32. BAGAIMANA MANUSIA DISELAMATKAN SEBELUM SALIB GOLGOTA. Pendahuluan. Pada waktu kita mempelajari mengapa Yesus dantang ke dunia ini. Kita mengetahui bahwa Yesus Krirtuslah jalan keselamatan. Tidak adakebenaran Alkitab yang lain dijelaskan lebih nyata dan konsisten dari pada pelajaran ini. Yoh 14 :6 “Akulah jalan kebenaran dan hidup” Kisah 4: 12 “Keselamatan tidak ada didalam siapapun juga, selain didalam dia”. Yoh 1 : 29 “Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Tetapi tekanan Alkitab mengenai keselamatan hanya melalui Yesus Kristus membawa satu permasalahan. Bagaimana tentan manusia pada zaman sebelum salib itu? Bagaimana mereka bisa diselamatkan oleh Yesus Kristus sedangkan pada waktu itu Yesus belum mati? Bagaimana mereka tau mengenai Golgota dan maknanya? Jawabnya ialah melalui kaabah Ibrani dan pelayanan-Nya. Pada abad-abad sebelum Yesus dantang, Allah menciptakan suatu cara yang ajaib untuk mengajar manusia tentang jalan keselamatan melalui seorang Juruselamat yang tidak berdosa. Cara ini boleh kita sebut : sekolah taman kanak-kanak untuk penebusan Allah. Ini adalah nubuatan yang dilakonkan atau yang didramakan seumpama permainan pasir tentang pekerjaan penebusan Kristus. Dimulai dengan mezbah korban Habel yang sangat sederhana digerbang masuk taman Eden (Kej 4: 4 ; Ibr 11 : 4), yang kemudian diteruskan dengan upacara hikmah yang penuh pengajaran didalam bait suci bangsa Ibrani yang kemudian dilembagakan pada zaman Musa (Kel 25 : 8, 9). Dalam pelajaran ini kita akan selidiki bagaimana jalan keselamatan itu diajarkan tiap hari di sekolah penebusan pada zaman perjdanjian lama. Suatu penjelasan tentang bait suci di dunia (Ibrani 9:1-7). Penjelasan lengkap tentang Bait Suci itu, perabotannya, keimamatannya, semua digambarkan dalam keluran pasal 25 s/d 30. secara ringkas adalah sebagai berikut: · Pekarangan: Cukup luas, kira-kira 92 x 183 kaki (dengan perhitungan satu hasta sama dengan 22 inci), yang mengelilingi kemah. Pintu masuk terdapat disisi sebelah Timur dan dekat pintu masuk terdapat bejana pembasuhan terbuat dari tembaga, dan sebuah mezbah untuk korban bakaran. · Bait Suci itu sendiri : terbuat dari tenda dengan ukuran 18 x 55 kaki yang dibagi dalam dua ruangan atau kamar yang dipisahkan oleh tirai. Dindingnya terbuatg dari papan yang dilapisi dengan emas dan atap penutup terbuat dari kain dan kulit. Nyatanya bait suci itu tidak cukup besar untuk menampung uupacara kebaktian umum dalam pengertian kebaktian yang modern. Namun bait suci itulah yang menjadi pusat kegiatan kebaktian bagi bangsa Yahudi. · Ruangan pertama atau “Bilik yang suci”. Disini terdapat sebuah kaki dian bercabang tujuh, meja tempat roti pertunjukan, dan sebuah mezbah tempat dupa. · Ruangan kedua “Bilik yang maha suci”. Disini hanya terdapat peti perjanjian dimana disimpan dual oh batu yang diatasnya terdapat sepuluh hukum yang ditulis oleh Allah dengan jari-Nya sendri. Penutup peti perjanjian itu terbuat dari emas dimana tergambar dua kerubium yang berhadaphadapansatu sama lain dan penutup peti perjanjian itu disebut “Tutup Perdamaian.” · Imam-imam adalah pelayanan yang bertugas dalam bait suci. Mereka adalah anggota suku lewi dari keluarga Harun, dan hanya merekalah yang diizinkan memasuku kemah suci itu. Tugas mereka ialah membantu dalma berbagai kegiatan korban dan persembahan yang termasuk dalam upacara bait suci, dan untuk merawat dan mengusung kemah itu serta perabotannya. Adalah kewajiban mereka juga untuk mengajar kaum awam Yahudi tentang makna upacara bait suci itu (Maleakhi 2:7) UPACARA HARIAN – SATU GAMBARAN GOLGOTA DAN KEIMAMATAN KRISTUS DISORGA Penjelasan lenkgapnya terdapat dalam Imamat pasal empat dan garis besarnya adalah sebagai berikut: · Bangsa Ibrani, untuk tujuan persembahan korban dosa, dibagi kedalam empat kelompok (1) Imamimam (2) Pemerintah atau raja-raja (3) Masyarakat umum, (4) Seluruh jemaat. Untuk seteiap kelompok, persembahan korban karena dosa sudah ditentukan. Catatan. Persembahan korban ini · tidak selalu harus anak domba walaupun anak domba itu digunakan dalam upacara kaabah sebagai yang paling sederhanan dan paling cocok diantara hewan-hewan ang dikorbankan. Prinsip yang terkandung dalam setiap persembahan korban karena dosa ialah prinsip substitusi atau ganti. Mempersembahkan nyawa seekor hewan yang tidak berdosa sebagai pengganti nyawa dari · · · · pendosa itu sendiri. Untuk mengajarkan bahwa uupah dosa ialah maut, hewan itu mati (ditangan pendosa yang sudah bertobat) sebagai pengganti pendosa itu atau sebagai pemikul dosanya. Sebelum membunuh korban persembahan itu, pendosa itu menumpukkan tangannya diatas kepala hewan itu dan mengaku semua dosasnya dengan demikian menjadi lambing pemindahan dosanya kepada hewan yang tidak berdosa itu. Imam yang bertugas memercikkan darah korban dibilik yang suci atau diatas mezbah korban bakaran, dengan demikian dosa itu disimpan dulu dalam bait suci untuk pemeriksan aau pertimbangan pada kemudian hari. Dengan upacara harian ini, semua dosa yang sudah diakui tertumpuk didalam kaabah dan menajiskan bait suci itu, yang memerlukan upacara penyucian khusus pada akhir tahun. Pendosa yang sudah menyesal itu pulang dengan bebas sampai pada hari terakhir pada tahun itu. Hari Grafirat pada waktu dosanya ditinjau kembali untuk menentukan putusan akhir untuk dosadosanya itu. UPACARA TAHUNAN – SUATU GAMBARAN TENTANG PEHUKUMAN AKHIR DAN PENYUCIAN DUNIA INI DARI DOSA. Penjelasan rinci mengenai upacara ini diberikan dalam buku Imamat pasal 16. garis besarnya adalah sbb: · Upacara Tahunan dipusatkan dibilik yang mahasuci, dan ini hanya boleh dilakukan oleh Imam Besar sendiri. · Upacara ini dikenal dengan “Hari Grafirat” atau “Penyucian Bait Suci.” · Upacara ini dilaksanakan pada tanggal sepuluh dalam bulan ketujuh. Menurut kalender penanggalan bangsa Yahudi, ini terjadi pada musim gugur. · Setelah persembahan pendahuluan dilaksanakan oleh Imam Besar, mereka membuang undi atas kedua kambing yang disediakan umat itu. Satu untuk “Milik Tuhan”, dan yan gsatu lagi untuk “Azazel”, atau “kambing hitam” yang melambangkan Setan. · Imam besar menumbelih kambing Tuhan dan membawa satu baskom darah kambing itu kedalam Bilik yang Mahasuci, memercikkan darah itu keatas dan dihadapan tutup pendamaian itu untuk seluruh bangsa itu. Pada waktu ia keluar, ia percikkan lagi darah itu keperabot yang ada dikamar yang suci itu. Kemudian keatas bejana pembasuhan dan mezbah dalam pekarangan kaabah itu. · Akhirnya Iman Besar itu mengaku dosa seluruh jemaat yang sudah bertumpuk itu diatas kepala kambing yang masih hidup itu, yang akan dibawa kepadang belantara untuk mati bersama-sama dosa itu. Catatan: upacara kambing azazel itu tidak dilakukan sampai bait suci beserta seluruh jemaat itu sudah disucikan oleh darah kambing Tuhan. · Untuk memastikan bahwa dosanya sudah dihapuskan semua bani Israel diharuskan hadir pada upacara hari perdamaaian atau hari grafirat itu. Jika ia dengan sengaja atau menolak umtuk turut serta maka ia akan diasingkan dari jemaat itu.maka hari grafirat itu dipandang sebagai hari pehukuman tahunan,dan hingga sekarang ini bangsa yahudi masih menganggapnya demikian. 4 NILAI PRAKTIS DARI UPACARA KAABAH DIDUNIA. Mungkin ada orang bertanya :apa yang dicapai upacara bait suci itu? Apakah ia mengajarkan jalan yang benar menuju keselamatan sebslum jaman kayu salib itu? Apakah upacara ini menuntun manusia untuk persekutuan keselamatan dengan Allah/ Suatu bukti yang bisa mmenarik kesimpulan bahwa upacara bait suci itu msngajarkan jalan keselamatan terdapat dalam peengalaman keagamaan yang telah dinikmati oleh manusia seperti Habel,Henok, Abraham, Yusuf, Musa, Samuel, Yesaya, Daniel, dan Yohanes pembabtis yang semuanya telah mati sebelum salib digolgota. Tabiat ilahi dariorang-orang tersebut dapat dihitung sebagai dasar bahwa”sekolahtaman kanak-kanak Allah”adalah guru yang berhasil untuk mengajarkan jalan keselamatn melalui anugrah. 2 tinotius 3:15Kitab suci perjanjian lama menbuat manusia menpunyai hikmah kepada keselamatan. Mazmur 51:1-13: dihancurkan oleh kesalahan dan dosa raja daud menemukan jalan kapada perdamaian dengen Allah melallui penytaan bait suci. Mazmur 77;14:menyaksikan “ya Allah jalanmu adalah kudus” Maznur73:16,17:ia juga melihat kemenangan akhir dari kebenaran dengan memasuki bait suci Allah. Yohanes8:56:Abraham “akan melihat hari ku dan ia telah melihatnya dania bersukacita. Jadi untuk orang yang percaya pada perjanjian lama upcara kaabah itu menjadi “teleskop iman” dengan mana mereka dapat memandang kepada kedatangan pertama dan salib dibukit golgota sampai kedatangan kedua kali dan penghukuman akhir. Kesimpulan: Ada dua pertanyaan sebelum kita menutup pelajaran ini: Jika seandainya kita dihadapkan pada masalah allah dalam abad-abad sebwlum kayu salib, daptkah kita menciptakan suatu cara yang lebih baik untuk mengajarkan tentang keselamatan yang melebihi pelayanan bait suci itu ? Lallu nilai-nilai apa yang kita bisa petik dengan mempelajari upacara-upacara cara kuno ini? Ada dua nilai yang perlu kita simak. Pertama, dijelaskan tentang caea “bagai mana kita bisa dating pada yesus” dalam cara yang paling sederhana dan mendasar sehingga seorang anak- anakpun bisa mengerti.unutk mendapat kepastian bahwa dosa kita sudah dianpuni,kita hurus menempuh langkahlangkah seperti seorang pendosa.Yahudi dahulukala.Kita harus mengaku dosa-dosa kita dalam nama yesus.Kita harus meletakkan dosa itu pada yesus sebaagai pemikul dosa kita walaupn ia tidak bersalah,dan menuntut keampunan melalui jasa kematiannya.kedua, ini mengambarkan keinginan allah yang begitu besar untuk menjadikan hati kita kekaabahnya,untuk tinggal dalam diri kita tiap-tiap hari,serta menyelamat kan kita bukan saja dari kesalhan kita tetapi juga dari kuasa dosa itu. Berulangulang dalam Alkitab dijelaskan bahwa tinggalnya yedud dalsm dir kita adalah keinginan Allah paling tinggi dan juga menjadi kebutuhan kita yang paling besar.Dan mereka haarus membuat tempat kudus bagiku, supaya aku akan diam ditengah- tengah mereka (keluarn 25:8)TUjuan Allah ialah supaya kaabah didunia ini bisa menjadi ilustrasi atau contoh tentang bagai mana seharusnya kehidupan orang yang menyebah Allah itu.Inilah menjadi lambing dari inti kaabah dari jiwa kita. 2korintus 6:16: aku akan diam bersama-sama denga mereka dan hidup ditengah tengah mereka, danaku akan menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umatku. Marilah kita undang Dia untuk datang dan diam bersama-sama dengan kita sekarang!