GASING Integrated Learning Solution (GILS) adalah salah satu terobosan inovatif terbaru dari Surya EduGASING. GILS merupakan solusi pembelajaran yang mengintegrasikan semua educational resources dan tools (buku, konten digital, dan alat peraga) dengan program pelatihan untuk guru yang dikemas dalam konsep GASING (GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan). Dengan bermotokan "Kids Own the Learning", GILS, memperkenalkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. GILS memungkinkan sebuah pembelajaran yang memposisikan guru sebagai fasilitator dan memberikan kebebasan bagi siswa untuk bereksplorasi dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang tersedia dari buku, alat peraga, multimedia, sampai penggunaan sarana TIK. Jadi apa itu GASING? GASING adalah singkatan dari GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan. GASING merupakan suatu metode yang menekankan pada penyederhanaan dalam pemaparan konsep sehingga GAMPANG (mudah) dimengerti, dengan melibatkan siswa secara langsung melalui pemanfaatan educational resources and tools, sehingga ASYIK dan aktifitas belajar-mengajar menjadi MENYENANGKAN. Sulitkah mengajar MATEMATIKA? Dengan metode GASING yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D, kini siapapun bisa mengajar MATEMATIKA secara GAmpang, aSyIk dan menyenaNGkan (GASING). Melalui program pelatihan inovatif kami, ribuan guru dan orangtua sudah merasakan kemudahannya. KINI GILIRAN ANDA MEMBUKTIKANNYA!!! Testimonial "Mengikuti pelatihan matematika GASING adalah keputusan yang sangat cerdas, karena sangat besar manfaatnya dan saya menemukan sosok matematika dengan kemasan dan rasa yang berbeda, lebih gampang, lebih asyik, dan lebih menyenangkan."Nur Asiah, Rumah Pintar Pena Jakarta Pusat "Kebebasan waktu bertemu dengan anak merupakan kendala karena anak yang dilatih secara sukarela dan harus mengikuti jadwal les dan ekskul mereka. Tapi dengan waktu-waktu lebih kurang 1 jam, dalam seminggu saja anak kelas 1SD yang saya latih jadi sangat hobby matematika dan nilai test maetematikanya 3x terturut-turut dapat score 100!! Dan dia sudah sangat jago penjumlahan sampai ribuan. Dan sekarang sedang belajar perkalian. Thanks pak Yo."Lidia, Ibu Rumah Tangga "Pelatihan ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi saya sebagai seorang guru matematika. Matematika GASING ini benar-benar dapat membuat guru mudah untuk menyampaikan konsep matematika kepada anak didik. Dengan matematika GASING ini saya mendapatkan pengetahuan dan sikap yang tepat untuk membimbing anak yang dulunya paling tidak pandai sekabupaten tempat saya bekerja, sehingga anak itu ada perubahan yang baik dalam belajar matematika."Riana, Guru Matematika. dan menyenaNGkan), begitulah metode pembelajaran matematika ini diperkenalkan oleh Surya Institute dengan tujuan untuk membuat anak-anak dapat mempelajari matematika dengan cara yang gampang, asyik dan menyenangkan. Sejalan dengan Program Kota Ambon yang dicanangkan oleh Walikota Ambon “Ambon Pandai Matematika”, maka pada tanggal 23-28 juli 2012 Tim dari Surya Institute memberikan pelatihan bagi 1.500 guru di kota Ambon. Kegiatan yang berjalan selama 5 hari ini yang diikuti oleh 1.500 guru merupakan tindak lanjut dari program tahap pertama dan kedua.Tahap pertama melatih 30 guru yang kemudian disebut sebagai master trainer. Tahap kedua melatih 300 guru yang kemudian disebut sebagai trainer. .Dalam kesempatan ini, HekaLeka mendapatkan kesempatan untuk mengikuti proses pelatihan GASING selama 4 day. Pelatihan dilakukan di beberapa titik di kota Ambon, dan tim HekaLeka diundang oleh salah satu anggota tim pengajar Surya Institute untuk bergabung di SMUN 1 Ambon. Tanpa ingin melewatkan kesempatan yang sangat berharga ini, HekaLeka pun menghadiri Pelatihan Matematika GASING di SMU N 1. Pelatihan yang dipimpin oleh Kak Nenden Octavarulia Shanty dari Tim Surya Institute berjalan dengan begitu luar biasa.Para Guru begitu antusias dan bersemangat untuk mengikuti setiap proses pembelajaran, pastinya hal itu terjadi tidak terlepas dari kemampuan Kak Nenden untuk memaparkan setiap materi dengan menarik dan tidak sedikitpun membuat para guru merasa bosan. Cara mengajar dan Metode yang digunakan oleh kak Nenden untuk mengajar tidak lepas dari perhatian kami.Materi-materi yang disampaikanolehKakNendenkami rasa sangat penting sebagai masukan untuk mengembangkan cara belajar mengajar selama mendidik anakanak di kelompok-kelompok belajar. Disela-sela aktifitas pembelajaran, kami berusaha membangun komunikasi dengan Kak Nenden untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun metode belajar yang baik dan menarik, dan juga menanyakan lebih dalam tentang metode GASING secara khususnya. Pelatihan berjalan dari hari ke hari, dan pada akhirnya kami mencoba menawarkan Kak Nenden untuk untuk mengajarkan Matematika Gasing secara langsung kepada anak-anak di kelompok belajar HekaLeka. Kak Nenden merespon positif ajakan ini. Friday, tanggal 27 juli 2012 adalah hari dimana Kak Nenden meluangkan waktunya untuk berbagi dengan HekaLeka di kelompok Belajar #BukitImpian setelah seluruh proses pembelajaran di SMU N 1 completed. Dalam perjalanan menuju kelompok belajar #BukitImpian kak Nenden dibuat kagum melihat indahnya pemandangan kota Ambon dari ketinggian. Setibanya di lokasi belajar,Kak Nenden sudah ditunggu oleh anak-anak dan para Malessy yang sudah siap menerima Materi Matematika Gasing. Sapaan hangat diberikan anak-anak dan para Malessy untuk Kak Nenden. Tanpa memerlukan waktu yang lama, Kak nenden dapat menyatu dengan anak-anak.Walaupun kegiatan dilakukan di malam hari, anak-anak terlihat sangat antusias dan siap untuk belajarMatematika. Tanpa membuang-buang waktu, Kak Nenden langsung memulai aktifitas belajar mengajar. Sebelum masuk ke materi pelajaran dengan menggunakan Metode GASING, Kak Nenden menyempatkan diri untuk menanyakan nama anak-anak dan juga para Malessynya dan kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan Lagu “Pasangan Bilangan Sepuluh”. Ekspresi kagum nampak dari wajah anak-anak dan para Malessy ketika Kak Nenden melantunkan lagu tersebut. Kekaguman itu terpancarkan ketika mereka menyadari bahwa dari angka satu sampai sepuluh terdapat pasangan angka yang memiliki huruf depan yang sama dan jika dijumlahkan jumlahnya sepuluh. (SS-DD-TTEE-LL). Setelah pemahaman tentang angka sepuluh diajarkan, Kak Nenden melanjutkan pembelajaran ke materi penjumlahan dengan menggunakan Metode GASING. Pada awalnya, anak-anak sempat kebingungan untuk memahami proses penjumlahan dengan menggunakan metode GASING. However, itu tidak berlangsung lama. Metode GASING yang diajarkan dengan mudah dicerna oleh anak-anak. Soal-soal latihan yang diberikan oleh Kak Nenden dengan cepat diselesaikan oleh anak-anak. Matematika bukan lagi merupakan hal yang menakutkan bagi mereka. Rasa senang terpancar diwajah mereka ketika mereka menyadari kalau mereka mampu memecahkan soal-soal Matematika dengan begitu cepatnya. Waktu terus berjalan dan tidak terasa hampir dua jam Kak Nenden mengajar Matematika dengan menggunakan Metode GASING. Luar biasanya, seperti tidak mengenal lelah, Kak Nenden masih meluangkan waktu di akhir pembelajaran dengan mengajarkan para Malessy bagaimana cara perkalian dengan Metode GASING. Kekaguman yang dirasakan oleh anak-anak juga dirasakan oleh para Malessy, karena mereka dibuat paham bagaimana melakukan perkalian dengan begitu cepatnya. Wajar mereka sangat bersyukur, karena rata-rata Malessy yang hadir waktu itu adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Akuntasi dimana perhitungan angka-angka merupakan pekerjaan sehari-hari, dan Metode GASING mampu membantu mereka juga untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan cepat. Finally, waktu menunjukan pukul 20.30WIT. Kak Nenden harus menyelesaikan pertemuannya dengan anakanak HekaLeka dimalam hari ini. Dalam pertemuan yang begitu singkat, Kak Nenden mampu menginpirasi anak-anak dan para Malessy untuk membelajarkan Matematika dengan mudah dan bagaimana mencintai pelajaran Matematika. Kak nenden juga berjanji akan menyediakan waktu kedepan jika beliau memiliki kesempatan untuk berkunjung lagi ke Ambon. Dukungan semangat yang besar juga diberikan Kak Nenden untuk anak-anak dan para Malessy di HekaLeka untuk terus belajar dan mewujudkan Maluku Cerdas. JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak cara yang bisa digunakan agar anak menyukai dan mudah mengerjakan soal Matematika. Anggapan Matematika sulit bisa jadi karena metode pembelajarannya yang membuat anak susah memahami pelajaran ini. Ada sebuah metode yang bisa membuat Matematika menjadi menyenangkan, namanya Metode Gasing, yang merupakan singkatan dari gampang, asyik, dan menyenangkan. Sesuai dengan namanya, metode ini menggunakan cara unik untuk memudahkan anak mengerjakan soal-soal Matematika. "Matematika dengan Gasing sebenarnya sangat sederhana dan mudah, semua orang bisa, semua orang tahu," kata tokoh Sains dan Matematika, Yohannes Surya, Jumat (1/7/2011) di Jakarta. Secara gamblang ia menjelaskan bagaimana Gasing dapat membuat seorang anak mampu memahami soalsoal Matematika dengan cara mencongak (menghitung di luar kepala). Selain itu, metode ini mengajak anakanak untuk terbiasa dengan cara menghitung yang terbalik. Misalnya, untuk penjumlahan dua digit, dimulai dari satuan terbesarnya. "Misalnya 37 ditambah 26, kita menjumlahkan dulu angka 3 dengan angka 2 dan ditambah satu, berarti 6. Baru kemudian menjumlahkan 7 dengan 6, yaitu 13. Tapi tulis saja 3, karena angka 1 sudah ditulis di depan. 37 ditambah 26 itu hasilnya 63. Lebih cepat," jelasnya. "Anak akan terbiasa mengerjakan soal Matematika dengan cara mencongak. Jadi, semua soal Matematika bisa dikerjakan di luar kepala, artinya tidak menulis dan menghitung jari," ujar pria yang juga pendiri Surya Institute ini. Anak yang ingin menggunakan metode ini harus memenuhi syarat kunci terlebih dahulu. Syaratnya, menguasai penjumlahan 1 sampai 20. "Misalnya 9 ditambah 7, harus langsung cepat menjawab 16. Selain itu, tentunya juga menguasai perkalian 1 sampai 10. Setelah itu baru bisa ngebut mengerjakan soal-soal yang lain. Dua digit, tiga digit, atau berapa pun tidak dikerjakan dengan menyusun ke bawah (ditulis). Semua harus dilakukan di luar kepala," ujarnya. Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/04/07351845/Belajar.Matematika.Asyik.dengan.Gasing Mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menegah Atas (SMA) mata pelajaran Matematika ataupun Sains masih dianggap momok, mata pelajaran yang rumit, menakutkan dan membosankan. Pelajaran matematika oleh peserta didik dinilai pelajaran yang sulit, sehingga membuat belajar matematika atau sains menjadi malas, atau bahkan sering mendapat nilai yang kurang memeuaskan. Mengubah anggapan jika mata pelajaran Matematika dan sains sebagai mata pelajaran yang rumit, menakutkan dan membosankan, nampaknya sudah harus dilakukan para guru, orangtua, bahkan peserta didik yang menjalaninya. Apalagi untuk para peserta didik yang duduk di bangku sekolah dasar. Sudah saatnya untuk menghindari belajara matematika dan sains itu menyulitkan. Matematika dan sains dapat dibuat menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik bila disampaikan dengan metode GASING. Metode pembelajaran GASING yaitu gampang, asik dan menyenangkan, merupakan metode belajar matematika dan sains dengan cara yang lebih sederhana, dengan pendekatan logika dan hampir tanpa rumus, jadi tidak akan membuat siswa pusing atau benci terhadap matematika dan sains. (Ali Godjali, Presiden Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School) Untuk mengajarkan materi matematika bagi peserta didik SD yang paling terpenting adalah penguasaan berhitung dulu. Pembelajarannya lebih banyak menggunakan peragaan. Misalnya untuk anak didik kelas 13, kita dapat belajar matematika dengan bantuan alat peraga, kita dapat menggunakan tangan dan alat-alat bergerak untuk menghitung. Yang penting aktif bergerak dan berhitung. Beberapa metode pembelajaran matematika dapat juga dengan bantuan lain seperti musik dan komputer. Dengan nyanyian anak bisa untuk menghafal perkalian misalnya, atau dengan menggunakan software program games di komputer. Dimana pada games tersebut, misalnya games tembak-tembakan, ada permainan berhitungnya, seperti 1+2 sama dengan berapa? Nah yang harus ditembak adalah angka 3 di permainan itu. Sementara itu untuk belajar sains, konsep sains konsep yang benar akan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Biarkan anak menemukan pengetahuan dengan ekplorasinya sendiri. Sebelum memulai pelajaran, guru membuat anak menyenangi dulu materi pelajaran yang akan disampaikan padanya. Selama ini metode pembelajaran dari guru ke siswa belum benar-benar membuat anak-anak senang dengan sains, akhirnya mereka tidak memahami konsep pengetahuan alam. Sains itu ada di sekeliling kita, jadi pelajaran sains bisa disampaikan secara spontan kepada anak-anak. Menjaga ketertarikan anak soal matematika atau sains, orangtua di rumah tidak lantas cuek dan membiarkan anaknya belajar sendiroi di rumah, Justru orangtua juga harus memiliki perannya. Metode Gasing bisa melibatkan anak dan orangtua. Saat anak sedang dalam curiosity-nya, rasa penasarannya, dan banyak bertanya dengaan orangtua mereka, maka jangan menghentikan pertanyaan anak. Upayakan menjawab sebisa mungkin, kalau pun menghindar jangan sekali kali mengatakan shut up, atau sudah jangan banyak tanya, tapi alihkan dengan yang lain. Menjaga ketertarian anak soal pelajaran, tidak hanya sains dan matematika saja, tapi belajar dalam kehidupan dan belajar karakter, akan lebih baik jika kebiasaan membacakan buku anak sebelum tidur dilakukan lagi, apalagi buku yang dalam dua bahasa, maka kemampuan anak akan lebih terasah dan peka terhadap kehidupan sehari-harinya. Sumber: Kompas.com SekolahDasar.Net 11 November 2012 | #matematika #Metode Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2012/11/metode-pembelajaran-gasing-pada.html#ixzz2kG6tkqT4