2418 2777 2015 2016* Rata-rata Nilai Penyelesaian 43.99

advertisement
SIARAN PERS AKHIR TAHUN
PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
Jumat, 30 Desember 2016
Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif.
Setelah didera penurunan kinerja di tahun sebelumnya akibat perlambatan ekonomi global dan
domestik, Pasar Modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2016. IHSG
yang pada tahun 2015 ditutup pada level 4.593, berhasil menembus level 5.302 di akhir tahun 2016,
atau meningkat 15%.
Faktor-faktor penunjang meningkatnya kinerja pasar modal adalah semakin gencarnya program
sosialisasi, edukasi, pemasaran dan kampanye “Yuk Nabung Saham”, peningkatan jumlah investor
dan pengembangan infrastruktur pasar modal. Faktor lainnya adalah program tax amnesty yang
ditetapkan oleh Pemerintah. Program-program tersebut memberikan dampak positif bagi industri
pasar modal, tercermin dari meningkatnya nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Dalam mengakomodir peningkatan transaksi yang terjadi, KPEI turut memberikan kontribusi
dengan melaksanakan perannya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan serta selaku Self
Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan dengan terus melaksanakan program dan inisiatif yang telah
dicanangkan, baik inisiatif bersama OJK dan SRO maupun program-program internal, serta
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan guna mendukung pengembangan dan mendorong
pertumbuhan pasar modal Indonesia.
A. KINERJA KPEI TAHUN 2016
 Operasional
Dalam aspek operasional, untuk proses kliring transaksi bursa, tercatat data sebagai berikut:
a. Rata-rata Nilai Transaksi Bursa Harian sampai dengan 29 Desember 2016 adalah Rp 7,49
triliun sementara pada akhir tahun 2015 adalah Rp 5,77 triliun;
b. Rata-rata Nilai dan Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian sampai dengan 29
Desember 2016 adalah Rp 2,77 triliun dan 2,26 miliar sementara pada akhir tahun 2015
adalah Rp 2,42 triliun dan 1,91 miliar;
c. Rata-rata Efisiensi Nilai dan Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian tercatat 43,99%
dan 54.66% di tahun 2015 dibanding 43,16% dan 50,06% di akhir tahun 2015.
43.99 %
Rata-rata Nilai Penyelesaian
(Dalam Miliar Rupiah)
2,777
Rata-rata Efisiensi
Nilai Penyelesaian
Transaksi Bursa
harian
54.66 %
2,418
2015
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
2016*
Rata-rata Efisiensi
Volume
Penyelesaian
Transaksi Bursa
harian
1/8
Guna mendukung kliring dan penyelesaian transaksi bursa dengan metode Continuous
Settlement, KPEI menyediakan Fasilitas Intraday (FI). Sampai dengan 29 Desember 2016, KPEI
telah memiliki perjanjian penyediaan FI dengan empat bank pembayaran, dengan total pagu
kredit harian sebesar Rp 3,5 triliun. Total penggunaan Fasilitas Intraday (FI) sampai dengan 29
Desember 2016 mencapai Rp 187,48 triliun dengan total biaya sebesar Rp 5,25 miliar.
Total Penggunaan Fasilitas Intraday
170.13
2015
187.48
2016*
Rp 771.51
miliar
Rata-rata
Penggunaan
Fasilitas
Intraday
(Dalam Triliun Rupiah)
Sampai dengan 29 Desember 2016, total penyelesaian transaksi bursa yang diselesaikan
melalui mekanisme Alternate Cash Settlement (ACS) tercatat total volume sebesar 345,08 juta
lembar saham dengan nilai sebesar Rp 122,56 miliar.
122.56
Nilai ACS
28.73
2015
Rp 122.56
miliar
2016
Nilai ACS (dalam miliar rupiah)
Pada tahun 2016 terdapat 2 kali gagal bayar. Atas kejadian gagal bayar tersebut, KPEI
menjalankan fungsinya dnegan menjamin dan melakukan talangan penyelesaian transaksi,
sehingga tidak terdapat penundaan hak terima seluruh Anggota Kliring. Untuk 2 kejadian gagal
bayar tersebut, KPEI telah berhasil melakukan pengembalian seluruh dana talangan yang
digunakan.
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
2/8
Nilai transaksi Pinjam Meminjam Efek (PME) sampai dengan 29 Desember 2016 tercatat
sebesar Rp 279,51 miliar, dengan total volume sebesar 92,54 juta lembar saham.
279.512
93.108
Rp 122.56
miliar
Nilai ACS
2015
2016*
Nilai Transaksi PME
Posisi Dana Jaminan yang dikelola KPEI terus mengalami peningkatan. Sampai dengan 29
Desember 2016, total nilai Dana Jaminan tercatat senilai Rp 3,53 triliun, mengalami kenaikan
sebesar 14%, jika dibanding posisi akhir tahun 2015 senilai Rp 3,10 triliun.
3.53
3.10
2015
Rp 3.53 Triliun
Nilai Dana
Jaminan
2016*
Total Dana Jaminan (dalam triliun rupiah)
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
3/8
Untuk mengantisipasi kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan mengelola risiko kredit, KPEI
melakukan pengelolaan agunan AK dan nasabahnya. Nilai agunan yang dikelola oleh KPEI ini
juga digunakan sebagai dasar perhitungan trading limit bagi 105 AK yang tercatat aktif
bertransaksi di bursa. Total nilai agunan ini mencapai Rp 18,66 triliun, terdiri dari agunan online
sebesar Rp 10,82 triliun dan agunan offline sebesar Rp 7,84 triliun.
Komposisi Agunan Online
Komposisi Agunan
Offline
1.707%
1.67%
0.15%
Bank Garansi
6.61%
Deposito
27.59%
96.63%
65.65%
Agunan
Minumum Kas
Seat BEJ
Uang
Saham
Obligasi
Rp 18,66 Triliun
Total Nilai Agunan
Di sisi lain, sebagai bagian komitmen KPEI dalam rangka meningkatkan kualitas penjaminan
penyelesaian transaksi bursa, KPEI melakukan penyisihan dan pengelolaan Cadangan Jaminan,
yang bersumber dari penyisihan surplus operasional perusahaan. Pada tahun 2016, telah
dilakukan penambahan dana untuk Cadangan Jaminan ini senilai Rp 1,06 miliar, yang
merupakan penyisihan sebesar 5% dari surplus operasional KPEI tahun 2015. Dengan
peningkatan tersebut, pada akhir tahun 2016, total nilai Cadangan Jaminan yang dikelola oleh
KPEI tercatat senilai Rp 139,25 miliar.
Cadangan Jaminan (dalam miliar rupiah)
138.19
2015
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
139.25
2016*
4/8
 Keuangan
Kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2016 menunjukkan peningkatan yang signifikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Selama periode Januari-November 2016, perusahaan meraih
laba bersih sebesar Rp. 104 miliar, naik +/- 394% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat senilai
Rp 21,15 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan Rata-rata Nilai
Transaksi Bursa Harian yang mempengaruhi pendapatan usaha dan peningkatan hasil investasi
Perusahaan. Di sisi lain, Total Aset per 30 November 2016 mengalami kenaikan sebesar 34,63%,
dari Rp. 3,53 triliun di 31 Desember 2015, menjadi Rp. 4,75 triliun di tahun 2016.
Jumlah Aset (dalam miliar
rupiah)
Laba Bersih (dalam miliar
rupiah)
4,752
3,530
104.4
21.15

2016
Inisiatif
2015
2016
2015
Beberapa program dan inisiatif strategis yang dijalankan selama tahun 2016 antara lain:
1. Enhancement Arsitektur Teknologi e-CLEARS
Pelaksanaan pengembangan arsitektur teknologi e-CLEARS dilatarbelakangi karena adanya
kebutuhan peningkatan kemampuan dan performa e-CLEARS guna menghadapi kebutuhan
peningkatan jumlah transaksi, produk baru, peningkatan fleksibilitas sistem, penyesuaian
teknologi baru. Saat ini pengembangan inisiatif sudah mencapai proses final dan akan live
di tahun 2017.
2. Implementasi Institutional Delivery (Bank Kustodian sebagai Settlement Agent)
Pada tahun 2016, KPEI telah melakukan implementasi bisnis institutional delivery.
Mekanisme institutional delivery merupakan proses penyelesaian transaksi bursa dengan
menggunakan Settlement Agent. Dengan mekanisme ini, para anggota kliring (AK) tidak
perlu menyediakan pendanaan (funding) untuk menalangi penyelesaian transaksi kepada
bank kustodian (BK) yang mewakili nasabah institusinya. Dengan mekanisme ini,
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional anggota kliring (AK) dengan
menyederhanakan jalur konfirmasi-afirmasi pada penyelesaian transaksi bursa. Saat ini,
KPEI tengah menunggu partisipasi dari AK dan BK untuk terlibat dalam mekanime
institutional delivery, agar mekanisme ini dapat berfungsi secara maksimal.
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
5/8
3. Pengembangan Layanan Securities Financing
Selama tahun 2016, KPEI telah berperan aktif dalam pengembangan penyediaan jasa
Securities Financing, yaitu kegiatan pembiayaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi,
dan semua transaksi keuangan yang melibatkan surat berharga (securities). Dengan
layanan securities financing, kegiatan transaksi akan mendapatkan fasilitas pembiayaan
yang terpusat dan memadai, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar.
Penyediaan jasa layanan securities financing telah dikukuhkan dengan pendirian
perusahaan PT. Pendanaan Efek Indonesia pada akhir Desember 2016.
B. PERISTIWA PENTING
Beberapa kegiatan dan peristiwa penting selama tahun 2016 antara lain:
1. Kegiatan dan Peristiwa terkait Tata Kelola Perusahaan
a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 2 Juni 2016, dengan
agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk
Tahun Buku 2015; Persetujuan Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2015;
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Periode 2016-2019,;
Penunjukan Akuntan Publik untuk Mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku
2016;
b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 14 Oktober 2016,
dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) PT KPEI
tahun 2017;
c. Penyebaran Informasi melalui Pengumuman dan Surat Edaran.
2. Kegiatan dan Peristiwa Internasional
a. ACG General Meeting ke-20 di iran;
b. Workshop Japan Securities Finance (JSF) dan Anggota Kliring (AK);
c. Kunjungan Bisnis International Capital Market Association (ICMA) ke KPEI;
d. Kunjungan Securities Board of Nepal (SEBON) ke KPEI;
e. SIBOS 2016 dan Special General Meeting CCP12 di Geneve.
3. Kegiatan dan Peristiwa Lainnya
a. Sosialisasi Pembukaan Rekening Dana Derivatif Nasabah di Bank Pembayaran;
b. Simulasi Game Stocklab dan Soft Launching “Nabung Saham Go”;
c. Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2016;
d. Fun Walk & 5K Run dalam rangka perayaan HUT Ke-39 Diaktifkannya Kembali Pasar
Modal Indonesia;
e. Kegiatan Donor Darah dalam rangka perayaan HUT Ke-39 Diaktifkannya Kembali Pasar
Modal Indonesia;
f. Gathering Wartawan Pasar Modal 2016 di Bali;
g. Forum Diskusi Implementasi Tri-Party Repo;
h. Sosialisasi Konsep Peraturan Perdagangan dan Kliring Kontrak Berjangka Surat Utang
Negara;
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
6/8
i.
j.
Sosialisasi Inisiatif Strategis KPEI 2017 dan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan KPEI 2016;
Studi Banding Badan Pemeriksa Keuangan RI ke KPEI.
C. HUBUNGAN INTERNASIONAL
Untuk menunjukkan komitmennya dalam membangun dan meningkatkan keterlibatan
perusahaan di dunia internasional, terutama di industri pasar modal, KPEI terus berperan aktif
untuk menjadi bagian dari asosiasi pasar modal dunia. Pada tahun 2016, KPEI telah resmi
menjadi anggota International Capital Market Association (ICMA). Pengukuhan keanggotaan ini
menambah daftar partisipasi KPEI dalam organisasi internasional yang telah diikuti oleh KPEI,
diantaranya Pan Asia Securities Lending Association (PASLA), The Global Association of Central
Counterparties (CCP12), Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG), dan Asia
Oceania Central Counterparties (AO-CCP).
D. KEGIATAN CSR
KPEI menyadari bahwa kinerja Perusahaan tidak hanya diukur dari aspek finansial dan
operasional. Tujuan Perusahaan tidak hanya semata-mata memenuhi kepentingan pemegang
saham, tetapi juga memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan di mana
Perusahaan berada melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility – CSR) dengan melibatkan OJK, BEI, KSEI dan karyawan KPEI.
Pada tahun 2016, KPEI telah melakukan program CSR, yang terbagi menjadi dua kegiatan
utama, yaitu KPEI Berbakti Non Filantropi dan KPEI Berbakti Filantropi. Bentuk KPEI Berbakti
non filantropi diberikan dengan cara penyaluran dana bantuan kepada 3 yayasan sosial yang
digunakan untuk pembiayaan pendidikan anak asuh yayasan maupun kebutuhan operasional
yayasan sehari-hari. Selain itu, KPEI juga memberikan bantuan beasiswa kepada anggota
Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), dimana anggotanya tersebar di beberapa daerah
di seluruh Indonesia.
Sementara itu, bentuk KPEI Berbakti filantropi diberikan ketika Perusahaan menerima
permohonan permintaan bantuan dari karyawan KPEI maupun masyarakat publik, seperti
merenovasi bangunan untuk kegiatan ibadah, kegiatan bakti sosial, pembangunan sekolah
maupun kegiatan lainnya.
E. PENUTUP
Sesuai dengan Rencana Strategi Bisnis Perusahaan tahun 2016-2020, pada tahun 2017 KPEI
akan menerapkan rencana kerja yang berfokus pada Implementation of New and Value Added
Services. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah percepatan penyelesaian
transaksi T+3 ke T+2, implementasi triparty REPO dan implementasi layanan securities
financing.
Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam situasi pasar dan kondisi
perekonomian saat ini, KPEI optimis akan mencapai kinerja yang lebih baik lagi di tahun
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
7/8
mendatang. Dengan kinerja yang terus membaik, KPEI berharap dapat memberikan manfaat
yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
Informasi lebih lanjut:
Suryadi
Sekretaris Perusahaan
PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 - Indonesia
Telp: +62.21.515 5115
Fax: +62.21.515 5120
www.kpei.co.id
Siaran Pers KPEI, 30 Desember 2016
8/8
Download