SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 39 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Rabu, 10 Agustus 2016 Memasuki tahun ke-39 tahun sejak diaktifkannya kembali, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan kinerja di tahun sebelumnya akibat perlambatan ekonomi global dan domestik, Pasar Modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. IHSG yang pada tahun 2015 ditutup pada level 4.593, berhasil menembus level 5.300 di bulan Juli 2016, atau naik lebih dari 8%. Pada bulan yang sama, tepatnya tanggal 5 Agustus 2016, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), memasuki usia 20 tahun sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Perjalanan panjang selama 20 tahun semakin mematangkan kiprah KPEI dalam industri Pasar Modal Indonesia. Berbagai pengembangan dan inisiatif, baik yang bersifat internal maupun bekerjasama dengan institusi lain di dalam dan luar negeri, telah dilaksanakan oleh KPEI guna mendukung kemajuan Pasar Modal Indonesia. KPEI berpartisipasi aktif dalam pengembangan pasar modal Indonesia dengan terlibat menjadi koordinator Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia (PPIPM). Berbagai inisiatif yang dikembangkan meliputi Enhancement e-CLEARS, Implementasi General Clearing Member dan Mekanisme Institutional Delivery. Selain itu, KPEI turut aktif dalam mengembangkan pasar surat utang di Pasar Modal Indonesia lewat Program Pengembangan Pasar Surat Utang (PPPSU). Melalui program ini, KPEI menjalankan inisiatif Penetapan Electronic Trading Platform (ETP), Pengembangan Indonesia Government Bond Futures (IGBF) dan Pengembangan Pasar Surat Utang Regional. KPEI juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pemangku kepentingan, antara lain dengan pemenuhan standar internasional, yaitu Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) dan pengajuan KPEI sebagai Qualified Central Counterparty (CCP). Tahun 2016 merupakan periode awal implementasi Strategic Business Plan periode 2016-2020, yang merupakan kesinambungan dari Strategic Business Plan periode sebelumnya, yaitu 2012-2015. KPEI telah merumuskan tema strategi yang disesuaikan dengan berbagai pencapaian, kondisi, dan prediksi arah perkembangan industri pasar modal. Tema strategi ini disusun melalui analisis berbagai tren dan arahan strategis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga pengawas, Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pemegang saham dan lembaga bursa efek, serta berbagai masukan dari para pelaku pasar modal. 1. Strategi Bisnis KPEI Dalam menentukan strategi bisnis perusahaan, acuan yang digunakan KPEI dalam penyusunan strategi adalah mewujudkan Pasar Modal Indonesia sebagai Pasar Modal unggulan dan diperhitungkan di tingkat regional dan global melalui pelaksanaan kegiatan Kliring serta Penjaminan dan Pengelolaan Risiko yang terpercaya, efektif, aman, teratur, wajar, dan efisien. Acuan tersebut diwujudkan dalam perumusan tema strategi yang disesuaikan dengan berbagai pencapaian, kondisi, dan prediksi arah perkembangan industri pasar modal, yang disusun dalam Rencana Strategis Bisnis 2016-2020. Rumusan tema strategi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Develop reliable CCP by meeting international standards Reliability diukur melalui kepercayaan Stakeholders terhadap Perusahaan untuk mampu memberikan layanan yang profesional, proses yang efisien, dan beroperasi secara prudent dengan didukung sumber daya manusia yang kompeten, organisasi yang efektif, dan teknologi informasi yang handal. 2. Achieve financial resilience by expanding CCP roles Sebagai organisasi non-profit, laba usaha tidak menjadi tujuan utama Perusahaan. Namun demikian posisi keuangan yang kuat sangat penting untuk mendukung kelangsungan usaha (going concern) Perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dan mengembangkan perannya dalam pasar modal Indonesia. 3. Improve attractiveness by streamlining core processes Sebagai upaya mewujudkan misi Perusahaan dalam menciptakan pasar modal yang menarik, Perusahaan senantiasa melakukan perbaikan (streamlining) atas proses-proses utama (core process) sehingga menjadi lebih baik dan lebih efisien. Keseluruhan tema strategi tersebut diterjemahkan dalam Peta Strategi (Strategy Map) Perusahaan sebagai berikut : Gambar 1 Peta Strategi (Strategy Map) 2. Inisiatif Strategis dan Kegiatan KPEI 2016 Dalam rangka mengantisipasi perkembangan pasar global dan regional, berbagai langkah ke depan tengah dicanangkan Perusahaan, antara lain meraih pengakuan KPEI sebagai Qualified CCP (QCCP) dan penyediaan fasilitas sebagai value added yang ditawarkan KPEI. Pengajuan permohonan KPEI untuk diakui sebagai Qualified CCP (QCCP) oleh European Securities Market Association (ESMA) merupakan langkah perusahaan dalam mewujudkan KPEI sebagai institusi berstandar internasional. Pengakuan QCCP bagi KPEI menjadi penting untuk memudahkan KPEI dalam melakukan kegiatan kliring entitas keuangan yang terafiliasi dengan perusahaan induk asal Uni Eropa, tanpa membebani keuangan perusahaan induknya. Selain itu, pengakuan QCCP juga akan memberi kemudahan bagi KPEI dalam mengimplementasikan konsep General Clearing Member (GCM). Konsep GCM akan melibatkan Bank Kustodian, sehingga diharapkan tidak menjadi entry barrier bagi Bank Kustodian (entitas Uni Eropa) sebagai salah satu anggota GCM KPEI. Penyediaan fasilitas sebagai value added yang ditawarkan KPEI meliputi 3 (tiga) program utama. Pertama, pengembangan infrastruktur pasar REPO. Pengembangan sistem yang dikenal dengan Third Party REPO KPEI dilakukan sejalan dengan pengembangan sistem REPO di KSEI. Tersedianya sistem Third Party REPO yang efektif dan efisien diharapkan dapat memberikan layanan terbaik bagi Perusahaan maupun Anggota Kliring (AK). Kedua, pengembangan sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) Bilateral. Melalui pelaksanaan pengembangan sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) Bilateral ini diharapkan dapat tersedianya produk PME Bilateral yang dapat dipakai secara optimal oleh Anggota PME KPEI. Ketiga, penyediaan jasa Securities Financing, yaitu kegiatan pembiayaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan surat berharga (securities). Dengan layanan securities financing, kegiatan transaksi akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang terpusat dan memadai, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar. 3. Ikhtisar Kinerja Nilai Transaksi, Nilai Penyelesaian, dan Efisiensi Penyelesaian Rp 6,03 triliun Rata-rata Nilai Transaksi Bursa Harian sampai dengan 29 Juli 2016 adalah Rp6,03 triliun. Rata-rata Efisiensi Nilai dan Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian tercatat 43,80% dan 52,43% sampai dengan 29 Juli 2016. Rp 2,57 triliun Rata-rata Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Harian sampai dengan 29 Juli 2016 adalah Rp2, 57 triliun. Dana Jaminan Pengelolaan Agunan Rp 17,77 triliun Rp 3,33 triliun Dana Jaminan yang dikelola KPEI telah mencapai Rp3,33 triliun sampai dengan 29 Juli 2016. KPEI menginvestasikan dana jaminan ke dalam tiga jenis instrumen; Deposito, Surat Berharga Negara, dan Rekening Giro. Nilai agunan yang dikelola KPEI per 29 Juli 2016 mencapai Rp17,77 triliun. Nilai tersebut terdiri dari agunan offline Rp7,56 triliun dan agunan online Rp10,21 triliun Pinjam Meminjam Efek (PME) Alternate Cash Settlement (ACS) Rp 55,59 milyar Rp 42,39 miliar Layanan PME sampai dengan 29 Juli 2016 mencapai realisasi senilai Rp55,59 miliar dengan rata-rata outstanding pinjaman harian sebesar Rp261,01 juta. Total volume penyelesaian efek dengan mekanisme ACS sampai dengan 29 Juli 2016 sebesar 44,98 juta lembar saham dengan nilai Rp 42,39 miliar. Pada awal tahun 2016 tidak terdapat gagal bayar. Penggunaan Fasilitas Intraday Rp96,79 triliun Total penggunaan Fasilitas Intraday (FI) sampai dengan 29 Juli 2016 sebesar Rp96,79 triliun dengan total biaya FI sebesar Rp2,69 miliar. 4. Tata Kelola Perusahaan Penerapan tata kelola perusahaan atau Corporate Governance (CG) dalam sebuah perusahaan sangat penting dilakukan, sebagai upaya untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Mengingat pentingnya CG, KPEI memiliki komitmen kuat untuk menerapkan tata kelola perusahaan atau Corporate Governance (CG) secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan pedoman yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaaan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Dari Juli 2015 hingga Juli 2016, KPEI telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dengan baik, diantaranya sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2015 KPEI menyelenggarakan RUPST Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 27 Oktober 2015 bertempat di VIP Meeting Room BEI, Jakarta dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2016 dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT KPEI. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 Pada tahun 2016, KPEI menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2015, bertempat di The Daharmawangsa, Jakarta dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015, Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2015, Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Periode 2016-2019, dan Penunjukkan Akuntan Publik untuk Mengaudit Buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2016. 3. Penyebaran Informasi melalui Pengumuman Pada tahun 2016, KPEI telah menerbitkan 67 Pengumuman yang ditujukan untuk Anggota Kliring, Bank Kustodi, Asosiasi, dan internal KPEI 5. Kegiatan CSR KPEI menyadari bahwa kinerja Perusahaan tidak diukur dari aspek finansial dan operasional saja. Tujuan Perusahaan tidak hanya semata-mata memenuhi kepentingan pemegang saham, tetapi juga memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan di mana Perusahaan berada melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) dengan melibatkan OJK, BEI, KSEI dan karyawan KPEI. Pada tahun 2016, KPEI telah melakukan beberapa program CSR, diantaranya pemberian bantuan dana kepada Yayasan Al Fallah, Yayasan Al Istiqomah dan Yayasan Akhirus Zaman, pemberian beasiswa rutin untuk pelajar/ mahasiswa tunanetra melalui Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), Pemberian dana bantuan pembangunan/pengembangan Mushollah Al-Akbar dan Tempat Wudhu, Kegiatan khitanan massal tahunan yang diperuntukan bagi masyarakat kaum dhuafa, dan Pemberian santunan Hari Raya Idul Fitri kepada 3 yayasan sosial. 6. Peristiwa Penting Pembukaan Perdagangan Tahun 2016 IOSCO GEM-C Meeting 2016 Pada tanggal 4 Januari 2016, Presiden RI Joko Widodo membuka perdagangan bursa tahun 2016 di Main Hall BEI,dengan IHSG berada pada posisi 4.580,16. Pembukaan perdagangan dihadiri oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja, Perwakilan Anggota DPR RI, Gubernur BI, Gubernur DKI, Pejabat OJK, Direksi dan Komisaris SRO serta undangan lainnya. KPEI bersama BEI dan KSEI turut mendukung OJK dalam penyelenggaraan kegiatan IOSCO Growth and Emerging Markets (GEM) Committee Meeting 2016 pada 20-22 Januari 2016. Acara yang bertempat di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, ini dihadiri lebih 100 peserta perwakilan dari 38 negara dengan tingkat perekonomian berkembang di seluruh dunia. Sosialisasi Peraturan Keanggotaan Kontrak Berjangka Dan Opsi Konferensi Pers Implementasi Perdagangan Derivatif-Kontrak Berjangka KPEI bersama BEI melakukan sosialisasi peraturan terkait Keanggotaan Kontrak Berjangka dan Opsi pada tanggal 7 Januari 2016 di Gedung BEI. Sosialisasi yang ditujukan kepada Anggota Bursa atau Anggota Kliring ini dihadiri oleh Direksi SRO. Untuk mendukung pengembangan pasar modal Indonesia, KPEI bersama BEI mengaktifkan kembali perdagangan produk derivatif Kontrak Berjangka Indeks Efek LQ-45 pada tanggal 1 Februari 2016 di Main Hall BEI. Sebagai LKP, KPEI terlibat aktif dalam menyiapkan mekanisme kliring, penyelesaian, serta penjaminan penyelesaian transaksi bursa atas produk tersebut. Sosialisasi Mekanisme Delivery Secara Teknis Institutional Penandatanganan Adendum Perjanjian Antara SRO Dan Pt Link Net Tbk Pada tanggal 4-5 Februari 2016, KPEI menyelenggarakan sosialisasi mekanisme Institusional Delivery secara teknis kepada Anggota Kliring dan Bank Kustodian di Ruang Seminar BEI. Pada kesempatan tersebut, Bapak Hasan Fawzi selaku Direktur Utama dan Bapak Sunandar selaku Direktur KPEI memberikan kata sambutan sebelum sosialisasi dimulai. KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan penandatanganan addendum kedua perjanjian Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) dengan PT Link Net Tbk pada 19 Februari 2016. Penandatanganan dilakukan oleh CEO PT Link Net Bapak Richard Kartawijaya, Direktur BEI Bapak Alpino Kianjaya dan Bapak Sulistyo Budi, Direktur Utama KPEI Bapak Hasan Fawzi, serta Direktur Utama KSEI Ibu Margeret M. Tang. Pembukaan Sekolah Pasar Modal 2016 13TH annual PASLA/RMA Conference On Asian Securities Lending Pada tanggal 17 Februari 2016 Sekolah Pasar Modal (SPM) 2016 telah resmi dibuka oleh Direksi SRO bersama perwakilan Anggota Kliring sebagai mitra. Acara pembukaan tersebut sekaligus membuka sesi 1 perdagangan efek di Main Hall BEI, yang disaksikan oleh para peserta SPM 2016. Pan Asia Securities Lending Association/ Risk Management Association (PASLA/RMA) mengadakan konferensi ke-13 pada tanggal 1-3 Maret 2016 di Singapore. Perwakilan KPEI yang menghadiri kegiatan tersebut adalah Ibu Indriani Darmawati selaku Direktur KPEI, Bapak Antonius Herman A. selaku Kepala Divisi Kliring Penyelesaian & Pinjam Meminjam Efek, dan Bapak Roni Gunardi selaku Kepala Divisi Penjaminan & Pengelolaan Risiko. Peluncuran Unit Baru Penunjukan CRO KPEI ERM Dan Kunjungan OJK, BEI dan KPEI Terkait Securities Financing Pada 28 Maret 2016 bertempat di Main Hall BEI, KPEI mengadakan acara “Executive Briefing & Awareness Program on : Business Performance and Governance, Risk Management, and Compliance (GRC)" dengan narasumber Dr. Antonius Alijoyo (CRMS Principal Indonesia). Dalam acara tersebut, juga diumumkan pembentukan unit baru yakni Enterprise Risk Management sekaligus menunjuk Direktur KPEI Indriani Darmawati sebagai Chief Risk Officer. Dalam rangka rencana pengembangan Secu rities Financing di Indonesia, KPEI bersama dengan OJK dan BEI melakukan kunjungan ke Japan Financial Servise Agency (FSA), Japan Securities Financial (JSF) dan Japan Exchange (JPX) pada tanggal 4-6 April 2016 di Tokyo. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, KPEI juga melakukan kunjungan ke Japan Information Processing Services Co.,Ltd (JIP), sebagai perusahaan yang menyediakan sistem untuk Japan Securities Finance Co., Ltd. Kunjungan Sosial Ke-3 Yayasan Binaan KPEI Pembukaan Festival Pasar Modal Syariah 2016 Pada tanggal 29 Maret 2016, KPEI melakukan kunjungan sosial ke-3 yayasan binaan KPEI di Bantar Gebang, Bekasi. Kunjungan sosial ini bertemakan “Berbagi Kebahagiaan”, dengan diisi berupa berbagai permainan menarik oleh karyawan baru KPEI, sekaligus penyerahan bingkisan kepada anak-anak dan bapak ibu guru maupun pengurus yayasan. SRO dengan dukungan OJK menyelenggarakan kegiatan Festival Pasar Modal Syariah 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan 2 April 2016 di Gedung BEI. Festival Pasar Modal Syariah 2016 secara resmi dibuka oleh Ibu Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK bersama Direksi SRO, dan dihadiri oleh para undangan lainnya. Kunjungan KRX ke KPEI Kunjungan Bisnis KPEI ke Central Securities Depository of Iran Dalam rangka mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis KPEI, Korea Exchange (KRX) mengunjungi KPEI pada 14 April 2016. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan KRX ke Self-Regulatory Organization (SRO). Kunjungan yang dilakukan oleh 4 orang Perwakilan KRX diterima dengan baik oleh Perwakilan dari Divisi Kliring, Penyelesaian, dan Pinjam Meminjam Efek, Divisi Penjaminan dan Pengelolaan Risiko, Divisi Operasional Teknologi Informasi, Divisi Hukum dan Keanggotaan, dan Sekretaris Perusahaan. Pada 16-19 Mei 2016, KPEI melakukan kunjungan bisnis ke Central Securities Depository of Iran (CSDI) di Tehran. Kegiatan ini merupakan kunjungan kedua KPEI setelah sebelumnya menghadiri workshop tentang Teknologi Informasi CSDI tahun 2014. Disamping itu, kunjungan yang diwakili oleh Ibu Indriani Darmawati (Direktur KPEI), Bapak Parikesit Suprapto (Komisaris KPEI) dan Bapak Suryadi (Sekretaris Perusahaan) ini, sekaligus menghadiri undangan CEO CSDI yang baru. Kunjungan KPEI ke Japan Securities Clearing Corporation The 18th ACGCross Training Seminar Dalam rangka meningkatkan pemahaman bagaimana menjadi Qualified Central Counterparty (QCCP), pada tanggal 18 April 2016, Direktur KPEI Indriani Darmawati melakukan kunjungan bisnis ke Japan Securities Clearing Corporation (JSCC). JSCC merupakan perusahaan cross-market dan central counterparty clearing untuk pasar keuangan Jepang yang didirikan pada Juli 2002. KPEI bersama KSEI berpartisipasi dalam kegiatan The 18th ACG Cross Training Seminar pada 24-25 Mei 2016 di Ho chi minh city, Vietnam. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Vietnam Securities Depository, selaku tuan rumah, beragendakan presentasi singkat mengenai proyek terbaru dari perwakilan anggota ACG, presentasi mengenai isuisu terhangat di bidang pasar modal, PFMI workshop, serta diskusi grup. RUPST KPEI 2016 Sosialisasi Penggantian Bank Garansi dan Dana Minimum Kas Dalam Bentuk Setoran Tunai Pada 2 Juni 2016, KPEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016 di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta. Dalam RUPST tersebut dibahas 4 (empat) agenda utama, dimana salah satunya adalah pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 2016-2019, dengan susunan Bapak Abraham Bastari sebagai Komisaris Utama, Bapak James Tjahaja Riady dan Ibu Margeret Mutiara Tang sebagai Komisaris. KPEI menyelenggarakan sosialisasi Penggantian Bank Garansi dan Dana Minimum Kas Dalam Bentuk Setoran Tunai yang ditujukan kepada 96 Anggota Kliring (AK) pada 20 Juni 2016 di Main Hall BEI. Pada sosialisasi tersebut, Ibu Indriani Darmawati dan Bapak Sunandar selaku Direktur memberikan kata sambutan, sementara itu, Bapak Roni Gunardi sebagai Kepala Divisi Penjaminan & Pengelolaan Risiko menjadi pembicara. CCP12 Founding Conference and CCP Forum Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak Pada 7-9 Juni 2016, KPEI menghadiri pertemuan tahunan CCP12 Founding Conference and CCP Forum di Shanghai, China. Pertemuan CCP12 tersebut dihadiri oleh Bapak Roni Gunardi selaku Kepala Divisi Penjaminan & Pengelolaan Risiko dan Bapak Satya Birawa selaku Kepala Satuan Pemeriksa Internal KPEI. Pada 15 Juli 2016, Kementerian Keuangan Republik Indonesia bekerja sama dengan Gubernur Jawa Timur menyelenggarakan Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak di Grand City Mall & Convex, Surabaya. Hadir sebagai pembicara utama, Presiden RI Jokowi, dan pembicara lainnya, terdiri dari Gubernur Jatim, Dirjen Pajak, Menteri Keuangan, Ketua Dewan Komisioner OJK, dan Menteri BUMN. Perjanjian Kerjasama Antara SRO dan Bukalapak KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan penandatangananan Perjanjian Kerjasama dengan Bukalapak pada 20 Juli 2016 di Main Hall BEI. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan Bukalapak dapat membantu SRO dalam mendukung sosialisasi pengampunan pajak di kalangan pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang merupakan merchant Bukalapak. Institutional Investor Day dan Investor Day 2016 Pada 1-4 Agustus 2016, SRO kembali menyelenggarakan acara Institutional Investor Day dan Investor Day 2016 yang dilaksanakan di Gedung BEI. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, khususnya dalam hal transparansi perusahaan. Halal Bi Halal dan Seminar 2016 Pada 26 Juli 2016, SRO menyelenggarakan Halal Bi Halal dan Seminar 2016 mengenai Teknis Implementasi Amnesti Pajak di Indonesia yang bertempat di Ballroom 3 Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD. Acara yang dihadiri oleh seluruh pelaku pasar ini, dibuka oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Ibu Nurhaida, dan dilanjutkan keynote speech oleh Menteri Keuangan RI Bapak Bambang P.S Brodjonegoro. Pada sesi pemaparan seminar, menghadirkan Bapak Robert Pakpahan selaku Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko dan Bapak Suryo Utomo selaku Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak, Direktorat Jenderal Pajak sebagai pembicara serta Bapak Suryopratomo sebagai moderator. Informasi lebih lanjut: Suryadi Sekretaris Perusahaan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Telepon : +62.21.515 5115 Fax : +62.21.515 5120 SMS : +62.816 115 5000 Toll Free : 0800-100-KPEI (5734) Email : [email protected] Website : www.kpei.co.id