Edisi 326 – 22 Januari 2015

advertisement
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 1
Edisi 326 – 22 Januari 2015
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
Wapemred
Sekretaris
Bendahara
: Willy Wuisan
: Herschel Najoan
: Meilien Langi-M
: Yance Pua
Visi
Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di
Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan
umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi
BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan
tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur
mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang
pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda
Karundeng Tumbel Tanah Toraja Hartoyo Tismail
Editorial
3
Renungan
4
Opini
6
Tulisan Ellen G. White
8
Inspirational Story
11
Cerita Untuk Anak
12
Pathfinder
13
Sehat Jasmani – Rohani
16
Artikel
19
Palakat – Aneka Berita
23
Catatan Kami
24
Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi
Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 2
Ministry. Redaksi berhak melakukan proses editing, menentukan rubrik dan tidak memuat materi yang tidak sesuai visi dan
misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected]
Kunjungi website BAIT di www.buletin.baitonline.org, alamat lama www.baitonline.org
Edisi 326 – 22 Januari 2015
MANFAATKAN WAKTU YANG SISA
Bagi orang yang sibuk dengan pekerjaannya, waktu terasa berjalan begitu cepat. Coba bayangkan ketika kita harus
menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk di kantor dalam waktu yang relative singkat, tidak bisa ditawar-tawar
pekerjaannya harus selesai.
Dulu, saya pernah merasakan peristiwa yang sama setiap kali mau tutup buku, harus kerja lembur sebab fasilitas komputer
yang masih terbatas sehingga bersama teman-teman sekantor harus mengerahkan segenap tenaga yang ada supaya pekerjaan
tutup buku boleh selesai pada waktunya.
Saat ini, program komputer sudah sangat canggih sehingga banyak membantu meringankan pekerjaan, tidak perlu lembur,
tidak perlu terlalu stress dengan pekerjaan dan semua boleh dikerjakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Yah, kitapun boleh menggunakan kecanggihan alat komunikasi saat ini berupa fasilitas internet yang sudah mewabah di
seluruh jagat raya. Sering berita belum beredar di Indonesia tapi sudah ditangkap oleh sahabat kita di Amerika.
Satu kali keponakan di Amerika menelpon saya menyampaikan bahwa telah terjadi gempa di Jakarta dengan kekuatan sekian
skala richter di sekitar Jakarta. Ah, saya sendiri tidak merasakannya dan tidak membacanya di koran dan mendengar di siaran
TV.
Ada yang mengatakan bahwa pertambahan penduduk dunia sesuai deret ukur, sedangkan pekabaran injil kita masih berjalan
seperti deret hitung. Memang perobahan membutuhkan usaha, pengorbanan, waktu dan kemauan keras. Tetapi
bagaimanapun kita harus berani merobah pola pekerjaan penginjilan kita sehingga pekabaran injil boleh menjangkau setiap
orang sesuai pertumbuhan penduduk dunia yang begitu cepat.
Salah satu sarana yang dapat digunakan adalah memanfaatkan kecanggihan alat komunikasi elektronik dengan biaya yang
relative murah tapi jangkauannya mengglobal. Bait Ministry telah memulainya sejak beberapa tahun lalu dan sampai saat ini
masih tetap eksis dengan artikel-artikel dan berita-beritanya yang dapat mencapai pelosok manapun.
Bersyukur karena Bait Ministry memiliki tenaga-tenaga sukarela yang handal, walau dengan berbagai profesi tapi mereka
mau menyisihkan waktu untuk bekerja sukerela, mengirim tulisan-tulisan, risalah-risalah dan berita-berita perihal
perkembangan pekerjaan Tuhan di manapun mereka berada untuk memberikan semangat supaya kita boleh tetap setia dan
senantiasa berpartisipasi dalam menyelesaikan pekerjaaan yang mulia ini. ***
Handry Sigar
Redaksi BAIT
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 3
Edisi 326 – 22 Januari 2015
“Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya
itu untuk kemuliaan Allah"
K
eberadaan kita adalah untuk
kemuliaan Allah. Jadi bila
kita melakukan apapun, baik
makan, minum atau yang lainnya,
tanya dulu: apakah itu untuk
kepuasan diri sendiri atau itu akan
memuliakan Allah ?
Nah disini perjuangannya. Apakah
keinginan kita sejalan atau selaras
atau sama dengan keinginan Tuhan ?
Kalau sudah sejalan maka kita tidak
perlu mengendalikan diri kita.
Tinggal ikuti saja kemauannya, maka itu akan sama dengan
kemauan Tuhan. Tetapi ternyata banyak keinginan kita yang
masih bertentangan dengan kehendak Tuhan. Itu sebabnya Raja
Solaiman berkata: "turutilah keinginan hatimu dan pandangan
matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena hal ini Allah akan
membawa engkau ke pengadilan" Pengkhotbah 11:9b.
Mengapa dibawa ke pengadilan ? Untuk melihat apakah
keinginan hati dan pandangan mata kita selaras dengan
kehendak Tuhan atau tidak. Untuk hal ini dibutuhkan
pengendalian diri. Kita harus mengalahkan keinginan hati dan
pandangan mata kita untuk selaras dengan kehendak Tuhan.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 4
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Kendalikan dirimu ! Kendalikan keinginan hatimu. Kendalikan
pandangan matamu. Jangan ikuti itu kalau bertentangan dengan
kehendak Tuhan. "Orang yang menguasai dirinya, melebihi
orang yang merebut kota. Amsal 16:32
Jadi mari kita kuasai
mengendalikannya.
diri
kita
sehingga
kita
bisa
Jadi permasalahannya adalah musuh kita memberikan sesuatu
yang kelihatan baik, enak, menyenangkan. Padahal itu
menjebak dan kita masuk perangkap dikuasai oleh keinginan
diri. Contoh: rokok kalau sudah candu akan menguasai kita.
Apalagi yang lebih keras jenis-jenis narkoba. Demikian juga
dengan makanan enak. Pesta kuliner. Wisata kuliner. Ini
memanjakan lidah kita, padahal ujungnya membuat banyak
penyakit. Inilah yang dilawan oleh Daniel sehingga Daniel
berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan
raja. Makanan yang enak-enak namun membuat diri terlena dan
dikuasai hawa nafsu. "Bagaimana jika Daniel berkompromi
dengan para penguasa kafir, dan tunduk pada tekanan dan
situasi waktu itu sehingga dia makan dan minum seperti orangorang Babel ? Satu langkah kecil yang salah akan menuntun
kepada kesalahan yang lain, sampai hubungan dengan surge
terputus." 4T570
belum engkau kuasai. Lihatlah bukan di peta tapi di cermin.
Itulah dirinya sendiri yang belum dia kuasai. Dia meninggal
dalam usia muda 30 tahun karena kebanyakan minum alkohol.
Kuasailah pikiranmu. Kendalikan dirimu. Dan serahkan
keinginan hatimu tunduk kepada kehendak Tuhan, sehingga
kita bisa berkata: "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku
sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam
aku." Galatia 2:20 ***
"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging
dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap
dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak
Allah tetap hidup selama-lamanya." 1 Yoh 2:16,17.
Jadi keinginan duniawi adalah sangat berbeda dengan
keinginan Tuhan. Menjalankan kehendak Tuhan membuat kita
bebas memilih dan membuat kita yang mengendalikan diri kita.
Tetapi melakukan keinginan daging atau dunia akan
mengekang kita sehingga kita tidak dapat menguasai diri kita
dan hanya diperhamba oleh hawa nafsu keinginan daging.
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehhendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Roma 12:2.
Dengan menguasai diri, kita bisa mengendalikan diri kita dan
akan dapat membedakan mana yang baik, mana yang tidak
baik. Mana yang berkenan kepada Allah dan mana yang
menyakiti hati Allah. "Melanggar hukum alam sama dengan
melanggar salah satu dari 10 hukum Allah, karena melanggar
hukum alam atau 10 hukum adalah melanggar hukum Allah."
Ye Shall Receive Power hal 79
Ingat pengalaman hidup Alexander Yang Agung, banyak
negara dia sudah kuasai tetapi ibunya katakan ada satu yang
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 5
Edisi 326 – 22 Januari 2015
P
erbaktian merupakan
bagian penting di
dalam
kehidupan
spiritual setiap orang
percaya. Di dalam perbaktian
kita baik di gereja maupun
secara pribadi, tentu saja kita
percaya bahwa kehadiran
Allah bersama sama dengan
kita.
Akan tetapi pernahkan anda bertanya, “apa betul Tuhan sedang
bersama
sama
dengan
kita
saat
kita
berbakti
kepadanya?”Apakah mungkin Tuhan tidak hadir di dalam
perbaktian kita, dan kita sedang bernyanyi kepada ruangan
kosong? Apakah Tuhan sebetulnya telah meninggalkan kita dan
pergi ke tempat lain?
Kitab Yesaya pasal 1 menyatakan bahwa ada masa dimana
Tuhan menolak persembahan kita.Segala pemberian kita
tidaklah ada harganya.Dia sudah muak dengan semua
perbaktian kita.Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan bisa saja
meninggalkan perbaktian dan pergi.
Kalau begitu, apakah yang menyebabkan Tuhan meninggalkan
perbaktian kita?Untuk mencari jawabannya kita harus kembali
ke dalam Kaabah di mana Tuhan menyatakan kehadirannya.
Secara Khusus ke dalam buku Lukas 19:45-47, di dalam kisah
Yesus membersihkan Kaabah.
Di dalam Kisah yang ditulis oleh seluruh kitab Injil ini (Matius
– Yohanes), ada 4 aspek yang sepertinya membuat Tuhan
meninggalkan perbaktian kita.
1. Saat Kita Berpikir Kehadiran Fisik Menjamin Akan
Adanya Kehadiran Spiritual
Setiap orang Yahudi yang berkunjung ke Jerusalem tidak akan
pernah meninggalkan kesempatan untuk mengunjungi kaabah.
Kaabah merupakan pusat kebanggaan, dan kehadiran Tuhan.
Disanalah Tuhan akan tinggal sebagaimana yang Dia janjikan
kepada Musa. Setiap orang Yahudi mengerti betul akan sejarah
dan arti dari Kaabah.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 6
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Saat seorang ada di dalam kaabah, maka semua indera mereka
akan dituntun untuk menyadari akan kehadiran Tuhan. Mereka
dapat menyentuh tembok kaabah yang kokoh. Mata mereka
dapat melihat megahnya gedung kaabah itu, melihat para Imam
dengan pakaian putih mereka, melihat asap yang membumbung
sebagai lambang pengampunan dosa. Telinga mereka dapat
mendengarkan bunyi bunyian, dan suara doa, bahkan indera
penciuman mereka dapat mencium bau dupa, ataupun bau asap
yang datang dari Kaabah. Setiap indera mereka dituntun untuk
menyadari bahwa mereka ada di tempat yang tidak
sembarangan, malah sebaliknya mereka berada di tempat yang
kudus.
Tetapi kenyatan yang kita temukan di dalam buku Lukas,
semua itu tidak punya arti apa apa bagi orang Yahudi. Mereka
lebih tertarik kepada penjualan kambing domba, serta bisnis
tukar uang mereka.Kemegahan Kaabah tidak merubah
pemikiran mereka untuk menyadari bahwa mereka ada di
tempat yang kudus.
Pertanyaan bagi kita, apakah mungkin kita terperosok ke dalam
godaan yang sama? Badan kita mungkin ada di dalam Gereja,
Mulut kita bernyanyi, Telinga kita mendengarkan Firman,
tetapi itu semua tidak merubah kita di dalam?
2. Menggunakan Nama Tuhan Untuk Kepentingan Kita
Sendiri
Kitab Yoh 2:13-14 menjelaskan bahwa kejadian pembersihan
kaabah terjadi di hari hari menjelang Upacara Grafirat. Di
dalam hari raya ini, semua orang Yahudi akan datang ke
Yerusalem untuk merayakan hari kebesaran ini. Sebagian besar
dari mereka adalah perantau yang meninggalkan tanah
Palestina untuk menetap di daerah lain. Saat mereka kembali
seringkali mereka akan membawa mata uang asing. Para
pengurus Kaabah melihat ini sebagai kesempatan. Dengan
alasan “mempermudah proses perbaktian” maka mereka
membuka jasa tukar uang di dalam pelataran Kaabah.
Begitupun juga dengan jual beli hewan.Sebagaimana yang
buku Imamat jelaskan, korban bakaran haruslah seekor hewan
korban yang tanpa cela. Saat para pengunjung datang dari
berbagai penjuru daerah membawa binatang mereka ada
kemungkinan binatang itu akan sakit, atau celaka dan tidak
sempurna lagi. Oleh karena itu, maka para pengurus kaabah
membuka jasa penjualan Binatang korban supaya semua yang
berbakti dapat memperoleh korban yang layak.
Kedua tindakan ini sepertinya punya alasan yang baik dan
mulia.Membantu mereka yang berbakti untuk dapat
memperoleh berkat perbaktian yang lebih baik.Tetapi Yesus
tahu motif mereka yang sebenarnya dan tidak membiarkan
semua ini terjadi.Sekalipun semua ini “terlihat” baik, adalah
tetap sebuah pelanggaran besar kepada Tuhan.Dia tahu, yang
mendorong orang orang ini berjual beli valas dan hewan korban
adalah kecintaan mereka kepada diri sendiri.
Dalam kehidupan kerohanian kita seringkali kejadian yang
sama terjadi. Kita mengatasnamakan Tuhan untuk pemuliaan
diri kita.Seringkali kita mengatakan “Saya mau memuji Tuhan”
tetapi kita menolak untuk menyanyi saat tahu pendengar kita
adalah orang orang yang kurang mampu menyumbang dan
memberikan persembahan. Atau di depan hanya segelintir
orang di tempat yang tidak dikenal. Atau kita menggunakan
nama “seminar”, “konferensi”, “rapat” ini dan itu, tetapi
gantinya kita duduk menghadiri acara tersebut, kita malah
sibuk merencanakan acara jalan jalan dan Shopping. Kita harus
kembali mengingat bahwa orang orang dengan motif
tersembunyi inilah yang diusir oleh Yesus dari dalam
Kaabah.Adalah sangat penting bagi kita untuk benar benar
bertanya, apakah motif saya benar – benar tulus kepada Tuhan?
3. Membiarkan Orang Orang yang Membutuhkan
Tersingkir
Segera setelah Yesus merombak semua bisnis tersebut, kitab
Matius 21:14-17 mengatakan bahwa orang orang timpang dan
lumpuh datang kepada Yesus. Pertanyaannya adalah,
dimanakah mereka sebelumnya?Sekalipun Alkitab tidak
memberikan penjelasan yang mendetail, dengan mudah kita
dapat simpulkan bahwa mereka mungkin tidaklah penting bagi
para pengurus Kaabah. Mereka tidak membawa untung, bahkan
hanya bikin susah. Oleh karena itu mereka tidaklah
diperhatikan. Saat kita lebih memperhatikan angka, jumlah, dan
hal hal yang membawakan kebanggaan kepada diri sendiri, di
saat yang sama kita telah melupakan sahabat sahabat Yesus ini.
4. Saat Kita Tidak Mengenal Kristus itu Sendiri.
Kitab Markus menjelaskan kalau orang tertarik pada ajaran
Kristus, Kitab Matius menjelaskan bahwa orang Farisi cemburu
pada Yesus.Kita Lukas menjelaskan kalau orang banyak
mendengarkan FirmanNya dengan sukacita. Tetapi satu hal
yang sama yang dituliskan oleh ketiga Injil ini adalah bahwa
mulai sejak saat itu Orang Orang Farisi merencanakan untuk
membunuh Yesus. Tidak pernah sebelumnya kata2
merencanakan untuk membunuh Yesus ini muncul. Dengan
kata lain, saat kita terfokus ke dalam diri kita sendiri, rencana
sejahat apapun akan kelihatan biasa saja. Saat kita didorong
oleh rasa benci, rasa tersaingi, politik gereja, dan hal hal seperti
itu maka kita bisa saja berencana untuk membunuh sang
Juruselamat tersebut. Kita harus berhati hati saat kita melihat
diri kita mulai merencanakan sesuatu yang jahat terhadap
seseorang di gereja kita masing masing. Karena dengan roh
yang sama, Orang Farisi berencana membunuh Yesus.
Sebagaimana yang kita perhatikan dari empat poin di atas,
Tuhan sebetulnya tidak pernah meninggalkan kita. Sebaliknya,
Yesus datang untuk hidup bersama sama dengan kita. Oleh
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 7
Edisi 326 – 22 Januari 2015
karena itu namanya juga berarti Imanuel “Allah beserta kita”
tetapi yang menyebabkan kehadiran Tuhan tidak dirasakan lagi
adalah karena Dia telah tergantikan posisinya dengan diri kita,
dan kecintaan kita kepada ego dan diri kita sendiri.Inilah alasan
Yesus mengobrak abrik pelataran Kaabah tersebut karena Dia
ingin mengembalikan arti Kaabah, arti Kehadiran Tuhan yang
sebenarnya yaitu sebagai tempat dimana semua bangsa berdoa.
bukit-Ku yang suci, dan Kuberi kegembiraan di rumah ibadatKu. Kurban-kurban yang kamu persembahkan di mezbah-Ku
akan Kuterima. Rumah-Ku akan disebut rumah doa untuk
segala bangsa."Kristus rindu untuk memberikan kita arti yang
lebih baik dari Perbaktian dan itu adalah Dia dan bukan kita.
Saat focus kita hanya tertuju kepadanya dan bukan kita, maka
kehadiran Tuhan akan menjadi berkat yang sejati dalam
kehidupan kita. ***
Kalimat yang Yesus katakan di dalam kisah ini diambil dari
Yesaya 56: 7 yang berbunyi: “Kamu akan Kubawa ke Sion, ke
Paulus Seorang Tahanan
Kisah Para Rasul
Lanjutan …..
S
audara-saudara ini berharap bahwa Paulus, oleh
mengikuti jalan yang dianjurkan, boleh memberikan
bantahan yang pasti tentang laporan yang palsu
mengenai dia. Mereka memastikan kepadanya bahwa
keputusan rapat yang dulu tentang orang-orang kafir yang
bertobat dan hukum bayang-bayang, masih berlaku. Tetapi
nasihat yang diberikan sekarang tidak sesuai dengan
keputusan. Roh Allah tidak menganjurkan petunjuk ini; itu
adalah buah-buah pengecut. Para pemimpin sidang di
Yerusalem mengetahui bahwa oleh tidak patuh kepada
hukum-hukum upacara, orang-orang Kristen akan membawa
kepada diri mereka sendiri kebencian orang-orang Yahudi dan
menyingkapkan mereka kepada aniaya. Sanhedrin berbuat
seberapa dapat untuk menghalangi kemajuan Injil.
Orang-orang dipilih oleh badan ini untuk mengikuti
rasul-rasul, terutama Paulus, dan dalam setiap jalan yang
mungkin menentang pekerjaannya. Sekiranya orang-orang
percaya kepada Kristus dipersalahkan di hadapan Sanhedrin
sebagai pelanggar hukum, mereka akan menderita hukuman
yang cepat dan hebat sebagai pelanggar-pelanggar agama
Yahudi.
Banyak dari orang-orang Yahudi yang telah menerima Injil
masih menginginkan penghargaan hukum upacara dan terlalu
rela hanya untuk mengadakan kelonggaran-kelonggaran yang
kurang bijaksana, mengharapkan dengan demikian untuk
mendapat kepercayaan dari orang senegerinya, untuk
menghilangkan prasangka mereka, dan untuk memenangkan
mereka kepada iman dalam Kristus sebagai Penebus dunia.
Paulus menyadari bahwa selama banyak dari anggota-anggota
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 8
Edisi 326 – 22 Januari 2015
gereja yang terkemuka di Yerusalem terus-menerus
menghargai prasangka terhadap dia, mereka akan tetap bekerja
untuk meniadakan pengaruhnya. Ia merasakan bahwa kalau
oleh suatu kelonggaran yang masuk akal ia dapat
memenangkan mereka kepada kebenaran, ia akan
menghilangkan halangan yang besar kepada kemajuan Injil di
tempat-tempat yang lain. Tetapi ia tidak diberi kuasa oleh
Allah untuk mengiakan sebanyak yang mereka minta.
Dengan kesetanan mereka berlari kepadanya, sambil berseru,
"Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di
mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa
kita dan menentang hukum Taurat, dan tempat ini!" Sementara
orang-orang menyambut panggilan untuk pertolongan,
tuduhan yang lain ditambahkan--"dan sekarang ia membawa
orang-orang Yunani pula ke dalam bait Allah dan menajiskan
tempat suci ini."
Bila kita memikirkan kerinduan Paulus yang besar untuk
menjadi
sesuai
dengan
saudara-saudaranya,
kelemahlembutannya
terhadap
yang
lemah
iman,
kehormatannya bagi rasul-rasul yang sudah pernah bersamasama dengan Kristus, dan untuk Yakobus, saudara Tuhan, dan
maksudnya untuk menjadi segala perkara kepada semua orang
selama ia peroleh tanpa mengorbankan prinsip--bila kita
memikirkan segala perkara ini, tidaklah mengherankan bahwa
ia dipaksa untuk menyimpang dari jalan yang teguh dan pasti
yang telah diikutnya sampai kini. Tetapi gantinya
melaksanakan tujuan yang diinginkannya, usahanya untuk:
memperdamaikan hanyalah mempercepat krisis, mempercepat
penderitaannya yang diramalkan, dan mengakibatkan dia
dipisahkan dari saudara-saudaranya, mengambil dari sidang
salah satu tiang yang terkuat, dan membawa kesusahan kepada
hati orang Kristen di seluruh negeri.
Oleh undang-undang Yahudi adalah suatu kejahatan yang
patut dihukum dengan kematian untuk orang yang tidak
bersunat memasuki bagian dalam bait suci dari bangunan yang
suci itu. Paulus telah kelihatan dalam kota bersama Trofimus,
seorang Efesus, dan menurut dugaan ia telah membawa dia ke
dalam bait suci. Ini tidak dilakukannya; dan sebab ia seorang
Yahudi, tindakannya memasuki bait suci bukanlah
pelanggaran hukum. Tetapi meskipun tuduhan itu palsu
semata-mata, hal itu telah membangkitkan prasangka umum.
Sementara teriakan didengungkan dan terdengar ke seluruh
ruangan bait suci, orang banyak yang berkumpul di sana
dipengaruhi oleh kegemparan besar. Kabar dengan cepat
tersiar di seluruh Yerusalem, "Maka gemparlah seluruh kota,
dan rakyat datang berkerumun."
Pada keesokan harinya Paulus mulai membawa nasihat dari
tua-tua. Empat orang di bawah nazar khusus (Bilangan 6),
istilah yang sudah hampir usang, dibawa oleh Paulus ke dalam
bait suci, "untuk memberitahukan, bila pentahiran akan selesai
dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka
masing-masing." Tentu saja pengorbanan yang mahal untuk
penyucian harus dipersembahkan.
Mereka yang menasihati Paulus untuk mengambil langkah ini
tidaklah menganggap dengan sepenuhnya bahaya yang besar
bahwa dari mana ia tidak akan luput. Pada masa ini,
Yerusalem dipenuhi dengan orang-orang yang berbakti dari
segala negeri. Sebagai kegenapan dalam perintah yang
diberikan kepadanya oleh Allah, Paulus telah membawa kabar
Injil kepada orang-orang kafir, ia telah mengunjungi banyak
kota-kota dunia yang terbesar, dan ia telah dikenal baik oleh
beribu-ribu orang dari negeri asing yang telah datang ke
Yerusalem untuk mengunjungi pesta itu. Di antara
orang-orang ini adalah orang-orang yang hatinya dipenuhi
dengan kebencian yang pahit terhadap Paulus, dan baginya
memasuki bait suci pada suatu kesempatan umum adalah
membahayakan jiwanya. Beberapa hari lamanya ia
mondar-mandir di tengah orang-orang yang beribadah,
rupanya tidak diketahui; tetapi sebelum berakhirnya masa
yang ditentukan, sementara ia bercakap-cakap dengan seorang
imam mengenai korban-korban yang akan dipersembahkan, ia
dikenal oleh beberapa orang Yahudi dari Asia.
Bahwa seorang murtad dari Israel mencoba menajiskan bait
suci pada saat bila beribu-ribu orang telah datang di sana dari
segala penjuru dunia untuk berbakti, membangkitkan amarah
orang banyak. "Lalu menangkap Paulus dan menyeret dia ke
luar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang
Bait Allah itu ditutup."
"Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia,
sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh
Yerusalem gempar." Klaudius Lisias mengetahui benar unsur
yang sedang bergolak, yang harus dihadapi, dan ia "segera
bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan
maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat
dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul
Paulus." Tidak mengetahui akan sebab keributan itu, tetapi
melihat bahwa kemarahan orang banyak ditujukan kepada
Paulus, kapten Roma itu mengambil kesimpulan bahwa ia
adalah seorang pemberontak Mesir tentang siapa ia sudah
dengar, yang telah sejauh itu luput dari penangkapan. Sebab
itu ia "menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua
rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah
diperbuatnya." Dengan segera orang berseru dalam tuduhan
yang nyaring dan marah-marah. "Tetapi dari antara orang
banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula
yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu, ia tidak
dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia
menyuruh membawa Paulus ke markas. Ketika sampai ke
tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 9
Edisi 326 – 22 Januari 2015
berdesak-desaknya orang banyak, yang berbondong-bondong
mengikuti dia, sambil berteriak: Enyahkan dia."
Di tengah keributan rasul itu mengetahui bahwa
malaikat-malaikat surga ada dengan dia. Ia merasa tidak rela
meninggalkan bait suci tanpa berusaha mengabarkan
kebenaran di depan orang senegerinya. Ketika ia hampir
dibawa ke dalam markas itu ia berkata kepada kepala pasukan
itu: "Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?" Lisias
menjawab, "Tahukah engkau bahasa Yunani? Jadi engkau
bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan
pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau
bersenjata ke padang gurun?" Sebagai jawaban Paulus berkata,
"Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang
terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan
berbicara kepada orang banyak itu."
Permohonannya dikabulkan dan "pergilah ia berdiri di tangga
dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu."
Isyarat itu menarik perhatian mereka, sementara sikapnya
menunjukkan rasa hormat. "Ketika suasana sudah tenang,
mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani,
katanya: Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah
apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan
diri." Pada bunyi perkataan Ibrani yang terkenal, "makin
tenanglah mereka," dalam ketenangan yang umum ia
meneruskan:
"Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia,
tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan sungguh-sungguh
di bawah pimpinan Gamaliel, dalam hukum nenek moyang
kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi
Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini." Tidak ada
yang dapat menyangkal pernyataan rasul itu, sebagai
kenyataan bahwa apa yang dikatakannya cukup dikenal oleh
semua orang yang masih tinggal di Yerusalem. Ia kemudian
berbicara mengenai semangatnya yang dulu dalam
menganiaya murid-murid Kristus sampai mati; dan ia
menceritakan keadaan pertobatannya, menceritakan kepada
pendengar-pendengarnya bagaimana hatinya yang sombong
telah dipimpin untuk tunduk kepada orang Nazaret yang
disalibkan itu. Sekiranya ia telah mencoba untuk memasuki
perdebatan dengan penentang-penentangnya, mereka dengan
keras kepala akan menolak untuk mendengar perkataannya;
tetapi hubungan pengalamannya yang disertai dengan suatu
kuasa yang meyakinkan sehingga untuk sementara waktu
nampaknya melunakkan dan menaklukkan hati mereka.
pilihan. Ia telah menginginkan untuk bekerja lagi bagi
bangsanya sendiri; tetapi dalam bait suci itu juga suara Allah
telah berbicara kepadanya dalam penglihatan yang suci,
memimpin jalannya "jauh dari sini kepada bangsa-bangsa
lain."
Sampai sekarang orang-orang telah mendengarkan dengan
penuh perhatian, tetapi bila Paulus tiba pada titik dalam
sejarahnya di mana ia ditentukan sebagai duta Kristus kepada
orang-orang kafir, kemarahan mereka bernyala-nyala.
Kebiasaan memandang kepada diri sendiri sebagai
satu-satunya umat yang disukai oleh Allah, mereka tidak rela
mengizinkan orang-orang kafir untuk turut menikmati
kesempatan yang sampai pada waktu ini telah dianggap
sebagai milik mereka semata-mata. Menyaringkan suara
mereka melebihi suara pembicara, mereka berseru, "Enyahlah
orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup."
"Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka
dan menghamburkan debu ke udara. Karena itu kepala
pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas
dan menyuruh periksa dan menyesah dia, supaya dapat
diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak
sedemikian rupa terhadap dia.
"Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah
ia kepada perwira yang bertugas: Bolehkah kamu menyesah
seorang warga negara Roma, apa lagi tanpa diadili?
Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada
kepala-kepala pasukan, katanya: Apakah yang hendak engkau
buat? Orang itu ' warga negara Roma. Maka datanglah kepala
pasukan itu kepada Paulus dan berkata: Katakanlah, benarkah
engkau warga negara Roma? Jawab Paulus: Benar. Lalu kata
kepala pasukan itu: Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga
mahal. Jawab Paulus: Tetapi aku mempunyai hak itu atas
kelahiranku. Maka mereka yang harus menyesah dia, segera
mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu,
bahwa Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang Roma.
"Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa
yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena
itu pada keesokan harinya ia menyuruh memanggil Paulus dari
penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan
seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa
Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka."
Ia kemudian mencoba untuk menunjukkan bahwa
pekerjaannya di antara orang-orang kafir tidak dimasuki oleh
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Bersambung (38)…..
Halaman 10
Edisi 326 – 22 Januari 2015
A
da seorang bermimpi di
tangannya dua buah kotak
yang telah TUHAN berikan
padanya untuk dijaga .
Tuhan berkata, “Masukkan semua
penderitaanmu ke dalam kotak yang
berwarna hitam dan masukkan semua
kebahagiaanmu ke dalam kotak yang
berwarna emas.”
Dia hanya melakukan apa yang TUHAN katakan.
Setiap kali mengalami kesedihan maka dia letakkan itu ke dalam
kotak hitam, sebaliknya ketika bergembira maka dia meletakkan
kegembiraan ke dalam kotak bewarna emas.
Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin
bertambah berat sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja
ringan seperti semula.
Dengan penuh rasa penasaran, dia membuka kotak berwarna
hitam.
Dia kemudian tahu jawabannya. Dia melihat ada lubang besar di
dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan
yang dia masukkan ke sana selalu jatuh keluar.
Dia tunjukkan lubang itu pada TUHAN dan bertanya, “Ke
manakah perginya semua penderitaanku?”
Tuhan tersenyum hangat dan menjawab, “Hamba-Ku, semua
penderitaanmu berada pada-Ku.”
Dia bertanya kembali, “TUHAN, mengapa ENGKAU
memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang
berlubang?”
“Hamba-Ku, kotak emas Ku-berikan agar kau senantiasa
menghitung rahmat yang AKU berikan kepadamu, sedangkan
kotak hitam Ku-berikan agar kau melupakan penderitaanmu.”
Inspirasi
Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa
merasakan kebahagiaan. Campakkanlah penderitaanmu agar kau
melupakannya.
Saat TUHAN belum menjawab doamu, IA menambah
kesabaranmu…
Saat TUHAN menjawab doamu, IA menambah imanmu…
Saat TUHAN menjawab yang bukan doa-doamu, IA memilih
yang terbaik untukmu..
Di dunia ini tidak ada yang namanya “kebetulan” semua sudah
direncanakan…
Tuhan selalu menyediakan yang terbaik tergantung dari pilihan
pilihan yang kita ambil…
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 11
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Tongkat Harun Menjadi Ular
Keluaran 4:27-31; 5:1-23; 6:1-13, 26-30; 7:1-13.
Dikirim oleh Max Kaway
S
etelah Musa kembali ke Mesir,
ia menceritakan mengenai
semua
mukjizat-mukjizat
kepada saudaranya Harun. Dan
ketika Musa dan Harun memperlihatkan
kepada orang-orang Israel mukjizatmukjizat ini, semua orang percaya bahwa
Allah beserta mereka.
Pada saat itu juga Musa dan Harun pergi menghadap Firaun.
Mereka berkata kepadanya, ’Tuhan, Allah Israel berfirman,
”Biarkanlah umat-Ku pergi untuk tiga hari, supaya mereka
dapat beribadat kepada-Ku di padang gurun.”’ Tetapi Firaun
menjawab, ’Aku tidak kenal Allahmu. Dan aku tidak akan
membiarkan orang Israel pergi.’
Firaun marah, karena orang-orang Israel minta berhenti dari
pekerjaan mereka untuk menyembah Allah. Maka ia memaksa
mereka bekerja lebih keras lagi. Orang-orang Israel
menyalahkan Musa karena perlakuan buruk yang mereka
terima, dan Musa merasa sedih. Tetapi Allah berkata
kepadanya supaya jangan khawatir. ’Aku akan memaksa
Firaun agar membiarkan umat-Ku pergi,’ kata Allah.
Musa dan Harun pergi untuk menghadap Firaun lagi. Kali ini
mereka membuat sebuah mukjizat. Harun melemparkan
tongkatnya, dan tongkat itu menjadi seekor ular yang besar.
Tetapi para ahli dari Firaun juga melemparkan tongkat-tongkat
mereka, dan muncullah ular-ular. Tetapi, lihat! Ular dari
Harun memakan habis ular-ular dari para ahli. Firaun masih
tetap tidak ingin membiarkan orang-orang Israel pergi.
Maka tibalah waktunya bagi Allah untuk memberikan suatu
pelajaran kepada Firaun. Tahukah kau bagaimana Ia
melakukannya? Ia mendatangkan 10 tulah atau kesukaran
besar, atas Mesir.
Setelah beberapa dari tulah itu, Firaun menyuruh Musa
datang, dan berkata, ’Hentikanlah tulah ini, dan aku akan
membiarkan orang-orang Israel pergi.’ Tetapi jika tulah itu
berhenti, Firaun kemudian merubah pikirannya. Ia tidak akan
membiarkan mereka pergi. Tetapi akhirnya, setelah tulah yang
ke-10, Firaun membiarkan orang-orang Israel pergi.***
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 12
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Pedoman Administrasi PA Remaja
KEGIATAN-KEGIATAN DI ALAM
MINGGU REKREASI
Permainan ini dimainkan dengan membagi para pemain
menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok mewakili satu
hari penciptaan. Pada satu tanda yang diberikan, satu
kelompok pergi keluar dan mengumpulkan bahan-bahan yang
diciptakan pada hari yang mereka wakili. Pada waktu yang
ditentukan, kelompok ini kembali dan dimulai dengan
kelompok yang mewakili hari pertama dari hari penciptaan
lalu masing-masing kelompok menunjukkan bahan-bahan
mereka, menceritakan sebanyak mungkin tentang bahan
tersebut dan bagaimana itu berfungsi pada minggu penciptaan.
Untuk hari tertentu seperti hari keempat dari penciptaan
dimana mereka tidak dapat membawa matahari, bulan dan
bintang, kelompok akan harus membawa beberapa hal yang
dipengaruhi oleh matahari, bulan dan bintang; contohnya,
matahari bertanggung jawab atas rumput hijau. Sehingga
dengan demikian tiap-tiap anak mempunyai bagian dalam
permainan, akan lebih baik bila didalam kelompok masingmasing anak mempunyai kesempatan berbicara dan tidak
hanya perwakilan saja.
HELEN KELLER
Ceritakan sejarah mengenai Helen Keller, orang yang
kekurangan dua dari lima panca inderanya, kemudian
mengatasi semua kecacatannya dan hidup bahagia, berguna
dan penuh inspirasi.
Tutuplah mata anggota seorang klub remaja/pathfinder juga,
kemudian membiarkannya berusaha untuk mengidentifikasi
objek alam yang biasa. Anak yang ditutup matanya dibagi
dalam dua kelompok. Dengan menyentuhkan pada mereka
benda-benda alam
seperti objek mineral, tumbuhan,
binatang, dls dan kemudian minta mereka untuk
mengidentifikasi objek secara benar. Bunga-bungaan, bibit,
batu-batuan, rumah kerang, daun-daunan mungkin bisa
digunakan. Tuntun anak yang ditutup matanya ke sebuah
pohon, and biarkan dia mengidentifikasinya melalui bentukbentuk dari kulit daun, daun, bibit, ranting, tunas, bau, rasa,
dsb.
Akhiri latihan ini dengan mengidentifikasi dan menganalisa
kegunaan dan keindahan dari objek jika kita telah
menggunakan semua pelajaran kita. Kita menghargai inderaindera perasa kita jika diambil salah satunya walaupun hanya
untuk waktu yang singkat.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 13
Edisi 326 – 22 Januari 2015
PERMAINAN MENCOCOKKAN
Untuk memainkan permainan ini, pemimpin pertama-tama
harus pergi keluar area permainan dan mengumpulkan bahanbahan seperti: daun-daunan, ranting-ranting, bunga-bunga,
biji-bijian, dsb. Dengan bahan-bahan ini disembunyikan dari
pandangan pemain (tas kertas adalah baik untuk permainan
ini) permainan siap untuk dilakukan. Untuk bermain
permainan, ambil satu dari bahan dan tunjukkan kepada
kelompok kemudian minta mereka untuk mencocokkannya
dengan tanaman, pohon, semak, dsb dari mana bahan itu
diambil. Yang pertama datang mencocokkanya diberikan nilai
satu point. Ulangi hal ini dengan mencocokkan bahan kedua
dan meminta juga untuk dicocokkan. Hal ini diteruskan
sampai semua bahan dicocokkan. Pemain atau team dengan
nilai terbanyak adalah pemenangnya.
GERAK JALAN ALAM
1.
Malapetaka. Cari satu objek yang pernah disambar petir,
batu yang terpecah-belah oleh pohon , kerusakan oleh
kebakaran, daun yang digigit sebagian, kehidupan
burung atau tanaman yang dirusak oleh para pejalan kaki
atau orang yang berkemah. Ini adalah banyak
kemungkinan.
2.
Benda yang dibuang. Temukan tumpukan kulit dari ular
atau serangga, bulu burung, atau daun-daunan yang
gugur.
3.
Orang Pertama Berdiri.
Kelompok pencari jejak
diberhentikan pada tempat yang memungkinkan dimana
pemimpin menunjukkan perhatian mereka pada beberapa
objek alam. Kemudian pemimpin meminta para anggota
klub pada garis depan pertanyaan. Jika dia mengetahui
jawabannya dia boleh berdiri, tetapi jika dia tidak tahu
jawabannya maka dia boleh mundur kebelakang barisan.
Kelompok ini tidak boleh lebih dari 15 orang.
4.
Perangkap.
Temukan
sarang
laba-laba,
jejak
semut,binatang terbang, dsb.
5.
Penglihatan dan Pendengaran. Berapa banyak warna
dapat ditemukan oleh kelompok Anda? Berapa banyak
suara terpisah yang berbeda, seperti jengkerik, katak,
burung, angin, dapatkah mereka mendengar?
6.
Tanda-tanda Cuaca. Cari tanda-tanda cuaca, seperti
perubahan pada tanaman, dan binatang, perpindahan.
7.
Sepuluh Batu. Masing-masing anak diberikan sepuluh
batu. Sementara kelompok berjalan naik terus, pemimpin
menunjuk satu objek dan menanyakan satu pertanyaan
mengenai hal itu. Kemudian pemimpin meminta
seseorang anak untuk menjawabnya. Masing-masing
anak yang tahu jawaban yang benar dapat membuang
satu batunya. Pemenangnya adalah
mereka yang
pertama membuang habis batunya. Ini juga dapat
mengajarkan kejujuran, untuk masing-masing harus
memastikan apakah mereka mempunyai jawaban yang
benar di pikirannya.
8.
Transportasi. Temukan berapa banyak tanaman dan
binatang disekitar. Sebagai tambahan dalam berjalan,
merayap, terbang, atau melayang di angin atau di
“binatang tuan rumah”
PERBURUAN ALAM
Anggota dapat terdiri dari 15 atau 16 anak, dengan tingkatan
usia di antara kelompok junior sampai yang diatasnya. Buatlah
satu peta daerah perburuan dan buat beberapa titik tentang
jarak dari titik mulai. Atur peserta dalam kelompok terdiri dari
empat atau lima dan kirim masing-masing kelompok di
perjalan berburu di suatu titik. Limabelas atau duapuluh menit
dapat diijinkan untuk perjalanan dan kembali. Ketika
kelompok itu kembali, minta laporannya atas apa yang mereka
lihat. Laporan ini bisa sangat menarik jika laporan kelompok
secara terperinci atas bermacam-macam objek yang ditemukan
pada saat perjalanan perburuan. Pemimpin haruslah orang
yang terbiasa dengan objek yang menarik di area itu. Akan
jadi penting untuknya menerangkan beberapa hal yang jarang
dilihat.
INGATAN PERMAINAN DI ALAM
Untuk kegiatan ini sebuah meja atau papan sekitar satu meter
dipersiapkan sebelumnya oleh pemimpin. Dia menempatkan
dipapan sebanyak limabelas atau duapuluh bahan-bahan alam
yang biasa. Ini ditutupi dengan sebuah kain dan dibiarkan
tertutup sampai waktu kegiatan. Kelompok dibagi atas
individu, teman, atau kelompok yang kecil terdiri atas tiga
atau lima. Mereka semua diatur sehingga mereka bisa
mempunyai penglihatan yang baik terhadap meja atau papan
dan disediakan pensil dan kertas. Sebagai satu tanda, mereka
disuruh diam dan kemudian kain itu ditarik dari atas meja atau
papan selama pastinya tigapuluh detik. Selama waktu ini
mereka tidak boleh menulis, berbicara atau melakukan apapun
kecuali memperhatikan. Pada saat mendekati tigapuluh detik,
kain penutup ditaroh lagi dan mereka diberi lima menit untuk
membuat satu daftar nama dari bahan-bahan di alam yang ada
di meja atau papan. Jika kegiatan ini terikat dalam kelompok
kecil kemudian masing-masing kelompok harus dipisahpisahkan sehingga mereka tidak menggangu kelompok lain
dalam mengumpulkan daftar. Kecuali jika kelompok tidak
terbiasa ahli, nama-nama umum dapat diterima.
MENDAKI SECARA BERTAHAP
Satu gerak jalan diambil dengan tempat perhentian secara
berkala untuk kegiatan kelompok sesuai dengan jam-jam hari
Sabat. Satu bentuk kemajuan gerak jalan adalah sebagai
berikut:
Perhentian 1. 20 Pertanyaan Alkitab. Anak laki-laki atau
perempuan yang adalah “ "apakah itu” menyebutkan bahwa
dia adalah apa yang dipikirkan dalam Alkitab seperti binatang,
sayur-sayuran atau batu mineral. Anak yang lain mempunyai
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 14
Edisi 326 – 22 Januari 2015
20 pertanyaan untuk menebak objek. Jika mereka tidak dapat
menebak diantara 20 pertanyaan, orang yang adalah “ apakah
itu” memulai permainan yang lain. Pertanyaan harus dijawab
dengan kata “ya” atau “tidak”.
Perhentian 2. Gambaran pada pasir. Bagi kelompok menjadi
dua atau lebih dan minta masing-masing kelompok kecil itu
membangun gambar di pasir. Masing-masing kelompok akan
mengambil satu lokasi di tanah atau di tempat yang berpasir.
Anak-anak akan mencari tempat untuk menemukan objek
alam dengan mana dapat membangun kebun
yang kecil,
model parkir, atau illustrasi dari cerita Alkitab. Kemudia
mereka dapat menggunakan bunga dan rumput kering, kulit
kayu, batu, ranting, lumpur, buluh bambu, kulit kacangkacangan, empedu serangga, bulu burung, dsb. Sementara
mereka menggumpulkan dan menangani berbagai objek alam
mereka akan mulai tertarik terhadap apakah sesuatu itu .
Perhentian 3 Cerita. Satu cerita alam atau cerita mengenai
sesuatu yang ada diluar ruangan dapat diceritakan sementara
anak-anak beristirahat dibalik bukit.
Perhentian 4 Tebak Nama Saya. Pertama, pemimpin akan
menyebutkan siapa dia, seperti “Saya adalah burung”, atau
“saya adalah binatang menyusui” atau “saya adalah pohon”,
dsb. Dia kemudian memberi kunci # 7 dalam permainan itu
dan jika tidak ada seorangpun yang dapat menjawab dia akan
memberikan kunci berikutnya. Dia meneruskan sampai ada
seseorang yang memberikan kunci yang benar. Jumlah kunci
yang diberikan sebagai satu nilai untuk orang yang menjawab
dengan benar.
Contohnya: Saya adalah seekor burung
7. Saya lebih kecil dari burung gagak dan lebih besar dari
seekor burung kecil
6. Serangga dan cacing saya cari dengan semangat
5. Saya memanjat tonggak pohon dengan cepat dan baik
4. Empat cakar kaki saya melekat di kulit kayu dengan baik
3. Kulit saya hitam mengkilat dengan percikan warna hijau
2. Saya membuat sarangku dalam lubang di tonggak kayu dan
di pohon-pohon.
1. Saya memalu dan mematok di pohon dengan paruhku.
---- Saya adalah seekor burung pelatuk.
LAGU PENDAKIAN ALAMIAH HARI SABAT
1. Bagi grup menjadi 2 sampai 4 bagian, tergantung jumlah
peserta.
2. Lengkapi tiap-tiap bagian dengan satu pemimpin dan
seorang pencatat.
3. Tentukan lamanya waktu yang diambil untuk di puncak.
4. Dengan satu tanda masing-masing grup kemudian
mengambil waktu berjalan dengan santai, terkait dalam
bermacam-macam arah dari titik awal.
5. Dalam pendakian ini, semua anggota dari grup adalah
untuk melihat benda-benda di bagian alam yang
mengingatkan mereka tentang satu lagu rohani atau lagu
pendek. Pencatat lalu mencatatnya (bahan-bahan alam
dan lagu atau lagu pendek ). Tidak ada buku lagu yang
boleh dibawa serta!
6. Setelah kembali ke titik awal pada waktu yang ditentukan,
lihat grup mana yang mendaftarkan lagu rohani paling
banyak dan lagu-lagu pendek dengan baik yang didukung
oleh bahan-bahan di alam.
7. Sekarang memiliki satu “pagelaran lagu” yang baik
menggunakan daftar lagu-lagu. Masing-masing bagian
grup mempunyai satu kesempatan secara rotasi untuk
menamai lagu yang akan dinyanyikan.
Variasi.
Miliki satu pemimpin lagu dan seorang ahli
pengetahuan alam memeriksa rute pendakian beberapa waktu
sebelum grup, mengambil lagu-lagu yang disarankan oleh
unsur-unsur alam yang diteliti. Dalam pendakian itu sendiri
ahli pengetahuan alam dan pemimpin lagu menunjuk unsurunsur alam dan menyanyikan lagu yang disarankan sesuai
dengan unsur itu.
Variasi. Pada kesimpulan dari pendakian dibandingkan dengan
teks-teks Alkitab dan objek di alam yang diambil melalui test
kedalam pikiran. Sebelum memulai pendakian ini yakinkan
bahwa masing-masing bagian grup telah menyetujui apakah
Alkitab akan digunakan atau tidak. ***
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Bersambung ….
Halaman 15
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Kumpulan Materi Kesehatan Dian Ministry
UPAYA UNTUK MENGENDALIKAN DIRI
“Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk
memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi.” (I Kor 9:25).
Dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani ada kata egkrateia, yang
berarti penguasaan diri. Pada tahun 1611, Alkitab King James
Version menerjemahkannya “pertarakan”. Kata pertarakan
tampaknya kuno bagi kita. Namun konsep pertarakan tidak
pernah ketinggalan zaman. Bagi umat Kristen, kita harus
menguasai setiap kebiasaan dan praktik hidup yang salah dengan
bekerja sama dengan Allah. Dalam 2 Kor 7: 1 ditunjukkan bahwa
penyucian dan pengendalian diri sangat erat kaitannya.
“Pemuasan selera yang tidak alami menimbulkan dosa yang
menyebabkan kehancuran Sodom dan Gomora …Pemanjaan
selera dan nafsu adalah dasar dari segala dosa.” – Ada kaitan
yang sangat erat antara kebiasaan jasmani yang buruk dengan
pembentukan tabiat, hal ini ditunjukkan dengan : (1) pikiran
dikuasai oleh tubuh, (2) kehormatan diri diserahkan kepada
pemanjaan selera, dan (3) menyembah diri sendiri yang
seharusnya menyembah Allah.
“Kesudahan orang-orang seperti itu adalah kebinasaan, karena
nafsunya adalah Allahnya” (Twentieth Century New Testament).
A. KEINGINAN YANG KUAT (Kej 3: 1-6; 25: 29-34; Luk 1:
13-17)
Tidak sulit mencari kisah Alkitab yang menyatakan hubungan
tabiat dengan selera. Kej 3: 1-6, Hawa menunjukkan
keinginannya untuk memiliki kuasa dan kebijaksanaan.
Ketika perempuan itu melihat. “Tiga kali disebutkan betapa
menariknya buah itu; menarik seleranya, penglihatannya dan
keinginannya untuk mendapat pengertian yang lebih besar.
Ketika ia memandang pohon itu disertai keinginan memakan
buahnya, saat itu ia telah menyerah kepada godaan setan.
Kej 25: 29-34. Esau tidak menyadari perlunya menjauhkan
dirinya dari pencobaan, karena ia sangat menginginkan makana
itu dan karena ia sudah terbiasa menyerah kepad akeinginannya.
Ia memikir-mikirkan keinginannya sampai selera menguasai dia,
sampai nilai kesucian dan hak kesulungannya itu tak berarti lagi
baginya.
Apa yang diajarkan pengalaman Yohanes Pembaptis mengenai
selera dan pembentikan tabiat ? Luk 1: 13-17.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 16
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Mungkinkah Yohanes secara mental, fisik dan rohani sanggup
melakukan kehendak Allah sekiranya ia menuruti seleranya
seperti Esau ?
B. YESUS BERDIRI DI TEMPAT ADAM (Mat 4: 1-4).
Semuanya hilang ketika Adam dan Hawa mengizinkan selera
mereka mengendalikan keputusan mereka. Tetapi Kristus datang
ke dunia untuk berdiri di tempat mereka. Dia mengalahkan
godaan Iblis. Kemenangannya menjadi kemenangan kita.
Kristus menjawab setan dengan selalu mengandalkan pada “Ada
tertulis …” Jika kita mendapatkan kuasa yang terkandung di
dalam FirmanNya, kita akan sanggup menolak rayuan Setan.
Perhatian kita bukan lagi untuk memuaskan selera fisik,
melainkan hendak memuaskan kelaparan rohani. “Makanan”
yang paling memuaskan adalah jawaban terhadap pertanyaan “
Apakah perintah Allah? Dan apa janji-janji-Nya?”.
“Pada peristiwa konflik besar terakhir dengan Setan kelak, orangorang yang setia kepada Allah akan kehilangan dukungan dunia.
Karena mereka tidak mau melanggar hukum-Nya, hanya untuk
menuruti kuasa duniawi, mereka dilarang membeli atau menjual
… tetapi kepada orang-orang penurut itu diberikan janji, …
rotinya disediakan, air minumnya terjamin.” Yes 33: 16 –
Kerinduan Segala Zaman jl 1, hal 105.
Jika kita tidak belajar mengendalikan selera fisik kita sekarang,
bagaimanakah kita dapat bertahan pada ”pergolakan besar yang
terakhir itu “ kelak ?
C. MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI (Yoh 15:5; Mzm
139:14; Mrk 9:43),.
Setelah memiliki motivasi yang benar untuk mengendalikan diri
setiap segi kehidupan, kita perlu menentukan bagaimana kita
bertarak.
Langkah 1 Yoh 15:5; Kis 3:19. Kita akan dapat
mengendahkan diri jika kita menyadari bahwa -tanpa Kristus kita
tidak berdaya melakukan sesuatu yang baik. Kesadaran ini akan
membuat kita menyesal dan meninggalkan dosa.
Kata Yunani yang diterjemahkan 'bertobat" dalam Kis 3:19
berarti" 'mengubah pikiran." Kata Yunani yang diterjermahkan
'bertobatlah" berarti 'berballklah." Kaitkanlah arti kata-kata ini
kepada proses pengendalian diri dan pembentukan kebiasaankebiasaan sehat.
Langkah 2 -.Mzm 139:14. Mengetahui bahwa "kejadian kita
dahsyat ajaib" adalah satu modal dalam usaha mengendalikan
diri. Jika kita mengetahui fungsi tubuh kita atau mengapa kita
merasa demikian dalam keadaan, kita akan dapat membina
kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan kesehatan tubuh dan
emosi kita.
Langkah 3 –Langkah berikutnya untuk memiliki
pengendallan dirl tercermin dalam kalimat berikut : "Hendaklah
kemauan itu tetap siaga dan terarah, sehingga dapat memberi
tenaga kepada seluruh tubuh yang akan memberikan pertolongan
ajaib pemeliharaan kesehatan kita ... Melatih kemauan ke arah
yang benar mengendalikan imajinasi, dan merupakan sarana yang
ampuh untu melawan dan menyembuhkan baik penyakit pikiran
maupun penyakit tubuh." -- The Ministry of Healing, hlm. 246.
Langkah 4 – Buatlah tujuan yang realistis. Contohnya, jangan
mulai progran gerak badan dengan langsung berlalri sejauh 1, 6
kilometer. Mulaikah berlari dengan jarak dekat, lalu kembali
berjalan biasa. Kemudian, secara bertahap tingkatkanlah jaraknya
sampai mencapai jarak yang direncanakan. (Jangan lupa
berkonsultasi dengan dokter Saudara sebelum melakukan gerak
badan berat).
Langkah 5 --Mrk 9:43. Jauhkanlah diri Saudara dari
pencobaan. Misalnya, jika Saudara tidak dapat mengendalikan
acara mana yang cocok Saudara tonton di TV, lebih baik
singkirkan TV itu.
Bagaimana perbandingan kelima langkah ini dengan langkahlangkah untuk rnembuat perubahan dalam pelajaran 4? Metigaps
belum memulai langkah pertama itu sekarang? Atau adakah
sesuatu yang menghalangi Saudara?
D. YANG BAIK PUN TIDAK BAIK BERLEBIHAN (Kel
16:15,18-20).
Apa aspek dari gaya hidup sehat yang disebutkan Keluaran
16:15,18-20?
Setiap orang Israel menerima cukup manna untuk
kebutubannya, sehingga tidak ada yang kelaparan atau yang
terlalu kenyang.
Hindari berlebih-lebihan. 'Orang-orang yang mengerti
hukum-hukum kesehatan dan mengikuti prinsip-prinsip itu, akan
menghindari hal-hal yang keterlaluan, baik pemanjaan hawa
nafsu maupun pengekangan. Mereka memilih diet bukan sekadar
memuaskan selera mereka, melainkan untuk membangun
tubuhnya. Mereka berupaya menjaga segenap kekuatan mereka
dalam keadaan yang terbaik supaya mereka dapat melayani Allah
dan manusia. Karena selera mereka dikendalikan oleh akal sehat
dan hati nurani hati, kepada mereka diberikan tubuh dan pikiran
yang sehat. Walaupun mereka tidak memaksakan pendirian
mereka supaya diterima orangorang lain, namun teladan mereka
adalah saksi terhadap prinsip-prinsip yang benar. Orang-orang
seperti ini mempunyai pengaruh yang luas untuk kebaikan." -The Ministry of Healing, hlm. 319.
Kata “pertarakan” mencakup Iebih luas daripada sekadar
menjauhi minuman keras. Kata itu berarti menggunakan segala
yang baik cukup atau sedang-sedang saja, dan mengendalikan
semua nafsu dan selera secara sempurna, termasuk menghindari
segala sesuatu yang Keterlaluan." -- SDA. Bible Commentary,
vol. 6, him. 982.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 17
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Bagaimana Keluaran 16:15, 18-20 menggambarkan
penghindaran segala sesuatu yang keterlaluan?
Sdr. Mika bertekad hendak memakan makanan yang
direncanakan Allah dari -sejak mulanya. Tetapi kenyataanya,
ia kurang cermat memilih menu makanannya. Baru beberapa
hari makan kacang-kacangan, buah-buahan dan padi-padian,
ia sudah sakit perut dan menderita gangguan pencernaan.
Apakah ia terlalu cepat mengadakan perubahan itu?
Apa yang dapat Saudara lakukan secara pribadi, untuk
menghindari keterlaluan pada saat Saudara berusaha membina
gaya hidup sehat?
E. ANAK TANGGA (2 Ptr 1 : 4-10)
Apa peranan pertarakan dalam tingkatan kehidupan
Kristen yang disebut sebagal tangga Petrus? 2 Ptr 1: 4-10.
Menurut Saudara, mengapa pertarakan itu merupakan anak
tangga bagian tengah? Apa maknanya?
Pertarakan mempunyai peranan penting dalam tangga
pertumbuhan kerohanian Kristen. Dalam kehidupan umat
percaya “pengetahuan" mendahului "pertarakan", dan
'kesabaran" mengikutinya. Ayat-ayat ini menyatakan
kebenaran fisiologi [fungsi dan proses]. Orang yang
berpengetahuan akan mengendalikan dirinya dan orang yang
mengendalikan dirinya akan berlaku sabar. Pertarakan adalah
buah pengetahuan Ilahi.
Semua kualitas yang disebut sebelumnya tidak akan berarti
jika di dalam diri umat Kristen tidak terdapat pengendalian
diri. -- SDA Bible Commentary, vol. 7, hlm.597.
'Sebab apablla semuanya itu ada padamu dengan berlimpahlimpah kamu tidak akan tandus dan tidak berbuah"(2 Ptr 1:8,
KJV). Kata Yunani untuk tandus dalam ayat ini berarti
"malas" atau "menganggur." Dengan pertolongan Allah,
seorang yang sudah memupuk sifat-sifat yang disebutkan rasul
Petrus dalam 2 Petrus 1:4-7 akan terdorong bekerja bagi orang
lain dan bagi Juruselamatnya.
Apa motif yang melatar-belakangi pertandingan dalam 1
Korlntus 9:24-27, dan bagaimana hal itu berhubungan
dengan pengendalian diri?
Untuk menerangkan maksudnya mengenai penyangkalan diri
demi menolong orang lain, Paulus menyebutkan pertandingan
atletik Yunani yang terkenal itu. Pertandingan ini terdiri dari
perlombaan maraton, tinju, gulat dan lempar cakram.
Untuk meraih kemenangan, para atlet ini perlu mengendalikan
selera dan nafsunya. Mereka perlu menghindari perangsang
dan kesenangan yang melemahkan bukan saja badannya
melainkan juga pikirannya. Bahkan walaupun hal itu baik bagi
mereka, mereka hanya menggunakan atau melakukannya
cukup [sedang] saja.
Sikap yang sama juga harus diikuti orang-orang yang berlari
pada tujuan hadiah hidup kekal. Allah tidak akan
mengaruniakan hidup kekal kepada kita jika kita menganggap
bahwa kehidupan sekarang ini adalah kesempatan untuk
memperoleh dan melakukan segala yang kita ingini.
Sebaliknya, hidup kekal adalah milik "orang-orang yang
memanfaatkan kehidupan sekarang ini sebagai kesempatan
untuk meraih kemenangan terhadap segala sesuatu yang
mengganggu kesehatan pikiran, fisik dan kerohanian mereka.
Dan hal itu menunjukkan kasih dan penurutan mereka yang
sejati kepada Juruselamat mereka, yang telah menanggung
derita yang sangat berat demi mereka." -- SDA Bible
Commentary, vol. 6, hlm. 736, 737.
Pertarakan sejati artinya menolak untuk menggunakan atau
melakukan segala sesuatu yang merusak, dan menggunakan
atau melakukan secara cukup hal-hal yang baik (tidak
berlebihan). Hal ini didasari motif kasih kepada Allah dan
sesama manusia. Dan untuk menghidupkannya, kita mendapat
kekuatan dari Bapa kita yang disurga.
Bagaimana sifat pengendalian diri Kristen itu
mendorongnya bekerja bagi Kristus dan bagi orang-orang
lain?
Pengendalian diri adalah pelindung terhadap merembesnya
kelumpuhan moral dan kemerosotan fisik dan mental yang
melanda dunia dewasa ini.
F. TURUT BERTANDING; MENERIMA UPAH (1 Kor
9:24-27).
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 18
Edisi 326 – 22 Januari 2015
BUDAYA DAN PRAKTEK-PRAKTEK KEKERASAN POLIGAMI DI DUNIA MUSLIM:
SATU KAJIAN HISTORIS DAN TEOLOGIS
Disusun Oleh; Pdt. Kalvein Mongkau, S.Ag
(Segala Isi ulasan dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penulis)
BAB I.
PERTENTANGAN BESAR ANTARA BAIK DAN JAHAT
A.Dampak Film “The Innocence of Muslims”
Pada Bab I dari artikel ini
adalah bagian pendahuluan yang
mengulas pokok pertentangan besar
antara baik dan jahat
yang
berlangsung sepanjang zaman. Pada
satu sisi artikel ini bukan bermaksud
untuk memberikan risensi sebuah
film. Ini sama sekali bukan sebagai
penilaian, masukan untuk revisi dalam
peningkatan
kualitas
pembuatan
sebuah film yang baru-baru ini
penayangannya lewat youtube menggoncangkan dunia, sebuah
film yang menghina nabi Muhamad, “The Innocence of
Muslims.” Bahkan pendahuluan dari artikel ini sama sekali
tidak bermaksud untuk membangun satu opini publik dalam
membangkitkan semangat solidaritas denominasi atau agama
tertentu yang mendukung maksud dan tujuan pembuatan film
tersebut di dalam konteks sebagai satu penerapan “hukum
pembalasan” yang lebih kejam dari penyerangan WTC dan
Pentagon, Amerika Serikat pada 11 September 2002 oleh
jaringan Al-qaeda bahkan artikel ini bukan bermaksud untuk
mengadakan perlawanan ideologis terhadap apa yang
dilakukan oleh ISIS (Islamic State in Iraq and Syria atau
Islamic State in Iraq and Levant) dewasa ini. Betapapun, ISIS
sedang menjadi berita hangat di berbagai media karena
tindakan-tindakan kekerasan dengan alasan agama yang mana
sedang dilakukan kelompok radikal tersebut terhadap Amerika
Serikat atau warga negara-negara Eropa yang pro Amerika
Serikat dan tidak terkecuali terhadap warga Iraq atau Syria
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 19
Edisi 326 – 22 Januari 2015
bahkan warga Arab pada umumnya karena dianggap terlalu
loyal terhadap pemerintahan Amerika Serikat. Faktanya saat
ini Amerika Serikat adalah satu negara yang memotori satu
pergerakan bangsa-bangsa di dunia untuk membasmi ISIS.1
1Banyak outlet berita, mencakup The New York Times,
sudah menerjemahkan nama kelompok Islamic State in Iraq and
Syria, ataudisingkat ISIS. Tetapi pemerintah Amerika Serikat dan
beberapa agen atau kantor berita menyebutnya dengan sebutan
TheIslamic State in Iraq and the Levant, or I.S.I.L. (Kantor berita
BBC dengan rasa ingin tahu, menggunakan akronim The ISIS,
tetapimenggunakan “Levant” saat mengeja nama tersebut).Namun
demikian ada satu cara yang tidak pasti menterjemahkan nama Arab
dari kelompok tersebut, yakni ‫وال شام ال عراق ف ي اال سالم ية ال دول ة‬,
ataual-Dawla al-Islamiya fil-Iraq wa al-Sham. Kesulitan berasal dari
kata terakhirnya. Al-Sham adalah istilah Arab klasik untuk kota
Damascus dan negeri-negeri pedalamannya dan sepanjang masa, itu
datang untuk menunjukkan daerah antara Mediterranan (Laut
Tengah) dan Sungai Efrat, selatan dari Pegunungan Taurus bahagian
utara dari padang pasir Arab. Secara serupa, di Mesir, kata “Masr”
boleh merujuk baik kepada Cairo maupun kepada seluruh negara itu.
Penggunaan di dalam pengertian itu, kata al-Sham tidak
mengambilnya hanya di Syria saja juga di Israel, Jordania, Libanon
dan daerah-daerah Palestina, bakan satu bagian dari sebelah tenggara
Turki. Bahwa itu secara serupa adil di dalam luasnya terhadap apa
para ahli geografi Barat sebutkan dengan sebutan Levant, sekali
istilah itu menjadi iumum maka sekarang ini itu sudah menjadi
sesuatu yang berbau antik tentang hal itu, seperti “Orient atau Asia
Timur.” Sebab istilah perserikatan-perserikatan negara-negara bekas
jajahan Prancis, banyak kaum nasionalis Arab dan kaum Islam
radikal meremehkannya, dan adalah tak mungkin bahwa kelompok
militan tersebut akan memilih “Levant” untuk menterjemahkan
namanya. Para petarung betapapun tidak menyukai “Syria.” Siria
adalah apa yang orang-orang Yunani namai sebagai daerah pada
zaman kuno, mungkin sesudah orang-orang Asyur yang mana pada
suatu saat hidup di sana, betapapun bahwa turunan itu
diperselisihkan. Pada zaman itu di masa lampau, istilah orang“Syria”
digunakan secara khusus dimaksudkan bagi orang Syria Kristen,
sementara orang-orang Muslim atau Yahudi yang hidup di sana akan
disebut Shami. Dewasa ini, ketika orang-orang Arab berbicara
bahasa Syria, mereka biasanya mengartikannya hanya negara Arab
modern, yang mana kelompok pengacau yang sedang bertarung
untuk melenyapkan. Resonansi-resonansi sejarah berada pada poin
itu, kata Ali Adeeb, seorang professor bahasa Arab di Universitas
New York. “Ketika mereka pertama kali memikirkan nama itu,” Mr.
Adeeb berakta tentang kelomok itu, “mereka sedang berpikir dengan
mentalitas dari abad ketujuh dan abad kedelapan, sama seperti
penafsiran mereka terhadap agama dan kehidupan yang mereka ingin
untuk ciptakan kembali.” Ia mencatat bahwa di dalam pernyataanpernyataan kelompok itu, “mereka menggunakan kata-kata tua seperti
kata ‘ghazwa’ untuk perluasan wilayah kekuasaan(invasi), gantinya
menggunakan kata modern untuk pertempuran.” Jadi jika seandainya
demikian maka baik “Levant” maupun “Syria” tidak akan
menerjemahkan kata“al-Sham,” apakah jadinya? Beberapa penulis
dan ahli geografi menggunakan kata “Syria Lebih Agung,” yang
mana melestarikan perbedaan dengan negara tersebut saat ini. Tetapi
itu akan datang pada nilai untuk menambahkan satu kata sifat yang
tidak dipaparkan pada kata Arab aslinya, bahkan bukan untuk
menyebut kekacauan akronim tersebut. Atau singkatan dari kata
Sementara pada sisi lain, ulasan ini bukannya bermaksud
mengorek kembali pada fakta-fakta sejarah yang terungkap
dalam naskah film tersebut. Tetapi artikel ini bermaksud
untuk mencoba melihat sisi lain dari kontroversi film the
“Innocence of Muslims,” yakni satu reaksi negatif peredaran
film tersebut yang mana jelas mengungkapkan satu bentuk
miniatur dari asas kekerasan di dalam konteks pertentangan
besar antara baik dan jahat yang berlangsung sepanjang zaman
sejak pemberontakan Lucifer di sorga. Nampaknya tindakan
balas dendam terhadap suatu bentuk kekerasan termasuk yang
bertameng agama sekalipun adalah bagian dari budaya yang
mana tanpa disadari oleh banyak orang, hal itu sudah
dilembagakan secara sistemik oleh Lucifer dan itu tidak akan
pernah teratasi, malah semakin lama semakin naik indeks dan
intensitasnya sampai akhir zaman. Pada akhirnya diserahkan
kepada penonton film itu untuk melihat dan menilai sendiri
apa dampak negative bagi mereka sebagai umat yang berlatar
belakang Kristen dalam memberlakukan hukum pembalasan,
“mata ganti mata dan gigi ganti gigi”di dunia Kristen
sebagaimana juga yang tersirat dalam konsep jihad menurut
hukum syariat orang Islam yang mana telah menjadi landasan
filosofi sejarah yang menjiwai pembuatan film yang dianggap
oleh kaum Muslim sedunia sebagai satu pelecehan ataupun
pemaksulan terhadap nabi Muhamad tersebut.
Memang benar bahwa di dunia ini tidak ada yang
mau masuk kepada zona aman atau zona netral apalagi pada
saat terjadinya suatu kekerasan melalui konflik berbau SARA,
tetapi bukan berarti bahwa orang Kristen tidak dapat mengelak
dari asas atau hukum pembalasan yang bertameng agama
yakni,“mata ganti mata dan gigi ganti gigi” di dalam
menyikapi konflik sosial yang menimbulkan pertumpahan
darah. Bukankah ajaran Yesus jelas dalam Matius 5:38, 39,
berkata, “kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata
dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu:
Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi
kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Apakah
kita masih rela menyaksikan konflik-konflik berbau SARA
terus terulang saat ini seperti yang terjadi di beberapa tempat
di Indonesia tahun 1999-2002 yang lalu? Dengan pertanyaan
lain, apakah orang Kristen masih tetap bertekad untuk tetap
melegalkan secara agama dan merelevankan hukum
ISIS sudah menjadi lazim yang secara sederhana dapat dikatakan
mempertahankan untuk istilah Islamic State in Iraq and al-Sham,
walaupun kata akhirnya tak lazim bagi para pengguna Bahasa
Inggris. (Lihat ulasan dari Patrick J. Lyons dan Mona ElNaggar dalam artikel berjudul What to Call Iraq Fighters? Experts
Vary on S’s and L’s: Islamic State in Iraq and Syria? Or Islamic
State in Iraq and the Levant?Diakses tanggal 21 Nopember 2014 dari
dalam situs
http://www.nytimes.com/content/help/rights/copyright/copyrightnotice.html
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 20
Edisi 326 – 22 Januari 2015
pembalasan yakni “mata ganti mata dan gigi ganti
gigi”pada saat harga dirinya sebagai orang Kristen diusik dan
dilecehkan? Kalau TUHAN Allah yang disembah oleh orang
Kristen itu sama dengan TUHAN Allah yang disembah oleh
orang Islam, maka pertanyaan yang patut dilontarkan adalah
apakah benar bahwa TUHAN Yang Maha Esa tersebut
memang mengijinkan tindakan menghilangkan nyawa
sesamanya manusia atau tindakan pembunuhan kepada sesama
manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan alasan
membela dan mempertahankan agama dengan mengacu pada
cerita-cerita pembunuhan di Alkitab Perjanjian Lama sebagai
bagian dari Kitab Suci orang Kristen atau pun cerita-cerita
kekerasan dan ayat-ayat yang berbicara tentang jihad yang
merujuk kepada tindakan kekerasan seperti apa yang selalu
dikutip dari dalam Al-Quran oleh anggota jaringan Al-Qaeda
dan yang telah berubah nama menjadi ISIS dewasa ini?
Skenario cerita yang dilakonkan oleh 80 kru dan
aktor film yang didanai oleh 100 donatur Yahudi dengan dana
sebesar 5 juta dollar AS itu menggambarkan agama yang
didirikan oleh Muhamad diwarnai oleh kekerasan dan praktek
hidung belang dari orang yang dipercayai kaum Muslim
sebagai nabi terakhir nampaknya mendapatkan reaksi berupa
pembelaan diri secara mental dan rasional dari pihak Muslim.
Menurut para pengulas berlatar belakang Muslim bahwa apa
yang digambarkan di dalam film tersebut justru tidak lepas
dari penerapan dari asas kekerasan dalam konteks mata ganti
mata dan gigi ganti gigi dan praktek poligami yang
berakar sejak zaman bangsa Israel di jaman Perjanjian
Lama.
Sehingga film ini dibuat semata-mata untuk
mengundang perhatian orang terhadap apa yang disebut dalam
bahasa Inggris “Hypocrisies of Muslims (Kemunafikan
Muslim). Film yang menjijikkan menurut penilaian dari
menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton itu
beberapa waktu lalu sempat menuai kontroversi akan
peredarannya secara illegal dalam situs youTube milik
perusahaan cybernet bernama google yang menyebabkan
beberapa negara Muslim menutup situs tersebut. Padahal ini
juga adalah bentuk tindakan hukum balas-membalas secara
intelektual, emosional dan volisional.
Film yang pemunculannya dinilai tidak professional
pembuatannya itu telah menggunakan konsultan bernama
Steve Klein yang sempat berterus terang kepada seorang
wartawan Amerika bernama Jeffrey Goldberg bahwa pembuat
film tersebut bukanlah orang yang sebenarnya dan ia bukanlah
warga negara Israel, sebab itu cuma nama samaran untuk para
penganut agama Kristen Koptik asal Siria, Turki, Pakistan,
dan Mesir. Pada tanggal 12 September 2012, majalah Time
melaporkan bahwa Nakoula Basseley, seorang Kristen Koptik
yanng hidup di Los Angeles mengakui bahwa dia adalah
manajer atas produksi film tersebut tetapi ia menolak disebut
Sam Bacile. Pihak Associated Press mewawancarai Nakoula
di rumahnya sesudah menemukan bukti hubungan Nakoula
dengan Bacile termasuk mendapatkan nomor telponnya. Pada
tahun 2010 Nakoula kedapatan tidak mendapatkan persetujuan
hukum pihak bank untuk pembobolan rekening bank, sehingga
dia didenda 800.000 dollar AS untuk ganti rugi, dan dia
dijatuhi hukuman kurungan penjara 21 bulan dan dilarang
menggunakan Internet selama 5 tahun. Nakoula dilepaskan
dari penjara sejak bulan Juni 2011 dan menurut pengacaranya
bernama Jennifer Leigh Williams bahwa Nakoula membuka
rekening bank dengan identitas-identitas curian dan nomornomor Jaringan Keamanan Sosial, kemudian mendepositkan
check dari rekening-rekening tersebut dan menarik uang dari
mesin-mesin ATM. Para pemeran film dan kru pendukung
film yang menghina umat Islam itu mengaku secara terangterangan bahwa mereka tertipu oleh maksud dan isi film
tersebut.
Di dalam pernyataan yang diperoleh CNN, 80 kru
pendukung dan pemeran film tersebut menolak bertanggung
jawab atas film itu. Mereka berkata dalam satu siaran
Breaking News CNN: ‘Seluruh pemeran dan kru film itu
benar-benar merasa dikecewakan dan merasa dimanfaatkan
karena diambil keuntungan oleh manajer film tersebut. Kami
100 % bukan berada di belakang film tersebut dan kami
disesatkan tentang maksud dan isi film tersebut.” Pernyataan
para pemeran dan kru film itu lebih lanjut disebutkan: “Kami
terkecut oleh penulisan ulang naskah drastis film tersebut dan
berdusta bahwa kami sudah diberitahu. Kami benar-benar
secara mendalam merasa sedih atas tragedi yang sudah
terjadi.” Memang sampai saat ini unjuk rasa menolak film
anti Islam itu masih terus saja terjadi di beberapa belahan
dunia setelah tragedi yang menelan empat diplomat Amerika
serikat yang bekerja di kedutaan Amerika Serikat di Benghazi,
Libya, semenjak film yang berdurasi 14 menit berbahasa
Inggris ini diposkan lewat youtube bulan Juli 2012. Para
pemimpin muslim saat ini mengkritisi gambaran film tersebut
tentang Muhamad. Koran Daily Telegraph di AS melaporkan
bahwa film itu menggambarkan bahwa Muhamad adalah
seorang pembela pedophilia dan seorang homoseksual dan
film itu juga menunjukkan bahwa Muhamad adalah sosok
yang gemar berhubungan seks dengan wanita-wanita bahkan
sempat memiliki rasa erotik terhadap keledai. Jelas sekali
bahwa film “The Innocence of Muslims”itu menggambarkan
satu sikap anti Muslim sebagai wujud lain dari tindak
kekerasan secara mental sebagaimana yang diberitakan
diberbagai media bahwa produser dan manager film ini
berlatar belakang Kristen Koptik Mesir dimana turut merasa
tertekan dan teraniaya oleh perlakuan keras dan anti Kristen
yang minoritas di Mesir.
Apakah naskah pembuatan film ini benar-benar
memiliki acuan yang sengaja diangkat pada filsafat sejarah
terkait kekerasan di dunia Muslim tetapi telah mengabaikan
fakta sejarah perjalanan Kekristenan yang juga sarat dengan
kekerasan yang mana seolah-olah juga adalah perwujudan dari
hukum pembalasan,“mata ganti mata, gigi ganti gigi” seperti
yang ada di Alkitab Perjanjian Lama? Kalau ada unsur
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 21
Edisi 326 – 22 Januari 2015
kesengajaan untuk mengangkat filsafat sejarah kekerasan yang
bernuansa agama di kalangan Muslim maka itu adalah
tindakan balas dendam agama secara sepihak dari para
penganut Kristen Koptik asal Siria, Turki, Pakistan, dan Mesir
dengan maksud untuk membangkitkan rasa solidaritas sesama
orang Kristen untuk mana secara bersama-sama menciptakan
semangat anti-Muslim di kalangan Kristen yang lain di
berbagai denominasi di berbagai belahan dunia ini. Ini pasti
meruntuhkan kultur sosial yakni sikap toleransi antara Muslim
dan Kristen yang sudah terbentuk selama ratusan atau pun
hampir ribuan tahun. Jelas sekali bahwa pembuatan film “The
Innocence of Muslims” adalah satu pernyataan sikap yang
berawal dari anti kekerasan dari para penganut agama Kristen
Koptik asal Siria, Turki, Pakistan, dan Mesir yang mana
mendapatkan tekanan dan perlakuan tidak adil, diskriminatif
berupa tindak kekerasan secara mental dan fisik dari
sebagaimana yang diberitakan di berbagai media di mana
produser dan manager film ini berlatar belakang Kristen
Koptik Mesir. Mungkin saja produser dan manager film ini
pernah turut merasakan tekanan dan aniaya sebagai ungkapan
kegalauan dan kejengkelan atas perlakuan kekerasan dari
kaum Muslim terhadap dirinya dan sesama orang Kristen
Koptik di masa lalu yang mana pernah menghadapi perlakuan
anti Kristen di tengah-tengah kemayoritasan para penganut
Muslim di Mesir.
Tanpa disadari oleh manager dan produser film
tersebut bahwa sesungguhnya yang dia lakukan adalah bukan
sekedar mempertontonkan besarnya harga dirinya sebagai
orang Kristen yang minoritas di tempat asalnya di Mesir
sebagai bentuk tindakan protes dan balas dendam secara
intelektual-agamis atas perlakuan kekerasan dari kaum
Muslim di Mesir terhadap kaum minoritas Kristen Koptik
tetapi itu adalah juga satu tindakan konyol yang mendapatkan
reaksi yang bisa memancing reaksi kekerasan di kalangan
Muslim. Produser yang merangkap manager film itu bukan
sekedar mencoba menarik pujian dan dukungan simpatikdari
sesama Kristen dari berbagai denominasi lain di berbagai
belahan dunia ini pada saat ia mencoba untuk mengangkat
cerita-cerita sejarah berdirinya Muslim yang diwarnai oleh
kekerasan tetapi justru ia sedang memancing reaksi kritis dan
kemarahan dari kalangan Muslim di berbagai belahan dunia
untuk menghentikan peredaran film itu karena dianggap
menginjak-injak identitas dan harga diri kaum Muslim.Kalau
peredaran film itu tidak dihentikan maka reaksi kritis yang
saling membalas tak akan lagi dapat dibendung dan selama
tindakan balas-membalas ini tetap menggunakan dalil-dalil
agama maka itu akan berkelanjutan. Namun jangan lupa,
tanpa peredaran film itu pun, hukum pembalasan yang
bernuansa agama masih terus dipakai menjadi dalil-dalil
dalam membela dan mempertahankan agama masing-masing,
apakah di kalangan Kristen, Muslim dan Yahudi modern
karena yang selalu dipertaruhkan adalah harga diri yang mana
menjadi konsekwensi dari penolakan terhadap keMesiasan,
Allahan dan keilahian Yesus Kristus. Terkait dengan hal ini
maka Ellen G. White menulis sebagai berikut: “Juruselamat
sudah berkata, ‘Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh
hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak,
ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada
di atasnya.’”(Yohanes 3:36). Ia berkata lagi, ‘Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus’(Yohanes 17:3).
Paham Muhamad sudah menobatkan banyak
negeri,
dan
pembelaannya
menolak
keilahian
Kristus.Apakah
iman
ini
diprogandakan,
dan
pembelaannya terhadap kebenaran gagal untuk
mewujudkan
kerajinan
yang
intens
untuk
menghempaskan
kesalahan,
untuk
merobohkan
kesalahan, dan mengajarkan manusia tentang praeksistensi dari satu-satunya sang Juruselamat dunia? Oh.
betapa kita memerlukan manusia yang akan menyelidiki dan
mempercayai firman Allah, yang akan memaparkan Yesus
kepada dunia di dalam kodrat ilahi dan manusiawinya,
menyatakan dengan kuasa dan di dalam pendemonstrasian
Roh, bahwa ‘tidak ada nama lain di bawah kolong langit yang
diberikan di antara manusia, yang olehnya kita harus
diselamatkan’(Kisah 4:12).
Oh betapa kita memerlukan
orang-orang percaya yang sekarang akan memaparkan
Kristus di dalam kehidupan dan tabiat, yang akan
memegang dia di hadapan dunia sebagai kecemerlangan
kemuliaan Bapa, memproklamirkan bahwa Dia adalah
kasih!” {Ellen G. White, The Home Missionary, 1 September
1892, paragraf 4}. Di dalam pernyataan ini paham muslim
menolak keilahian Yesus Kristus. Tentu saja paham itu
ditolak oleh mereka yang percaya dan meninggikan Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.
Namun bukan berarti oleh karena kita harus menolak paham
muslim lantas kita tidak harus memenangkan orang-orang
yang sudah menjadi penganut paham ini. Maka satu-satunya
cara menjangkau umat muslim yang mendapatkan kuasa dari
Roh Kudus di dalam memenangkan kaum Mislim menjadi pra
pemelihara Sabat yang benar yang mana mengakui ketuhanan
Hyesus Kristus atas hari Sabat adalah harus dimulaikan
dengan cara menunjukkan kasih Kristus melalui tabiat seharihari kepada para penganut ajaran uang menolak keAllahan
Yesus Kristus tersebut.
\
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Bersambung ……
Halaman 22
Edisi 326 – 22 Januari 2015
PERGURUAN ADVENT
BAWOLEU IKUT SUKSESKAN
MULIKU WANUA 2015
anggota keluarga mereka untuk mengucapkan selamat Tahun
Baru kepada keluarga-keluarga mereka yang ada di desa-desa
lain di pulau Tagulandang. Kegiatan ini dimulai dan juga
berakhir di desa Buhias, Kecamatan Tagulandang.
Dilaporkan oleh Brussi Soriton, Pendeta Wilayah
Tagulandang Utara
Atraksi di Desa Bulangan
Guru-guru SD dan SMP Advent Bawoleu ikut mensukseskan
kegiatan budaya “Muliku Wanua” yang diadakan oleh
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
(Sitaro) di Pulau Tagulandang pada hari Minggu, 19 Januari
2015.
Kegiatan“Muliku Wanua” yang memiliki arti “Berkeliling
Pulau” diadakan setiap tahun sekali. Kegiatan ini adalah
kegiatan untuk menjaga kelestarian budaya orang
Tagulandang,dimana sebelum jalan raya dibuat,penduduk
pulau Tagulandang suka berkeliling pulau bersama dengan
Guru-guru SD-SMP Advent Bawoleu
Guru-guru Perguruan Advent Bawoleu bersama dengan guruguru dari sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan
Tagulandang Utara atas arahan ibu Betsy Makinggung, Camat
Tagulandang Utara memberikan makanan dan minuman
kepada para peserta Muliku Wanuayang tiba di Desa
Bulangan. Antusias yang tinggi ditunjukkan oleh guru-guru
perguruan Advent Bawoleu mereka datang tepat waktu
dilokasi kegiatan dan segera menyediakan makanan dan
minuman di atas meja yang sudah disediakan oleh panitia
kegiatan.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 23
Edisi 326 – 22 Januari 2015
Sekitar 1000 orang peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka
berjalan kaki berkeliling pulau Tagulandang yang jaraknya
sekitar 35 kilo meter. Merekaterbagi dalam regu-regu yang
masing-masing regu berjumlah 9 orang. Regu yang mendapat
nilai terbaik akan menjadi pemenangnya dan berhak mendapat
hadiah dan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten.
10 Hari Berdoa Di Wilayah
Tagulandang Utara
Dilaporkan oleh Brussi Soriton, Pendeta Wilayah
Tagulandang Utara
Desa Bulangan ditentukan oleh panitia kegiatan sebagai
tempat pemberhentian. Ditempat ini sebelum para peserta
beristirahat makan mereka harus membawakan atraksi yang
berhubungan dengan budaya orang Tagulandang. Beberapa
atraksi budaya di peragakan oleh setiap regu, ada yang menari,
ada yang berpantun dengan bahasa Tagulandang, dan ada yang
masamper atau menyanyi.
Anggota-anggota gereja Masehi advent Hari Ketujuh yang ada
di pulau Tagulandang terlhat ikut menjadi peserta didalam
kegiatan ini. Ketika mereka tiba di desa Bulangan mereka
bersyukur karena ada saudara-saudara seiman yang
menyediakan makanan dan minuman bagi mereka.
Makan bersama dengan peserta kegiatan Muliku Wanua itu
dihadiri oleh Bapak Tony Supit, Bupati Kepulauan Sitaro.
Bupati bersama dengan rombongannya serta panitia kegiatan
dan semua peserta menikmati makanan yang telah disediakan
bagi mereka.
Pdt. Brussi Soriton & Anak-anak
Anggota-anggota dari 5 jemaat Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK) di Wilayah Tagulandang Utara dengan
setia mengikuti kegiatan 10 hari berdoa yang diadakan pada
tanggal 7-17 Januari 2014. Kelima jemaat itu adalah: Jemaat
Lumbo, Jemaat Bawoleu, Jemaat Wo, Jemaat Minanga, dan
Jemaat Mulengen.
Bpk. Albert Singal & Pdt. Brussi Soriton
Salah seorang panitia kegiatan, Bapak Albert Singal, Kepala
Polisi Sektor Tagulandang, yang adalah seorang anggota
jemaat Advent setia memberikan penghargaan kepada guruguru Perguruan Advent Bawoleu yang sudah membantu
kegiatan ini. “Hal ini akan menjadi suatu pernyataan kepada
masyarakat Tagulandang bahwa anggota-anggota jemaat
Gereja Advent mendukung Pemerintah” katanya.
Remaja berdoa
Setiap malam tepat jam 19.00 WITA acara doa itu dimulaikan.
Dibuka dengan doa yang dilanjutkan dengan mendengarkan
bacaan tulisan roh Nubuat. Sesudah itu jemaat kemudian
dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil untuk berdoa sesuai
dengan topik-topik doa yang ada didalam buku penuntun 10
hari berdoa.Selain Jemaat Lumbo yang berbakti di rumah-
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 24
Edisi 326 – 22 Januari 2015
rumah Anggota jemaat, 4 jemaat yang lain beribadah di
Gereja.
Pada hari jumat malam (16/1) anggota jemaat Bawoleu
berkumpul di gereja mereka. Bersama dengan gembala
wilayah mereka, Pdt. Brussi Soriton, mereka melanjutkan seri
doa mereka, tetapi pada malam terakhir itu mereka tidak
berhenti pada jam 21.00 Wita seperti pada hari-hari
sebelumnya tetapi mereka berdoa semalaman.Orang dewasa,
para pemuda dan anak-anak berdoa bersama pada malam
terakhir itu. Oleh Pendeta Soriton mereka dibagi kedalam
beberapa kelompok yang kemudian secara bergantian mereka
memipin acara doa sampai pagi itu.
Ulang Tahun
Pimpinan BAIT Ministry mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Kepada TIM BAIT yang berulang tahun di bulan Januari ini,
di antaranya :
Pdt. Ronie Panambunan – 1 Januari
Dr. Reuben Supit – 2 Januari
Pdtm. Dale Sompotan – 3 Januari
Green Manueke – 7 Januari
Janice Losung – 10 Januari
Osvald Taroreh – 12 Januari
Michael Mangowal – 18 Januari
Maikel Makarewa – 20 Januari
Nielson Assa – 20 Januari
Jeiner Rawung – 23 Januari
Janette Ngantung – 23 Januari
Yoshen Danun – 27 Januari
Christian Siwy – 30 Januari
Dewasa Pimpin Doa
Pada hari Sabat (17/1) anggota-anggota jemaat tetap semangat
untuk berbakti kepada Allah. Seperti biasanya acara ibadah
Sabat dimulai tepat jam 08.30 WITA dengan antusias anggota
jemaat beribadah memuji Allah. Khotbah pada hari sabat itu
diisi dengan cerita pengalaman yang di alami oleh para
anggota jemaat ketika mereka mengikuti acara 10 hari berdoa.
Banyak anggota membagikan pengalaman dan kesaksian
mereka dan semuanya setuju bahwa mereka mengalami kuasa
ketika berdoa dan terjadi perubahan didalam hidup mereka.
Mereka membuatkomitmen untuk selalu berhubungan dengan
Tuhan melalui doa setiap hari.
Kegiatan 10 hari berdoa yang merupakan kegiatan seluruh
umat Advent di seluruh dunia adalah suatu kegiatan yang
diprakarsai oleh pimpinan pusat GMAHK. Pada tahun ini
kegiatan 10 hari berdoa bertemakan “Experiencing The Fruit
Of The Spirit” – “Mengalami Buah Roh.” Suatu kegiatan yang
menyatukan seluruh umat Advent di seluruh dunia untuk
meminta kecurahan Roh hujan akhir.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 25
Edisi 326 – 22 Januari 2015
KAMI
Adakalanya kita akan merasakan bantuan orang lain ketika
orang itu tidak bersama kita. misalnya orang tua kita yang
selama ini selalu menyediakan keperluan kita, maka ketika
kita pergi merantau, maka akan terasa bagaiamana kita harus
melakukannya sendiri. Atau ketika kita punya orang yang
membantu di rumah kita, maka akan terasa ketika orang tsb
pergi dari rumah.
Ketergantungan kita kepada orang lain, akan sangat terasa
kalau kita tidak dibiasakan melakukan apa yang bisa kita
lakukan. Jika semuanya orang lain yang lakukan bagi kita,
maka merasakan kehilangan akan lebih berat, daripada kita
sudah terbiasa melakukan tugas tersebut.
Ketika kita hanya mengandalkan orang lain didalam
penginjilan, khususnya kepada gembala maupun tua tua
gereja, maka kita tidak terlatih untuk membagikan iman yang
ada pada kita kepada orang lain. Itu berarti kita sendiri belum
mau untuk membagikan iman kita kepada orang lain.
Jika anda merasa tidak bisa berbicara, tetapi anda bisa
menuangkannya dalam bentuk tulisan, maka tentunya akan
sangat berarti bagi orang lain. Karena dalam II Timotius
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
Kiranya pembaca bisa membagikan iman mereka melalui
tulisan di bait ministry ini
Denny Kalangi
Redaksi
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 26
Download