Edisi 344 – 29 Mei 2015 Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 1 Edisi 344 – 29 Mei 2015 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred Wapemred Sekretaris Bendahara : Willy Wuisan : Herschel Najoan : Meilien Langi-M : Yance Pua Visi Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda Karundeng Tumbel Tanah Toraja Hartoyo Tismail Editorial 3 Renungan 4 Opini 7 Tulisan Ellen G. White 9 Inspirational Story 11 Cerita Untuk Anak 13 Pathfinder 15 Artikel 17 Palakat – Aneka Berita 20 Catatan Kami 24 Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT Ministry. BRedaksi materi yang tidak sesuai visi dan u l e t iberhak n B Amelakukan I T O n l i proses n e - w editing, w w . b menentukan u l e t i n . b arubrik i t o ndan l i ntidak e . omemuat rg Halaman 2 misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected] Kunjungi website BAIT di www.buletin.baitonline.org, alamat lama www.baitonline.org Edisi 344 – 29 Mei 2015 K Internet Ministry etika internet belum lama populer, begitu banyak kekuatiran terlebih dari kalangan gereja. Tidak sedikit yang membicarakan hal-hal negatif yang akan terjadi, sebut saja begitu mudahnya mengakses situs porno. Ketika itu di beberapa media cetak dan televisi meliput kesaksian mahasiswa Indonesia yang sementara menuntut ilmu di beberapa negara maju, bagaimana mereka dengan mudahnya mengakses situs porno. Kekuatiran orang tua menjadi semakin besar. Tidak jarang khotbah dihiasi ilustrasi bagaimana berbahayanya internet bila telah menyebar di Indonesia. Sekitar tahun 2008-2009, ketika seorang kru BAIT berbincang dengan salah seorang pendeta, dengan harapan nantinya pendeta ini akan memberikan artikel rohani, pendeta ini kemudian membicarakan media social Facebook yang baru mulai populer menggantikan popularitas Frienster. Pendeta ini kemudian memaparkan bahayanya media sosial ini bagi masyarakat terlebih mereka yang sudah berkeluarga. “Coba bayangkan, mereka yang pernah pacaran, bertemu lagi secara diam-diam di Facebook, karena ada kesempatan maka CLBK (masudnya Cinta Lama Bersemi Kembali) dapat terjadi, makanya saya tidak setuju dengan Facebook, istri saya, saya larang buka akun facebook, saya juga sudah menutup akun Facebook saya dan saya akan khotbahkan bahayanya Facebook”, demikian celotehan seorang pendeta ketka itu. Berjalannya waktu, akhirnya pendeta ini kembali telah memiliki akun Facebook, dua akun Facebook setelah menyadari pentingnya memiliki media social khususnya dalam pelayanan dan penginjilan. Internet, Media Sosial dan Media Komunikasi apapaun adalah media yang dapat digunakan oleh semua orang. Media ini dapat digunakan dengan tujuan apapun termasuk dalam mempublikasikan dan mempromosikan jihad seperti yang dilakukan oleh ISIS yang mengguncangkan dunia saat ini dengan aksi-aksinya. Media ini juga dapat digunakan untuk mempublikasikan cara-cara membuat bom untuk tujuan yang merusak. Media ini oleh “kuasa kegelapan” telah digunakan untuk memperdaya umat manusia sehingga semakin banyak yang menjadi korbannya, tetapi media yang sama dapat digunakan secara efektif untuk memajukan pekerjaan Tuhan oleh mereka yang bersedia menjadi alat-alat yang siap memajukan pekerjaanNya. Tahun 2001, sekelompok kaum awam terjun ke dunia maya dengan tujuan membagikan kebenaran yang mereka miliki. Begitu terkejutnya mereka nama “Advent” begitu buruk di dunia cyber. Bahu membahu mereka masuk ke berbagai situs, Forum Online, Millig List untuk meluruskan pandangan yang keliru mengenai Advent dan Ellen G. White yang telah diplintir oleh sebagian orang untuk menghambat lajunya perkembangan gereja ini. Mereka kemudian sepakat untuk saling mendukung. Tahun 2002, Lisa dan Suhadi suami istri dengan latar belakang Katolik yang telah dibaptiskan menjadi anggota gereja Advent dan begitu aktif di dunia cyber bertemu dengan Herschel Najoan yang kemudian melahirkan Dianweb yang setahun kemudian (2003) berganti nama menjadi Dian Ministry dengan target melakukan outreach. Tim Dian Ministry makin berkembang sehingga oleh UIKB di masa direktur komunikasinya pdt. Djoko Suwarso menyatakan ministry ini sebagai salah satu supporting ministry UIKB. Tahun 2004, salah satu personel Dian Ministry diminta untuk membawakan materi pada seminar komunikasi 3 Uni yang diadakan di UNAI Bandung yang diprakarsai oleh Divisi Asia Pasifik Selatan dan Pada Forum Komunikasi Global oleh Divisi diminta untuk membawakan sedikit pengalaman meskipun kesempatan itu tidak digunakan yang hanya diwakilkan oleh direktur komunikasi Divisi Pdt. Jonathan Catolico. Tahun 2007, setelah sebelumnya telah didahului oleh Kadnet dan WAO, telah lahir pula BAIT Ministry yaitu internet ministry untuk menjangkau ke dalam, khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. BAIT Ministry ini terus melebarkan sayapnya bukan saja untuk internet ministry tetapi juga berbagai pelayanan di antaranya dengan mengadakan KKR, bantuan pendidikan ke sekolah-sekolah, panti asuhan, dan kegiatan sosial lainnya. Dalam waktu dekat BAIT kembali merencanakan mengadakan KKR dan bantuan pendidikan di salah satu sekolah gereja. Apa yang anda dapat lakukan untuk membantu pelayanan ini ? Ketika anda membaca himbauan kami ini, pikirkanlah ! BAIT membuka pintu untuk kontribusi anda dalam bentuk apapun. Kita harus bersatu dalam pekerjaan ini, karena Tuhan Segera Datang !!! Herschel Najoan Redaksi Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 3 Edisi 344 – 29 Mei 2015 B anyak nama yang ditokohkan Alkitab dari jaman ke jaman. Salah satu nama yang menunjukkan keteguhan pendirian yang luar boasa adalah Ayub. Sikapnya tak berubah walau didera derita dan kehilangan semuanya. Jadi orang terpandang karena kekayaan ataupun jatuh miskin, papa, hina-dina dan sendirian kerohaniannya tidak kendor. Dalam keberuntungan maupun kemalangan Ayub tetap menunjukkan kelasnya, tetap setiaada Tuhan. Ayub seorang tokoh yang mendapat penghargaan yang tinggi darierjanjian lama dan perjanjian baru. Allah sendiri menyamakan kebenaran Ayub sejajar dengan Nuh dan Daniel. "Kalau sesuatu negeri berdosa kepadaku, Aku mendayangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang. Biarpun ditengah-tengahnya berada ketiga orang ini yaitu Nuh Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan Allah. ( Yeheskiel 14:13-14, 16,18,20). Selanjutnya dalam perjanjian baru tertulis: Kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu yang pada alhirnya disediakan Tuhan baginya. (Yakobus 5:11). Di kawsan Libanon selatan ada sebuah wilayah yang disebut tanah Us. Kehidupan keras menjadi ciri kehidupan bangsa kafir yang mendiami tanah ini. Kebiasaan yang tidak mengindahkan tata-krama mewarnai lehidupan ditempat ini. Orang melakukan apa yang benar menurut pemandangannya sendiri. Disanalah sebuah keluarga besar yakni bapa, ibu beserta tujuh putra dan 3 putri berada. Kesepuluh anak ini adalah orang-orang muda kebanggaan keluarga yang tampan dan cantik. Mereka hidup berlimpah harta, ternak dan mempunyai budak dalam jumlah besar. Bila dibandingkan dengan jaman sekarang barangkali dapat disetarakan dengan orang kaya versi majalah Forbes yang ada diwilayah oriental (Timur). Namun satu hal istimewa dicatat Alkitab bahwa hidup kaya raya dengan status sosial kelas satu tidak membuat Ayub pongah dan lupa akan Tuhannya. Kerukunan keluarga menjadi perhatian utamanya. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 4 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Alkitab mencatat bahwa ada pertemuan rutin yang dilakukan kakak beradik ini dari waktu kewaktu. Setiap kali apabila harihari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka sekalian, keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub lalu mempersembahkan lorban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebabikirnya. "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dantelah mengutuki Allah didalam hati" demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1:5). Pertemuan keluarga, sharing membagi suka dan duka memang hal penting yang kadang luput dari perhatian kita. Dimana ada pertemuan maka persatuan mudah diperoleh. Karena disana hal-hal pelik dapat diurai dan persepsi mudah disatukan. Pemazmur mengalimatkan dengan manis akan pentingnya kerukunan (baku-baku bae) "Sungguh alangkah bainya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! (Mazmur 133:1). Komunikasi Ayub dengan putra-putrinya berjalan lancar dan harmonis. Tak ada yang absen ketika Ayub mengumpulkan mereka untuk disucikan. Kesepuluah anaknya semua tak ada yang tertinggal untuk dikuduskan. Sebagai seorang Ayah tanggung jawabnya tidak dilalaikan. Arti suami adalah pengikat keluarga (Rumah Tangga Advent hal. 207). "Suami itulah pengikat harta benda rumah tangga, mempersatukannya oleh kasih sayang yang kuat, tekun dan berserah semua anggota rumah tangga, ibu dan anak-anak bersama-sama dalam ikatan persatuan yang paling kuat. (Sign of the times-Sept. 13, 1877). Ayub mendemonstrasikan bagaimana menjadi seorang suami yang benar. Ia menjadi pengikat yang kuat oleh doa dan keteladanannya. Ayub tidak melalaikan tanggung jawabnya baik diwaktu susah maupun senang. Sejarah Alkitab mencatat bahwa kesetiaannya berujung kepada sukacita bersama keluarganya. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 5 Edisi 344 – 29 Mei 2015 A pakah anda mengagumi seseorang ? Adalah wajar bila kita mengagumi orang lain dengan profesi yang ditekuninya seperti olahragawan, ilmuwan, seniman, negarawan dan lain-lain yang mungkin sangat digemari dan menjadi idola terutama para remaja. Penulis sendiri mengakui saat berkuliah di Unklab (19781982) mempunyai dosen favorit yang dikagumi. Mereka yang pernah penulis kagumi di antaranya Dr. A. Kalangi, Dr. R.H. Tauran, Dr. D.C. Kambey, dan Dr. J. Tirok. Yang pertama sudah almarhum, sedang yang dua terakhir waktu itu belum menyandang gelar doktor, bahkan yang satu paling terakhir ini sebetulnya tidak suka mencantumkan gelarnya pada namanya. Mereka adalah para mantan dosen Unklab dengan keahlian bidang disiplin ilmu yang berbeda, tetapi bila mengajar di kelas teristimewa bila berkhotbah pada hari Sabat seakan memiliki kharisma dengan ciri khas masing-masing. Tidak heran penulis dan mungkin sebagian mahasiswa waktu itu sependapat mengaguminya. Namun hidup ini bervariasi, perbedaan persepsi yang terjadi dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang beraneka-ragam latar belakangnya menimbulkan realitas yang kontras. Kita sering mendengar bahkan menyaksikan sosok-sosok manusia yang tidak disukai, dihormati dan dikagumi, malah sebaliknya dibenci, dihina serta dicaci-maki. Mengapa seseorang dikasihi? Sekiranya kepada anda ditanyakan, siapakah yang anda sangat kasihi? Tentu jawabannya bermacam-macam menurut nalar masing-masing. Raja Salomo menulis dalam Amsal 31:10-12 berbunyi, “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.” Namun, Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 7 Edisi 344 – 29 Mei 2015 tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak isteri-isteri yang tidak dihargai, dipuji dan dikasihi, gantinya dilecehkan, direndahkan bahkan disakiti hatinya. Sungguh suatu panorama yang tak harmonis terlukis dalam masyarakat yang mendambakan kehidupan bahagia serta rukun satu sama lainnya. kasih (teladan Yesus) bagi orang lain dan nama Yesus dimuliakan dalam kita dan kita di dalam Dia menurut kasih karunia Allah dan Yesus, Tuhan kita. Dalam Alkitab, salah satu cerita yang menarik bagi penulis ialah cerita tentang perempuan Samaria yang bertemu Yesus di sumur Yakub (Yohanes 4:1-42). Ada satu kalimat yang Yesus ucapan padanya mengandung arti sangat mendalam. Kata Yesus, “Berilah Aku minum” (ayat 7). Perkataan “minum” tentu berhubungan erat dengan “air” sumber kehidupan badani yang identik dengan kehidupan rohani. Pada waktu itu di antara orang Yahudi dan Samaria terdapat dinding pemisah, sehingga perempuan itu menjawab, “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (ayat 9). Kerinduan Yesus bukan saja ingin menjebol tembok antara orang Samaria dan orang Yahudi, tetapi juga ingin menggunakan perempuan yang berdosa ini (ayat 16-18) menjadi alat yang ampuh dalam bersaksi menarik jiwa (ayat 28-30). Bila kita membaca cerita selanjutnya, pada akhirnya perempuan ini telah menyebabkan banyak orang Samaria di kota itu bertobat (ayat 39) dan percaya bahwa Yesus sang Juruselamat dunia (ayat 42). Selain kita menjadi terang dan garam dunia, kita mempunyai misi khusus untuk memberitakan Injil keselamatan (kabar baik) kepada semua orang sesuai dengan talenta yang kita miliki. Ada yang sedang menabur dan ada pula yang sedang menuai, keduanya sama-sama melakukan mandat (Matius 28:19-20) yang diamanatkan Guru yang Agung itu pada kita. Masyarakat di lingkungan di mana kita berada merupakan lahan yang siap ditanami dan dituai. Olehnya kita perlu menjangkau mereka baik yang berada di sekitar rumah kita, gereja kita, rumah sakit kita, bahkan sekolah kita. gantinya kita mendirikan pagar pemisah yang kaku, kita perlu membangun jembatan kasih dan gerbang rahmat yang senantiasa terbuka. Hanya ada satu sosok manusia yang kita sangat kagumi dan kasihi yang pernah hidup di dunia ini. Dia yang telah mati menebus dosa kita telah bangkit dan naik ke surga menyediakan tempat bagi kita adalah idola kita sepanjang masa. Dia yang sama pula yang akan datang kembali menjemput kita supaya, “apabila Dia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang (termasuk kita) yang percaya, sebab kesaksian yang kami (rasul Paulus, Silwanus dan Timotius) bawa kepadamu telah kamu (jemaat di Tesalonika) percayai” (2 Tesalonika 1:10). Dengan kata lain Yesus adalah jembatan yang menghubungkan manusia yang berdosa dengan Allah, tanpa Yesus tidak ada keselamatan dalam dunia ini. Jadi, bilamana kita memegang (memelihara) dan melakukan (menuruti) perintah-Nya (firman-Nya) berarti kita adalah orang-orang yang mengasihi Yesus (Yohanes 14:2124) dan Allah mengasihi kita seperti Yesus mengasihi kita, sehingga kita akan menjadi saksi yang hidup yang memancarkan Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 8 Edisi 344 – 29 Mei 2015 PARA PEMBAHARU INGGRIS YANG MUNCUL KEMUDIAN -- 14 Kemenangan Akhir B arnes dan Frith sahabat-sahabat setia Tyndale, bangkit mempertahankan kebenaran. Diikuti oleh keluarga Ridley dan Cranmer. Pemimpinpeimpin Pembaharuan Inggeris ini adalah orang-orang terpelajar, dan kebanyakan mereka sangat dihormati oleh karena semangat dan kesalehan mereka dalam persekutuan Romawi. Mereka menentang kepausan oleh karena mengetahui kesalahan-kesalahan "bapa suci," Sri Paus. Pengetahuan mereka mengenai rahasia-rahasia Baylon memberikan kuasa yang lebih besar kepada kesaksian mereka menentangnya. "Sekarang saya mau menanyakan pertanyaan aneh," kata Latimer. "Siapakah uskup dan pejabat tinggi gereja yang paling rajin di Inggeris? . . . Saya melihat Anda mendengarkan dan memperhatikan, mengharapkan saya menyebutkan namanya, . . . Saya akan katakan kepadamu, dia adalah Setan. . . . Ia tidak pernah keluar dari daerah keuskupannya; . . . panggillah dia bilamana engkau mau, ia selalu ada di rumah; . . . ia selalu membajak, . . . Engkau tidak akan pernah melihat dia bermalas-malas, saya jamin . . . . Dimana Setan itu tinggal, . . . di sana buku-buku disingkirkan dan lilin-lilin dinyalakan. Alkitab disingkirkan, dan tasbih atau manik-manik dihitung. Terang kabar Injil disingkirkan, dan lilin-lilin dinyalakan, ya, pada tengah hari; . . . salib Kristus dirubuhkan, dan dompet api penyucian ditinggikan. Tidak perlu memberi pakaian kepada orang yang bertelanjang, orang yang miskin dan yang lemah, tetapi mendirikan patung-patung dan menghiasi gemerlapan kaus kaki dengan batu-batu berharga. Meninggikan tradisitradisi mausia dan hukum-hukumnya. Tetapi merendahkan tradisi Allah dan firman-Nya yang Mahakudus. . . . Oh, kalau saja pejabat-pejabat tinggi gereja kita menaburkan bibit doktrin yang baik serajin Setan menaburkan kerang dan lalang!" -- Latimer, "Sermon of the Plough," Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 9 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Prinsip agung yang dipertahankan oleh para Pembaharu ini ialah wewenang Alkitab yang tidak bisa salah sebagai ukuran iman dan perbuatan, sebagaimana yang juga dipegang oleh orang-orang Waldenses, oleh Wycliffe, John Huss, Luther, Zwingle dan orangoranga yang bergabung dengan mereka. Mereka menolak hak paus, konsili, Paters, dan raja-raja, untuk mengendalikan hati nurani dalam masalah-masalah agama. Alkitab adalah otoritas mereka, dan dengan pengajarannya mereka menguji semua doktrin dan tuntutan. Percaya pada Allah dan firman-Nya memelihara orang-orang saleh ini pada waktu mereka menyerahkan hidup mereka di tiang pembakaran. 'Terhiburlah," seru Latimer kepada rekan-rekan syuhadanya sementara api sudah hampir membungkan suara mereka, "karena pada hari ini kita menyalakan lilin di Inggeris, oleh kasih karunia Allah yang saya yakin tidak akan pernah bisa dipadamkan." -- "Works of Hugh Latimer," Vol. I, p. xiii (ed. Parker Society). Dis Scotlandia bibit kebenaran yang ditaburkan oleh Columba dan rekan sekerjanya tidak pernah seluruhnya dibinasakan. Ratusan tahun sesudah gereja-gereja Inggeris menyerah kepada kekuasaan Roma, gereja-gereja di Scotlandia tetap mempertahankan kemerdekaan. Namun, pada abad ke dua belas, kepausan berdiri disini, dan menjalankan kekuasaan sewenang-wenang yang lebih dibandingkan di negara-negara lain. Dimana-mana keadaan semakin gelap. Tetapi masih ada seberkas sinar terang yang menembusi kekelaman, yang menjanjikan fajar yang akan menyingsing. Keluarga Lollards yang datang dari Inggeris dengan Alkitab dan ajaran-ajaran Wycliffe, berbuat banyak untuk memelihara pengetahuan akan kabar Injil. Dan pada setiap zaman mempunyai para saksinya dan para syuhadanya. Dengan dimulainya Pembaharuan Besar, datanglah tulisan-tulisan Luther dan Alkitab Perjanjian Baru bahasa Inggeris Tyndale. Tanpa disadari oleh hirarki, jurukabarjurukabar ini menjelajahi bukit-bukit dan lembah-lembah, menyalakan kembali obor kebenaran yang hampir padam di Skotlandia, dan meruntuhkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Roma selama empat abad penindasan. Kemudin darah para syuhada itu memberikan dorongan segar kepada pergerakan. Para pemimpin pengikut kepausan, tiba-tiba bangkit karena menyadari bahaya yang mengancam kepentingan mereka, dan membawa ke tiang pembakaran putra-putra terbaik dan terhormat Skotlandia. Mereka mendirikan mimbar, dari mana kata-kata perpisahan para saksi yang mau mati ini diperdengarkan ke seluruh megeri, menggetarkan jiwa orang-orang dengan tujuan yang tidak pernah mati untuk melepaskan belenggu Roma. Hamilton dan Wishart, yang mempunyai tabiat dan kelahiran bangsawan, dengan barisan panjang murid-murid yang lebih sederhana, menyerahkan hidup mereka di tiang pembakaran. Tetapi dari api yang berkobar-kobar membakar Wishart muncul seorang yang tidak bisa didiamkan oleh nyala api, seorang yang dengan pertolongan Allah memukul lonceng kematian kepausan di Skotlandia. John Knox telah beralih dari tradisi dan ketakhyulan gereja dan mengecap kebenaran firmn Allah. Dan ajaran Wishart telah memastikan keputusannya untuk memutuskan persekutuannya dengan Roma, dan menggabungkan diri dengan para Pembaharu yang dianiaya itu. Ia dibujuk oleh sahabat-sahabatnya untuk menjadi seorang pengkhotbah, tetapi ia menolak dengan takut, mengingat akan tanggungjawabnya. Hanya setelah menyendiri beberapa hari dan bergumul keras dengan dirinya sendiri ia akhirnya setuju. Tetapi sekali ia menerima jabatan itu, ia maju terus dengan tekad yang tidak goyah dan keberanian yang tidak gentar sepanjang umur hidupnya. Pembaharu yang berhati jujur ini tidak takut kepada manusia. Api mati syahid yang berkobar disekitarnya hanya untuk membangkitkan semangatnya untuk bekerja dengan lebih intensif. Dengan kampak kelaliman mengancam di atas kepalanya, ia berdiri teguh memukul dengan kuat ke kiri dan ke kanan untuk menghancurkan penyembahan berhala. Ketika ia dibawa berhadapan muka dengan muka dengan ratu Skotlandia, John Knox memberikan kesaksian mengenai kebenaran dengan gagah berani. Di hadapan ratu Skotlandia banyaklah pemimpin Protestan yang kalah semangat. Ia tidak bisa dimenangkan dengan bujuk rayu, ia tidak takut ancamanancaman. Ratu menuduhnya dengan tuduhan bida'ah. Ia telah mengajar orang-orang menerima agama yang dilarang oleh negara, kata ratu, dan dengan demikian melanggar perintah Allah yang menyuruh rakyat menuruti raja. Knox menjawab dengan tegas, "Oleh karena agama yang benar tidak mendapatkan kekuatan azasinya atau wewenangnya dari rajaraja dunia, tetapi hanya dari Allah yang kekal, maka rakyat tidak terikat untuk menjalankan agamanya sesuai dengan selera raja mereka. Karena sering bahwa rajalah yang paling bodoh dari semua orang mengenai agama Allah yang benar . . . . Jika semua benih Abraham menuruti agama Firaun, yang telah lama memerintah mereka, saya memohon, Sri Ratu, agama apakah yang akan ada di atas dunia ini? Atau jikalau semua manusia pada zaman rasul-rasul menuruti agama kaisar-kaisar Roma, agama apakah yang akan terdapat di muka bumi ini? . . . Jadi, Sri Ratu dapat melihat, bahwa rakyat tidak terikat kepada agama raja-raja mereka, walaupun mereka diperintahkan untuk menuruti raja-raja mereka." Ratu Mary berkata, "Engkau menafsirkan Alkitab itu dalam satu cara, dan mereka [guru-guru Katolik Roma] menafsirkannya dengan cara yang lain, siapakah yang saya harus percaya, dan siapakah yang menjadi hakim?" Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Bersambung ..... Halaman 10 Edisi 344 – 29 Mei 2015 T erlahir sebagai seorang cacat dengan banyak kekurangan ternyata tidak menghalangi seorang Nick Vujicic untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Sempat depresi dan ingin bunuh diri diusia 8 tahun….namun kemudian dia sadar bahwa hidup ini harus dia syukuri…apapun keadaannya. Akhirnya perlahan namun pasti…dia menjadi seorang motivator hebat yang mendunia…dan berhasil memotivasi jutaan orang di seluruh dunia untuk terus meraih mimpi. Nicholas James Vujicic (lahir 4 Desember 1982) adalah anak pertama lahir dari sebuah keluarga Serbia. Nick Vujicic lahir di Brisbane, Australia dengan gangguan Tetra-amelia langka: tanpa kaki, tanpa kedua lengan dan dengan dua kaki kecil, salah satu yang memiliki dua jari kaki. Pada masa kecilnya sering diintimidasi teman-teman sekolah. Pada usia delapan tahun, ia mulai memikirkan bunuh diri dan bahkan pada usia sepuluh tahun dia mencoba untuk menenggelamkan dirinya di bak mandi. Karena cintanya kepada orang tuanyalah yang membatalkan niat bunuh dirinya. Ia menyatakan dalam video musiknya “Something More” bahwa Tuhan memiliki rencana untuk hidupnya dan ia tidak bisa memaksa dirinya untuk tenggelam karena ini. Nick berdoa sangat keras bahwa Allah akan memberinya tangan dan kaki, dan pada awalnya dia mengatakan kepada Allah bahwa, jika doanya tetap belum terjawab, Nick tidak akan memuji Dia tanpa batas waktu. Namun, titik balik penting dalam imannya datang ketika ibunya menunjukkan kepadanya sebuah artikel surat kabar tentang seorang pria berhubungan dengan cacat berat. Dia menyadari bahwa ia bukan satu-satunya orang yang memperjuangkan dirinya. Nick akhirnya mulai menyadari bahwa prestasi adalah inspirasi bagi banyak orang, dan mulai bersyukur kepada Tuhan karena hidupnya. Nick secara bertahap menemukan cara hidup tanpa anggota badan. Dia menulis dengan dua jari pada kaki kirinya dan pegangan khusus yang meluncur ke ibu jari kakinya. Dia tahu bagaimana menggunakan komputer dan dapat mengetik hingga 45 kata per menit dengan menggunakan “tumit dan kaki”. Dia juga belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum, mendapatkan segelas air, sisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon dan bercukur, selain berpartisipasi dalam golf, berenang, dan bahkan langit-diving. Selama sekolah menengah, ia terpilih menjadi kapten MacGregor Negara di Queensland dan bekerjasama dengan dewan mahasiswa untuk menggalang dana bagi orang cacat. Ketika ia berusia tujuh belas, ia mulai memberikan ceramah di kelompok doa nya, dan kemudian mendirikan organisasi nonprofit nya, “Life Without Limbs.” Nick lulus dari universitas pada usia 21 dengan dua jurusan yaitu Akuntansi dan Keuangan Perencanaan. Ia memulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi . Ia secara rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara dengan jemaat-jemaat Kristen, sekolah, dan rapat perusahaan. Dia telah berbicara kepada lebih dari tiga juta orang sejauh ini, di lebih Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 11 Edisi 344 – 29 Mei 2015 dari 24 negara di lima benua (Afrika, Asia, Australia, Amerika Selatan, dan Amerika Utara). terbaik di Festival Film “The Feel Good Film Festival di Hollywood pada tahun 2010. Dia mempromosikan karyanya melalui acara televisi dan melalui tulisannya. Buku pertamanya, “Life Without Limbs: Inspiration for a Ridiculously Good Life” (Random House, 2010) diterbitkan pada tahun 2010. Saat ini Nick tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat dan pada tanggal 12 Februari 2012, ia menikah dengan tunangannya, Kanae Miyahara, dan pada tanggal 13 Februari 2013, anak mereka Kiyoshi James Vujicic lahir dengan berat 8 £ 10 ons. Dia memasarkan DVD motivasi yang berjudul ” Life’s Greater Purpose” , sebuah film dokumenter pendek difilmkan pada tahun 2005 menyoroti kehidupan rumah tangganya dan kegiatan rutin. Bagian kedua dari DVD difilmkan di gereja setempat di Brisbane – salah satu dari pidato pertama profesional motivasi . Dia memasarkan DVD untuk kaum muda berjudul: MP Arms, No Legs, No Worries. Nick menulis bahwa ia menyimpan sepasang sepatu di lemari karena keyakinannya pada keajaiban. Pada tahun 2005 Nick dinominasikan untuk Penghargaan Anak Muda di Australia. Dia membintangi film pendek yang berjudul “The Circus Butterfly”, yang memenangkan hadiah utama Film Doorpost Film Project‘s pada tahun 2009 dan penghargaan Film Pendek Terbaik di Festival Film Metode Fest, di mana Vujicic juga dianugerahi Aktor Terbaik dalam film pendek tersebut. The Butterfly Circus juga memenangkan penghargaan film pendek Menurut Vujicic, seandainya dia dilahirkan di sebuah negara dunia ketiga, kondisinya akan dianggap sebagai kutukan atau memalukan orang tuanya dan ia akan dibunuh pada saat kelahirannya. INSPIRASI Hidup cacat seperti kisah Nick Vujicic tergolong langkah betapa tidak, dia seorang cacat tanpa tangan dan kaki, tetapi prestasi seabrek di seantero dunia, orangnya dikenal dengan Motivatornya yang tinggi, semuanya berawal dari keinginannya untuk merubah hidup ditengah cacat tubuhnya. Patut dicontoh orang yang sempurna, ternyata semangat lebih tinggi dari keadaan tubuh yang cacat. Kalau Nick Vujicic bisa sukses, mengapa kita manusia normal tidak! Ayo mari hadapi hidup ini dengan optimistic, inovatif dan kreatif niscaya kita lebih sukses lagi. Sudah tentu yang terutama jadikan Yesus yang pertama dalam setiap rencana dan yang lainnya akan diberikan asal setia dan tekun. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 12 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Debora adalah seorang nabiah. Allah memberikan kepadanya keterangan-keterangan mengenai masa depan, dan ia memberitahukan kepada bangsa itu apa yang dikatakan oleh Allah. Debora juga seorang hakim. Ia duduk di bawah sebatang pohon palem di daerah pegunungan, dan orang-orang datang kepadanya untuk minta pertolongan dalam kesukaran-kesukaran mereka. Pada waktu itu Yabin adalah raja Kanaan. Ia mempunyai 900 kereta perang. Tentaranya begitu kuat sehingga banyak orang Israel terpaksa menjadi budak-budak dari Yabin. Panglima tentara Raja Yabin bernama Sisera. Pada suatu hari Debora memanggil Hakim Barak, dan berkata kepadanya, ’Allah telah berkata, ”Ambillah 10.000 orang dan bawalah mereka ke gunung Tabor. Di sana Aku akan menyerahkan Sisera kepadamu. Dan Aku akan memberikan kemenangan kepadamu atas dirinya dan atas tentaranya.”’ Barak mengatakan kepada Debora, ’Aku akan pergi jika kau juga pergi bersamaku.’ Debora ikut juga, tetapi berkata kepada Barak, ’Kau tidak akan diberikan upah kemenangan ini, oleh karena Allah akan memberikan Sisera ke dalam tangan seorang wanita.’ Dan inilah yang terjadi. Barak turun dari gunung Tabor untuk menghadapi prajuritprajurit Sisera. Tiba-tiba Allah menyebabkan suatu air bah, dan banyak dari prajurit-prajurit musuh tenggelam. Tetapi Sisera turun dari keretanya dan lari. Nabiah Hakim-Hakim 2:14-22; 4:1-24; 5:1-31. Dikirim oleh Max Kaway Beberapa waktu kemudian ia tiba di kemah Yael. Yael mengundang Sisera masuk dan memberikan susu kepadanya. Ini membuatnya menjadi ngantuk, dan segera ia tertidur lelap. Kemudian Yael mengambil sebuah pasak tenda dan memalukannya ke kepala orang jahat ini. Sesudah itu, ketika Barak datang, Yael memperlihatkan kepadanya Sisera yang sudah mati! Jadi kalian bisa lihat bahwa apa yang dikatakan oleh Debora tergenap. Akhirnya Raja Yabin juga dibunuh, dan orang Israel untuk sementara waktu menikmati perdamaian lagi. etika orang Israel mendapat kesukaran, mereka berseru minta tolong kepada Allah. Allah menjawab mereka dengan memberikan pemimpinpemimpin yang berani untuk membantu mereka. Alkitab menyebut pemimpinpemimpin ini hakim-hakim. Yosua adalah hakim yang pertama, dan beberapa hakim sesudah dia bernama Otniel, Ehud dan Samgar. Tetapi dua di antara orang-orang yang telah membantu Israel adalah wanita yang bernama Debora dan Yael. K Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 13 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Pedoman Administrasi PA Remaja KAMPORE KLUB REMAJA 4. Lanjutan …. PERAWATAN ALAM 1. 2. 3. Anak-anak Klub Pathfinder/Remaja seharusnya meninggalkan perkemahan dengan tidak ada jejak yang permanen disana. Berikut ini adalah hal-hal yang direkomendasikan untuk tempat pembuangan sampah: a. Pilihlah satu tempat yang tepat setidak-tidaknya 50 kaki jauhnya dari air terbuka. b. Galilah satu lubang panjang dan lebarnya 8-10 inci dan dalamnya tidak lebih dari 6-8 inci ,untuk tempat pembuangan sampah biologis diantara lapisan tanah. Masukkan sampah dan kotoran disana. c. Setelah menutup kembli lobang dengan lapisan tanah serta menginjak kembali lapisan tanah diatasnya .Selanjutnya alam akan melakukan sisanya dalam beberapa hari. Direktur klub remaja seharusnya memberikan pertimbangan untuk apa pohon-pohan itu ada serta mengintruksikan kepada anggota pathfinder/remaja untuk tidak merusak pohon-pohon dan area perkemahan. Semua anak-anak pathfinder/remaja seharusnya diinstruksikan untuk perawatan lingkungan dan ekologi. Penghargaan Pemuda Advent dalam hal ini telah mendapat rekomendasi yang baik. Memelihara Hari Sabat 1. 2. 3. Pemimpin seharusnya tahu bahwa anak-anak muda akan melihat pada mereka dan akan berusaha untuk meniru setiap kata dan tindakan mereka . Mereka seharusnya tidak menuntun anak-anak muda untuk merusak hari Sabat dengan tindakan-tindakan, kata-kata, atau contohcontoh yang tidak baik. Perhatian harus diberikan kepada waktu dekat-dekat dengan pembukan dan penutupan hari Sabat, dimana adalah saat-saat yang sangat penting dipersembahkan kepada Allah. Biarlah kita menjaga keduanya sama seperti kita menjaga hidup kita. Sebelum matahari terbenam semua tenda sudah harus didirikan dan segala sesuatu sudah siap untuk kebaktian Hari Sabat. Selama jam-jam hari Sabat, anak-anak muda seharusnya dijaga dari bebagai perbuatan seperti pelemparan batubatuan, pelemparan pisau, lagu-lagu duniawi, permainanpermainan yang tidak tepat, dsb. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 14 Edisi 344 – 29 Mei 2015 4. Kegiatan-kegiatan harus direncanakan dengan baik termasuk api unggun di Jumat malam, acara Sekolah Sabat, acara khotbah, program sore hari, api unggun di Penutupan Sabat, dsb. Program yang bisa dilaksanakan secara bervariasi adalah mempertunjukkan kepada anak muda mengenai alam.5. Klub-klub dan regu-regu seharusnya merencanakan waktu senggang -Renungan Vesper` dan acara tutup Sabat pada saat matahari terbenam, kegiatan-kegiatan Sabat siang seperti jalan kaki di alam, waktu bercerita, atau kegiatan Sabat 6. 7. siang yang menarik lainnya. Satu usaha yang khusus seharusnya dibuat agar membuat hari Sabat dipandang sebagai puncak acara Perkemahan, dengan mengunakan ide-ide perbaktian yang kreatif, dsb. Seluruh remaja dan anggota staf seharusnya diberikan semangat untuk bekerja sama dalam semua rapat dan kegiatan-kegiatan. Pembina harus berada selalu dengan regu-regu dalam setiap rapat dan kegiatan-kegiatan. TATA LETAK (LAY OUT) PERKEMAHAN YANG DISARANKAN Model ini hanyalah berupa saran dan masing-masin klub dapat mengatur tata letak yang sebagimana telah disepakati panitia perkemahan demi kerapihan , keindahan dan memudahkan inspeksi.. 1 Direktur-direktur Anak laki-laki 2 Bendera kecil Anak perempuan Bendera Bendera regu Bendera regu Direktur-direktur Bendera -Bendera Anak laki-laki Anak perempuan Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 15 Edisi 344 – 29 Mei 2015 BUDAYA DAN PRAKTEK-PRAKTEK KEKERASAN POLIGAMI DI DUNIA MUSLIM: SATU KAJIAN HISTORIS DAN TEOLOGIS Disusun Oleh; Pdt. Kalvein Mongkau, S.Ag (Segala Isi ulasan dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penulis) Bab 2. TINJAUAN HISTORIS KEKERASAN MENGATAS-NAMAKAN AGAMA Lanjutan ….. K olektor dan editor hadits kedua adalah Abu Dawud. Untuk memulaikan hadits dengan, seseorang yang terluka, sama seperti para ahli waris dari seorang korban pembunuhan, dapat memilih tiga opsi di dalam hukum itu, terhadap mana hakim menginformasikan dia: pembalasan, pengampunan, atau kompensasi ganti rugi (vol. 3, no. 4481, vol. 3 itu digunakan sepanjang bagian ini atas Abu Dawud). Jadi analisa itu dapat dibagi ke dalam tiga aspek: pembalasan, kompensasi, dan pengampunan yang dinyatakan. 1 1 Ibid. Pertama, seseorang tidak harus meragukan bahwa Islam mula-mula meneruskan pemberlakuan hukum pembalasan. Hukum yang satu ini adalah kejam sekali dan kasar. . . .Jikalau seseorang memotong hidung dari seorang budak, kita akan memotong hidungnya (no. 4501). Abu Dawud menyebutkan tradisi yang sama seperti yang ada dalam hadits Bukhari, berkenaan dengan seorang wanita yang mematahkan gigi seorang gadis Ansari. Pengujian terhadap tradisi itu menginformasikan kita bagaimana hukum pembalasan hendak diberlakukan jika keluarga dari gadis itu sudah memaksakan isyu itu. "Ahmad b. Hanbal . . . ditanyai: Bagaimana pembalasan terhadap sebuah gigi sudah diambil? Ia berkata: Itu harus dipatahkan dengan sebuah kikir atau pematar gigi" (no. 4578). Kita dapat memastikan bahwa hukuman ini secara harafiah dilakukan pada masa Islam mula- Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 16 Edisi 344 – 29 Mei 2015 mula. Oleh aturan-aturan analogi, kita juga dapat memastikan bahwa itu dilakukan untuk bagian-bagian lain seperti mata dan telinga.2 Kedua, sebagaimana untuk penumpahan darah atau kompensasi bagi sebuah luka, pada satu pasal berjudul "Darah-jenaka untuk Tungkai-Tungkai Lengan," Abu Dawud mencatat tradisi-tradisi yang mengantre jumlah pembayaran karena melukai tungkai-tungkai lengan dan bagian-bagian tubuh lain seperti gigi. Jumlah berikut ini berubah pada masa Islam mula-mula, sebagai contoh, di bawah Kalifah Umar (memerintah tahun 634-644), menurut inflasi (nos. 45264530), tetapi mereka memberikan kita satu perkiraan yang kasar. Di sini ada beberapa contoh dari pembayaranpembayaran kecerdikan berdarah:3 1) Semua jari sama nilainya (nos. 4540-4542), jadi korban mendapatkan unta-unta per jari. 2) Gigi menghentarkan nilai yang sama seperti pada jarijari, apakah gigi adalah geraham atau gigi-gigi taring, jadi korban-korban mendapatkan 10 ekor unta so per gigi (nos. 4543-4544, 4547). 3) Ini juga benar terhadap jari-jari kaki dan jari-jari tangan (no. 4545). 4) Memotong seluruh hidung menuntut 100 ekor unta (no. 4548, yang mana mencakup untuk putusan berikutnya). 5) Memotong seluruh ujung hidung menuntut 50 ekor unta, atau sepadan dengan emas atau perak, atau ratusan ekor lembu, atau seribu ekor domba. 6) Memotong setengah dari tangan menuntut setengah pembayaran dari nomor empat (di atas). 7) Untuk satu kaki, pembayaran setengah dari nomor empat (di atas). 8) Untuk sebuah luka di kepala, menuntut sepertiga pembayaran (dari nomor empat di atas) harus dibayarkan. 9) “Untuk satu tikaman di kepala yang mencapai tubuh, darah yang tertumpah-harus sama dibayarkan" (no. delapan). Itu harus ditunjukkan bahwa para juri yang menjatuhkan hukuman sebuah kompensasi moneter, gantinya ternak. Betapapun, jikalau kekayaan dari si pelanggar hanya terdiri atas ternak, kemudian, ini adalah penukaran. Aspek ketiga darihadits Abu Dawud, untuk maksud kita, menunjukkan Muhammad mempersembahkan dirinya sendiri untuk menjadi sasaran bagi pembalasan seorang rakyat jelata, yang mengampuni sang ‘nabi’. Ketika Rasul Allah . . . sedang membagi-bagikan sesuatu, seorang pria datang mendekatinya dan berlutut di hadapannya. Rasul Allah . . .pukul dia dengan sebuah cabang pohon dan wajahnya terluka. Rasul Allah itu . . . berkata kepadanya: Kemarilah dan ambilah pembalasan. Ia berkata: Tidak, saya sudah mengampuni, Rasul Allah! (no. 4521).4 Ahmad Hasan, penterjemah darihadits Abu Dawud, berkata di dalam satu catatan kaki bahwa jikalau seorang penguasa Muslim melukai seorang pria, ia boleh mengambil pembalasan atas penguasa. Hasan mengakui, betapapun, bahwa tidak ada Muslim yang "dapat berani mengambil pembalasan dari sang ‘nabi’" (perhatikan no. 3957). Di dalam menjawab,hadits ini mengatakan hanya yang berlawanan dari kesetaraan, dan Hasan menyinggungnya di dalam terjemahannya, "tidak ada Muslim yang dapat berani" berkomentar. Rakyat jelata sebenarnya mengampuni Muhammad sebab ia tidak memiliki pilihan. Ia tidak akan pernah melegalkan pembelasan atas sang ‘nabi’, hanya seorang rakyat jelata yang tidak akan berani untuk memastikan pembalasan pada sang penguasa. Struktur kelas manusia terlalu kaku untuk kesetaraan demikian. Jadi hadits ini tidak menunjukkan pengampunan dan kesetaraan, tetapi ketakutan dan kekakuan sosial. Jikalau Islam sudah benarbenar mematahkan favoritisme dan struktur kelas manusia,hadits ini sudah pasti akan menunjukkan rakyat jelata melukai Muhammad sesuka hatinya, dan kemudian sang nabi itu menghormati orang yang terluka itu dan menyatakan perintah di dalam istilah yang tidak seorang pun harus mengambil tindakan balas dendam padanya dan bahwa semua Sahabatnya dan para gubernurnya atau wilayah-wilayah yang baru ditaklukan di Arabia akan mengikuti teladan Muhammad.5 Untuk menyimpulkan pada bagian ini, kompensasi untuk tubuh yang terluka adalah masuk akal. Dan tidak ada seorang pun dapat bertengkar dengan pengampunan, jikalau penggugat atau sang korban memilih untuk menempuh jalan ini. Jadi masalah dengan hukum Islam tidak terletak pada dua opsi ini. Masalahnya terletak pada pembalasan, yakni gigi ganti gigi dan mata ganti mata—secara harafiah. Muhammad dan buku sucinya mengambil perkara-perkara yang terlalu jauh. Dia tidak berada di atas pembalasan sepele, seperti memaksa anggota rumah tangganya untuk minum obat pahit atau mengarahkan sebuah anak panah atau besi tajam ke arah si "Pengintip rumah orang." Hukuman ini tidak seharusnya eksis, karena itu membuka pintu kepada banyak masalah yyang tidak dijumpai pada dua opsi pertama (pembalasan dan pengampunan). Oleh karena itu opsi kedua yakni pembalasan adalah primitif dan tidak harus diterapkan di dalam dunia modern, khususnya ketika kita membandingannya dengan cara Yesus (seperti yang tercatat dalam Alkitab Perjanjian Baru.6 4 Ibid. 2 3 Ibid. Ibid. 5 Ibid. Ibid. 6 Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 17 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Ini memberikan gambaran kecil bahwa kekerasan yang paling menonjol dalam sejarah dunia adalah kekerasan yang mengatas-namakan agama sebagai akibat dari pengadopsian hukum pembalasan dari hukum sipil yang sudah berlaku di antara bangsa-bangsa kafir di tanah Arab dan sekitarnya, bahkan bisa saja itu turut diadopsi dari taurat Musa yakni mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Bahkan hingga dewasa ini, yang sedang berlangsung di kalangan kaum muslimin radikal, di dalam rangka untuk mempertahankan dalil-dalil agama tertentu maka tindakan membela diri secara intelektual atau berapologetis secara agama 7 menjadi satu hal yang lazim. 7 Menurut Don Richardson bahwa “jaman berubah sekarang, dan umat Muslim berupaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan apologetika mereka. Namun mereka harus menghadapi investigasi kritis yang dilancarkan oleh masyarakat Barat yang menganut paham kebebasan berpikir. Dengan kata-kata lain, situasi dunia mulai memanas di bawah pengaruh Islam. Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang defensif melawan umat Yahudi. Benarkah demikian? Pertama, secara berulang-ulang Alquran justru mengungkapkan kecamankecaman Muhammad terhadap orang-orang Yahudi yang telah menolak klaim-klaimnya sementara sejumlah orang Yahudi lain dikecam karena merendahkan Alquran. Perhatikan pernyataan dalam Surat 2:41,42) berikut ini : ".........janganlah kamu menukarkan ayat-ayatKu dengan harga rendah." Sementara sejumlah orang Yahudi lain dikecam karena dianggap telah menyembunyikan ayat-ayat Alquran dari pengetahuan orang-orang Arab. Kedua, menurut Alquran, Muhammad sendiri tidak pernah sekalipun menuduh orang-orang Yahudi telah melakukan tindakan penyerangan secara fisik terhadapnya. Jadi, mana mungkin tindakantindakan kejam yang terjadi di Medinah disebut perang defensif melawan umat Yahudi. Fakta yang sebenarnya terjadi adalah kitabhadits mengungkapkan bahwa orang-orang Yahudi di Medinah mencela, mengkritik atau tidak sependapat dengan Muhammad dan para pengikutnya dalam urusan intelektual . Jadi tidak ada disebutkan di sana bahwa orang-orang Yahudi melakukan ancaman-ancaman atau intimidasi-intimidasi secara fisik terhadap Muhammad dan para pengikutnya. Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang defensif melawan umat Yahudi. Orang-orang Arab di Medinah minta agar orang-orang Yahudi segera memberikan penilaian mereka yang sejujurnya terhadap Muhammad. Pada masa sebelum Muhammad orang-orang Yahudi di Medinah memperoleh kebebasan menyampaikan pendapat-pendapat mereka. Namun kebebasan berbicara yang mereka peroleh pada masa sebelum Muhammad tersebut tidak mungkin lagi bisa mereka nikmati saat itu karena ketika mereka menyampaikan pendapat mereka dengan bebas terhadap Muhammad berarti mereka dan saudara-saudara mereka yang lain akan menghadapi malapetaka. Namun, sebelum Muhammad dapat membalas dendam atas perlakuan orang-orang Yahudi yang membuatnya malu tersebut, dia harus berkolusi dengan para penganut paganisme di Medinah yang merupakan kelompok mayoritas yang sangat menghormati orang-orang Yahudi. Untuk tidak menimbulkan kecurigaan dan untuk memberi waktu baginya mengatur siasat, Muhammad dan beberapa pengikutnya yang berasal Mekah mengesahkan sebuah perjanjian persahabatan dengan para penganut paganisme dan juga dengan orang-orang Yahudi. Perjanjian tersebut dikenal dengan nama Konstitusi Medinah. Dalam konstitusi tersebut Muhammad diberi hak untuk menjadi pelerai sengketa. Perjanjian itu juga mengikat semua pihak yaitu Muslim, penganut paganisme , dan umat Yahudi untuk hidup berdampingan secara damai. Siapapun tahu bahwa ketidaksengajaan , kecerobohan, kebodohan, mabuk atau kemarahan bisa saja menyebabkan seseorang melanggar perjanjian tersebut. Kalau ternyata pelanggaran tersebut benar-benar terjadi, sudah pasti Muhammad sebagai sang pelerai akan diminta untuk mengambil keputusan penyelesaiannya agar perdamaian dapat diwujudkan kembali. Orang tidak pernah menduga bahwa Muhammad. sedang secara diam-diam menantikan saat-saat dimana orang-orang Yahudi melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati bersama tersebut. Manakala benar-benar terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh seorang Yahudi, pada saat itulah Muhammad menyatakan bahwa dia tidak mau lagi menjadi pelerai untuk mencari penyelesaian , sebaliknya dia malahan menyebarluaskan berita bahwa orang Yahudi telah melakukan pelanggaran kesepakatan bersama. Selain itu Muhammad bahkan akan memperkarakan pelanggaran yang dilakukan oleh seorang Yahudi tersebut sebagai sebuah cassus belli untuk mendiskreditkan seluruh komunitas Yahudi. Jadi penunjukan Muhammad secara de facto sebagai pelerai sengketa yang timbul akibat adanya konstitusi tersebut akan dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadap orang Yahudi dengan cara yang masih dapat dibenarkan. Padahal sesungguhnya tujuan orang Yahudi menandatangani perjanjian tersebut adalah agar, sekalipun mereka tidak mengakui Muhammad sebagai nabi, setidak-tidaknya mereka masih bersedia mengakuinya sebagai pelerai sengketa (arbiter). Orang-orang Yahudi bahkan berharap, bilamana mungkin, untuk menempatkan Muhammad dalam kedudukan pada bidang politik karena mereka berpendapat bahwa hal tersebut akan lebih baik baginya. Kesibukan-kesibukan di bidang politik akan dapat mengalihkan perhatiannya dari obsesinya untuk menjadi nabi karena orang-orang Yahudi tahu benar bahwa Muhammad bukan "orang yang terpanggil" sebagai nabi alkitabiah. Tetapi Muhammad justru tidak mau mencurahkan banyak perhatian dan waktu untuk berkiprah dalam perpolitikan di Medinah. Penolakan Muhammad menduduki posisi yang berkiprah dalam urusan hubungan masyarakat yang didukung oleh orang-orang Yahudi tersebut Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 18 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Penelusuran sejarah berikut ini ditemukan ada beberapa kali peristiwa kekerasan yang mengatas-namakan agama. Dan dari berbagai peristiwa kekerasan itu maka penulis artikel ini ada yang paling menonjol yakni Pemberontakan PatriotYahudi Melawan Roma, Invasi-Invasi Tentara Muslim, Perang-Perang Salib dan Inkuisisi Pada Abad-Abad Pertengahan. Peristiwa-peristiwa berdarah ini terus saja terjadi sejak Kristus mati di atas kayu salib. Artinya kematian Kristus di atas kayu salib bukan menghentikan kekerasan di atas dunia ini. Bahkan ada kekerasan di abadabad pertengahan yang dilakukan mengatas-namakan Kristus seperti yang dilakukan lembaga dari gereja Roma Katholik yakni Inkuisisi. Sejarawan memberikan sindirian bahwa kekerasan dan penganiayaan yang terjadi pada abad-abad pertengahan itu terjadi dimana “gereja menganiaya gereja” atau “orang Kristen menganiaya orang Kristen sendiri.” Namun demikian kejadian-kejadian itu sudah diramalkan Yesus Kristus sendiri dalam Yohanes 16:2, “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.”Bahkan dalam Yohanes 15:20, Kristus berkata, “Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” Jelas bahwa di dalam konteks pertentangan besar antara kuasa kebaikan dan kejahatan ternyata kekerasan demi kekerasan yang terjadi sejak kematian Kristus di atas kayu salib terus saja berlangsung akibat penolakan akan salib Kristus dan firmanNya di dalam makna yang sesungguhnya. Bersambung …… justru membuat Muhammad nantinya memilih jalan lain yang menurut dia lebih menarik dan menyenangkan yaitu kekerasan militer, merampok, dan seks.” {Lihat kajian dari Don Richardson, Rahasia-Rahasia Al-Qur’an (The Secrets of the Koran), hlm. 28, 29), diakses dalam http://www.buktisaksi.com tanggal 30 April 2015.} Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 19 Edisi 344 – 29 Mei 2015 KP Celebration Jemaat Bukit Moria Balikpapan Oleh : Euis Sukidjo & Jannete Mawu – Jemaat Bukit Moria Suatu sukacita besar bagi Jemaat Bukit Moria Balikpapan atas dilaksanakannya acara Perayaan Kelompok Peduli (KP Celebration). Selama tahun 2015 ini ada 3 titik yang menjadi tempat kegiatan Kelompok Peduli. Pertemuan pertama dilakukan saat KKR Net dibuat melalui saluran TV Hope Channel kemudian berlanjut setiap hari Senin atau 2 minggu seklai Kelompok-kelompok peduli ini membuat kegiatan dengan mengundang tamu-tamu atau tetangga-tangga untuk hadir dan mendiskusikan Firman Tuhan. Pada tanggal 21-23 Mei 2015 diputuskan untuk mengadakan Perayaan Kelompok Peduli menjadi satu titik di Gereja Masehi Advent Hari Ketuju Bukit Moria, Balikpapan. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 20 Edisi 344 – 29 Mei 2015 melibatkan seluruh jemaat yang hadir pada sore itu baik orang tua, anak-anak maupun keluarga-keluarga. Meskipun hanya 3 malam, Jemaat dan para tamu datang mengikuti perayaan ini. Dengan koordinasi Dept. PP/ AMR Bpk. Recky Pongoh dibantu Ketua Jemaat yang membawahi Department ini dan para Panitia yang telah dibentuk menyusun acara sebaik mungkin hingga puncaknya pada tanggal 23 Mei 2015. Adapun pembicara dari malam ke malam adalah Pdtm. Janes Sinaga dan Ibu Juita SinagaSinambela. Dan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas 5 jiwa yang telah memberikan dirinya untuk dibaptiskan melaui diselamkan dan menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Dari kelima jiwa ini ada 2 jiwa yang sebelumnya beragama Muslim dan protestan menyerahkan diri mereka untuk bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Secara sukarela juga ada 5 anggota Jemaat yang bersedia menjadi Bapak & Ibu Rohani bagi mereka. Yang akan membantu mereka bertumbuh dalam Iman dan pengenalan akan Yesus lebih dalam lagi. Penerimaan dan penyambutan anggota baru juga dilakukan dialam yang indah. Pdtm. Janes Sinaga dan Sekretaris Jemaat Ibu Stella Irawan memberikan Alkitab & Lagu Sion sebagai model mereka untuk terus menyelidiki Firman Tuhan dan menyanyikan lagu-lagu pujian untuk Tuhan. Acara ditutup dengan jamuan kasih yang telah disediakan oleh sponsorsponsor yang baik hati. Adapun sukacita ini ditutup dengan kegiatan di Alam dimana Department Pemuda Advent, Pathfinder dan Adventurer Bukit Moria juga ikut terlibat mengatur kegiatan pada sabat sore yang menarik di Taman Outbound Woody Park Balikpapan. Lagu-lagu Pujian, Energizer & Bible Games yang menarik Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 21 Edisi 344 – 29 Mei 2015 dan penghiburan dari jemaat dan dari teman-teman angkatan 1993 SLA Tompaso 2, demikian bagian awal renungan yang dibawakan oleh pdt. Gerald Korengkeng, gembala jemaat Tumou Tou Jakarta di acara penghiburan yang diprakarsai oleh alumni SLA Tompaso 2 angkatan 93 dan juga jemaat Yerusalem Malendeng Manado pada hari minggu malam tanggal 24 Mei 2015 di tempat ibadah jemaat Yerusalem yang berada di lantai 2 rumah keluarga yang berduka. Atas kesuksesan acara tersebut, segenap panitia menghaturkan rasa terimakasih kepada segenap pihak yang telah terlibat dan membantu kegiatan ini, baik selama persiapan, selama acara berlangsung, maupun setelahnya, terutama kepada para pengisi acara, panitia, dan tidak lupa pihak – pihak yang bekerja di balik layar. Keringat kita tidak sia – sia untuk acara ini. Mari terus menginjil dan melayani Tuhan. Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa menyertai kita dan menganugerahkan rahmat-Nya kepada kita untuk terus giat dalam menyelesaikan pekerjaan Tuhan. Sampai jumpa di Perayaan Kelompok Peduli selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati. Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya, anak dari keluarga Sumendap Moncayo yang diberi nama Ethan Simon Matias Sumendap, baru berumur 5 hari, meninggal setelah dirawat di rumah sakit Advent Manado dan di Rumah Sakit Umum Prof Kandou Malalayang. Alumni SLA Tompaso 2 Angkatan ’93 dan Jemaat Yerusalem Manado Mengadakan Acara Penghiburan di Rumah kel. Pdt. Bryan Sumendap Oleh : Tim BAIT Dalam khotbahnya pdt. Gerald Korengkeng yang juga sebagai mantan ketua kelas tamatan angkatan 1993 SLA Tompaso 2 mengingatkan bahwa waktu Yesus datang, Dia tidak bertanya bagaimana keluargamu meninggal tetapi Dia bertanya, bagaimana caranya engkau hidup ? Beliau mendorong supaya keluarga tetp kuat dalam iman dan tetap semangat dalam pelayanan. Berulang kali pdt. Dr. Bryan Sumendap memberikan renungan pada acara penghiburan, kali ini beliau yang menerima simpati Setelah makan malam bersama, alumni SLA angkatan 93 menuju rumah keluarga di lantai 1 mengadakan acara penghiburan ala sahabat sehingga semua yang hadir tidak terkecuali tertawa terpingkal-pingkal dengan berbagai lelucon terlebih ketika bercerita pengalaman ketika bersekolah dulu di Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 22 Edisi 344 – 29 Mei 2015 SLA Tompaso 2. Yoh 13:14 Kalau Aku sebagai Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu, kalian wajib juga saling membasuh kaki. di grup facebook tersebut namun hubungan persahabatan dengan saudara-saudara dari gereja tetangga tetap dijaga dengan baik. Selesai Diskusi Sabat di Grup Api Pantekosta, Tim BAIT Warukapas Diundang Menghadiri Perayaan Ulang Tahun GPDI Ketika berbicara dengan seorang kakek berumur 88 tahun yang menghadiri acara ulang tahun tersebut, kakek tersebut mengakui bahwa Advent dan Pantekosta tidak banyak perbedaan. Bapak ini menjelaskan bahwa di desa Mokobang di tempat di mana acara ini diadakan hanya terdapat 4 gereja yaitu Pantekosta (GPDI), Pentakosta, GMIM (Gereja Masehi Injili Minahasa) dan Advent. Oleh ; Tim BAIT Sekitar seminggu lebih bersama pdt. Meidy Wakulu dan beberapa anggota gereja Advent lainnya berdiskusi mengenai sabat dan hukum Taurat di grup FB Api Pantekosta, pada hari kamis tanggal 28 Mei 2015, Herschel Najoan, tim BAIT Warukapas diundang untuk menghadiri acara perayaan Ulang Tahun Gereja Pantekosta di Indonesia Wilayah Modoinding. Setelah acara perayaan ulang tahun ini berakhir, salah satu warga desa Mokobang menunjukkan gereja Advent yang letaknya agak ke atas. Seorang bapak mengatakan “itu tu gereja Advent, ada di atas gunung, rumah yang di ujung jalan kampong itu orang Advent” katanya. Dalam Satu Kampung Berdiri 2 Gereja – Jemaat Tetey 2 Perlu Dukungan Oleh : Tim BAIT Meskipun sempat terlibat diskusi cukup seru sehubungan dengan topic hari sabat dan taurat begitu pula dengan makanan Tetey adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Dimembe, kabupaten Minahasa Utara. Tetey adalah salah satu desa di Minahasa Utara yang jumlah penduduk Adventnya cukup menonjol. Ketika Tim BAIT bertemu dengan gembala jemaat KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa), gembala jemaat ini mengakui bahwa di desa ini anggota gereja Advent cukup menonjol. Beliau pun mengakui keluarganya ada yang Advent. Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 23 Edisi 344 – 29 Mei 2015 Saat ini jemaat Tetey memiliki gedung gereja yang representative, terletak di atas bukit dan di sampingnya terdapat gedung pertemuan Advent yang luasnya hampir sama dengan gedung gerejanya. Di tempat itupun terdapat pastori yang ditinggali oleh pendeta jemaat di mana saat ini pendeta jemaatnya adalah pdt. Frans Kaparang. Melihat perkembangan jemaat ini, maka telah didorong untuk dimekarkan satu jemaat baru di desa ini dan aat ini sementara dalam tahap pembangunan. Direncanakan jemaat ini akan diorganisir pada bulan Juli 2015 ini namun ada permasalahan baru di mana tanah yang rencananya akan dihibahkan oleh pemiliknya ke gereja menunda rencana penghibahan tanah ini. Bilamana jemaat ini diorganisir maka jemaat ini akan mengikuti beberapa desa lainnya yang begitu cepat perkembangannya. Saat ini di distrik Minahasa Utara dan Kota Bitung terdapat kelurahan Airmadidi Bawah di mana dalam satu kelurahan terdiri dari 7 gereja Advent. Mungkin inilah satu-satunya kelurahan atau desa di Indonesia yang memiliki 7 gereja Advent. Untuk desa lainnya yaitu desa Eris di konfrens Minahasa di mana dalam satu desa terdapat 3 gereja Advent. KAMI Isi dari buku Ayub merupakan pembahasan mengenai iman. Setiap orang yang menghadapi pencobaan yang sulit, kemudian merasakan pencobaan itu melampaui kekuatan imannya dan dapat meragukan kasih Allah kepada manusia, sangat perlu untuk membaca dan mempelajari buku ini. Ayub sangat kaya pada masa itu, mempunyai sepuluh anak dan banyak hamba. Mungkin kalau zaman ini Ayub adalah seorang millioner. Ia telah memperoleh kekayaannya dengan jujur sehingga Ayub di sebut tak bercela dan saleh. Penyerahan dirinya kepada Tuhan yang dinyatakan bahwa ia takut akan Tuhan dan menjauhkan diri dari kejahatan. “Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikian dilakukan Ayub senantiasa.”(ayub 1:5) Acara persembahan korban secara teratur bagi anak-anaknya tidak memberikan sesuatu untuk keselamatan mereka. Tidak ada korban atau apa saja untuk membeli keselamatan. Tetapi perhatian Ayub sebagai bapa sangat memperhatikan kerohanian anak-anaknya. Seharusnya anak-anaknya menjadi sadar akan pentingnya menurut dan percaya kepada Tuhan. Anak-anak yang suka melawan boleh jadi tidak menyukainya, akan tetapi roh kekristenan yang teguh dari seorang bapa yang baik dan mengasihi akan membuat suatu kesan yang dalam bagi mereka. Lebih jauh, doa yang tak putus-putusnya bagi anaknya akan menambah kasih dari orang tua. Marilah kita lebih mencintai dan memperhatikan anak-anak kita. Kita doakan mereka setiap saat untuk menjadi anak yang setia sampai Tuhan datang. Yance Pua Redaksi Buletin BAIT Online-www.buletin.baitonline.org Halaman 24