33. PELAYANAN KRISTUS DALAM KAABAH SURGA Pendahuluan. Ibrani 9 : 24 Kristus menghadapi hadirat Allah guna kepentingan kita. Untuk menikmati keuntungan penuh dari Injil itu, kita harus menghargai pekerjaan yang dilakukan Yesus bagi kita pada waktu yang lalu dan pekerjaan yang akan ia lakukan bagi kita pada masa mendatang, tetapi yang terpenting kita harus mengetahui pekerjaan yang dilakukan-Nya sekarang bagi kita. Jika kita ingin supaya kekristenan itu menjadi suatu kuasa yang menyelamatkan, memuaskan, dan yang memelihara, kita harus mengenal Kristus pada waktu sekarang ini. Setelah dipelajari mengapa Kristus dating kedunia ini, kita menjanjikan bahwa sedikit waktu lagi akan kembali dan mendalami anak tangga keenam dalam Tangga injil itu – keimamatan Kristus yang menyangkut pelayanan-Nya sekarang ini dalam kaabah sorga. Tidak ada kebenaran Alkitab yang lebi memuaskan dan lebih menguntungkan daripada ini. TANTANGAN TENTANG KEIMAMATAN YESUS. Pandangan ini juga dibahas dalam pelajaran 33, waktu kita mempelajari kaabah duniawi dalam pelayanannya. Ibrani 8:5 : kaabah duniawi adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada disorga. Ibrani 9:8,9: kemah yang pertama itu adalah gambaran masa sekarang. Kita sudah mempelajari bahwa pelayanan dalam Bait Suci duniawi itu adalah merupakan Teleskop Iman, denganmana umat yang percaya pada zaman perjanjian lama itu bisa menangkap makna dan keperluan pengorbanan Kristus dan pelayanan-Nya dalam bait suci sorga. Nilai teleskop ini semakin meningkat dengan tambahnya dua lensa yang lebih kuat yaitu buku ibrani dan buku Wahyu. Yang dapat kit abaca dalam buku perjanjian baru. Jika kita mempelajari buku Imamat, Ibrani, dan Wahyu secara bersamaan. Buku itu akan memberikan gambaran yang jelas dan memuaskan tentang pekerjaan yang dilakukan Yesus bagi kita disorga. Matius 27 : 51 Tirai bait suci terbelah dua. Dengan terbelahnya tirai bait suci oleh kekuatan Ilahi ketika Yesus mati maka sudah jelas bahwa Bait Suci dunia itu sudah selesai tugasnya. Keimamatan dalam kaabah dunia itu digantikan dengan keimamatan Kristus. Dari mulai waktu itu perhatian umat Allah harus dipusatkan pada kenyataan sorgawi yang digambarkan oleh pelayanan bayangan itu. TEMPAT KEIMAMATAN KRISTUS Ibr 9 : 24 “Tetapi kedalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingankita.” Ibr 9 : 12 : “Ia telah masuk satu kali untuk selamalamanya kedalam tempat yang kudus. Ibr 8: 1, 2 : “yang melayani ibadah tempat kudus, yaitu didalam kemah sejati. Ibr 8 : 5 : “Allah memberitahukan kepada Musa tentang gambaran dan bayangan bait suci yang disurga dari mana kaabah dunia itu di contoh. Ibr 9 : 11 : “Kaabah surgawi itu lebih besar dan lebih sempurna dari bait suci dunia karena itu kaabah surga itu tidak kurang dalam wujudnya. Dari ayat-ayat diatas kita dapa mengambil suatu kesimpulan bahwa sekarang ini ada berdiri disorga satu kemah yang benar bait suci yang besar dan asli. Darimana kaabah duniawi ini dicintoh atau ditiru, dan ini hanyalah miniature yang sebenarnya. Oleh karena itu, tidak ada gunanya untuk berspekulasi mengenai ukuran besarnya, bahan bahanya, atau tataanya, atau mengenai fakta, bahwa itulah temtap dimana Yesus melakukan pekerjaanyan untuk manusia. ACARA KEIMAMATAN KRISTUS Rasanya acara ini mengikuti pola yang sudah kita kenal setelah kita mempelajari tentang bait suci dunia itu. Jika bait suci surga itu adalah yang asli dan bait suci dunia adalah miniaturnya, tentu harus ada persamaan yang erat kaitannya dengan upacara pelayanan diantara kedua bait suci itu, paling sedikit dalam bentuk umum, lalu untuk apa kita perlu membanding-bandingkan lagi? Bentuk apa yang paling penting dan nyata dalam kaabah dunia itu adalah kedua bagiannya. Upacara dilaksanakan dalam dua ruangan dan pelayanan lengkap dalam setahun itu dibagi dua fase hari dan tahun. Dari perbandingan ini kita simpulkan bahwa kedua fase pelayanan dalam bait suci dunia itu selama satu tahun, memberi kunci untuk mengerti kedua fase pelayanan dalam bait suci surga untuk sepanjang era kristiani. Kata kunci dari upacara harian dalam bait suci dunia adalah pelayanan keimamatan yang terus menerus mengenai darah korban, dan naiknya bau-bauan, dari dupa pengantaran. Ini sejalan dengan bagian pertama dari pelayanan Kristus disurga. 1 Yoh 2 : 1 “Seorang pengantara pada Bapa. “ Roma 8 : 34 “Yang juga duduk disebelah kanan Allah yang malah menjadi pembela bagi kita. Ibarani 7 : 25 “Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka.” Wahyu 5 : 6 “Anak domba seperti telah disembelih.” Kata kunci dari upacara tahunan dikaabah suci dunia adalah penghukuman dan penghapusan dosa. Ini sejalan dengan bagian kedua dari pelayanan Kristus dalam bait suci surga. Ibarani 9: 23 “Bait suci surga itu, seperti halnya dengan bait suci dunia, harus disucikan atau dibersihkan dari bayangan yang menajiskan yang diakibatkan oleh dosa.” Daniel 7 : 9,10 “Buku – buku dibuka untuk penghakiman terakhir.” Kisah 3 : 19 “Perjanjian mengenai “Penghasupan dosa” pada akhirnya.” Wahyu 22 : 11 “Nasib semua manusia ditentukan dan tabiat sudah disempurnakan. Upahpun disesuaikan, yang tercemar terus cemar, yang suci terus suci.” KUASA KEIMAMATAN Ada tiga kata dalam perjanjian baru yang menjelaskan kuasa keimamatan Kristus. Ketiga kata itu ialah “Ia sanggup-juga.” Ibrani 7 : 25 “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna.” Ibrani 2 : 18 “Ia dapat menolong mereka yang dicobai.” Yudas 1 : 24 “Bagi Dia, yang berkuasa menjdaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya.” Yesus dalam peran-Nya sebagai Imam Besar yang berkuasa bagi kita, adalah sumber segala kebutuhan kita yang selalu penuh. Ia selalu hidup, KENYATAAN setiap saat yang digambarkan dengan jelas dalam bagian – bagian kaabah dunia itu. IMAM MANUSIA – Menggambarkan jalan kepada Allah melalui Yesus. PETI PERJANJIAN DAN HUKUM – Menggambarkan Kebenaran di hadapan Allah kitaui Yesus. TUTUP PENDAMAIAN -- Menggambarkan PENERIAMAAN ALLAH melalui Yesus. DARAH KORBAN – Menggambarkan PENDAMAIAN DENGAN ALLAH melalui Yesus. KAKI DIAN EMAS – Menggambarkan TERANG DARI ALLAH melalui Yesus. MEJA ROTI PERTUNJUKAN – Menggambarkan PEMELIAHARAN ALLAH melalui Yesus. MEZBAH DUPA – Menggambarkan SEMERBAKNYA PENGANTARAAN YESUS DI HADAPAN ALLAH. Jika kita mempelajari “Pekerjaan Penyelamatan Roh Kudus” (Pelajaran 7) kita mengetahui bahwa Yesus, dari istana kekuasaan-Nya di sebelah kanan Allah, mengutus Roh-Nya Yang Kudus – “DiriNya yang lain – untuk menjabarkan kemudahan yang Ilahi itu ke dalam kenyataan hidup kita. Apa yang akan kita minta? Kebutuhan apa yang tidak disediakan Yesus bagi kita? Kesimpulan Ada lagi tiga kata dalam buku Perjanjian Baru yang menjelaskan sambutan kita yang wajar terhadap kebenaran mengenai Kristus sekarang ini. Yaitu : “MEMANDANG – Pada – Yesus” (Ibr 12:2). Ini berarti kita memusatkan kasih dan pelayanan kita untuk Dia. Ini berarti kita bergantung pada Dia, percaya yang sedalam-dalamnya pada Dia; penyerahan total pada Dia, sekarang dan selamamanya. Ini berarti menolak segala bentuk pengganti untuk Dia. Ini berarti menolak semua saingan Dia. Ini berarti kita meninggalkan ketergantungan atas karunia atau talenta kita, kebaikan kita, perbuatan kita atau kemauan kita. Ini berarti ketergantungan pada Kristus setiap saat, setiap hari, secara pribadi, yaitu Roh Keshidupan Yang juga adalah Pokok Anggur yang Hidup Seorang wanita muda Kristen yang sangat pintar sedang menghadapi kematian. Pengaruhnya telah menarik seluruh tetangganya lebih lekat pada Allah. Sahabat-sahabatnya menyatakan padanya tentang rahasia kecemerlangan hidupnya. Ia mengangkat saru tangannya ke atas sambil berkata menunjuk ke hatinya sendiri sambil berbisik “KRISTUS ADA DI SINI”. Wanita muda Kristen itu telah menemukan rahasia hidup yang menang. Ia berhak disebut sebagai seorang guru untuk dunia ini. “Kristus ada di sana, Kristus ada di sini” inilah injul yang kekal yang dipadatkan menjadi enam kata yang menggetarkan. Jika kita sudah menemukan pekerjaan penyelamatan Kristus dengan carea seperti itu, kitapun sudah menemukan kunci ke Taman Firdaus.