Pasar Modal Global

advertisement
Pasar Modal Indonesia
Kuliah Minggu Ke 2
Program Studi Diploma III
Bisnis Internasional
Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret
Pasar Modal Indonesia
Sejarah :
Masa Penjajahan
Masa Orde Lama
Masa Orde Baru
Indonesia
(Hindia Belanda)
UU No. 15/1952
(Bursa Efek)
Pelaksana
UUPMA dan UUPMDN
(Tahun 1967/1968)
BEJ (10-08-1977)
Terorgasisasi
Pelaksana Bappepam
Privatisasi
Pelaksana Bapepam
Jak (14-12-1912)
Srby (11-01-1925)
Smg (01-08-1925)
Perdagangan Efek
Belum terorganisasi
Instrumen 250 Jenis
Pelaku Belanda, Arab
dan Cina
Terbangun Relasi
Amsterdamse
Effektenbeurs - Batavia
PPUE (01-11-1951)
Efek berupa
Obligasi RI & Saham
Peran Peningkatan
Kesejahteraan Rakyat
Kecil
-Pemberontakan
-Konfrontasi
Era Kebangkitan
Pasar Modal
Tahun 1988 s.d 1997
Faktor Kebangkitan PM
•Diregulasi Pasar Modal
•Peran Kreditor Asing
•Swastanisasi BEJ
•Pembukaan BES
Adanya Pakdes dan
Pakto (87/88)
IGGI
Sistem JATS
(3/10/1995)
Manfaat Pasar Modal Indonesia
Secara Umum
• Meningkatkan Kapitalisasi Pasar dan
Aktivitas Perdagangan.
• Meningkatkan Partisipasi Kreditor Asing
dalam Aktivitas di Pasar Domestik
• Meningkatkan Akses ke Pasar
Internasional
Manfaat Pasar Modal
1. Sudut Pandang Negara
Mengerakkan perekonomian negara melalui aktivitas perdagangan
Negara mengeluarkan regulasi agar dalam kegiatan dalam pasar
modal berjalan efektif, efisien dan fairness.
2. Sudut Pandang Emitten
Memperbaiki struktur permodalan perusahaan
Meningkatkan relationship perusahaan baik domestik dan LN
Memperbaiki pola manajemen perusahaan menjadi lebih baik,
transparan dan akuntable.
3. Sudut Pandang Masyarakat
Masyarakat memiliki sarana baru untuk investasi
Struktur Pasar Modal
Indonesia
UU Pasar Modal
No. 8 Tahun 1995
Departemen
Keuangan
BAPEPAM-LK
Kustodian Sentral
Efek Indonesia
Asosiasi Perusahaan
Reksa Dana Indonesia
Bank Kustodian
Manajer Investasi
Investor Reksa Dana
Hubungan Antar Pasar
PASAR
UANG
PASAR
MODAL
PASAR
KOMODITAS
Produk Turunan
DERIVATIVE
FUTURE
MARKETS
PASAR
BERJANGKA
OPTIONS
MARKETS
Instrument di Pasar Modal
Instrumen dalam pasar modal disebut efek
Efek dapat berupa :
• Saham (bukti kepemilikan perusahaan)
• Obligasi (bukti utang kpd masyarakat)
• Bukti Right (hak untuk membeli saham)
• Bukti Warran (hak untuk membeli
saham)bukan pemegang saham lama.
• Produk turunan (derivatif) contoh indeks
saham dan obligasi untuk tujuan spekulasi.
Jenis Pasar Modal
Jenis Pasar Modal ada 4
• Pasar modal pertama (perdana)sarana bagi
perusahaan untuk menawarkan saham / obligasi pertama
kali ke masyarakat.
• Pasar modal kedua (sekunder) sarana jual beli efek
antar investor dan harga dibentuk melalui perantara efek
• Pasar ketiga  sarana jual beli efek antara market maker
serta investor dan harga dibentuk oleh market maker
(anggota bursa)
• Pasar keempat  Sarana jual beli efek antar investor
tanpa perantara.
Pasar Modal Perdana
• Mekanisme Perdagangan Pasar Perdana
Emitten
Penjamin Emisi
(Underwriter)
Investor Beli
Agen Penjual
Ivestor Beli
Pasar Modal Kedua (Sekunder)
• Mekanisme Perdagangan Pasar Sekunder
(1)
AB Beli
(2)
(3)
Investor
Bursa Efek
(1)
AB Jual
(2)
Sentral Kliring
(4)
(4)
Sentral Kustodian
(3)
Pasar Modal Ketiga
• Mekanisme Perdagangan Pasar Ketiga
Investor Beli
Multi
Market Maker
Sentral Kliring
Sentral Kustodian
Investor Jual
Pasar Modal Keempat
• Mekanisme Perdagangan Pasar Keempat
Investor Beli
Anggota ECN
ECN
Sentral Kliring
Sentral Kustodian
Investor Jual
Anggota ECN
Sistem Bursa Efek
Sistem Bursa Efek ada 2
• Unit System (bursa efek yang berdiri
sendiri)
• Branch System (bursa efek dengan
memiliki kantor pusat dan cabang2)
Sistem Bursa Efek Indonesia
• Unit System
Bursa Efek
Di Indonesia
Bursa Efek
Jakarta
Bursa Efek
Surabaya
Sistem Bursa Efek Indonesia
• Unit System dengan Intermarket Trading
System
Bursa Efek
Palembang
Bursa Efek
Jakarta
Mesin Utama
Perdagangan
Bursa Efek
Medan
Bursa Efek
Surabaya
Sentral Kliring &
Sentral Kustodian
Jakarta
•
Sistem Perdagangan
1.
Sistem Perdagangan yang dapat diaplikasikan dalam pasar modal
ada 3
Immobilisasi vs Dematerialisasi : Immobilisasi dengan ciri :
saham telah beredar dimasyarakat, Investor masih
mengendalikan sahamnya, Transaksi diawali dengan registrasi ke
KSEI, Sedangkan Dematerialisasi : Tidak terdapat saham
dimasyarakat, Investor hanya menerima konfirmasi kepemilikan
saham dari KSEI, Saham dalam bentuk Jumbo Stock, Efektif
untuk perusahaan yang baru IPO.
2. Floor Trading vs Floorless Trading : Perdagangan dengan
3.
mengunakan dan tanpa lantai perdagangan bursa. Untuk yang AB
terbatas FL dapat dilakukan tepai kalau jumlahnya Jutaan maka
Non FL lebih praktis dan efisien.
National Trading System
a. Branch System : BE dengan banyak Kantor Cabang.
b. Central Exchange : BE dengan AB untuk melakukan
perdagangan dengan sistem jaringan perdagangan
c. Intermarket Trading System : BE yang berdiri sendiri
dimasing2 kota besar dan berbadan hukum, semua BE berada
dalam satu jaringan perdagangan.
Organisasi Pasar Modal
Secara kelembagan
1. Menteri keuangan
2. Bapepam – LK
3. Self Regulation Organization (SRO)
a. Bursa efek ( BEI )
b. Lembaga kliring dan penjamin (PT. KPEI)
c. Lembaga penyimpan dan penyelesaian (PT.
KSEI ).
Profesi dan Lembaga Penunjang di
Pasar Modal
• Profesi yang wajib mendaftar di BAPEPAMLK yaitu KAP, Kantor Konsultan Hukum,
Notaris, Perusahaan Penilai
• Lembaga Penunjang yang wajib mendapat
persetujuan BAPEPAM –LK yaitu Biro
Administrasi Efek, Kustodian, Wali
Amanat.
Fungsi Lembaga Profesi
• Memberikan penilaian terhadap Lap Keuangan AB,
•
•
•
misal KAP
Melakukan penyesuaian terhadap ketentuan yang
berlaku di pasar modal, misal notaris
Memberikan opini tentang keabsahan hukum
aktiva AB, dan membuat perjanjian dengan pihak
ketiga, misal konsultan hukum
Memberikan opini tentang kebenaran nilai aktiva
AB berdasarkan metode yang dapat diterima,
misal PT. Penilai
Ke empat lembaga tersebut harus bersifat
INDEPENDEN.
Fungsi Lembaga Penunjang
• BAE : Pihak yang bertugas mengadministrasikan
•
•
pemesanan saham, kepemilikan saham, dan
pembayaran deviden.
Kustodian : Pihak yang bertugas memberi jasa
penyimpanan harta/efek, mengadministrasikan
penerimaan deviden, bunga, hak2 lain,
menyelesaiakan transaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Wali Amanat : Pihak yang bertugas mewakili AB
yang bersifat utang.
Hubungan yang terjadi di Pasar
Modal Indonesia
• Bursa Efek dengan Perusahaan Efek
• Bursa Efek dengan KPEI – KSEI
•
Bursa efek tempat melakukan transaksi perdagangan
perusahaan efek atau AB
KPEI : Tempat pembayaran transaksi AB
KSEI : Tempat penyimpanan efek dari transaksi AB.
Anggota Bursa dengan KPEI – KSEI
AB dapat melakukan transaksi beli/jual melalui KPEI dan
KSEI. Artinya AB membayar kepada KPEI dan menerima
bukti pembelian (saham) dari KSEI.
Hambatan
Pasar Modal di Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
Rendahnya SDM
Sistem Politik yang Lemah
Nilai Rupiah yang Lemah
Perekonomian yang Sentralistik
Sistem Jaringan Perdagangan Antarbursa
(National Trading System)
Download