perjanjian kerja sama

advertisement
PERJANJIAN
PEMBERIAN LAYANAN JASA KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN
TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI
ANTARA
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DENGAN
PT ___________________________
_____________________________________________________________________________
Nomor: PJ_______/KB-Opsi/KPEI/______
Perjanjian ini dibuat pada hari ini _____________tanggal_______________bulan___________
tahun_______________________, (………-………-….……..), di Jakarta oleh pihak-pihak
yang bertanda tangan di bawah ini:
1. PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA, suatu perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang berkedudukan hukum di
Jakarta, serta berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5, Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, dalam hal ini diwakili oleh Hasan Fawzi dalam
kedudukannya sebagai [Direktur Utama] dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
berdasarkan Pasal 14 Anggaran Dasar perseroan yang dimuat dalam Akta Notaris No. 173
tanggal Sembilan belas bulan enam tahun dua ribu sembilan (19-06.-2009) dibuat dihadapan
Sutjipto, S.H, Notaris di Jakarta, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (termasuk penerus atau penggantinya yang sah untuk
selanjutnya disebut sebagai “KPEI”); dan
2. PT _____________________, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia yang berkedudukan hukum di Jakarta, serta berkantor pusat di
__________________________________________________________________________,
dalam hal ini diwakili oleh _______________dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Pasal … Anggaran Dasar
perseroan yang dimuat dalam Akta Notaris No. tanggal .. bulan …….. tahun ..….. (….-….……..) dibuat dihadapan …………………… . ,Notaris di …………, yang telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal ____ bulan ______ tahun _______,
Tambahan Nomor _____, dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT
_________ (termasuk penerus atau penggantinya yang sah untuk selanjutnya disebut sebagai
“Anggota Kliring”).
Terlebih dahulu menerangkan :
a.
Rahasia
Bahwa KPEI adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam-LK
(saat ini disebut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) sebagai Lembaga Kliring dan
Penjaminan, bermaksud untuk menjalin kerja sama dengan ANGGOTA KLIRING
mengenai pemberian layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian atas Transaksi
Kontrak Berjangka dan Opsi yang dilakukan oleh ANGGOTA KLIRING.
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 1 of 11
b.
Bahwa ANGGOTA KLIRING adalah Anggota Bursa Efek yang memenuhi ketentuan
dan persyaratan KPEI, untuk mendapatkan layanan jasa Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka KPEI dan ANGGOTA KLIRING sepakat
mengikatkan diri secara hukum dengan membuat Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring
dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi (selanjutnya disebut
“Perjanjian”) dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI
Kecuali diberi pengertian lain secara khusus, maka kata-kata atau istilah yang disebutkan dalam
Perjanjian ini sesuai dengan yang tercantum pada peraturan KPEI nomor III-1 tentang Anggota
Kliring Yang Mendapatkan Jasa Layanan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Kontrak Berjangka dan Opsi yaitu sebagai berikut :
1.
Anggota Kliring adalah Anggota Bursa Efek yang memenuhi ketentuan dan persyaratan
KPEI untuk mendapatkan layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa.
2.
Agunan adalah dana, Efek, dan/atau instrumen keuangan lainnya milik Anggota Kliring
sebagai jaminan yang dapat digunakan oleh KPEI untuk menyelesaikan Transaksi Bursa
dan/atau untuk menyelesaikan kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI sebagaimana
diatur dalam Pasal 1 angka 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.04/2014
tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
3.
Bank Pembayaran adalah bank umum yang berdasarkan Perjanjian dengan KPEI
ditunjuk untuk melakukan penyelesaian pembayaran Transaksi Kontrak Berjangka dan
Opsi.
4.
Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap
Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI.
5.
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
6.
Dana Jaminan adalah kumpulan dana dan atau Efek yang diadministrasikan dan dikelola
oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan yang digunakan untuk membiayai Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan sebagaimana diatur
dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.04/2014
tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
7.
Dana Pengaman adalah sejumlah dana yang wajib disetor oleh Anggota Kliring, yang
dapat digunakan KPEI untuk penyelesaian kewajiban dalam Transaksi Kontrak Berjangka
dan Opsi.
8.
Force Majeur adalah peristiwa dan/atau keadaan yang terjadi diluar kehendak dan
kemampuan Bursa dan/atau KPEI dan/atau Bank Pembayaran yang mengakibatkan
sistem utama Bursa, KPEI, dan/atau Bank Pembayaran tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan/atau keadaan dimana termasuk tetapi tidak terbatas pada
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 2 of 11
perang, baik yang dinyatakan secara resmi maupun tidak resmi, pemberontakan,
kebakaran, banjir, gempa bumi, huru-hara, sabotase, pemogokan, dan peristiwa atau
keadaan lainnya yang sejenis.
9.
Gagal Bayar adalah tidak dipenuhinya sebagian atau seluruh kewajiban Anggota Kliring
untuk melakukan pembayaran sejumlah dana kepada KPEI dalam rangka pemenuhan
kewajiban penyelesaian Transaksi Bursa.
10.
Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari Transaksi Bursa
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
11.
Kontrak Berjangka adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk membeli
atau menjual sejumlah Underlying pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang
akan datang sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf b Peraturan Bapepam Nomor
III.E.1 tentang Kontrak Berjangka Dan Opsi Atas Efek atau Indeks Efek, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-39/PM/2003 tanggal 31 Oktober 2003.
12.
Opsi adalah hak yang dimiliki oleh Pihak untuk membeli atau menjual kepada Pihak lain
atas sejumlah Efek pada harga dan dalam waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam
angka 1 huruf e Peraturan Bapepam Nomor III.E.1 tentang Kontrak Berjangka Dan Opsi
Atas Efek atau Indeks Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP39/PM/2003 tanggal 31 Oktober 2003.
13.
Likuidasi Kontrak adalah penutupan Posisi Terbuka Anggota Kliring oleh Lembaga
Kliring dan Penjaminan sebagaimana yang dimaksud dalam angka 1 huruf d Peraturan
Bapepam-LK Nomor III.E.1 tentang Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks
Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-39/PM/2003 tanggal 31 Oktober
2013.
14.
Nasabah Anggota Kliring pihak perorangan atau institusi yang menggunakan jasa
Anggota Kliring.
15.
Netting adalah kegiatan Kliring yang dilakukan KPEI yang menimbulkan hak atau
kewajiban atas uang setiap Anggota Kliring untuk menerima atau membayar sejumlah
uang atas transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi yang dilakukan.
16.
Posisi Terbuka adalah posisi Kontrak Berjangka Indeks Efek baik jual maupun beli
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf f Peraturan Bapepam-LK Nomor III.E.1
tentang Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam Nomor KEP-39/PM/2003 tanggal 31 Oktober 2003.
17.
Rekening Penyelesaian Kontrak Berjangka dan Opsi adalah Rekening Dana Anggota
Kliring di Bank Pembayaran yang digunakan untuk penyelesaian hak dan kewajiban
penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
18.
Rekening Jaminan Kontrak Berjangka dan Opsi adalah Rekening Dana Anggota
Kliring di Bank Pembayaran yang digunakan untuk penempatan Agunan dan penyerahan
kewajiban Anggota Kliring kepada KPEI dan penerimaan hak Anggota Kliring dari KPEI
atas Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 3 of 11
19.
Rekening Operasional Kontrak Berjangka dan Opsi adalah Rekening Dana Anggota
Kliring pada Bank Pembayaran yang digunakan untuk penempatan dana terkait penarikan
Agunan Anggota Kliring dan atau Nasabah serta Dana Pengaman.
20.
Sub Rekening Jaminan Kontrak Berjangka dan Opsi adalah Rekening Dana atas
nama Nasabah Anggota Kliring pada Bank Pembayaran yang digunakan untuk
penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi Nasabah Anggota Kliring yang
bersangkutan.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1.
ANGGOTA KLIRING dengan ini membutuhkan Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang ditetapkan oleh KPEI.
2.
KPEI bersedia memberikan layanan jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Kontrak Berjangka dan Opsi kepada ANGGOTA KLIRING sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang ditetapkan oleh KPEI.
PASAL 3
PEMENUHAN KEWAJIBAN ANGGOTA KLIRING
1.
ANGGOTA KLIRING wajib memenuhi semua persyaratan dan prosedur untuk
memperoleh Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak
Berjangka dan Opsi sesuai peraturan yang ditetapkan oleh KPEI.
2.
ANGGOTA KLIRING wajib bertanggung jawab terhadap pemenuhan kewajiban yang
timbul dari setiap Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi yang dilakukannya.
3.
ANGGOTA KLIRING wajib memenuhi seluruh kewajibannya yang timbul dari
pemberian layanan jasa KPEI sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan
oleh KPEI.
4.
ANGGOTA KLIRING wajib memiliki Rekening Penyelesaian Kontrak Berjangka dan
Opsi, Rekening Jaminan Kontrak Berjangka dan Opsi, Rekening Dana Pengaman,
Rekening Operasional Kontrak Berjangka dan Opsi, sub Rekening Jaminan Kontrak
Berjangka dan Opsi, serta rekening-rekening lain pada Bank Pembayaran yang ditunjuk
KPEI untuk kepentingan penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
5.
Anggota Kliring dinyatakan gagal bayar apabila Anggota Kliring tidak dapat
memenuhi sebagian atau seluruh kewajibannya untuk menyelesaikan Transaksi Kontrak
berjangka Dan Opsi sesuai dengan waktu dan cara yang telah diatur dalam peraturan
KPEI
6.
Dalam hal ANGGOTA KLIRING dinyatakan gagal bayar oleh KPEI, maka KPEI
mempunyai wewenang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 4 of 11
a. Melakukan fungsi Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa sesuai Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa dan peraturan KPEI.
b. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa oleh KPEI dilakukan hanya kepada
Anggota Kliring dan didasarkan pada hasil Kliring yang dilakukan secara Netting
setiap Anggota Kliring yang ditetapkan dalam Daftar Hasil Kliring.
c. melikuidasi Posisi Terbuka ANGGOTA KLIRING dan memberikan konfirmasi
kepada ANGGOTA KLIRING yang bersangkutan mengenai hasil likuidasi
dimaksud;
d. mengenakan biaya kompensasi kepada ANGGOTA KLIRING yang besarannya
ditentukan dalam Peraturan KPEI.
e. mengenakan sanksi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan KPEI terkait Kontrak
Berjangka dan Opsi;
PASAL 4
PEMERIKSAAN PERSYARATAN ANGGOTA KLIRING
1.
KPEI melakukan pemeriksaan rutin dan atau sewaktu-waktu persyaratan keanggotaan
ANGGOTA KLIRING sesuai ketentuan keanggotaan yang ditetapkan oleh KPEI pada
waktu yang ditetapkan KPEI.
2.
ANGGOTA KLIRING wajib memberikan persetujuan kepada KPEI untuk
memperoleh keterangan dan atau dokumen yang dianggap perlu oleh KPEI dari Bursa
Efek mengenai informasi yang berkaitan dengan kegiatan ANGGOTA KLIRING.
3.
ANGGOTA KLIRING wajib memberikan persetujuan kepada KPEI untuk memeriksa
data,dokumen, keadaan keuangan, kegiatan dan manajemen ANGGOTA KLIRING
serta sistem operasional yang berkaitan dengan persyaratan keanggotaan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh KPEI.
4.
Untuk pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas, ANGGOTA
KLIRING wajib melayani dengan baik dan mengizinkan Petugas KPEI dan atau pihak
lain yang ditunjuk KPEI untuk melakukan pemeriksaan di tempat/kantor ANGGOTA
KLIRING.
PASAL 5
AGUNAN DAN BATASAN TRANSAKSI
1.
ANGGOTA KLIRING wajib menempatkan Agunan dalam bentuk dana kepada KPEI
sebagai jaminan yang digunakan oleh KPEI untuk menyelesaikan Transaksi Kontrak
Berjangka dan Opsi.
2.
KPEI berdasarkan perhitungan Agunan yang ditempatkan oleh Anggota Kliring
menetapkan nilai Batasan Transaksi.
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 5 of 11
3.
KPEI melakukan evaluasi terhadap penetapan nilai Agunan dan membandingkan
Agunan dengan total risiko secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi
pasar.
PASAL 6
DANA PENGAMAN, DANA JAMINAN
1.
ANGGGOTA KLIRING wajib menyetor Dana Pengaman dengan jumlah yang
ditetapkan KPEI untuk pemenuhan kewajiban ANGGOTA KLIRING.
2.
ANGGOTA KLIRING wajib menyetor kontribusi Dana Jaminan sesuai dengan
Peraturan KPEI.
PASAL 7
BIAYA LAYANAN JASA
ANGGOTA KLIRING wajib membayar biaya layanan jasa Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi kepada KPEI yang jumlah dan tata cara
pembayarannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh KPEI.
PASAL 8
PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
1.
KPEI wajib menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pemberian jasa
Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
2.
ANGGOTA KLIRING wajib memiliki sistem operasional yang mendukung sarana
dan prasarana yang disediakan KPEI sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 di atas.
3.
ANGGOTA KLIRING berhak menggunakan sarana yang disediakan KPEI untuk
kepentingan ANGGOTA KLIRING terbatas pada hal-hal yang terkait dengan
pemberian jasa layanan KPEI.
4.
KPEI menyediakan laporan dan informasi atas ANGGOTA KLIRING yang
bersangkutan terbatas pada hal-hal yang terkait dengan pemberian layanan jasa Kliring
dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
PASAL 9
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini akan terus diperpanjang secara otomatis dan berakhir apabila Pengakhiran Perjanjian
pada Pasal 16 Perjanjian ini berlaku.
PASAL 10
TIDAK DAPAT DIALIHKAN
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 6 of 11
Perjanjian ini demikian pula kewajiban-kewajiban ANGGOTA KLIRING sebagaimana diatur
dan ditentukan dalam Perjanjian ini tidak dapat dialihkan atau dilimpahkan oleh ANGGOTA
KLIRING kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari KPEI.
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1.
KPEI tidak bertanggung jawab kepada ANGGOTA KLIRING dalam hal tidak
terlaksananya atau terjadinya keterlambatan atas pelaksanaan kewajiban KPEI karena
akibat langsung dari Force Majeure sebagaimana dimaksud oleh Undang-undang yang
berlaku atau sebab lainnya diluar kemampuan atau kekuasaan KPEI.
2.
Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena musibah harus segera
memberitahukan pada kesempatan pertama kepada pihak lainnya yang disusul dengan
pemberitahuan tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) x (kali) 24 (dua puluh
empat) jam sejak saat terjadinya Force Majeure tersebut dan harus dapat membuktikan
bahwa keterlambatan atau tidak terlaksananya ketentuan dalam Perjanjian ini adalah
sebagai akibat langsung dari Force Majeure.
3.
Yang dimaksud dengan Force Majeure di sini adalah suatu keadaan di luar kesalahan
atau kekuasaan dari salah satu pihak dalam Perjanjian ini yang menyebabkan tidak
dapat dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan kewajiban yang ditetapkan dalam
Perjanjian ini, kejadian mana adalah kejadian-kejadian di luar kuasa manusia yaitu
terorisme, kebakaran, banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, topan, angin ribut,
tindakan-tindakan pengalihan atau perampasan oleh negara, perang baik yang
diumumkan maupun yang tidak diumumkan, kerusuhan, pemberontakan, pemogokan
buruh, kerusakan sistem utama komputer KPEI pada perangkat keras atau perangkat
lunak, wabah penyakit dan lain-lain yang sejenis dengan itu.
PASAL 12
HUKUM YANG BERLAKU
Hukum yang berlaku atas Perjanjian ini adalah hukum yang berlaku di wilayah Republik
Indonesia.
PASAL 13
JARINGAN KREDIT
Anggota Kliring setuju menerima tanggung jawab Jaringan Kredit sesuai dengan peraturan
OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa dan Peraturan
KPEI, sebagaimana diubah dari waktu ke waktu
PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1.
Rahasia
Semua perselisihan yang timbul akibat dari Perjanjian ini atau bagian dari padanya akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 7 of 11
2.
Apabila kedua belah pihak tidak dapat menghasilkan kata sepakat di dalam musyawarah
dan mufakat tersebut, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan semua
sengketa yang timbul dari Perjanjian ini kepada OJK, untuk diselesaikan pada tingkat
pertama dan terakhir menurut peraturan tersebut. Keputusan OJK tersebut adalah
bersifat final dan mengikat para pihak dan tidak dapat dimintakan banding ataupun
diajukan gugatan melalui pengadilan, baik terhadap keputusan tersebut maupun
terhadap perselisihannya.
3.
Para pihak sepakat untuk melepaskan ketentuan kalimat kedua dan ketiga dalam Pasal
1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Negara Republik Indonesia,
mengenai persyaratan berakhirnya Perjanjian ini melalui keputusan Pengadilan.
PASAL 15
DOMISILI HUKUM
Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya kedua belah pihak memilih domisili (tempat
kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan.
PASAL 16
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1.
Kedua belah pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini secara tertulis kepada pihak lainnya
bilamana terjadi hal-hal sebagai berikut:
a)
Salah satu pihak terlibat tuntutan pernyataan bangkrut dan pailit dari Pengadilan.
b)
Salah satu pihak disita seluruh saham-saham modalnya atau harta kekayaannya
oleh Negara.
c)
Salah satu pihak dalam proses pembubaran atau likuidasi.
d)
Izin Usaha salah satu pihak dicabut atau sudah habis masa berlakunya dan tidak
diperbaharui.
e)
ANGGOTA KLIRING tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Anggota
Kliring di KPEI.
f)
ANGGOTA KLIRING tidak memenuhi salah satu ketentuan dalam Perjanjian
ini.
2.
Dalam hal salah satu pihak mengalami keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di
atas pihak tersebut harus segera dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari
Bursa setelah kejadian tersebut memberitahukan kepada pihak lainnya mengenai
kejadian tersebut.
3.
Dalam hal terjadinya pemutusan Perjanjian karena hal-hal sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 di atas, maka pihak yang memutuskan Perjanjian dibebaskan dari semua
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 8 of 11
gugatan atau tuntutan hukum apapun yang timbul sebagai akibat pemutusan Perjanjian
tersebut.
4.
Meskipun Perjanjian ini telah berakhir karena sebab sebagaimana dimaksud dalam ayat
1 di atas, para pihak tetap wajib untuk memenuhi kewajibannya masing-masing kepada
pihak yang lain berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
PASAL 17
PEMBERITAHUAN
1.
ANGGOTA KLIRING wajib melaporkan secara tertulis berikut dokumen pendukung
kepada KPEI selambat–lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sejak terjadinya perubahan atas
setiap perubahan data perusahaannya termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan
pemegang saham utama, perubahan modal dasar, modal disetor, susunan pengurus,
alamat perusahaan, status perusahaan, keputusan rapat umum pemegang saham,
perubahan anggaran dasar dan permasalahan perdata/pidana atau setiap perubahan
material pada Anggota Kliring serta permasalahan lainnya antara ANGGOTA
KLIRING dimaksud dengan nasabahnya atau pihak lain yang dapat mempengaruhi
kemampuan kinerja perusahannya.
2.
ANGGOTA KLIRING wajib menyerahkan kepada KPEI laporan keuangan enam
bulanan (unaudited atau audited) dan tahunan (audited) selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja setelah diterbitkan laporan tesebut.
3.
Kecuali dinyatakan lain dalam Perjanjian ini, setiap pemberitahuan oleh ANGGOTA
KLIRING kepada KPEI harus disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat,
atau faksimili ke alamat tersebut di bawah ini atau alamat lain yang akan diberitahukan
oleh KPEI kepada ANGGOTA KLIRING:
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indoenesia Menara I Lt.5
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon
: 021-5155115
Faksimili
: 021-5154508
U.p
: _______________________
PT
_______________________________
Gedung _______________________________
Jalan _______________________________
_______________________________
Telepon
: ___________________________
Faksimili : ___________________________
U.p
: ___________________________
4.
Rahasia
Pemberitahuan atau pengumuman oleh KPEI kepada ANGGOTA KLIRING dapat
dilakukan melalui pengumuman yang dipasang di tempat KPEI dan atau melalui
electronic mail (e-mail) dan atau web site KPEI dan atau secara tertulis yang
disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat, atau faksimili ke alamat terakhir
ANGGOTA KLIRING yang tercatat pada KPEI.
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 9 of 11
PASAL 18
PERATURAN DAN KETENTUAN KPEI
1.
ANGGOTA KLIRING wajib mengetahui, memenuhi dan melaksanakan serta tunduk
dan terikat pada peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh KPEI dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak
Berjangka dan Opsi berikut perubahannya.
2.
ANGGOTA KLIRING yang tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Anggota
Kliring sebagaimana ditetapkan oleh KPEI akan dicabut Surat Persetujuan Layanan
Jasa Kliring Dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
3.
KPEI sewaktu-waktu dapat mengubah peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh
KPEI atas persetujuan OJK dan atas perubahan tersebut KPEI wajib memberitahukan
kepada setiap ANGGOTA KLIRING.
PASAL 19
LAIN-LAIN
1.
ANGGOTA KLIRING menjamin dan bertanggung-jawab atas kebenaran dan
keabsahan semua data yang diberikan kepada KPEI dalam memenuhi persyaratan
keanggotaannya pada KPEI maupun data yang berkaitan dengan pelaksanaan
pemberian jasa-jasa KPEI sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini.
2.
ANGGOTA KLIRING dengan ini memberikan kuasa kepada KPEI untuk melakukan
semua tindakan yang dianggap perlu terkait pembukaan, pemblokiran, pemberitahuan
informasi terkait rekening-rekening yang ada di Bank Pembayaran sebagaimana yang
diatur dalam Perjanjian ini dan ketentuan Peraturan KPEI tentang Kontrak Berjangka
dan Opsi.
3.
Dalam hal terjadi penggabungan (merger), akuisisi, konsolidasi atau bentuk reorganisasi
lainnya yang melibatkan salah satu Pihak, maka keduabelah pihak dapat meninjau
kembali Perjanjian ini.
4.
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditentukan kemudian antara KPEI
dengan ANGGOTA KLIRING serta dituangkan secara tertulis yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.
Rahasia
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 10 of 11
Demikianlah Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan telah ditandatangani pada hari, tanggal dan tahun
yang telah disebutkan pada awal Perjanjian ini.
KPEI
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK
INDONESIA
ANGGOTA KLIRING
PT __________________________
Materai Rp 6.000
Hasan Fawzi
Direktur Utama
Rahasia
………………
Direktur Utama
Perjanjian Pemberian Layanan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi KBOpsi
Page 11 of 11
Download