K-4 PASAR MODAL DI INDONESIA, STRUKTUR DAN KELEMBAGAAN • • • • • Landasan hukum ; UU no. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, namun karena perusahaan yang diperkenankan menjual saham harus berbadan hukum Perseroan Terbatas, maka UU no. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas juga menjadi landasan hukum Menteri Keuangan memberi arahan dan kebijakan Pasar Modal Bapepam membina, mengatur dan mengawasi; - Memberi izin, dan persetujuan kepada pelaku Pasar Modal - Memproses pendaftaran dalam rangka IPO - Melakukan penegakan hukum atas pelanggaran UU Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih menimbulkan pro dan kontra. OJK akan memisahkan 2 fungsi yang selama ini berada disatu tangan, yaitu fungsi yang mengeluarkan perizinan dengan fungsi yang melaksanakan pengawasan dalam industri Jasa Keuangan (termasuk Perbankan). Struktur dan Kelembagaan (sambungan) • • Self Regulatory Organization (Bursa Efek, LKP dan LPP) ; Pihak yang harus bisa mengatur diri sendiri. Berhak mengeluarkan aturan yang harus ditaati oleh pihak terkait Bursa Efek; Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek. Pihak2 lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka (UU no. 8/1995, pasal 1) LKP PT Kliring dan Deposit Efek Indonesia; menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan efek dalam perdagangan efek. LPP PT Kustodian Sentral Efek Indonesia; menyediakan jasa kustodian sentral dalam perdagangan efek • Swastanisasi Bursa Anggota Bursa saling bersaing. Struktur dan kelembagaan (sambungan) • • • • Lembaga Pasar Modal Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, Manajer Investasi Reksa Dana Lembaga Penunjang Pasar Modal • • • • • Biro Administrasi Efek Kustodian Wali Amanat Penasihat Investasi. Pemeringkat Efek • • • • Profesi Penunjang Pasar Modal Akuntan Publik Penilai Konsultan Hukum Notaris Struktur dan Kelembagaan (sambungan) Wakil Perusahaan Efek Lulus Ujian tertulis dari Panitia Standar Profesi, dan Ujian lisan dari Bapepam - Wakil Perantara perdagangan Efek (WPPE) - Wakil Penjamin Emisi (WPE) - Wakil Manajer Investasi (WMI) - Wakil Penjual Reksa Dana (WAPERD) Emiten • Institusi dengan status badan hukum (inc. Pemerintah) • Institusi dengan status badan hukum berbentuk PT, IPO saham Listed Public Company dan Unlisted company • Modal disetor min. Rp 3 milyar, dan pemegang saham min. 300 pihak • Saham dicatatkan di Bursa Efek, (contoh PT Telkom Tbk) • Unlisted company, memenuhi ke 2 syarat diatas, tetapi saham tidak dicatatkan di Bursa Efek, ( contoh PT Bank Muamalat Indonesia) Kelompok Investor (Pemodal) • Individual (perorangan), • Institusional (Asuransi, Dana Pensiun, Fund Manager,) Sikap Investor Umumnya,investor bersikap Rasional, artinya: jika ada 2 investasi yang menghasilkan return yang sama, ia akan memilih investasi denga risiko yang lebih rendah. Dan jika ada 2 investasi yang risikonya sama, ia akan memilih investasi dengan return yang lebih tinggi. Namun, sikap investor tetap dapat dikelompokkan dalam 3 katagori; - Risk averter; investor yang selalu menghindar risiko dan ingin aman, mereka yang tidak mengerti Keuangan dan Pasar Modal, serta tidak memiliki penghasilan lain; Pensiunan, Janda yang tidak berpengalaman (unexperience widow). - Risk neutral; investor yang mengerti sedikit Keuangan dan Pasar Modal, sehingga jika mengalami kerugian tidak masalah - Risk seeker/risk lover; investor yang berani menantang risiko, umumnya orang-orang muda yang energik, mengerti Keuangan dan Pasar Modal, bahkan bidang-bidang industri lainnya.