Document

advertisement
MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN KPEI NO II-14 TENTANG JARINGAN KREDIT
PERATURAN NOMOR: II-14
JARINGAN KREDIT
I. DEFINISI
Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Anggota Kliring adalah Anggota Bursa
Efek yang memenuhi ketentuan dan
persyaratan KPEI untuk mendapatkan
layanan jasa Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
PERATURAN NOMOR: II-14
JARINGAN KREDIT
I. DEFINISI
Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Anggota Kliring adalah Anggota Bursa Efek yang
memenuhi ketentuan dan persyaratan KPEI untuk
mendapatkan layanan jasa Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
2.
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
2.
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
3.
Dana Jaminan adalah kumpulan dana
dan atau Efek yang diadministrasikan
dan dikelola oleh KPEI yang dapat
digunakan
untuk
membiayai
Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa oleh KPEI.
3.
Dana Jaminan adalah sebagaimana diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26
tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
4.
Hari
Bursa
adalah
hari
diselenggarakannya perdagangan Efek
di Bursa yaitu hari Senin sampai
dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut
merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur Bursa
oleh Bursa.
4.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya
perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin sampai
dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari
libur Bursa oleh Bursa.
5.
Jaringan
5.
Jaringan Kredit adalah sebagaimana diatur dalam
Kredit
adalah
Anggota
KETERANGAN
Penyesuaian beberapa klausul yang
merujuk pada POJK 26 ttg
Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa.
Kliring baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama
diwajibkan
untuk
menutup kewajiban KPEI berkaitan
dengan
Penjaminan
Penyelesaian
Transaksi Bursa.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26
tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
6.
Kewajiban Jaringan Kredit adalah
nilai tagihan yang wajib dipenuhi oleh
anggota Jaringan Kredit.
6.
Kewajiban Jaringan Kredit adalah nilai tagihan
yang wajib dipenuhi oleh anggota Jaringan Kredit.
7.
PT
Kliring
Penjaminan
Efek
Indonesia (KPEI) adalah perseroan
yang telah memperoleh izin usaha dari
Bapepam dan LK sebagai pihak yang
menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagai
Lembaga
Kliring
dan
Penjaminan.
7.
KPEI adalah PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia.
8.
Nilai Kliring adalah nilai kewajiban
serah efek dan dana serta nilai hak
terima efek dan dana Anggota Kliring.
8.
Nilai Kliring adalah nilai kewajiban serah efek dan
dana serta nilai hak terima efek dan dana Anggota
Kliring.
9.
Pasar Reguler adalah pasar dimana
perdagangan
Efek
di
Bursa
dilaksanakan berdasarkan proses tawar
menawar
secara
lelang
yang
berkesinambungan (continuous auction
market) oleh Anggota Bursa Efek dan
penyelesaiannya dilakukan pada hari
Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi
9.
Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan
Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses
tawar
menawar
secara
lelang
yang
berkesinambungan (continuous auction market)
oleh Anggota Bursa Efek dan penyelesaiannya
dilakukan pada hari Bursa ke-3 setelah terjadinya
Transaksi Bursa (T+0).
Bursa (T+0).
10. Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai)
adalah pasar dimana perdagangan Efek
di Bursa dilaksanakan berdasarkan
proses tawar menawar secara lelang
yang berkesinambungan (continuous
auction market) oleh Anggota Bursa
Efek dan penyelesaiannya dilakukan
pada hari Bursa yang sama dengan
terjadinya Transaksi Bursa (T+0).
10. Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar
dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan
berdasarkan proses tawar menawar secara lelang
yang berkesinambungan (continuous auction
market) oleh Anggota Bursa Efek dan
penyelesaiannya dilakukan pada hari Bursa yang
sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0).
11. Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa adalah kewajiban KPEI untuk
seketika dan langsung mengambil alih
tanggung jawab Anggota Kliring yang
gagal
memenuhi
kewajibannya
berkaitan
dengan
penyelesaian
Transaksi
Bursa
dan
untuk
menyelesaikan transaksi tersebut pada
waktu dan cara yang sama sebagaimana
diwajibkan kepada Anggota Kliring
yang bersangkutan.
11. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
12. Penyelesaian Transaksi Bursa adalah
pemenuhan kewajiban Anggota Kliring
kepada KPEI dan pemenuhan hak
Anggota
Kliring
oleh
KPEI
berdasarkan Daftar Hasil Kliring.
12. Penyelesaian Transaksi Bursa adalah pemenuhan
kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan
pemenuhan hak Anggota Kliring oleh KPEI
berdasarkan Daftar Hasil Kliring.
13. Transaksi Bursa adalah kontrak yang
dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan
oleh Bursa mengenai jual beli Efek,
pinjam meminjam Efek, atau kontrak
lain mengenai Efek atau harga Efek.
13. Transaksi Bursa adalah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
26 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa.
II. KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT
1. KPEI menjalankan fungsi Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa untuk
Pasar Reguler dan Pasar Tunai di Bursa
Efek Indonesia.
II. KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT
1. KPEI
menjalankan
fungsi
Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa untuk Pasar
Reguler dan Pasar Tunai di Bursa Efek Indonesia.
2.
3.
Setiap Anggota Kliring wajib untuk
menerima tanggung jawab Kewajiban
Jaringan
Kredit
sesuai
dengan
Peraturan ini.
2. Setiap Anggota Kliring wajib untuk menerima
tanggung jawab Kewajiban Jaringan Kredit sesuai
dengan Peraturan ini
Kewajiban Jaringan Kredit timbul
apabila:
a. Tidak cukupnya seluruh sumber
keuangan yang dapat digunakan
oleh KPEI sebagaimana dimaksud
dalam angka 6 huruf a, b, c, d, e dan
f Peraturan Bapepam dan LK
Nomor III.B.6 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa, untuk
menjalankan fungsi Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa dalam
hal
terjadinya
kegagalan
3. Kewajiban Jaringan Kredit timbul apabila:
a. Tidak cukupnya seluruh sumber keuangan
yang dapat digunakan oleh KPEI sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat 2 huruf a, b
dan c Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 26 tentang Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa, untuk menjalankan fungsi
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa;
dan atau

Penyesuaian beberapa klausul
yang merujuk pada POJK 26 ttg
Penjaminan
Penyelesaian
Transaksi Bursa.

Penyesuaian klausul
penyempurnaan.
untuk
Penyelesaian Transaksi Bursa oleh
Anggota Kliring; dan atau
b. Tidak
terpenuhinya
seluruh
pengembalian Dana Jaminan dari
hasil penjualan aset Anggota Kliring
yang
mengalami
kegagalan
Penyelesaian
Transaksi
Bursa
sebagaimana dimaksud dalam angka
6 Peraturan Bapepam dan LK
Nomor III.B.7 tentang Dana
Jaminan.
b. Tidak terpenuhinya seluruh pengembalian
Dana Jaminan dari sumber keuangan Anggota
Kliring
yang
mengalami
kegagalan
Penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 ayat 2 Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
4. Dalam hal terdapat Kewajiban Jaringan
Kredit sebagaimana dimaksud dalam
angka 3 huruf a di atas, maka
pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. 20% (dua puluh perseratus) dari
jumlah yang dibutuhkan oleh KPEI
untuk
menjalankan
fungsi
Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa, akan dibagi sama rata di
antara anggota Jaringan Kredit yang
tidak
mengalami
kegagalan
Penyelesaian Transaksi Bursa;
4. Dalam hal terdapat Kewajiban Jaringan Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf a di
atas, maka pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
b. 80% (delapan puluh perseratus) dari
jumlah yang dibutuhkan oleh KPEI
b. 80% (delapan puluh perseratus) dari jumlah
yang
dibutuhkan
oleh
KPEI
untuk
a. 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah yang
dibutuhkan oleh KPEI untuk menjalankan
fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa, akan dibagi sama rata di antara anggota
Jaringan Kredit yang tidak mengalami
kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa;
untuk
menjalankan
fungsi
Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa, akan dibagi di antara anggota
Jaringan
Kredit
yang
tidak
mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa secara proporsional
berdasarkan Nilai Kliring setiap
anggota Jaringan Kredit dimaksud
selama 6 (enam) bulan terakhir,
terhitung dari tanggal diterbitkannya
Kewajiban Jaringan Kredit.
menjalankan fungsi Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa, akan dibagi di antara anggota
Jaringan Kredit yang tidak mengalami
kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa
secara proporsional berdasarkan Nilai Kliring
setiap anggota Jaringan Kredit dimaksud
selama 6 (enam) bulan terakhir, terhitung dari
tanggal diterbitkannya Kewajiban Jaringan
Kredit.
5. Dalam hal terdapat Kewajiban Jaringan
Kredit sebagaimana dimaksud dalam
angka 3 huruf b di atas, maka
pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
5. Dalam hal terdapat Kewajiban Jaringan Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf b di
atas, maka pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 20% (dua puluh perseratus) dari
jumlah penggunaan Dana Jaminan
akan dibagi sama rata di antara
anggota Jaringan Kredit yang tidak
mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa;
a. 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah
penggunaan Dana Jaminan akan dibagi sama
rata di antara anggota Jaringan Kredit yang
tidak mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa;
b. 80% (delapan puluh perseratus) dari
jumlah penggunaan Dana Jaminan
akan dibagi di antara anggota
Jaringan
Kredit
yang
tidak
b. 80% (delapan puluh perseratus) dari jumlah
penggunaan Dana Jaminan akan dibagi di
antara anggota Jaringan Kredit yang tidak
mengalami kegagalan Penyelesaian Transaksi
mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa secara proporsional
berdasarkan Nilai Kliring setiap
anggota Jaringan Kredit dimaksud
selama 6 (enam) bulan terakhir,
terhitung dari tanggal diterbitkannya
Kewajiban Jaringan Kredit.
III. TATA
CARA
PEMENUHAN
KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT
1. KPEI akan menerbitkan Kewajiban
Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud
dalam butir II angka 3 huruf a,
selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa
sejak terjadinya penggunaan Dana
Jaminan, kepada anggota Jaringan
Kredit sesuai ketentuan butir II angka
3.
Bursa secara proporsional berdasarkan Nilai
Kliring setiap anggota Jaringan Kredit
dimaksud selama 6 (enam) bulan terakhir,
terhitung
dari
tanggal
diterbitkannya
Kewajiban Jaringan Kredit.
III.
TATA CARA PEMENUHAN KEWAJIBAN
JARINGAN KREDIT
1. KPEI akan menerbitkan Kewajiban Jaringan
Kredit sebagaimana dimaksud dalam butir II
angka 3 huruf a, selambat-lambatnya 1 (satu) Hari
Bursa sejak terjadinya penggunaan Dana Jaminan,
kepada anggota Jaringan Kredit sesuai ketentuan
butir II angka 3.
2. Kewajiban
Jaringan
Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 1
di atas wajib dibayar oleh anggota
Jaringan Kredit dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari sejak diterbitkannya
Kewajiban Jaringan Kredit tersebut.
2. Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud
dalam angka 1 di atas wajib dibayar oleh anggota
Jaringan Kredit dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak diterbitkannya Kewajiban
Jaringan Kredit tersebut.
3. Dalam rangka pemenuhan kewajiban
Anggota Kliring yang mengalami
kegagalan Penyelesaian Transaksi
Bursa, KPEI akan melakukan penjualan
3. Dalam rangka pemenuhan kewajiban Anggota
Kliring yang mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa, KPEI akan melakukan penjualan
aset milik Anggota Kliring yang bersangkutan.
aset milik Anggota
bersangkutan.
Kliring
yang
4. Dalam hal terjadi penjualan aset milik
Anggota
Kliring
sebagaimana
dimaksud dalam angka 3 di atas, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Hasil penjualan aset tersebut akan
digunakan
untuk
memenuhi
kewajiban Anggota Kliring yang
bersangkutan;
4. Dalam hal terjadi penjualan aset milik Anggota
Kliring sebagaimana dimaksud dalam angka 3
di atas, maka berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a. Hasil penjualan aset tersebut akan
digunakan untuk memenuhi kewajiban
Anggota Kliring yang bersangkutan;
b. Berdasarkan hasil penjualan aset
tersebut, KPEI akan melakukan
proses
perhitungan
kembali
Kewajiban
Jaringan
Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka
1 di atas dan menginformasikan
perubahan Kewajiban Jaringan
Kredit kepada anggota Jaringan
Kredit;
b. Berdasarkan hasil penjualan aset tersebut,
KPEI akan melakukan proses perhitungan
kembali Kewajiban Jaringan Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di
atas dan menginformasikan perubahan
Kewajiban Jaringan Kredit kepada anggota
Jaringan Kredit;
c. Dalam hal terdapat perubahan
Kewajiban
Jaringan
Kredit,
Kewajiban Jaringan Kredit tetap
wajib dibayar sesuai jangka waktu
Kewajiban Jaringan Kredit awal,
sebagaimana
ditetapkan dalam
angka 2 di atas.
c. Dalam hal terdapat perubahan Kewajiban
Jaringan Kredit, Kewajiban Jaringan Kredit
tetap wajib dibayar sesuai jangka waktu
Kewajiban
Jaringan
Kredit
awal,
sebagaimana ditetapkan dalam angka 2 di
atas.
5. Dalam rangka pengembalian Dana
Jaminan yang digunakan untuk
menyelesaikan kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa, KPEI akan melakukan
penjualan aset Anggota Kliring yang
mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa.
5. Dalam rangka pengembalian Dana Jaminan
yang digunakan
untuk menyelesaikan
kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa,
KPEI akan melakukan penjualan aset Anggota
Kliring
yang
mengalami
kegagalan
Penyelesaian Transaksi Bursa.
6. Dalam hal terjadi penjualan aset milik
Anggota
Kliring
sebagaimana
dimaksud dalam angka 5 di atas, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Hasil penjualan aset tersebut akan
digunakan untuk pengembalian
Dana Jaminan;
6. Dalam hal terjadi penjualan aset milik Anggota
Kliring sebagaimana dimaksud dalam angka 5
di atas (jika ada), maka berlaku ketentuan
sebagai berikut:
a. Hasil penjualan aset tersebut akan
digunakan untuk pengembalian Dana
Jaminan;
b. Berdasarkan hasil penjualan aset
tersebut, KPEI akan melakukan
proses
perhitungan
Kewajiban
Jaringan
Kredit
sebagaimana
dimaksud dalam butir II angka 3
huruf b;
b. Berdasarkan hasil penjualan aset tersebut,
KPEI akan melakukan proses perhitungan
Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana
dimaksud dalam butir II angka 3 huruf b;
7. Kewajiban
Jaringan
Kredit,
sebagaimana dimaksud dalam butir II
angka 3 huruf b, akan diterbitkan oleh
KPEI paling lambat 6 (enam) bulan
sejak penggunaan Dana Jaminan dan
tidak
terpenuhinya
seluruh
pengembalian Dana Jaminan dari hasil
7. Kewajiban Jaringan Kredit, sebagaimana
dimaksud dalam butir II angka 3 huruf b, akan
diterbitkan oleh KPEI paling lambat 6 (enam)
bulan sejak penggunaan Dana Jaminan dan
tidak terpenuhinya seluruh pengembalian Dana
Jaminan dari hasil penjualan aset Anggota
Kliring
yang
mengalami
kegagalan
penjualan aset Anggota Kliring yang
mengalami kegagalan Penyelesaian
Transaksi Bursa.
Penyelesaian Transaksi Bursa.
8. Kewajiban
Jaringan
Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 7
di atas wajib dibayar oleh anggota
Jaringan Kredit dalam jangka waktu 1
(satu) tahun sejak penggunaan Dana
Jaminan.
8. Kewajiban Jaringan Kredit sebagaimana
dimaksud dalam angka 7 di atas wajib dibayar
oleh anggota Jaringan Kredit dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun sejak penggunaan Dana
Jaminan.
9. Dalam hal terjadi penjualan aset
Anggota Kliring yang mengalami
kegagalan Penyelesaian Transaksi
Bursa setelah diterbitkannya Kewajiban
Jaringan Kredit sebagaimana dimaksud
dalam angka 7 di atas, maka berlaku
ketentuan sebagai berikut:
a. Hasil penjualan aset tersebut akan
digunakan untuk pengembalian
Dana Jaminan;
9. Dalam hal terjadi penjualan aset Anggota
Kliring
yang
mengalami
kegagalan
Penyelesaian
Transaksi
Bursa
setelah
diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 7 di atas,
maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
b. Berdasarkan hasil penjualan aset
tersebut, KPEI akan melakukan
proses
perhitungan
kembali
Kewajiban
Jaringan
Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka
7 di atas dan menginformasikan
perubahan Kewajiban Jaringan
Kredit kepada anggota Jaringan
b. Berdasarkan hasil penjualan aset tersebut,
KPEI akan melakukan proses perhitungan
kembali Kewajiban Jaringan Kredit
sebagaimana dimaksud dalam angka 7 di
atas dan menginformasikan perubahan
Kewajiban Jaringan Kredit kepada anggota
Jaringan Kredit;
a. Hasil penjualan aset tersebut akan
digunakan untuk pengembalian Dana
Jaminan;
Kredit;
c. Dalam hal terdapat perubahan
Kewajiban
Jaringan
Kredit,
Kewajiban Jaringan Kredit tetap
wajib dibayar sesuai jangka waktu
Kewajiban Jaringan Kredit awal,
sebagaimana
ditetapkan dalam
angka 8 di atas.
10. Pemenuhan Kewajiban Jaringan
dilakukan oleh anggota Jaringan
sesuai
dengan
tagihan
pemenuhan Kewajiban Jaringan
yang diterbitkan oleh KPEI.
c. Dalam hal terdapat perubahan Kewajiban
Jaringan Kredit, Kewajiban Jaringan
Kredit tetap wajib dibayar sesuai jangka
waktu Kewajiban Jaringan Kredit awal,
sebagaimana ditetapkan dalam angka 8 di
atas.
Kredit
Kredit
untuk
Kredit
10. Pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
dilakukan oleh anggota Jaringan Kredit sesuai
dengan tagihan untuk pemenuhan Kewajiban
Jaringan Kredit yang diterbitkan oleh KPEI.
11. Dalam hal terdapat penjualan aset milik
Anggota Kliring yang mengalami
kegagalan Penyelesaian Transaksi
Bursa, maka KPEI akan melalukan
perhitungan
kembali
terhadap
Kewajiban Jaringan Kredit dan
mengembalikan
pembayaran
Kewajiban Jaringan Kredit kepada
Jaringan Kredit (jika ada) secara
proporsional.
IV. KEGAGALAN
PEMENUHAN
KEWAJIBAN JARINGAN KREDIT
1. Dalam hal terdapat anggota Jaringan
Kredit yang mengalami kegagalan
pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
11. Dalam hal terdapat penjualan aset milik
Anggota Kliring yang mengalami kegagalan
Penyelesaian Transaksi Bursa (jika ada), maka
KPEI akan melakukan perhitungan kembali
terhadap Kewajiban Jaringan Kredit dan
mengembalikan
pembayaran
Kewajiban
Jaringan Kredit kepada Jaringan Kredit (jika
ada) secara proporsional.
IV.
KEGAGALAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
JARINGAN KREDIT
1. Dalam hal terdapat anggota Jaringan Kredit yang
mengalami kegagalan pemenuhan Kewajiban
Jaringan Kredit setelah melampaui jangka waktu
setelah melampaui jangka waktu
sebagaimana ditetapkan dalam butir III
angka 2 atau butir III angka 8, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. KPEI menyampaikan permintaan
kepada Otoritas Jasa Keuangan
untuk melakukan tindakan hukum
untuk memailitkan anggota Jaringan
Kredit yang mengalami kegagalan
pemenuhan Kewajiban Jaringan
Kredit tersebut;
b. KPEI akan menerbitkan Kewajiban
Jaringan Kredit kepada anggota
Jaringan Kredit yag tersisa, atas sisa
Kewajiban Jaringan Kredit yang
tidak dibayar oleh anggota Jaringan
Kredit
sebagaimana
dimaksud
dalam angka 1 di atas, selambatlambatnya 1 (satu) Hari Bursa
terhitung sejak KPEI mengetahui
tindakan
hukum
sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 huruf a di
atas telah dimulai oleh Otoritas Jasa
Keuangan,
dengan
ketentuan
sebagai berikut:
i. 20% (dua puluh perseratus) dari
jumlah sisa Kewajiban Jaringan
Kredit yang tidak dibayar oleh
anggota Jaringan Kredit, akan
sebagaimana ditetapkan dalam butir III angka 2
atau butir III angka 8, maka berlaku ketentuan
sebagai berikut:
a. KPEI menyampaikan permintaan kepada
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan
tindakan hukum terhadap anggota Jaringan
Kredit
yang
mengalami
kegagalan
pemenuhan Kewajiban Jaringan Kredit
tersebut;
b.
KPEI akan menerbitkan Kewajiban
Jaringan Kredit kepada anggota Jaringan
Kredit yag tersisa, atas sisa Kewajiban
Jaringan Kredit yang tidak dibayar oleh
anggota Jaringan Kredit sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 di atas, selambatlambatnya 1 (satu) Hari Bursa terhitung
sejak KPEI mengetahui tindakan hukum
sebagaimana dimaksud dalam angka 1
huruf a di atas telah dimulai oleh Otoritas
Jasa Keuangan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
i.
20% (dua puluh perseratus) dari
jumlah sisa Kewajiban Jaringan
Kredit yang tidak dibayar oleh
anggota Jaringan Kredit, akan dibagi
 Penyesuaian klausul yang merujuk
pada Pasal 22 POJK 26 ttg
Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa.
 Penghapusan untuk memailitkan.
dibagi sama rata di antara
anggota Jaringan Kredit yang
tersisa;
ii.
sama rata di antara anggota Jaringan
Kredit yang tersisa;
80% (delapan puluh perseratus)
dari jumlah sisa Kewajiban
Jaringan Kredit yang tidak
dibayar oleh anggota Jaringan
Kredit, akan dibagi di antara
anggota Jaringan Kredit tersisa
secara
proporsional
berdasarkan Nilai Kliring setiap
anggota
Jaringan
Kredit
dimaksud selama 6 (enam)
bulan terakhir terhitung sejak
tanggal
diterbitkannya
Kewajiban Jaringan Kredit
yang baru;
ii.
80% (delapan puluh perseratus) dari
jumlah sisa Kewajiban Jaringan
Kredit yang tidak dibayar oleh
anggota Jaringan Kredit, akan dibagi
di antara anggota Jaringan Kredit
tersisa
secara
proporsional
berdasarkan Nilai Kliring setiap
anggota Jaringan Kredit dimaksud
selama 6 (enam) bulan terakhir
terhitung sejak tanggal diterbitkannya
Kewajiban Jaringan Kredit yang baru;
2. Kewajiban
Jaringan
Kredit,
sebagaimana dimaksud dalam angka
1di atas, wajib dibayar oleh anggota
Jaringan Kredit tersisa dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
diterbitkannya Kewajiban Jaringan
Kredit tersebut.
2.
Kewajiban Jaringan Kredit, sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 di atas, wajib dibayar
oleh anggota Jaringan Kredit tersisa dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
diterbitkannya Kewajiban Jaringan Kredit
tersebut.
3. Dalam hal terdapat kembali anggota
Jaringan Kredit yang mengalami
kegagalan
pemenuhan
Kewajiban
3.
Dalam hal terdapat kembali anggota Jaringan
Kredit yang mengalami kegagalan pemenuhan
Kewajiban Jaringan Kredit, sebagaimana
Jaringan Kredit, sebagaimana dimaksud
dalam angka 2 di atas, maka berlaku
ketentuan sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dan angka 2 di atas, hingga
terpenuhinya
seluruh
Kewajiban
Jaringan Kredit.
dimaksud dalam angka 2 di atas, maka berlaku
ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1
dan angka 2 di atas, hingga terpenuhinya
seluruh Kewajiban Jaringan Kredit.
Download