuitas
di
Pasar
Tunai
yang
tanggal
penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa yang sama
dengan Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler, maka seluruh Anggota Kliring
diberikan tenggang waktu untuk melakukan
penyediaan Efek bersifat Ekuitas dan atau dana ke
Rekening Jaminan Anggota Kliring hingga selambatlambatnya pukul 13.00 WIB pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK.

Klausul angka 4 pada peraturan
berlaku diubah menjadi angka 8
Angka 5
Angka 5

Dalam hal Anggota Kliring tidak dapat memenuhi
sebagian atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat
Ekuitas terkait pemenuhan kewajiban Anggota
Kliring kepada KPEI, Anggota Kliring wajib
mengganti kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas
yang tidak dipenuhinya menjadi kewajiban serah
uang pengganti (Alternate Cash Settlement) kepada
KPEI sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen)
dari harga tertinggi atas Efek Bersifat Ekuitas yang
sama yang terjadi di:
Anggota Kliring yang berdasarkan DHK memiliki
kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas, wajib
menyelesaikan kewajibannya dengan menggunakan
salah satu atau mengkombinasikan sebagian atau
seluruh metode sebagai berikut:
Klausul baru yang mengatur
metode/opsi pemenuhan kewajiban
serah efek dan menyesuaikan
dengan peraturan BEI.

Klausul angka 5 pada peraturan
berlaku diubah menjadi angka 6
a. Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang jatuh
tempo penyelesaiannya pada tanggal yang
sama; dan
b. Pasar Reguler yang terjadi pada sesi pertama
hari penyelesaian Transaksi dimaksud.
Tunai maka waktu pemenuhan
kewajiban seluruh AK diubah
menjadi pukul 13.00 WIB;
a. Menyediakan Efek Bersifat Ekuitas tersebut;
b. Membuat kesepakatan pinjam meminjam
Efek Bersifat Ekuitas dengan KPEI dan
menginformasikan kepada KPEI bahwa
kewajiban penyerahan Efek Bersifat Ekuitas
yang ditetapkan dalam DHK akan
diselesaikan dengan menggunakan Efek
Bersifat Ekuitas yang dipinjam KPEI;
c. Membeli Efek Bersifat Ekuitas tersebut
melalui
Pasar
Tunai
dimana
penyelesaiannya Transaksi Bursanya jatuh
pada tanggal yang sama dengan tanggal
penyelesaian kewajiban serah Efek Bersifat
11
Ekuitas Pasar Reguler;
d. Menyerahkan dana pengganti (Alternate
Cash Settlement) pada tanggal yang telah
ditetapkan dalam DHK, sebesar 125%
(seratus dua puluh lima persen) dari harga
tertinggi atas Efek Bersifat Ekuitas yang
sama yang terjadi di:
i.
Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang
jatuh tempo penyelesaiannya pada
tanggal yang sama; dan
ii.
Pasar Reguler yang terjadi pada sesi
pertama hari penyelesaian Transaksi
dimaksud.
Angka 6
Angka 6
Pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI,
dilakukan dengan pemindahbukuan Efek Bersifat
Ekuitas dan atau uang ke Rekening Serah Terima
Anggota Kliring selambat-lambatnya pukul 13.30
WIB pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan
dalam DHK
Dalam hal Anggota Kliring tidak dapat memenuhi
sebagian atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat
Ekuitas terkait pemenuhan kewajiban Anggota
Kliring kepada KPEI dengan cara sebagaimana
dimaksud ketentuan dalam angka 5 huruf a, b, dan c,
maka Anggota Kliring wajib mengganti kewajiban
serah Efek Bersifat Ekuitas yang tidak dipenuhinya
menjadi kewajiban serah dana pengganti (Alternate
Cash Settlement) kepada KPEI sesuai dengan angka
5 huruf d peraturan ini.
 Penyempurnaan klausul angka 5 di
peraturan yang berlaku, yang
menegaskan jika tidak dapat
memenuhi kewajiban serah efek
maka menjadi kewajiban serah dana
pengganti (ACS).
Angka 7
Angka 7
 Penyempurnaan klausul angka 3
pada peraturan yang berlaku dan
ditambahkan
perubahan
waktu
pemenuhan kewajiban nasabah Pasar
Reguler dan Pasar Tunai.
Untuk pemenuhan hak Nasabah Anggota Kliring Untuk pemenuhan kewajiban Nasabah Anggota
dari
Anggota
Kliring,
KPEI
melakukan Kliring, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau
uang dari Rekening Serah Terima Anggota Kliring
a. Untuk Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas
ke Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota
di Pasar Reguler, Anggota Kliring wajib
12
Kliring yang bersangkutan selambat-lambatnya
pukul 13.30 WIB pada tanggal penyelesaian yang
ditetapkan dalam DHK
menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau
dana di Sub Rekening Efek Jaminan
Nasabah
Anggota
Kliring
yang
bersangkutan selambat-lambatnya pukul
12.15 WIB pada tanggal penyelesaian yang
ditetapkan dalam DHK.
b. Dalam hal terdapat Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas di Pasar Tunai yang tanggal
penyelesaiannya jatuh pada Hari Bursa
yang sama dengan Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler, maka
Anggota Kliring wajib menyediakan Efek
Bersifat Ekuitas dan atau dana di Sub
Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota
Kliring yang bersangkutan selambatlambatnya pukul 13.00 WIB pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK.
Angka 8
Angka 8
Dalam hal KPEI tidak dapat memenuhi sebagian
atau seluruh kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas
terkait pemenuhan hak terima Anggota Kliring,
maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
Anggota Kliring bertanggung jawab terhadap
kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan Nasabah Anggota Kliring
sesuai dengan Peraturan ini.
 Penyempurnaan klausul angka 4
pada peraturan yang berlaku.
 Angka 8 pada peraturan yang
berlaku diubah menjadi angka 11.
a. Berdasarkan Efek Bersifat Ekuitas yang dihapus
tersedia, pemenuhan hak terima Efek
Bersifat
Ekuitas
Anggota
Kliring
didahulukan kepada Anggota Kliring yang
memiliki posisi hak terima Efek Bersifat
Ekuitas yang lebih tinggi;
b. Dalam hal Efek Bersifat Ekuitas yang
13
tersedia tidak mencukupi, maka KPEI akan
mengganti kewajiban serah Efek Bersifat
Ekuitas menjadi kewajiban serah uang
pengganti (Alternate Cash Settlement)
sebesar 125 % (seratus dua puluh lima
persen) dari harga tertinggi atas Efek
Bersifat Ekuitas yang sama yang terjadi di:
i.
Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang jatuh
tempo penyelesaiannya pada tanggal yang
sama; dan;
Pasar Reguler yang terjadi pada sesi
pertama hari penyelesaian transaksi
dimaksud.
ii.
Angka 9
Angka 9
Pemindahbukuan uang pengganti (Alternate Cash
Settlement) sebagaimana dimaksud dalam angka 8
dilakukan oleh KPEI ke Rekening Serah Terima
Anggota Kliring.
Pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI,
dilakukan dengan menyediakan Efek Bersifat Ekuitas
dan atau dana di Rekening Jaminan Anggota Kliring
selambat-lambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK.
Angka 10
Angka 10
Dalam hal terjadi keterlambatan pemindahbukuan
Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang terkait
penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana di
maksud dalam angka 2 dan 7 di atas yang
disebabkan oleh:
Pemenuhan hak Nasabah Anggota Kliring, dilakukan
dengan menyediakan Efek Bersifat Ekuitas dan atau
dana di Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah
Anggota Kliring yang bersangkutan selambatlambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK.
a. Permasalahan teknis
disebabkan oleh:
i)
ii)
pada
e-CLEARS

Klausul ini sebelumnya di angka
angka 6 Peraturan berlaku.

Perubahan
digunakan
kewajiban

Klausul ini sebelumnya di angka
angka 7 Peraturan berlaku.

Tidak
klausul

Klausul angka 10 di epraturan
berlaku berubah menjadi angka
13
rekening
yang
untuk pemenuhan
terdapat
perubahan
Data application atau system error;
Kapasitas e-CLEARS dan c-BEST
14
penuh;
iii) Rusaknya e-CLEARS dan c-BEST;
iv) Terputusnya jaringan (link) antara eCLEARS dan c-BEST;
v) Permasalahan teknis pada infrastruktur
pendukung e-CLEARS.
b. Terjadinya permasalahan teknis pada sistem
penyimpanan dan penyelesaian KSEI yang
mengakibatkan tidak dapat dilakukan proses
penjaminan dan atau penyelesaian Transaksi
Bursa;
c. Bencana, antara lain: gempa bumi, banjir,
kebakaran;
d. Terjadinya gangguan keamanan, sosial dan
politik, antara lain: pemberontakan, ledakan
bom,
kerusuhan,
huru-hara,
sabotase,
pemogokan dan epidemi;
e. Terjadinya gangguan pada infrastruktur sosial
seperti jaringan listrik, telekomunikasi dan
transportasi.
maka keterlambatan tersebut tidak dinyatakan
sebagai kegagalan pemenuhan hak dan kewajiban
Anggota Kliring atau KPEI.
Angka 11
Angka 11
Berdasarkan status pemenuhan kewajiban Anggota
Kliring, KPEI menyediakan Laporan Penyelesaian
Kewajiban yaitu dokumen elektronik yang memuat
status pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing
Anggota Kliring dan Nasabah Anggota Kliring
Dalam hal KPEI tidak dapat memenuhi sebagian atau
seluruh kewajiban serah Efek Bersifat Ekuitas terkait
pemenuhan hak terima Anggota Kliring, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut:

Angka 11 di peraturan berlaku
berubah angka 14 pada draft
perubahan peraturan;

Angka 11 (a) pada draft, hanya
mengalami perubahan minor
dari ketentuan sebelumnya:
15
dalam bentuk elektronik agar dapat diakses Anggota
Kliring pada Hari Bursa dilaksanakannya
penyelesaian kewajiban Transaksi Bursa selambatlambatnya pukul 19.30 WIB.
a. Berdasarkan Efek Bersifat Ekuitas yang
tersedia, pemenuhan hak terima Efek
Bersifat
Ekuitas
Anggota
Kliring
didahulukan kepada Anggota Kliring yang
memiliki posisi hak terima Efek Bersifat
Ekuitas yang tertinggi.
yang lebih tinggi menjadi yang
tertinggi
b. Dalam hal Efek Bersifat Ekuitas yang
tersedia tidak mencukupi, maka KPEI akan
mengganti kewajiban serah Efek Bersifat
Ekuitas menjadi kewajiban serah dana
pengganti (Alternate Cash Settlement)
sebesar 125% (seratus dua puluh lima
persen) dari harga tertinggi atas Efek
Bersifat Ekuitas yang sama yang terjadi di:
i.
Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang
jatuh tempo penyelesaiannya pada
tanggal yang sama; dan
ii.
Pasal Reguler yang terjadi pada sesi
pertama hari penyelesaian transaksi
dimaksud.
Angka 12
Angka 12
Tata cara Penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas Pasar Negosiasi dilakukan sesuai
dengan
Peraturan
Bursa
No.II-A
tentang
Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.
Pemindahbukuan dana pengganti (Alternate Cash
Settlement) sebagaimana dimaksud dalam angka 11
dilakukan oleh KPEI ke Rekening Serah Terima
Anggota Kliring.
-
16
Angka 13

Dalam hal terjadi keterlambatan pemindahbukuan
Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang terkait
penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana di
maksud dalam angka 2 dan 7 di atas yang disebabkan
oleh:
Ketentuan ini sebelumnya di
angka 10 pada peraturan yang
berlaku

Hanya perubahan urutan.
a. Permasalahan
teknis
pada
e-CLEARS
disebabkan oleh:
1) Data application atau system error;
2) Kapasitas e-CLEARS dan c-BEST penuh;
3) Rusaknya e-CLEARS dan c-BEST;
4) Terputusnya jaringan (link) antara eCLEARS dan c-BEST;
5) Permasalahan teknis pada infrastruktur
pendukung e-CLEARS.
b. Terjadinya permasalahan teknis pada sistem
penyimpanan dan penyelesaian KSEI yang
mengakibatkan tidak dapat dilakukan proses
penjaminan dan atau penyelesaian Transaksi
Bursa;
c. Bencana, antara lain: gempa bumi, banjir,
kebakaran;
d. Terjadinya gangguan keamanan, sosial dan
politik, antara lain: pemberontakan, ledakan
bom,
kerusuhan,
huru-hara,
sabotase,
pemogokan dan epidemi;
17
e. Terjadinya gangguan pada infrastruktur sosial
antar lain: jaringan listrik, telekomunikasi.
layanan Bank Indonesia dan transportasi.
maka keterlambatan tersebut tidak dinyatakan
sebagai kegagalan pemenuhan hak dan kewajiban
Anggota Kliring atau KPEI.
Angka 14
Berdasarkan status pemenuhan kewajiban Anggota
Kliring, KPEI menyediakan Laporan Penyelesaian
Kewajiban selambat-lambatnya pukul 19.30 WIB
pada Hari Bursa dilaksanakannya penyelesaian
kewajiban Transaksi Bursa
Angka 15
LPK sebagaimana dimaksud dalam angka 14
Peraturan ini, berisi informasi sebagai berikut:

Ketentuan ini sebelumnya di
angka 11 pada peraturan yang
berlaku

Hanya perubahan urutan.

Definisi
definisi.

Klausul
baru
untuk
menyesuaikan dengan peraturan
BEI.
LPK
ada
dibagian
a. nama Anggota Kliring;
b. tanggal LPK;
c. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang
telah diserahkan oleh Anggota Bursa Efek jual
kepada KPEI;
d. kode dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang
telah diserahkan oleh KPEI kepada Anggota
Bursa Efek beli;
18
e. jumlah dana yang telah diserahkan oleh
Anggota Bursa Efek beli kepada KPEI;
f. jumlah dana yang telah diserahkan oleh KPEI
kepada Anggota Bursa Efek jual;
g. jumlah dana yang wajib dibayarkan kepada
KPEI oleh Anggota Bursa Efek jual yang tidak
memenuhi
kewajibannya
pada
waktu
sebagaimana tercantum dalam DHK;
Angka 16
Tata cara Penyelesaian Transaksi Bursa Efek Bersifat
Ekuitas Pasar Negosiasi dilakukan Sesuai dengan
Peraturan Bursa dan Peraturan KSEI.
IV.
KEGAGALAN
KEWAJIBAN ANGGOTA
PENANGANANNYA
Angka 1

Ketentuan ini sebelumnya di
angka 12 pada peraturan yang
berlaku.

hanya perubahan urutan
PEMENUHAN IV KEGAGALAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
Istilah PENANGANAN dihapuskan,
KLIRING DAN
ANGGOTA KLIRING
karena pengaturan tentang penanganan
diatur dalam bagian Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
Angka 1

Penyempurnaan
perumusan
Gagal Bayar, yang menjelaskan
kewajiban serah efek menjadi
serah dana (ACS) dan kemudian
dinyatakan gagal bayar jika
tidak terpenuhi.

Penggabungan
Dalam hal Anggota Kliring tidak memenuhi Dalam hal Anggota Kliring tidak memenuhi seluruh
kewajibannya sesuai dengan DHK, maka Anggota atau sebagian kewajiban kepada KPEI sesuai DHK
Kliring dinyatakan Gagal Bayar.
ataupun pemenuhan kewajiban serah dana sesuai
ketentuan III angka 6, maka Anggota Kliring
dinyatakan Gagal Bayar.
Angka 2
Angka 2
dan
19
Dalam hal Anggota Kliring Gagal Bayar, maka Terhadap Anggota Kliring Gagal Bayar maka
KPEI mengenakan sanksi sesuai Peraturan KPEI berlaku ketentuan sebagai berikut:
nomor II-8 dan melaporkan kepada Bursa.
a. KPEI melakukan penguasaan hak terima atas
Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas Anggota
Kliring yang mengalami Gagal Bayar;
Angka 3
b.
KPEI melakukan pembekuan atas hak terima
sebagaimana dimaksud dalam huruf a di
Rekening Jaminan Anggota Kliring.
c.
KPEI mengenakan sanksi sesuai Peraturan
KPEI nomor II-8 dan melaporkan kepada
Bursa.
penyempurnaan klausul angka 2
dan 3 pada peraturan berlaku.
dihapus
Kegagalan pemenuhan kewajiban penyelesaian
Transaksi
Bursa
oleh
Anggota
Kliring
mengakibatkan penundaan pemenuhan hak Anggota
Kliring yang bersangkutan.
Angka 4
dihapus
Dengan adanya penundaan pemenuhan hak Anggota
Kliring, KPEI memindahbukukan Efek dan atau
dana yang akan diterima Anggota Kliring yang gagal
memenuhi kewajibannya ke Rekening Jaminan
Anggota Kliring.
Angka 5
dihapus
Dalam hal Anggota Kliring Gagal Bayar, maka
KPEI berhak melakukan hal-hal sebagai berikut:
20
Huruf a
dihapus
menjual Efek yang berada dalam Rekening
Jaminan Anggota Kliring dan memberikan
konfirmasi kepada Anggota Kliring yang
bersangkutan mengenai hasil penjualan Efek
dimaksud;
Huruf b
dihapus
mencairkan dan atau menjual Agunan yang
dijaminkan
Anggota
Kliring
yang
bersangkutan kepada KPEI;
Huruf c
dihapus
meminta Bursa untuk menjual saham Bursa
milik Anggota Kliring dalam jangka waktu 60
(enam puluh) hari setelah Anggota Kliring
mengalami Gagal Bayar dan jika proses
penjualan Efek dan penggunaan atau
pencairan Agunan sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan angka 5 huruf a dan b di atas
belum mencukupi untuk memenuhi kewajiban
Anggota Kliring kepada KPEI.
Angka 6
dihapus
Seluruh biaya yang timbul berkenaan dengan
penanganan kegagalan sepenuhnya menjadi beban
dan tanggung jawab Anggota Kliring yang
bersangkutan.
Angka 7
dihapus
Penanganan kegagalan pemenuhan kewajiban atas
21
transaksi Pasar Negosiasi dilakukan oleh Anggota
Kliring yang bersangkutan.
Angka 8
dihapus
Penanganan Kegagalan
Secara Khusus
Pemenuhan
Kewajiban
Huruf a
dihapus
Dalam hal terjadi kegagalan Anggota Kliring
yang tidak dapat diselesaikan dengan cara
sebagaimana dimaksud pada angka 5 karena
sebab apapun akan diselesaikan dengan
mempertimbangkan saran dan pendapat yang
disampaikan oleh Komite Kebijakan Kredit dan
Pengendalian Risiko.
Huruf b
dihapus
Dalam
kondisi
tertentu
KPEI
dapat
menyelesaikan masalah khusus tersebut tanpa
menunggu pertimbangan, saran dan pendapat
Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian
Risiko.
Huruf c
dihapus
Dalam hal KPEI melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud pada angka 8 huruf a dan
b, maka KPEI segera melaporkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa.
Huruf d
dihapus
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan
22
tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 8
huruf a dan b dibebankan kepada Anggota
Kliring yang bersangkutan.
V. PENJAMINAN PENYELESAIAN
TRANSAKSI BURSA
 Klausul pada draft ketentuan V.
PENJAMINAN PENYELESAIAN
TRANSAKSI BURSA, merupakan
klausul baru menyesuaikan dengan
POJK No. 26;
 Ketentuan klausul V BIAYA
KLIRING DAN PENJAMINAN
PENYELESAIAN TRANSAKSI
BURSA
EFEK
BERSIFAT
EKUITAS pada peraturan berlaku
diubah menjadi ketentuan VII
Angka 1
Dalam hal terjadi kondisi Anggota Kliring Gagal
Bayar sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV
angka 1, maka KPEI melakukan fungsi Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
Angka 2
KPEI melakukan fungsi Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa berdasarkan hasil DHK.
Angka 3
KPEI
melakukan
Penjaminan
Penyelesaian
Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas untuk Pasar
Reguler dan Pasar Tunai.
23
Angka 4
Sumber Keuangan dan urutan untuk pelaksanaan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah
sebagai berikut :
a. Cadangan Jaminan
b. Kredit Bank
c. Dana Jaminan
d. Sumber Keuangan dari Anggota Jaringan
Kredit, dengan perhitungan sesuai Peraturan
KPEI No. II-14 tentang Jaringan Kredit.
Angka 5
Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar wajib
mengembalikan sumber keuangan yang digunakan
oleh KPEI untuk menjalankan fungsi Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. KPEI melakukan proses permintaan setoran
dana dan/atau menggunakan Agunan milik
Anggota Kliring yang mengalami Gagal Bayar
paling lambat 2 (dua) hari setelah KPEI
menggunakan sumber keuangan untuk
menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring
yang mengalami Gagal Bayar;
b. KPEI melakukan proses penjualan Efek dalam
Rekening Jaminan Anggota Kliring yang
mengalami Gagal Bayar paling lambat 10
(sepuluh) hari setelah KPEI menggunakan
sumber keuangan untuk menjalankan fungsi
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
terhadap Anggota Kliring yang mengalami
24
Gagal Bayar;
c. KPEI melakukan permintaan pencabutan
keanggotaan Bursa Efek yang gagal
menyelesaikan Transaksi Bursa dan meminta
Penjualan saham Bursa Efek dan/atau
penjualan saham Anggota Kliring yang
mengalami Gagal Bayar paling lambat 60
(enam puluh) hari setelah KPEI menggunakan
sumber keuangan untuk menjalankan fungsi
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
terhadap Anggota Kliring yang mengalami
Gagal Bayar;
d. KPEI
melakukan
proses
pengajuan
permohonan pailit terhadap Anggota Kliring
yang mengalami Gagal Bayar paling lambat 90
(Sembilan puluh) hari setelah KPEI
menggunakan sumber keuangan untuk
menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa terhadap Anggota Kliring
yang mengalami Gagal Bayar.
77.
e. KPEI melakukan tinfakan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b di atas,
pada hari yang sama dengan penggunaan
sumber keuangan untuk menjalankan fungsi
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
terhadap Anggota Kliring yang mengalami
Gagal Bayar.
Angka 6
Pengembalian Sumber Keuangan dan urutan
pengembalian terkait sumber keuangan yang
digunakan
untuk
melakukan
Penjaminan
25
Penyelesaian Transaksi Bursa dilakukan sesuai
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Angka 7
Seluruh biaya yang timbul berkenaan dengan
pengembalian sumber keuangan yang digunakan
untuk
melakukan
Penjaminan
Penyelesaian
Transaksi Bursa sepenuhnya menjadi beban dan
tanggung jawab Anggota Kliring yang bersangkutan.
Angka 8
Penanganan kegagalan pemenuhan kewajiban atas
transaksi Pasar Negosiasi dilakukan oleh Anggota
Kliring yang bersangkutan.
VI. TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT
EKUITAS TIDAK DIJAMIN
Dalam hal Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas
yang dilakukan oleh Anggota Kliring merupakan
termasuk kategori Efek Bersifat Ekuitas Tidak
Dijamin ataupun Transaksi Dipisahkan maka untuk
proses Kliring, Penyelesaian Transaksi Bursa dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas dimaksud tidak mengacu kepada
Peraturan ini.
VII. BIAYA KLIRING DAN PENJAMINAN
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK
BERSIFAT EKUITAS
 Merupakan klausul baru, untuk
pengecualian pengaturan jika terjadi
Transaksi Bursa Dikecualikan.
 Hanya perubahan urutan dari
sebelumnya klausul V menjadi
klausul VII..
26
 Tidak mengalami perubahan klausul.
Angka 1
Anggota Kliring wajib membayar biaya kepada
KPEI, yang dihitung berdasarkan nilai per transaksi
Anggota Kliring yang bersangkutan sebagai berikut:
a. Untuk biaya Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar
Reguler dan Pasar Tunai adalah sebesar
0,009% (nol koma nol nol Sembilan persen);
b. Untuk biaya Kliring Transaksi Bursa di Pasar
Negosiasi adalah sebesar 0,009% (nol koma
nol nol Sembilan persen) atau ditetapkan lain
sesuai dengan kebijakan KPEI.
c. Biaya Kliring dan Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a
peraturan ini minimum Rp. 10.000.000,00
(sepuluh juta Rupiah) per bulan sebagai
kontribusi atas penyediaan fasilitas oleh KPEI
kepada Anggota Kliring dan tetap berlaku
bagi Anggota Kliring dalam kondisi suspense.
Angka 2
Anggota Kliring wajib membayar biaya layanan jasa
Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa Efek Bersifat Ekuitas baik untuk kepentingan
sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah Anggota
Kliring kepada KPEI.
27
Angka 3
Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di
atas tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penghasilan) PPh) serta Kewajiban
perpajakan lainnya, jika ada dan dibayarkan melalui
KPEI sebagai Wajib Pungut.
Angka 4
Kewajiban pembayaran biaya jasa sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan angka 1 di atas wajib
disetor oleh Anggota Kliring ke KPEI setiap bulan
selambat-lambatnya pada hari kalender ke-12 bulan
berikutnya.
Angka 5
Dalam hal hari kalender ke-12 sebagaimana
dimaksud dalam angka 4 di atas jatuh pada hari
Sabtu atau hari Minggu atau hari libur maka
kewajiban dimaksud efektif pada hari kerja
berikutnya.
Angka 6
Keterlambatan pembayaran biaya jasa Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas kepada KPEI dikenakan denda
sebesar 1% (satu persen) dan jumlah kewajiban
perpajakan yang harus dibayar untuk setiap hari
kalender keterlambatan.
Angka 7
28
Keterlambatan pembayaran PPN serta kewajiban
pajak lainnya, dikenakan biaya penggantian sejumlah
yang telah dikeluarkan oleh KPEI ditambah bunga
1% (satu persen) dan jumlah kewajiban per[ajakan
yang harus dibayar untuk setiap hari kalender
keterlambatan.
Angka 8
Dalam hal Anggota Kliring tidak memenuhi
kewajiban pembayaran biaya Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas kepada KPEI selambat-lambatnya 5
(lima) Hari Bursa setelah lampaunya jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam angka 4 diatas, maka
KPEI berhak menggunakan Agunan milik Anggota
Kliring yang ada di KPEI untuk memenuhi
kewajiban pembayaran biaya Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Efek
Bersifat Ekuitas termasuk denda sebagaimana
dimaksud dalam angka 6 dan 7 di atas.
VIII.
1.
Klausul baru untuk pengaturan pungutan
Dana
Jaminan
terkait
adanya
penngaturan
fungsi
penjaminan
Anggota Kliring wajib membayar kontribusi penyelesaian transaksi bursa
Dana Jaminan untuk setiap Transaksi Bursa
Efek Bersifat Ekuitas.
DANA JAMINAN
2.
Besarnya kontribusi Dana Jaminan adalah
0,01% (nol koma nol satu perseratus) dari nilai
Transaksi Bursa Efek Bersifat Ekuitas.
3.
Dana Jaminan sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan angka 1 dan 2 di atas wajib disetor
29
oleh Anggota Kliring ke KPEI selambatlambatnya pada hari penyelesaian Transaksi
Bursa.
4.
Anggota Kliring yang tidak menyetor Dana
Jaminan dikenakan sanksi sesuai Peraturan
KPEI No. II-8 tentang Pelanggaran Dan Sanksi
Bagi Anggota Kliring serta dilaporkan kepada
Bursa.
30
Download