SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK

advertisement
SIARAN PERS
PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
Dalam Rangka Memperingati 39 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia
Rabu, 10 Agustus 2016
Memasuki tahun ke-39 tahun sejak diaktifkannya kembali, Pasar Modal Indonesia semakin
menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan kinerja di tahun sebelumnya akibat
perlambatan ekonomi global dan domestik, Pasar Modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang
signifikan. IHSG yang pada tahun 2015 ditutup pada level 4.593, berhasil menembus level 5.300 di
bulan Juli 2016, atau naik lebih dari 8%.
Pada bulan yang sama, tepatnya tanggal 5 Agustus 2016, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI),
memasuki usia 20 tahun sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Perjalanan panjang selama
20 tahun semakin mematangkan kiprah KPEI dalam industri Pasar Modal Indonesia. Berbagai
pengembangan dan inisiatif, baik yang bersifat internal maupun bekerjasama dengan institusi lain di
dalam dan luar negeri, telah dilaksanakan oleh KPEI guna mendukung kemajuan Pasar Modal
Indonesia. KPEI berpartisipasi aktif dalam pengembangan pasar modal Indonesia dengan terlibat
menjadi koordinator Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia (PPIPM). Berbagai
inisiatif yang dikembangkan meliputi Enhancement e-CLEARS, Implementasi General Clearing Member
dan Mekanisme Institutional Delivery.
Selain itu, KPEI turut aktif dalam mengembangkan pasar surat utang di Pasar Modal Indonesia lewat
Program Pengembangan Pasar Surat Utang (PPPSU). Melalui program ini, KPEI menjalankan inisiatif
Penetapan Electronic Trading Platform (ETP), Pengembangan Indonesia Government Bond Futures
(IGBF) dan Pengembangan Pasar Surat Utang Regional. KPEI juga senantiasa berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan kepada para pemangku kepentingan, antara lain dengan pemenuhan standar
internasional, yaitu Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) dan pengajuan KPEI sebagai
Qualified Central Counterparty (CCP).
Tahun 2016 merupakan periode awal implementasi Strategic Business Plan periode 2016-2020, yang
merupakan kesinambungan dari Strategic Business Plan periode sebelumnya, yaitu 2012-2015. KPEI
telah merumuskan tema strategi yang disesuaikan dengan berbagai pencapaian, kondisi, dan prediksi
arah perkembangan industri pasar modal. Tema strategi ini disusun melalui analisis berbagai tren dan
arahan strategis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga pengawas, Bursa Efek Indonesia
(BEI) selaku pemegang saham dan lembaga bursa efek, serta berbagai masukan dari para pelaku pasar
modal.
1. Strategi Bisnis KPEI
Dalam menentukan strategi bisnis perusahaan, acuan yang digunakan KPEI dalam penyusunan strategi
adalah mewujudkan Pasar Modal Indonesia sebagai Pasar Modal unggulan dan diperhitungkan di
tingkat regional dan global melalui pelaksanaan kegiatan Kliring serta Penjaminan dan Pengelolaan
Risiko yang terpercaya, efektif, aman, teratur, wajar, dan efisien.
Acuan tersebut diwujudkan dalam perumusan tema strategi yang disesuaikan dengan berbagai
pencapaian, kondisi, dan prediksi arah perkembangan industri pasar modal, yang disusun dalam
Rencana Strategis Bisnis 2016-2020. Rumusan tema strategi yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Develop reliable CCP by meeting international standards
Reliability diukur melalui kepercayaan Stakeholders terhadap Perusahaan untuk mampu
memberikan layanan yang profesional, proses yang efisien, dan beroperasi secara prudent dengan
didukung sumber daya manusia yang kompeten, organisasi yang efektif, dan teknologi informasi
yang handal.
2. Achieve financial resilience by expanding CCP roles
Sebagai organisasi non-profit, laba usaha tidak menjadi tujuan utama Perusahaan. Namun
demikian posisi keuangan yang kuat sangat penting untuk mendukung kelangsungan usaha (going
concern) Perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dan mengembangkan perannya dalam
pasar modal Indonesia.
3. Improve attractiveness by streamlining core processes
Sebagai upaya mewujudkan misi Perusahaan dalam menciptakan pasar modal yang menarik,
Perusahaan senantiasa melakukan perbaikan (streamlining) atas proses-proses utama (core
process) sehingga menjadi lebih baik dan lebih efisien.
Keseluruhan tema strategi tersebut diterjemahkan dalam Peta Strategi (Strategy Map) Perusahaan
sebagai berikut :
Gambar 1 Peta Strategi (Strategy Map)
2. Inisiatif Strategis dan Kegiatan KPEI 2016
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan pasar global dan regional, berbagai langkah ke depan
tengah dicanangkan Perusahaan, antara lain meraih pengakuan KPEI sebagai Qualified CCP (QCCP) dan
penyediaan fasilitas sebagai value added yang ditawarkan KPEI. Pengajuan permohonan KPEI untuk
diakui sebagai Qualified CCP (QCCP) oleh European Securities Market Association (ESMA) merupakan
langkah perusahaan dalam mewujudkan KPEI sebagai institusi berstandar internasional. Pengakuan
QCCP bagi KPEI menjadi penting untuk memudahkan KPEI dalam melakukan kegiatan kliring entitas
keuangan yang terafiliasi dengan perusahaan induk asal Uni Eropa, tanpa membebani keuangan
perusahaan induknya. Selain itu, pengakuan QCCP juga akan memberi kemudahan bagi KPEI dalam
mengimplementasikan konsep General Clearing Member (GCM). Konsep GCM akan melibatkan Bank
Kustodian, sehingga diharapkan tidak menjadi entry barrier bagi Bank Kustodian (entitas Uni Eropa)
sebagai salah satu anggota GCM KPEI.
Penyediaan fasilitas sebagai value added yang ditawarkan KPEI meliputi 3 (tiga) program utama.
Pertama, pengembangan infrastruktur pasar REPO. Pengembangan sistem yang dikenal dengan Third
Party REPO KPEI dilakukan sejalan dengan pengembangan sistem REPO di KSEI. Tersedianya sistem
Third Party REPO yang efektif dan efisien diharapkan dapat memberikan layanan terbaik bagi
Perusahaan maupun Anggota Kliring (AK).
Kedua, pengembangan sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) Bilateral. Melalui pelaksanaan
pengembangan sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) Bilateral ini diharapkan dapat tersedianya
produk PME Bilateral yang dapat dipakai secara optimal oleh Anggota PME KPEI.
Ketiga, penyediaan jasa Securities Financing, yaitu kegiatan pembiayaan yang terkait dengan
penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan surat berharga (securities).
Dengan layanan securities financing, kegiatan transaksi akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang
terpusat dan memadai, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar.
3. Ikhtisar Kinerja

Nilai Transaksi, Nilai Penyelesaian, dan
Efisiensi Penyelesaian
Rp 6,03 triliun
Rata-rata Nilai Transaksi Bursa Harian sampai
dengan 29 Juli 2016 adalah Rp6,03 triliun.
Rata-rata Efisiensi Nilai dan Volume
Penyelesaian Transaksi Bursa Harian tercatat
43,80% dan 52,43% sampai dengan 29 Juli
2016.
Rp 2,57 triliun
Rata-rata Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa
Harian sampai dengan 29 Juli 2016 adalah
Rp2, 57 triliun.

Dana Jaminan

Pengelolaan Agunan
Rp 17,77 triliun
Rp 3,33 triliun
Dana Jaminan yang dikelola KPEI telah
mencapai Rp3,33 triliun sampai dengan 29 Juli
2016. KPEI menginvestasikan dana jaminan ke
dalam tiga jenis instrumen; Deposito, Surat
Berharga Negara, dan Rekening Giro.
Nilai agunan yang dikelola KPEI per 29 Juli 2016
mencapai Rp17,77 triliun. Nilai tersebut terdiri
dari agunan offline Rp7,56 triliun dan agunan
online Rp10,21 triliun


Pinjam Meminjam Efek (PME)
Alternate Cash Settlement (ACS)
Rp 55,59 milyar
Rp 42,39 miliar
Layanan PME sampai dengan 29 Juli 2016
mencapai realisasi senilai Rp55,59 miliar
dengan rata-rata outstanding pinjaman harian
sebesar Rp261,01 juta.
Total volume penyelesaian efek dengan
mekanisme ACS sampai dengan 29 Juli 2016
sebesar 44,98 juta lembar saham dengan nilai
Rp 42,39 miliar. Pada awal tahun 2016 tidak
terdapat gagal bayar.

Penggunaan Fasilitas Intraday
Rp96,79 triliun
Total penggunaan Fasilitas Intraday (FI) sampai
dengan 29 Juli 2016 sebesar Rp96,79 triliun
dengan total biaya FI sebesar Rp2,69 miliar.
4. Tata Kelola Perusahaan
Penerapan tata kelola perusahaan atau Corporate Governance (CG) dalam sebuah perusahaan sangat
penting dilakukan, sebagai upaya untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang, berlandaskan peraturan perundangan dan
nilai-nilai etika.
Mengingat pentingnya CG, KPEI memiliki komitmen kuat untuk menerapkan tata kelola perusahaan
atau Corporate Governance (CG) secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan operasional
perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan pedoman yang dirancang untuk mengarahkan
pengelolaaan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi,
akuntanbilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
Dari Juli 2015 hingga Juli 2016, KPEI telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dengan baik,
diantaranya sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2015
KPEI menyelenggarakan RUPST Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 27 Oktober
2015 bertempat di VIP Meeting Room BEI, Jakarta dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2016 dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
PT KPEI.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016
Pada tahun 2016, KPEI menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2015, bertempat di The
Daharmawangsa, Jakarta dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk
Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun Buku 2015, Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2015,
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Periode 2016-2019, dan
Penunjukkan Akuntan Publik untuk Mengaudit Buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2016.
3. Penyebaran Informasi melalui Pengumuman
Pada tahun 2016, KPEI telah menerbitkan 67 Pengumuman yang ditujukan untuk Anggota
Kliring, Bank Kustodi, Asosiasi, dan internal KPEI
5. Kegiatan CSR
KPEI menyadari bahwa kinerja Perusahaan tidak diukur dari aspek finansial dan operasional saja.
Tujuan Perusahaan tidak hanya semata-mata memenuhi kepentingan pemegang saham, tetapi juga
memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan di mana Perusahaan berada melalui program
tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) dengan melibatkan OJK, BEI,
KSEI dan karyawan KPEI.
Pada tahun 2016, KPEI telah melakukan beberapa program CSR, diantaranya pemberian bantuan dana
kepada Yayasan Al Fallah, Yayasan Al Istiqomah dan Yayasan Akhirus Zaman, pemberian beasiswa
rutin untuk pelajar/ mahasiswa tunanetra melalui Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI),
Pemberian dana bantuan pembangunan/pengembangan Mushollah Al-Akbar dan Tempat Wudhu,
Kegiatan khitanan massal tahunan yang diperuntukan bagi masyarakat kaum dhuafa, dan Pemberian
santunan Hari Raya Idul Fitri kepada 3 yayasan sosial.
6. Peristiwa Penting
Pembukaan Perdagangan Tahun 2016
IOSCO GEM-C Meeting 2016
Pada tanggal 4 Januari 2016, Presiden RI
Joko Widodo membuka perdagangan
bursa tahun 2016 di Main Hall BEI,dengan
IHSG berada pada posisi 4.580,16.
Pembukaan perdagangan dihadiri oleh
beberapa Menteri Kabinet Kerja,
Perwakilan Anggota DPR RI, Gubernur BI,
Gubernur DKI, Pejabat OJK, Direksi dan
Komisaris SRO serta undangan lainnya.
KPEI bersama BEI dan KSEI turut mendukung
OJK dalam penyelenggaraan kegiatan IOSCO
Growth and Emerging Markets (GEM)
Committee Meeting 2016 pada 20-22 Januari
2016. Acara yang bertempat di Sofitel Hotel,
Nusa Dua, Bali, ini dihadiri lebih 100 peserta
perwakilan dari 38 negara dengan tingkat
perekonomian berkembang di seluruh dunia.
Sosialisasi Peraturan Keanggotaan
Kontrak Berjangka Dan Opsi
Konferensi Pers Implementasi Perdagangan
Derivatif-Kontrak Berjangka
KPEI bersama BEI melakukan sosialisasi
peraturan terkait Keanggotaan Kontrak
Berjangka dan Opsi pada tanggal 7
Januari 2016 di Gedung BEI. Sosialisasi
yang ditujukan kepada Anggota Bursa
atau Anggota Kliring ini dihadiri oleh
Direksi SRO.
Untuk mendukung pengembangan pasar
modal Indonesia, KPEI bersama BEI
mengaktifkan kembali perdagangan produk
derivatif Kontrak Berjangka Indeks Efek LQ-45
pada tanggal 1 Februari 2016 di Main Hall
BEI. Sebagai LKP, KPEI terlibat aktif dalam
menyiapkan
mekanisme
kliring,
penyelesaian, serta penjaminan penyelesaian
transaksi bursa atas produk tersebut.
Sosialisasi Mekanisme
Delivery Secara Teknis
Institutional
Penandatanganan Adendum Perjanjian
Antara SRO Dan Pt Link Net Tbk
Pada tanggal 4-5 Februari 2016, KPEI
menyelenggarakan sosialisasi mekanisme
Institusional Delivery secara teknis
kepada Anggota Kliring dan Bank
Kustodian di Ruang Seminar BEI. Pada
kesempatan tersebut, Bapak Hasan Fawzi
selaku Direktur Utama dan Bapak
Sunandar
selaku
Direktur
KPEI
memberikan kata sambutan sebelum
sosialisasi dimulai.
KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan
penandatanganan
addendum
kedua
perjanjian Jaringan Terpadu Pasar Modal
(JTPM) dengan PT Link Net Tbk pada 19
Februari 2016. Penandatanganan dilakukan
oleh CEO PT Link Net Bapak Richard
Kartawijaya, Direktur BEI Bapak Alpino
Kianjaya dan Bapak Sulistyo Budi, Direktur
Utama KPEI Bapak Hasan Fawzi, serta
Direktur Utama KSEI Ibu Margeret M. Tang.
Pembukaan Sekolah Pasar Modal 2016
13TH annual PASLA/RMA Conference On
Asian Securities Lending
Pada tanggal 17 Februari 2016 Sekolah
Pasar Modal (SPM) 2016 telah resmi
dibuka oleh Direksi SRO bersama
perwakilan Anggota Kliring sebagai mitra.
Acara pembukaan tersebut sekaligus
membuka sesi 1 perdagangan efek di
Main Hall BEI, yang disaksikan oleh para
peserta SPM 2016.
Pan Asia Securities Lending Association/ Risk
Management Association (PASLA/RMA)
mengadakan konferensi ke-13 pada tanggal
1-3 Maret 2016 di Singapore. Perwakilan KPEI
yang menghadiri kegiatan tersebut adalah Ibu
Indriani Darmawati selaku Direktur KPEI,
Bapak Antonius Herman A. selaku Kepala
Divisi Kliring Penyelesaian & Pinjam
Meminjam Efek, dan Bapak Roni Gunardi
selaku Kepala Divisi Penjaminan &
Pengelolaan Risiko.
Peluncuran Unit Baru
Penunjukan CRO KPEI
ERM
Dan
Kunjungan OJK, BEI dan KPEI Terkait
Securities Financing
Pada 28 Maret 2016 bertempat di Main
Hall BEI, KPEI mengadakan acara
“Executive Briefing & Awareness Program
on : Business Performance and
Governance, Risk Management, and
Compliance (GRC)" dengan narasumber
Dr. Antonius Alijoyo (CRMS Principal
Indonesia). Dalam acara tersebut, juga
diumumkan pembentukan unit baru
yakni
Enterprise
Risk
Management
sekaligus
menunjuk
Direktur KPEI Indriani Darmawati sebagai
Chief Risk Officer.
Dalam rangka rencana pengembangan Secu
rities
Financing
di
Indonesia, KPEI bersama dengan OJK dan BEI
melakukan
kunjungan
ke
Japan
Financial Servise Agency (FSA), Japan
Securities Financial (JSF) dan Japan Exchange
(JPX) pada tanggal 4-6 April 2016 di
Tokyo. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
KPEI juga melakukan kunjungan ke Japan
Information
Processing
Services
Co.,Ltd (JIP), sebagai perusahaan yang
menyediakan sistem untuk Japan Securities
Finance Co., Ltd.
Kunjungan Sosial Ke-3 Yayasan Binaan
KPEI
Pembukaan Festival Pasar Modal Syariah
2016
Pada tanggal 29 Maret 2016, KPEI
melakukan kunjungan sosial ke-3 yayasan
binaan KPEI di Bantar Gebang, Bekasi.
Kunjungan sosial ini bertemakan “Berbagi
Kebahagiaan”, dengan diisi berupa
berbagai permainan menarik oleh
karyawan
baru
KPEI,
sekaligus
penyerahan bingkisan kepada anak-anak
dan bapak ibu guru maupun pengurus
yayasan.
SRO
dengan
dukungan
OJK
menyelenggarakan kegiatan Festival Pasar
Modal Syariah 2016 yang dilaksanakan pada
tanggal 30 Maret sampai dengan 2 April 2016
di Gedung BEI. Festival Pasar Modal Syariah
2016 secara resmi dibuka oleh Ibu Nurhaida,
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK
bersama Direksi SRO, dan dihadiri oleh para
undangan lainnya.
Kunjungan KRX ke KPEI
Kunjungan Bisnis KPEI ke Central Securities
Depository of Iran
Dalam rangka mendapatkan pemahaman
mengenai proses bisnis KPEI, Korea
Exchange (KRX) mengunjungi KPEI pada
14 April 2016. Kunjungan ini merupakan
bagian dari rangkaian kunjungan KRX ke
Self-Regulatory Organization (SRO).
Kunjungan yang dilakukan oleh 4 orang
Perwakilan KRX diterima dengan baik
oleh Perwakilan dari Divisi Kliring,
Penyelesaian, dan Pinjam Meminjam
Efek, Divisi Penjaminan dan Pengelolaan
Risiko, Divisi Operasional Teknologi
Informasi,
Divisi
Hukum
dan
Keanggotaan, dan Sekretaris Perusahaan.
Pada 16-19 Mei 2016, KPEI melakukan
kunjungan bisnis ke Central Securities
Depository of Iran (CSDI) di Tehran. Kegiatan
ini merupakan kunjungan kedua KPEI setelah
sebelumnya menghadiri workshop tentang
Teknologi Informasi CSDI tahun 2014.
Disamping itu, kunjungan yang diwakili oleh
Ibu Indriani Darmawati (Direktur KPEI), Bapak
Parikesit Suprapto (Komisaris KPEI) dan Bapak
Suryadi (Sekretaris Perusahaan) ini, sekaligus
menghadiri undangan CEO CSDI yang baru.
Kunjungan KPEI ke Japan Securities
Clearing Corporation
The 18th ACGCross Training Seminar
Dalam rangka meningkatkan pemahaman
bagaimana menjadi Qualified Central
Counterparty (QCCP), pada tanggal 18
April 2016, Direktur KPEI Indriani
Darmawati melakukan kunjungan bisnis
ke Japan Securities Clearing Corporation
(JSCC). JSCC merupakan perusahaan
cross-market dan central counterparty
clearing untuk pasar keuangan Jepang
yang didirikan pada Juli 2002.
KPEI bersama KSEI berpartisipasi dalam
kegiatan The 18th ACG Cross Training
Seminar pada 24-25 Mei 2016 di Ho chi minh
city, Vietnam. Kegiatan yang diselenggarakan
oleh Vietnam Securities Depository, selaku
tuan rumah, beragendakan presentasi singkat
mengenai proyek terbaru dari perwakilan
anggota ACG, presentasi mengenai isuisu terhangat di bidang pasar modal, PFMI
workshop, serta diskusi grup.
RUPST KPEI 2016
Sosialisasi Penggantian Bank Garansi dan
Dana Minimum Kas Dalam Bentuk Setoran
Tunai
Pada 2 Juni 2016, KPEI menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) 2016 di The Dharmawangsa
Hotel, Jakarta. Dalam RUPST tersebut
dibahas
4 (empat) agenda utama,
dimana
salah
satunya
adalah
pengangkatan anggota Dewan Komisaris
Perseroan untuk periode 2016-2019,
dengan susunan Bapak Abraham Bastari
sebagai Komisaris Utama, Bapak James
Tjahaja Riady dan Ibu Margeret Mutiara
Tang sebagai Komisaris.
KPEI
menyelenggarakan
sosialisasi
Penggantian Bank Garansi dan Dana
Minimum Kas Dalam Bentuk Setoran Tunai
yang ditujukan kepada 96 Anggota Kliring (AK)
pada 20 Juni 2016 di Main Hall BEI. Pada
sosialisasi tersebut, Ibu Indriani Darmawati
dan
Bapak Sunandar selaku Direktur
memberikan kata sambutan, sementara itu,
Bapak Roni Gunardi sebagai Kepala Divisi
Penjaminan & Pengelolaan Risiko menjadi
pembicara.
CCP12 Founding Conference and CCP
Forum
Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak
Pada 7-9 Juni 2016, KPEI menghadiri
pertemuan tahunan CCP12 Founding
Conference and CCP Forum di Shanghai,
China. Pertemuan CCP12 tersebut
dihadiri oleh Bapak Roni Gunardi selaku
Kepala Divisi Penjaminan & Pengelolaan
Risiko dan Bapak Satya Birawa selaku
Kepala Satuan Pemeriksa Internal KPEI.
Pada 15 Juli 2016, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia bekerja sama dengan
Gubernur Jawa Timur menyelenggarakan
Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak di Grand
City Mall & Convex, Surabaya. Hadir sebagai
pembicara utama, Presiden RI Jokowi, dan
pembicara lainnya, terdiri dari Gubernur
Jatim, Dirjen Pajak, Menteri Keuangan, Ketua
Dewan Komisioner OJK, dan Menteri BUMN.
Perjanjian Kerjasama Antara SRO dan
Bukalapak
KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan
penandatangananan
Perjanjian
Kerjasama dengan Bukalapak pada 20 Juli
2016 di Main Hall BEI. Melalui kerja sama
tersebut, diharapkan Bukalapak dapat
membantu SRO dalam mendukung
sosialisasi pengampunan pajak di
kalangan pengusaha Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah, yang merupakan
merchant Bukalapak.
Institutional Investor Day dan Investor
Day 2016
Pada 1-4 Agustus 2016, SRO kembali
menyelenggarakan acara Institutional
Investor Day dan Investor Day 2016 yang
dilaksanakan di Gedung BEI. Acara ini
bertujuan untuk memfasilitasi praktik
Tata Kelola Perusahaan yang baik,
khususnya dalam hal transparansi
perusahaan.
Halal Bi Halal dan Seminar 2016
Pada 26 Juli 2016, SRO menyelenggarakan
Halal Bi Halal dan Seminar 2016 mengenai
Teknis Implementasi Amnesti Pajak di
Indonesia yang bertempat di Ballroom 3 Ritz
Carlton, Pacific Place, SCBD. Acara yang
dihadiri oleh seluruh pelaku pasar ini, dibuka
oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
OJK Ibu Nurhaida, dan dilanjutkan keynote
speech oleh Menteri Keuangan RI Bapak
Bambang P.S Brodjonegoro. Pada sesi
pemaparan seminar, menghadirkan Bapak
Robert Pakpahan selaku Direktur Jenderal
Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko dan
Bapak Suryo Utomo selaku Staf Ahli Bidang
Kepatuhan Pajak, Direktorat Jenderal Pajak
sebagai
pembicara
serta
Bapak
Suryopratomo sebagai moderator.
Informasi lebih lanjut:
Suryadi
Sekretaris Perusahaan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.5
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190
Telepon
: +62.21.515 5115
Fax
: +62.21.515 5120
SMS
: +62.816 115 5000
Toll Free
: 0800-100-KPEI (5734)
Email
: [email protected]
Website
: www.kpei.co.id
Download