bab vii merancang materi dan metode pengajaran

advertisement
BAB VII
MERANCANG MATERI DAN
METODE PEEMBELAJARAN
BAGIAN 1
A. Introduction
 Seorang pendidik yang baik akan berusaha sedapat
mungkin agar pengajarannya berhasil. Salah satu
faktor keberhasilan tersebut yaitu yaitu dari
kemampuannya membuat perencanaan bahan-bahan
pengajaran yang diperlukan dalam mengajar.
B. Perencanaan bahan-bahan
pengajaran dalam kegiatan belajar
mengajar
1.
Perencanaan Permulaan (Preliminary Planning)
Yaitu serangkaian penyesuaian diri yang dilakukan
guru terhadap situasi-situasi baru (sekolah, murid,
masyrakat sekitar serta hubungannya dengan staf
sekolah lainnya), membantu murid dalam
penyesuaiannya dengan lingkungan sekolah baru
dan sebagainya.
Keterangan tersebut dapat diperoleh melalui:
a. Buku petunjuk administrasi dari personalia
b. Manual guru
c. Pedoman kurikulum dan rencana pelajaran
d. Petunjuk pengajaran secara umum
e. Buletin mengajar/buletin sekolah
f. Buletin yang diterbitkan oleh penilik
g. Buletin khusus guru, yang diterbitkan oleh PGRI
h. Laporan tentang murid yang dibuat oleh sekolah
i. Buku pegangan murid
j. Bahan deskriptif dari masyarakat setempat
k. Catatan-catatan tentang murid yang ada di sekolah
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
membuat rencana studi murid:
a. Lingkungan fisik harus serasi untuk belajar
b. Tersedianya kesempatan untuk memperoleh bahanbahan untuk dipelajari
c. Cara mendorong motivasi belajar murid
d. Diagnosa kesulitan-kesulitan belajar
e. Prosedur membimbing studi murid-murid
f. Metode mengatasi kesulitan-kesulitan kelompok
g. Cara mengecek efisiensi belajar murid
2. Perencanaan Tahunan
Perancanaan ini berfungsi sebagai rencana jk panjang
(general long-rang planning) untuk sekolah. Disusun
berdasarkan kurikulum course of studies yang
memberikan bahan-bahan tentang pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan bagi murid pada setiap
kelas/tingkat. Setiap course of study berisikan pokokpokok pelajaran.
3. Rencana Kerja Harian
Terdiri dari dua kegiatan, yaitu resitasi dan directed
study. Kedua kegiatan ini dihubungkan dengan tujuan
unit dan tujuan pelajaran.
 Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan Persiapan
mengajar harian (Daily Lesson Plan):
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Perumusan tujuan (TIU dan TIK) yang harus jelas.
Memilih dan menyusun bahan-bahan intruksional untuk
mencapai tujuan.
Memilih metode mengajar dgn teliti, bervaritas dan
terperinci agar penyampaian bahan dilakukan secara
efektif.
Jumlah waktu yang digunakan
Aplikasi bahan-bahan di dalam sekolah dan situasi-situasi
di luar sekolah.
Daftar bacaan bagi guru dan murid serta bahan-bahan
pelengkap lainnya.
Evaluasi kemajuan belajar
Saran-saran untuk revisi rencana
4. Perencanaan Pengajaran Unit, Pola perencanaan unit:
Perumusan masalah
b. Tujuan-tujuan guru
c. Tujuan-tujuan murid
d. Perencanaan permulaan guru
e. Memulai (memperlancatkan unit)
f. Perencanaan murid)
g. Kegiatan-kegiatan yang disarankan
h. Bahan-bahan yang disarankan
i. Kegitan-kegitan kulminasi
j. Evaluasi dalam hubungan dengan hasil-hasil yang
diharapkan oleh guru dan oleh kelas
k. Daftar bacaan
a.
C. PENGERTIAN MATERI PEMBELAJARAN
 Materi pembelajaran (instructional materials) adalah
bahan yang diperlukan untuk pembentukan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dikuasai siswa dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan. ???????
Materi Pembelajaran menempati posisi yang sangat
penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus
dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
mencapai sasaran
Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran
hendaknya materi yang benar-benar menunjang
tercapainya standar kompetensi dan kompetensi
dasar .
D. JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan dan
kebenaran, meliputi nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang,
nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu
benda, dan sebagainya
Contoh :
Mata Pelajaran Sejarah : Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan
pembentukan pemerintahan Indonesia.
Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-pengertian
baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi,
pengertian, ciri khusus, hakekat, inti /isi dan sebagainya.
Contoh :
Mata Pelajaran Biologi : Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber
plasma nutfah, Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia
secara in-situ dan ex-situ., dsb. ????
JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi
terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma,
teorema, serta hubungan antar konsep yang menggambarkan
implikasi sebab akibat.
Contoh :
Mata Pelajaran Fisika : Hukum Newton tentang gerak , Hukum 1 Newton ,
Hukum 2 Newton , Hukum 3 Newton , Gesekan statis dan Gesekan kinetis, dsb.
Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara sistematis
atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi
suatu sistem.
Contoh :
Mata Pelajaran TIK : Langkah-langkah Akses Internet, trik dan strategi
penggunaan Web Browser dan Search Engine, dsb
JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek afektif,
misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong,
semangat dan minat belajar dan bekerja, dsb.
Contoh :
Mata Pelajaran Geografi : Pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan
prinsip ekoefisiensi, Pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan
berkelanjutan, dsb.
Mata Pelajaran Sosiologi : Interaksi sosial dan dinamika sosial, Sosialisasi
dan pembentukan kepribadian , dsb. ?????
E. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MATERI
PEMBELAJARAN
Prinsip relevansi : Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika kemampaun
yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi
pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau
prinsip ataupun jenis materi yang lain.
Prinsip konsistensi
: Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus
meliputi empat macam.
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu
banyak.
CAKUPAN/RUANG LINGKUP MATERI
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi
pembelajaran harus diperhatikan apakah materinya
berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip,
prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik,
SERTA memperhatikan keluasan dan kedalaman
materinya .
F. Dua pendekatan untuk menentukan urutan
materi pembelajaran


Pendekatan prosedural
Urutan materi pembelajaran secara prosedural
menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai
dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.
Misalnya langkah-langkah menelpon, langkah-langkah
mengoperasikan peralatan kamera video, cara
menginstalasi program computer dan sebagainya.


Pendekatan hierarkis
Urutan materi pembelajaran secara hierarkis
menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari
bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi
sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat
untuk mempelajari materi berikutnya.
Contoh Urutan Materi
Prosedural
Contoh Urutan Materi Hirarkis
G. PENENTUAN SUMBER BELAJAR
 Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk
mendapatkan materi pembelajaran tertentu. Pilihan
tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
 Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai
sumber belajar tersebut seorang guru harus
melakukan analisa dan mengumpulkan materi yang
sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk Bahan Ajar.
H. Jenis Sumber Belajar











Buku
Laporan hasil penelitian
Jurnal (hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)
Majalah ilmiah
Kajian Pakar bidang studi
Karya Profesional
Dokumen Kurikulum
Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan
bulanan.
Internet.
Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik, industri,
ekonomi).
I. IMPLEMENTASI DAN MERANCANG PENGEMBANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
a. PENENTUAN
MATERI PEMBELAJARAN
1.Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
penilaian.
Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang ditetapkan
meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin.
Ranah Afektif (Sikap) jika kompetensi yang ditetapkan
meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan
internalisasi.
2. Identifikasi Jenis-Jenis
Materi Pembelajaran
Apakah kompetensi dasar
berupa mengingat fakta?
Apakah kompetensi
dasar berupa mengemukakan
definisi, menjelaskan,
mengklasifikasikan ?
Pilih
kompetensi
dasar yang
akan
diajarkan
Apakah
kompetensi dasar berupa
menjelaskan hubungan antara
berbagai konsep, sebab-akibat?
Materi Pembelajaran Fakta
Contoh:
Jenis-jenis binatang memamah biak,
tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan
dalam setahun. Kata kunci:
Nama, jenis. jumlah, tempat, lambang.
Materi Pembelajaran Konsep.
Contoh :
Bujur sangkar adalah persegi panjang yang
keempat sisinya sama panjang
Kata kunci
Definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri,
aksioma.
Materi Pembelajaran Prinsip.
Contoh :
Jika permintaan naik, sedangkan penawaran
tetap, maka harga akan naik.
Kata kunci
Dalil, rumus, postulat
Hubungan, sebab-akibat, jika... maka….
b. Urutan Penyampaian


Penyampaian simultan : materi secara
keseluruhan disajikan secara serentak,
kemudian diperdalam satu demi satu
Penyampaian suksesif : materi satu demi satu
disajikan secara mendalam baru kemudian
secara berurutan menyajikan materi berikutnya
secara mendalam pula.
c. Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
1. Penyampaian fakta
Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran jenis fakta
(nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah,
nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.) .
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi
pembelajaran jenis Fakta :
 Sajikan fakta
 Berikan bantuan untuk materi yang harus dihafal
 Berikan soal-soal mengingat kembali (review)
 Berikan umpan balik
 Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
2. Penyampaian konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi
berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari
konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan
ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan,
menggeneralisasi, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan
materi pembelajaran jenis Fakta :





Sajikan Konsep
Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan
bukan contoh)
Berikan soal-soal latihan dan tugas
Berikan umpan balik
Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip
Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil,
rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan
materi pembelajaran jenis prinsip adalah:
 Berikan prinsip
 Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip
 Berikan soal-soal latihan
 Berikan umpan balik
 Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
4. Penyampaian prosedur
Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah
langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut.
Misalnya langkah-langkah menghidupkan televisi,
menghidupkan dan mematikan komputer.
Langkah-langkah mengajarkan prosedur meliputi:





Menyajikan prosedur
Pemberian bantuan dengan jalan mendemonstrasikan
bagaimana cara melaksanakan prosedur
Memberikan latihan (praktek)
Memberikan umpan balik
Memberikan tes.
5. Menyampaikan materi aspek sikap (afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek sikap (afektif)
adalah pemberian respons, penerimaan suatu nilai,
internalisasi, dan penilaian.
Beberapa strategi mengajarkan materi aspek sikap antara
lain:
 penciptaan kondisi,
 pemodelan atau contoh,
 demonstrasi,
 simulasi,
 penyampaian ajaran atau dogma.
d. Mempelajari materi pembelajaran
 Dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan
siswa dapat dikelompokkan menjadi menghafal,
menggunakan/mengaplikasikan, menemukan, dan
memilih.
BAGIAN 2
A. Kriteria Pemilihan Metode dalam
suatu Perencanaan Pengajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan Pengajaran, yaitu tingkah laku yang diharapkan
dicapai siswa setelah proses belajar mengajar.
Materi pengajaran, yaitu bahan yang disajikan dalam
pengajaran.
Jumlah siswa, yaitu banyaknya siswa yang mengikuti
pelajaran dalam kelas yang bersangkutan.
Kemampuan siswa, yaitu kemampuan siswa untuk
menangkap dan mengembangkan bahan pengajaran
yang diajarkan.
Kemampuan pendidik.
Fasilitas yang tersedia (bahan, alat dan media)
Waktu yang tersedia.
B. Metode Mangajar
 Metode adalah rencana menyeluruh tentang
penyajian materi ajar secara sistematis dan
berdasarkan pendekatan yang ditentukan.
 Strategi pembelajaran: Langkah-langkah
yang dilakukan u/ mencapai tujuan
pembelajaran, melalui pendekatan
tertentu...
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan
pendidik/guru dalam menggunakan metode
pengajaran dalam proses pembelajaran:
1) Berpusat kepada anak didik (student oriented)
2) Belajar dengan melakukan (learning by doing)
3) Mengembangkan kemampuan sosial
4) Mengambangkan keingintahuan dan imajinasi
5) Mengembangkan kreativitas dan keterampilan
memecahkan masalah.
PRINSIP PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSI
 Berpusat pada peserta didik
 Pembelajaran terpadu
 Memahami keunikan siswa
 Menerapkan prinsip pembelajaran tuntas
 Pemecahan masalah
 Multi strategi
 Guru sebagai fasilitator dan motivator
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Metode Ceramah
adalah pidato yang disampaikan oleh pengajar di depan
siswa/kelas.
Penggunaan metode ceramah:
Pada waktu memberi informasi
Ketika siswa yang belajar sudah mendapatkan motivasi
Jika guru pandai menggunakan gambar dalam kata-kata
Jika siswa dapat memahami kata-kata yang digunakan
Ketika mengulangi atau mengadakan pengantar pada
suatu pelajaran atau aktivitas
Jika ingin menekankan/menambah apa yang sudah
dipelajari
Jika kelompok itu terlalu besar untuk menggunakan
metode lain.
2. Metode Kelompok Studi Kecil
Kelompok studi kecil (buzz group) adalah pemecahan
kelompok yang lebih besar. Kelompok kecil ini membahas
tugas yang diberikan dan melaporkannya kepada
kelompok besar.
Penggunaan metode buzz group:
a. Jika kelompok terlalu besar, sehingga tidak
memungkinkan setiap siswa berprestasi.
b. Jika waktu terbatas
c. Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok
d. Ketika mengolah beberapa segi sebuah pokok
bahasan/masalah
e. Jika ada anggota kelompok lamban dalam mengambil
bagian.
3. Metode Role Play
Role play adalah pemeranan sebuah situasi dalam hidup
manusia tanpa diadakan latihan; dilakukan oleh dua orang
atau lebih untuk dipakai sebagai bahan analisa kelompok.
Penggunaan metode role play:
a. Jika peserta perlu mengetahui lebih banyak tentang
pandangan yang berlawanan
b. Jika peserta mempunyai kemampuan untuk memakainya
c. Pada waktu membantu peserta memahami suatu
masalah
d. Jika ingin mencoba mengubah sikap
e. Jika emosi dapat membantu dalam penyajian masalah
f. Di dalam dan untuk pemecahan masalah
4. Metode Case Study
Case study adalah sekumpulan situasi masalah, termasuk
detail-detail yang memungkinkan kelompok menganalisa
masalah tersebut. Permasalahan tersebut merupakan
“bagian dari hidup” yang mengandung diagnosa dan terapi;
dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Juga
secara dramatis atau dengan film, dapat juga berupa
rekaman.
penggunaan metode case study:
a. Ketika menghubungkan masalah dengan situasi hidup
b. Ketika menganalisa suatu masalh.
c. Jika anggota tidak mampu melakukan role play
d. Untuk membantu anggota memahami masalah
e. Menganalisa fakta yang ada tentang suatu masalah.
5. Metode Brainstorming
Branstorming adalah semacam cara pemecahan masalah di
mana siswa mengusulkan dengan cepat semua
kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Tidak ada
kritik, evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan
kemudian.
Penggunaan metode brainstorming:
a. Untuk membangkitkan pikiran kreatif
b. Untuk merangsang partsisipasi siswa
c. Pada waktu mencari kemungkinan pemecahan masalah
d. Membangkitkan pendapat-pendapat baru
e. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok
6. Metode Debat
Debat adalah semua metode di mana pembicaraan dari
pihak yang pro dan kontra menyampaikan pendapat
mereka. Dapat diikuti dengan suatu sanggahan atau tidak
perlu. Anggota kelompok/siswa pendengar dapat juga
bertanya kepada peserta debat/pembicara.
penggunaan metode debat bila:
a. Jika hasil pembicaraan perlu diasah
b. Untuk membangkitkan analisa
c. Untuk menyampaikan pendapat-pendapat yang berbedabeda
d. Jika anggota bersedia untuk mendengarkan kedua segi
permasalahan
e. Jika kelompok belajar tersebut jumlahnya besar
7. Metode Team Pendengar
Team Pendengar adalah regu yang dibentuk dengan
membagi pengunjung menjadi beberapa regu sebelum
suatu penyajian. Setiap team diberi tugas
mendengarkan dengan tugas khusus. Laporan tentang
tugas tersebut disampaikan setelah penyajian.
8. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah penyajian bahan pelajaran
oleh pengajar kepada peserta didik dengan
menunjukkan model/benda asli, atau dengan
menunjukkan urutan prosedur pembuatan sesuatu
atau proses terjadinya sesuatu untuk mencapai tujuan
pengajaran.
9. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian bahan
pengajaran dengan jalan mengajukan pertanyaan dengan
maksud untuk mendapatkan jawaban lisan/berupa
tindakan sebagai jawaban terhadap pertanyaan yang
diajukan pengajar kepada peserta didik/siswa atau
sebaliknya sebagai upaya untuk melengkapi atau
memperdalam penguasaan bahan guna pencapaian tujuan
pengajaran.
10. Karya Wisata
Karya wisata adalah cara penyampaian bahan pelajaran
oleh pengajar kepada siswa dengan mengadakan
perkunjungan ke objek tertentu dengan maksud untuk
menyelidiki atau mempelajari hal-hal tertentu dari objek
itu guna pencapaian tujuan pengajaran.
11. Metode Praktek
Praktek adalah cara penyampaian bahan pelajaran
dengan memberikan kesempatan berlatih kepada
siswa untuk meningkatkan keterampilan sebagai
penerapan bahan/pengetahuan yang telah meraka
pelajari sebelumnya untuk mencapai tujuan
pengajaran.
Penggunaan metode praktek bila:
a. Siswa perlu menguasai dan meningkatkan
keterampilan tertentu
b. Siswa perlu membiasakan diri dengan situasi
tertentu.
12. Metode Inkuiri
Metode inkuiri adalah cara penyampaian bahan
pengajaran dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar mengembangkan
potensi intelektual nya dalam jalinan kegiatan
yang disusunnya sendiri untuk menemukan
sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan
terhadap permasalahan yang dihadapkan
kepadanya melalui proses pelacakan data dan
informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan
sistematis.
Beberapa metode Menurut Abdul
Majid (Perencanaan Pembelajaran)
1.
2.
Metode Ceramah
Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik.
Adapun tujuan metode tanya jawab:




Mengecek dan mengetahui sampai sejauh mana kemampuan anak
didik terhadap pelajaran yang dikuasainya
Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengajukan
pertanyaan kepada guru tentang sesuatu masalah yang belum
dipahaminya
Memotivasi dan menimbulkan kompetisi belajar
Melatih anak didik untuk berpikir dan berbicara secra sistematis
berdasarkan pemikiran yang orisinal.
3. Metode Tulisan
Metode tulisan adalah metode mendidik dengan huruf
atau simbol apapun, ini merupakan suatu hal yang sangat
penting dan merupakan jembatan untuk mengetahui
segala sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
4. Metode Diskusi
5. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah (problem solving) merupakan
cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak
didik untuk memperhatikan, menelaah dan berpikir
tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis
masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan
masalah.
6. Metode Kisah
7. Metode Perumpamaan ( Al-amtsal)
Adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengungkapkan suatu sifat dan hakikat dari realitas
sesuatu.
8. Metode Pemahaman dan Penalaran
Metode ini dilakukan dengan membangkitkan akal dan
kemampuan berpikir anak didik secara logis. Metode ini
adalah metode mendidik dengan membimbing anak didik
untuk dapat memahami problema yang dihadapi dengan
menemukan jalan keluar yang benar dari berbagai macam
kesulitan dengan mealtih anak didik menggunakan
pikirannya dalam mendata dan menginvetarisasi masalah
dengan cara memilah-milah, membuang mana yang salah,
meluruskan yang bengkok dan mengambil yang benar.
9. Metode Perintah Berbuat Yang Baik dan Saling Menasihat
10. Metode Suri Tauladan
Uswah al-hasanah, yaitu “Keteladanan yang baik.
11. Metode Hikmah dan Mau’izhah Hasanah
Metode hikmah adalah upaya menuntut orang lain
menggunakan akalnya untuk mendapatkan kebenaran
dan kebaikan, namun untuk itu diperlukan penjelasan
yang rasional, keterangan yang tegas dan apa yang
dikemukakan dengan benar beserta bukti yang nyata.
12. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong
kegiatan individu untuk melakukan suatu kegiatan
mencapai tujuan.
13. Metode Praktik
14. Metode Karyawisata
15. Pemberian Ampunan dan Bimbingan
Metode ini memberikan kesempatan kepada anak
didik untuk memperbaiki tingkah lakunya dan
mengembangkan dirinya.
16. Metode Kerjasama
17. Metode Tadrij (Pentahapan)
Adalah penyampaian secara bertahap sesuai dengan
proses perkembangan anak didik, artinya
dilaksanakan dengan cara pemberian materi
pendidikan dengan bertahap, sedikit demi sedikit dan
berangsur-angsur.
THANK YOU
Tugas latihan!
Jelaskan perbedaan antara metode, pendekatan dan
model pengajaran!
2. Jelaskan kelebihan dan kelemahan metode di bawah ini:
a. Metode Ceramah bervariasi
b. Metode Diskusi
c. Metode Praktek
d. Metode pemecahan masalah
3. Jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menentukan metode pembelajaran, mana di antara
faktor-faktor tersebut yang sangat menentukan
pemilihan metode pembelajaran!
4. Jelaskan perbedaan antara pendekatan individu dengan
pendekatan kelompok pada kegiatan belajar mengajar
serta beri contoh masing-masing pendekatan tersebut!
1.
Download