KASUS GAGAL BAYAR

advertisement
KASUS KASUS
PASAR MODAL
1
PROBLEM OF T+0 FINANCING TRANSACTION
TRANSACTION SCHEME
Order Sell
Sell
Client
Order Buy
Buy
BEJ
CSI
T+4
KPEI
T+4
UBS
Client
UBS
Settlement (Clearing) House
Guaranty Fund
T+0
Detail of Problem
Flow of order
Flow of fund
• PT CSI provided facility T+0 to PT UBS with total value IDR 32,392,500,000On August 20, 2002 = IDR 8,812,500,000, settlement due on August 26, 2002
On August 21, 2002 = IDR 8,125,000,000, settlement due on August 27, 2002
On August 22, 2002 = IDR 12,875,000,000, settlement due on August 28, 2002
On August 23, 2002 = IDR 2,580,000,000, settlement due on August 29, 2002
• PT UBS has been suspended by BEJ on August 26, 2002
• KPEI settled BIMA transaction on August 20, 2002 which due on August 26, 2002, even PT UBS
has been suspended on that day
• KPEI postponed settlement of BIMA since August 27, 2002
2
KASUS GAGAL BAYAR
PT. Usaha Bersama Sekuritas (UBS) telah
gagal menyelesaikan pembayaran efek
(gagal bayar) untuk transaksi (T+0) tanggal
20 -8- 02, 21-8-02, 22-8-02,23-8-02 yang jatuh
tempo (T+4) masing-masing tanggal 26 ,
27,28, 29 -8-02. Kewajiban UBS itu terkait
dengan kasus gagal bayar transaksi saham
BIMA senilai k/l Rp. 31 Milyar rupiah kepada
KPEI dan penggunaan portfolio nasabah
senilai Rp. 9 Milyar rupiah. Dalam hal ini,
UBS telah membayar kewajiban kepada
nasabahnya sekitar 80%.
3
KASUS GAGAL BAYAR (lanjutan)
Berdasarkan surat PT. Kliring Penjaminan
Efek Indonesia No. KPEI – 044/KPE/GJ/0802
tanggal 28 Agustus 2002 perihal laporan
kegagalan, Bursa Efek Jakarta memutuskan
bahwa Anggota Bursa (PT. Usaha Bersama
Sekuritas) dilarang melakukan aktivitas
perdagangan di Bursa Efek Jakarta sampai
dengan perusahaan memenuhi kewajiban
pembayaran efek serta hasil pemeriksaan
Satuan Pemeriksa Anggota Bursa PT. BEJ
menyatakan bahwa nilai MKBD perusahaan
telah memenuhi ketentuan persyaratan Rp. 5
milyar rupiah.
4
KASUS GAGAL BAYAR (lanjutan)
Berkaitan dengan hal tersebut di atas
dan sejalan dengan keputusan
Bapepan, Bursa Efek Jakarta
memutuskan untuk memberikan batas
waktu hingga tanggal 31 Januari 2003
kepada PT. UBS untuk melunasi
kewajiban gagal bayarnya kepada PT.
KPEI
5
KASUS GAGAL BAYAR (lanjutan)
Selain itu, BEJ juga memperpanjang
pembekuan sementara Surat
Persetujuan Anggota Bursa (SPAB)
UBS. Pembekuan Sementara SPAB
UBS ini berlaku efektif mulai tanggal 3
Januari 2003 sampai tanggal 31 Januari
2003.
6
KASUS GAGAL BAYAR (lanjutan)
Sebelumnya, BEJ menargetkan akan
mengeluarkan keputusan mengenai UBS
pada Desember 2002. Bahkan ada
kemungkinan UBS akan dicabut
keanggotaannya dari BEJ karena tidak lagi
beroperasi sejak September 2002. Namun
BEJ belum dapat melakukan tindakan
apapun karena menunggu hasil penyidikan
Bapepam terhadap perusahaan sekuritas itu
yang tidak kunjung selesai.
7
KASUS GAGAL BAYAR (lanjutan)
Pertanyaan:
1. Apakah transaksi yang dilakukan PT.
UBS sah?
2. Mengapa PT KPEI tidak bersedia
menjamin penyelesaian transaksi BIMA
yang telah mengalami gagal bayar yang
dilakukan oleh PT. UBS?
8
Kasus Gagal bayar …lanjutan
3. Apakah transaksi tersebut
menindikasikan adanya transaksi semu ?.
4. Apakah UBS tetap berhak memperoleh
pembayaran dari KPEI sebagai LKP ?.
5. Apakah KPEI dapat menolak
pembayaran penjaminan atas dasar
alasan adanya indikasi transaksi semu ?.
9
UBS : Transaksi semu ?
Pasal 91 UUPM : “ Setiap pihak dilarang
melakukan tindakan, baik langsung maupun
tidak langsung, dengan tujuan untuk
menciptakan gambaran semu atau
menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan,
keadaan pasar atau harga efek di bursa efek “.
Penjelasan : “ Masyarakat pemodal memerlukan
informasi mengenai kegiatan perdagangan,
keadaan pasar atau harga efek di Bursa efek
yang tercermin dari kekuatan penawaran jual
dan permintaan beli efek sbg dasar untuk
mengambil keputusan investasi dalam efek.
10
UBS … Transaksi semu ?
Sehubungan dengan itu, ketentuan ini melarang adanya
tindakan yang dapat menciptakan gambaran semu
mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar atau
harga efek, antara lain :
Melakukan transaksi efek yang tidak mengakibatkan
perubahan pemilikan;
Melakukan penawaran jual atau penawaran beli efek
pada haga tertentu, dimana pihak tsb jga telah
bersekongkol dengan pihak lain yg melakukan
penawaran beli atau penawaran jual efek yang sama
pada harga yang kurang lebih sama.
11
UBS … Transaksi semu ?
Akibat manipulasi pasar :
Harga saham yang tercipta adalah semu;
Pembentukan harga saham yang semu berarti
transaksi jual dan beli dilakkan atas perintah
satu pihak atau dengan kata lain tidak
mengakibatkan perubahan kepemilikan;
Terjadinya gambaran semu atau menyesatkan
dapat terjadi pada kondisi pasar secara
keseluruhan atau hanya pada 1 counter saham
saja, yang seolah-olah timbul sentimen positif
atau negatif pada harga saham tsb;
12
UBS …. Transaksi semu ?
Untuk mengatur dan mengarahkan pasar, agar
seolah-olah telah terjadi transaksi yang sangat
aktif dengan likuiditas yang tingi, maka
diperlukan suatu kerjasama dengan pihak lain
atau perusahaan efek lain yang diperintahkan
untuk mengambil posisi jual atau beli;
Akibat tingkat likuiditas yang tinggi, maka pelaku
akan dapat memanfaatkan kepentingannya
apakah akan melakukan pembelian, penjualan
atau menahan harga saham tersebut.
13
Kasus Mentari Vs Supra
Indikasi-indikasi kasus hukumnya :
Penipuan versi Ps 378 KUHP.
Penipuan versi Ps 90 UUPM.
Penggelapan versi Ps 372 KUHP.
Fungsi KPEI sebagai LKP.
Fungsi KSEI sebagai LPP.
Fungsi Bapepam sbg PPNS.
14
PROBLEM OF “WW” VS “ FO” TRANSACTION
TRANSACTION SCHEME
Order Sell
Sell
Client
Order Buy
Buy
BEJ
ww
T+3
KPEI
T+3
XX
Settlement (Clearing) House
Guaranty Fund
T+0
FO
Client
RM
Flow of order
Flow of fund
15
Detail of Problem
RM Dkk sbg investor beli , order beli saham memalui
Broker Beli, PT.Mentari ( “FO”) untuk saham PT.Sugi
dan saham PT.Arti dari Broker Jual PT.Supra ( WW).
RM mengaku “ pemula “. Transaksi pertama sejumlah
83.991 lot/ dan transaksi kedua sejumlah 80.000 lot,
semuanya senilai kurang lebih 49 M. Transaksi
matching di BEJ.
RM mengdeposit dana 10 juta. Pada T + 3 RM tdk
membayar kepada FO ( 26/9/05 ).
Pada T + 3 FO tdk membayar kepada KPEI, kemudian
di suspend oleh BEJ.
Diindikasikan transaksi tersebut tidak wajar.
16
Detail Problem
RM kemudian dilaporkan oleh FO kepada
Polisi, atas dugaan penipuan.
RM disidik oleh Polisi, hasilnya tidak
memenuhi unsur penipuan ex Ps 378
KUHP?.
Kemudian saat ini Direktur KPEI
dilaporkan kepada Polisi atas dugaan
penggelapan ex 372 KUHP?.
17
Unsur Penipuan
Unsur obyektif dan unsur subyektif.
Unsur obyektif : (1). Menggerakkan; (2).
Orang lain; (3). Untuk menyerahkan
sesuatu barang atau benda; (4). Untuk
memberi atau membuat hutang; (5). Untuk
menghapus hutang; (6). Dengan
menggunakan daya upaya, spt : memakai
nama palsu, martabat palsu, tipu muslihat,
rangkaian kata bohong.
18
Unsur Penipuan
Unsur subyektif : (1). Dengan maksud; (2).
Mengutungkan diri sendiri atau orang lain;
(3). Secara melawan hukum.
Pasal 90 UUPM juga mengatur tentang
penipuan yaitu : menipu atau mengelabui
pihak lain dengan menggunakan sarana
atau cara apapun.
19
Unsur penipuan
Pasal 378 KUHP terkait dengan Ps 90
UUPM jo Ps 104 UUPM
Apakah penipuan di Bursa Efek hanya
dapat disidik dengan Ps 90 atau bisa juga
dengan menggunakan Ps 378 KUHP ?
Bagaimana kaitan Bapepam sebagai
PPNS dengan Polisi sebagai Penyidik ?
20
Unsur Penipuan
Yg diancam oleh Ps 378 KUHP adalah
orang yang membujuk orang lain supaya
memberikan sesuatu barang atau supaya
membuat utang atau menghapuskan
piutang dengan melawan hukum, dengan :
(1). Tipu muslihat; (2). Rangkaian
kebohongan, (3). Nama palsu; (4). Peri
keadaan palsu, dengan maksud hendak
menguntungkan diri sendiri atau orang
lain.
21
Unsur Penipuan
Yang dimaksud dengan mebujuk ialah
menanamkan pengaruh sedemikian rupa
terhadap orang, sehingga orang yang
dipengaruhinya mau berbuat sesuatu
sesuai dngan kehendaknya, pada hal
apabila orang itu mengetahui duduk soal
yang sebenarnya, tidak akan mau
melakukan perbuatan itu.
22
Unsur Penipuan
Yang dimaksud dengan barang : semua
barang seperti uang, baju, perhiasan,
binatang, listrik.
Yang dimaksud dng tipu muslihat : suatu
tipu yang diatur sedemikian rapi, sehingga
orang yang berpikiran normalpun dapat
mempercayainya akan kebnaran hak yang
ditipukan itu.
23
Unsur Penipuan
Rangkaian kebohongan : susunan kalimatkalimat bohong yang tersusun sedemikian rupa,
sehingga kebohongan yang satu ditutup dengan
kebohongan yang lain, sehingga
keseluruhannya merupakan cerita tentang
sesuatu yang seakan-akan benar.
Adakah perbuatan RM sebagaimana diuraikan
dalam kasus di atas, memenuhi unusr-unsur
penipuan sebagaimana diatur di dalam Ps 378
KUHP ?.
24
Sahkan transaksi tsb ?
Menurut Peraturan Bursa Efek Jakarta,
begitu order jual dari AB Jual bertemu (
match) dengan order dari AB Beli di dalam
sistem, maka transaksi itu dinyatakan sah.
Apakah yang dimaksud dengan sah disini
adalah sah seperti yang diatur di dalam
Pasal 1320 KUHPerdata, tidak ada
penjelasannya.
25
Sahkah transaksi tersebut?
Jika transaksi yang “matching “ dalam sistem
dinyatakan atau diakui “ sah “, maka setelah
kliring selesai dilakukan oleh LKP ( KPEI ) ,
proses setlement sudah dapat dilakukan oleh
LPP ( KSEI ).
Namun dalam kasus “FO” vs “WW” di atas, KPEI
melakukan penundaan penyelesaian
pembayaran ( setlement ) setelah T+ 3 dengan
dalil adanya indikasi ketidakwajaran dalam
transaksi tersebut.
26
Kliring , Netting dan Penjaminan ?
Kliring : proses penentuan hak dan kewajiban
yang timbul dari transaksi Bursa Efek.
Netting : kegiatan kliring yang menimbulkan hak
dan kewajiban bagi setiap anggota kliring
untukm menyerahkan atau menerima saldo efek
tertentu untuk setiap jenis efek yang
ditransaksikan dan untuk menerima atau
membayar sejumlah uang untuk seluruh efek
yang ditransaksikan.
27
Penjaminan ?
Penjaminan : kewajiban lembag kliring dan
penjaminan ( LKP /KPEI ) untuk seketika
dan langsung mengambil alih tanggung
jawab anggota kliring yang gagal
memenuhi kewajibannya berkaitan
dengan penyelesaian transaksi tersebut
pada hari yang sudah ditentukan.
28
Persoalan hukumnya ?
KPEI mengatakan bahwa T+3 bukan
berarti “gagal bayar “, sekalipun transaksi
di BEJ sudah “ match “.
KPEI hanya melakukan penundaan
pembayaran, karena adanya
ketidakwajaran dalam transaksi tersebut.
Bapepam membenarkan KPEI melakukan
penundaan pembayaran tersebut.
29
Persoalan hukumnya ?
Sementara itu Ps 14 (1) UUPM jo Peraturan
No.III.B.6 Tg Penyelesaian Transaksi Bursa jo
Ketua Bapepam No.Kep-46/PM/2004, 9 -12-04
Butir 1 (2) : Penjaminan penyelesaian transaksi
bursa adalah kewajiban lembaga kliring dan
penjaminan untuk seketika , sekaligus dan
langsung mengambil alih tanggung jawab
anggota kliring yang gagal memenuhi
kewajibannya berkaitan dengan penyelesaian
transaksi bursa dan untuk menyelesaikan
transaksi tsb pada waktu dan cara yang sama
sbgmn diwajibkan kepada anggota kliring ybs.
30
Persoalan hukumnya ?
Apa yang dimaksud dengan transaksi yang
“match “ dalam sistem disebut “sah” menurut
Sdr ?
Jika “sah” dan pad T+3 KPEI ( AB Beli ) tidak
menyelesaikan pembayaran, apakah hal itu
berarti “ gagal bayar “ ?.
Sementara KPEI menyatakan bahwa setelah
T+3 dilakukan penundaan pembayaran, karena
indikasi transaksi yang tidak wajar ?
31
Persoalan Hukumnya ?
Dari ketentuan Bursa kita ketahui bahwa KPEI
wajib menjamin penyelesaian transaksi seketika,
sekaligus dan langsung. Benarkah secara
hukum KPEI melakukan penundaan
penyelesaian dengan dalil adanya
ketidakwajaran transaksi ?.
Unsur-unsur mana yang dapat disimpulkan
sebagai indikasi ketidakwajaran transaksi itu ?
32
Persoalan hukumnya?
Coba analisis mana unsur-unsur
perbuatan yang dilakukan oleh RM seperti
dalam kasus tersebut di atas, memenuhi
unsur penipuan seperti yang diatur di
dalam Ps 378 KUHP ?.
Samakah unsur penipuan menurut Ps 378
KUHP dengan Pasal 90 UUPM ?.
33
Unsur Penggelapan
Barang siapa;
Dengan sengaja dan melawan hukum;
Sesuatu barang yang sekali atau
sebagiannya termasuk kepunyaan orang
lain;
Barang itu ada dalam tangannya atau
kekuasaannya bukan karena kejahatan.
34
Persoalan hukumnya ?
Jika KPEI melakukan penundaan
pembayaran, adakah perbuatan tersebut
memenuhi unsur penggelapan
sebagaimana di atur didalam Ps 372
KUHP ?.
Perhatikan bahwa dg selesainya proses
kliring, penetuan hak dan kewajiban para
pihak sudah ketahuan.
35
KASUS PT. Bank Mashill Utama
(BMU)
PT. BMU merupakan perusahaan publik
yang mencatat sahamnya di Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 22 April 1994.
manajemen BMU ketika “go pulic” adalah
sebagai berikut:
Komisaris
–
–
Presiden Komisaris
Komisaris
: Kertawidjaja
: Edwin Jaya
Wiyanto,
Rasjim Wiraatmaja,
Philip S. Widajja
36
KASUS PT. Bank Mashill Utama
(BMU)
Direksi
–
Presiden Direktur
–
Direktut
:
:
A.T. Windoe
Athon Widjaja, Leo
Yasin Satiadi,
Jensen Kohardjo
Komposisi kepemilikan saham BMU setelah “go public” adalah
sebagai berikut:
1.
PT. Mashill Asia Finance
40.68%
2.
PT. Putra Kertawisejati
10.32%
3.
PT. Sumtra Central Prima
23.96%
4.
Janti Tutty Surijati
6.44%
5.
AT. Windoe dan Leo Yasin Setiadi
3.79%
6. Edwin Jaya Wijanto
1.83%
7.
Hariman Kosaki
0.55%
8.
Publik
12.43%
Jumlah
100.00%
37
KASUS PT. Bank Mashill Utama
(BMU)
Jensen Kohardjo selain sebagai salah seorang
direktur BMU, juga sebagai Komisaris pada PT.
Sumatra Central Prima, dalam hal ini PT. Sumatra
Centra Prima merupakan pemegang saham utama
BMU.
Jensen Kohardjo pada tanggal 8 dan 9 April
mewakili PT. Sumatra Centra Prima menjual
seluruh saham BMU yang dimilikinya sebesar
23.96% atau sejumlah 26.069.500 lembar saham
melalui pialang jual PT. Surya Damai Securindo.
Pada tanggal 11 april 1996, AT. Windoe dan Leo
Yasin Satiadi menjual saham Bank Mashil yang
dimilikinya 3,79 %.
38
KASUS PT. Bank Mashill Utama
(BMU)
Saham-saham Bank Mashill tersebut dibeli oleh
dua investor besar yaitu pertama, oleh Duncanmill
Hlding Inc yang berkedudukan di Virgin Island,
yang dimiliki oleh konsorsium Titi Prabowo, Tito
Sulistiyo, Jopie Wijaya serta Henry
Tanoesoedibdjo. Kedua dibeli oleh Castlemere
Enterprises milik Amir Gunawan yang
berkedudukan di Singapura. Pembelian sahamsaham tersebut dilakukan melalui lima investor
beli pada tanggal 8-15, 23 April, 7 dan 31 Mei 1996.
Harga saham Bank Marshill per 1 April 1996 Rp
1375, tetapi ketika saham tersebut dijual, terjadi
kenaikan harga yang sangat signifikan yaitu Rp
2700 per lembar pada tanggal 9 April 1996.
39
KASUS PT. Bank Mashill Utama
(BMU)
Penjualan BMU yang dimiliki oleh PT. Sumatra Centra
Prima yang dilakukan oleh Jensen Kohardjo adalah
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada
masyarakat. Penjualan saham BMU sebanyak 23.69%
merupakan suatu jumlah yang sangat signifikan.
Penjualan saham tersebut oleh PT. Sumatra Centra
Prima sebagai pemegang saham utama BMU, sangat
memungkinkan terjadinya perubahan komposisi
manajemen perusahaan. Hal itu berkaitan erat
dengan isu yang berkembang di lantai bursa bahwa
Titi Prabowo (putri mantan Presiden Soeharto) akan
duduk sebagai salah seorang direktur pada BMU. Isu
tersebut merupakan faktor penyebab naiknya harga
saham BMU dari Rp 1.375 menjadi Rp 2.700 per
lembar saham.
40
KASUS PT. Bank Mashill Utama
(BMU)
1.
2.
3.
4.
Apakah tindakan Jensen Kohardjo tersebut
merupakan insider trading ?
Mengapa di pasar modal diperlukan adanya
keterbukaan?
Dalam kasus tersebut adakah indikasi benturan
kepentingan ?. Jika ada berikan contoh antara
siapa dengan pihak siapa atau pihak mana ?.
Mengapa terkesan bahwa penjualan saham
PT.Sumatra Central Prima itu harus minta ijin
Pemegang saham Publik ?. Apa memang harus
demikian ?. Berikan dasar hukum jawaban Sdr!.
41
Mengapa Insider Trading dilarang ?
Pengunaan inside info melanggar prinsip
transparansi dalam prasar modal;
Penggunaan inside info malanggar prinsp
keadilan di pasar modal;
Informasi adalah kmoditi dan elemen yang
paling esensial dalam sebuah industri pasar
modal;
Informasi harus terjadi seketika dan langsung,
agar para pelaku bursa memiliki kesempatan
antisipasi yang sama.
42
Mengapa InsiderTrading dilarang ?
Setiap pihak harus melakukan transaksi dengan
teratur, wajar dan terbuka;
Artinya, para pihak dilarang menggunakan suatu
informasi yang berasal dari orang dalam
(insider) emiten.
Contoh : direksi dilarang membeli atau menjual
saham atas dasar informasi yang ia miliki, pada
hal info material tsb belum diketahui publik.
Biasanya info tsb mengandung potensi
keuntungan besar, oki harus transparan.
43
Mengapa Insidertrading dilarang ?
Biasanya dilakukan oleh orang dalam lingkaran
aktifitas finansial;
Umumnya memiliki akses kepada pasar sendiri;
Indikatornya : tercium ketika pelaku telah
melakukan penjualan saham yang dibelinya, dg
menggunakan info orang dalam dalam jumlah
yang sangat signifikan.
Variabel transaksi yang dilakukan bisa menjadi
petunjuk untuk melacak adanya insider trading.
44
Mengapa insidertrading dilarang ?
Pasar yang menjadi idola insider trading : pasar
yang belum memiliki sistem pengawasan yang
efektif.
Untuk mencegah perlu ada institusi pengawas
yang handal dan kredibel, spt : Jepang punya
SESC ( The Securities and Exchange
Survaillance Commision.
Amerikapun pernah mengalami skandal besar
yang berkaitan dengan insider trading.
45
Mengapa insidertrading dilarang ?
Biasanya terjadi pula ketika industri
finansial yang lain sedang menjadi sun set
industry, misalnya perbankan.
Skandal bench mark di Bursa Amerika
misalnya : Michael Milken Case, pioner
yang menciptakan scheme Junk Bond,
Paul Mozar Case, trader dari Salomom
Brother yang melakukan fake bid.
46
Mengapa insidertrading dilarang ?
UUPM mengaturnya melalui Ps : 95, 96, 97 dan
98.
Pihak2 yang memiliki hubungan usaha dg
emiten mis : nasabah, pemasok, kontraktor,
pelanggar, kreditur.
Insider trading yang timbul dari merger, akuisisi,
konsolidasi, penawaran tender dlm rangka take
over dapat merpkan wahana yang berpotensi
ada insider trading ( Ps 95 (b) UUPM ).
47
Mengapa insidertrading dilarang ?
Orang dalam yang mengetahui info
material, dilarang memberika info tsb
kepada pihak lain yg patut diduga dg info
tsb dapat melakukan penjualan atau
pembelian efek tsb.
Pihak lain tsb mis : istri, anak, mertua, dll;
dokter, sekretaris, partner, dll.
Berati info ini ditujukan thp kemungkinan
yang terjadi dg info tsb ( Ps 96 UUPM ).
48
Mengapa insidertrading dilarang ?
Orang yang memperoleh info dg melawan
hukum, mis : mencuri, membaca dan/atau
mengambil data tanpa ijin, diancam masuk
dalam kategori insder trading.
Petugas riset atau analis saham memperoleh
info untuk kepentingan publik tidak masuk dalam
kategori insider trading.
Fokus insider trading biasanya tertuju kepada
mendapatkan efek dlm jumlah besar dg harga
yang semurah-murahnya, agar margin untung
lebih besar.
49
Mengapa insidertrading dilarang ?
Pasal 98 UUPM mengatur tg aturan dasar
yang harus dipegang oleh Perusahaan
Efek dan pegawainya.
Dvisi2 corporate finance, investmen
banking biasnya diharamkan dikunjungi
publik, karena potensi adanya inside info.
Sales, trader juga diharamkan memberi
info kepada publik yang berpotensi
mengarah ke inside info ;
50
Mengapa insidertrading dilarang ?
Jenis2 info material dan penggunaan info
dan pihak yang mengetahui biasanya
berbeda satu dengan yang lain.
Contoh : merger, pembelian sahamnya,
konsolidasi, joint venture. Info tentang
rencana-rencana transaksi demikian
sangat sensitif terhadap pola perubahan
harga saham, shg termasuk info yang
sering digunakan dalam insider trading.
51
Mengapa insidertrading dilarang ?
Pendapatan dan perubahan deviden yang
luar biasa, juga indikator insider trading.
Penemuan, perolehan atau kehilangan
kontrak penting, indikator insider trading.
Pengajuan tawaran untuk pembelian efek
perusahaan lain.
Penawaran produk baru yang cukup
signifikan.
Dll.
52
KASUS TRANSAKSI SAHAM
YANG TELAH DILAPORKAN HILANG
Telah terjadi jual-beli 3.000 (tiga ribu) lembar atau 6
(enam) lot saham PT. Gudang Garam Tbk. Yang
tercantum atas nama BONY S/A GCBI AC CL
(Treaty) yang dinyatakan hilang, yang kemudian
diketahui bahwa saham tersebut berada di tangan
terdakwa Sdr. Onggo Wibowo alias Gunawan
Pangestu alias Awang. Atas pemilikan saham
secara tidak sah dan melawan hukum tersebut Sdr.
Onggo Wibowo oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan melalui putusannya Nomor:
1201/PID/B/2000/PN.JAKSEL telah dinyatakan
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana penadahan.
53
KASUS TRANSAKSI SAHAM
YANG TELAH DILAPORKAN HILANG
1. Apakah saham yang sudah
dilaporkan hilang kepada Biro
Administrasi Efek (BAE) masih dapat
ditransaksikan sebagai instrumen
perdagangan di Bursa Efek?
2. Bagaimana akibat hukum terhadap
saham yang sudah dinyatakan hilang,
namun masih tetap ditransaksikan?
54
MODUS KEJAHATAN PASAR
MODAL
Menggunakan nama orang lain ( Kasus Bank
Pikko )
Praktek penjaminan emisi yang penjatahannya
menggunakan foto copy KTP yang diambil dari
Kecamatan atau KTP buruh pabriknya dengan
tujuan mendapat jatah lebih banyak, sehingga
buruh tersebut kaget ketika menerima deviden
yang ditujukan atas namanya ( buruh di
Pekalongan )
55
MODUS KEJAHATAN PASAR
MODAL
Akuisis internal yang berpotensi
merugikan pemegang saham minoritas (
Kasus Indocement TP )
56
Download