Penjamin Emisi (Underwriter)

advertisement
Matakuliah
Tahun
Versi
: F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL
: Semester Genap 2004 / 2005
:0/0
Pertemuan 17
SELF ORGANIZATION
REGULATORY
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menyatakan pendapatnya mengenai SRO
• Menangkap relasi dalam asosiasi sebagai
perorangan / wakil baik dari pihak SRO maupun
dari pihak investor.
• Memahami pelaporan elektronik SRO
2
Outline Materi
• Materi 1 : Self Organization Regulatory
• Materi 2 : Perusahaan Efek, Penjamin Emisi
dan Manajer Investasi
• Materi 3 : Pelaporan Elektronik Pasar Modal
3
Self Regulatory Organization
Pada intinya SRO adalah merupakan 3 lembaga yang
menunjang kegiatan pasar modal yaitu : BE , LKP dan LPP.
Jadi SRO merupakan lembaga-lembaga yang diberi wewenang
oleh Bapepam untuk membuat peraturan-peraturan yang
mengikat badan/organisasi atau perorangan yang terlibat
dengan fungsi tersebut.
1. Bursa Efek (badan hukumnya adalah BEJ dan BES):
perusahaan yang menyediakan fasilitas untuk mempertemukan
penawaran jual-beli efek antar berbagai perusahaan /
perorangan, mencegah praktek transaksi yang dilarang dan
menyebar-luaskan informasi bursa ke masyarakat.
2. Lembaga Kliring & Penyimpanan (PT Kliring & Penjaminan Efek
Indonesia  KPEI): menjamin kepastian dipenuhinya hak &
kewajiban anggota yang timbul dari transaksi bursa
3. Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia  KSEI) di era Scripless, peran lembaga ini
makin besar, dimana semua efek di sentralisasi dalam bentuk
elektronik dengan sistem C-Best.
4
Bursa Efek
Bursa Efek adalah perusahaan yang menjadi fasilitator
dalam menyediakan fasilitas untuk mempertemukan
penawaran jual-beli efek antar berbagai perusahaan /
perorangan, mencegah praktek transaksi yang dilarang dan
menyebar-luaskan informasi bursa ke masyarakat.
Proses transaksi dilakukan oleh trader sebagai Anggota
Bursa menggunakan komputer, dengan software Jakarta
Automated Trading System (JATS), order diolah dan
dilakukan proses matching dengan mempertimbangkan
prioritas harga dan waktu, Dengan demikian sistem
perdagangan di bursa efek adalah lelang secara terbuka
yang berlangsung terus menerus selama jam kerja bursa.
5
Lembaga Kliring & Penyimpanan
Nama badan usahanya adalah PT Kliring &Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI), tugas pokoknya adalah menjamin kepastian
dipenuhinya hak & kewajiban anggota yang timbul dari
transaksi bursa, memberikan pelayanan jasa yang sebaikbaiknya kepada anggota kliring, yang menyakngkut transaksi
bursa, penjaminan penyelesaian kepada anggota bursa yang
sebaik-baiknya.
Pola kliring dan penjaminan pada dasarnya dibagi jadi 4 macam:
1. Kliring untuk transaksi bursa dengan warkat
2. Kliring untuk transaksi bursa tanpa warkat
3. Penjaminan transaksi bursa dengan warkat
4. Penjaminan transaksi bursa tanpa warkat
6
Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian
Nama badan usahanya adalah PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI). Lembaga ini bertindak sebagai kustodian
sentral yang memberikan jasa penitipan kolektif kepada
investor, termasuk kepada kustodian lainnya, seperti Bank
Kustodian dan Perusahaan Efek. Efek yang dititipkan
dicatat dalam Buku Daftar Pemegang Efek Emiten, dan
emiten wajib membuat sertifikat / konfirmasi kepada KSEI
sebagai bukti.
Di era Scripless, peran lembaga ini makin besar, dimana
semua efek di sentralisasi dalam bentuk elektronik dengan
sistem C-Best, penyelesaian dilakukan dengan pemindahbukuan (book- entry Settlement) efek atau dana dalam
rangka memenuhi hak dan kewajiban yang timbul .
7
Perusahaan Efek
SECURITIES COMPANY : dapat menjalankan satu atau beberapa
kegiatan; baik sebagai underwriter, perantara pedagang efek,
manajer investasi maupun penasehat investasi. Institusi ini
mempunyai dua fungsi pada pasar sekunder yang berhubungan
satu dengan lainnya, yaitu :
Fungsi pertama: yaitu Mengantarkan Emiten untuk memperoleh
sumber dana dengan menawarkan efek yang diterbitkan; dan
Fungsi kedua: yaitu Melakukan penawaran jual maupun beli atas
efek yang telah beredar, baik untuk kepentingan sendiri selaku
pedagang (dealer, anggota bursa) maupun untuk kepentingan
pihak lain selaku perantara (broker).
Didukung oleh pengalaman oleh pengalaman dan jaringan
pemasaran yang luas serta SDM yang profesional, penawaran efek
kepada masyarakat dapat lebih cepat dan biaya semakin murah;
karena perusahaan efek mampu menilai secara realistis atas
kemampuan pasar untuk menyerap efek yang ditawarkan Emiten.
8
Pedagang dan Perantara Efek
Berperan dalam mempertemukan pembeli dan penjual dalam
harga sesuai dengan mekanisme pasar.
Menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian
ditawarkan di Bursa Efek. Atas jasa keperantaraan tersebut
broker mengenakan fee (komisi) kepada investor. Jadi karena
bertindak atas nama investor maka landasan hukumnya adalah
KUHD pasal 76. Dalam pelaksanaan kegiatannya dituntut
integritas yang tinggi dan profesional serta prudent, karena
harus mengedepankan keuangan nasabah. Di Indonesia
Perserikatan Pedagang Uang dan Efek (PPEU) mempunyai kode
etik profesi yang harus dijunjung tinggi oleh para anggotanya
dan
setelah
mengikuti
ujian
standar
profesi
yang
diselenggarakan oleh Bapepam secara perorangan diberikan izin
usaha sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).
9
Penjamin Emisi (Underwriter)
Fungsinya adalah menjamin dan membantu Emiten dalam
proses emisi Efeknya (dalam IPO). Jaminan tersebut
dinyatakan dalam bentuk Surat Perjanjian / Kontrak.
Underwriter, adalah kumpulan para ahli yang sudah biasa
terjun dalam bisnis finansial sehingga dapat meyakinkan para
investor atau calon pemegang saham, bahwa saham yang
sedang ditawarkan betul-betul mewakili perusahaan bonafide.
KONTRAK UNDERWITER meliputi untuk kegiatan-kegiatan :
1. Persiapan Pendaftaran dan semua dokumen pendukungnya
2. Konsultasi : jumlah dan jenis efek yang akan diterbitkan, bursa
yang akan dipilih untuk mencatatkan efeknya, jadwal emisi,
metode pendistribusian efek.
3. Penjaminan terhadap efek yg akan di emisikan
4. Evaluasi Emiten : manajemen, prospek pemasaran & produksi
serta keuangannya
5. Bersama emiten menentukan harga efek yang akan diemisikan
6. Sebagai pembentuk pasar (market maker) di bursa paralel
10
Penjamin Emisi (Underwriter)
Dalam tugas penjaminan itu, emiten memberikan imbalan berupa fee
dalam persentase tertentu dari keseluruhan hasil penjualan saham
baru. Maka bersama-sama dengan emiten, ditetapkan harga saham
baru tersebut sebagaimana tertera dalam prospektus yang akan
dibagikan kepada setiap peminat atau calon investor.
Bobot tanggung jawab jasa yang diberikan oleh Underwriter :
1. Full Commitment – seluruh efek yang diemisikan jika tak terjual saat
penawaran umum, harus dibeli oleh underwriter.
2. Best Effort – hanya berperan sebagai agen sampai saat penawaran
umum selesai.
UNDERWITER dapat bekerja secara sindikasi, berdasarkan fungsi nya.
Maka jasa yang diberikan oleh emiten dapat dibedakan yaitu :
• Lead Underwriter
• Managing Underwriter
• Co-Underwriter
Setelah mengikuti ujian standar profesi yang diselenggarakan oleh
Bapepam secara perorangan diberikan izin usaha sebagai Wakil
Penjamin Emisi Efek (WPEM).
11
Manajer Investasi
Fungsinya adalah mengelola portofolio dari investor,
baik secara perorangan ataupun kolektif. Dana
investor dapat di-investasikan pada macam-macam
jenis efek, dengan cara menerbitkan saham atau unit
penyertaan reksadana. Melalui reksadana, resiko
kerugian investor dapat dikurangi karena oleh
manajer investasi diinvestasikan kembali dalam
bentuk surat berharga yang menguntungkan.
Setelah mengikuti ujian standar profesi yang
diselenggarakan oleh Bapepam secara perorangan
diberikan izin usaha sebagai Wakil Perantara Pedagang
Efek (WMI). Manajer Investasi tidak diberikan izin untuk
perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank.
12
Pelaporan Elektronik Pasar Modal
Pelaporan SRO dikenal dengan e-Reporting System
Bapepam bekerjasama dengan SRO (BEJ, BES, KPEI, dan
KSEI) telah mengembangkan sistem pelaporan elektronik
(e-Reporting System) yang bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi, akurasi, dan keandalan pelaporan.
Laporan yang disampaikan merupakan daily and monthly
activity report SRO kepada Bapepam.
Tujuan utama dari e-Reporting adalah untuk mewujudkan
tingkat layanan terhadap masyarakat umum dan investor
yang berkualitas, peningkatan transparansi dan penyebaran
informasi, peningkatan efisiensi kerja, dan peningkatan
akuntabilitas industri pasar modal secara keseluruhan.
13
CLOSING
SRO adalah usaha-usaha yang mendukung dan
menunjang beroperasinya pasar modal. Keberadaan
usaha tersebut, baik usaha BE, LKP dan LPP,
maupun usaha perorangan yang mempunyai
keterikatan dengan suatu lembaga (asosiasi) ;
merupakan faktor penting dalam perkembangan
pasar modal. Beberapa aturan main yang bersifat
umum dan beberapa aturan yang bersifat khusus di
pasar modal membutuhkan adanya usaha tersebut
sejalan dengan UU no.8/1995 sudah dijelaskan pada
slide diatas.
14
Download