PERKEMBANGAN DAN JENIS PASAR MODAL INDONESIA Eko Sudarmanto, SE. MM. CRA. CRP. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA ✓ Sejarah Perkembangan Pasar Modal Indonesia ✓ Jenis-Jenis Pasar Modal Indonesia ✓ Struktur Pasar Modal Indonesia ✓ Peranan Pasar Modal Indonesia di Sejarah Perkembangan Pasar Modal di Indonesia 14 Desember 1912 1914 –1918 1925 –1942 Awal tahun 1939 1942 –1952 31 juni 1952 1958 1958 –1976 10 Agustus 1977 : Pendirian Bursa Efek pertama di Indonesia. : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I. : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dibukanya Bursa Efek di Semarang dan Surabaya. : Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup. : Bursa Efek di Jakarta ditutup selama Perang Dunia II. : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali. : Program Nasionalisasi, Bursa Efek semakin tidak aktif. : Perdagangan di Bursa Efek vakum. : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. 1977–1987 1987–1990 2 Juni 1988 16 Juni 1989 13 Juli 1992 22 Mei 1995 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. : Paket deregulasi diluncurkan. : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE). : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal) berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems). 10 November 1995 1995 2000 2002 2007 – sekarang 2 maret 2009 : Pemerintah mengeluarkan UU No. 8 Tahun1995 tentang Pasar Modal. : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia. : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading). : Penggabungan BES ke BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). : Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS – NextG. Jenis-Jenis Pasar Modal Indonesia Jenis-Jenis Pasar Modal antara lain : 1. Pasar Perdana (Primary Market) 2. Pasar Sekunder (Secondary Market) 3. Pasar Ketiga (Third Market) 4. Pasar Keempat (Fourth Market) 1. Pasar Perdana (Primary Market) ▪ Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. ▪ Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. ▪ Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. ▪ Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan. 2. Pasar Sekunder (Secondary Market) ▪ Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jualbeli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. ▪ Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. ▪ Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. ▪ Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. 3. Pasar Ketiga (Third Market) ▪ Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar bursa (over the counter market) ▪ Di Indonesia dinamakan bursa paralel. Pasar ketiga ini tidak memiliki pusat lokasi perdagangan yang dinamakan lantai bursa (floor trading). ▪ Menurut PakDes 1989 bursa paralel merupakan suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir diluar bursa efek resmi, dalam bentuk pasar sekunder yang diatur dan dilaksanakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek dengan diawasi dan dibina oleh Badan pengawas Pasar Modal (sekarang OJK). ▪ Informasi yang diberikan dalam pasar ini adalah : harga saham, jumlah transaksi. ▪ Pada sistem perdagangan ini, pialang dapat bertindak dalam kedudukan sebagai pedagang efek maupun perantara pedagang 4. Pasar Keempat (Fourth Market) ▪ Pasar ini merupakan pasar perdagangan efek antar investor atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang saham lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. ▪ Bentuk transaksi dalam perdangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar (block sale). Struktur Pasar Modal Indonesia Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada Otoritas Jasa Keuangan merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal. OJK • TUJUAN • Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, • Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan • Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. • FUNGSI • Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. • TUGAS • Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB ( Industri Keuangan Non Bank). Bursa Efek Indonesia • Lembaga yang menyelenggarakan/ menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan penawaran jual/beli efen antar berbagai perusahaan/ perorangan yang terlibat dengan tujuan memperdagangkan efek perusahaan2 yang telah tercatat di bursa efek • VISI : Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. • MISI : menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui pemberdayaan anggota bursa dan partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance. Tugas Bursa Efek sebagai Fasilitator • 1. Menyediakan sarana perdagangan efek • 2. Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek2 yang dijual • 3. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat • Memasyarakatkan pasar modal , untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go publik • Menciptakan instrumen dan jasa baru Tugas Bursa Efek sebagai SRO (self regulatory organization) • Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa • Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan • Ketentuan bursa efek mempunyai ketentuan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) • Peran utama KPEI sebagai Self Regulatory Organization (SRO) turut menentukan arah perkembangan pasar modal Indonesia. Fungsi utama KPEI sebagai Central Counterparty (CCP) yaitu KPEI bertindak sebagai penjual untuk setiap pembeli dan sebagai pembeli untuk setiap penjual, dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa efek. Hadirnya KPEI juga mendorong efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi bursa. • Proses kliring yang dilakukan KPEI bertujuan untuk menentukan bahwa setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sedangkan fungsi penjaminan dalam penyelesaian transaksi bursa adalah pemberian kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban bagi AK yang timbul dari transaksi bursa. • www.kpei.co.id PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) • PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal Indonesia, yang didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional pada tanggal 11 November 1998. • Dalam kelembagaan pasar modal Indonesia, KSEI merupakan salah satu dari Self Regulatory Organization (SRO), selain Bursa Efek Indonesia (BEI) serta Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Berdasarkan ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai LPP di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar, dan efisien. Self Regulatory Organization • Self Regulatory Organization merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tiga lembaga sekaligus yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian • Disebut SRO karena lembaga tersebut diberi wewenang untuk membuat peraturan-peraturan yang mengikat badan atau organisasi yang terlibat dengan fungsinya tersebut , peraturan tersebut dapat diimplementasikan setelah mendapat persetujuan dari ojk TERIMA KASIH