Edisi 326 – 22 Januari 2015 Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 1 Edisi 326 – 22 Januari 2015 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred Wapemred Sekretaris Bendahara : Willy Wuisan : Herschel Najoan : Meilien Langi-M : Yance Pua Visi Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda Karundeng Tumbel Tanah Toraja Hartoyo Tismail Editorial 3 Renungan 4 Opini 6 Tulisan Ellen G. White 8 Inspirational Story 11 Cerita Untuk Anak 12 Pathfinder 13 Sehat Jasmani – Rohani 16 Artikel 19 Palakat – Aneka Berita 23 Catatan Kami 24 Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 2 Ministry. Redaksi berhak melakukan proses editing, menentukan rubrik dan tidak memuat materi yang tidak sesuai visi dan misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected] Kunjungi website BAIT di www.buletin.baitonline.org, alamat lama www.baitonline.org Edisi 326 – 22 Januari 2015 MANFAATKAN WAKTU YANG SISA Bagi orang yang sibuk dengan pekerjaannya, waktu terasa berjalan begitu cepat. Coba bayangkan ketika kita harus menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk di kantor dalam waktu yang relative singkat, tidak bisa ditawar-tawar pekerjaannya harus selesai. Dulu, saya pernah merasakan peristiwa yang sama setiap kali mau tutup buku, harus kerja lembur sebab fasilitas komputer yang masih terbatas sehingga bersama teman-teman sekantor harus mengerahkan segenap tenaga yang ada supaya pekerjaan tutup buku boleh selesai pada waktunya. Saat ini, program komputer sudah sangat canggih sehingga banyak membantu meringankan pekerjaan, tidak perlu lembur, tidak perlu terlalu stress dengan pekerjaan dan semua boleh dikerjakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Yah, kitapun boleh menggunakan kecanggihan alat komunikasi saat ini berupa fasilitas internet yang sudah mewabah di seluruh jagat raya. Sering berita belum beredar di Indonesia tapi sudah ditangkap oleh sahabat kita di Amerika. Satu kali keponakan di Amerika menelpon saya menyampaikan bahwa telah terjadi gempa di Jakarta dengan kekuatan sekian skala richter di sekitar Jakarta. Ah, saya sendiri tidak merasakannya dan tidak membacanya di koran dan mendengar di siaran TV. Ada yang mengatakan bahwa pertambahan penduduk dunia sesuai deret ukur, sedangkan pekabaran injil kita masih berjalan seperti deret hitung. Memang perobahan membutuhkan usaha, pengorbanan, waktu dan kemauan keras. Tetapi bagaimanapun kita harus berani merobah pola pekerjaan penginjilan kita sehingga pekabaran injil boleh menjangkau setiap orang sesuai pertumbuhan penduduk dunia yang begitu cepat. Salah satu sarana yang dapat digunakan adalah memanfaatkan kecanggihan alat komunikasi elektronik dengan biaya yang relative murah tapi jangkauannya mengglobal. Bait Ministry telah memulainya sejak beberapa tahun lalu dan sampai saat ini masih tetap eksis dengan artikel-artikel dan berita-beritanya yang dapat mencapai pelosok manapun. Bersyukur karena Bait Ministry memiliki tenaga-tenaga sukarela yang handal, walau dengan berbagai profesi tapi mereka mau menyisihkan waktu untuk bekerja sukerela, mengirim tulisan-tulisan, risalah-risalah dan berita-berita perihal perkembangan pekerjaan Tuhan di manapun mereka berada untuk memberikan semangat supaya kita boleh tetap setia dan senantiasa berpartisipasi dalam menyelesaikan pekerjaaan yang mulia ini. *** Handry Sigar Redaksi BAIT Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 3 Edisi 326 – 22 Januari 2015 “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" K eberadaan kita adalah untuk kemuliaan Allah. Jadi bila kita melakukan apapun, baik makan, minum atau yang lainnya, tanya dulu: apakah itu untuk kepuasan diri sendiri atau itu akan memuliakan Allah ? Nah disini perjuangannya. Apakah keinginan kita sejalan atau selaras atau sama dengan keinginan Tuhan ? Kalau sudah sejalan maka kita tidak perlu mengendalikan diri kita. Tinggal ikuti saja kemauannya, maka itu akan sama dengan kemauan Tuhan. Tetapi ternyata banyak keinginan kita yang masih bertentangan dengan kehendak Tuhan. Itu sebabnya Raja Solaiman berkata: "turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan" Pengkhotbah 11:9b. Mengapa dibawa ke pengadilan ? Untuk melihat apakah keinginan hati dan pandangan mata kita selaras dengan kehendak Tuhan atau tidak. Untuk hal ini dibutuhkan pengendalian diri. Kita harus mengalahkan keinginan hati dan pandangan mata kita untuk selaras dengan kehendak Tuhan. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 4 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Kendalikan dirimu ! Kendalikan keinginan hatimu. Kendalikan pandangan matamu. Jangan ikuti itu kalau bertentangan dengan kehendak Tuhan. "Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32 Jadi mari kita kuasai mengendalikannya. diri kita sehingga kita bisa Jadi permasalahannya adalah musuh kita memberikan sesuatu yang kelihatan baik, enak, menyenangkan. Padahal itu menjebak dan kita masuk perangkap dikuasai oleh keinginan diri. Contoh: rokok kalau sudah candu akan menguasai kita. Apalagi yang lebih keras jenis-jenis narkoba. Demikian juga dengan makanan enak. Pesta kuliner. Wisata kuliner. Ini memanjakan lidah kita, padahal ujungnya membuat banyak penyakit. Inilah yang dilawan oleh Daniel sehingga Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja. Makanan yang enak-enak namun membuat diri terlena dan dikuasai hawa nafsu. "Bagaimana jika Daniel berkompromi dengan para penguasa kafir, dan tunduk pada tekanan dan situasi waktu itu sehingga dia makan dan minum seperti orangorang Babel ? Satu langkah kecil yang salah akan menuntun kepada kesalahan yang lain, sampai hubungan dengan surge terputus." 4T570 belum engkau kuasai. Lihatlah bukan di peta tapi di cermin. Itulah dirinya sendiri yang belum dia kuasai. Dia meninggal dalam usia muda 30 tahun karena kebanyakan minum alkohol. Kuasailah pikiranmu. Kendalikan dirimu. Dan serahkan keinginan hatimu tunduk kepada kehendak Tuhan, sehingga kita bisa berkata: "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." Galatia 2:20 *** "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." 1 Yoh 2:16,17. Jadi keinginan duniawi adalah sangat berbeda dengan keinginan Tuhan. Menjalankan kehendak Tuhan membuat kita bebas memilih dan membuat kita yang mengendalikan diri kita. Tetapi melakukan keinginan daging atau dunia akan mengekang kita sehingga kita tidak dapat menguasai diri kita dan hanya diperhamba oleh hawa nafsu keinginan daging. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehhendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Roma 12:2. Dengan menguasai diri, kita bisa mengendalikan diri kita dan akan dapat membedakan mana yang baik, mana yang tidak baik. Mana yang berkenan kepada Allah dan mana yang menyakiti hati Allah. "Melanggar hukum alam sama dengan melanggar salah satu dari 10 hukum Allah, karena melanggar hukum alam atau 10 hukum adalah melanggar hukum Allah." Ye Shall Receive Power hal 79 Ingat pengalaman hidup Alexander Yang Agung, banyak negara dia sudah kuasai tetapi ibunya katakan ada satu yang Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 5 Edisi 326 – 22 Januari 2015 P erbaktian merupakan bagian penting di dalam kehidupan spiritual setiap orang percaya. Di dalam perbaktian kita baik di gereja maupun secara pribadi, tentu saja kita percaya bahwa kehadiran Allah bersama sama dengan kita. Akan tetapi pernahkan anda bertanya, “apa betul Tuhan sedang bersama sama dengan kita saat kita berbakti kepadanya?”Apakah mungkin Tuhan tidak hadir di dalam perbaktian kita, dan kita sedang bernyanyi kepada ruangan kosong? Apakah Tuhan sebetulnya telah meninggalkan kita dan pergi ke tempat lain? Kitab Yesaya pasal 1 menyatakan bahwa ada masa dimana Tuhan menolak persembahan kita.Segala pemberian kita tidaklah ada harganya.Dia sudah muak dengan semua perbaktian kita.Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan bisa saja meninggalkan perbaktian dan pergi. Kalau begitu, apakah yang menyebabkan Tuhan meninggalkan perbaktian kita?Untuk mencari jawabannya kita harus kembali ke dalam Kaabah di mana Tuhan menyatakan kehadirannya. Secara Khusus ke dalam buku Lukas 19:45-47, di dalam kisah Yesus membersihkan Kaabah. Di dalam Kisah yang ditulis oleh seluruh kitab Injil ini (Matius – Yohanes), ada 4 aspek yang sepertinya membuat Tuhan meninggalkan perbaktian kita. 1. Saat Kita Berpikir Kehadiran Fisik Menjamin Akan Adanya Kehadiran Spiritual Setiap orang Yahudi yang berkunjung ke Jerusalem tidak akan pernah meninggalkan kesempatan untuk mengunjungi kaabah. Kaabah merupakan pusat kebanggaan, dan kehadiran Tuhan. Disanalah Tuhan akan tinggal sebagaimana yang Dia janjikan kepada Musa. Setiap orang Yahudi mengerti betul akan sejarah dan arti dari Kaabah. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 6 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Saat seorang ada di dalam kaabah, maka semua indera mereka akan dituntun untuk menyadari akan kehadiran Tuhan. Mereka dapat menyentuh tembok kaabah yang kokoh. Mata mereka dapat melihat megahnya gedung kaabah itu, melihat para Imam dengan pakaian putih mereka, melihat asap yang membumbung sebagai lambang pengampunan dosa. Telinga mereka dapat mendengarkan bunyi bunyian, dan suara doa, bahkan indera penciuman mereka dapat mencium bau dupa, ataupun bau asap yang datang dari Kaabah. Setiap indera mereka dituntun untuk menyadari bahwa mereka ada di tempat yang tidak sembarangan, malah sebaliknya mereka berada di tempat yang kudus. Tetapi kenyatan yang kita temukan di dalam buku Lukas, semua itu tidak punya arti apa apa bagi orang Yahudi. Mereka lebih tertarik kepada penjualan kambing domba, serta bisnis tukar uang mereka.Kemegahan Kaabah tidak merubah pemikiran mereka untuk menyadari bahwa mereka ada di tempat yang kudus. Pertanyaan bagi kita, apakah mungkin kita terperosok ke dalam godaan yang sama? Badan kita mungkin ada di dalam Gereja, Mulut kita bernyanyi, Telinga kita mendengarkan Firman, tetapi itu semua tidak merubah kita di dalam? 2. Menggunakan Nama Tuhan Untuk Kepentingan Kita Sendiri Kitab Yoh 2:13-14 menjelaskan bahwa kejadian pembersihan kaabah terjadi di hari hari menjelang Upacara Grafirat. Di dalam hari raya ini, semua orang Yahudi akan datang ke Yerusalem untuk merayakan hari kebesaran ini. Sebagian besar dari mereka adalah perantau yang meninggalkan tanah Palestina untuk menetap di daerah lain. Saat mereka kembali seringkali mereka akan membawa mata uang asing. Para pengurus Kaabah melihat ini sebagai kesempatan. Dengan alasan “mempermudah proses perbaktian” maka mereka membuka jasa tukar uang di dalam pelataran Kaabah. Begitupun juga dengan jual beli hewan.Sebagaimana yang buku Imamat jelaskan, korban bakaran haruslah seekor hewan korban yang tanpa cela. Saat para pengunjung datang dari berbagai penjuru daerah membawa binatang mereka ada kemungkinan binatang itu akan sakit, atau celaka dan tidak sempurna lagi. Oleh karena itu, maka para pengurus kaabah membuka jasa penjualan Binatang korban supaya semua yang berbakti dapat memperoleh korban yang layak. Kedua tindakan ini sepertinya punya alasan yang baik dan mulia.Membantu mereka yang berbakti untuk dapat memperoleh berkat perbaktian yang lebih baik.Tetapi Yesus tahu motif mereka yang sebenarnya dan tidak membiarkan semua ini terjadi.Sekalipun semua ini “terlihat” baik, adalah tetap sebuah pelanggaran besar kepada Tuhan.Dia tahu, yang mendorong orang orang ini berjual beli valas dan hewan korban adalah kecintaan mereka kepada diri sendiri. Dalam kehidupan kerohanian kita seringkali kejadian yang sama terjadi. Kita mengatasnamakan Tuhan untuk pemuliaan diri kita.Seringkali kita mengatakan “Saya mau memuji Tuhan” tetapi kita menolak untuk menyanyi saat tahu pendengar kita adalah orang orang yang kurang mampu menyumbang dan memberikan persembahan. Atau di depan hanya segelintir orang di tempat yang tidak dikenal. Atau kita menggunakan nama “seminar”, “konferensi”, “rapat” ini dan itu, tetapi gantinya kita duduk menghadiri acara tersebut, kita malah sibuk merencanakan acara jalan jalan dan Shopping. Kita harus kembali mengingat bahwa orang orang dengan motif tersembunyi inilah yang diusir oleh Yesus dari dalam Kaabah.Adalah sangat penting bagi kita untuk benar benar bertanya, apakah motif saya benar – benar tulus kepada Tuhan? 3. Membiarkan Orang Orang yang Membutuhkan Tersingkir Segera setelah Yesus merombak semua bisnis tersebut, kitab Matius 21:14-17 mengatakan bahwa orang orang timpang dan lumpuh datang kepada Yesus. Pertanyaannya adalah, dimanakah mereka sebelumnya?Sekalipun Alkitab tidak memberikan penjelasan yang mendetail, dengan mudah kita dapat simpulkan bahwa mereka mungkin tidaklah penting bagi para pengurus Kaabah. Mereka tidak membawa untung, bahkan hanya bikin susah. Oleh karena itu mereka tidaklah diperhatikan. Saat kita lebih memperhatikan angka, jumlah, dan hal hal yang membawakan kebanggaan kepada diri sendiri, di saat yang sama kita telah melupakan sahabat sahabat Yesus ini. 4. Saat Kita Tidak Mengenal Kristus itu Sendiri. Kitab Markus menjelaskan kalau orang tertarik pada ajaran Kristus, Kitab Matius menjelaskan bahwa orang Farisi cemburu pada Yesus.Kita Lukas menjelaskan kalau orang banyak mendengarkan FirmanNya dengan sukacita. Tetapi satu hal yang sama yang dituliskan oleh ketiga Injil ini adalah bahwa mulai sejak saat itu Orang Orang Farisi merencanakan untuk membunuh Yesus. Tidak pernah sebelumnya kata2 merencanakan untuk membunuh Yesus ini muncul. Dengan kata lain, saat kita terfokus ke dalam diri kita sendiri, rencana sejahat apapun akan kelihatan biasa saja. Saat kita didorong oleh rasa benci, rasa tersaingi, politik gereja, dan hal hal seperti itu maka kita bisa saja berencana untuk membunuh sang Juruselamat tersebut. Kita harus berhati hati saat kita melihat diri kita mulai merencanakan sesuatu yang jahat terhadap seseorang di gereja kita masing masing. Karena dengan roh yang sama, Orang Farisi berencana membunuh Yesus. Sebagaimana yang kita perhatikan dari empat poin di atas, Tuhan sebetulnya tidak pernah meninggalkan kita. Sebaliknya, Yesus datang untuk hidup bersama sama dengan kita. Oleh Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 7 Edisi 326 – 22 Januari 2015 karena itu namanya juga berarti Imanuel “Allah beserta kita” tetapi yang menyebabkan kehadiran Tuhan tidak dirasakan lagi adalah karena Dia telah tergantikan posisinya dengan diri kita, dan kecintaan kita kepada ego dan diri kita sendiri.Inilah alasan Yesus mengobrak abrik pelataran Kaabah tersebut karena Dia ingin mengembalikan arti Kaabah, arti Kehadiran Tuhan yang sebenarnya yaitu sebagai tempat dimana semua bangsa berdoa. bukit-Ku yang suci, dan Kuberi kegembiraan di rumah ibadatKu. Kurban-kurban yang kamu persembahkan di mezbah-Ku akan Kuterima. Rumah-Ku akan disebut rumah doa untuk segala bangsa."Kristus rindu untuk memberikan kita arti yang lebih baik dari Perbaktian dan itu adalah Dia dan bukan kita. Saat focus kita hanya tertuju kepadanya dan bukan kita, maka kehadiran Tuhan akan menjadi berkat yang sejati dalam kehidupan kita. *** Kalimat yang Yesus katakan di dalam kisah ini diambil dari Yesaya 56: 7 yang berbunyi: “Kamu akan Kubawa ke Sion, ke Paulus Seorang Tahanan Kisah Para Rasul Lanjutan ….. S audara-saudara ini berharap bahwa Paulus, oleh mengikuti jalan yang dianjurkan, boleh memberikan bantahan yang pasti tentang laporan yang palsu mengenai dia. Mereka memastikan kepadanya bahwa keputusan rapat yang dulu tentang orang-orang kafir yang bertobat dan hukum bayang-bayang, masih berlaku. Tetapi nasihat yang diberikan sekarang tidak sesuai dengan keputusan. Roh Allah tidak menganjurkan petunjuk ini; itu adalah buah-buah pengecut. Para pemimpin sidang di Yerusalem mengetahui bahwa oleh tidak patuh kepada hukum-hukum upacara, orang-orang Kristen akan membawa kepada diri mereka sendiri kebencian orang-orang Yahudi dan menyingkapkan mereka kepada aniaya. Sanhedrin berbuat seberapa dapat untuk menghalangi kemajuan Injil. Orang-orang dipilih oleh badan ini untuk mengikuti rasul-rasul, terutama Paulus, dan dalam setiap jalan yang mungkin menentang pekerjaannya. Sekiranya orang-orang percaya kepada Kristus dipersalahkan di hadapan Sanhedrin sebagai pelanggar hukum, mereka akan menderita hukuman yang cepat dan hebat sebagai pelanggar-pelanggar agama Yahudi. Banyak dari orang-orang Yahudi yang telah menerima Injil masih menginginkan penghargaan hukum upacara dan terlalu rela hanya untuk mengadakan kelonggaran-kelonggaran yang kurang bijaksana, mengharapkan dengan demikian untuk mendapat kepercayaan dari orang senegerinya, untuk menghilangkan prasangka mereka, dan untuk memenangkan mereka kepada iman dalam Kristus sebagai Penebus dunia. Paulus menyadari bahwa selama banyak dari anggota-anggota Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 8 Edisi 326 – 22 Januari 2015 gereja yang terkemuka di Yerusalem terus-menerus menghargai prasangka terhadap dia, mereka akan tetap bekerja untuk meniadakan pengaruhnya. Ia merasakan bahwa kalau oleh suatu kelonggaran yang masuk akal ia dapat memenangkan mereka kepada kebenaran, ia akan menghilangkan halangan yang besar kepada kemajuan Injil di tempat-tempat yang lain. Tetapi ia tidak diberi kuasa oleh Allah untuk mengiakan sebanyak yang mereka minta. Dengan kesetanan mereka berlari kepadanya, sambil berseru, "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat, dan tempat ini!" Sementara orang-orang menyambut panggilan untuk pertolongan, tuduhan yang lain ditambahkan--"dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam bait Allah dan menajiskan tempat suci ini." Bila kita memikirkan kerinduan Paulus yang besar untuk menjadi sesuai dengan saudara-saudaranya, kelemahlembutannya terhadap yang lemah iman, kehormatannya bagi rasul-rasul yang sudah pernah bersamasama dengan Kristus, dan untuk Yakobus, saudara Tuhan, dan maksudnya untuk menjadi segala perkara kepada semua orang selama ia peroleh tanpa mengorbankan prinsip--bila kita memikirkan segala perkara ini, tidaklah mengherankan bahwa ia dipaksa untuk menyimpang dari jalan yang teguh dan pasti yang telah diikutnya sampai kini. Tetapi gantinya melaksanakan tujuan yang diinginkannya, usahanya untuk: memperdamaikan hanyalah mempercepat krisis, mempercepat penderitaannya yang diramalkan, dan mengakibatkan dia dipisahkan dari saudara-saudaranya, mengambil dari sidang salah satu tiang yang terkuat, dan membawa kesusahan kepada hati orang Kristen di seluruh negeri. Oleh undang-undang Yahudi adalah suatu kejahatan yang patut dihukum dengan kematian untuk orang yang tidak bersunat memasuki bagian dalam bait suci dari bangunan yang suci itu. Paulus telah kelihatan dalam kota bersama Trofimus, seorang Efesus, dan menurut dugaan ia telah membawa dia ke dalam bait suci. Ini tidak dilakukannya; dan sebab ia seorang Yahudi, tindakannya memasuki bait suci bukanlah pelanggaran hukum. Tetapi meskipun tuduhan itu palsu semata-mata, hal itu telah membangkitkan prasangka umum. Sementara teriakan didengungkan dan terdengar ke seluruh ruangan bait suci, orang banyak yang berkumpul di sana dipengaruhi oleh kegemparan besar. Kabar dengan cepat tersiar di seluruh Yerusalem, "Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun." Pada keesokan harinya Paulus mulai membawa nasihat dari tua-tua. Empat orang di bawah nazar khusus (Bilangan 6), istilah yang sudah hampir usang, dibawa oleh Paulus ke dalam bait suci, "untuk memberitahukan, bila pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing." Tentu saja pengorbanan yang mahal untuk penyucian harus dipersembahkan. Mereka yang menasihati Paulus untuk mengambil langkah ini tidaklah menganggap dengan sepenuhnya bahaya yang besar bahwa dari mana ia tidak akan luput. Pada masa ini, Yerusalem dipenuhi dengan orang-orang yang berbakti dari segala negeri. Sebagai kegenapan dalam perintah yang diberikan kepadanya oleh Allah, Paulus telah membawa kabar Injil kepada orang-orang kafir, ia telah mengunjungi banyak kota-kota dunia yang terbesar, dan ia telah dikenal baik oleh beribu-ribu orang dari negeri asing yang telah datang ke Yerusalem untuk mengunjungi pesta itu. Di antara orang-orang ini adalah orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan kebencian yang pahit terhadap Paulus, dan baginya memasuki bait suci pada suatu kesempatan umum adalah membahayakan jiwanya. Beberapa hari lamanya ia mondar-mandir di tengah orang-orang yang beribadah, rupanya tidak diketahui; tetapi sebelum berakhirnya masa yang ditentukan, sementara ia bercakap-cakap dengan seorang imam mengenai korban-korban yang akan dipersembahkan, ia dikenal oleh beberapa orang Yahudi dari Asia. Bahwa seorang murtad dari Israel mencoba menajiskan bait suci pada saat bila beribu-ribu orang telah datang di sana dari segala penjuru dunia untuk berbakti, membangkitkan amarah orang banyak. "Lalu menangkap Paulus dan menyeret dia ke luar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup." "Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar." Klaudius Lisias mengetahui benar unsur yang sedang bergolak, yang harus dihadapi, dan ia "segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus." Tidak mengetahui akan sebab keributan itu, tetapi melihat bahwa kemarahan orang banyak ditujukan kepada Paulus, kapten Roma itu mengambil kesimpulan bahwa ia adalah seorang pemberontak Mesir tentang siapa ia sudah dengar, yang telah sejauh itu luput dari penangkapan. Sebab itu ia "menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya." Dengan segera orang berseru dalam tuduhan yang nyaring dan marah-marah. "Tetapi dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu, ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas. Ketika sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 9 Edisi 326 – 22 Januari 2015 berdesak-desaknya orang banyak, yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: Enyahkan dia." Di tengah keributan rasul itu mengetahui bahwa malaikat-malaikat surga ada dengan dia. Ia merasa tidak rela meninggalkan bait suci tanpa berusaha mengabarkan kebenaran di depan orang senegerinya. Ketika ia hampir dibawa ke dalam markas itu ia berkata kepada kepala pasukan itu: "Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?" Lisias menjawab, "Tahukah engkau bahasa Yunani? Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?" Sebagai jawaban Paulus berkata, "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu." Permohonannya dikabulkan dan "pergilah ia berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu." Isyarat itu menarik perhatian mereka, sementara sikapnya menunjukkan rasa hormat. "Ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya: Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri." Pada bunyi perkataan Ibrani yang terkenal, "makin tenanglah mereka," dalam ketenangan yang umum ia meneruskan: "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan sungguh-sungguh di bawah pimpinan Gamaliel, dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini." Tidak ada yang dapat menyangkal pernyataan rasul itu, sebagai kenyataan bahwa apa yang dikatakannya cukup dikenal oleh semua orang yang masih tinggal di Yerusalem. Ia kemudian berbicara mengenai semangatnya yang dulu dalam menganiaya murid-murid Kristus sampai mati; dan ia menceritakan keadaan pertobatannya, menceritakan kepada pendengar-pendengarnya bagaimana hatinya yang sombong telah dipimpin untuk tunduk kepada orang Nazaret yang disalibkan itu. Sekiranya ia telah mencoba untuk memasuki perdebatan dengan penentang-penentangnya, mereka dengan keras kepala akan menolak untuk mendengar perkataannya; tetapi hubungan pengalamannya yang disertai dengan suatu kuasa yang meyakinkan sehingga untuk sementara waktu nampaknya melunakkan dan menaklukkan hati mereka. pilihan. Ia telah menginginkan untuk bekerja lagi bagi bangsanya sendiri; tetapi dalam bait suci itu juga suara Allah telah berbicara kepadanya dalam penglihatan yang suci, memimpin jalannya "jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain." Sampai sekarang orang-orang telah mendengarkan dengan penuh perhatian, tetapi bila Paulus tiba pada titik dalam sejarahnya di mana ia ditentukan sebagai duta Kristus kepada orang-orang kafir, kemarahan mereka bernyala-nyala. Kebiasaan memandang kepada diri sendiri sebagai satu-satunya umat yang disukai oleh Allah, mereka tidak rela mengizinkan orang-orang kafir untuk turut menikmati kesempatan yang sampai pada waktu ini telah dianggap sebagai milik mereka semata-mata. Menyaringkan suara mereka melebihi suara pembicara, mereka berseru, "Enyahlah orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup." "Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara. Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh periksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian rupa terhadap dia. "Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: Bolehkah kamu menyesah seorang warga negara Roma, apa lagi tanpa diadili? Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala-kepala pasukan, katanya: Apakah yang hendak engkau buat? Orang itu ' warga negara Roma. Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: Katakanlah, benarkah engkau warga negara Roma? Jawab Paulus: Benar. Lalu kata kepala pasukan itu: Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga mahal. Jawab Paulus: Tetapi aku mempunyai hak itu atas kelahiranku. Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang Roma. "Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh memanggil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka." Ia kemudian mencoba untuk menunjukkan bahwa pekerjaannya di antara orang-orang kafir tidak dimasuki oleh Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Bersambung (38)….. Halaman 10 Edisi 326 – 22 Januari 2015 A da seorang bermimpi di tangannya dua buah kotak yang telah TUHAN berikan padanya untuk dijaga . Tuhan berkata, “Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam dan masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas.” Dia hanya melakukan apa yang TUHAN katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka dia letakkan itu ke dalam kotak hitam, sebaliknya ketika bergembira maka dia meletakkan kegembiraan ke dalam kotak bewarna emas. Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula. Dengan penuh rasa penasaran, dia membuka kotak berwarna hitam. Dia kemudian tahu jawabannya. Dia melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan yang dia masukkan ke sana selalu jatuh keluar. Dia tunjukkan lubang itu pada TUHAN dan bertanya, “Ke manakah perginya semua penderitaanku?” Tuhan tersenyum hangat dan menjawab, “Hamba-Ku, semua penderitaanmu berada pada-Ku.” Dia bertanya kembali, “TUHAN, mengapa ENGKAU memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?” “Hamba-Ku, kotak emas Ku-berikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang AKU berikan kepadamu, sedangkan kotak hitam Ku-berikan agar kau melupakan penderitaanmu.” Inspirasi Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan. Campakkanlah penderitaanmu agar kau melupakannya. Saat TUHAN belum menjawab doamu, IA menambah kesabaranmu… Saat TUHAN menjawab doamu, IA menambah imanmu… Saat TUHAN menjawab yang bukan doa-doamu, IA memilih yang terbaik untukmu.. Di dunia ini tidak ada yang namanya “kebetulan” semua sudah direncanakan… Tuhan selalu menyediakan yang terbaik tergantung dari pilihan pilihan yang kita ambil… Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 11 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Tongkat Harun Menjadi Ular Keluaran 4:27-31; 5:1-23; 6:1-13, 26-30; 7:1-13. Dikirim oleh Max Kaway S etelah Musa kembali ke Mesir, ia menceritakan mengenai semua mukjizat-mukjizat kepada saudaranya Harun. Dan ketika Musa dan Harun memperlihatkan kepada orang-orang Israel mukjizatmukjizat ini, semua orang percaya bahwa Allah beserta mereka. Pada saat itu juga Musa dan Harun pergi menghadap Firaun. Mereka berkata kepadanya, ’Tuhan, Allah Israel berfirman, ”Biarkanlah umat-Ku pergi untuk tiga hari, supaya mereka dapat beribadat kepada-Ku di padang gurun.”’ Tetapi Firaun menjawab, ’Aku tidak kenal Allahmu. Dan aku tidak akan membiarkan orang Israel pergi.’ Firaun marah, karena orang-orang Israel minta berhenti dari pekerjaan mereka untuk menyembah Allah. Maka ia memaksa mereka bekerja lebih keras lagi. Orang-orang Israel menyalahkan Musa karena perlakuan buruk yang mereka terima, dan Musa merasa sedih. Tetapi Allah berkata kepadanya supaya jangan khawatir. ’Aku akan memaksa Firaun agar membiarkan umat-Ku pergi,’ kata Allah. Musa dan Harun pergi untuk menghadap Firaun lagi. Kali ini mereka membuat sebuah mukjizat. Harun melemparkan tongkatnya, dan tongkat itu menjadi seekor ular yang besar. Tetapi para ahli dari Firaun juga melemparkan tongkat-tongkat mereka, dan muncullah ular-ular. Tetapi, lihat! Ular dari Harun memakan habis ular-ular dari para ahli. Firaun masih tetap tidak ingin membiarkan orang-orang Israel pergi. Maka tibalah waktunya bagi Allah untuk memberikan suatu pelajaran kepada Firaun. Tahukah kau bagaimana Ia melakukannya? Ia mendatangkan 10 tulah atau kesukaran besar, atas Mesir. Setelah beberapa dari tulah itu, Firaun menyuruh Musa datang, dan berkata, ’Hentikanlah tulah ini, dan aku akan membiarkan orang-orang Israel pergi.’ Tetapi jika tulah itu berhenti, Firaun kemudian merubah pikirannya. Ia tidak akan membiarkan mereka pergi. Tetapi akhirnya, setelah tulah yang ke-10, Firaun membiarkan orang-orang Israel pergi.*** Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 12 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Pedoman Administrasi PA Remaja KEGIATAN-KEGIATAN DI ALAM MINGGU REKREASI Permainan ini dimainkan dengan membagi para pemain menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok mewakili satu hari penciptaan. Pada satu tanda yang diberikan, satu kelompok pergi keluar dan mengumpulkan bahan-bahan yang diciptakan pada hari yang mereka wakili. Pada waktu yang ditentukan, kelompok ini kembali dan dimulai dengan kelompok yang mewakili hari pertama dari hari penciptaan lalu masing-masing kelompok menunjukkan bahan-bahan mereka, menceritakan sebanyak mungkin tentang bahan tersebut dan bagaimana itu berfungsi pada minggu penciptaan. Untuk hari tertentu seperti hari keempat dari penciptaan dimana mereka tidak dapat membawa matahari, bulan dan bintang, kelompok akan harus membawa beberapa hal yang dipengaruhi oleh matahari, bulan dan bintang; contohnya, matahari bertanggung jawab atas rumput hijau. Sehingga dengan demikian tiap-tiap anak mempunyai bagian dalam permainan, akan lebih baik bila didalam kelompok masingmasing anak mempunyai kesempatan berbicara dan tidak hanya perwakilan saja. HELEN KELLER Ceritakan sejarah mengenai Helen Keller, orang yang kekurangan dua dari lima panca inderanya, kemudian mengatasi semua kecacatannya dan hidup bahagia, berguna dan penuh inspirasi. Tutuplah mata anggota seorang klub remaja/pathfinder juga, kemudian membiarkannya berusaha untuk mengidentifikasi objek alam yang biasa. Anak yang ditutup matanya dibagi dalam dua kelompok. Dengan menyentuhkan pada mereka benda-benda alam seperti objek mineral, tumbuhan, binatang, dls dan kemudian minta mereka untuk mengidentifikasi objek secara benar. Bunga-bungaan, bibit, batu-batuan, rumah kerang, daun-daunan mungkin bisa digunakan. Tuntun anak yang ditutup matanya ke sebuah pohon, and biarkan dia mengidentifikasinya melalui bentukbentuk dari kulit daun, daun, bibit, ranting, tunas, bau, rasa, dsb. Akhiri latihan ini dengan mengidentifikasi dan menganalisa kegunaan dan keindahan dari objek jika kita telah menggunakan semua pelajaran kita. Kita menghargai inderaindera perasa kita jika diambil salah satunya walaupun hanya untuk waktu yang singkat. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 13 Edisi 326 – 22 Januari 2015 PERMAINAN MENCOCOKKAN Untuk memainkan permainan ini, pemimpin pertama-tama harus pergi keluar area permainan dan mengumpulkan bahanbahan seperti: daun-daunan, ranting-ranting, bunga-bunga, biji-bijian, dsb. Dengan bahan-bahan ini disembunyikan dari pandangan pemain (tas kertas adalah baik untuk permainan ini) permainan siap untuk dilakukan. Untuk bermain permainan, ambil satu dari bahan dan tunjukkan kepada kelompok kemudian minta mereka untuk mencocokkannya dengan tanaman, pohon, semak, dsb dari mana bahan itu diambil. Yang pertama datang mencocokkanya diberikan nilai satu point. Ulangi hal ini dengan mencocokkan bahan kedua dan meminta juga untuk dicocokkan. Hal ini diteruskan sampai semua bahan dicocokkan. Pemain atau team dengan nilai terbanyak adalah pemenangnya. GERAK JALAN ALAM 1. Malapetaka. Cari satu objek yang pernah disambar petir, batu yang terpecah-belah oleh pohon , kerusakan oleh kebakaran, daun yang digigit sebagian, kehidupan burung atau tanaman yang dirusak oleh para pejalan kaki atau orang yang berkemah. Ini adalah banyak kemungkinan. 2. Benda yang dibuang. Temukan tumpukan kulit dari ular atau serangga, bulu burung, atau daun-daunan yang gugur. 3. Orang Pertama Berdiri. Kelompok pencari jejak diberhentikan pada tempat yang memungkinkan dimana pemimpin menunjukkan perhatian mereka pada beberapa objek alam. Kemudian pemimpin meminta para anggota klub pada garis depan pertanyaan. Jika dia mengetahui jawabannya dia boleh berdiri, tetapi jika dia tidak tahu jawabannya maka dia boleh mundur kebelakang barisan. Kelompok ini tidak boleh lebih dari 15 orang. 4. Perangkap. Temukan sarang laba-laba, jejak semut,binatang terbang, dsb. 5. Penglihatan dan Pendengaran. Berapa banyak warna dapat ditemukan oleh kelompok Anda? Berapa banyak suara terpisah yang berbeda, seperti jengkerik, katak, burung, angin, dapatkah mereka mendengar? 6. Tanda-tanda Cuaca. Cari tanda-tanda cuaca, seperti perubahan pada tanaman, dan binatang, perpindahan. 7. Sepuluh Batu. Masing-masing anak diberikan sepuluh batu. Sementara kelompok berjalan naik terus, pemimpin menunjuk satu objek dan menanyakan satu pertanyaan mengenai hal itu. Kemudian pemimpin meminta seseorang anak untuk menjawabnya. Masing-masing anak yang tahu jawaban yang benar dapat membuang satu batunya. Pemenangnya adalah mereka yang pertama membuang habis batunya. Ini juga dapat mengajarkan kejujuran, untuk masing-masing harus memastikan apakah mereka mempunyai jawaban yang benar di pikirannya. 8. Transportasi. Temukan berapa banyak tanaman dan binatang disekitar. Sebagai tambahan dalam berjalan, merayap, terbang, atau melayang di angin atau di “binatang tuan rumah” PERBURUAN ALAM Anggota dapat terdiri dari 15 atau 16 anak, dengan tingkatan usia di antara kelompok junior sampai yang diatasnya. Buatlah satu peta daerah perburuan dan buat beberapa titik tentang jarak dari titik mulai. Atur peserta dalam kelompok terdiri dari empat atau lima dan kirim masing-masing kelompok di perjalan berburu di suatu titik. Limabelas atau duapuluh menit dapat diijinkan untuk perjalanan dan kembali. Ketika kelompok itu kembali, minta laporannya atas apa yang mereka lihat. Laporan ini bisa sangat menarik jika laporan kelompok secara terperinci atas bermacam-macam objek yang ditemukan pada saat perjalanan perburuan. Pemimpin haruslah orang yang terbiasa dengan objek yang menarik di area itu. Akan jadi penting untuknya menerangkan beberapa hal yang jarang dilihat. INGATAN PERMAINAN DI ALAM Untuk kegiatan ini sebuah meja atau papan sekitar satu meter dipersiapkan sebelumnya oleh pemimpin. Dia menempatkan dipapan sebanyak limabelas atau duapuluh bahan-bahan alam yang biasa. Ini ditutupi dengan sebuah kain dan dibiarkan tertutup sampai waktu kegiatan. Kelompok dibagi atas individu, teman, atau kelompok yang kecil terdiri atas tiga atau lima. Mereka semua diatur sehingga mereka bisa mempunyai penglihatan yang baik terhadap meja atau papan dan disediakan pensil dan kertas. Sebagai satu tanda, mereka disuruh diam dan kemudian kain itu ditarik dari atas meja atau papan selama pastinya tigapuluh detik. Selama waktu ini mereka tidak boleh menulis, berbicara atau melakukan apapun kecuali memperhatikan. Pada saat mendekati tigapuluh detik, kain penutup ditaroh lagi dan mereka diberi lima menit untuk membuat satu daftar nama dari bahan-bahan di alam yang ada di meja atau papan. Jika kegiatan ini terikat dalam kelompok kecil kemudian masing-masing kelompok harus dipisahpisahkan sehingga mereka tidak menggangu kelompok lain dalam mengumpulkan daftar. Kecuali jika kelompok tidak terbiasa ahli, nama-nama umum dapat diterima. MENDAKI SECARA BERTAHAP Satu gerak jalan diambil dengan tempat perhentian secara berkala untuk kegiatan kelompok sesuai dengan jam-jam hari Sabat. Satu bentuk kemajuan gerak jalan adalah sebagai berikut: Perhentian 1. 20 Pertanyaan Alkitab. Anak laki-laki atau perempuan yang adalah “ "apakah itu” menyebutkan bahwa dia adalah apa yang dipikirkan dalam Alkitab seperti binatang, sayur-sayuran atau batu mineral. Anak yang lain mempunyai Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 14 Edisi 326 – 22 Januari 2015 20 pertanyaan untuk menebak objek. Jika mereka tidak dapat menebak diantara 20 pertanyaan, orang yang adalah “ apakah itu” memulai permainan yang lain. Pertanyaan harus dijawab dengan kata “ya” atau “tidak”. Perhentian 2. Gambaran pada pasir. Bagi kelompok menjadi dua atau lebih dan minta masing-masing kelompok kecil itu membangun gambar di pasir. Masing-masing kelompok akan mengambil satu lokasi di tanah atau di tempat yang berpasir. Anak-anak akan mencari tempat untuk menemukan objek alam dengan mana dapat membangun kebun yang kecil, model parkir, atau illustrasi dari cerita Alkitab. Kemudia mereka dapat menggunakan bunga dan rumput kering, kulit kayu, batu, ranting, lumpur, buluh bambu, kulit kacangkacangan, empedu serangga, bulu burung, dsb. Sementara mereka menggumpulkan dan menangani berbagai objek alam mereka akan mulai tertarik terhadap apakah sesuatu itu . Perhentian 3 Cerita. Satu cerita alam atau cerita mengenai sesuatu yang ada diluar ruangan dapat diceritakan sementara anak-anak beristirahat dibalik bukit. Perhentian 4 Tebak Nama Saya. Pertama, pemimpin akan menyebutkan siapa dia, seperti “Saya adalah burung”, atau “saya adalah binatang menyusui” atau “saya adalah pohon”, dsb. Dia kemudian memberi kunci # 7 dalam permainan itu dan jika tidak ada seorangpun yang dapat menjawab dia akan memberikan kunci berikutnya. Dia meneruskan sampai ada seseorang yang memberikan kunci yang benar. Jumlah kunci yang diberikan sebagai satu nilai untuk orang yang menjawab dengan benar. Contohnya: Saya adalah seekor burung 7. Saya lebih kecil dari burung gagak dan lebih besar dari seekor burung kecil 6. Serangga dan cacing saya cari dengan semangat 5. Saya memanjat tonggak pohon dengan cepat dan baik 4. Empat cakar kaki saya melekat di kulit kayu dengan baik 3. Kulit saya hitam mengkilat dengan percikan warna hijau 2. Saya membuat sarangku dalam lubang di tonggak kayu dan di pohon-pohon. 1. Saya memalu dan mematok di pohon dengan paruhku. ---- Saya adalah seekor burung pelatuk. LAGU PENDAKIAN ALAMIAH HARI SABAT 1. Bagi grup menjadi 2 sampai 4 bagian, tergantung jumlah peserta. 2. Lengkapi tiap-tiap bagian dengan satu pemimpin dan seorang pencatat. 3. Tentukan lamanya waktu yang diambil untuk di puncak. 4. Dengan satu tanda masing-masing grup kemudian mengambil waktu berjalan dengan santai, terkait dalam bermacam-macam arah dari titik awal. 5. Dalam pendakian ini, semua anggota dari grup adalah untuk melihat benda-benda di bagian alam yang mengingatkan mereka tentang satu lagu rohani atau lagu pendek. Pencatat lalu mencatatnya (bahan-bahan alam dan lagu atau lagu pendek ). Tidak ada buku lagu yang boleh dibawa serta! 6. Setelah kembali ke titik awal pada waktu yang ditentukan, lihat grup mana yang mendaftarkan lagu rohani paling banyak dan lagu-lagu pendek dengan baik yang didukung oleh bahan-bahan di alam. 7. Sekarang memiliki satu “pagelaran lagu” yang baik menggunakan daftar lagu-lagu. Masing-masing bagian grup mempunyai satu kesempatan secara rotasi untuk menamai lagu yang akan dinyanyikan. Variasi. Miliki satu pemimpin lagu dan seorang ahli pengetahuan alam memeriksa rute pendakian beberapa waktu sebelum grup, mengambil lagu-lagu yang disarankan oleh unsur-unsur alam yang diteliti. Dalam pendakian itu sendiri ahli pengetahuan alam dan pemimpin lagu menunjuk unsurunsur alam dan menyanyikan lagu yang disarankan sesuai dengan unsur itu. Variasi. Pada kesimpulan dari pendakian dibandingkan dengan teks-teks Alkitab dan objek di alam yang diambil melalui test kedalam pikiran. Sebelum memulai pendakian ini yakinkan bahwa masing-masing bagian grup telah menyetujui apakah Alkitab akan digunakan atau tidak. *** Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Bersambung …. Halaman 15 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Kumpulan Materi Kesehatan Dian Ministry UPAYA UNTUK MENGENDALIKAN DIRI “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi.” (I Kor 9:25). Dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani ada kata egkrateia, yang berarti penguasaan diri. Pada tahun 1611, Alkitab King James Version menerjemahkannya “pertarakan”. Kata pertarakan tampaknya kuno bagi kita. Namun konsep pertarakan tidak pernah ketinggalan zaman. Bagi umat Kristen, kita harus menguasai setiap kebiasaan dan praktik hidup yang salah dengan bekerja sama dengan Allah. Dalam 2 Kor 7: 1 ditunjukkan bahwa penyucian dan pengendalian diri sangat erat kaitannya. “Pemuasan selera yang tidak alami menimbulkan dosa yang menyebabkan kehancuran Sodom dan Gomora …Pemanjaan selera dan nafsu adalah dasar dari segala dosa.” – Ada kaitan yang sangat erat antara kebiasaan jasmani yang buruk dengan pembentukan tabiat, hal ini ditunjukkan dengan : (1) pikiran dikuasai oleh tubuh, (2) kehormatan diri diserahkan kepada pemanjaan selera, dan (3) menyembah diri sendiri yang seharusnya menyembah Allah. “Kesudahan orang-orang seperti itu adalah kebinasaan, karena nafsunya adalah Allahnya” (Twentieth Century New Testament). A. KEINGINAN YANG KUAT (Kej 3: 1-6; 25: 29-34; Luk 1: 13-17) Tidak sulit mencari kisah Alkitab yang menyatakan hubungan tabiat dengan selera. Kej 3: 1-6, Hawa menunjukkan keinginannya untuk memiliki kuasa dan kebijaksanaan. Ketika perempuan itu melihat. “Tiga kali disebutkan betapa menariknya buah itu; menarik seleranya, penglihatannya dan keinginannya untuk mendapat pengertian yang lebih besar. Ketika ia memandang pohon itu disertai keinginan memakan buahnya, saat itu ia telah menyerah kepada godaan setan. Kej 25: 29-34. Esau tidak menyadari perlunya menjauhkan dirinya dari pencobaan, karena ia sangat menginginkan makana itu dan karena ia sudah terbiasa menyerah kepad akeinginannya. Ia memikir-mikirkan keinginannya sampai selera menguasai dia, sampai nilai kesucian dan hak kesulungannya itu tak berarti lagi baginya. Apa yang diajarkan pengalaman Yohanes Pembaptis mengenai selera dan pembentikan tabiat ? Luk 1: 13-17. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 16 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Mungkinkah Yohanes secara mental, fisik dan rohani sanggup melakukan kehendak Allah sekiranya ia menuruti seleranya seperti Esau ? B. YESUS BERDIRI DI TEMPAT ADAM (Mat 4: 1-4). Semuanya hilang ketika Adam dan Hawa mengizinkan selera mereka mengendalikan keputusan mereka. Tetapi Kristus datang ke dunia untuk berdiri di tempat mereka. Dia mengalahkan godaan Iblis. Kemenangannya menjadi kemenangan kita. Kristus menjawab setan dengan selalu mengandalkan pada “Ada tertulis …” Jika kita mendapatkan kuasa yang terkandung di dalam FirmanNya, kita akan sanggup menolak rayuan Setan. Perhatian kita bukan lagi untuk memuaskan selera fisik, melainkan hendak memuaskan kelaparan rohani. “Makanan” yang paling memuaskan adalah jawaban terhadap pertanyaan “ Apakah perintah Allah? Dan apa janji-janji-Nya?”. “Pada peristiwa konflik besar terakhir dengan Setan kelak, orangorang yang setia kepada Allah akan kehilangan dukungan dunia. Karena mereka tidak mau melanggar hukum-Nya, hanya untuk menuruti kuasa duniawi, mereka dilarang membeli atau menjual … tetapi kepada orang-orang penurut itu diberikan janji, … rotinya disediakan, air minumnya terjamin.” Yes 33: 16 – Kerinduan Segala Zaman jl 1, hal 105. Jika kita tidak belajar mengendalikan selera fisik kita sekarang, bagaimanakah kita dapat bertahan pada ”pergolakan besar yang terakhir itu “ kelak ? C. MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI (Yoh 15:5; Mzm 139:14; Mrk 9:43),. Setelah memiliki motivasi yang benar untuk mengendalikan diri setiap segi kehidupan, kita perlu menentukan bagaimana kita bertarak. Langkah 1 Yoh 15:5; Kis 3:19. Kita akan dapat mengendahkan diri jika kita menyadari bahwa -tanpa Kristus kita tidak berdaya melakukan sesuatu yang baik. Kesadaran ini akan membuat kita menyesal dan meninggalkan dosa. Kata Yunani yang diterjemahkan 'bertobat" dalam Kis 3:19 berarti" 'mengubah pikiran." Kata Yunani yang diterjermahkan 'bertobatlah" berarti 'berballklah." Kaitkanlah arti kata-kata ini kepada proses pengendalian diri dan pembentukan kebiasaankebiasaan sehat. Langkah 2 -.Mzm 139:14. Mengetahui bahwa "kejadian kita dahsyat ajaib" adalah satu modal dalam usaha mengendalikan diri. Jika kita mengetahui fungsi tubuh kita atau mengapa kita merasa demikian dalam keadaan, kita akan dapat membina kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan kesehatan tubuh dan emosi kita. Langkah 3 –Langkah berikutnya untuk memiliki pengendallan dirl tercermin dalam kalimat berikut : "Hendaklah kemauan itu tetap siaga dan terarah, sehingga dapat memberi tenaga kepada seluruh tubuh yang akan memberikan pertolongan ajaib pemeliharaan kesehatan kita ... Melatih kemauan ke arah yang benar mengendalikan imajinasi, dan merupakan sarana yang ampuh untu melawan dan menyembuhkan baik penyakit pikiran maupun penyakit tubuh." -- The Ministry of Healing, hlm. 246. Langkah 4 – Buatlah tujuan yang realistis. Contohnya, jangan mulai progran gerak badan dengan langsung berlalri sejauh 1, 6 kilometer. Mulaikah berlari dengan jarak dekat, lalu kembali berjalan biasa. Kemudian, secara bertahap tingkatkanlah jaraknya sampai mencapai jarak yang direncanakan. (Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter Saudara sebelum melakukan gerak badan berat). Langkah 5 --Mrk 9:43. Jauhkanlah diri Saudara dari pencobaan. Misalnya, jika Saudara tidak dapat mengendalikan acara mana yang cocok Saudara tonton di TV, lebih baik singkirkan TV itu. Bagaimana perbandingan kelima langkah ini dengan langkahlangkah untuk rnembuat perubahan dalam pelajaran 4? Metigaps belum memulai langkah pertama itu sekarang? Atau adakah sesuatu yang menghalangi Saudara? D. YANG BAIK PUN TIDAK BAIK BERLEBIHAN (Kel 16:15,18-20). Apa aspek dari gaya hidup sehat yang disebutkan Keluaran 16:15,18-20? Setiap orang Israel menerima cukup manna untuk kebutubannya, sehingga tidak ada yang kelaparan atau yang terlalu kenyang. Hindari berlebih-lebihan. 'Orang-orang yang mengerti hukum-hukum kesehatan dan mengikuti prinsip-prinsip itu, akan menghindari hal-hal yang keterlaluan, baik pemanjaan hawa nafsu maupun pengekangan. Mereka memilih diet bukan sekadar memuaskan selera mereka, melainkan untuk membangun tubuhnya. Mereka berupaya menjaga segenap kekuatan mereka dalam keadaan yang terbaik supaya mereka dapat melayani Allah dan manusia. Karena selera mereka dikendalikan oleh akal sehat dan hati nurani hati, kepada mereka diberikan tubuh dan pikiran yang sehat. Walaupun mereka tidak memaksakan pendirian mereka supaya diterima orangorang lain, namun teladan mereka adalah saksi terhadap prinsip-prinsip yang benar. Orang-orang seperti ini mempunyai pengaruh yang luas untuk kebaikan." -The Ministry of Healing, hlm. 319. Kata “pertarakan” mencakup Iebih luas daripada sekadar menjauhi minuman keras. Kata itu berarti menggunakan segala yang baik cukup atau sedang-sedang saja, dan mengendalikan semua nafsu dan selera secara sempurna, termasuk menghindari segala sesuatu yang Keterlaluan." -- SDA. Bible Commentary, vol. 6, him. 982. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 17 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Bagaimana Keluaran 16:15, 18-20 menggambarkan penghindaran segala sesuatu yang keterlaluan? Sdr. Mika bertekad hendak memakan makanan yang direncanakan Allah dari -sejak mulanya. Tetapi kenyataanya, ia kurang cermat memilih menu makanannya. Baru beberapa hari makan kacang-kacangan, buah-buahan dan padi-padian, ia sudah sakit perut dan menderita gangguan pencernaan. Apakah ia terlalu cepat mengadakan perubahan itu? Apa yang dapat Saudara lakukan secara pribadi, untuk menghindari keterlaluan pada saat Saudara berusaha membina gaya hidup sehat? E. ANAK TANGGA (2 Ptr 1 : 4-10) Apa peranan pertarakan dalam tingkatan kehidupan Kristen yang disebut sebagal tangga Petrus? 2 Ptr 1: 4-10. Menurut Saudara, mengapa pertarakan itu merupakan anak tangga bagian tengah? Apa maknanya? Pertarakan mempunyai peranan penting dalam tangga pertumbuhan kerohanian Kristen. Dalam kehidupan umat percaya “pengetahuan" mendahului "pertarakan", dan 'kesabaran" mengikutinya. Ayat-ayat ini menyatakan kebenaran fisiologi [fungsi dan proses]. Orang yang berpengetahuan akan mengendalikan dirinya dan orang yang mengendalikan dirinya akan berlaku sabar. Pertarakan adalah buah pengetahuan Ilahi. Semua kualitas yang disebut sebelumnya tidak akan berarti jika di dalam diri umat Kristen tidak terdapat pengendalian diri. -- SDA Bible Commentary, vol. 7, hlm.597. 'Sebab apablla semuanya itu ada padamu dengan berlimpahlimpah kamu tidak akan tandus dan tidak berbuah"(2 Ptr 1:8, KJV). Kata Yunani untuk tandus dalam ayat ini berarti "malas" atau "menganggur." Dengan pertolongan Allah, seorang yang sudah memupuk sifat-sifat yang disebutkan rasul Petrus dalam 2 Petrus 1:4-7 akan terdorong bekerja bagi orang lain dan bagi Juruselamatnya. Apa motif yang melatar-belakangi pertandingan dalam 1 Korlntus 9:24-27, dan bagaimana hal itu berhubungan dengan pengendalian diri? Untuk menerangkan maksudnya mengenai penyangkalan diri demi menolong orang lain, Paulus menyebutkan pertandingan atletik Yunani yang terkenal itu. Pertandingan ini terdiri dari perlombaan maraton, tinju, gulat dan lempar cakram. Untuk meraih kemenangan, para atlet ini perlu mengendalikan selera dan nafsunya. Mereka perlu menghindari perangsang dan kesenangan yang melemahkan bukan saja badannya melainkan juga pikirannya. Bahkan walaupun hal itu baik bagi mereka, mereka hanya menggunakan atau melakukannya cukup [sedang] saja. Sikap yang sama juga harus diikuti orang-orang yang berlari pada tujuan hadiah hidup kekal. Allah tidak akan mengaruniakan hidup kekal kepada kita jika kita menganggap bahwa kehidupan sekarang ini adalah kesempatan untuk memperoleh dan melakukan segala yang kita ingini. Sebaliknya, hidup kekal adalah milik "orang-orang yang memanfaatkan kehidupan sekarang ini sebagai kesempatan untuk meraih kemenangan terhadap segala sesuatu yang mengganggu kesehatan pikiran, fisik dan kerohanian mereka. Dan hal itu menunjukkan kasih dan penurutan mereka yang sejati kepada Juruselamat mereka, yang telah menanggung derita yang sangat berat demi mereka." -- SDA Bible Commentary, vol. 6, hlm. 736, 737. Pertarakan sejati artinya menolak untuk menggunakan atau melakukan segala sesuatu yang merusak, dan menggunakan atau melakukan secara cukup hal-hal yang baik (tidak berlebihan). Hal ini didasari motif kasih kepada Allah dan sesama manusia. Dan untuk menghidupkannya, kita mendapat kekuatan dari Bapa kita yang disurga. Bagaimana sifat pengendalian diri Kristen itu mendorongnya bekerja bagi Kristus dan bagi orang-orang lain? Pengendalian diri adalah pelindung terhadap merembesnya kelumpuhan moral dan kemerosotan fisik dan mental yang melanda dunia dewasa ini. F. TURUT BERTANDING; MENERIMA UPAH (1 Kor 9:24-27). Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 18 Edisi 326 – 22 Januari 2015 BUDAYA DAN PRAKTEK-PRAKTEK KEKERASAN POLIGAMI DI DUNIA MUSLIM: SATU KAJIAN HISTORIS DAN TEOLOGIS Disusun Oleh; Pdt. Kalvein Mongkau, S.Ag (Segala Isi ulasan dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penulis) BAB I. PERTENTANGAN BESAR ANTARA BAIK DAN JAHAT A.Dampak Film “The Innocence of Muslims” Pada Bab I dari artikel ini adalah bagian pendahuluan yang mengulas pokok pertentangan besar antara baik dan jahat yang berlangsung sepanjang zaman. Pada satu sisi artikel ini bukan bermaksud untuk memberikan risensi sebuah film. Ini sama sekali bukan sebagai penilaian, masukan untuk revisi dalam peningkatan kualitas pembuatan sebuah film yang baru-baru ini penayangannya lewat youtube menggoncangkan dunia, sebuah film yang menghina nabi Muhamad, “The Innocence of Muslims.” Bahkan pendahuluan dari artikel ini sama sekali tidak bermaksud untuk membangun satu opini publik dalam membangkitkan semangat solidaritas denominasi atau agama tertentu yang mendukung maksud dan tujuan pembuatan film tersebut di dalam konteks sebagai satu penerapan “hukum pembalasan” yang lebih kejam dari penyerangan WTC dan Pentagon, Amerika Serikat pada 11 September 2002 oleh jaringan Al-qaeda bahkan artikel ini bukan bermaksud untuk mengadakan perlawanan ideologis terhadap apa yang dilakukan oleh ISIS (Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and Levant) dewasa ini. Betapapun, ISIS sedang menjadi berita hangat di berbagai media karena tindakan-tindakan kekerasan dengan alasan agama yang mana sedang dilakukan kelompok radikal tersebut terhadap Amerika Serikat atau warga negara-negara Eropa yang pro Amerika Serikat dan tidak terkecuali terhadap warga Iraq atau Syria Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 19 Edisi 326 – 22 Januari 2015 bahkan warga Arab pada umumnya karena dianggap terlalu loyal terhadap pemerintahan Amerika Serikat. Faktanya saat ini Amerika Serikat adalah satu negara yang memotori satu pergerakan bangsa-bangsa di dunia untuk membasmi ISIS.1 1Banyak outlet berita, mencakup The New York Times, sudah menerjemahkan nama kelompok Islamic State in Iraq and Syria, ataudisingkat ISIS. Tetapi pemerintah Amerika Serikat dan beberapa agen atau kantor berita menyebutnya dengan sebutan TheIslamic State in Iraq and the Levant, or I.S.I.L. (Kantor berita BBC dengan rasa ingin tahu, menggunakan akronim The ISIS, tetapimenggunakan “Levant” saat mengeja nama tersebut).Namun demikian ada satu cara yang tidak pasti menterjemahkan nama Arab dari kelompok tersebut, yakni وال شام ال عراق ف ي اال سالم ية ال دول ة, ataual-Dawla al-Islamiya fil-Iraq wa al-Sham. Kesulitan berasal dari kata terakhirnya. Al-Sham adalah istilah Arab klasik untuk kota Damascus dan negeri-negeri pedalamannya dan sepanjang masa, itu datang untuk menunjukkan daerah antara Mediterranan (Laut Tengah) dan Sungai Efrat, selatan dari Pegunungan Taurus bahagian utara dari padang pasir Arab. Secara serupa, di Mesir, kata “Masr” boleh merujuk baik kepada Cairo maupun kepada seluruh negara itu. Penggunaan di dalam pengertian itu, kata al-Sham tidak mengambilnya hanya di Syria saja juga di Israel, Jordania, Libanon dan daerah-daerah Palestina, bakan satu bagian dari sebelah tenggara Turki. Bahwa itu secara serupa adil di dalam luasnya terhadap apa para ahli geografi Barat sebutkan dengan sebutan Levant, sekali istilah itu menjadi iumum maka sekarang ini itu sudah menjadi sesuatu yang berbau antik tentang hal itu, seperti “Orient atau Asia Timur.” Sebab istilah perserikatan-perserikatan negara-negara bekas jajahan Prancis, banyak kaum nasionalis Arab dan kaum Islam radikal meremehkannya, dan adalah tak mungkin bahwa kelompok militan tersebut akan memilih “Levant” untuk menterjemahkan namanya. Para petarung betapapun tidak menyukai “Syria.” Siria adalah apa yang orang-orang Yunani namai sebagai daerah pada zaman kuno, mungkin sesudah orang-orang Asyur yang mana pada suatu saat hidup di sana, betapapun bahwa turunan itu diperselisihkan. Pada zaman itu di masa lampau, istilah orang“Syria” digunakan secara khusus dimaksudkan bagi orang Syria Kristen, sementara orang-orang Muslim atau Yahudi yang hidup di sana akan disebut Shami. Dewasa ini, ketika orang-orang Arab berbicara bahasa Syria, mereka biasanya mengartikannya hanya negara Arab modern, yang mana kelompok pengacau yang sedang bertarung untuk melenyapkan. Resonansi-resonansi sejarah berada pada poin itu, kata Ali Adeeb, seorang professor bahasa Arab di Universitas New York. “Ketika mereka pertama kali memikirkan nama itu,” Mr. Adeeb berakta tentang kelomok itu, “mereka sedang berpikir dengan mentalitas dari abad ketujuh dan abad kedelapan, sama seperti penafsiran mereka terhadap agama dan kehidupan yang mereka ingin untuk ciptakan kembali.” Ia mencatat bahwa di dalam pernyataanpernyataan kelompok itu, “mereka menggunakan kata-kata tua seperti kata ‘ghazwa’ untuk perluasan wilayah kekuasaan(invasi), gantinya menggunakan kata modern untuk pertempuran.” Jadi jika seandainya demikian maka baik “Levant” maupun “Syria” tidak akan menerjemahkan kata“al-Sham,” apakah jadinya? Beberapa penulis dan ahli geografi menggunakan kata “Syria Lebih Agung,” yang mana melestarikan perbedaan dengan negara tersebut saat ini. Tetapi itu akan datang pada nilai untuk menambahkan satu kata sifat yang tidak dipaparkan pada kata Arab aslinya, bahkan bukan untuk menyebut kekacauan akronim tersebut. Atau singkatan dari kata Sementara pada sisi lain, ulasan ini bukannya bermaksud mengorek kembali pada fakta-fakta sejarah yang terungkap dalam naskah film tersebut. Tetapi artikel ini bermaksud untuk mencoba melihat sisi lain dari kontroversi film the “Innocence of Muslims,” yakni satu reaksi negatif peredaran film tersebut yang mana jelas mengungkapkan satu bentuk miniatur dari asas kekerasan di dalam konteks pertentangan besar antara baik dan jahat yang berlangsung sepanjang zaman sejak pemberontakan Lucifer di sorga. Nampaknya tindakan balas dendam terhadap suatu bentuk kekerasan termasuk yang bertameng agama sekalipun adalah bagian dari budaya yang mana tanpa disadari oleh banyak orang, hal itu sudah dilembagakan secara sistemik oleh Lucifer dan itu tidak akan pernah teratasi, malah semakin lama semakin naik indeks dan intensitasnya sampai akhir zaman. Pada akhirnya diserahkan kepada penonton film itu untuk melihat dan menilai sendiri apa dampak negative bagi mereka sebagai umat yang berlatar belakang Kristen dalam memberlakukan hukum pembalasan, “mata ganti mata dan gigi ganti gigi”di dunia Kristen sebagaimana juga yang tersirat dalam konsep jihad menurut hukum syariat orang Islam yang mana telah menjadi landasan filosofi sejarah yang menjiwai pembuatan film yang dianggap oleh kaum Muslim sedunia sebagai satu pelecehan ataupun pemaksulan terhadap nabi Muhamad tersebut. Memang benar bahwa di dunia ini tidak ada yang mau masuk kepada zona aman atau zona netral apalagi pada saat terjadinya suatu kekerasan melalui konflik berbau SARA, tetapi bukan berarti bahwa orang Kristen tidak dapat mengelak dari asas atau hukum pembalasan yang bertameng agama yakni,“mata ganti mata dan gigi ganti gigi” di dalam menyikapi konflik sosial yang menimbulkan pertumpahan darah. Bukankah ajaran Yesus jelas dalam Matius 5:38, 39, berkata, “kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Apakah kita masih rela menyaksikan konflik-konflik berbau SARA terus terulang saat ini seperti yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia tahun 1999-2002 yang lalu? Dengan pertanyaan lain, apakah orang Kristen masih tetap bertekad untuk tetap melegalkan secara agama dan merelevankan hukum ISIS sudah menjadi lazim yang secara sederhana dapat dikatakan mempertahankan untuk istilah Islamic State in Iraq and al-Sham, walaupun kata akhirnya tak lazim bagi para pengguna Bahasa Inggris. (Lihat ulasan dari Patrick J. Lyons dan Mona ElNaggar dalam artikel berjudul What to Call Iraq Fighters? Experts Vary on S’s and L’s: Islamic State in Iraq and Syria? Or Islamic State in Iraq and the Levant?Diakses tanggal 21 Nopember 2014 dari dalam situs http://www.nytimes.com/content/help/rights/copyright/copyrightnotice.html Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 20 Edisi 326 – 22 Januari 2015 pembalasan yakni “mata ganti mata dan gigi ganti gigi”pada saat harga dirinya sebagai orang Kristen diusik dan dilecehkan? Kalau TUHAN Allah yang disembah oleh orang Kristen itu sama dengan TUHAN Allah yang disembah oleh orang Islam, maka pertanyaan yang patut dilontarkan adalah apakah benar bahwa TUHAN Yang Maha Esa tersebut memang mengijinkan tindakan menghilangkan nyawa sesamanya manusia atau tindakan pembunuhan kepada sesama manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan alasan membela dan mempertahankan agama dengan mengacu pada cerita-cerita pembunuhan di Alkitab Perjanjian Lama sebagai bagian dari Kitab Suci orang Kristen atau pun cerita-cerita kekerasan dan ayat-ayat yang berbicara tentang jihad yang merujuk kepada tindakan kekerasan seperti apa yang selalu dikutip dari dalam Al-Quran oleh anggota jaringan Al-Qaeda dan yang telah berubah nama menjadi ISIS dewasa ini? Skenario cerita yang dilakonkan oleh 80 kru dan aktor film yang didanai oleh 100 donatur Yahudi dengan dana sebesar 5 juta dollar AS itu menggambarkan agama yang didirikan oleh Muhamad diwarnai oleh kekerasan dan praktek hidung belang dari orang yang dipercayai kaum Muslim sebagai nabi terakhir nampaknya mendapatkan reaksi berupa pembelaan diri secara mental dan rasional dari pihak Muslim. Menurut para pengulas berlatar belakang Muslim bahwa apa yang digambarkan di dalam film tersebut justru tidak lepas dari penerapan dari asas kekerasan dalam konteks mata ganti mata dan gigi ganti gigi dan praktek poligami yang berakar sejak zaman bangsa Israel di jaman Perjanjian Lama. Sehingga film ini dibuat semata-mata untuk mengundang perhatian orang terhadap apa yang disebut dalam bahasa Inggris “Hypocrisies of Muslims (Kemunafikan Muslim). Film yang menjijikkan menurut penilaian dari menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton itu beberapa waktu lalu sempat menuai kontroversi akan peredarannya secara illegal dalam situs youTube milik perusahaan cybernet bernama google yang menyebabkan beberapa negara Muslim menutup situs tersebut. Padahal ini juga adalah bentuk tindakan hukum balas-membalas secara intelektual, emosional dan volisional. Film yang pemunculannya dinilai tidak professional pembuatannya itu telah menggunakan konsultan bernama Steve Klein yang sempat berterus terang kepada seorang wartawan Amerika bernama Jeffrey Goldberg bahwa pembuat film tersebut bukanlah orang yang sebenarnya dan ia bukanlah warga negara Israel, sebab itu cuma nama samaran untuk para penganut agama Kristen Koptik asal Siria, Turki, Pakistan, dan Mesir. Pada tanggal 12 September 2012, majalah Time melaporkan bahwa Nakoula Basseley, seorang Kristen Koptik yanng hidup di Los Angeles mengakui bahwa dia adalah manajer atas produksi film tersebut tetapi ia menolak disebut Sam Bacile. Pihak Associated Press mewawancarai Nakoula di rumahnya sesudah menemukan bukti hubungan Nakoula dengan Bacile termasuk mendapatkan nomor telponnya. Pada tahun 2010 Nakoula kedapatan tidak mendapatkan persetujuan hukum pihak bank untuk pembobolan rekening bank, sehingga dia didenda 800.000 dollar AS untuk ganti rugi, dan dia dijatuhi hukuman kurungan penjara 21 bulan dan dilarang menggunakan Internet selama 5 tahun. Nakoula dilepaskan dari penjara sejak bulan Juni 2011 dan menurut pengacaranya bernama Jennifer Leigh Williams bahwa Nakoula membuka rekening bank dengan identitas-identitas curian dan nomornomor Jaringan Keamanan Sosial, kemudian mendepositkan check dari rekening-rekening tersebut dan menarik uang dari mesin-mesin ATM. Para pemeran film dan kru pendukung film yang menghina umat Islam itu mengaku secara terangterangan bahwa mereka tertipu oleh maksud dan isi film tersebut. Di dalam pernyataan yang diperoleh CNN, 80 kru pendukung dan pemeran film tersebut menolak bertanggung jawab atas film itu. Mereka berkata dalam satu siaran Breaking News CNN: ‘Seluruh pemeran dan kru film itu benar-benar merasa dikecewakan dan merasa dimanfaatkan karena diambil keuntungan oleh manajer film tersebut. Kami 100 % bukan berada di belakang film tersebut dan kami disesatkan tentang maksud dan isi film tersebut.” Pernyataan para pemeran dan kru film itu lebih lanjut disebutkan: “Kami terkecut oleh penulisan ulang naskah drastis film tersebut dan berdusta bahwa kami sudah diberitahu. Kami benar-benar secara mendalam merasa sedih atas tragedi yang sudah terjadi.” Memang sampai saat ini unjuk rasa menolak film anti Islam itu masih terus saja terjadi di beberapa belahan dunia setelah tragedi yang menelan empat diplomat Amerika serikat yang bekerja di kedutaan Amerika Serikat di Benghazi, Libya, semenjak film yang berdurasi 14 menit berbahasa Inggris ini diposkan lewat youtube bulan Juli 2012. Para pemimpin muslim saat ini mengkritisi gambaran film tersebut tentang Muhamad. Koran Daily Telegraph di AS melaporkan bahwa film itu menggambarkan bahwa Muhamad adalah seorang pembela pedophilia dan seorang homoseksual dan film itu juga menunjukkan bahwa Muhamad adalah sosok yang gemar berhubungan seks dengan wanita-wanita bahkan sempat memiliki rasa erotik terhadap keledai. Jelas sekali bahwa film “The Innocence of Muslims”itu menggambarkan satu sikap anti Muslim sebagai wujud lain dari tindak kekerasan secara mental sebagaimana yang diberitakan diberbagai media bahwa produser dan manager film ini berlatar belakang Kristen Koptik Mesir dimana turut merasa tertekan dan teraniaya oleh perlakuan keras dan anti Kristen yang minoritas di Mesir. Apakah naskah pembuatan film ini benar-benar memiliki acuan yang sengaja diangkat pada filsafat sejarah terkait kekerasan di dunia Muslim tetapi telah mengabaikan fakta sejarah perjalanan Kekristenan yang juga sarat dengan kekerasan yang mana seolah-olah juga adalah perwujudan dari hukum pembalasan,“mata ganti mata, gigi ganti gigi” seperti yang ada di Alkitab Perjanjian Lama? Kalau ada unsur Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 21 Edisi 326 – 22 Januari 2015 kesengajaan untuk mengangkat filsafat sejarah kekerasan yang bernuansa agama di kalangan Muslim maka itu adalah tindakan balas dendam agama secara sepihak dari para penganut Kristen Koptik asal Siria, Turki, Pakistan, dan Mesir dengan maksud untuk membangkitkan rasa solidaritas sesama orang Kristen untuk mana secara bersama-sama menciptakan semangat anti-Muslim di kalangan Kristen yang lain di berbagai denominasi di berbagai belahan dunia ini. Ini pasti meruntuhkan kultur sosial yakni sikap toleransi antara Muslim dan Kristen yang sudah terbentuk selama ratusan atau pun hampir ribuan tahun. Jelas sekali bahwa pembuatan film “The Innocence of Muslims” adalah satu pernyataan sikap yang berawal dari anti kekerasan dari para penganut agama Kristen Koptik asal Siria, Turki, Pakistan, dan Mesir yang mana mendapatkan tekanan dan perlakuan tidak adil, diskriminatif berupa tindak kekerasan secara mental dan fisik dari sebagaimana yang diberitakan di berbagai media di mana produser dan manager film ini berlatar belakang Kristen Koptik Mesir. Mungkin saja produser dan manager film ini pernah turut merasakan tekanan dan aniaya sebagai ungkapan kegalauan dan kejengkelan atas perlakuan kekerasan dari kaum Muslim terhadap dirinya dan sesama orang Kristen Koptik di masa lalu yang mana pernah menghadapi perlakuan anti Kristen di tengah-tengah kemayoritasan para penganut Muslim di Mesir. Tanpa disadari oleh manager dan produser film tersebut bahwa sesungguhnya yang dia lakukan adalah bukan sekedar mempertontonkan besarnya harga dirinya sebagai orang Kristen yang minoritas di tempat asalnya di Mesir sebagai bentuk tindakan protes dan balas dendam secara intelektual-agamis atas perlakuan kekerasan dari kaum Muslim di Mesir terhadap kaum minoritas Kristen Koptik tetapi itu adalah juga satu tindakan konyol yang mendapatkan reaksi yang bisa memancing reaksi kekerasan di kalangan Muslim. Produser yang merangkap manager film itu bukan sekedar mencoba menarik pujian dan dukungan simpatikdari sesama Kristen dari berbagai denominasi lain di berbagai belahan dunia ini pada saat ia mencoba untuk mengangkat cerita-cerita sejarah berdirinya Muslim yang diwarnai oleh kekerasan tetapi justru ia sedang memancing reaksi kritis dan kemarahan dari kalangan Muslim di berbagai belahan dunia untuk menghentikan peredaran film itu karena dianggap menginjak-injak identitas dan harga diri kaum Muslim.Kalau peredaran film itu tidak dihentikan maka reaksi kritis yang saling membalas tak akan lagi dapat dibendung dan selama tindakan balas-membalas ini tetap menggunakan dalil-dalil agama maka itu akan berkelanjutan. Namun jangan lupa, tanpa peredaran film itu pun, hukum pembalasan yang bernuansa agama masih terus dipakai menjadi dalil-dalil dalam membela dan mempertahankan agama masing-masing, apakah di kalangan Kristen, Muslim dan Yahudi modern karena yang selalu dipertaruhkan adalah harga diri yang mana menjadi konsekwensi dari penolakan terhadap keMesiasan, Allahan dan keilahian Yesus Kristus. Terkait dengan hal ini maka Ellen G. White menulis sebagai berikut: “Juruselamat sudah berkata, ‘Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.’”(Yohanes 3:36). Ia berkata lagi, ‘Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus’(Yohanes 17:3). Paham Muhamad sudah menobatkan banyak negeri, dan pembelaannya menolak keilahian Kristus.Apakah iman ini diprogandakan, dan pembelaannya terhadap kebenaran gagal untuk mewujudkan kerajinan yang intens untuk menghempaskan kesalahan, untuk merobohkan kesalahan, dan mengajarkan manusia tentang praeksistensi dari satu-satunya sang Juruselamat dunia? Oh. betapa kita memerlukan manusia yang akan menyelidiki dan mempercayai firman Allah, yang akan memaparkan Yesus kepada dunia di dalam kodrat ilahi dan manusiawinya, menyatakan dengan kuasa dan di dalam pendemonstrasian Roh, bahwa ‘tidak ada nama lain di bawah kolong langit yang diberikan di antara manusia, yang olehnya kita harus diselamatkan’(Kisah 4:12). Oh betapa kita memerlukan orang-orang percaya yang sekarang akan memaparkan Kristus di dalam kehidupan dan tabiat, yang akan memegang dia di hadapan dunia sebagai kecemerlangan kemuliaan Bapa, memproklamirkan bahwa Dia adalah kasih!” {Ellen G. White, The Home Missionary, 1 September 1892, paragraf 4}. Di dalam pernyataan ini paham muslim menolak keilahian Yesus Kristus. Tentu saja paham itu ditolak oleh mereka yang percaya dan meninggikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. Namun bukan berarti oleh karena kita harus menolak paham muslim lantas kita tidak harus memenangkan orang-orang yang sudah menjadi penganut paham ini. Maka satu-satunya cara menjangkau umat muslim yang mendapatkan kuasa dari Roh Kudus di dalam memenangkan kaum Mislim menjadi pra pemelihara Sabat yang benar yang mana mengakui ketuhanan Hyesus Kristus atas hari Sabat adalah harus dimulaikan dengan cara menunjukkan kasih Kristus melalui tabiat seharihari kepada para penganut ajaran uang menolak keAllahan Yesus Kristus tersebut. \ Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Bersambung …… Halaman 22 Edisi 326 – 22 Januari 2015 PERGURUAN ADVENT BAWOLEU IKUT SUKSESKAN MULIKU WANUA 2015 anggota keluarga mereka untuk mengucapkan selamat Tahun Baru kepada keluarga-keluarga mereka yang ada di desa-desa lain di pulau Tagulandang. Kegiatan ini dimulai dan juga berakhir di desa Buhias, Kecamatan Tagulandang. Dilaporkan oleh Brussi Soriton, Pendeta Wilayah Tagulandang Utara Atraksi di Desa Bulangan Guru-guru SD dan SMP Advent Bawoleu ikut mensukseskan kegiatan budaya “Muliku Wanua” yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di Pulau Tagulandang pada hari Minggu, 19 Januari 2015. Kegiatan“Muliku Wanua” yang memiliki arti “Berkeliling Pulau” diadakan setiap tahun sekali. Kegiatan ini adalah kegiatan untuk menjaga kelestarian budaya orang Tagulandang,dimana sebelum jalan raya dibuat,penduduk pulau Tagulandang suka berkeliling pulau bersama dengan Guru-guru SD-SMP Advent Bawoleu Guru-guru Perguruan Advent Bawoleu bersama dengan guruguru dari sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan Tagulandang Utara atas arahan ibu Betsy Makinggung, Camat Tagulandang Utara memberikan makanan dan minuman kepada para peserta Muliku Wanuayang tiba di Desa Bulangan. Antusias yang tinggi ditunjukkan oleh guru-guru perguruan Advent Bawoleu mereka datang tepat waktu dilokasi kegiatan dan segera menyediakan makanan dan minuman di atas meja yang sudah disediakan oleh panitia kegiatan. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 23 Edisi 326 – 22 Januari 2015 Sekitar 1000 orang peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka berjalan kaki berkeliling pulau Tagulandang yang jaraknya sekitar 35 kilo meter. Merekaterbagi dalam regu-regu yang masing-masing regu berjumlah 9 orang. Regu yang mendapat nilai terbaik akan menjadi pemenangnya dan berhak mendapat hadiah dan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten. 10 Hari Berdoa Di Wilayah Tagulandang Utara Dilaporkan oleh Brussi Soriton, Pendeta Wilayah Tagulandang Utara Desa Bulangan ditentukan oleh panitia kegiatan sebagai tempat pemberhentian. Ditempat ini sebelum para peserta beristirahat makan mereka harus membawakan atraksi yang berhubungan dengan budaya orang Tagulandang. Beberapa atraksi budaya di peragakan oleh setiap regu, ada yang menari, ada yang berpantun dengan bahasa Tagulandang, dan ada yang masamper atau menyanyi. Anggota-anggota gereja Masehi advent Hari Ketujuh yang ada di pulau Tagulandang terlhat ikut menjadi peserta didalam kegiatan ini. Ketika mereka tiba di desa Bulangan mereka bersyukur karena ada saudara-saudara seiman yang menyediakan makanan dan minuman bagi mereka. Makan bersama dengan peserta kegiatan Muliku Wanua itu dihadiri oleh Bapak Tony Supit, Bupati Kepulauan Sitaro. Bupati bersama dengan rombongannya serta panitia kegiatan dan semua peserta menikmati makanan yang telah disediakan bagi mereka. Pdt. Brussi Soriton & Anak-anak Anggota-anggota dari 5 jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Wilayah Tagulandang Utara dengan setia mengikuti kegiatan 10 hari berdoa yang diadakan pada tanggal 7-17 Januari 2014. Kelima jemaat itu adalah: Jemaat Lumbo, Jemaat Bawoleu, Jemaat Wo, Jemaat Minanga, dan Jemaat Mulengen. Bpk. Albert Singal & Pdt. Brussi Soriton Salah seorang panitia kegiatan, Bapak Albert Singal, Kepala Polisi Sektor Tagulandang, yang adalah seorang anggota jemaat Advent setia memberikan penghargaan kepada guruguru Perguruan Advent Bawoleu yang sudah membantu kegiatan ini. “Hal ini akan menjadi suatu pernyataan kepada masyarakat Tagulandang bahwa anggota-anggota jemaat Gereja Advent mendukung Pemerintah” katanya. Remaja berdoa Setiap malam tepat jam 19.00 WITA acara doa itu dimulaikan. Dibuka dengan doa yang dilanjutkan dengan mendengarkan bacaan tulisan roh Nubuat. Sesudah itu jemaat kemudian dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil untuk berdoa sesuai dengan topik-topik doa yang ada didalam buku penuntun 10 hari berdoa.Selain Jemaat Lumbo yang berbakti di rumah- Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 24 Edisi 326 – 22 Januari 2015 rumah Anggota jemaat, 4 jemaat yang lain beribadah di Gereja. Pada hari jumat malam (16/1) anggota jemaat Bawoleu berkumpul di gereja mereka. Bersama dengan gembala wilayah mereka, Pdt. Brussi Soriton, mereka melanjutkan seri doa mereka, tetapi pada malam terakhir itu mereka tidak berhenti pada jam 21.00 Wita seperti pada hari-hari sebelumnya tetapi mereka berdoa semalaman.Orang dewasa, para pemuda dan anak-anak berdoa bersama pada malam terakhir itu. Oleh Pendeta Soriton mereka dibagi kedalam beberapa kelompok yang kemudian secara bergantian mereka memipin acara doa sampai pagi itu. Ulang Tahun Pimpinan BAIT Ministry mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada TIM BAIT yang berulang tahun di bulan Januari ini, di antaranya : Pdt. Ronie Panambunan – 1 Januari Dr. Reuben Supit – 2 Januari Pdtm. Dale Sompotan – 3 Januari Green Manueke – 7 Januari Janice Losung – 10 Januari Osvald Taroreh – 12 Januari Michael Mangowal – 18 Januari Maikel Makarewa – 20 Januari Nielson Assa – 20 Januari Jeiner Rawung – 23 Januari Janette Ngantung – 23 Januari Yoshen Danun – 27 Januari Christian Siwy – 30 Januari Dewasa Pimpin Doa Pada hari Sabat (17/1) anggota-anggota jemaat tetap semangat untuk berbakti kepada Allah. Seperti biasanya acara ibadah Sabat dimulai tepat jam 08.30 WITA dengan antusias anggota jemaat beribadah memuji Allah. Khotbah pada hari sabat itu diisi dengan cerita pengalaman yang di alami oleh para anggota jemaat ketika mereka mengikuti acara 10 hari berdoa. Banyak anggota membagikan pengalaman dan kesaksian mereka dan semuanya setuju bahwa mereka mengalami kuasa ketika berdoa dan terjadi perubahan didalam hidup mereka. Mereka membuatkomitmen untuk selalu berhubungan dengan Tuhan melalui doa setiap hari. Kegiatan 10 hari berdoa yang merupakan kegiatan seluruh umat Advent di seluruh dunia adalah suatu kegiatan yang diprakarsai oleh pimpinan pusat GMAHK. Pada tahun ini kegiatan 10 hari berdoa bertemakan “Experiencing The Fruit Of The Spirit” – “Mengalami Buah Roh.” Suatu kegiatan yang menyatukan seluruh umat Advent di seluruh dunia untuk meminta kecurahan Roh hujan akhir. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 25 Edisi 326 – 22 Januari 2015 KAMI Adakalanya kita akan merasakan bantuan orang lain ketika orang itu tidak bersama kita. misalnya orang tua kita yang selama ini selalu menyediakan keperluan kita, maka ketika kita pergi merantau, maka akan terasa bagaiamana kita harus melakukannya sendiri. Atau ketika kita punya orang yang membantu di rumah kita, maka akan terasa ketika orang tsb pergi dari rumah. Ketergantungan kita kepada orang lain, akan sangat terasa kalau kita tidak dibiasakan melakukan apa yang bisa kita lakukan. Jika semuanya orang lain yang lakukan bagi kita, maka merasakan kehilangan akan lebih berat, daripada kita sudah terbiasa melakukan tugas tersebut. Ketika kita hanya mengandalkan orang lain didalam penginjilan, khususnya kepada gembala maupun tua tua gereja, maka kita tidak terlatih untuk membagikan iman yang ada pada kita kepada orang lain. Itu berarti kita sendiri belum mau untuk membagikan iman kita kepada orang lain. Jika anda merasa tidak bisa berbicara, tetapi anda bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan, maka tentunya akan sangat berarti bagi orang lain. Karena dalam II Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Kiranya pembaca bisa membagikan iman mereka melalui tulisan di bait ministry ini Denny Kalangi Redaksi Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 26