Lampiran 5. Deskripsi Program dan Kegiatan

advertisement
Lampiran 5: Deskripsi Program/Kegiatan
1. Air Limbah Domestik
Program/ Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Indikator Capaian
Asumsi dan Resiko
Penerima Manfaat
Hasil yang
Diharapkan
Rincian Kegiatan
Pengembangan kinerja pengelolaan air limbah domestic system setempat
individual dan terpusat skala kawasan.
Sistem pengelolaan air limbah domstik di kabupaten Biak Numfor belum
berjalan secara massif dan masih bersifat parsial karena minimnya biaya
dan kurangnya partisipasi CSR dan masyarakat. Kebiasaan BABS masih
tinggi yakni: 52,69% atau setara dengan 174.172 jiwa penduduk
melakukan buang air besar sembarangan (sumber dokumen analisis
kesejahteraan dan indeks pembangunan Manusia kabupaten Biak Numfor.
Sarana prasarana tidak layak : 47,29% penduduk atau setara dengan
155.363 jiwa Memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang tidak memadai.
 Mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang rencana
penanganan masalah air limbah di Kabupaten Biak Numfor
 Mendapatkan dukungan peraturan daerah tentang pengelolaan dan
penyelenggara pengelolaan air limbah.
 Meningkatkan layanan pengelolaan air limbah skala kabupaten
 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan dengan tidak BAB Sembarangan
 Tersusunnya Master Plan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik akhir
tahun 2017.
 Tersedianya peraturan daerah tentang pengelolaan air limbah dan
sistem air limbah akhir tahun 2019.
 Terkelolanya air limbah domestik skala kabupaten
 Bantuan stimulan sarana jamban dan MCK bagi masyarakat kumuh
wilayah padat penduduk hingga tahun 2018.
 Menurunya BABS dari 52,69% menjadi 0% pada tahun 2021 sesuai
dengan target universal acsses.
 Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana yang layak dari 53%
(175.196 jiwa) menjadi 100% ditahun 2021.
 Asumsi: Program /kegiatan akan berhasil apabila adanya dukungan dan
komitmen yang kuat dari pemerintah dari aspek pembiayaan, SDM
Pengelola dan regulasi.
 Resiko: Program/kegiatan tidak berjalan sesuai rencana karena adanya
konflik kepentingan dan adanya penolakan dari masyarakat sebagai
penerima manfaat.
Penduduk Kabupaten Biak numfor.
Pada akhir tahun 2020 penduduk kabupaten Biak Numfor memiliki 100%
akses layak terhadap layanan pengelolaan air limbah sesuai target universal
acces.
1. Pembangunan IPLT:
 Studi kelayakan
 Studi lingkungan pembangunan IPLT
 Sosialisasi
Waktu Pelaksanaan
Perkiraan Biaya
Peta Lokasi Kegiatan:
 Perencanaan Detail (DED) pembangunan IPLT.
 Pembentukan kelembagaan pengelola IPLT.
 Pelatihan bagi Pengelola
 Pembangunan IPLT
 Pengawasan teknis dan supervise pembangunan IPLT.
 Operasional dan pemeliharaan (maintenance) IPLT.
2. Pembangunan IPAL Komunal:
 Pemicuan
 Pembentukan KSM
 Pembebasan Lahan/tanah
 Perencanaan detail (DED) pembangunan IPAL Komunal.
 Pembangunan IPAL Komunal dan jaringan perpipaan
 Pengawasan teknis dan supervisi pembangunan IPAL komunal.
 Operasi dan pemeliharaan IPAL Komunal.
3. Pembangunan MCK Komunal:
 Pemicuan
 Pembebasan lahan
 Perencanaan detail (DED) pembanguan MCK Komunal
 Pembangunan MCK Komunal
 Operasi dan pemeliharaan MCK KOmunal.
1. Pembangunan IPLT: Bulan Agustus 2019.
2. Pembangunan IPAL Komunal: Bulan Juli 2018
3. Pembangunan MCK Komunal: Oktober 2017.
Rp. 15.733.000.000,00
Peta Wilayah Kabupaten dan Peta Detail Lokasi:
Wilayah Administrasi Kabupaten Biak Numfor
2. Persampahan
Program/ Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Indikator Capaian
Asumsi dan Resiko
Penerima Manfaat
Hasil yang
Diharapkan
Rincian Kegiatan
Pengembangan kinerja pengelolaan Persamapahan.
Pertumbuhan timbulan sampah di Kabupaten Biak tidak sebanding dengan
pertumbuhan sarana dan prasarana. Layanan pengangkutan sampah masih
terbatas pada 2 distrik saja yakni distrik Biak Kota dan distrik Samofa karena
kurangnya jumlah armada truk pengangkut sampah. Disamping itu belum
adanya kegiatan pemilahan sampah pada tingkat rumah tangga. Masalah
non teknis yakni Anggaran Pemda terbatas dan masih memerlukan dana
pendampingan dari APBD Provinsi, APBN dan CSR.
 Mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang rencana
penanganan masalah persampahan di Kabupaten Biak Numfor
 Meningkatkan peran serta pihak swasta dalam pengelolaan
persampahan.
 Meningkatkan layanan pengelolaan sampah skala kabupaten
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah yang
berwawasan lingkungan sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM).
 Tersusunnya Master Plan Sistem Pengelolaan persampahan skala
kabupaten akhir tahun 2017.
 Meningkatnya peran swasta dalam pengelolaan persampahan.
 Terkelolanya persampahan skala kabupaten Biak.
 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah, dari
pengeloaan awal hingga pengelolaan akhir.
 100% Penduduk dapat terlayani pengangkutan sampah rumah tangga
secara terjadwal, tepat waktu dan berkesinambungan di tahun 2021.
 Adanya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan.
 Adanya partisipasi warga dan dunia usaha dalam pengelolaan
persampahan.
 Asumsi: Program /kegiatan akan berhasil apabila adanya dukungan dan
komitmen yang kuat dari pemerintah dari aspek pembiayaan, SDM
Pengelola dan regulasi.
 Resiko: Program/kegiatan tidak berjalan sesuai rencana karena adanya
konflik kepentingan dan adanya penolakan dari masyarakat sebagai
penerima manfaat.
Penduduk Kabupaten Biak numfor.
Pada akhir tahun 2020 100% sampah rumah tangga dapat terangkut ke TPA
atau dapat tereduksi dari sumbernya.
1. Penyiapan Masyarakat: (keranjang sampah individu, 3R skala rumah
tangga)
 Pemicuan
 Pendampingan pasca pemicuan
 Pembentukan KSM
 Pelatihan dan pemilihan opsi teknologi
 Penyusunan rencana kerja masyarakat.
 Pembangunan sarana sesuai dengan pilihan teknologi.
 Promosi/kampanye/edukasi
 Kegiatan operasional dan pemeliharaan.
 Penyusunan aturan lokal.
2. Pengadaan Kendaraan Pengangkut Sampah:
 Pengadaan gerobak sampah
 Pengadaan gerobak sampah bermotor
 Pengadaan mobil pick up sampah.
 Operasi dan pemeliharaan kendaraan pengangkut sampah.
Waktu Pelaksanaan
Perkiraan Biaya
Peta Lokasi Kegiatan:
3. Pembangunan TPS 3R:
 Pemicuan
 Pembebasan lahan
 Perencanaan detail (DED) pembanguan MCK Komunal
 Pembangunan TPS 3R.
 Operasional dan pemeliharaan TPS 3R.
4. Penyusunan Perda Persampahan
1. Penyiapan masyarakat: Bulan Agustus 2017.
2. Pengadaan kendaraan angkut sampah: Bulan Juli 2018
3. Pembangunan TPS 3R: Oktober 2018.
4. Pembentukan Perda sampah: Oktober 2019.
Rp. 20.773.000.000,00
Peta Wilayah Kabupaten dan Peta Detail Lokasi:
Wilayah Administrasi Kabupaten Biak Numfor
Peta Rencana Jaringan Persampahan
3. Drainase
Program/ Kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Indikator Capaian
Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan.
Kabupaten Biak termasuk daerah rawan genangan ketika musim hujan.
Terdapat ± 20 titik lokasi genangan dengan 11 titik paling rawan, luas
genangan tertinggi 400 m² dengan ketinggian 30 cm. Lebar saluran drainase
tidak mampu menampung debit aliran air hujan sehingga menimbulkan
genangan. Kualitas air saluran menurun akibat tercemar limbah kawasan
permukiman, baik limbah cair maupun limbah padat (sampah). Beberapa
saluran drainase tidak berfungsi dengan baik akibat Sedimentasi tinggi
sehingga perlu rehabilitasi. Belum adanya Perda tentang pengelolaan
drainase
 Mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang kondisi dan rencana
system drainase di Kabupaten Biak Numfor
 Menanggulangi genangan di Wilayah permukiman.
 Tersusunnya Master Plan Sistem drainase lingkungan skala kabupaten.
 Taratasinya masalah genangan di wilayah permukiman.
 Terkelolanya persampahan skala kabupaten Biak.
 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah, dari
pengeloaan awal hingga pengelolaan akhir.
 Adanya master plan drainase lingkungan skala kabupaten.
Asumsi dan Resiko
Penerima Manfaat
Hasil yang
Diharapkan
Rincian Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Perkiraan Biaya
Peta Lokasi Kegiatan:
 60% wilayah pemukiman bebas genangan pada akhir tahun 2020.
 Asumsi: Program /kegiatan akan berhasil apabila adanya dukungan dan
komitmen yang kuat dari pemerintah dari aspek pembiayaan, SDM
Pengelola dan regulasi.
 Resiko: Program/kegiatan tidak berjalan sesuai rencana karena adanya
konflik kepentingan dan adanya penolakan dari masyarakat sebagai
penerima manfaat.
Penduduk Kabupaten Biak numfor.
Terbangunnya saluran drainase yang memadai dan ramah lingkungan yang
dapat meminimalisir terjadinya genangan.
1. Pembangunan saluran drainase tersier:
 Perencanaan teknis (DED) pembangunan drainase tersier.
 Supervisi dan pembangunan saluran drainase tersier.
2. Pemeliharaan:
 Pembentukan lembaga pengelola.
 Pelatihan bagi pengelola.
 Pemeliharaan.
3. Pembangunan sumur resapan:
 Sosialisasi
 Promosi
 Kampanye
 Perencanaan detail (DED) pembanguan sumur resapan
 Pembangunan sumur resapan.
 Operasional dan pemeliharaan .
1. Penyiapan masyarakat: Bulan Agustus 2017.
2. Pengadaan kendaraan angkut sampah: Bulan Juli 2018
3. Pembangunan TPS 3R: Oktober 2018.
4. Pembentukan Perda sampah: Oktober 2019.
Rp. 42.160.000.000,00
Peta Lokasi Kegiatan Drainase
Download