Edisi 344 – 29 Mei 2015

advertisement
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 1
Edisi 344 – 29 Mei 2015
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
Wapemred
Sekretaris
Bendahara
: Willy Wuisan
: Herschel Najoan
: Meilien Langi-M
: Yance Pua
Visi
Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di
Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan
umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi
BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan
tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur
mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang
pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda
Karundeng Tumbel Tanah Toraja Hartoyo Tismail
Editorial
3
Renungan
4
Opini
7
Tulisan Ellen G. White
9
Inspirational Story
11
Cerita Untuk Anak
13
Pathfinder
15
Artikel
17
Palakat – Aneka Berita
20
Catatan Kami
24
Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi
Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT
Ministry. BRedaksi
materi yang tidak sesuai visi dan
u l e t iberhak
n B Amelakukan
I T O n l i proses
n e - w editing,
w w . b menentukan
u l e t i n . b arubrik
i t o ndan
l i ntidak
e . omemuat
rg
Halaman 2
misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected]
Kunjungi website BAIT di www.buletin.baitonline.org, alamat lama www.baitonline.org
Edisi 344 – 29 Mei 2015
K
Internet Ministry
etika internet belum lama populer, begitu banyak kekuatiran terlebih dari kalangan gereja. Tidak sedikit yang
membicarakan hal-hal negatif yang akan terjadi, sebut saja begitu mudahnya mengakses situs porno. Ketika itu di
beberapa media cetak dan televisi meliput kesaksian mahasiswa Indonesia yang sementara menuntut ilmu di
beberapa negara maju, bagaimana mereka dengan mudahnya mengakses situs porno. Kekuatiran orang tua
menjadi semakin besar. Tidak jarang khotbah dihiasi ilustrasi bagaimana berbahayanya internet bila telah
menyebar di Indonesia. Sekitar tahun 2008-2009, ketika seorang kru BAIT berbincang dengan salah seorang pendeta,
dengan harapan nantinya pendeta ini akan memberikan artikel rohani, pendeta ini kemudian membicarakan media social
Facebook yang baru mulai populer menggantikan popularitas Frienster. Pendeta ini kemudian memaparkan bahayanya
media sosial ini bagi masyarakat terlebih mereka yang sudah berkeluarga. “Coba bayangkan, mereka yang pernah pacaran,
bertemu lagi secara diam-diam di Facebook, karena ada kesempatan maka CLBK (masudnya Cinta Lama Bersemi
Kembali) dapat terjadi, makanya saya tidak setuju dengan Facebook, istri saya, saya larang buka akun facebook, saya juga
sudah menutup akun Facebook saya dan saya akan khotbahkan bahayanya Facebook”, demikian celotehan seorang pendeta
ketka itu. Berjalannya waktu, akhirnya pendeta ini kembali telah memiliki akun Facebook, dua akun Facebook setelah
menyadari pentingnya memiliki media social khususnya dalam pelayanan dan penginjilan.
Internet, Media Sosial dan Media Komunikasi apapaun adalah media yang dapat digunakan oleh semua orang. Media ini
dapat digunakan dengan tujuan apapun termasuk dalam mempublikasikan dan mempromosikan jihad seperti yang
dilakukan oleh ISIS yang mengguncangkan dunia saat ini dengan aksi-aksinya. Media ini juga dapat digunakan untuk
mempublikasikan cara-cara membuat bom untuk tujuan yang merusak. Media ini oleh “kuasa kegelapan” telah digunakan
untuk memperdaya umat manusia sehingga semakin banyak yang menjadi korbannya, tetapi media yang sama dapat
digunakan secara efektif untuk memajukan pekerjaan Tuhan oleh mereka yang bersedia menjadi alat-alat yang siap
memajukan pekerjaanNya.
Tahun 2001, sekelompok kaum awam terjun ke dunia maya dengan tujuan membagikan kebenaran yang mereka miliki.
Begitu terkejutnya mereka nama “Advent” begitu buruk di dunia cyber. Bahu membahu mereka masuk ke berbagai situs,
Forum Online, Millig List untuk meluruskan pandangan yang keliru mengenai Advent dan Ellen G. White yang telah
diplintir oleh sebagian orang untuk menghambat lajunya perkembangan gereja ini. Mereka kemudian sepakat untuk saling
mendukung. Tahun 2002, Lisa dan Suhadi suami istri dengan latar belakang Katolik yang telah dibaptiskan menjadi
anggota gereja Advent dan begitu aktif di dunia cyber bertemu dengan Herschel Najoan yang kemudian melahirkan
Dianweb yang setahun kemudian (2003) berganti nama menjadi Dian Ministry dengan target melakukan outreach. Tim
Dian Ministry makin berkembang sehingga oleh UIKB di masa direktur komunikasinya pdt. Djoko Suwarso menyatakan
ministry ini sebagai salah satu supporting ministry UIKB. Tahun 2004, salah satu personel Dian Ministry diminta untuk
membawakan materi pada seminar komunikasi 3 Uni yang diadakan di UNAI Bandung yang diprakarsai oleh Divisi Asia
Pasifik Selatan dan Pada Forum Komunikasi Global oleh Divisi diminta untuk membawakan sedikit pengalaman meskipun
kesempatan itu tidak digunakan yang hanya diwakilkan oleh direktur komunikasi Divisi Pdt. Jonathan Catolico.
Tahun 2007, setelah sebelumnya telah didahului oleh Kadnet dan WAO, telah lahir pula BAIT Ministry yaitu internet
ministry untuk menjangkau ke dalam, khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. BAIT Ministry ini terus
melebarkan sayapnya bukan saja untuk internet ministry tetapi juga berbagai pelayanan di antaranya dengan mengadakan
KKR, bantuan pendidikan ke sekolah-sekolah, panti asuhan, dan kegiatan sosial lainnya. Dalam waktu dekat BAIT
kembali merencanakan mengadakan KKR dan bantuan pendidikan di salah satu sekolah gereja. Apa yang anda dapat
lakukan untuk membantu pelayanan ini ? Ketika anda membaca himbauan kami ini, pikirkanlah ! BAIT membuka pintu
untuk kontribusi anda dalam bentuk apapun. Kita harus bersatu dalam pekerjaan ini, karena Tuhan Segera Datang !!!
Herschel Najoan
Redaksi
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 3
Edisi 344 – 29 Mei 2015
B
anyak nama
yang
ditokohkan
Alkitab dari
jaman
ke
jaman. Salah satu nama
yang
menunjukkan
keteguhan pendirian yang
luar boasa adalah Ayub.
Sikapnya tak berubah walau didera derita dan kehilangan
semuanya. Jadi orang terpandang karena kekayaan ataupun
jatuh miskin, papa, hina-dina dan sendirian kerohaniannya
tidak kendor. Dalam keberuntungan maupun kemalangan
Ayub tetap menunjukkan kelasnya, tetap setiaada Tuhan. Ayub
seorang tokoh yang mendapat penghargaan yang tinggi
darierjanjian lama dan perjanjian baru.
Allah sendiri
menyamakan kebenaran Ayub sejajar dengan Nuh dan Daniel.
"Kalau sesuatu negeri berdosa kepadaku, Aku mendayangkan
kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan
binatang. Biarpun ditengah-tengahnya berada ketiga orang ini
yaitu Nuh Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan
hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah
firman Tuhan Allah. ( Yeheskiel 14:13-14, 16,18,20).
Selanjutnya dalam perjanjian baru tertulis:
Kamu telah
mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu yang
pada alhirnya disediakan Tuhan baginya. (Yakobus 5:11).
Di kawsan Libanon selatan ada sebuah wilayah yang disebut
tanah Us. Kehidupan keras menjadi ciri kehidupan bangsa
kafir yang mendiami tanah ini.
Kebiasaan yang tidak
mengindahkan tata-krama mewarnai lehidupan ditempat ini.
Orang melakukan apa yang benar menurut pemandangannya
sendiri. Disanalah sebuah keluarga besar yakni bapa, ibu
beserta tujuh putra dan 3 putri berada. Kesepuluh anak ini
adalah orang-orang muda kebanggaan keluarga yang tampan
dan cantik. Mereka hidup berlimpah harta, ternak dan
mempunyai budak dalam jumlah besar. Bila dibandingkan
dengan jaman sekarang barangkali dapat disetarakan dengan
orang kaya versi majalah Forbes yang ada diwilayah oriental
(Timur).
Namun satu hal istimewa dicatat Alkitab bahwa hidup kaya
raya dengan status sosial kelas satu tidak membuat Ayub
pongah dan lupa akan Tuhannya. Kerukunan keluarga menjadi
perhatian utamanya.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 4
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Alkitab mencatat bahwa ada pertemuan rutin yang dilakukan
kakak beradik ini dari waktu kewaktu. Setiap kali apabila harihari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan
menguduskan mereka sekalian, keesokan harinya, pagi-pagi,
bangunlah Ayub lalu mempersembahkan lorban bakaran
sebanyak jumlah mereka sekalian, sebabikirnya. "Mungkin
anak-anakku sudah berbuat dosa dantelah mengutuki Allah
didalam hati" demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub
1:5).
Pertemuan keluarga, sharing membagi suka dan duka memang
hal penting yang kadang luput dari perhatian kita. Dimana ada
pertemuan maka persatuan mudah diperoleh. Karena disana
hal-hal pelik dapat diurai dan persepsi mudah disatukan.
Pemazmur mengalimatkan dengan manis akan pentingnya
kerukunan (baku-baku bae) "Sungguh alangkah bainya dan
indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun! (Mazmur 133:1).
Komunikasi Ayub dengan putra-putrinya berjalan lancar dan
harmonis. Tak ada yang absen ketika Ayub mengumpulkan
mereka untuk disucikan. Kesepuluah anaknya semua tak ada
yang tertinggal untuk dikuduskan.
Sebagai seorang Ayah tanggung jawabnya tidak dilalaikan. Arti
suami adalah pengikat keluarga (Rumah Tangga Advent hal.
207). "Suami itulah pengikat harta benda rumah tangga,
mempersatukannya oleh kasih sayang yang kuat, tekun dan
berserah semua anggota rumah tangga, ibu dan anak-anak
bersama-sama dalam ikatan persatuan yang paling kuat. (Sign
of the times-Sept. 13, 1877). Ayub mendemonstrasikan
bagaimana menjadi seorang suami yang benar. Ia menjadi
pengikat yang kuat oleh doa dan keteladanannya.
Ayub tidak melalaikan tanggung jawabnya baik diwaktu susah
maupun senang. Sejarah Alkitab mencatat bahwa kesetiaannya
berujung kepada sukacita bersama keluarganya.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 5
Edisi 344 – 29 Mei 2015
A
pakah anda mengagumi
seseorang ? Adalah
wajar
bila
kita
mengagumi orang lain
dengan profesi yang ditekuninya
seperti olahragawan, ilmuwan,
seniman, negarawan dan lain-lain
yang mungkin sangat digemari
dan menjadi idola terutama para
remaja. Penulis sendiri mengakui
saat berkuliah di Unklab (19781982) mempunyai dosen favorit
yang dikagumi. Mereka yang
pernah penulis kagumi di antaranya Dr. A. Kalangi, Dr. R.H.
Tauran, Dr. D.C. Kambey, dan Dr. J. Tirok. Yang pertama
sudah almarhum, sedang yang dua terakhir waktu itu belum
menyandang gelar doktor, bahkan yang satu paling terakhir ini
sebetulnya tidak suka mencantumkan gelarnya pada namanya.
Mereka adalah para mantan dosen Unklab dengan keahlian
bidang disiplin ilmu yang berbeda, tetapi bila mengajar di kelas
teristimewa bila berkhotbah pada hari Sabat seakan memiliki
kharisma dengan ciri khas masing-masing. Tidak heran penulis
dan mungkin sebagian mahasiswa waktu itu sependapat
mengaguminya. Namun hidup ini bervariasi, perbedaan persepsi
yang terjadi dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu
yang beraneka-ragam latar belakangnya menimbulkan realitas
yang kontras. Kita sering mendengar bahkan menyaksikan
sosok-sosok manusia yang tidak disukai, dihormati dan
dikagumi, malah sebaliknya dibenci, dihina serta dicaci-maki.
Mengapa seseorang dikasihi?
Sekiranya kepada anda
ditanyakan, siapakah yang anda sangat kasihi?
Tentu
jawabannya bermacam-macam menurut nalar masing-masing.
Raja Salomo menulis dalam Amsal 31:10-12 berbunyi, “Isteri
yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga
dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya
tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada
suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.” Namun,
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 7
Edisi 344 – 29 Mei 2015
tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak isteri-isteri yang tidak
dihargai, dipuji dan dikasihi, gantinya dilecehkan, direndahkan
bahkan disakiti hatinya. Sungguh suatu panorama yang tak
harmonis terlukis dalam masyarakat yang mendambakan
kehidupan bahagia serta rukun satu sama lainnya.
kasih (teladan Yesus) bagi orang lain dan nama Yesus
dimuliakan dalam kita dan kita di dalam Dia menurut kasih
karunia Allah dan Yesus, Tuhan kita.
Dalam Alkitab, salah satu cerita yang menarik bagi penulis ialah
cerita tentang perempuan Samaria yang bertemu Yesus di sumur
Yakub (Yohanes 4:1-42). Ada satu kalimat yang Yesus ucapan
padanya mengandung arti sangat mendalam. Kata Yesus,
“Berilah Aku minum” (ayat 7). Perkataan “minum” tentu
berhubungan erat dengan “air” sumber kehidupan badani yang
identik dengan kehidupan rohani. Pada waktu itu di antara orang
Yahudi dan Samaria terdapat dinding pemisah, sehingga
perempuan itu menjawab, “Masakan Engkau, seorang Yahudi,
minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (ayat 9). Kerinduan
Yesus bukan saja ingin menjebol tembok antara orang Samaria
dan orang Yahudi, tetapi juga ingin menggunakan perempuan
yang berdosa ini (ayat 16-18) menjadi alat yang ampuh dalam
bersaksi menarik jiwa (ayat 28-30). Bila kita membaca cerita
selanjutnya, pada akhirnya perempuan ini telah menyebabkan
banyak orang Samaria di kota itu bertobat (ayat 39) dan percaya
bahwa Yesus sang Juruselamat dunia (ayat 42).
Selain kita menjadi terang dan garam dunia, kita mempunyai
misi khusus untuk memberitakan Injil keselamatan (kabar baik)
kepada semua orang sesuai dengan talenta yang kita miliki. Ada
yang sedang menabur dan ada pula yang sedang menuai,
keduanya sama-sama melakukan mandat (Matius 28:19-20) yang
diamanatkan Guru yang Agung itu pada kita. Masyarakat di
lingkungan di mana kita berada merupakan lahan yang siap
ditanami dan dituai. Olehnya kita perlu menjangkau mereka
baik yang berada di sekitar rumah kita, gereja kita, rumah sakit
kita, bahkan sekolah kita. gantinya kita mendirikan pagar
pemisah yang kaku, kita perlu membangun jembatan kasih dan
gerbang rahmat yang senantiasa terbuka.
Hanya ada satu sosok manusia yang kita sangat kagumi dan
kasihi yang pernah hidup di dunia ini. Dia yang telah mati
menebus dosa kita telah bangkit dan naik ke surga menyediakan
tempat bagi kita adalah idola kita sepanjang masa. Dia yang
sama pula yang akan datang kembali menjemput kita supaya,
“apabila Dia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara
orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang
(termasuk kita) yang percaya, sebab kesaksian yang kami (rasul
Paulus, Silwanus dan Timotius) bawa kepadamu telah kamu
(jemaat di Tesalonika) percayai” (2 Tesalonika 1:10). Dengan
kata lain Yesus adalah jembatan yang menghubungkan manusia
yang berdosa dengan Allah, tanpa Yesus tidak ada keselamatan
dalam dunia ini. Jadi, bilamana kita memegang (memelihara)
dan melakukan (menuruti) perintah-Nya (firman-Nya) berarti
kita adalah orang-orang yang mengasihi Yesus (Yohanes 14:2124) dan Allah mengasihi kita seperti Yesus mengasihi kita,
sehingga kita akan menjadi saksi yang hidup yang memancarkan
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 8
Edisi 344 – 29 Mei 2015
PARA PEMBAHARU INGGRIS YANG
MUNCUL KEMUDIAN -- 14
Kemenangan Akhir
B
arnes dan Frith sahabat-sahabat setia Tyndale,
bangkit mempertahankan kebenaran. Diikuti
oleh keluarga Ridley dan Cranmer. Pemimpinpeimpin Pembaharuan Inggeris ini adalah
orang-orang terpelajar, dan kebanyakan mereka
sangat dihormati oleh karena semangat dan
kesalehan mereka dalam persekutuan Romawi.
Mereka menentang kepausan oleh karena mengetahui
kesalahan-kesalahan "bapa suci," Sri Paus. Pengetahuan
mereka mengenai rahasia-rahasia Baylon memberikan kuasa
yang lebih besar kepada kesaksian mereka menentangnya.
"Sekarang saya mau menanyakan pertanyaan aneh," kata
Latimer. "Siapakah uskup dan pejabat tinggi gereja yang
paling rajin di Inggeris? . . . Saya melihat Anda mendengarkan
dan memperhatikan, mengharapkan saya menyebutkan
namanya, . . . Saya akan katakan kepadamu, dia adalah Setan.
. . . Ia tidak pernah keluar dari daerah keuskupannya; . . .
panggillah dia bilamana engkau mau, ia selalu ada di rumah; .
. . ia selalu membajak, . . . Engkau tidak akan pernah melihat
dia bermalas-malas, saya jamin . . . . Dimana Setan itu tinggal,
. . . di sana buku-buku disingkirkan dan lilin-lilin dinyalakan.
Alkitab disingkirkan, dan tasbih atau manik-manik dihitung.
Terang kabar Injil disingkirkan, dan lilin-lilin dinyalakan, ya,
pada tengah hari; . . . salib Kristus dirubuhkan, dan dompet api
penyucian ditinggikan. Tidak perlu memberi pakaian kepada
orang yang bertelanjang, orang yang miskin dan yang lemah,
tetapi mendirikan patung-patung dan menghiasi gemerlapan
kaus kaki dengan batu-batu berharga. Meninggikan tradisitradisi mausia dan hukum-hukumnya. Tetapi merendahkan
tradisi Allah dan firman-Nya yang Mahakudus. . . . Oh, kalau
saja pejabat-pejabat tinggi gereja kita menaburkan bibit
doktrin yang baik serajin Setan menaburkan kerang dan
lalang!" -- Latimer, "Sermon of the Plough,"
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 9
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Prinsip agung yang dipertahankan oleh para Pembaharu ini
ialah wewenang Alkitab yang tidak bisa salah sebagai ukuran
iman dan perbuatan, sebagaimana yang juga dipegang oleh
orang-orang Waldenses, oleh Wycliffe, John Huss, Luther,
Zwingle dan orangoranga yang bergabung dengan mereka.
Mereka menolak hak paus, konsili, Paters, dan raja-raja, untuk
mengendalikan hati nurani dalam masalah-masalah agama.
Alkitab adalah otoritas mereka, dan dengan pengajarannya
mereka menguji semua doktrin dan tuntutan. Percaya pada
Allah dan firman-Nya memelihara orang-orang saleh ini pada
waktu mereka menyerahkan hidup mereka di tiang
pembakaran. 'Terhiburlah," seru Latimer kepada rekan-rekan
syuhadanya sementara api sudah hampir membungkan suara
mereka, "karena pada hari ini kita menyalakan lilin di
Inggeris, oleh kasih karunia Allah yang saya yakin tidak akan
pernah bisa dipadamkan." -- "Works of Hugh Latimer," Vol.
I, p. xiii (ed. Parker Society).
Dis Scotlandia bibit kebenaran yang ditaburkan oleh
Columba dan rekan sekerjanya tidak pernah seluruhnya
dibinasakan. Ratusan tahun sesudah gereja-gereja Inggeris
menyerah kepada kekuasaan Roma, gereja-gereja di
Scotlandia tetap mempertahankan kemerdekaan. Namun, pada
abad ke dua belas, kepausan berdiri disini, dan menjalankan
kekuasaan sewenang-wenang yang lebih dibandingkan di
negara-negara lain. Dimana-mana keadaan semakin gelap.
Tetapi masih ada seberkas sinar terang yang menembusi
kekelaman, yang menjanjikan fajar yang akan menyingsing.
Keluarga Lollards yang datang dari Inggeris dengan Alkitab
dan ajaran-ajaran Wycliffe, berbuat banyak untuk memelihara
pengetahuan akan kabar Injil. Dan pada setiap zaman
mempunyai para saksinya dan para syuhadanya.
Dengan dimulainya Pembaharuan Besar, datanglah
tulisan-tulisan Luther dan Alkitab Perjanjian Baru bahasa
Inggeris Tyndale. Tanpa disadari oleh hirarki, jurukabarjurukabar ini menjelajahi bukit-bukit dan lembah-lembah,
menyalakan kembali obor kebenaran yang hampir padam di
Skotlandia, dan meruntuhkan pekerjaan yang telah dilakukan
oleh Roma selama empat abad penindasan.
Kemudin darah para syuhada itu memberikan dorongan
segar kepada pergerakan. Para pemimpin pengikut kepausan,
tiba-tiba bangkit karena menyadari bahaya yang mengancam
kepentingan mereka, dan membawa ke tiang pembakaran
putra-putra terbaik dan terhormat Skotlandia. Mereka
mendirikan mimbar, dari mana kata-kata perpisahan para saksi
yang mau mati ini diperdengarkan ke seluruh megeri,
menggetarkan jiwa orang-orang dengan tujuan yang tidak
pernah mati untuk melepaskan belenggu Roma.
Hamilton dan Wishart, yang mempunyai tabiat dan
kelahiran bangsawan, dengan barisan panjang murid-murid
yang lebih sederhana, menyerahkan hidup mereka di tiang
pembakaran. Tetapi dari api yang berkobar-kobar membakar
Wishart muncul seorang yang tidak bisa didiamkan oleh nyala
api, seorang yang dengan pertolongan Allah memukul lonceng
kematian kepausan di Skotlandia.
John Knox telah beralih dari tradisi dan ketakhyulan gereja
dan mengecap kebenaran firmn Allah. Dan ajaran Wishart
telah memastikan keputusannya untuk memutuskan
persekutuannya dengan Roma, dan menggabungkan diri
dengan para Pembaharu yang dianiaya itu.
Ia dibujuk oleh sahabat-sahabatnya untuk menjadi seorang
pengkhotbah, tetapi ia menolak dengan takut, mengingat akan
tanggungjawabnya. Hanya setelah menyendiri beberapa hari
dan bergumul keras dengan dirinya sendiri ia akhirnya setuju.
Tetapi sekali ia menerima jabatan itu, ia maju terus dengan
tekad yang tidak goyah dan keberanian yang tidak gentar
sepanjang umur hidupnya. Pembaharu yang berhati jujur ini
tidak takut kepada manusia. Api mati syahid yang berkobar
disekitarnya hanya untuk membangkitkan semangatnya untuk
bekerja dengan lebih intensif. Dengan kampak kelaliman
mengancam di atas kepalanya, ia berdiri teguh memukul
dengan kuat ke kiri dan ke kanan untuk menghancurkan
penyembahan berhala.
Ketika ia dibawa berhadapan muka dengan muka dengan
ratu Skotlandia, John Knox memberikan kesaksian mengenai
kebenaran dengan gagah berani. Di hadapan ratu Skotlandia
banyaklah pemimpin Protestan yang kalah semangat. Ia tidak
bisa dimenangkan dengan bujuk rayu, ia tidak takut ancamanancaman. Ratu menuduhnya dengan tuduhan bida'ah. Ia telah
mengajar orang-orang menerima agama yang dilarang oleh
negara, kata ratu, dan dengan demikian melanggar perintah
Allah yang menyuruh rakyat menuruti raja. Knox menjawab
dengan tegas, "Oleh karena agama yang benar tidak
mendapatkan kekuatan azasinya atau wewenangnya dari rajaraja dunia, tetapi hanya dari Allah yang kekal, maka rakyat
tidak terikat untuk menjalankan agamanya sesuai dengan
selera raja mereka. Karena sering bahwa rajalah yang paling
bodoh dari semua orang mengenai agama Allah yang benar . .
. . Jika semua benih Abraham menuruti agama Firaun, yang
telah lama memerintah mereka, saya memohon, Sri Ratu,
agama apakah yang akan ada di atas dunia ini? Atau jikalau
semua manusia pada zaman rasul-rasul menuruti agama
kaisar-kaisar Roma, agama apakah yang akan terdapat di
muka bumi ini? . . . Jadi, Sri Ratu dapat melihat, bahwa
rakyat tidak terikat kepada agama raja-raja mereka, walaupun
mereka diperintahkan untuk menuruti raja-raja mereka."
Ratu Mary berkata, "Engkau menafsirkan Alkitab itu
dalam satu cara, dan mereka [guru-guru Katolik Roma]
menafsirkannya dengan cara yang lain, siapakah yang saya
harus percaya, dan siapakah yang menjadi hakim?"
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Bersambung .....
Halaman 10
Edisi 344 – 29 Mei 2015
T
erlahir sebagai seorang cacat
dengan
banyak
kekurangan
ternyata
tidak
menghalangi
seorang Nick Vujicic untuk menjadi
orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Sempat depresi dan ingin bunuh diri
diusia 8 tahun….namun kemudian dia
sadar bahwa hidup ini harus dia
syukuri…apapun
keadaannya.
Akhirnya perlahan namun pasti…dia
menjadi seorang motivator hebat yang mendunia…dan
berhasil memotivasi jutaan orang di seluruh dunia untuk terus
meraih mimpi.
Nicholas James Vujicic (lahir 4 Desember 1982) adalah anak
pertama lahir dari sebuah keluarga Serbia. Nick Vujicic lahir di
Brisbane, Australia dengan gangguan Tetra-amelia langka: tanpa
kaki, tanpa kedua lengan dan dengan dua kaki kecil, salah satu
yang memiliki dua jari kaki.
Pada masa kecilnya sering diintimidasi teman-teman sekolah.
Pada usia delapan tahun, ia mulai memikirkan bunuh diri dan
bahkan pada usia sepuluh tahun dia mencoba untuk
menenggelamkan dirinya di bak mandi. Karena cintanya kepada
orang tuanyalah yang membatalkan niat bunuh dirinya. Ia
menyatakan dalam video musiknya “Something More” bahwa
Tuhan memiliki rencana untuk hidupnya dan ia tidak bisa
memaksa dirinya untuk tenggelam karena ini.
Nick berdoa sangat keras bahwa Allah akan memberinya tangan
dan kaki, dan pada awalnya dia mengatakan kepada Allah
bahwa, jika doanya tetap belum terjawab, Nick tidak akan
memuji Dia tanpa batas waktu. Namun, titik balik penting dalam
imannya datang ketika ibunya menunjukkan kepadanya sebuah
artikel surat kabar tentang seorang pria berhubungan dengan
cacat berat. Dia menyadari bahwa ia bukan satu-satunya orang
yang memperjuangkan dirinya.
Nick akhirnya mulai menyadari bahwa prestasi adalah inspirasi
bagi banyak orang, dan mulai bersyukur kepada Tuhan karena
hidupnya.
Nick secara bertahap menemukan cara hidup tanpa anggota
badan. Dia menulis dengan dua jari pada kaki kirinya dan
pegangan khusus yang meluncur ke ibu jari kakinya. Dia tahu
bagaimana menggunakan komputer dan dapat mengetik hingga
45 kata per menit dengan menggunakan “tumit dan kaki”. Dia
juga belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum,
mendapatkan segelas air, sisir rambutnya, sikat gigi, menjawab
telepon dan bercukur, selain berpartisipasi dalam golf, berenang,
dan bahkan langit-diving.
Selama sekolah menengah, ia terpilih menjadi kapten
MacGregor Negara di Queensland dan bekerjasama dengan
dewan mahasiswa untuk menggalang dana bagi orang cacat.
Ketika ia berusia tujuh belas, ia mulai memberikan ceramah di
kelompok doa nya, dan kemudian mendirikan organisasi nonprofit nya, “Life Without Limbs.”
Nick lulus dari universitas pada usia 21 dengan dua jurusan yaitu
Akuntansi dan Keuangan Perencanaan. Ia memulai
perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi . Ia secara
rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara dengan
jemaat-jemaat Kristen, sekolah, dan rapat perusahaan. Dia telah
berbicara kepada lebih dari tiga juta orang sejauh ini, di lebih
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 11
Edisi 344 – 29 Mei 2015
dari 24 negara di lima benua (Afrika, Asia, Australia, Amerika
Selatan, dan Amerika Utara).
terbaik di Festival Film “The Feel Good Film Festival di
Hollywood pada tahun 2010.
Dia mempromosikan karyanya melalui acara televisi dan melalui
tulisannya. Buku pertamanya, “Life Without Limbs: Inspiration
for a Ridiculously Good Life” (Random House, 2010)
diterbitkan pada tahun 2010.
Saat ini Nick tinggal di Los Angeles, California, Amerika
Serikat dan pada tanggal 12 Februari 2012, ia menikah dengan
tunangannya, Kanae Miyahara, dan pada tanggal 13 Februari
2013, anak mereka Kiyoshi James Vujicic lahir dengan berat 8 £
10 ons.
Dia memasarkan DVD motivasi yang berjudul ” Life’s Greater
Purpose” , sebuah film dokumenter pendek difilmkan pada
tahun 2005 menyoroti kehidupan rumah tangganya dan kegiatan
rutin.
Bagian kedua dari DVD difilmkan di gereja setempat di
Brisbane – salah satu dari pidato pertama profesional motivasi .
Dia memasarkan DVD untuk kaum muda berjudul: MP Arms,
No Legs, No Worries.
Nick menulis bahwa ia menyimpan sepasang sepatu di lemari
karena keyakinannya pada keajaiban. Pada tahun 2005 Nick
dinominasikan untuk Penghargaan Anak Muda di Australia.
Dia membintangi film pendek yang berjudul “The Circus
Butterfly”, yang memenangkan hadiah utama Film Doorpost
Film Project‘s pada tahun 2009 dan penghargaan Film Pendek
Terbaik di Festival Film Metode Fest, di mana Vujicic juga
dianugerahi Aktor Terbaik dalam film pendek tersebut. The
Butterfly Circus juga memenangkan penghargaan film pendek
Menurut Vujicic, seandainya dia dilahirkan di sebuah negara
dunia ketiga, kondisinya akan dianggap sebagai kutukan atau
memalukan orang tuanya dan ia akan dibunuh pada saat
kelahirannya.
INSPIRASI
Hidup cacat seperti kisah Nick Vujicic tergolong langkah betapa
tidak, dia seorang cacat tanpa tangan dan kaki, tetapi prestasi
seabrek di seantero dunia,
orangnya
dikenal dengan
Motivatornya yang tinggi, semuanya berawal dari keinginannya
untuk merubah hidup ditengah cacat tubuhnya. Patut dicontoh
orang yang sempurna, ternyata semangat lebih tinggi dari
keadaan tubuh yang cacat. Kalau Nick Vujicic bisa sukses,
mengapa kita manusia normal tidak! Ayo mari hadapi hidup ini
dengan optimistic, inovatif dan kreatif niscaya kita lebih sukses
lagi. Sudah tentu yang terutama jadikan Yesus yang pertama
dalam setiap rencana dan yang lainnya akan diberikan asal setia
dan tekun.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 12
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Debora adalah seorang nabiah. Allah memberikan kepadanya
keterangan-keterangan mengenai masa depan, dan ia
memberitahukan kepada bangsa itu apa yang dikatakan oleh
Allah. Debora juga seorang hakim. Ia duduk di bawah sebatang
pohon palem di daerah pegunungan, dan orang-orang datang
kepadanya untuk minta pertolongan dalam kesukaran-kesukaran
mereka.
Pada waktu itu Yabin adalah raja Kanaan. Ia mempunyai 900
kereta perang. Tentaranya begitu kuat sehingga banyak orang
Israel terpaksa menjadi budak-budak dari Yabin. Panglima
tentara Raja Yabin bernama Sisera. Pada suatu hari Debora
memanggil Hakim Barak, dan berkata kepadanya, ’Allah telah
berkata, ”Ambillah 10.000 orang dan bawalah mereka ke
gunung Tabor. Di sana Aku akan menyerahkan Sisera
kepadamu. Dan Aku akan memberikan kemenangan kepadamu
atas dirinya dan atas tentaranya.”’
Barak mengatakan kepada Debora, ’Aku akan pergi jika kau
juga pergi bersamaku.’ Debora ikut juga, tetapi berkata kepada
Barak, ’Kau tidak akan diberikan upah kemenangan ini, oleh
karena Allah akan memberikan Sisera ke dalam tangan seorang
wanita.’ Dan inilah yang terjadi.
Barak turun dari gunung Tabor untuk menghadapi prajuritprajurit Sisera. Tiba-tiba Allah menyebabkan suatu air bah, dan
banyak dari prajurit-prajurit musuh tenggelam. Tetapi Sisera
turun dari keretanya dan lari.
Nabiah
Hakim-Hakim 2:14-22; 4:1-24; 5:1-31.
Dikirim oleh Max Kaway
Beberapa waktu kemudian ia tiba di kemah Yael. Yael
mengundang Sisera masuk dan memberikan susu kepadanya. Ini
membuatnya menjadi ngantuk, dan segera ia tertidur lelap.
Kemudian Yael mengambil sebuah pasak tenda dan
memalukannya ke kepala orang jahat ini. Sesudah itu, ketika
Barak datang, Yael memperlihatkan kepadanya Sisera yang
sudah mati! Jadi kalian bisa lihat bahwa apa yang dikatakan oleh
Debora tergenap.
Akhirnya Raja Yabin juga dibunuh, dan orang Israel untuk
sementara waktu menikmati perdamaian lagi.
etika orang Israel mendapat
kesukaran, mereka berseru
minta tolong kepada Allah.
Allah
menjawab
mereka
dengan
memberikan
pemimpinpemimpin yang berani untuk membantu
mereka. Alkitab menyebut pemimpinpemimpin ini hakim-hakim. Yosua
adalah hakim yang pertama, dan
beberapa hakim sesudah dia bernama Otniel, Ehud dan Samgar.
Tetapi dua di antara orang-orang yang telah membantu Israel
adalah wanita yang bernama Debora dan Yael.
K
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 13
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Pedoman Administrasi PA Remaja
KAMPORE KLUB REMAJA
4.
Lanjutan ….
PERAWATAN ALAM
1.
2.
3.
Anak-anak
Klub
Pathfinder/Remaja
seharusnya
meninggalkan perkemahan dengan tidak ada jejak yang
permanen disana.
Berikut ini adalah hal-hal yang direkomendasikan untuk
tempat pembuangan sampah:
a. Pilihlah satu tempat yang tepat setidak-tidaknya 50 kaki
jauhnya dari air terbuka.
b. Galilah satu lubang panjang dan lebarnya 8-10 inci
dan dalamnya tidak lebih dari 6-8 inci ,untuk tempat
pembuangan sampah biologis diantara lapisan tanah.
Masukkan sampah dan kotoran disana.
c. Setelah menutup kembli lobang dengan lapisan tanah
serta menginjak kembali lapisan tanah diatasnya
.Selanjutnya alam akan melakukan sisanya dalam
beberapa hari.
Direktur
klub
remaja
seharusnya
memberikan
pertimbangan untuk apa pohon-pohan itu ada serta
mengintruksikan kepada anggota pathfinder/remaja untuk
tidak merusak pohon-pohon dan area perkemahan.
Semua
anak-anak
pathfinder/remaja
seharusnya
diinstruksikan untuk perawatan lingkungan dan ekologi.
Penghargaan Pemuda Advent dalam hal ini
telah
mendapat rekomendasi yang baik.
Memelihara Hari Sabat
1.
2.
3.
Pemimpin seharusnya tahu bahwa anak-anak muda akan
melihat pada mereka dan akan berusaha untuk meniru
setiap kata dan tindakan mereka . Mereka seharusnya
tidak menuntun anak-anak muda untuk merusak hari
Sabat dengan tindakan-tindakan, kata-kata, atau contohcontoh yang tidak baik.
Perhatian harus diberikan kepada waktu dekat-dekat
dengan pembukan dan penutupan hari Sabat, dimana
adalah saat-saat yang sangat penting dipersembahkan
kepada Allah. Biarlah kita menjaga keduanya sama
seperti kita menjaga hidup kita. Sebelum matahari
terbenam semua tenda sudah harus didirikan dan segala
sesuatu sudah siap untuk kebaktian Hari Sabat.
Selama jam-jam hari Sabat, anak-anak muda seharusnya
dijaga dari bebagai perbuatan seperti pelemparan batubatuan, pelemparan pisau, lagu-lagu duniawi, permainanpermainan yang tidak tepat, dsb.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 14
Edisi 344 – 29 Mei 2015
4.
Kegiatan-kegiatan harus direncanakan dengan baik
termasuk api unggun di Jumat malam, acara Sekolah
Sabat, acara khotbah, program sore hari, api unggun di
Penutupan Sabat, dsb. Program yang bisa dilaksanakan
secara bervariasi adalah mempertunjukkan kepada anak
muda mengenai alam.5.
Klub-klub
dan
regu-regu seharusnya merencanakan waktu senggang -Renungan Vesper` dan acara tutup Sabat pada saat
matahari terbenam, kegiatan-kegiatan Sabat siang seperti
jalan kaki di alam, waktu bercerita, atau kegiatan Sabat
6.
7.
siang yang menarik lainnya. Satu usaha yang khusus
seharusnya dibuat agar membuat hari Sabat dipandang
sebagai puncak acara Perkemahan, dengan mengunakan
ide-ide perbaktian yang kreatif, dsb.
Seluruh remaja dan anggota staf seharusnya diberikan
semangat untuk bekerja sama dalam semua rapat dan
kegiatan-kegiatan.
Pembina harus berada selalu dengan regu-regu dalam
setiap rapat dan kegiatan-kegiatan.
TATA LETAK (LAY OUT) PERKEMAHAN YANG DISARANKAN
Model ini hanyalah berupa saran dan masing-masin klub dapat mengatur tata letak yang sebagimana telah disepakati panitia
perkemahan demi kerapihan , keindahan dan memudahkan inspeksi..
1



Direktur-direktur



Anak laki-laki
2








Bendera kecil

 

Anak perempuan

Bendera

Bendera regu





Bendera regu

Direktur-direktur








Bendera -Bendera
Anak laki-laki








Anak perempuan
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 15
Edisi 344 – 29 Mei 2015
BUDAYA DAN PRAKTEK-PRAKTEK KEKERASAN POLIGAMI DI
DUNIA MUSLIM: SATU KAJIAN HISTORIS DAN TEOLOGIS
Disusun Oleh; Pdt. Kalvein Mongkau, S.Ag
(Segala Isi ulasan dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penulis)
Bab 2.
TINJAUAN HISTORIS KEKERASAN MENGATAS-NAMAKAN AGAMA
Lanjutan …..
K
olektor dan editor hadits
kedua adalah Abu Dawud.
Untuk memulaikan hadits
dengan, seseorang yang terluka, sama
seperti para ahli waris dari seorang
korban pembunuhan, dapat memilih
tiga opsi di dalam hukum itu, terhadap
mana hakim menginformasikan dia:
pembalasan,
pengampunan, atau
kompensasi ganti rugi (vol. 3, no. 4481,
vol. 3 itu digunakan sepanjang bagian ini atas Abu Dawud).
Jadi analisa itu dapat dibagi ke dalam tiga aspek: pembalasan,
kompensasi, dan pengampunan yang dinyatakan. 1
1
Ibid.
Pertama, seseorang tidak harus meragukan bahwa
Islam mula-mula meneruskan pemberlakuan hukum
pembalasan. Hukum yang satu ini adalah kejam sekali dan
kasar. . . .Jikalau seseorang memotong hidung dari seorang
budak, kita akan memotong hidungnya (no. 4501). Abu
Dawud menyebutkan tradisi yang sama seperti yang ada
dalam hadits Bukhari, berkenaan dengan seorang wanita yang
mematahkan gigi seorang gadis Ansari. Pengujian terhadap
tradisi itu menginformasikan kita bagaimana hukum
pembalasan hendak diberlakukan jika keluarga dari gadis itu
sudah memaksakan isyu itu. "Ahmad b. Hanbal . . . ditanyai:
Bagaimana pembalasan terhadap sebuah gigi sudah diambil?
Ia berkata: Itu harus dipatahkan dengan sebuah kikir atau
pematar gigi" (no. 4578). Kita dapat memastikan bahwa
hukuman ini secara harafiah dilakukan pada masa Islam mula-
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 16
Edisi 344 – 29 Mei 2015
mula. Oleh aturan-aturan analogi, kita juga dapat memastikan
bahwa itu dilakukan untuk bagian-bagian lain seperti mata dan
telinga.2
Kedua, sebagaimana untuk penumpahan darah atau
kompensasi bagi sebuah luka, pada satu pasal berjudul
"Darah-jenaka untuk Tungkai-Tungkai Lengan," Abu Dawud
mencatat tradisi-tradisi yang mengantre jumlah pembayaran
karena melukai tungkai-tungkai lengan dan bagian-bagian
tubuh lain seperti gigi. Jumlah berikut ini berubah pada masa
Islam mula-mula, sebagai contoh, di bawah Kalifah Umar
(memerintah tahun 634-644), menurut inflasi (nos. 45264530), tetapi mereka memberikan kita satu perkiraan yang
kasar. Di sini ada beberapa contoh dari pembayaranpembayaran kecerdikan berdarah:3
1) Semua jari sama nilainya (nos. 4540-4542), jadi korban
mendapatkan unta-unta per jari.
2) Gigi menghentarkan nilai yang sama seperti pada jarijari, apakah gigi adalah geraham atau gigi-gigi taring, jadi
korban-korban mendapatkan 10 ekor unta so per gigi
(nos. 4543-4544, 4547).
3) Ini juga benar terhadap jari-jari kaki dan jari-jari tangan
(no. 4545).
4) Memotong seluruh hidung menuntut 100 ekor unta (no.
4548, yang mana mencakup untuk putusan berikutnya).
5) Memotong seluruh ujung hidung menuntut 50 ekor unta,
atau sepadan dengan emas atau perak, atau ratusan ekor
lembu, atau seribu ekor domba.
6) Memotong setengah dari tangan menuntut setengah
pembayaran dari nomor empat (di atas).
7) Untuk satu kaki, pembayaran setengah dari nomor empat
(di atas).
8) Untuk sebuah luka di kepala, menuntut sepertiga
pembayaran (dari nomor empat di atas) harus dibayarkan.
9) “Untuk satu tikaman di kepala yang mencapai tubuh,
darah yang tertumpah-harus sama dibayarkan" (no.
delapan).
Itu harus ditunjukkan bahwa para juri yang
menjatuhkan hukuman sebuah kompensasi moneter, gantinya
ternak. Betapapun, jikalau kekayaan dari si pelanggar hanya
terdiri atas ternak, kemudian, ini adalah penukaran. Aspek
ketiga darihadits Abu Dawud, untuk maksud kita,
menunjukkan Muhammad mempersembahkan dirinya sendiri
untuk menjadi sasaran bagi pembalasan seorang rakyat jelata,
yang mengampuni sang ‘nabi’.
Ketika Rasul Allah . . .
sedang membagi-bagikan sesuatu, seorang pria datang
mendekatinya dan berlutut di hadapannya. Rasul Allah . .
.pukul dia dengan sebuah cabang pohon dan wajahnya
terluka. Rasul Allah itu . . . berkata kepadanya: Kemarilah
dan ambilah pembalasan. Ia berkata: Tidak, saya sudah
mengampuni, Rasul Allah! (no. 4521).4
Ahmad Hasan, penterjemah darihadits Abu Dawud,
berkata di dalam satu catatan kaki bahwa jikalau seorang
penguasa Muslim melukai seorang pria, ia boleh mengambil
pembalasan atas penguasa. Hasan mengakui, betapapun,
bahwa tidak ada Muslim yang "dapat berani mengambil
pembalasan dari sang ‘nabi’" (perhatikan no. 3957).
Di
dalam menjawab,hadits ini mengatakan hanya yang
berlawanan dari kesetaraan, dan Hasan menyinggungnya di
dalam terjemahannya, "tidak ada Muslim yang dapat berani"
berkomentar.
Rakyat jelata sebenarnya mengampuni
Muhammad sebab ia tidak memiliki pilihan. Ia tidak akan
pernah melegalkan pembelasan atas sang ‘nabi’, hanya
seorang rakyat jelata yang tidak akan berani untuk
memastikan pembalasan pada sang penguasa. Struktur kelas
manusia terlalu kaku untuk kesetaraan demikian. Jadi hadits
ini tidak menunjukkan pengampunan dan kesetaraan, tetapi
ketakutan dan kekakuan sosial. Jikalau Islam sudah benarbenar mematahkan favoritisme dan struktur kelas
manusia,hadits ini sudah pasti akan menunjukkan rakyat jelata
melukai Muhammad sesuka hatinya, dan kemudian sang nabi
itu menghormati orang yang terluka itu dan menyatakan
perintah di dalam istilah yang tidak seorang pun harus
mengambil tindakan balas dendam padanya dan bahwa semua
Sahabatnya dan para gubernurnya atau wilayah-wilayah yang
baru ditaklukan di Arabia akan mengikuti teladan
Muhammad.5
Untuk menyimpulkan pada bagian ini, kompensasi
untuk tubuh yang terluka adalah masuk akal. Dan tidak ada
seorang pun dapat bertengkar dengan pengampunan, jikalau
penggugat atau sang korban memilih untuk menempuh jalan
ini. Jadi masalah dengan hukum Islam tidak terletak pada dua
opsi ini. Masalahnya terletak pada pembalasan, yakni gigi
ganti gigi dan mata ganti mata—secara harafiah. Muhammad
dan buku sucinya mengambil perkara-perkara yang terlalu
jauh. Dia tidak berada di atas pembalasan sepele, seperti
memaksa anggota rumah tangganya untuk minum obat pahit
atau mengarahkan sebuah anak panah atau besi tajam ke arah
si "Pengintip rumah orang." Hukuman ini tidak seharusnya
eksis, karena itu membuka pintu kepada banyak masalah
yyang tidak dijumpai pada dua opsi pertama (pembalasan dan
pengampunan). Oleh karena itu opsi kedua yakni pembalasan
adalah primitif dan tidak harus diterapkan di dalam dunia
modern, khususnya ketika kita membandingannya dengan cara
Yesus (seperti yang tercatat dalam Alkitab Perjanjian Baru.6
4
Ibid.
2
3
Ibid.
Ibid.
5
Ibid.
Ibid.
6
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 17
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Ini memberikan gambaran kecil bahwa kekerasan
yang paling menonjol dalam sejarah dunia adalah kekerasan
yang mengatas-namakan agama sebagai akibat dari
pengadopsian hukum pembalasan dari hukum sipil yang sudah
berlaku di antara bangsa-bangsa kafir di tanah Arab dan
sekitarnya, bahkan bisa saja itu turut diadopsi dari taurat Musa
yakni mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Bahkan hingga
dewasa ini, yang sedang berlangsung di kalangan kaum
muslimin radikal, di dalam rangka untuk mempertahankan
dalil-dalil agama tertentu maka tindakan membela diri secara
intelektual atau berapologetis secara agama 7 menjadi satu hal
yang lazim.
7
Menurut Don Richardson bahwa “jaman berubah
sekarang, dan umat Muslim berupaya untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan apologetika mereka. Namun mereka harus
menghadapi investigasi kritis yang dilancarkan oleh
masyarakat Barat yang menganut paham kebebasan berpikir.
Dengan kata-kata lain, situasi dunia mulai memanas di bawah
pengaruh Islam. Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam
yang terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang defensif
melawan umat Yahudi. Benarkah demikian? Pertama, secara
berulang-ulang Alquran justru mengungkapkan kecamankecaman Muhammad terhadap orang-orang Yahudi yang telah
menolak klaim-klaimnya sementara sejumlah orang Yahudi
lain dikecam karena merendahkan Alquran. Perhatikan
pernyataan dalam Surat 2:41,42) berikut ini :
".........janganlah kamu menukarkan ayat-ayatKu dengan
harga rendah." Sementara sejumlah orang Yahudi lain
dikecam karena dianggap telah menyembunyikan ayat-ayat
Alquran dari pengetahuan orang-orang Arab. Kedua, menurut
Alquran, Muhammad sendiri tidak pernah sekalipun menuduh
orang-orang Yahudi telah melakukan tindakan penyerangan
secara fisik terhadapnya. Jadi, mana mungkin tindakantindakan kejam yang terjadi di Medinah disebut perang
defensif melawan umat Yahudi. Fakta yang sebenarnya
terjadi adalah kitabhadits mengungkapkan bahwa
orang-orang Yahudi di Medinah mencela, mengkritik atau
tidak sependapat dengan Muhammad dan para pengikutnya
dalam urusan intelektual . Jadi tidak ada disebutkan di sana
bahwa orang-orang Yahudi melakukan ancaman-ancaman atau
intimidasi-intimidasi secara fisik terhadap Muhammad dan
para pengikutnya. Sejumlah apologis menyebut tindakan
kejam yang terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang
defensif melawan umat Yahudi. Orang-orang Arab di
Medinah minta agar orang-orang Yahudi segera
memberikan penilaian mereka yang sejujurnya terhadap
Muhammad. Pada masa sebelum Muhammad orang-orang
Yahudi di Medinah memperoleh kebebasan menyampaikan
pendapat-pendapat mereka. Namun kebebasan berbicara yang
mereka peroleh pada masa sebelum Muhammad tersebut tidak
mungkin lagi bisa mereka nikmati saat itu karena ketika
mereka menyampaikan pendapat mereka dengan bebas
terhadap Muhammad berarti mereka dan saudara-saudara
mereka yang lain akan menghadapi malapetaka. Namun,
sebelum Muhammad dapat membalas dendam atas perlakuan
orang-orang Yahudi yang membuatnya malu tersebut, dia
harus berkolusi dengan para penganut paganisme di Medinah
yang merupakan kelompok mayoritas yang sangat
menghormati orang-orang Yahudi. Untuk tidak menimbulkan
kecurigaan dan untuk memberi waktu baginya mengatur
siasat, Muhammad dan beberapa pengikutnya yang berasal
Mekah mengesahkan sebuah perjanjian persahabatan dengan
para penganut paganisme dan juga dengan orang-orang
Yahudi. Perjanjian tersebut dikenal dengan nama Konstitusi
Medinah. Dalam konstitusi tersebut Muhammad diberi hak
untuk menjadi pelerai sengketa. Perjanjian itu juga mengikat
semua pihak yaitu Muslim, penganut paganisme , dan umat
Yahudi untuk hidup berdampingan secara damai. Siapapun
tahu bahwa ketidaksengajaan , kecerobohan, kebodohan,
mabuk atau kemarahan bisa saja menyebabkan seseorang
melanggar perjanjian tersebut. Kalau ternyata pelanggaran
tersebut benar-benar terjadi, sudah pasti Muhammad sebagai
sang pelerai akan diminta untuk mengambil keputusan
penyelesaiannya agar perdamaian dapat diwujudkan kembali.
Orang tidak pernah menduga bahwa Muhammad. sedang
secara diam-diam menantikan saat-saat dimana orang-orang
Yahudi melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah
disepakati bersama tersebut. Manakala benar-benar terjadi
pelanggaran yang dilakukan oleh seorang Yahudi, pada saat
itulah Muhammad menyatakan bahwa dia tidak mau lagi
menjadi pelerai untuk mencari penyelesaian , sebaliknya dia
malahan menyebarluaskan berita bahwa orang Yahudi telah
melakukan pelanggaran kesepakatan bersama. Selain itu
Muhammad bahkan akan memperkarakan pelanggaran yang
dilakukan oleh seorang Yahudi tersebut sebagai sebuah cassus
belli untuk mendiskreditkan seluruh komunitas Yahudi. Jadi
penunjukan Muhammad secara de facto sebagai pelerai
sengketa yang timbul akibat adanya konstitusi tersebut akan
dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadap orang
Yahudi dengan cara yang masih dapat dibenarkan. Padahal
sesungguhnya tujuan orang Yahudi menandatangani perjanjian
tersebut adalah agar, sekalipun mereka tidak mengakui
Muhammad sebagai nabi, setidak-tidaknya mereka masih
bersedia mengakuinya sebagai pelerai sengketa (arbiter).
Orang-orang Yahudi bahkan berharap, bilamana mungkin,
untuk menempatkan Muhammad dalam kedudukan pada
bidang politik karena mereka berpendapat bahwa hal tersebut
akan lebih baik baginya. Kesibukan-kesibukan di bidang
politik akan dapat mengalihkan perhatiannya dari obsesinya
untuk menjadi nabi karena orang-orang Yahudi tahu benar
bahwa Muhammad bukan "orang yang terpanggil" sebagai
nabi alkitabiah. Tetapi Muhammad justru tidak mau
mencurahkan banyak perhatian dan waktu untuk berkiprah
dalam perpolitikan di Medinah. Penolakan Muhammad
menduduki posisi yang berkiprah dalam urusan hubungan
masyarakat yang didukung oleh orang-orang Yahudi tersebut
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 18
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Penelusuran sejarah berikut ini ditemukan ada
beberapa kali peristiwa kekerasan yang mengatas-namakan
agama. Dan dari berbagai peristiwa kekerasan itu maka
penulis artikel ini ada yang paling menonjol yakni
Pemberontakan PatriotYahudi Melawan Roma, Invasi-Invasi
Tentara Muslim, Perang-Perang Salib dan Inkuisisi Pada
Abad-Abad Pertengahan. Peristiwa-peristiwa berdarah ini
terus saja terjadi sejak Kristus mati di atas kayu salib. Artinya
kematian Kristus di atas kayu salib bukan menghentikan
kekerasan di atas dunia ini. Bahkan ada kekerasan di abadabad pertengahan yang dilakukan mengatas-namakan Kristus
seperti yang dilakukan lembaga dari gereja Roma Katholik
yakni Inkuisisi. Sejarawan memberikan sindirian bahwa
kekerasan dan penganiayaan yang terjadi pada abad-abad
pertengahan itu terjadi dimana “gereja menganiaya gereja”
atau “orang Kristen menganiaya orang Kristen sendiri.”
Namun demikian kejadian-kejadian itu sudah diramalkan
Yesus Kristus sendiri dalam Yohanes 16:2, “Kamu akan
dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang
yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat
bakti bagi Allah.”Bahkan dalam Yohanes 15:20, Kristus
berkata, “Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu:
Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya.
Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan
menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku,
mereka juga akan menuruti perkataanmu.” Jelas bahwa di
dalam konteks pertentangan besar antara kuasa kebaikan dan
kejahatan ternyata kekerasan demi kekerasan yang terjadi
sejak kematian Kristus di atas kayu salib terus saja
berlangsung akibat penolakan akan salib Kristus dan firmanNya di dalam makna yang sesungguhnya.
Bersambung ……
justru membuat Muhammad nantinya memilih jalan lain yang
menurut dia lebih menarik dan menyenangkan yaitu kekerasan
militer, merampok, dan seks.” {Lihat kajian dari Don
Richardson, Rahasia-Rahasia Al-Qur’an (The Secrets of the
Koran), hlm. 28, 29), diakses dalam
http://www.buktisaksi.com tanggal 30 April 2015.}
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 19
Edisi 344 – 29 Mei 2015
KP Celebration Jemaat Bukit Moria Balikpapan
Oleh : Euis Sukidjo & Jannete Mawu – Jemaat Bukit Moria
Suatu sukacita besar bagi Jemaat Bukit Moria Balikpapan atas
dilaksanakannya acara Perayaan Kelompok Peduli (KP
Celebration). Selama tahun 2015 ini ada 3 titik yang menjadi
tempat kegiatan Kelompok Peduli. Pertemuan pertama
dilakukan saat KKR Net dibuat melalui saluran TV Hope
Channel kemudian berlanjut setiap hari Senin atau 2 minggu
seklai Kelompok-kelompok peduli ini membuat kegiatan
dengan mengundang tamu-tamu atau tetangga-tangga untuk
hadir dan mendiskusikan Firman Tuhan. Pada tanggal 21-23
Mei 2015 diputuskan untuk mengadakan Perayaan Kelompok
Peduli menjadi satu titik di Gereja Masehi Advent Hari Ketuju
Bukit Moria, Balikpapan.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 20
Edisi 344 – 29 Mei 2015
melibatkan seluruh jemaat yang hadir pada sore itu baik orang
tua, anak-anak maupun keluarga-keluarga.
Meskipun hanya 3 malam, Jemaat dan para tamu datang
mengikuti perayaan ini. Dengan koordinasi Dept. PP/ AMR
Bpk. Recky Pongoh dibantu Ketua Jemaat yang membawahi
Department ini dan para Panitia yang telah dibentuk
menyusun acara sebaik mungkin hingga puncaknya pada
tanggal 23 Mei 2015. Adapun pembicara dari malam ke
malam adalah Pdtm. Janes Sinaga dan Ibu Juita SinagaSinambela. Dan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas 5 jiwa yang telah memberikan dirinya untuk
dibaptiskan melaui diselamkan dan menerima Yesus sebagai
Juruselamat mereka. Dari kelima jiwa ini ada 2 jiwa yang
sebelumnya beragama Muslim dan protestan menyerahkan diri
mereka untuk bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh. Secara sukarela juga ada 5 anggota Jemaat yang
bersedia menjadi Bapak & Ibu Rohani bagi mereka. Yang
akan membantu mereka bertumbuh dalam Iman dan
pengenalan akan Yesus lebih dalam lagi.
Penerimaan dan penyambutan anggota baru juga dilakukan
dialam yang indah. Pdtm. Janes Sinaga dan Sekretaris Jemaat
Ibu Stella Irawan memberikan Alkitab & Lagu Sion sebagai
model mereka untuk terus menyelidiki Firman Tuhan dan
menyanyikan lagu-lagu pujian untuk Tuhan. Acara ditutup
dengan jamuan kasih yang telah disediakan oleh sponsorsponsor yang baik hati.
Adapun sukacita ini ditutup dengan kegiatan di Alam dimana
Department Pemuda Advent, Pathfinder dan Adventurer Bukit
Moria juga ikut terlibat mengatur kegiatan pada sabat sore
yang menarik di Taman Outbound Woody Park Balikpapan.
Lagu-lagu Pujian, Energizer & Bible Games yang menarik
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 21
Edisi 344 – 29 Mei 2015
dan penghiburan dari jemaat dan dari teman-teman angkatan
1993 SLA Tompaso 2, demikian bagian awal renungan yang
dibawakan oleh pdt. Gerald Korengkeng, gembala jemaat
Tumou Tou Jakarta di acara penghiburan yang diprakarsai
oleh alumni SLA Tompaso 2 angkatan 93 dan juga jemaat
Yerusalem Malendeng Manado pada hari minggu malam
tanggal 24 Mei 2015 di tempat ibadah jemaat Yerusalem yang
berada di lantai 2 rumah keluarga yang berduka.
Atas kesuksesan acara tersebut, segenap panitia menghaturkan
rasa terimakasih kepada segenap pihak yang telah terlibat dan
membantu kegiatan ini, baik selama persiapan, selama acara
berlangsung, maupun setelahnya, terutama kepada para
pengisi acara, panitia, dan tidak lupa pihak – pihak yang
bekerja di balik layar. Keringat kita tidak sia – sia untuk acara
ini. Mari terus menginjil dan melayani Tuhan. Semoga Allah
yang
Mahakuasa
senantiasa
menyertai
kita
dan
menganugerahkan rahmat-Nya kepada kita untuk terus giat
dalam menyelesaikan pekerjaan Tuhan. Sampai jumpa di
Perayaan Kelompok Peduli selanjutnya. Tuhan Yesus
memberkati.
Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya, anak dari
keluarga Sumendap Moncayo yang diberi nama Ethan Simon
Matias Sumendap, baru berumur 5 hari, meninggal setelah
dirawat di rumah sakit Advent Manado dan di Rumah Sakit
Umum Prof Kandou Malalayang.
Alumni SLA Tompaso 2 Angkatan
’93 dan Jemaat Yerusalem Manado
Mengadakan Acara Penghiburan di
Rumah kel. Pdt. Bryan Sumendap
Oleh : Tim BAIT
Dalam khotbahnya pdt. Gerald Korengkeng yang juga sebagai
mantan ketua kelas tamatan angkatan 1993 SLA Tompaso 2
mengingatkan bahwa waktu Yesus datang, Dia tidak bertanya
bagaimana keluargamu meninggal
tetapi Dia bertanya,
bagaimana caranya engkau hidup ? Beliau mendorong supaya
keluarga tetp kuat dalam iman dan tetap semangat dalam
pelayanan.
Berulang kali pdt. Dr. Bryan Sumendap memberikan renungan
pada acara penghiburan, kali ini beliau yang menerima simpati
Setelah makan malam bersama, alumni SLA angkatan 93
menuju rumah keluarga di lantai 1 mengadakan acara
penghiburan ala sahabat sehingga semua yang hadir tidak
terkecuali tertawa terpingkal-pingkal dengan berbagai lelucon
terlebih ketika bercerita pengalaman ketika bersekolah dulu di
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 22
Edisi 344 – 29 Mei 2015
SLA Tompaso 2. Yoh 13:14 Kalau Aku sebagai Tuhan dan
Gurumu membasuh kakimu, kalian wajib juga saling
membasuh kaki.
di grup facebook tersebut namun hubungan persahabatan
dengan saudara-saudara dari gereja tetangga tetap dijaga
dengan baik.
Selesai Diskusi Sabat di Grup Api
Pantekosta, Tim BAIT Warukapas
Diundang Menghadiri Perayaan
Ulang Tahun GPDI
Ketika berbicara dengan seorang kakek berumur 88 tahun
yang menghadiri acara ulang tahun tersebut, kakek tersebut
mengakui bahwa Advent dan Pantekosta tidak banyak
perbedaan. Bapak ini menjelaskan bahwa di desa Mokobang
di tempat di mana acara ini diadakan hanya terdapat 4 gereja
yaitu Pantekosta (GPDI), Pentakosta, GMIM (Gereja Masehi
Injili Minahasa) dan Advent.
Oleh ; Tim BAIT
Sekitar seminggu lebih bersama pdt. Meidy Wakulu dan
beberapa anggota gereja Advent lainnya berdiskusi mengenai
sabat dan hukum Taurat di grup FB Api Pantekosta, pada hari
kamis tanggal 28 Mei 2015, Herschel Najoan, tim BAIT
Warukapas diundang untuk menghadiri acara perayaan Ulang
Tahun Gereja Pantekosta di Indonesia Wilayah Modoinding.
Setelah acara perayaan ulang tahun ini berakhir, salah satu
warga desa Mokobang menunjukkan gereja Advent yang
letaknya agak ke atas. Seorang bapak mengatakan “itu tu
gereja Advent, ada di atas gunung, rumah yang di ujung jalan
kampong itu orang Advent” katanya.
Dalam Satu Kampung Berdiri 2
Gereja – Jemaat Tetey 2 Perlu
Dukungan
Oleh : Tim BAIT
Meskipun sempat terlibat diskusi cukup seru sehubungan
dengan topic hari sabat dan taurat begitu pula dengan makanan
Tetey adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan
Dimembe, kabupaten Minahasa Utara. Tetey adalah salah satu
desa di Minahasa Utara yang jumlah penduduk Adventnya
cukup menonjol. Ketika Tim BAIT bertemu dengan gembala
jemaat KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa),
gembala jemaat ini mengakui bahwa di desa ini anggota gereja
Advent cukup menonjol. Beliau pun mengakui keluarganya
ada yang Advent.
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 23
Edisi 344 – 29 Mei 2015
Saat ini jemaat Tetey memiliki gedung gereja yang
representative, terletak di atas bukit dan di sampingnya
terdapat gedung pertemuan Advent yang luasnya hampir sama
dengan gedung gerejanya. Di tempat itupun terdapat pastori
yang ditinggali oleh pendeta jemaat di mana saat ini pendeta
jemaatnya adalah pdt. Frans Kaparang.
Melihat perkembangan jemaat ini, maka telah didorong untuk
dimekarkan satu jemaat baru di desa ini dan aat ini sementara
dalam tahap pembangunan. Direncanakan jemaat ini akan
diorganisir pada bulan Juli 2015 ini namun ada permasalahan
baru di mana tanah yang rencananya akan dihibahkan oleh
pemiliknya ke gereja menunda rencana penghibahan tanah ini.
Bilamana jemaat ini diorganisir maka jemaat ini akan
mengikuti beberapa desa lainnya yang begitu cepat
perkembangannya. Saat ini di distrik Minahasa Utara dan Kota
Bitung terdapat kelurahan Airmadidi Bawah di mana dalam
satu kelurahan terdiri dari 7 gereja Advent. Mungkin inilah
satu-satunya kelurahan atau desa di Indonesia yang memiliki 7
gereja Advent. Untuk desa lainnya yaitu desa Eris di konfrens
Minahasa di mana dalam satu desa terdapat 3 gereja Advent.
KAMI
Isi dari buku Ayub merupakan pembahasan mengenai iman.
Setiap orang yang menghadapi pencobaan yang sulit,
kemudian merasakan pencobaan itu melampaui kekuatan
imannya dan dapat meragukan kasih Allah kepada manusia,
sangat perlu untuk membaca dan mempelajari buku ini. Ayub
sangat kaya pada masa itu, mempunyai sepuluh anak dan
banyak hamba. Mungkin kalau zaman ini Ayub adalah seorang
millioner. Ia telah memperoleh kekayaannya dengan jujur
sehingga Ayub di sebut tak bercela dan saleh. Penyerahan
dirinya kepada Tuhan yang dinyatakan bahwa ia takut akan
Tuhan dan menjauhkan diri dari kejahatan.
“Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub
memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan
harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan
korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab
pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah
mengutuki Allah di dalam hati.” Demikian dilakukan Ayub
senantiasa.”(ayub 1:5)
Acara persembahan korban secara teratur bagi anak-anaknya
tidak memberikan sesuatu untuk keselamatan mereka. Tidak
ada korban atau apa saja untuk membeli keselamatan. Tetapi
perhatian Ayub sebagai bapa sangat memperhatikan
kerohanian anak-anaknya. Seharusnya anak-anaknya menjadi
sadar akan pentingnya menurut dan percaya kepada Tuhan.
Anak-anak yang suka melawan boleh jadi tidak menyukainya,
akan tetapi roh kekristenan yang teguh dari seorang bapa yang
baik dan mengasihi akan membuat suatu kesan yang dalam
bagi mereka. Lebih jauh, doa yang tak putus-putusnya bagi
anaknya akan menambah kasih dari orang tua.
Marilah kita lebih mencintai dan memperhatikan anak-anak
kita. Kita doakan mereka setiap saat untuk menjadi anak yang
setia sampai Tuhan datang.
Yance Pua
Redaksi
Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org
Halaman 24
Download