APRIL—JUNI 2012 Evangelisasi dan Bersaksi Ke-Sembilan Kwartal 2, Diutus untuk Pelayanan Pelajaran 26 Mei—2 Juni 2012 Diterjemahkan Oleh: Melvin Simatupang Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang Dan bagaimana mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:15) Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Sabbath 26 Mei Roma. 10:15 Pendahuluan Di Kakimu Apakah anda pernah mendengar ungkapan, "Kepala batu ?" Apakah kita sebagai orang Kristen kadang-kadang ingin menjadi seperti batu dari pada hidup seperti bahan organik? Apakah kita lebih memilih duduk di bangku, katakanlah untuk empat atau lima ribu tahun, layaknya khotbah dan lagu-lagu pujian yang biasa kita dengar? Masalahnya adalah, kondisi tersebut seperti tidak memiliki kehidupan fisik, dan tentu tidak memiliki kehidupan Kristen. Pelayanan membawa perubahan yang positif dan pertumbuhan Untungnya, pada saat kita mengikuti naluri, kebanyakan dari kita memiliki keinginan kuat untuk hidup. Hal ini disebut pemeliharaan diri. Dan karena hidup adalah proses perubahan. Maka jika anda berpikir tidak mau berubah, maka anda sebenarnya sekarat atau membusuk. Tanyakan setiap profesional kesehatan apa yang terjadi ketika seseorang berhenti berolahraga tapi terus makan. Ia akan berubah, tetapi perubahan ke arah yang salah. Hal yang sama berlaku dari kehidupan jemaat dan kehidupan rohani orang Kristen sebagai individu. Jika jemaat atau orang Kristen benar-benar memiliki “Kabar baik” bagi dunia, maka berdiam diri bukanlah menjadi satu pilihan. Kita akan mengabarkan injil, dan orang akan mendengarnya, akan terlihat perwujudannya dalam kehidupan anggota jemaat, yang akan membuat orang tertarik baik pada jemaat sebagai kelompok maupun pada kabar yang disampaikan, yang akan membuat orang ingin menjadi bagian dari jemaat tersebut. Singkatnya, gereja akan bertumbuh. Jika gereja lupa akan hal ini dan hanya mencoba untuk berpegang pada apa yang mereka memiliki, pada akhirnya gereja akan kehilangan yang sudah dimiliki. Jadi hidup sebagai orang Kristen sejati adalah melakukan pelayanan. Pelayanan dapat didefinisikan sebagai penggunaan karunia oleh orang-orang Kristen yang dipersiapkan dan terencana untuk menyebarkan Injil. Pelayanan membawa perubahan positif dan pertumbuhan kepada kita sebagai orang Kristen, juga bagi mereka yang kita layani. Itulah sebabnya ketika Allah, melalui Roh-Nya, memanggil kita ke dalam gereja, Dia juga mengirim kita keluar, melepaskan kita-ke dalam pelayanan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan rohani orang orang di sekitar kita, untuk menjadi kaki yang membawa kabar gembira dan hal hal yang baik. Minggu ini kita akan mendalami cara kita sebagai sebuah jemaat agar dapat membantu satu sama lain dengan mempergunakan talenta yang diberikan Tuhan bagi pelayanan. Alan Steven Hecht, Takoma Park, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 2 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Minggu 27 Mei Logos Hindari Yang Jelek—Gunakan secara Sedang hal Yang Baik Kel. 18:13-26; Mat. 7:17, 18; Yohanes 4:36, Kisah Para Rasul 6:1-8; 15:36-40 Siapa yang Harus Pergi? (Matius 7:17, 18; Yohanes 4:36) Tidak semua orang yang mengaku mau melayani dan menyelamatkan jiwa memiliki motif yang murni (Matius 7:15). Gereja memiliki kriteria siapa di antara anggotanya yang memenuhi syarat untuk diutus dalam pelayanan, sangat penting bahwa gereja mengakui keterbatasan. Tidak ada manusia yang mampu membaca motif hati orang lain. Ajaibnya, bahwa Allah mememahami keterbatasan ini dengan menyediakan tuntunan dalam Matius 7:15-20. Tidak ada satu orang harus memikul beban pelayanan seorang diri "Tidak peduli berapa banyak kita mendapatkan alasan, tapi berapa banyak kita merebut hati bagi Kristus. Itulah sebabnya selama ini penekanan kita harus pada kualitas hidup. Jika kita mendapatkan kualitas kepemimpinan yang tepat, maka yang lain akan menyusul"1. Salah satu buah Roh yang paling berharga dari seorang Kristen adalah kerendahan hati. Yohanes 4:35-38 menggambarkan dua orang yang menabur dan menuai, mereka bekerja bagi jiwa jiwa sehingga semua orang bergembira dengan hasilnya, terlepas dari apa peran mereka secara pribadi dalam keselamatan jiwa itu. Sangat penting untuk diingat bahwa buah yang baik akan jauh lebih produktif dalam menyebarkan Injil dibandingkan buah yang tidak baik yang terbungkus indah . "Pekerjaan terbaik selalu dilakukan oleh sedikit orang. Lebih baik memberikan waktu satu tahun atau lebih, bagi satu atau dua orang yang mau belajar bekerja bagi Kristus daripada menghabiskan seumur hidup dengan satu jemaat yang hanya menjaga agar program berjalan. "2 Bagaimana Seharusnya Mereka pergi? (Kel. 18:13-26) Tidak ada satu orangpun yang harus memikul beban pelayanan seorang diri. Kisah Yitro dan Musa memberikan contoh bagaimana murid-murid Kristus dapat mengorganisir diri untuk efisiensi dalam pekerjaan pelayanan. Musa adalah contoh yang memiliki roh kerendahan hati dengan tidak hanya mendengarkan dan menerima nasihat ayah mertuanya, tetapi dengan memberikan beberapa tanggung jawab pribadinya dalam berbagi kepemimpinan dengan orang lain. "Seseorang harus memutuskan kemana arah pelayannya- dalam tepuk tangan sesaat untuk sebuah penghargaan yang populer atau dalam hidup produktif dengan sedikit orang terpilih yang akan melaksanakan pekerjaannya setelah ia pergi." 3 Ada ruang dalam pelayanan Tuhan untuk lebih dari sekedar kepemimpina kunci yang bertujuan untuk menerima keuntungan dengan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Selanjutnya, isi nasihat Yitro mengandung kemungkinan gagal (ayat 8) haruskah pemimpin menolak untuk melepaskan beberapa kekuasaan, dan / atau haruskah umat Allah berharap para pemimpin untuk melakukan semua pekerjaan. Adalah penting untuk mengamati bahwa Yitro tidak SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 3 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) merekomendasikan metode "mendapatkan bantuan dari semua orang". Sebaliknya, ia menyarankan untuk mencari orang orang dengan kriteria tertentu sebelum menempatakan dan memilih mereka menjadi pemimpin (ayat 21). Bahkan dalam Pertentangan? (Kisah 6:1-8) Apakah cukup pekerjaan untuk dibagikan, bukanlah untuk diperdebatkan. Yesus dengan jelas menyatakan dalam Matius 9:37, 38 bahwa ladang sudah menguning dan siap untuk dituai. Sesuai dengan sifat alami manusia, pendorong untuk mengirimkan pekerjapekerja lebih sering saat kesulitan muncul. Kisah 6:1-8 menceritakan tentang masalah dalam gereja mula-mula atas ketimpangan nyata dari distribusi setiap hari. Gantinya terganggu dengan panggilan mereka dan terlibat dalam perdebatan tentang apakah tuduhan itu sah atau tidak, para murid dengan cepat menyadari kebutuhan mereka akan pekerja. Mungkin keluhan itu muncul dalam pengaturan yang lebih kecil di mana para murid telah berusaha untuk menyelesaikan masalah. Mungkin 12 murid yang mula mula telah membahasnya sampai di titik itu. Fakta dimana mereka memilih tujuh orang untuk membantu mengawasi pekerjaan ini menunjukkan bahwa program distribusi harian adalah proyek yang jauh lebih memakan waktu sehingga tidak cukup hanya satu atau dua murid yang mengelola. Apapun masalahnya dan bagaimana masalah itu berkembang, akhirnya menjadi cukup besar untuk mendorong pemimpin mengambil tindakan segera. Dalam kerendahan hati, ke-12 murid mendelegasikan beberapa kekuasaan kepemimpinan mereka kepada orang lain dan membuka pintu untuk pertumbuhan karunia rohani, yang mengakibatkan percepatan penyebaran Injil. Sekali lagi cara memilih orang yang akan mengisi posisi baru, tidak dengan proses seleksi “ambil-siapa saja-yang-bisakamu- temukan” . Kis. 6:3 mendefinisikan parameter umum yang dipergunakan jemaat untuk mencari para pelayan injil yang baru. dan Kisah Para Rasul 6:7, 8 menjelaskan hasilnya. Sama halnya seperti konflik saat Barnabas memilih Markus dalam misi ke Siprus (Kis 15:36-40). Persoalan ini menunjukan pentingnya tetap fokus pada Penginjilan sambil memanfaatkan kesulitan menjadi peluang. "Kita harus selalu ingat, bahwa tujuan kita adalah penaklukan dunia. Kita tidak boleh membiarkan perhatian lebih rendah menangkap strategi kita saat ini. Sudah sering seseorang dikirim ketempat pelayanan tapi dipulangkan karena tidak diatih dan tidak memiliki inspirasi ….jauh sebelum pemimpin masa depan menjadi manja dan bergantung pada pengawasan .4 "Syukurlah, dalam kasus Yohanes Markus, karunia-karunia rohani dalam dirinya diakui oleh Barnabas dan dikembangkan pada saat Setan hampir bekerja untuk mencegah Yohanes Markus menjadi berguna dalam pelayanan. REAKSI 1. Buah yang baik seperti apa yang anda inginkan terlihat dalam kepemimpinan rohani? Mengapa? 2. Sebagai seorang pemimpin, apa saja risiko dan manfaat dari berbagi tanggung jawab dalam pelayanan? 3. Bagaimana konflik kadang dapat mencegah pencapaian penginjilan ? ____________ 1. Robert E. Coleman, The Master Plan of Evangelism (Grand Rapids, Mich.: Spire Books, 1964), p. 125. 2. Ibid, hal. 117. 3. Ibid, hal.. 37. 4. Ibid, hal.. 100. Lisa Eisele Poole, Elbert, Colorado, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 4 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Senin 28 Mei Mat. 7:17; Yohanes 4:36 Kesaksian Lakukanlah Langkah pertama menuju penginjilan dunia adalah mengijinkan Tuhan untuk mempersiapkan kita untuk dapat melakukannya. "Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Jika buahnya tidak enak dan tidak berguna, pohon itu tidak baik. Jadi buah dalam kehidupan menyatakan kondisi hati dan keunggulan karakter. Perbuatan baik tidak dapat membeli keselamatan, namun perbuatan adalah bukti dari iman yang dinyatakan melalui kasih dan memurnikan jiwa. Dan meskipun imbalan tidak diberikan oleh karena perbuatan kita, namun akan dilayakan melalui pekerjaan yang telah dilakukan melalui kasih karunia Kristus. "Biarkan semua orang melakukan yang terbaik untuk meningkatkan talentanya. . "Dengan demikian Kristus menetapkan prinsip-prinsip kerajaan-Nya, dan menunjukkan kepada mereka aturan kehidupan. Untuk memberikan kesan pada pelajaran ini Dia menambahkan ilustrasi. Dia mengatakan bahwa tidak cukup hanya dengan mendengar kata-kata saja. Namun ketaatan Anda harus merupakan landasan karakter Anda. "1 Langkah kedua adalah bersedia untuk digunakan oleh Allah dalam kapasitas apapun yang Dia inginkan. Hal ini terkadang dilakukan dengan mengeluarkan kita dari zona kenyamanan kita untuk meningkatkan kekuatan dalam diri kita sendiri yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya . Hal ini juga menuntut kita untuk mengenal orang-orang di sekitar kita yang telah dipanggil dan sedang dalam pertumbuhan . "Yang seorang menabur dan yang lain menuai[Yohanes 4:37]. Juruselamat mengucapkan kata-kata ini untuk mempersiapkan pengurapan dan pengutusan murid-Nya. Sepanjang Yudea, Kristus telah menabur benih kebenaran. Denga jelas Dia telah merencanakan keselamatan, karena kebenaran tidak pernah mendekam di bibir-Nya. . . . "Tuhan memerlukan pria dan wanita yang bijaksana yang akan bekerja dengan sungguhsungguh untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan . Dia akan menggunakan mereka sebagai alat-Nya dalam jiwa. Beberapa akan menabur, dan beberapa akan menuai panen dari benih yang ditaburkan. Biarkan semua orang melakukan yang terbaik untuk meningkatkan talentanya, bahwa Allah dapat menggunakan dia baik sebagai penabur atau sebagai penuai " 2. REAKSI 1. Bagaimana setiap generasi yang berbeda di gereja lokal menggabungkan / berinteraksi untuk menyebarkan Injil? dalam Konfrens? dalam Uni? 2. Apa yang terjadi pada buah yang hanya berada di rak? Apakah "pekerjaan baik" lebih bermanfaat di dalam gereja lokal atau di luar gereja? Jelaskan. ____________ 1. The Desire of Ages, hal. 314. 2. Injil Pekerja, hal 409, 410. Kathy Coleman Hecht, Takoma Park, Maryland, Amerika Serikat SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 5 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Selasa 29 Mei Kesaksian Zaman Kerasulan adalah Sekarang Mat. 28:16-20 Pada awal gereja Kristen, kata murid dan rasul hampir sama dipergunakan, rasul lebih dari murid. Seorang siswa tidak sama dengan rasul, tetapi yang diperlukan untuk menjadi murid menjadi rasul. Kata discipulus dari mana kita mendapatkan kata disciple atau murid, adalah bahasa Latin, dan terjemahan harfiah oleh mathetes Yunani Koine. Kedua kata berarti “pelajar” atau "murid". Kita mendapatkan kata matematika dari dasar bahasa Yunani yang sama. Awalnya matematika umum disebut sebagai bidang studi, seperti halnya kata disiplin hari ini. Bahkan penggunaan umum dari kata disiplin berarti hukuman yang mengungkapkan harapan bahwa kita akan belajar dari pengalaman. murid itu diharapkan untuk menunjukkan kepada dunia kegunaan ajaran master. Dalam dunia kuno seorang murid adalah seseorang yang mengikuti disiplin pribadi dari seorang guru atau master. Murid diberi kesempatan untuk menggunakan ajaran tuannya ke dalam praktek, atau mengajarkan bagian yang sudah mereka pahami. Tapi ia tidak diutus sendirian, dan dia akan mempraktekannya berdasarkan otoritas yang ada di bawah pengawasan ketat. Terkadan, seperti dalam Markus 9:16-29, seorang guru harus menyempurnakan perlakuan seorang murid yang tidak berpengalaman atau tidak kompeten. Tapi tujuan pemuridan bukan hanya untuk berada dalam hikmat dan pengetahuan guru. Pada titik tertentu, sang murid harus pergi dan menerapkan pengetahuan dan teknik yang telah diperoleh, tanpa gurunya yang biasanya siap mengoreksi jika proses berjalan kacau. Murid diharapkan untuk menunjukkan kepada dunia kebaikan dan kegunaan dari ajaran gurunyar. Dalam arti, ia menjadi guru untuk orang-orang yang dihadapi, untuk secara akurat mengajarkan apa yang diajarkan dan membuatnya sendiri. Dan kita sampai pada kata Rasul, dari apostolos Yunani Koine. Seorang apostolos adalah (adalah) orang yang diutus sebagai wakil. Gereja, sebagai tubuh Kristus, menanggung tanggung jawab mengumpulkan muridmurid untuk mempelajari caraTuhan, dan membimbing mereka melalui disiplin kehidupan Kristen sehingga mereka juga dapat dikirim, secara harfiah menjadi rasul. REAKSI Bagaimana Allah mengatasi kekurangan orang Kristen dalam pelayanannya mewakili Dia? Joseph Baker, Terre Haute, Indiana, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 6 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Rabu 30 Mei Kel. 18:13-26; Mat. 7:17, 18; Yohanes 4:36, Kisah Para Rasul 6:1-8; 15:3640 Bagaimana Jalani Hidupmu Sepatu lari diproduksi dalam berbagai gaya, model dan fungsi. Model seperti apa yang anda inginkan? Tinggal disesuaikan! Pilih warna, jenis olahraga, dan type sepatu. sehingga Anda dapat berberlari dengan "baju besi" dan memiliki “kaki yang indah" seperti yang Paulus katakana (Roma 10:15). Pemimpin Gereja biasanya melakukan pekerjaan dengan sebaik baiknya untuk menyampaikan Kabar Baik. Mereka melakukan bagian mereka dan kita perlu melakukan bagian kita. Allah memempersiapkan kita untuk bersaksi kepada keluarga kita, teman, kawan disekolah dan kepada orang orang lain! Dia mempersiapkan anda untuk suatu tugas kusus bekerja sama dengan anggota gereja anda, dan menghasilkan keharmonisan, kesehatan, dan pertumbuhan. Anda akan berlari untuk kehidupan yang kekal baik bagi diri anda sendiri maupun orang lain. Bersemangat akan Allah dan orang-orang yang diciptakanNYA Belajar dari Musa, Matius, Yohanes, dan Paulus dalam ayat ayat Alkitab diatas, kita tahu bahwa para pemimpin akan turun tangan langsung bila mereka melihat orang lain tidak terlibat dalam perlombaan. Di sinilah anda berperan, anda harus jalani hidup! anda harus kembali pada pemikiran mempersiapkan diri dengan sepatu lari: Pilih warna. Mulai dengan identitas diri. Temukan kepribadian anda! Temukan temperamen anda. Pelajari karunia rohani yang anda miliki. Pelajari bagaimana Allah mempersiapkan diri anda. Bersemangat akan Allah dan orang-orang yang diciptakanNYA. Pilih olahraga. Apa jenis bersaksi yang menarik bagi anda? Apa cara-cara berinteraksi yang membuat anda dan teman anda bergembira ? hanya berdua saja? Memimpin kampanye? Bergabung dengan program jangkauan masyarakat, Mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang yang lapar, gelandangan, atau pengangguran. Perluas Ide-ide anda dan penuhi dengan kreativitas! Pilih type yang cocok. Pahami situasi, tujuan, dan pilihan anda. Bangkit. Ikuti pelatihan yang anda butuhkan untuk mempersiapkan diri menghadapi banyak orang. Tanyakan pemimpin jemaat anda tentang lokakarya dan seminar yang tersedia. Pergunakan Internet . Cari tahu bagaimana caranya menjalankan dan mengatasi hambatan. Sampaikan pada pemimpin jemaat bila anda sudah siap! Memiliki kaki yang indah? Jalani hidup anda - dan mereka. . . dengarkan aba aba, bersiap, pergi! REAKSI 1. Bagaimana menunjukkan pada pemimpin anda bahwa anda mengasihi Allah, bahwa anda mampu, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dan berkermurahan dalam hal waktu, harta, serta bakat? 2. Jenis “pemanasan apa” yang bisa anda lakukan untuk persiapan dan juga aktif pada saat bersamaan? Debbie Eisele, Washington, District of Columbia, Amerika Serikat SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 7 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Kamis 31 Mei Pendapat Mengabarkan Injil—Bagaimana? Rom. 10:15 Membagikan Injil mengindikasikan bahwa seseorang ingin berbagi dan memiliki sesuatu untuk dibagikan. Adalah menjadi berkat dalam berbagi yang bukan berasal dari sesuatu. Kemampuan untuk melihat "cahaya" bersinar ,mengingatkan akan pepatah yang mengatakan aku memperoleh kegembiraan yang tidak bisa dibandingkan dengan perasaan yang lain -bahkan cinta. Yesus berbagi kebenaran dengan kasih abadi Bila anda memiliki keinginan untuk berbagi, lakukanlah dengan segenap hati. Pertanyaannya adalah, Bagaimana seseorang tahu kalau dia diutus untuk berbagi? Jawabannya? Kita semua diutus! Tidak ada kekecualian. Namun, banyak orang Kristen yang tidak merasa "dipanggil" untuk berkhotbah. Tapi sesungguhnya, semua orang dipanggil untuk berkhotbah. Kita diutus untuk mewartakan (memberitakan) kebaikan Allah kepada siapa saja yang berhubungan dengan kita. Bagaimana? Kita menyatakan melalui tindakan kita. Dengan cara menjalin hubungan dengan orang yang kita kenal. Apa yang kita beritakan? Kedamaian. Damai adalah kata aktif. Ini tidak berarti berpuas diri. Sebaliknya, itu berarti bahwa kita "melakukan" perdamaian. Dengan memproklamasikan damai yang kita bawa. Kita harus bergaul dengan orang orang disekitar kita yang ingin kiga bagikan Injil itu. Berbagi bukanlah perang salib-tetapi selalu penginjilan. Penginjilan adalah lebih dari sebuah seminar. Penginjilan adalah berbagi Injil perdamaian. Kekristenan adalah aktif. DimanakahYesus sering ditemukan? Dia menghabiskan banyak waktu-Nya di antara orang banyak. Dia tidak menghabiskan waktu-Nya dengan berkhotbah. Ia menghabiskan sebagian besar waktu-Nya melalui perbuatan, dengan berada di tengah-tengah orang banyak, dengan berbagi sentuhan ramah, memenuhi kebutuhan (fisik dan spiritual), makan dengan orangorang di rumah mereka-tempat di mana semua orang merasa nyaman sehingga lebih terbuka untuk Injil . Dia tidak pernah menempatkan diriNya lebih tinggi dari orang orang itu baik secara fisik, sosial, maupun mental. Meskipun Dia adalah kepala dan bahu di atas semua orang, tapi Ia rendah hati. Ia berbagi kebenaran dengan kasih abadi. Ia berbagi kemurnian Injil tanpa keinginan untuk menaiki tangga politik. Ketika kita melakukannya dengan cara ini, kita berbagi Injil perdamaian dan kita membawa kabar baik. Kemanapun kita pergi, kita akan membawa kegembiraan dan keindahan. Kita akan membawa Kristus yang adalah Injil damai. Kita secara aktif, sadar, memberitakan Kristus telah yang mengutus kita untuk mengabarkan. REAKSI 1. Apakah metode yang paling penting dari penginjilan? 2. Apa yang akan menjadi cara paling efektif untuk menjangkau anda secara pribadi? Dunbar Henri, Takoma Park, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 8 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Jum’at 1 JUNI Eksplorasi Dikirimkan Bersamaan Rom. 10:15-17 SIMPULAN Jika gereja atau orang Kristen benar-benar memiliki Kabar dari Allah, maka berdiam diri bukanlah suatu pilihan. Tidak ada seorangpun yang harus memikul beban pelayanan seorang diri. Musa adalah teladan keterbukaan dan sifat rendah hati, tidak hanya mendengarkan dan menerima nasihat ayah mertuanya, tetapi dengan memberikan beberapa tanggung jawabnya dalam berbagi kepemimpinan dengan orang lain. Gereja, sebagai tubuh Kristus, memiliki tanggung jawab mengumpulkan murid-murid untuk mempelajari ajaranajaran Yesus, dan untuk membimbing mereka melalui praktek kehidupan Kristen sehingga mereka juga bisa menjadi rasul. Dapatkan pelatihan yang anda butuhkan yang akan memaksimalkan wawasan anda. Hal ini terkadang termasuk keluar dari zona kenyamanan kita untuk mengembangkan kekuatan di dalam diri yang terkadang tidak kita ketahui. Berbagi tidak selalu tentang pertemuan penginjilan - tapi berbagi adalah penginjilan. Gunakan apa yang sudah anda pelajari dan apa yang Allah minta untuk lakukan. Lalu pergi keluar! PERTIMBANGKAN • Mengundang teman-teman non-Kristen untuk berjalan-jalan alam. Carilah kesempatan untuk menjelaskan mengapa anda percaya pada penciptaan 6-hari harfiah. • Memberikan pelajaran Alkitab kepada seseorang yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang iman Kristen, atau mulai saja dengan beberapa anggota lain, seperti Seminar Wahyu atau kelas memasak. • Memulai kelompok kecil dengan orang yang anda kenal yang tidak mengenal Yesus. Katakan bahwa anda ingin mendiskusikan mata pelajaran spiritual dan memiliki waktu yang baik untuk mengenal satu sama lain lebih baik. • Membuat rencana dengan grafik agar kelas pemuda anda dapat dibagi menjadi kelompokkelompok kecil agar anda dapat mengundang teman-teman Anda. Termasuk rencana untuk melakukan ibadah bersama. • Mempersiapkan sebuah drama yang menggambarkan pengalaman untuk menemukan Yesus sebagai Juruselamat anda. Lakukan itu di sebuah acara penginjinjilan kusus. • Menulis beberapa pertanyaan penelitian dan diskusi untuk kelompok kecil berdasarkan beberapa bab dalam salah satu Injil Perjanjian Baru. Tawarkan pertanyaan-pertanyaan ini kepada seseorang yang menjalankan sebuah kelompok kecil, atau menggunakannya dalam kelompok kecil Anda sendiri. HUBUNGKAN Kel. 18:13-26, Lukas 9:1-6, Kis 6:1-7. Amanat Kepada Orang Muda Jeffrey Arnold, The Big Book on Small Groups, rev. ed. (InterVarsity Tekan ®, 2004). Karin Wieczorek, Melbourne, Australia SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Melvin Simatupang - 9