Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA LOGO TAHUN 2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa di Kota Tasikmalaya pada Tahun 2017 PENJABARAN VISI Kondisi Lingkungan Masyarakat Yang Sehat dan Sejahtera dimaksudkan agar masyarakat Kota Tasikmalaya dapat menikmati hak kebutuhannya khususnya di bidang kesehatan sehingga dengan kondisi lingkungan yang sehat dan berkualitas maka diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. PENJABARAN VISI Berlandaskan Iman dan Taqwa dimaksudkan agar masyarakat Kota Tasikmalaya dalam mewujudkan kondisi lingkungan yang sehat dan sejahtera dengan modal nilai-nilai iman dan taqwa. MISI Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana limbah. Mewujudkan sistem drainase kota yang layak sesuai dengan standar Meningkatkan cakupan pelayanan sampah dan mengoptimalkan pengelolaan sampah swadaya. Mendorong peningkatan kesadaran perilaku hidup sehat sejak dini. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Air Limbah Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana air limbah yang berwawasan lingkungan. Memastikan pengutamaan penerapan teknologi air limbah domestik berbiaya rendah dan sensistif jender. Terwujudnya pembangunan sanitasi yang partisipatif dan tanggap kebutuhan. Diterapkannya SPM untuk layanan air limbah domestik. Meningkatnya intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub sektor air limbah. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Air Limbah Sasaran : Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor air limbah pada akhir tahun 2017. Meningkatnya pengetahuan personil OPD terkait dan masyarakat tentang pilihan teknologi pengelolaan air limbah berwawasan lingkungan pada akhir tahun 2017. Meningkatkan pengelolaan limbah medis dan industri rumah tangga sampai dengan tahun 2017; Meningkatnya volume lumpur tinja yang masuk IPLT pada tahun 2017. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana jamban pada tahun 2017. Berkurangnya praktek buang air besar sembarangan (BABs) pada tahun 2017. Tersedianya Regulasi air limbah domestik pada tahun 2017. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang air limbah domestik ke saluran drainase pada akhir tahun 2017. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Air Limbah Tahapan Pencapaian No Sasaran 1 Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor air limbah 2 Meningkatnya volume lumpur tinja yang masuk IPLT 3 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana jamban keluarga dengan tangki septik 4 Berkurangnya praktek buang air besar sembarangan (BABs) 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang air limbah domestik ke saluran drainase 2013 2014 2015 2016 2017 TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Persampahan Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana persampahan yang berwawasan lingkungan. Memastikan pengutamaan penerapan teknologi persampahan berwawasan lingkungan. Terwujudnya pembangunan pengelolaan persampahan yang partisipatif dan tanggap kebutuhan. Diterapkannya SPM untuk layanan persampahan. Meningkatnya intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub sektor persampahan. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Persampahan Sasaran : Meningkatknya pengelolaan persampahan permukiman oleh masyarakat pada akhir tahun 2017 Meningkatnya cakupan pelayanan pengangkutan sampah pada akhir tahun 2017. Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan pada akhir tahun 2017. Meningkatnya kualitas layanan pengelolaan persampahan sesuai dengan UU persampahan dan SPM pada akhir tahun 2017. Meningkatnya porsi APBD untuk sub sektor persampahan pada tahun 2017. Tersedianya regulasi persampahan yang sesuai dengan UU persampahan pada akhir tahun 2017. Meningkatnya kesadaran masyarakat ber-PHBS dalam pengelolaan persampahan pada tahun 2017. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Persampahan Tahapan Pencapaian : No Sasaran 1 Meningkatknya pengelolaan persampahan permukiman oleh masyarakat pada akhir tahun 2017 2 Meningkatnya cakupan pelayanan pengangkutan sampah 3 Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan berkelanjutan dan berbiaya rendah 4 Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor persampahan 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat berPHBS dalam pengelolaan persampahan 2013 2013 2014 2015 2017 TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Drainase Tujuan : Terkendalinya genangan akibat hujan. Tersedianya infrastruktur sistem drainase perkotaan. Memastikan pengutamaan penerapan teknologi drainase berwawasan lingkungan. Terwujudnya pembangunan drainase lingkungan yang partisipatif dan tanggap kebutuhan. Diterapkannya SPM untuk layanan drainase lingkungan. Meningkatnya intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub drainase lingkungan. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Drainase Sasaran : Meningkatnya Dukungan APBD terhadap belanja sub sektor drainase sampai akhir tahun 2017. Meningkatnya prosentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik pada akhir tahun 2017. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana drainase lingkungan pada akhir tahun 2017. Menurunnya luas area genangan di Kota Tasikmalaya pada tahun akhir 2017. Menurunnya tinggi genangan rata-rata pada akhir tahun 2017. Tersedianya Regulasi drainase lingkungan pada tahun 2017. Meningkatnya peran media dan masyarakat dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat pada akhir tahun 2017. TUJUAN DAN SASARAN Pengelolaan Drainase Tahapan Pencapaian : No Sasaran 1 Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor drainase 2 Meningkatnya prosentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik 3 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana drainase lingkungan 4 Menurunnya luas area genangan 5 Menurunnya tinggi genangan ratarata 2013 2013 2014 2015 2017 TUJUAN DAN SASARAN PHBS Tujuan : Meningkatnya intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sektor sanitasi. Meningkatnya keterlibatan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dalam mengefektifkan Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. TUJUAN DAN SASARAN PHBS Sasaran : Meningkatnya proporsi pemberi informasi (komunikan) tentang Perilaku Hidup Bersih dan sehat pada akhir tahun 2017. Meningkatnya kapasitas OPD terkait tentang higiene sanitasi pada akhir tahun 2017. Terlatihnya kader kesehatan lingkungan pada akhir tahun 2017. Berperannya kelompok masyarakat (organisasi masyarakat) lakilaki dan perempuan dalam penyadaran higiene pada akhir tahun 2017. Termanfaatkannya media pilihan masyarakat (media lokal) di lokasi prioritas dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat pada akhir tahun 2017. TUJUAN DAN SASARAN PHBS Tahapan Pencapaian : No 1 Sasaran Meningkatnya proporsi pemberi informasi (komunikan) tentang Perilaku Hidup Bersih dan sehat dari kalangan SKPD dan kader kesehatan lingkungan pada akhir tahun 2017 2 Meningkatnya kapasitas SKPD terkait tentang higiene sanitasi pada akhir tahun 2017 3 Terlatihnya kader kesehatan lingkungan pada akhir tahun 2017 4 5 Berperannya kelompok masyarakat (organisasi masyarakat) laki- laki dan perempuan dalam penyadaran higiene pada akhir tahun 2017 Termanfaatkannya media pilihan masyarakat (media lokal) di lokasi prioritas dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat pada akhir tahun 2017 2013 2013 2014 2015 2017 STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH Kuadran II (dua) dengan posisi strategi ”pemeliharaan agresif” : Mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah secara terpadu di daerah CBD (Central Bussiness District) melalui sistem terpusat Meningkatkan akses layanan air limbah domestik berbasis rumah tangga dan komunal bagi masyarakat miskin yang berkelanjutan Meningkatkan dan optimalisasi sarana prasarana air limbah domestik untuk memenuhi SPM, SNI Mengoptimalkan peran seluruh stakeholders untuk mereplikasi pengelolaan air limbah domestik berbiaya rendah Sinkronisasi anggaran air limbah dengan kinerja pengelolaan air limbah Menyusun Peraturan Daerah (Perda) air limbah disesuaikan dengan aturan di atasnya Meningkatkan kampanye PHBS tentang air limbah yang tepat sasaran Meningkatkan kompetensi pengelola air limbah dalam aspek teknis dan non teknis STRATEGI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN kuadran IV (empat) dan pada posisi strategi diversifikasi besarbesaran : Mengupayakan kerjasama regional dalam pengelolaan sampah terpadu sesuai dengan UU Persampahan Mengembangkan sistem penghargaan terhadap masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah 3 R Optimalisasi pengurangan sampah mulai dari sumber melalui 3 R Mendorong keterlibatan swasta dalam pengelolaan persampahan Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah Sanitary Landfill Menyusun Perda sampah sesuai dengan UU Pengelolaan Sampah No. 18 Tahun 2008 Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan Meningkatnya kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan Mendorong peningkatan anggaran sub sektor persampahan sesuai kebutuhan riil dan pemulihan biaya persampahan STRATEGI PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN kuadran I (satu) dan pada posisi strategi ”pertumbuhan stabil” Optimalisasi peran media dalam memotivasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan Optimalisasi dan sinkronisasi usulan/perencanaan sanitasi yang sesuai dengan Pusat dan Propinsi Optimalisasi Musrenbang sebagai sarana perencanaan pembangunan saluran drainase lingkungan Mengupayakan sumber pendanaan di luar APBD Kota (dari Pusat, Propinsi, dll) untuk pembangunan drainase Optimalisasi peran masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan Optimalisasi kinerja SKPD terkait dalam pemeliharaan saluran drainase lingkungan Memberikan penghargaan terhadap kelompok media dan masyarakat yang mensukseskan pengelolaan drainase lingkungan Optimalisasi lahan resapan yang berkelanjutan dalam pengelolaan drainase lingkungan Menyusun Regulasi tentang pengelolaan drainase lingkungan STRATEGI PHBS kuadran III (tiga) dan IV (empat) pada posisi strategi diversifikasi terpusat atau ceruk : Mengembangkan kemitraan dengan LSM, Tokoh Masyarakat, dan Kelompok Masyarakat dalam penyadaran personal higiene/ PHBS Meningkatkan peran seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dalam perencanaan dan pelaksanaan personal higiene/PHBS bagi masyarakat miskin Meningkatkan kapasitas SDM dinas terkait dalam pemicuan perubahan perilaku Advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait kebijakan personal higiene/PHBS Meningkatkan kapasitas kader kesehatan tentang personal higiene/PHBS Optimalisasi koordinasi antar dan atau internal dinas terkait Optimalisasi sosialisasi dan promosi dengan mengembangkan sarana dan prasarana yang tepat sasaran Meningkatkan alokasi anggaran khusus personal higiene atau CTPS