analisis isi pemberitaan tentang basuki tjahja purnama (ahok)

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
MAGANG
Laporan Progres Pelaksanaan Magang
Fakultas
Program Studi
Fakultas
Ilmu Komunikasi
Program
Studi Broadcasting
Tatap Muka
Kode MK
07
Disusun Oleh
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Abstract
Kompetensi
Magang adalah sarana bagi para
mahasiswa/i untuk mempraktekan
segala teori yang telah dipelajarinya
diperkuliahan.
Sehingga
mahasiswa/i memiliki pengalaman
diberbagai bidang broadcasting
dalam ranah praktis. Hal ini akan
melatih mental serta fisik para
mahasiswa/i untuk siap terjun
dalam dunia kerja nantinya.
Melalui
mengenai
modul
ini,
dijabarkan
laporan
progress
pelaksanaan magang.
LAPORAN MAGANG
ANALISIS ISI PEMBERITAAN TENTANG BASUKI TJAHJA
PURNAMA (AHOK) DI MEDIA ONLINE MERDEKA.COM
Disusun oleh :
ACHMAD HUMAIDY
44113120033
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2014
2014
2
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi mempercepat dinamika pesan dan
informasi yang dikirim dan diterima oleh manusia. Kemajuannya seiring dengan seluruh
proses pengembangannya tidak bisa disangkal bisa mereduksi dan mendeterminasikan peran
informasi dalam seluruh sistem masyarakat. Berbicara tentang informasi dan teknologi maka
ukuran yang empirik adalah soal eksistensi media komunikasi yang digunakan. Hal ini
dikarenakan teknologi bukan hanya terkait saluran komunikasi tetapi juga mengenai sistem
nilai yang berada dibalik teknologi itu sekaligus implikasi logis terhadap masyarakat.
Salah satu hasil perkembangan informasi dan teknologi komunikasi tersebut adalah
internet. Internet bukan lagi barang baru dalam hidup manusia. Namun masih banyak
kontroversi dalam penggunaannya, terutama dalam bidang pemberitaan. Banyak pro dan
kontra dalam penggunaan internet sebagai salah satu media online pemberitaan, meskipun
fungsi tersebut telah dipergunakan sejak lama.
Aspek yang masih menjadi perdebatan panjang dalam penggunaan internet sebagai
media massa adalah kredibilitas. Rasha A. Abdullah et. All dalam Online News and The
Public menyatakan beberapa hal yang perlu dicemaskan dalam penggunaan internet sebagai
media berita online. Beberapa hal tersebut meliputi publikasi berita-berita yang masih bersifat
rumor, keakuratan berita terutama untuk breaking news, serta tingkat kepercayaan massa
terhadap berita-berita online.
Sementara masalah kredibilitas berita media online masih menjadi pembicaraan,
proses penggunaan media online sebagai wadah berita terus berjalan. Sama seperti sifat berita
dalam media-media lain seperti cetak dan siar, berita media online juga membawa pengaruh
besar dalam opini publik. Bahkan pengaruh tersebut makin besar didukung perkembangan
informasi dan teknologi yang membawa manusia menuju era digital.
Kini orang mulai mempercayakan berita-berita teraktual pada media online. Perangkat
digital yang mendukung media online mulai dipilih karena kemampuan mobilitas dan
kepraktisannya. Bila pemerintah memiliki pekerjaan rumah terkait dengan regulasi jurnalisme
online, maka audiens pun memiliki pekerjaan rumah lainnya. Audiens harus mampu memilah
2014
3
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan memilih berita yang kredibel, mendalam dan covering both side agar tidak mudah
terbawa arus.
Berita dalam bahasa Inggris disebut news. Makna harfiah berita (news) adalah
informasi atau laporan peristiwa yang baru terjadi. Kata “berita” sendiri berasal dari bahasa
Sansekerta, vrit (artinya ada atau terjadi) atau vritta (artinya kejadian atau peristiwa).
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan, berita adalah “laporan mengenai
kejadian atau peristiwa yang hangat”. Salah satu pakar komunikasi dan jurnalistik, Micthel V.
Charnley juga mendefinisikan berita sebagai laporan tercepat dari suatu peristiwa atau
kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut
kepentingan mereka.
Sejumlah definisi berita yang dikemukakan di atas dengan berbagai sudut pandang
dan penekanan khusus sangat berguna untuk merumuskan nilai-nilai berita (news values) atau
“nilai-nilai jurnalistik” yang menjadi standar kelayakan sebuah berita layak muat atau tidak.
Penulis pun mulai mengenal sebuah berita sesuai dengan fakta dan data suatu peristiwa,
meliputi apa yang kemudian menjadi rumus berita, 5W+IH: What (apa yang terjadi), Where
(dimana hal itu terjadi), When (kapan peristiwa itu terjadi), Who (siapa yang terlibat dalam
kejadian itu), Why (kenapa hal itu terjadi), dan How (bagaimana peristiwa itu terjadi). Semua
itu akan terungkap saat penulis akan melakukan analisis isi terhadap pemberitaan salah satu
tokoh yang selalu diperbincangkan di media online.
Media daring (online) sudah terbiasa memuat pemberitaan tokoh politisi yang
dikagumi oleh para jurnalis, contoh tokoh seperti Jimmy Carter, Colin Powell, dan Nelson
Mandela. Status media daring merupakan hasil pilihan dari media massa sendiri meskipun
spin-doctors (manajer kampanye yang dibayar untuk melakukan propaganda dan menaikkan
citra seorang tokoh) juga turut ambil bagian didalam prosesnya. Tokoh-tokoh politisi di
Indonesia pun selalu mendapat sorotan di media online. Dari sekian banyak public figure
yang sering diberitakan di media online, sosok Basuki Tjahja Purnama atau yang lebih
dikenal dengan sapaan Ahok tergolong populer di salah satu media online merdeka.com.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat beretnis Cina di Indonesia, Ahok memilih
berkarir di dunia politik dibanding meneruskan profesi terdahulu sebagai pengusaha. Tidak
dapat disangkal bila masyarakat etnis Cina di Indonesia distereotipkan lekat dengan sektor
ekonomi dan perdagangan sejak zaman kolonial hingga era reformasi. Namun dalam
2014
4
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pemberitaan di portal media informasi seperti merdeka.com mampu terungkap siapa sosok
Ahok yang selalu tampil beda dari stigma atau stereotip yang berkembang di Indonesia.
Sebagian besar pengguna media online beranggapan bahwa Ahok adalah sosok
politisi yang didambakan. Ia muncul seakan mata air di padang pasir politik yang begitu
gersang. Selain itu, Ahok dikenal sebagai pejabat yang relatif bersih dari skandal korupsi dan
berhasil menunjukkan kinerja yang diharapkan oleh warga Jakarta. Semangat Ahok yang
begitu tegas dalam menghadapi kelompok-kelompok yang bertentangan dengan kebijakan
dalam mengelola Jakarta selalu menjadi trending topic di setiap pemberitaan. Tiada hari
tanpa berita tentang Ahok. Setiap komentar yang diungkap di media online pun selalu
menjadi headlines. Setidaknya, inilah sosok Ahok yang menjadi fenomena.
Alasan penulis mengangkat berita “Basuki Tjahja Purnama” di portal media informasi
merdeka.com adalah karena berita-berita yang mengungkap sosok Ahok tergolong topik
populer yang selalu dicari para pengguna portal informasi tersebut. Ahok terlihat tampil
dengan slogan “Jakarta Baru”. Ia mampu menjadi pemimpin yang melakukan pembaharuan
di sistem birokrasi pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk pelayanan publik yang merata.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mencermati serta
meneliti dan membahas tentang isi pemberitaan tokoh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di
media online merdeka.com periode bulan September sampai dengan bulan November tahun
2014.
1.2 Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah dimaksudkan untuk membatasi studi, sehingga dengan
pembatasan studi tersebut akan memudahkan penulis dalam pengolahan data yang kemudian
menjadi suatu kesimpulan. Robert N. Etman lebih lanjut mendefinisikan framing sebagai
seleksi dari berbagai aspek realitas yang diterima dan membuat peristiwa itu lebih menonjol
dalam suatu teks komunikasi. Dalam banyak hal itu berarti menyajikan secara khusus definisi
terhadap masalah, intrepretasi sebab akibat, evaluasi moral, dan tawaran penyelesaian
sebagaimana masalah itu digambarkan.
2014
5
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan latar belakang yang diutarakan di atas, diperoleh fenomena yang akan
diteliti mengenai “Bagaimana isi pemberitaan “Basuki Tjahja Purnama” (Ahok) di media
online merdeka.com?.
1.3. Tujuan Penelitian
Dari fenomena yang diuraikan diatas, tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui lebih mendalam isi pemberitaan mengenai sosok Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
di media online berita seperti merdeka.com.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan referensi pengetahuan dan wawasan
mengenai media online sebagai media massa bagi ilmu komunikasi, yaitu sumbangan dan
literatur bagi perkembangan ilmu komunikasi khususnya dalam bidang jurnalistik yang
memuat informasi-informasi berita tokoh yang dapat dikemas secara menarik serta
menambah kepustakaan, khususnya tentang pemberitaan sosok Basuki Tjahja Purnama
(Ahok) yang dapat dijadikan sebagai alternatif media informasi.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi saran bagi portal merdeka.com sebagai
penyedia layanan informasi yang telah memuat pemberitaan tentang Basuki Tjahja Purnama
(Ahok). Hasil penelitian ini pun diharapkan dapat memberikan masukan serta pertimbangan
dalam rangka memberikan sentuhan nilai berita yang sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik
melalui media online yang akan terus berkembang di era new media sehingga informasi yang
ingin disampaikan dapat terealisasi dengan optimal.
1.4.3 Manfaat Sosial
2014
6
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca secara khusus dan masyarakat
secara umum dalam memahami isi pemberitaan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai
sosok politisi yang selalu menjadi subjek pemberitaan di portal media online merdeka.com.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk mengubah persepsi
masyarakat tentang keberadaan sosok Ahok yang selalu menjadi pro kontra.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Media Online sebagai Media Massa
Kehadiran internet saat ini merubah banyak hal, terutama pengaruh terhadap
pembuatan berita oleh para pewarta di Indonesia. Kehadiran internet merubah paradigma
industri media massa yang menilai media massa berbentuk media online merupakan basis
alternatif lain untuk mendukung pemberitaan. Media online kini menjadi sarana yang paling
efektif untuk menerbitkan siaran pers (press release) bagi pengirim berita, baik individu
maupun institusi.
Sekalipun kehadirannya belum terlalu lama, media online sebagai salah satu jenis
media massa yang tergolong memiliki pertumbuhan spektakuler. Bahkan saat ini hampir
sebagian besar masyarakat menggemari media online. Sekalipun internet tidak sepenuhnya
dimanfaatkan untuk media massa, tetapi keberadaan media online saat ini sudah
diperhitungkan banyak orang sebagai alternatif dalam memperoleh akses informasi dan
berita. Keunggulan media online adalah informasi bersifat up to date, real time, dan praktis.
Up to date karena media online dapat melakukan upgrade suatu informasi atau berita dari
waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian yang
sederhana. Real time, karena media online dapat langsung menyajikan informasi dan berita
saat peristiwa berlangsung. Wartawan media online juga dapat mengirimkan informasi
langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa, setiap saat dan setiap waktu untuk mengupdate informasi. Praktis, karena media online dapat diakses dimana dan kapan saja, sejauh
didukung oleh fasilitas teknologi internet.
Dari sini pula, media online hadir dan makin meluas pengaruhnya. Bahkan kini
hampir semua media cetak dan media elektronik pun memiliki media online sebagai
2014
7
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penunjang dan basis dokumentasi penyajian informasi dan berita yang dilakukannya. Setiap
berita yang disajikan di media cetak atau media elektronik, kini dapat diakses melalui media
online masing-masing media tersebut.
Kehadiran media online memang menjadi paradigma baru bagi masyarakat,
mengingat karakteristik media online berbeda dengan media massa lainnya, baik media cetak
maupun media elektronik. Namun, bukan berarti kehadiran media online menggeser
karakteristik media-media sebelumnya.
Media online tentunya memiliki tujuan dan karakteristik tersendiri saat melihat
peristiwa yang mereka anggap penting. Bahkan bisa dikatakan bahwa setiap media massa
termasuk juga media online seperti www.merdeka.com, tentunya memiliki perbedaan dalam
isi, penampilan, dasar tujuan dan pengemasan berita terkait sosok Basuki Tjahja Purnama
(Ahok). Isu yang diangkat itu terkait bagaimana media tersebut mengemas peristiwa dan
melakukan konstruksi atas peristiwa tersebut. Banyak kepentingan yang berbeda dari masingmasing media massa baik ekonomi, politik, dan sebagainya bisa juga menyebabkan adanya
perbedaan penekanan dan framing masing-masing.
2.1.1. Media Online
Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs
web (website) internet.1 Secara umum media online memuat segala jenis atau format media
yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara.
Media online juga bisa dimaknai sebagai sarana komunikasi secara online. Dalam arti
yang luas email, mailing list (milis), blog, dan media sosial (social media) masuk dalam
kategori media online.
Satu catatan dari media online bahwa pemanfaatan media berbasis teknologi internet
akan semakin berkembang pesat di masa yang akan datang. Internet terbukti telah mampu
menjadi sarana komunikasi yang paling mudah dan praktis. Oleh karena itu, media massa
perlu lebih jeli menyikapi keberadaan media online untuk tetap mempertahankan
1
Asep Syamsul M. Romli. Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online. Bandung:
Nuansa. 2012
2014
8
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
eksistensinya di mata publik. Setiap wartawan saat ini dituntut harus memiliki pengetahuan
dan keterampilan teknologi komputer yang lebih memadai. Tak hanya untuk memperoleh
informasi dan berita, internet pun dapat menjadi sarana untuk mendokumentasi tulisan atau
artikel sebagai bahan kepustakaan, disamping kapasitas akses informasinya yang mampu
menjangkau jutaan pembaca di seluruh dunia.
Media online diharapkan memberikan derajat tinggi dalam ketersediaan informasi
yang beragam. Namun, di sisi lain, secara praktik banyak yang tidak sesuai kiblat
pemberitaan. Kebebasan pers di era reformasi semakin membebaskan masyarakat mendirikan
media online dengan arah berbeda ketika media massa berdiri di era perjuangan
kemerdekaan.
2.2 Berita
Terdapat beberapa pengertian mengenai berita, diantaranya adalah dari Dean M. Lyle
Spencer dalam bukunya yang berjudul News Writings yang kemudian dikutip oleh George
Fox Mott (New Survey Journalism) menyatakan bahwa berita dapat didefinisikan sebagai
setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar
pembaca.2
Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting,
dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka. ”Berita
adalah uraian tentang peristiwa atau fakta dan pendapat, yang mengandung nilai berita, dan
yang sudah disajikan melalui media massa periodik.”3
Dari pengertian di atas, ada empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah peristiwa,
sehingga layak menjadi sebuah berita. Unsur-unsur tersebut adalah:
1.
Unsur aktual
mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi.
Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa
lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi.
2
Deddy Iskandar Muda. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
2005 hal 21
3
J B Wahyudi. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 1996
2014
9
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.
Unsur Faktual
Dalam unsur faktual, kejadian benar-benar merupakan suatu kenyataan, bukan suatu
rekayasa, khayalan, atau karangan. Fakta dalam sebuah berita muncul dan diperoleh
dari sebuah kejadian nyata, pendapat, ataupun pernyataan.
3.
Unsur Penting
Ada dua hal dalam berita dinilai penting. Pertama tokoh yang terlibat dalam
pemberitaan adalah tokoh penting atau memiliki kapasitas yang telah diakui oleh
masyarakat. Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan
mempengaruhi kondisi masyarakat.
4.
Unsur Menarik
menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi
berita tersebut. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya
bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan,
mengandung unsur seks, kriminalitas, dan konflik.
2014
10
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Eriyanto. 2002. Analisis Framing ; Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:
LKiS
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai contoh praktis riset
media, public relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Muda, Deddy Iskandar. 2005. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya
Nugroho, Bimo., Eriyanto, dan Frans Surdiasis. 1999. Politik Media Mengemas Berita.
Jakarta: ISAI
Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online.
Bandung: Nuansa
Sobur, Alex. 2006. Analisis Karya Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Surakhmad, Winarno. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung:
Tarsito
Wahyudi, J.B. 1996. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
2014
11
Magang
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download