UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal UNDANG

advertisement
UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 1995
Tentang
PASAR MODAL
BAB I
BAB II
BAB III
Ketentuan Umum
Badan Pengawas Pasar Modal
Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian
BAB IV
Reksa Dana
BAB V
Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, dan Penasihat
Investasi
BAB VI
Lembaga Penunjang Pasar Modal
BAB VII
Penyelesaian Transaksi Bursa dan Penitipan Kolektif
BAB VIII Profesi Penunjang Pasar Modal
BAB IX
Emiten dan Perusahaan Publik
BAB X
Pelaporan dan Keterbukaan Informasi
BAB XI
Penipuan, Manipulasi Pasar, dan Perdagangan Orang Dalam
BAB XII
Pemeriksaan
BAB XIII Penyidikan
BAB XIV Sanksi Administratif
BAB XV Ketentuan Pidana
BAB XVI Ketentuam Lain-Lain
BAB XVII Ketentuan Peralihan
BAB XVIII Ketentuan Penutup
BAB X
PELAPORAN DAN KETERBUKAAN INFORMASI
Pasal 85
Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian,
Wali Amanat, dan Pihak lainnya yang telah memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari
Bapepam wajib menyampaikan laporan kepada Bapepam.
Pasal 86
(1)
(2)
Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau Perusahaan Publik
wajib:
a.
menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan
laporan tersebut kepada masyarakat; dan
b.
menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat
tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga Efek selambatlambatnya pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa tersebut.
Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif
dapat dikecualikan dari kewajiban untuk menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam.
Pasal 87
(1)
Direktur atau komisaris Emiten atau Perusahaan Publik wajib melaporkan kepada
Bapepam atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham
perusahaan tersebut.
(2)
Setiap Pihak yang memiliki sekurang-kurangnya 5% (lima perseratus) saham Emiten atau
Perusahaan Publik wajib melaporkan kepada Bapepam atas kepemilikan dan setiap
perubahan kepemilikannya atas saham perusahaan tersebut.
(3)
Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) wajib disampaikan selambatlambatnya 10 (sepuluh) hari sejak terjadinya kepemilikan atau perubahan kepemilikan
atas saham Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Pasal 88
Ketentuan dan tata cara penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, Pasal
86, dan Pasal 87 diatur lebih lanjut oleh Bapepam.
Pasal 89
(1)
Informasi yang wajib disampaikan oleh setiap Pihak kepada Bapepam berdasarkan
ketentuan Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya tersedia untuk umum.
(2)
Pengecualian ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan
oleh Bapepam.
Download