Buletin BAIT - Gelora Firman

advertisement
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 1
Edisi 345 – 5 Juni 2015
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
Wapemred
Sekretaris
Bendahara
: Willy Wuisan
: Herschel Najoan
: Meilien Langi-M
: Yance Pua
Visi
Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di
Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan
umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi
BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan
tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur
mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang
pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda
Karundeng Tumbel Tanah Toraja Hartoyo Tismail
Editorial
3
Renungan
4
Opini
7
Tulisan Ellen G. White
9
Inspirational Story
11
Cerita Untuk Anak
13
Pathfinder
15
Artikel
17
Palakat – Aneka Berita
20
Catatan Kami
29
Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi
Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT
Ministry. BRedaksi
materi yang tidak sesuai visi dan
u l e t iberhak
n B Amelakukan
I T O n l i proses
n e - w editing,
w w . b menentukan
u l e t i n . b arubrik
i t o ndan
l i ntidak
e . omemuat
rg
Halaman 2
misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected]
Kunjungi website BAIT di www.buletin.baitonline.org, alamat lama www.baitonline.org
Edisi 345 – 5 Juni 2015
D
Apa Talentamu ?
alam buku nubuatan yang sangat mengagumkan tentang apa yang akan terjadi pada detik-detik terakhir menjelang
penutupan sejarah dunia, nabi Daniel dalam pasal 12:1-4 menuliskan: "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,
pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang
besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu
akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang
telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami
kehinaan dan kengerian yang kekal. Orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah
menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. Tetapi engkau, Daniel,
sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya,
dan pengetahuan akan bertambah."
Pengetahuan umum dan ilmu pasti atau sains benar sudah bertambah dengan pesat dan melejit sampai ke langit di zaman kita
hidup ini.
Tapi bagi kita orang Kristen terutama yang percaya bahwa kita adalah jenerasi yang menantikan munculnya Sang Raja
Diraja, Emmanuel Raja Assalam itu, lebih penting dari pengetahuan umum dan sains (general knowledge and science),
adalah kebijaksanaan untuk menuntun banyak orang kepada kebenaran sebagai akibat penyelidikan mengenai nubuatannubuatan khusus yang memaparkan peristiwa-peristiwa akhir zaman.
Semoga kita benar-benar boleh menjadi orang yang bijaksana yang akan menggunakan talenta kita, bahkan semua daya dan
dana kita untuk mempersiapkan umat manusia sebanyak mungkin yang bisa kita jengkau dalam masa kepicikan yang sangat
singkat dan sempit ini. Banyak orang akan menyesal waktu Tuhan datang dan mengatakan kepada kita “Dimana hasil
mutiara-mutiara dan intan permata berupa jiwa-jiwa untuk siapa Aku telah menderita sengsara dan menumpahkan darahKu,
dan untuk maksud itu Aku telah berikan kepadamu talenta dan harta yang limpah itu?”
Roh Nubuat mengatakan bahwa banyak orang akan malu besar, dan menyesal hebat karena mereka mempunyai banyak harta
benda yang bertimbun-timbun yang hanya akan menjadi puing-puing dan tumpukan abu! Marilah kita sadar dan gunakan
bakat, talenta dan harta itu untuk tujuan mulia keselamatan jiwa-jiwa dan dengan bijaksana telah kita depositokan dalam
bank sorga yang bunganya dijaminkan Pemilik semesta alam ini, sebanyak 10.000 %, atau seratus kali lipat dari yang kita
investasikan!
Pada Buletin BAIT edisi minggu ini, pdt. H.I. Missah memberikan renungan mengenai “Bersaing Ala Alkitab”. Bersaing
atau berkompetisi seperti apa yang dimaksud ? Silahkan anda telaah renungannya. Lebih lengkapnya, baca semua materi
yang kami sajikan pada buletin ini. Selamat membaca, Tuhan memberkati kita selalu.
Pdt. Sammy Lee
Redaksi
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 3
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang
mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian
dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana,
tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada
orang lain, jangan aku sendiri ditolak. 1 Korintus 9:24-27
K
alah atau rugi dalam
suatu
persaingan
pada
hakekatnya
adalah hal yang
lumrah di dunia
usaha.
Setiap usahawan atau
perusahaan terkadang mengalami
kekalahan atau kerugian yang pada
akhirnya menyebabkan mereka
mencari strategi atau metode yang
paling
tepat,
agar
dapat
menampilkan satu produk terbaik
yang dapat dihasilkan, untuk menebus kekalahan atau kerugian
yang pernah mereka alami.
Para manager akan berusaha untuk mengungguli para pesaing
sehingga dapat menjadi yang ‘terunggul’ di antara yang paling
unggul, dan menjadi ‘yang terbaik’ di antara yang paling baik.
Menemukan strategi untuk mengalahkan para kompetitor ini
biasanya menghabiskan waktu yang banyak dan berpengaruh
pada proses membuat keputusan. Para pemimpin perusahaan
biasanya akan mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk
dapat dijadikan bahan evaluasi serta mengatur strategi dalam
‘mengalahkan’ lawan.
Sebagai umat Kristiani, buku pelajaran yang menjadi bahan
utama menggali strategi dalam menghadapi para kompetitor
adalah Alkitab. Alkitab tidak pernah menasehatkan kita bahwa
kita boleh menggapai kemenangan atau mendapat keuntungan
di atas kerugian atau kemalangan orang lain. Malahan Alkitab
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 4
Edisi 345 – 5 Juni 2015
menfokuskan satu kebenaran Alkitabiah yang secara terusmenerus dibidikkan pada satu titik strategi yaitu bahwa kita
harus melatih kearifan dan kemampuan kita dalam mencari
metode Allah yang terbaik untuk memenangkan satu
persaingan.
Catatan Alkitab yang sangat menarik untuk disimak adalah
tentang kehidupan Musa dalam mengungkap titik pandang
Allah tentang persaingan. Ada tujuhpuluh tua-tua bangsa Israel
yang dipenuhi oleh Rohulkudus dan ‘kepenuhanlah’ mereka
seperti nabi. Ada dua orang lainnya lagi yang tinggal di kemah
mendapat kepenuhan Rohulkudus. Kemudian pembantu dekat
Musa yaitu Yusak, mengatakan kepada Musa untuk
‘mencegah’ mereka karena khawatir jika tua-tua bangsa Israel
ini menjadi ‘saingan’ Musa dalam menjalankan kepemimpinan.
Tetapi sangat menarik untuk dipelajari tentang reaksi Musa
terhadap anjuran Yusak itu, dan sekaligus dapat diambil
menjadi contoh bagaimana seharusnya kita menghadapi suatu
persaingan. Bilangan 11:29 mencatat: Tetapi Musa berkata
kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung
diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh
karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada
mereka!"
Musa tidak merasa ‘terancam.’ Dia tidak menjadi dengki, iri
hati,bahkan cemburu terhadap orang lain yang juga mempunyai
kemampuan memimpin, karena ia tahu bahwa tanggungjawabnya sebagai hamba Allah adalah sepenuhnya menurut
kepada perintah dan kehendak Allah. Bagi Musa, ia tidak
merasa keberatan jika ada orang lain yang juga digunakan
Allah untuk menjadi hambaNya. Bagi Musa, bagaimana
Rohulkudus bekerja di dalam kehidupan orang lain, itu adalah
urusan Allah, itu terserah kepada kehendak Allah. Ia tidak mau
menghalanginya. Bahkan kenyataannya adalah bahwa Musa
menginginkan agar orang-orang yang ‘seakan-akan’ menjadi
pesaingnya itu memperoleh yang terbaik dari Tuhan. Beginilah
seharusnya seorang Kristen bertindak dalam suatu ‘persaingan.’
semangat, ketekunan, dan visi diri kita sendiri. Dalam suatu
pertandingan, kita bukanlah melawan para peserta yang lain,
tetapi justru melawan diri kita sendiri. Ukuran kesuksesan kita
bukan kemenangan atas pesaing-pesaing itu, tetapi ukuran satu
kesuksesan adalah bagaimana kita melakukan sesuatu dengan
usaha dan hasil yang maksimal.
Itu sebabnya, yang perlu kita tekankan disini adalah, bagaimana
penampilan kita dalam mengukur kemampuan diri, dalam
melatih kecerdasan kita, dalam menerapkan disiplin dan
ketabahan kita untuk mencapai cita-cita dan tujuan yang kita
percaya bahwa Allah telah tetapkan untuk masing-masing kita
yaitu memperoleh suatu mahkota yang abadi. Inilah hadiah
yang Paulus maksudkan telah tersedia di hadapan kita.
Rasul Paulus sangat menaruh minat dalam mencapai sasaran
atau tujuan yang unik yang Allah tetapkan bagi hidupnya. Itu
sebabnya ia dapat mengatakan kepada orang-orang di Korintus
bahwa ia “tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai oleh
orang lain.” (2 Korintus 10:16)
Persaingan adalah kejadian alamiah yang bersifat universal.
Persaingan telah merangsek masuk ke dalam sekolah-sekolah,
dunia olah raga, dunia usaha, masuk ke dalam politik dan
hubungan antar manusia, bahkan persaingan telah masuk ke
dalam gereja dan organisasi. Tetapi dengan memancangkan
perhatian kita kepada satu-satunya kehendak Allah atas hidup
kita, dan menggunakan serta mengembangkan bakat dan
talenta-talenta kita dengan semaksimal mungkin, kita akan
dapat mencapai kesuksesan tanpa mengalami stress dan
terkadang perselisihan yang diakibatkan oleh persaingan tidak
sehat yang tidak perlu terjadi.
Kiranya masing-masing kita dapat meraih sukses dalam setiap
usaha dan cita-ciata kita, ditambah lagi jika kita menghiasi
pekerjaan kita dengan mutu yang baik dan dipenuhi oleh hasrat
untuk memuliakan Allah di dalam kehidupan kita.
Mari kita simak bagaimana pandangan Rasul Paulus tentang
kompetisi atau persaingan. Dalam 1 Korintus 9:24, 25 Rasul
Paulus mengatakan: . . . bahwa dalam gelanggang
pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa
hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu
larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiaptiap orang yang turut mengambil bagian dalam
pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.
Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu
mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu
mahkota yang abadi.”
Dalam pandangan Rasul Paulus, strategi menghadapi para
pesaing
bukanlah
bagaimana
mengalahkan
atau
mempecundangi mereka, tetapi bagaimana kita membangun
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 5
Edisi 345 – 5 Juni 2015
T
erbersit
dipikiran kita
bahwa berbicara mengenai
berkat itu adalah soal
harta, kekayanan, rumah
yang bersar, mobil yang mewah, gaji
yang tinggi dan warisan yang tak
ternilai. Sebetulnya jika kita
membaca Alkitab bahwa semuanya
itu hanyalah titipan yang datang dari
Tuhan bahkan itu adalah ujian yang
datang dari Tuhan sebagaimana
yang dinyatakan dalam kejadian
pasal 1 dan 2 saat mana Tuhan
menciptakan bumi ini dan mempersembahkan sebuah taman
yang indah, lengkap dan serba terpenuhi bagi Adam dan Hawa.
Ya saya bisa simpulkan bahwa harta benda, kekayaan, dan
semuanya itu bukanlah berkat melainkan titipan yang merupakan
ujian dari Tuhan.
Begitu juga jika saya bertanya apakah penderitaan di dalam
hidup ini adalah merupakan kutuk? Jawabannya juga tidak!
Konsep kutuk di dalam Alkitab bukanlah sebuah hasil yang
diberikan Tuhan melainkan itu adalah diakibatkan oleh dosa.
Nah jika kita kembali berbicara mengenai penderitaan dapat
dipastikan bahwa penderitaan hidup juga adalah ujian untuk
manusia sebagimana para tokoh-tokoh alkitab diuji untuk
menjadi pemimpin yang berkwalitas. Contoh nyata adalah Yusuf
dan Ayub. Yusuf diuji untuk kemudian menjadi juruselamat bagi
bangsanya dari kelaparan. Ayub diuji untuk kemudian imannya
dimurnikan seperti emas.
Nah bisa kita simpulkan dari kedua hal ini yaitu kekayaan dan
penderitaan dua unsur ini merupakan ujian kepada umat
manusia. Ada orang yang diuji dengan kekayaan dan ada orang
yang diuji dengan penderitaan yang tujuannya adalah untuk
mendekatkan kita kepada Tuhan. Keluaran 20:20 Tetapi Musa
berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah
datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 7
Edisi 345 – 5 Juni 2015
maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa." Dan pastikan kalau Tuhan tahu persis bagaimana
menguji kita untuk menjadikan kita pribadi yang cemerlang!
Nah kalau begitu pertanyaan yang berikutnya kalau kekayaan itu
bukan berkat melainkan ujian dan penderitaan itu bukan kutuk
tetapi juga ujian. Manakah yang merupakan berkat yang
sesungguhnya dari Tuhan? Marilah kita menjawab konsep ini
dengan membuka Alkitab di dalam Yohanes 14:27 “Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan
oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Kalimat ini adalah kalimat Yesus kepada murid-muridNya yang
sedang takut oleh karna mereka akan kehilangan Yesus yang
akan naik ke surga setelah selesai bertugas untuk misi
keselamatan di dunia ini, mati di kayu salib dan bangkit untuk
naik ke sorga. Hati murid-murid begitu gelisah saat itu dan
gentar. Oleh karna selama ini mereka aman berjalan dengan
Yesus, kebutuhan mereka terpenuhi, keamanan, kebutuhan fisik
bahkan kasih dari Yesus menjadi bagian mereka. Tetapi kali ini
mereka akan kehilangan Yesus. Nah bisa dilihat di sini bahwa
Yesus telah mengetahui kebutuhan murid-muridNya saat itu. Itu
sebabnya Yesus berfirman di dalam Yohanes 14: 27 tadi dan
inilah yang merupakan berkat yang sesungguhnya yang Yesus
tinggalkan kepada murid-muridNya yaitu damai sejahtera.
Bahkan di dalam ayat ini kata damai sejahtera dua kali
disebutkan Yesus untuk menjadi bagian murid-muridNya.
Inilah berkat yang ditinggalkan Yesus kepada murid-muridNya.
Pertanyaannya kenapa Yesus tidak memberikan kekayaan
kepada mereka serta jaminan hidup mungkin berupa warisan?
Melainkan damai sejahtera yang Yesus berikan.
Damai sejahtera adalah bagian dari buah roh dan itulah berkat
yang adil yang Tuhan berikan kepada murid-muridNya sebuah
warisan yang tidak bisa dicuri orang, dibagi merata dan adil yang
kaya dan yang miskin bisa merasakannya yang terdidik dan yang
tidak terdidik bisa menikmatinya.
Ada hal yang perlu kita renungkan saat ini apakah kita telah
memiliki damai sejahtra itu yang diberikan Yesus kepada kita ?
Ada banyak orang yang hidupnya tidak bersinar dan cemerlang
dewasa ini bukan oleh karna mereka tidak punya harta yang
banyak, bukan oleh karna mereka hidup dalam penderitaan terus
menerus melainkan oleh karna mereka telah kehilangan damai
sejahtera. Itu karna mereka tidak hidup di dalam kasih Yesus.
Itu sebabnya marilah kita hidup di dalam kasih Yesus sehingga
kita akan memiliki damai sejahtera itu sekarang dan sampai
selama-lamanya. Sekali lagi saya tegaskan orang-orang yang
hidup dalam kasih Yesus akan memiliki damai sejahtera dan
bilamana kita memilikinya sudah pasti kita akan menjadi pribadi
yang cemerlang, pribadi yang dipenuhi suka cita, pribadi yang
dipenuhi kepastian, pribadi yang dipenuhi kesabaran dimana
hidup kita akan bermakna baik bagi sesama terlebih kepada
Tuhan. Tuhan memberkati kita amin…..
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 8
Edisi 345 – 5 Juni 2015
PARA PEMBAHARU INGGRIS YANG
MUNCUL KEMUDIAN -- 14
Kemenangan Akhir
Lanjutan ....
S
ri Ratu harus percaya kepada Allah, yang
berbicara dengan jelas di dalam firman-Nya,"
jawab Pembaharu itu, "dan lebih jauh dari pada
yang diajarkan oleh Firman itu kepadamu, engkau
tidak boleh mempercayai baik yang satu maupun
yang lainnya. Firman Allah itu sendiri cukup
jelas, dan jikalau ada muncul yang tidak jelas di
suatu tempat, Roh Suci, yang tidak pernah bertentangan
dengan Allah, menerangkan dengan lebih jelas di tempat lain,
sehingga tidak ada lagi keragu-raguan, kecuali kepada mereka
yang keras kepala tetap tidak mau perduli." -- Laing, "Works
of John Knox," Vol. II, pp. 281, 284 (ed. 1895).
Itulah kebenaran yang dikatakan oleh Pembaharu yang
berani itu, ke telinga keluarga kerajaan, pada saat bahaya
mengancam hidupnya. Dengan keberanian yang tidak
mengenal gentar seperti itu ia tetap pada maksudnya, berdoa
dan berjuang dalam peperangan Tuhan, sampai Skotlandia
bebas dari kepausan.
Di Inggris penetapan Protestantisme sebagai agama
nasional, mengurangi penganiayaan, tetapi tidak seluruhnya
berhenti. Walaupun banyak doktrin Roma yang telah
ditinggalkan, tetapi tidak sedikit yang masih terus
dipertahankan. Supremasi paus ditolak, tetapi sebagai gantinya
raja dinobatkan sebagai kepala gereja. Dalam upacara gereja
masih terdapat penyimpangan dari kemurnian kesederhanaan
Injil. Prinsip utama kebebasan beragama belum dimengerti.
Walaupun kekejaman yang mengerikan yang dilakukan oleh
Roma kepada para bida'ah tidak dilakukan atau jarang
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 9
Edisi 345 – 5 Juni 2015
dilakukan oleh penguasa-penguasa Protestan, namun hak
setiap orang untuk menyembah Allah sesuai dengan bisikan
hati nuraninya belum sepenuhnya diakui.
Semuanya
diharuskan menerima doktrin-doktrin dan melakukan bentukbentuk perbaktian yang ditetapkan oleh gereja yang sudah ada.
Orang yang tidak setuju menderita penganiayaan, sedikit
banyaknya, selama ratusan tahun.
Pada abad ke tujuh belas, ribuan orang pendeta dipecat
dari jabatan mereka.
Orang-orang dilarang menghadiri
sesuatu perkumpulan agama kecuali yang sudah ditentukan
oleh gereja. Pelanggaran kepada ketentuan itu diancam dengan
denda yang berat, hukuman penjara dan pembuangan. Jiwajiwa yang setia, yang tidak bisa berhenti berkumpul berbakti
kepada Allah, terpaksa bertemu di gang-gang sempit yang
gelap, di loteng-loteng yang tersembunyi, dan pada musimmusim tertentu, di hutan pada waktu tengah malam. Di tempat
perlindungan di hutan lebat, kaabah Allah yang didirikan-Nya
sediri, anak-anak Tuhan yang tercerai berai dan dianaiaya itu
berkumpul untuk mencurahkan isi jiwa mereka di dalam doa
dan puji-pujian. Tetapi sekalipun mereka waspada dan
berjaga-jaga, banyak juga yang menderita karena iman
mereka. Kamar-kamar penjara penuh sesak. Keluarga-keluaga
terpecah-pecah. Banyak yang diasingkan ke negeri asing.
Namun, Allah menyertai umat-Nya, dan penganiayaan tidak
akan berhasil mendiamkan kesaksian mereka. Banyak yang
diusir menyeberangi laut ke Amerika. Dan di sini
diletakkanlah dasar kebebasan sipil dan kebebasan beragama,
yang telah menjadi benteng dan kemuliaan negeri ini.
Sekali lagi, sebagaimana pada zaman rasul-rasul,
penganiayaan berubah menjadi kemajuan dan peningkatan
kabar Injil. Dalam sebuah penjara bawah yang sangat
menjijikkan, yang dipenuhi oleh orang-orang yang tidak
bermoral dan penjahat, John Bunyan bernafaskan suasana
Surga. Di sana ia menulis cerita kiasannya yang ajaib
mengenai perjalanan para musafir dari tanah kebinasaan ke
kota Surgawi yang mulia. Selama lebih dari dua ratus tahun
suara dari penjara Bedford itu telah berbicara dengan kuasa
yang luar biasa kepada hati orang-orang. Buku Bunyan,
"Pilgrim's Progress" dan "Grace Abounding to the Chief of
Sinners" telah menuntun langkah banyak orang kepada jalan
kehidupan.
Baxter, Flavel, Alleine, dan orang-orang berbakat lainnya,
yang berpendidikn dan mempunyai pengalaman Kristen yang
mendalam, berdiri teguh untuk mempertahankan iman yang
pernah disampaikan kepada orang-orang kudus. Pekerjaan
yang dicapai orang-orang ini, meskipun dilarang dan
diharamkan oleh penguasa-penguasa dunia, tidak pernah
binasa. Buku tulisan Flavel, "Fountain of Life," dan "Method
of Grace" telah mengajar ribuan orang bagaimana
mempertahankan pemeliharaan jiwa mereka kepada Kristus.
Buku karangan Baxter, "Reformed Pastor" telah terbukti
menjadi berkat bagi banyak orang yang rindu kepada
kebangunan pekerjaan Allah, dan bukunya, "Saint's
Everlasting Rest" telah menuntun jiwa-jiwa kepada
"perhentian yang menanti umat Allah."
Seratus tahun kemudian pada hari kegelapan rohani yang
besar, Whitefield dan Wesley bersaudara muncul sebagai
pembawa-pembawa terang bagi Allah. Di bawah
pemerintahan gereja yang sudah berdiri, rakyat Inggris telah
kembali kepada keadaan kemunduran keagamaan yang sulit
dibedakan dari kekafiran. Agama alamiah adalah pelajaran
yang paling disukai oleh para ulama, dan dimasukkan menjadi
bagian terbesar dari teologia mereka. Golongan-golongan
masyarakat yang lebih tinggi mencemoohkan kesalehan, dan
meyombongkan diri berada di atas apa yang dinamakan
kefanatikan. Golongan-golongan yang lebih rendah
kebanyakan bersikap masa bodoh dan menyerah kepada
kejahatan, sementara gereja tidak lagi mempunyai keberanian
atau keyakinan untuk mendukung kepentingan kebenaran
yang telah jatuh itu.
Doktrin agung pembenaran oleh iman, yang begitu jelas
diajarkan oleh Luther, sudah hampir seluruhnya tidak tampak
lagi, dan prinsip Romawi yang mempercayai pekerjaanpekerjaan baik untuk keselmatan sudah menggantikannya.
Whitefield dan Keluarga Wesley, yang menjadi anggota gereja
yang sudah berdiri, adalah orang-orang yang sungguhsungguh mencari kehendak Allah. Dan seperti yang diajarkan
kepada mereka, harus diperoleh melalui kehidupan yang saleh
dan penurutan kepada peraturan-peraturan agama.
Bilamana Charles Wesley, pada suatu waktu jatuh sakit,
dan diperkirakan akan meninggal, ia ditanya di atas dasar apa
pengharapan hidup kekalnya diletakkan. Jawabnya ialah,
"Saya telah berusaha sebaik-baiknya melayani Allah." Oleh
karena teman yang menanyakan pertanyaan itu tampaknya
tidak puas, Wesley berpikir, "Apa! apakah usaha saya itu
bukan suatu landasan pengaharapn yang cukup? Apakah usaha
saya itu sia-sia? Tak ada lagi yang saya percayai." -Whitehead, John, "Life of the Rev. Charles Wesley," p. 102
(2d Am. ed. 1845). Demikianlah kegelapan pekat yang telah
menutupi gereja, yang menyembunyikan penyucian,
merampok Kristus dari kemulian-Nya, mengalihkan pikiran
manusia dari pengharapan keselamatan satu-satunya, -- darah
Penebus yang telah disalibka itu.
Wesley dan rekan-rekannya telah dituntun untuk melihat
bahwa agama yang benar ada di dalam hati, dan bahwa
hukum Allah mencakup pikiran serta perkataan dan tindakan.
Setelah diyakinkan oleh perlunya kesucian hati serta tepatnya
tingkah laku luar, mereka bertekad menghidupkan suatu hidup
baru. Dengan usaha dan doa yang tekun mereka berusaha
menundukkan kejahatan hati alamiah. Mereka menghidupkan
suatu kehidupan penyangkalan diri, kedermawanan dan
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 10
Edisi 345 – 5 Juni 2015
kerendahan hati, menuruti dengan seksama setiap peraturan
yang mereka anggap dapat menolong mereka untuk
memperoleh apa yang paling mereka rindukan, yaitu kesucian,
yang berkenan kepada Allah. Namun, sia-sia usaha mereka
untuk membebaskan mereka dari hukuman dosa atau
menghancurkan kuasa dosa itu. Pergumulan yang sama seperti
itulah yang dialami Luther di selnya di Erfurt. Pertanyaan
yang sama itulah yang telah menyiksa jiwanya -- "Masakan
manusia benar dihadapan Allah" ( Ayub 9:2).
Api kebenaran ilahi yang hampir padam di atas mezbah
Protestantisme, akan dinyalakan kembali dari obor terdahulu
yang diteruskan sepanjang zaman oleh orang-orang Kristen
Bohemia. Sesudah Pembaharuan, Prostestantisme di Bohemia
telah diinjak-injak oleh sekelompok orang-orang Roma.
Semua orang yang menolak meninggalkan kebenaran dipaksa
untuk melarikan diri. Beberapa dari mereka mendapat
perlindungan di Saxony, dimana mereka meneruskan
memelihara imannya yang dahulu itu. Dari keturunan orangorang Kristen inilah terang kebenaran datang kepada Wesley
dan rekan-rekannya.
John dan Charles Wesley, setelah diurapi kepada
kependetaan, telah dikirim dalam sebuah misi ke Amerika. Di
dalam kapal ada serombongan orang-orang Moravia. Dalam
pelayaran itu mereka dipukul oleh angin topan, dan John
Wesley, yang berhadapan muka dengan muka dengan
kematian, merasa bahwa ia tidak mempunyai jaminan
kedamaian dengan Allah. Orang-orang Jerman itu -- orangorang Moravia -- sebaliknya menunjukkan ketenangan dan
pengharapan, yang bagi Wesley hal itu masih asing.
"Sudah sejak lama," katanya, "saya memperhatikan
kesungguh-sungguhan tabiat mereka. Mereka telah
membuktikan secara terus menerus kerendahan hati mereka
oleh melaksanakan tugas-tugas pelayanan kepada penumpangpenumpang lainnya, yang tak seorang orang Inggrispun akan
mau melakukannya. Untuk pelayanan ini mereka tidak
menerima pembayaran. Mereka mengatakan adalah baik bagi
hati mereka yang sombong, dan bagi Juru Selamat yang telah
berbuat lebih banyak bagi mereka. Dan setiap hari ada saja
kesempatan untuk menunjukkan kelemah-lembutan dan
kesabaran mereka, yang tidak bisa dipengaruhi oleh sesuatu
gangguan. Jika mereka terdorong, terpukul atau terpelanting,
mereka bangkit kembali dan pergi berlalu. Tidak ada keluhan
dari mulut mereka. Sekarang ada kesempatan untuk mencobai
apakah mereka telah terlepas dari ketakutan serta
kesombongan, angkara murka dan balas dendam. Di tengahtengah suasana menyanyikan lagu pujian pada awal acara
dimulai, lautan kembali bergelora, merobek layar utama dan
menutupi kapal. Air tercurah ke atas geladak kapal seolah-olah
lautan yang dalam telah menelan kami semua. Jeritan yang
mengerikan terdengar dari antara orang-orang Inggris. Orangorang Jerman dengan tenang terus menyanyi. Setelah kejadian
itu saya bertanya kepada seorang dari mereka, 'Apakah engkau
tidak takut?' Ia menjawab, 'Terimakasih kepada Tuhan, tidak.'
Saya bertanya lebih lanjut, 'Tetapi, apakah wanita-wanita dan
anak-anakmu takut?' Ia menjawab dengan lembut, 'Tidak.
Wanita-wanita dan anak-anak kami tidak takut mati.'" -Whitehead, "Life of the Rev. John Wesley," p. 10 (Am. ed.
1845).
Setelah tiba di Savannah, Wesley untuk sementara tinggal
bersama orang-orang Moravia itu, dan sangat terkesan dengan
tingkah laku Kristen mereka. Mengenai salah satu upacara
keagamaan mereka, yang sangat bertentangan dengan
formalitas yang tidak hidup Gereja Inggris, ia menulis,
"Kesederhanaan dan kekhidmatan semuanya hampir membuat
saya lupa bahwa 1700 tahun sudah berlalu, dan
membayangkan diri saya dalam salah satu perkumpulan
dimana tidak ada formalitas dan rumusan. Tetapi Rasul
Paulus, pembuat tenda, atau Rasul Petrus, si nelayan, yang
memimpin acara; namun dengan peragaan Roh dan kuasa." -Idem, pp. 11-12.
Pada waktu ia kembali ke Inggris, atas petunjuk seorang
pengkhotbah Moravia, Wesley tiba pada suatu pengertian
yang lebih jelas mengenai iman Alkitab. Ia yakin bahwa ia
harus membuangkan semua ketergantungannya kepada
perbuatannya untuk memperoleh keselamatan, dan harus
percaya sepenuhnya kepada "Anak Domba Allah yang
mengangkut dosa isi dunia ini." Pada suatu pertemuan
masyarakat Moravia di London, suatu pernyataan dari Luther
dibacakan, yang menjelaskan suatu perubahan yang dikerjakan
oleh Roh Allah di dalam hati orang-orang percaya. Pada
waktu Wesley mendengarkan, iman mulai terbit di dalam
jiwanya. "Aku merasakan hatiku dihangatkan secara aneh,"
katanya. "Aku merasakan saya percaya pada Kristus, Kristus
satu-satunya jalan keselamatan. Dan kepastian telah diberikan
kepada saya bahwa Ia telah membuangkan dosa-dosaku, ya,
dosaku sendiri, dan menyelamatkanku dari hukum dosa dan
kematian." -- Whitehead, "Life of John Wesley," p. 52.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 11
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Z
uly Sanguino adalah seniman
muda berbakat sekaligus seorang
motivator.
Gadis
Kolombia
berusia ini pandai melukis sehingga
karyanya telah dipamerkan di berbagai
acara.
Dia juga memberikan beberapa kuliah
motivasi di perusahaan, sekolah bahkan
penjara. Zuly adalah seorang wanita
yang luar biasa, terutama karena dia berhasil mencapai begitu
banyak prestasi dengan keadaan fisik yang tidak sempurna.
Lahir dengan phocomelia, gangguan bawaan yang
mempengaruhi keempat anggota tubuhnya, Zuly ditakdirkan
hidup cacat. Para dokter telah memberitahu ibunya, Guillermina,
bahwa Zuly akan terus berbaring sepanjang waktu selama sisa
hidupnya.
Terlepas dari kemiskinan mereka dan kondisi hidup yang
menyedihkan, Guillermina tidak akan menyerah pada nasib
putrinya. Dia mengajar Zuly muda untuk duduk dan kemudian
berjalan sendiri tanpa bantuan.
Seiring dengan kemajuan yang dicapai Zuly kecil, keluarga
Sanguino punya masalah lain yakni sifat kasar sang ayah. Dia
sering memukuli dan mencaci maki ibu dan saudara Zuly.
Namun, peristiwa berikutnya sungguh membuat Zuly tenggelam
dalam depresi bertahun-tahun, yaitu saat ayahnya bunuh diri.
Butuh waktu lumayan lama bagi Zuly untuk bangkit dari
depresi. Selama itu, Guillermina selalu memberi Zuly dukungan.
Ia membantu Zuly dengan mendidik putrinya di rumah. Dia
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 12
Edisi 345 – 5 Juni 2015
mengajar Zuly menulis dan melukis menggunakan mulutnya.
Satu-satunya keinginan Guillermina adalah untuk membantu
putrinya itu menemukan tujuan hidupnya.
Tapi yang paling menonjol dari Zuly adalah kemampuannya
dalam melukis. Meski metodenya terlihat tidak normal, tapi hasil
karyanya bisa dibilang setara dengan seniman profesional
lainnya. Lukisannya sebagian besar terpusat pada tema-tema
yang dia benar-benar sukai, misalnya alam dan lingkungan.
Kisah sukses Zuly telah menjadi inspirasi bagi dunia, terutama
kepada orang-orang muda yang berjuang untuk mengatasi
depresi. Kisah dan karyanya mendapat perhatian di seluruh
dunia melalui media sosial dan dia diundang ke Amerika Serikat
untuk memperluas kariernya sebagai seorang seniman dan
motivator.
Inspirasi
Secara bertahap, Zuly mulai pintar dalam hal melukis. Dan pada
usia 15 tahun, ia baru menyadari bahwa hidupnya benar-benar
berharga. Hingga akhirnya Zuly mampu menjalani hidup normal
seperti gadis seusianya. Dia bisa berpakaian sendiri, memakai
make up, mengepel lantai dan tentu saja, melukis.
Kisah sukses Zuly Gadis tanpa tangan dan kaki adalah mirip
dengan kisah Nick Fujivic edisi lalu. Keduanya menjadi
motivator dan tidak menyerah dengan kekurangan dihadapinya.
Kalau orang yang cacat bisa sukses dan jadi motivator mengapa
orang yang sempurna tidak mencotohinya. Kita terlahir dengan
keadaan yang baik, sempurna, tetapi ketika kita melihat orang
mungkin disekitar kita mengalami cacat tubuh, ada saja yang
menonjol dalam hidup hidup mereka yang bahkan membuat kita
terkagum-kagum bukan! Mari teladani jiwa besar dan pantang
menyerah dari kedua kisah yang dimuat di Bait khusus rubrik
Inspirational Story edisi minggu lalu dan minggu ini. Gunakan
waktu, tenaga untuk kesuksesan hidup karena hanyalah orang
yang energetic, motivator dan kreatif serta tekun dalam doa yang
berhasil dalam hidup.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 13
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Naomi adalah seorang wanita Israel. Dia dan suaminya bersama
kedua putranya telah pindah ke negeri Moab pada waktu hampir
tidak ada makanan di Israel. Pada suatu hari suami Naomi
meninggal. Beberapa waktu kemudian putra-putra Naomi
menikah dengan dua gadis Moab yang bernama Rut dan Orpa.
Tetapi setelah 10 tahun berlalu, kedua putra Naomi meninggal.
Betapa sedihnya Naomi dan kedua putri itu! Sekarang apa yang
akan dilakukan oleh Naomi?
Pada suatu hari Naomi memutuskan untuk membuat perjalanan
jauh kembali kepada bangsanya sendiri. Rut dan Orpa ingin
bersama-sama dengan dia, jadi mereka ikut juga. Tetapi sesudah
berjalan selama beberapa waktu, Naomi berkata kepada kedua
putri itu, ’Pulanglah dan tinggallah dengan ibu kalian.’
Naomi memberi cium perpisahan kepada putri-putri itu. Karena
mereka sangat sayang kepada Naomi, mereka mulai menangis.
Mereka berkata, ’Tidak! Kami akan ikut pulang kepada
bangsamu.’ Tetapi Naomi menjawab, ’Kamu harus kembali,
anak-anakku. Adalah lebih baik jika kau tinggal di rumah.’ Jadi
Orpa kembali saja pulang. Namun Rut tetap tidak mau.
Rut dan Naomi
Rut 1:1-17
Dikirim oleh Max Kaway
D
iceritakan berisi suatu kisah
yang menarik yang dituliskan
dalam sebuah bukuDI buku
yang dinamakan Rut. Buku itu berisi
kisah suatu keluarga pada waktu Israel
mempunyai hakim-hakim. Rut adalah
seorang wanita muda dari negeri Moab;
ia tidak termasuk dalam bangsa Israel
umat Allah. Tetapi sewaktu Rut belajar
mengenai Allah yang benar, ia mulai sangat mengasihiNya.
Naomi adalah seorang wanita yang sudah lanjut usia yang telah
membantu Rut belajar mengenai kasih Allah.
Naomi memandang Rut dan berkata, ’Orpa telah pergi. Kau juga
pulanglah bersama dia.’ Tetapi Rut menjawab, ’Janganlah
memaksaku pergi! Biarkanlah aku ikut. Ke mana engkau pergi
aku akan ikut, di mana engkau tinggal di sana juga aku akan
tinggal. Bangsamu akan menjadi bangsaku juga, dan Allahmu
juga Allahku. Di mana kau mati, di sana juga aku akan mati, dan
di sanalah aku ingin dikuburkan.’ Pada waktu Rut berkata
begitu, Naomi tidak lagi mencoba untuk menyuruhnya pulang.
Akhirnya kedua wanita itu sampai di Israel. Di sini mereka
mencari tempat tinggal. Rut segera mulai bekerja di ladang, oleh
karena sudah waktunya untuk menuai jelai. Seorang laki-laki
bernama Boas membiarkan dia mengumpulkan jelai di
ladangnya. Tahukah kau siapa ibu dari Boas? Ibunya adalah
Rahab dari kota Yerikho.
Pada suatu hari Boas berkata kepada Rut, ’Aku telah mendengar
semuanya mengenai dirimu, dan betapa baiknya kau terhadap
Naomi. Aku tahu bahwa kau telah meninggalkan ayah dan
ibumu dan negerimu dan bahwa kau memilih untuk tinggal
bersama-sama dengan orang-orang yang belum pernah kau
kenal. Semoga Allah mencurahkan kebaikan atas dirimu!’
Rut menjawab, ’Tuan juga baik sekali terhadap aku. Aku merasa
senang sekali bahwa tuan berbicara begitu ramah.’ Boas suka
sekali kepada Rut, dan tidak lama kemudian keduanya menikah.
Betapa bahagianya Naomi! Namun Naomi malah bertambah
senang lagi sewaktu Rut dan Boas mendapat anak laki-laki yang
pertama, namanya Obed. Obed belakangan menjadi kakek dari
Daud. Cerita akan bersambung pada kisah-kisah perjalanan
keturangan dari bangsa Israel..
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 14
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Pedoman Administrasi PA Remaja
HARI KLUB PATHFINDER
TUJUAN
Tiap tahun General Konferens menunjukk satu hari Sabat
sebagai hari Klub Pathfinder/Remaja, untuk dirayakan di
seluruh gereja-gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dengan
maksud-maksud berikut ini:
1. Untuk memberikan restu/pengenalan secara resmi dan
memberikan semangat
terhadap keberadaan
klub
pathfinder/ remaja didalam gereja setempat.
2. Untuk lebih dikenal oleh seluruh jemaat dengan segala
ruang lingkup yang
luas serta
kemungkinankemungkinan yang ditawarkan oleh klub pathfinder/remaja
dalam pembangunan anak-anak muda remaja.
3. Untuk mendorong semangat dan kerja sama yang lebih
besar dari
majelis jemat untuk mendukung klub
pathfinder/remaja jemaat.
4. Untuk
merekrut
pathfinder/remaja.
tambahan
anggota
staf
klub
5. Untuk memberikan anggota klub pathfinder/remaja satu
perasaan memiliki yang besar akan gereja mereka oleh
keterlibatan mereka yang aktif dalam jam-jam perbaktian.
6. Untuk memberikan satu kesempatan kepada jemat untuk
menyediakan bantuan keuangan yang lebih banyak kepada
klub dengan memberikan waktu untuk megumpulkan
persembahan khusus klub remaja pada jam perbaktian
saat itu. Atas keputusan majelis jemaat
setempat,
persembahan gereja hari ini bisa diperuntukkan kepada
klub pathfinder /remaja setempat.
MERENCANAKAN PROGRAM
Agari Klub Pathfinder/Remaja dapat mencapai maksudmaksud diatas, adalah satu keharusan merencanakan program
untuk setiap detailnya dengan baik dan seksama . Berikut ini
adalah beberapa syarat dan ide untuk suatu program yang
lebih baik:
1. Banyak pendeta adalah perencana jangka panjang. Aturlah
dengan pendeta untuk hari Klub Pathfinder/Remaja ini
beberapa minggu atau beberapa bulan sebelumnya.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 15
Edisi 345 – 5 Juni 2015
10.Praktekkan setidak-tidaknya lari-lari kecil saat barisberbaris masuk , mengambil tempat, menghafalkan
Perjanjian, menempatkan bendera dan berbaris keluar.
11.Tempatkan dimana grup-grup atau peserta individu harus
berdiri dengan ditandai dengan stempel atau kapur.
2. Diskusikan hari Klub Pathfindet/remaja tersebut dengan
anggota staf klub serta memutuskan program yang paling
baik yang dapat dilaksanakan sebagai sebuah tim.
3. Ajukan program ini kepada pendeta dengan demua garis
besar acara yang lengkap. Mintalah saran
dan
kerjasamanya.
4. Ajukan kepada majelis jemaat agar diijinkan
klub
pathfinder/remaja menerima persembahan pada saat itu
dan
sebagai pembawa pundi-pund untuk kumpulkan
persembahani.
5. Beritahukan para orang tua, anggota gereja, dan sekretaris
gereja akan kegiaan ini .
6. Mulailah melatih para peserta, melatih pembawa bendera,
pembicara, dsb. Ingatlah, Klub Remaja sedang ada dalam
sebuah parade.
7. Hampir semua angggota gereja tidak mengenal lagu
Pandu-Pandu, Perjanjian atau Peraturan. Oleh karena itu,
sisipkan satu foto kopi dari hal-hal ini di dalam buletin
gereja.
8. Jelaskan dalam buletin jemaat kapan acara ini dipentaskan.
Juga umumkan
pada jam promosi PP (Penginjilan
Perorangan) bahwa satu perubahan telah dibuat dalam
hubungannya dengan perbaktian tersebut .
9. Program haruslah bersemangat serta tidak berlambatlambat. Sementara satu bagian program berikutnya
sedang diumumkan mintalah peserta berjalan maju.
12. " Kebutuhan klub kita” harus lebih menjurus. Ceritakan
kepada majelis jemaat apa sebenarnya yang dibutuhkan
oleh klub melalui dana-dana tersebut . Beberapa ribu
rupiah tiap orangnya akan memungkinkan klub tersebut
dapat melakukan beberapa hal-hal lainnya. Satu kampanye
bisa dikumandangkan aikan adanya kebutuhan akan satu
ruangan, kantor klub, tenda-tenda untuk berkemah, dan
sebagainya.
13.Pemimpin-pemimpin seharusnya mempunyai keyakinan
dalam menampilkan acara.
Permintaan
maaf
menunjukkan adanya kurang persiapan.
14.Undang seorang pembicara yang
terbaik
untuk
memberikan reungan. Direktur kepemudaan konferens
akan
sangat senag jika
diundang.Dia mungkin
merencanakan pembicaraan sebulan di depan, jadi
undanglah dia enam bulan atau satu tahun sebelumnya.
Adalah
mungkin jika
mengadakan hari Klub
pathfinder/Remaja di hari Sabat yang lainnya. Kerjakan ini
secara akrab dengan pendetamu dalam setiap bagianbagian kegiatannya. ***
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 16
Edisi 345 – 5 Juni 2015
BUDAYA DAN PRAKTEK-PRAKTEK KEKERASAN POLIGAMI DI
DUNIA MUSLIM: SATU KAJIAN HISTORIS DAN TEOLOGIS
Disusun Oleh; Pdt. Kalvein Mongkau, S.Ag
(Segala Isi ulasan dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penulis)
Bab 2.
TINJAUAN HISTORIS KEKERASAN MENGATAS-NAMAKAN AGAMA
Lanjutan …..
B. Apa Jadinya Dunia Ini Seadainya Muhammad Meneruskan Ajaran Kristus Tentang Kasih?
atu
pertanyaan
yang
merupakan
harapan
bagi
masyarakat modern adalah apa
jadinya
dunia
ini
jika
Muhammad meneruskan ajaran
Kristus tentang kasih? Sebaliknya, apa
jadinya dunia ini jika orang-orang
Kristen memamerkan kasih Kristus di
dalam kehidupan mereka tanpa harus
membalas kekerasan dengan kekerasan
yang mengatasnamakan agama?
Ulasan berikut ini adalah bukti-bukti sejarah yang
menunjukkan bahwa Muhammad memang memiliki ambisi
S
penyebaran agama yang bercampur politik dimana dengan
menghalalkan semua cara maka tujuan dan cita-citanya untuk
memperulas pengaruh dan agama Islam dapat terwujud
sekalipun harus menggunakan opsi perang. Muhammad
memang sengaja melupakan sejarah masa masa lalu terkait
proses penyebaran agama Kristen di Asia Kecil oleh para rasul
Yesus Kristus termasuk rasul Paulus tanpa menggunakan
kekerasan. Pastilah Muhammad memiliki informasi yang
cukup jelas bagaimana proses penyebaran agama itu. Pastilah
dia hanya melihat kepada data-data sejarah gereja Kristen
sesudah para rasul Yesus Kristus wafat dan tidak mempelajari
akar penyebaran agama Kristen pada awalnya saat para rasul
Yesus Kristus masih hidup.
Melalui para Sahabatnya,
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 17
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Muhammad pasti hanya melihat kepada data-data
kontemporer di jamanya terkait keberadaan orang Kristen
Yakobit yang berpusat di Mesir dan sekitarnnya serta gereja
Nestorian yang menjadi penganut bapa-bapa gereja seperti
ajaran Arius dan Aleksander serta para pengikut keduanya
yakni ajaran Cyrillius dan Nestorius. Dengan melihat dari
sudut pandang kekerasan terhadap agama Kristen yang ada di
Arab dan sekitar Palestina termasuk Mesir dan Syria maka
sulit bagi Muhammad melihat ajaran tentang kasih Kristus di
kalangan Kristen. Apakah karena modus kekerasan yang
diarahkannya kepada orang-orang Kristen sudah ditanggapi
dan dibalas juga dengan kekerasan oleh orang-orang Kristen
pada jamannya maka membuat sulit bagi Muhammad untuk
menemukan ajaran tentang kasih di dalam terang salib Kristus
di tengah-tengah orang Kristen di jamannya?
Sudah pasti Muhammad mengetahui persis ajaran
tentang kasih di tengah-tengah para penganut gereja Kristen
Yakobit pada saat itu sebab sebelum dan sesudah ia menikah
dengan Khadijah, seorang saudagar kaya di Mekkah, ia
ternyata sudah sering bebergian dalam perjalanan untuk
berdagang ke negeri Syam (di sekitar Palestina, Syria dan
Yerusalem di tempat-tempat di sekitar Mediteran) dan sering
bertemu dengan orang=orang Kristen di sana. Tentu saja
Muhammad mengetahui paham monofisit (keilahian Yesus
Kristus lebur dalam kemanusiaan-Nya) dari gereja Jakobit
yang disebarkan oleh Cyrillius pengikut bapa gereja bernama
Alexander dan gereja Nestorian yang menganut paham
monfisit (keilahian dan kemanusiaan Yesus Kristus adalah dua
substansi yang terpisah adanya) sesuai ajaran Nestorius.
Bahkan Muhammad mengetahui keberadaan gereja Katholik
Orthodoks yang berpusat di Byzantine (Konstantinopel)
Yunani. Faktanya jelas bahwa dengan tekat untuk mendirikan
agama baru melihat Muhammad bahwa dengan menolak
keilahian Yesus Kristus maka ia akan menjadikan Islam
sebagai agama yang unik dan harus dibedakan dari Kristen.
Dan dengan menolak Sabat maka Muhammad berupaya
membedakan Islam dari Yahudi yang notabene adalah
pemelihara Sabat yang ia sentil dala Surat Al-Baqarah 2:65)
dan mengajak pengikutnya untuk mengadakan sholat sambil
menghadap kiblat kaabah di Mekkah di setiap hari Jum’at
seminggun sekali. Satu hal yang ironis dimana tidak dapat
ditolak oleh Muhammad dari Yahudi dan Kristen kontemporer
(Kristen yang ada di jamannya dimana umumnya sudah
menjadi para pemelihara hari Minggu sebagai peringatan atas
kebangkitan Kristus) yakni ketidak-berdayaannya untuk tidak
dapat menolak praktek-hukum pembalasan berupa kekerasan
yang mengatas-namakan agama yang mengacu pada Torah
Musa. Peperangan tidak akan pernah terjadi antara Islam dan
Kristen kalau pihak Kristen tidak membela diri dengan
menggunakan militer bersenjata fisik dari pihak penguasa
sipil. Betapapun, penyebaran agama di pihak Kristen selalu
dilakukan di daerah-daerah kafir dengan pengutusan
misionari, tetapi kadang-kadang memboncengi kekuatan
militer dari penguasa sipil yang sudah berhasil diKristenkan.
Namun apabila penyebaran agama Kristen dilakukan di
daerah-daerah Islam dengan menggunakan cara-cara persuasif
tanpa kekerasan maka itu pasti akan dihalangi kaum muslimin
dengan tindakan-tindakan kekerasan apabila penyebaran
ajaran Kristen itu menyinggung dan menuding ajaran-ajaran
fundamental Islam seperti menyinggung kerasulan dan
kenabian Muhammad serta apabila ada ajaran yang
menganjurkan kaum muslimin memakan darah hewan dan
daging-daging haram. Sebaliknya penyebaran agama Islam di
daerah Kristen akan dihalangi oleh kaum Nasrani saat
penyebarannya dilakukan dengan memboncengi militer yang
mengadakan invasi-invasi.
Jadi baik agama Kristen (non
pemelihara Sabat) dan Yahudi berusaha ditolak oleh
Muhammad dan para kalifah penerus Muhammad karena
Islam berupaya menciptakan identitasnya sendiri sebagai satu
agama yang unik tapi sayangnya sulit bagi mereka untuk
menolak ajaran hukum pembalasan mata ganti mata gigi ganti
gigi yang ada di Torat Musa. Berbagai dialog dilakukan
antara Kristen Katholik dan Islam modern saat ini untuk
meredam kekerasan mengatas-namakan agama seperti yang
dibuat tanggal 25-26 November 2014 di dalam pertemuan
Teheran, Iran di dalam dialog bernama Pontifical Council for
Interreligious Dialogue and Iran’s Center for Interreligious
Dialogue of Islamic Culture yang dihadiri para ulama Kristen
Katholik dan Islam.
Dalam dialog itu disebutkan:
“Kerohanian adalah mencakup dua hal yakni anugerah
ilahi dan buah dari perjalanan manusia yang memimpin
kepada kebenaran. Kerohanian yang asli menyanggupkan
kita untuk mengenal kehadiran Allah dan tindakan di
dalam diri kita sendiri dan di dalam dunia. Media
dipanggil untuk memainkan perannya yang berbeda di
dalam mempromosikan hubungan-hubungan positif
antara orang-orang Kristen dan orang-orang Muslim.
Para partisipan mengutuk semua jenis ekstrimisme dan
kekerasan, khususnya kekerasan yang dilakuikan di
dalam nama agama.”1
Memang tidak ada yang dapat dibantah dari
pernyataan tersebut. Itu jelas menyejukkan jiwa setiap
pemeluk agama mana pun di dunia tetapi kenyataannya
tindakan-tindakan kekerasan di dalam nama atama masih saja
terjadi. Namun lebih dari pada itu, tidak seorang pun yang
dapat membantah pernyataan ini bahwa satu-satunya yang
akan membuat kaum muslimin menghentikan penggunaan
ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan kekerasan di
dalam praktek kehidupan sehari-hari terutama di kalangan
kaum radikal adalah saat mereka tidak lagi menolak keilahian
Isa-Almasih yang notabenenya termaktub dalam Al-Qur’an.
Memang pada saatnya bila sudah tiba waktunya ketika
perkataan Kristus dalam kitab Wahyu 19:19 akan digenapi
1 Lihat berita online dari blog milik CNN yang
dipostingkan tanggal 28 Nopember 2014 dan diakses tanggal 24
April 2015 dalam situs
http://www.catholicculture.org/about/catholic_world_news/.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 18
Edisi 345 – 5 Juni 2015
saat kekerasan di bumi ini akan mencapai klimaksnya yakni
pada saat peperangan antara “binatang itu dan raja-raja di
bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk
melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan
tentara-Nya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersamasama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tandatanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan
mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang
telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hiduphidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar
dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang
oleh daging mereka.”
Inilah kekerasan dan perang
Harmagedon babak kedua di akhir masa 1000 tahun sebagai
kelanjutan dari babak pertama di Wahyu 16:16.
Oknum
biang keladi dan sutradara dari kekerasan memang sepanjang
pertentangan besar nanti terungkap kedoknya 100 % di akhir
masa 1000 tahun menurut Wahyu 20:10-15. Pada masa ini
penyebab timbulnya budaya kekerasan di dalam peradaban
manusia bumi nanti terungkap sepenuhnya di akhir masa 1000
tahun, jadi apabila ada upaya-upaya dialog persuasif untuk
menghentikan praktek-praktek kekerasan di dalam nama
agama maka itu tidak akan pernah memberikan jalan keluar
yang pasti kecuali untuk meredamnya agar terhenti sementara.
Ada
ayat-ayat
dalam
Torat
Musa
yang
“memerintahkan kekerasan” yang menyatakan bahwa di
dalam Hukum Taurat berlaku "hukum LEX TALIONIS"
(hukum pembalasan setimpal) yang mana boleh jadi
merupakan rujukan Muhammad untuk memberlakukannya di
dalam agama yang dia dirikan2:
 Ulangan 19:21, LAI TB, Janganlah engkau merasa
sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti
nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti
tangan,
kaki
ganti
kaki.
KJV, And thine eye shall not pity; but life shall go for
life, eye for eye, tooth for tooth, hand for hand, foot for
foot. (Ibrani, ְ‫א ָ יְּ ל ָי ן ֹ יֵׁ יִיע א י יִע ׁשֹפ ס א ׁשֹפ ס עס א עס ֹלְ א ֹל‬
‫ן‬
‫א ל בר יָג‬
ָ‫יר י‬
Transliterasi, velo' takhos einekha nefesy benefesy ayin
be'ayin syen besyen yad beyad regel beragel
 Imamat 24:19-20 LAI TB, Apabila seseorang membuat
orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah
dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:
KJV, And if a man cause a blemish in his neighbour; as
he hath done, so shall it be done to him;
(Ibrani, ‫א פְֹּע ֵּפ ֹיֹפ ֵּס ֲשָ ׁש פמֲֹ י ׁשֵּ מְּעי ר ל ל י ֵּס ֹ ל י י א ג‬
Transliterasi, ve'isy ki-yiten mum ba'amito ka'asyer 'asah
ken ye'aseh lo')
Imamat 24:20 LAI TB, patah ganti patah, mata ganti
mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain
bercacat,
begitulah
harus
dibuat
kepadanya.
KJV, Breach for breach, eye for eye, tooth for tooth: as he
hath caused a blemish in a man, so shall it be done to him
again. Ibrani, ‫עי י ר ֵּׁש ָׁש עי י ר ׁשֹפ ס ֵּׁש ָׁש ׁשֹפ ס עס ֵּׁש ָׁש עס ׁשְֵּּמעי ר ֹפ ֵּס‬
‫יג‬
‫ֹפ לָ י ס‬
‫ֵּס‬
ָ ‫ל ְּל ְל‬
ָ‫ֲש‬
Transliterasi, syever takhat syever 'ayin takhat 'ayin syen
takhat syen ka'asyer yiten mum ba'adam ken yinaten bo'
Inilah ayat-ayat yang memerintahkan kekerasan
sebagai bentuk refleksi dari hukum pembalasan “mata ganti
mata, gigi ganti gigi dalam hukum Torat Musa. Dan ayatayat ini terus dipegang oleh orang-orang tertentu di kalangan
Yahudi untuk melakukan tindakan pembalasan saat mereka
diserang dengan kekerasan oleh orang-orang lain termasuk
serangan yang datang dari mereka yang menganut agama di
luar Yahudi. Hukum Pembalasan ini jelas menarik bagi
Muhammad untuk diterapkan di dalam agama yang ia sudah
dirikan karena itu selaras dan karakternya yang suka
berperang.
Selain itu, ada satu penyimpangan dari ahli-ahli
Taurat Yahud dalam menafsirkan Hukum Ke-enam yang
tertulis dalam 2 loh batu oleh jari Allah sendiri yang diterima
nabi Musa di gunung Sinai. Kristus mengetahui persis
penyimpangan penafsiran terhadap Keluaran 20:21 ini.
Untuk hal tersebut Yesus berkata:
“Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek
moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh
harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum;
siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus
dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata:
Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyalanyala” (Matius 5:20, 21).
Kamu telah mendengar, dan mengingatnya. Ia
berbicara kepada mereka yang mengenal hukum Taurat, yang
mendengarkan hukum Musa dibacakan di rumah ibadat
setiap hari Sabat. Kamu telah mendengar hal itu dikatakan
oleh mereka, atau lebih tepat, kepada nenek moyang kita,
yaitu bangsa Yahudi, "Jangan membunuh." Perhatikanlah,
hukum-hukum Allah bukanlah hukum-hukum yang baru
dibuat, tetapi sudah diberikan kepada orang-orang sejak
dahulu kala. Hukum-hukum-Nya merupakan hukum kuno,
namun tidak pernah ketinggalan zaman ataupun menjadi
usang. Hukum moral sejalan dengan hukum alam serta
aturan-aturan dan alasan-alasan yang kekal mengenai yang
baik dan yang jahat, yaitu kebenaran Akal Budi yang abadi.
Di sini membunuh dilarang, baik membunuh diri sendiri,
ataupun membunuh orang lain, langsung atau tidak langsung,
ataupun terlibat dengan perbuatan itu dalam segala cara.
Hukum Allah, Allah kehidupan ini, adalah pagar pelindung
bagi kehidupan kita, Ini adalah salah satu peraturan nabi Nuh
(Kejadian 9:5-6).
Bersambung ……
2
Lihat ulasan Hukum Taurat - Hukum Kristus, dipostingkan
tanggal 22 uni 2007 dalam http://www.sarapanpagi.org/hukum-taurathukum-kristus-vt1312.html. Diakses tanggal 24 April 2015.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 19
Edisi 345 – 5 Juni 2015
195 WISUDAWAN SLA KAWANGKOAN
Oleh : Tim BAIT
Rangkaian Graduation day di SLA Kawangkoan berlangsung
meriah
29-31 Mei, 2015. Sebanyak 195 wisudawan
ditamatkan. 99 siswa dari SMA, 56 siswa dari SMP dan 40
siswa dari SD melangkah pasti ke podium menerima Ijazah.
Acara konsekrasi (consecration) berlangsung pada Jumat
malam dengan pembicara Pdt. Jantje Gerungan M.Min, ketua
Minahasa Conference. Selanjutnya pada acara Baccalaurate
Dr. Canadian Panjaitan, wakil direktur Pendidikan Divisi Asia
Pasifik Selatan menantang seluruh wisudawan untuk benarbenar menjadi juru terang disetiap sudut kehidupan sesuai
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 20
Edisi 345 – 5 Juni 2015
dengan motto mereka "brighten the corner where you are".
Pdt. Noldy Sakul, ketua Uni GMAHK Indonesia Timur
menjadi pembicara Commencement.
Penamatan SLA Tompaso II –
Ribuan Orang Hadir
Oleh : Janice Losung – BAIT Tomohon
Sekolah Lanjutan Advent Tompaso menamatka 99 siswa
untuk tingkat SMA, 56 untuk tingkat SMP dan 40 siswa
tingkat SD. Khotbah Ibadah malam konsekrasi Jumat 29 Mei
2015 dibawakan oleh Pdt Jantje Gerungan, M.Min sebagai
Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Konfrens
Minahasa yang juga adalah ketua Board Komite Sekolah.
Ribuan orang hadir pada acara penamatan yang diadakan di
Gedung Pertemuan Advent SLA Tompaso II ini. Mereka yang
hadir adalah para orang tua murid, keluarga dan undangan
yang datang dari berbagai tempat.
Ketua alumnus SLA Tompaso II Kawangkoan Dr. Moldy
Mambu ikut memberikan semangat kepada wisudawan
menuju cita-cita. "Kami bangga dengan pencapaian kelulusan
100% lembaga pendidikan ini" ujar Ms Tinneke Ondang S Fil,
Msi, Direktur SLA.
Khotbah Sabat pada penamatan ini dibawakan oleh Pdt Z
Canadian, MA.Ed direktur pendidikan untuk Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh untuk wilayah Asia Pasfik Selatan.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 21
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Dalam rangkaian acara ibadah ini para tamatan membawakan
acara mulai daei acara Sekolah Sabat, diskusi panel dan acara
penghargaan kepada para orang tua.
Advent Tompaso yang telah berdedikasi penuh dalam
pengembangan tabiat anak didik dan menyiapkan serta
membekali anak didik dengan pendidikan Kristen yang sejati.
SMP/ SMA ADVENT RATAHAN
DI AKREDITASI AAA
SD/SMP ADVENT RATAHAN
JUARA 1 BULUTANGKIS O2SN
MITRA
OLEH: REFLY OMPI, BAIT Ratahan
Berkesempatan hadir juga Pdt DR Moldy M Mambu dalam
kapasitasnya sebagai ketua umum Ikatan Alumni SLA
memberikan info serta perkembangan program peduli
almamater. Acara penamatan dilaksanakan selama tiga hari
dan pada puncaknya Minggu, 31 Mei 3015. Pembicara dalam
amanat penamatan adalah Pdt Noldy Sakul, MA KetuaGereja
Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konfrens Indonesia
Kawasan Timur. Hadir juga Tripika Kecamatan Tompaso dan
ibu Camat Tompaso Barat Dra Meyke Rantung berkenan
memberikan sambutan dan ucapan selamat sukses. Direktur
Pendidikan Gerja Masegi Advent Hari Ketujuh Uni Konfrens
Indonesia Kawasan Timur Pdt W Polii MA. Ed bersama ibu
Loorsje Polii Muntuan hadir bersama juga Bpk R Engka
MA.Ed direktur pendidikan Gereja Advent Daerah Konfrens
Minahasa.
Salah satu sarana penginjilan Gereja Masehi advent Hari
Ketujuh adalah pendidikan. Tentu saja pendidikan yang ada
harus memiliki kualitas dan kuantitas yang baik di tunjang
dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu dalam
meningkatkan kualitas pendidikan maka perlu ada namanya
akreditasi. Melalui tim akreditasi pendidikan Divisi Asia
Pasifik Selatan, yang dipimpin oleh Dr. Canadian Z. Panjaitan,
Direktur Pendidikan Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
Mr. W. Polii dan Direktur Pendidikan Daerah Konferens
Minahasa, Mr. Rolly Engka, Ma. Ed. mengaakreditasi dua
intitusi pendidikan Advent yanga ada di Ratahan yaitu SMP
dan SMA Advent Ratahan dari hari Rabu, 27 Mei 2015
sampai hari Jumat, 30 Mei 2015.
Pada puncak acara ini juga dibacakan prestasi sekolah di
antaranya adalah juara dua tingkat Sulawesi Utara untuk
prigram Bahasa, dan sejumlah prestasi lainnya di bidang
akademi. Puji Tuhan dan selamat buat kelas tamatan yang
telah memilih Tema "Brighten the corner where you are" dan
tujuan "To be shine in the furure with God". Selamat buat
Pimpinan Direktur sekolah Pdt Tiene Achnesia Ondang,
MA.Ed dan guru-guru serta seluruh staff Sekokah Lanjutab
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 22
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Sementara itu hadiah spesial diperoleh di hari Lahir Pancasila
1 Juni 2015 dari putra-putri terbaik Ratahan Mountain View
Academy yang berhasil meraih kemenangan dalam
perlombaan Bulu tangkis O2SN Kabupaten Minahasa
Tenggara. Exel Kowimbin juara 1 Putra tingkat SMP, Kalvin
Rolangon juara 1 putra tingkat SD dan Maricho Kaihatu juara
3 putri tingkat SD. Tentu dengan prestasi ini tidak akan
membuat anak-anak kita berhenti sampai di situ saja tetapi
mereka akan berjuang untuk meraih kesuksesan dimasa yang
akan datang.
PERAYAAN SYUKUR 20 TAHUN
PEMEKARAN JEMAAT
MEMORIAL RAMA
SERTA PERESMIAN GUEST
HOUSE DAN LAMB SHELTER
Oleh : Refly Ompi - BAIT Ratahan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa oleh karena
kasih dan penyertaan-Nya sehinggah Jemaat Memorial
Rantung Malingkas (RAMA) Ratahan boleh merayakan Ulang
Tahun yang ke 20 pada hari Minggu, 31 Mei 2015 serta
meresmikan Guest House dan Lamb Shelter. Jemaat
mengadakan acara syukuran dengan mengundang pejabat
pemerintah Propinsi Sulawesi Utara dalam hal ini Gubernur
Sulawesi Utara yang diwakili oleh Drs. Yani Lukas, M.Si
selaku Sekretaris Korpri Provinsi Sulawesi Utara, Bupati
Minahasa Tenggara yang di Wakili oleh Asistent I Bidang
Pemerintahan Drs. J. Wawointana serta Wakil Bupati
Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli, Anggota DPRD
Kabupaten MInahasa Tenggara, Vanda Rantung, SE dan
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara,
serta Camat dan Kepala-Kepala Kelurahan yang ada di
Kecamatan Ratahan.
Sementara undangan dari kalangan gereja, turut hadir dan
membagikan firman Tuhan, Pdt. Noldy Sakul, MA., Ketua
Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur dan staf, Bendahara
Daerah Konferens Minahasa, Mardy Rattu, ME serta beberapa
pemuka-pemuka agama dari denominasi lain juga mengahadiri
acara syukuran ini. Tidak ketinggalan juga Jemaat-jemaat
tetangga, baik dari jemaat Pioneer Ratahan, Tosuraya,
Wawali, Pangu, Tatengesan dan Minanga serta koor Pria
Kaum Bapa GMIM Sion Lowu Dua, Ratahan ikut
membawakan puji-pujian bersama dengan Suara Amaran
Jemaat Memorial Rama.
Acara dimulai dengan pemutaran video singkat sejarah gereja
dan dilanjutkan dengan pemasangan lilin ulang tahun dipandu
oleh Ibu Syane Sakul Metusala, peresmian Guest House dan
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 23
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Lamb Shelter, dilanjutkan dengan acara ibadah syukur dan
ditutup dengan acara ramah tama dilantai dasar Aula
Memorial Rama.
Dalam khotbahnya, Pdt Sakul mengajak Jemaat untuk selalu
bersyukur dan melayani Tuhan dalam situasi apapun dan terus
bekerja bagi Tuhan. Mengingat fondasi yang sudah dibangun
oleh para pionir serta semangat mereka harus tetap ada dalam
diri anggota jemaat. Tidak pernah menyerah dalam pekerjaan
Tuhan baik dalam segi pembangunan, mental dan rohani
jemaat.
Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Bpk Ronald Kandoli juga
dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Jemaat
Memorial Rama dimana telah membantu pemerintah
kabupaten Minahasa Tenggara dalam segi pembangunan baik
pembangunan fisik, mental dan karakter. Sehingga Minahasa
Tenggara bisa mengalami kemajuan dan lebih baik.
Kiranya acara syukuran ini memberikan semangat bagi
anggota jemaat dalam bekerja bagi Tuhan agar supaya
menjadi terang di tengah-tengah masyarakat.
Tim BAIT Warukapas Memotivai
Jemaat Mototompiaan, Daerah
BolMoGor (BMG)
Oleh : Tim BAIT
Memotivasi jemaat dalam penginjilan adalah sebuah
kesempatan yang tidak dapat diliwatkan. Hal ini kembali
dimanfaatkan oleh tim BAIT Warukapasa, Herschel Najoan
ketika berkesempatan mengunjungi jemaat Mototompiaan, di
kabupaten Bolmong Timur, daerah msi Bolaang Mongondow
Raya, Gorontalo dan Modoinding.
Pada sabat tanggal 30 Mei 2015, ketika berkunjung untuk
kedua kalinya ke jemaat Mototompiaan, Tim BAIT
Warukapas kembali diberikan kesempatan untuk memberikan
motivasi pada acara Anggota Bekerja. Pada saat itu Herschel
memberikan informasi perkembangan pekerjaan Tuhan di
berbagai daerah termasuk hal-hal yang dilakukan oleh
beberapa anggota gereja di media social seperti facebook.
Anggota didorong bukan hanya main handphone, posting
status yang tidak berguna tetapi memanfaatkan waktu untuk
membagikan kebenaran kepada sesama. Selesai memberikan
motivasi anggota bekerja, ketua jemaat mendekati dan
meminta untuk membawakan khotbah pada sabat siang itu.
Pada acara khotbah Echel,
mengambil latar belakang
kehidupan Yefta sebagai bahan pelajaran. Beberapa pelajaran
penting dapat diambil dari kehidupan Yefta namun salah satu
pelajaran penting dari kehidupannya yaitu Tuhan dapat
menggunakan Yefta meskipun sebelumnya dia memiliki cerita
buruk dalam kehidupannya. Ketika dia berbalik datang kepada
Tuhan, dia mendapatkan keberhasilan.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 24
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Setelah acara kebaktian sabat siang, seperti biasa, jemaat
mengatakan acara makan bersama di ruang anak-anak> Sore
harinya acara dilanjutkan dengan acara pemuda yang diisi
dengan berbagai acara.
SMK “Advent” Bertambah
Di Manado
Oleh : Tim BAIT
prinsip-prinsip pendidikan Advent sebagaimana lembaga
pendidikan lainnya yang dikelola oleh anggota gereja Advent.
Dalam pengamatan reporter BAIT, saat ini di Manado dan
sekitarnya terdapat beberapa lembaga pendidikan yang
dikelola oleh anggota gereja, di antaranya : Universitas
Nusantara, STIMIK Parnaraya, STIE Pioneer, Manado
International School, SMP, SMA, SMK Prisma,, SMK
Pioneer, SMA RAPI, SMK Discovery, De Mono Manado dan
yang terakhir adalah SMK Mitra Nusantara Manado.
SMK Mitra Nusantara, selain mengedepankan pendidikan
sesuai prinsip pendidikan gereja, sekolah ini mengedepankan
sekolah sambil berwirausaha. Semua siswa diwajibkan untuk
memiliki satu jenis usaha meskipun usahanya hanya sederhana
namun bisa menghasilkan uang. Tahap awal para siswa akan
bina untuk menjalankan usahanya dan tahap berikutnya wajib
untuk dijalankan. Pengelola sekolah akan mencarikan donatur
sebagai modal usaha dan akan mengontrol usahanya sehingga
dapat dipastikan berjalan dengan baik.
Selain untuk menjalankan misi yayasan, lembaga ini juga
mengemban misi untuk mengembalikan peta Allah yang telah
hilang. Disiplin dan kerohanian siswa menjadi perhatian
utama pengelola sekolah, demikian pemaparan Herschel
Najoan yang dipercaya sebagai pengelola sekolah ini.
Satu lagi lembaga pendidikan yang dikelola oleh anggota
gereja Advent lahir di Manado. SMK Mitra Nusantara, salah
satu lembaga yang berada di bawah yayasan Universitas
Nusantara Manado di mana pemiliknya adalah Drs. Teddy
Manueke, M.M., praktisi dan pengamat pendidikan Advent di
Sulawesi Utara..
Meskipun sekolah ini bukan dikelola oleh institusi gereja
Advent namun dalam prakteknya, sekolah ini mengedepankan
Kebaktian Sabat di Lapas Kelas IIA
Balikpapan
Oleh. Beverly Runturambi – Bait Balikpapan
Cuaca pagi hari sabat itu terasa sangat panas. Ketika tiba di
Lembaga Pemasyarakan (lapas) Kelas IIA Balikpapan ada
beberapa diantara para pengunjung yang telah hafal tujuan
keberadaan kami disana termasuk para petugas yang saat itu
sedang bertugas memeriksa semua pengunjung. ‘Yang akan
ibadah silahkan masuk duluan untuk pemeriksaan sementara
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 25
Edisi 345 – 5 Juni 2015
pengujung yang lain tunggu sebentar’ kata salah seorang
petugas penjaga pintu. Ketika memasuki ruangan aula tempat
pelaksanaan ibadah kami disambut oleh beberapa orang
penghuni lapas dengan jabat tangan seperti yang biasa
dilakukan oleh diakon-diakones didepan gereja. Dan diiantara
mereka ada beberapa anggota jemaat GMAHK yang telah
dibaptis didalam lapas beberapa waktu yang lalu namun
hingga hari ini masih berada didalam lapas.
point utama yakni diskusi pelajaran sekolah sabat dan
khotbah.
Setiap kali ibadah biasanya vocal group lapas selalu
membawakan lagu pujian. Pagi itu Bpk. D. Sitohang
memimpin diskusi sekolah sabat kepada kurang lebih 20 orang
yang hadir lebih awal dimana hampir semua dari antara
mereka telah dibekali dengan buku pelajaran sekolah sabat
triwulan II.
Sementara acara berlangsung semakin banyak orang yang
berdatangan. Mereka yang ikut ibadah biasanya tidak hadir
secara serentak karena harus mengerjakaan tugas kerja mereka
terlebih dahulu, nanti pada saat ibadah khotbah barulah
mereka akan terkumpul semua. Akhir-akhir ini ada sekitar 35
orang yang rutin ikut kebaktian. ‘Bila masih kuat keinginan
untuk menguasai, mempengaruhi, memerintah seseorang
karena pengaruh dan kuasa yang ada pada kita dengan maksud
jahat atau untuk kepentingan diri kita sendiri maka berdoalah
agar keinginan itu bisa dikikis oleh roh Allah. Gunakanlah
pengaruh yang ada pada kita untuk kebaikan dan kemuliaan
namaNya’ demikian penuturan Pdtm. Wahyu Indra Satria
dalam khotbahnya siang itu.
Hari ini ku rasa bahagia berkumpul bersama saudara seiman,
Tuhan Yesus t’lah satukan kita tanpa memandang diantara
kita. Itulah sepenggal lirik lagu yang berkumandang diawal
kebaktian pada pagi sabat 30 Mei 2015. Kebaktian perayaan
sabat di dalam lapas ini secara rutin telah bertahun-tahun
dilaksanakan oleh jemaat Agape Balikpapan dan dilaksanakan
secara bergantian oleh Unit Kerja Sekolah Sabat (UKSS) dan
majelis jemaat. Dan kali ini giliran UKSS Unam dibawah
koordinator Sdr. Raimon Roring melayani lapas. Kurang lebih
10 orang anggota UKSS Unam ikut serta dalam pelayanan ini.
Untuk memaksimalkan waktu yang diberikan oleh petugas
lapas maka acara kebaktian didalam lapas dilakukan sedikit
berbeda dengan acara digereja. Acara dipusatkan pada dua
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 26
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Selesai ibadah semua orang membentuk lingkaran sambil
berpegangan tangan satu dengan yang lain lalu mengucapkan
salam selamat sabat tiga kali, ditutup dengan kalimat Tuhan
memberkati dan diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah
dan senyum sukacita dari semua orang. Dari awal hingga akhir
kebaktian tak nampak wajah sangar atau menakutkan seperti
yang ditakuti dan dipikirkan oleh banyak orang tentang orangorang didalam lapas. Singkatnya mereka sama seperti kita,
mereka butuh dilayani, mereka rindu merasakan damai dari
sang Juruselamat, dan mereka juga rindu diselamatkan, hanya
saja kita berada diluar sedangkan mereka berada didalam
penjara. Mari menginjil Yesus pasti datang segera.
ini pernah mengikuti pemilihan bakat nyanyi secara nasional
di Indonesia, melantunkan solo dalam tembang berjudul “I’d
Rather Have Jesus” di mana lagu tersebut pernah dinyanyikan
oleh penyanyi kondang Jim Reeves. Kalau Aksha Palandi
dalam kesaksiannya berlatar belakang bukan sekolah dari
denominasi GMAHK, lain halnya dengan Erick Malau
berdarah Batak, dibesarkan di Jawa, dengan postur tubuhnya
yang paling kecil dalam kelompok UNAI Chorale. Pria ini
selain bersuara bass, juga berlatar belakang sekolah dari
denominasi GMAHK.
KUNJUNGAN UNAI CHORALE
DAN DEKAN FAKULTAS
PENDIDIKAN UNKLAB
DI NEW JERSEY
Oleh: Jufrie Wantah – BAIT USA
Sebuah duet dilantunkan oleh Aksha Palandi & Alfritz Seran
dengan judul tembang “Bagai Rajawali” dilanjutkan dengan
kesaksian pribadi oleh Alfritz Seran, di mana pria ini telah
menyelesaikan pendidikannya yang berbakat di bidang IT dari
UNAI dan sedang bergelut mencari pekerjaan. Sebuah
tembang penutup dilantunkan oleh UNAI Chorale dengan
Christine Tambunan selaku sesepuh kelompok ini turut
berbaur bersama, nampak beliau masih piawai dalam
memainkan piano.
Walaupun dengan komposisi tujuh anggota dan Director
Christine Tambunan dari rombongan yang tiba di New Jersey
duluan, tapi penampilan mereka di First Indonesian SeventhDay Adventist Church (FISDAC) cukup membuat hadirin
dikuatkan. Empat tembang yang dilantunkan oleh UNAI
(Universitas Advent Indonesia) Chorale malam itu dalam
acara Vesper pada Jumat (29/5) diselingi kesaksian dari tiga
anggotanya telah mengangkat hati hadirin dekat dengan
Tuhan. Sesuai dengan jaket yang dikenakan oleh para wanita
malam itu yang bertuliskan “All to the glory of God.”
Acara malam itu antara lain adalah dibuka dengan tembang
“Puji Tuhan” oleh UNAI Chorale diselingi dengan kesaksian
pribadi dari Aksha Palandi yang berdarah Kawanua. Wanita
Begitu pula dalam acara khotbah Sabat (30/5) dua tembang
dilantunkan bersama (UNAI Chorale & FISDAC Youth) dan
Solo (Aksha Palandi). Sebelumnya, pada pagi hari salah satu
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 27
Edisi 345 – 5 Juni 2015
anggota UNAI Chorale Vincentius Ferdinand telah
membawakan acara Pelayanan Perorangan. Sedang diskusi
kelas Sekolah Sabat yang bertajuk “Yesus, Sang Mahaguru”
(Jesus, the Master Teacher) nampak antara lain tamu dari
Indonesia memimpin diskusi seperti Bill Wullur dan Polmen
Naibaho.
Guest Speaker adalah Bill Wullur mantan AY (Adventist
Youth) Leader FISDAC memilih topik khotbahnya “Cara
Allah Menjawab Doa.” Dalam khotbahnya, Bill Wullur lebih
banyak berbagi pengalaman tentang kesaksian pribadi yang
dialaminya. Beliau kini adalah dosen dan dekan Fakultas
Pendidikan UNKLAB (Universitas Klabat), jebolan
University of the Philippines (UP) bersama putranya Aaron
Wullur telah membawakan Children’s Homily dalam acara
khotbah. Mendahului khotbahnya, beliau menayangkan fotofoto UNKLAB dan mengungkapkan bahwa kini UNKLAB
memiliki sekitar 3200 mahasiswa yang mendaftar di tambah
dengan murid SD, SMP, dan Staf Guru-Guru/Dosen-Dosen
dan yang lainnya kini ada sekitar 5000 orang di kampus
UNKLAB.
THE WULLURS MERAYAKAN
ANNIVERSARY PERNIKAHAN
YANG KE-40 DI USA
Oleh: Jufrie Wantah/Foto: Robby Giroth
berkat pimpinan Tuhan bisa berkumpul dan bertemu dengan
anak-anak serta cucu-cucu baik dari Colorado maupun
Indonesia.
Acara telah berlangsung dengan baik, pemberkatan dan
message serta doa berkat oleh Pdt. Dr. Steven Rantung
(Gembala Jemaat FISDAC) dan doa buka oleh Pdt. Dr. Adrie
Legoh (Gembala Jemaat IPSDAC) serta diiringi oleh enam
pasang pengiring dari Jemaat FISDAC. Pemandu acara
Febryando Nainggolan/Melinda Walanda, lagu-lagu pilihan
seperti dari UNAI Chorale, Vaya con Dios, Solo Natasha
Syahailatua, Solo Aksha Palandi, Grandchildren (Aaron,
Phoebe, Moses), Wullur Family. Kata-kata sambutan/ucapan
terima kasih oleh Elder Johanes Tilaar, Bill & Jill Wullur, Mr.
& Mrs. Arie Wullur. Pemotongan kue oleh Ike & Christa
Wullur serta doa tutup dilayangkan oleh Elder Albert
Kawuwung.
Hadir dalam acara tersebut selain anggota FISDAC, juga
kaum kerabat serta keluarga. Yang menarik dalam jamuan
makan malam terdapat makanan ciri khas dari tanah air. Arie
& Altje Wullur dikaruniai dua putra yaitu Bill Wullur dan Jill
Wullur serta tiga cucu yaitu Aaron Wullur (Bill & Ike),
Phoebe dan Moses Wullur (Jill & Christa). Keluarga WullurLotulong (Bill & Ike) datang dari Indonesia, sedang keluarga
Wullur-Lintuuran (Jill & Christa) datang dari Colorado, USA.
Perayaan anniversary pernikahan yang ke-40 atas keluarga
Wullur-Inaray (Arie & Altje) telah berlangsung di First
Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC), New
Jersey, USA pada Sabat petang (30/5). Ditandai dengan
dekorasi warna merah tua mendominan serta dua gambar
besar foto keluarga bersama anak-anak dan cucu-cucu yang
terpampang pada dinding ruang masuk dan makan, membuat
penampilan ruang gedung menarik dipandang. Bagi Arie
Wullur, mantan dosen UNKLAB didampingi sang isteri
tercinta Altje Wullur, perayaan ini sangat berkesan karena
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 28
Edisi 345 – 5 Juni 2015
Ulang Tahun
Pimpinan BAIT Ministry mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Kepada TIM BAIT yang berulang tahun di bulan Juni ini, di
antaranya :
8 Juni – Yance Pua
9 Juni – Royke Sundalangi
9 Juni – Max Kaway
13 Juni – Pdt. Larry Windewani
14 Juni – Jimi Pinangkaan
16 Juni – pdt. Ronie Umboh
16 Juni – James Manurip
17 Juni – Yoshen Danun
21 Juni – Ellen Ma nueke
26 Juni – Denny Kalangi
30 Juni – Samuel Rorimpandey
Tuhan memberkati selalu.
KAMI
Rasul Paulus dalam pesannya kepada umat-umat Allah yang
ada di Korintus mengatakan bahwa “segala sesuatu harus
berlangsung dengan sopan dan teratur” (I Korintus 14:40)
yang dengan sendirinya telah menetapkan standard pelayanan
bagi Kristus. Tidak sembarang orang dipilih untuk
melaksanakan tanggung-jawab pekerjaan pelayanan bagiNya,
dan dalam kewajibannya, segala sesuatu harus dilaksanakan
dalam tata cara yang baik.
Walaupun kita bermaksud baik, belum tentu hal itu berkenan
dengan kemauan Tuhan untuk bagaimana kita melayani Dia.
Ingat cerita Datan dan Abiram, karena keteledoran mereka,
akhirnya “tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka
dengan seisi rumahnya, kemah-kemah dan segala yang
mengikuti mereka, di tengah-tengah seluruh orang Israel”
(Ulangan 11:6). Demikian pula dengan maksud baik dari Uza,
karena ia mau menahan tabut perjanjian yang hampir jatuh
sehingga Tuhan murka atasnya (Baca kisah Uza dalam II
Samuel 6).
Sebaik apa pun hal yang kita lakukan untuk Tuhan, namun
jika dalam melaksanakannya tidak sesuai dengan apa yang
diperintahkanNya maka hasilnya pun akan sia-sia. Marilah
kita saling mengetahui apa peran kita dalam jemaat, tidak
saling mendahului atau mengambil-alih peran yang tidak
seharusnya kita lakukan. Biarlah semua fungsi dalam jemaat
berlangsung sebagaimana yang seharusnya dengan “sopan dan
teratur”, seperti saran Rasul Paulus.
Osvald Taroreh
Redaksi
Kirimkan berita, artikel, renungan, kesaksian
anda ke redaksi BAIT melalui email
[email protected] atau
[email protected]
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 29
Download