Stress - CQ Bible Study

advertisement
Januari—Maret 2011
Mengenal dan Mengerti akan
Emosi kita
Pelajaran
Ketiga Kwartal 1 2011,
Stress
8.—15 Januari 2011
Diterjemahkan Oleh: Daniel Saputra
Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu (Mat. 11:28)
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Sabbath
8 Januari
Matt. 11:28;
Mark 6:31, 32
Pendahuluan
Kedamaian di Rimba
Jam 3 subuh, dan saya berbaring di tengah rimba di atas batu, bernafas dengan berat.
Kemarahan, dan sesenggukan frustasi telah reda, dan sekarang saya sudah tenang, merasakan
dinginnya batu yang menembus sela-sela bajuku. Emosi beberapa minggu belakangan telah
mendidih, dan ketempat sepi inilah saya datang untuk membuat Allah melihat frustasiku.
Secara perlahan, saya dapat mengendalikan hidupku lagi.
Saya kembali merasa menjadi manusia.
Apa yang telah membawaku ke sana? Ini adalah puncak dari bagaimana saya telah memilih
untuk menghabiskan musim panasku sebelum kelas dimulai pada musim gugur. Bekerja selama 40
jam seminggu kepada mahasiswa yang tidak punya petunjuk dan profesor merupakan salah satu
faktornya. Putus hubungan dengan si dia juga ada kontribusinya. Dan tambahan 60 jam seminggu
yang saya berikan untuk mengedit proyek film raksasa yang tak ada orang yang percaya telah
menggerogotiku. Dan kemudian malam-malam tanpa tidur dan ―fast-food‖ jam 2 pagi. Saya
berada pada ujung daya tahanku.
Saya sedemikian mumetnya, tak ada yang dapat diselesaikan. Film nya terkendala sementaa saya
memandangi teks pada bagian bawah atau mengelana internet—segala sesuatu untuk mencegah
menghadapi permasalahannya. Di pekerjaan, orang-orang yang memerlukan dukungan teknis
diselesaian dengan lambat dan seminimum mungkin manusia mungkin dapatkan. Saya tidak punya
apa-apa lagi untuk diberikan. Saya takut dan marah—kepada diriku sendiri, kepada semua orang
disekelilingku, dan kepada Allah.
Jadi saya hentikan mengedit software, berjalan melintas rel kereta api, dan pulang ke
apartemenku. Dan entah kenapa pada waktu berjalan pulang, saya mengelana ke dalam rimba.
Waktu itu gelap dan sepi, dan gerimis menetes melalui dedaunan, mengdinginkan segalanya.
Batu yang kutemukan mempunyai ukuran yang pas untuk duduk atau bertelut atau berdiri dan
berteriak ke langit. Dan aku melakukan semuanya dalam kesunyian rimba ditempat Allah dan aku
bersekutu.
Masalahku tidak segera berobah; tetapi itu adalah titik balik, mengembalikan Allah kembali
dalam hidupku yang sibuk. Saya mengambil tindakan terhadap stress. Saya berhenti mengedit
film. Saya mengambil liburan akhir pekan yang panjang dan tidur. Secara perlahan, saya dapat
mengendalikan hidupku lagi. Saya kembali merasa menjadi manusia.
Stress dalam menimpa kita dalam berbagai cara dan alasan yang berbeda. Ditengah kegalauan,
walau bagaimanapun, Allah ada disana. Suaranya ada dikesunyian, jika saja kita mengambil waktu
untuk memberikan beban kita kepadaNYA. Inilah fokus dari pelajaran kita minggu ini.
Loren Small, Nashville, Tennessee, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 2
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Minggu
9 Januari
Logos
Kasih Karunia Dalam Tekanan.
1 Raja 17; 19:1–18;
Mark 6:30–34;
Yohn 15:13;
Gal. 6:2
Pelarian (1 Raja 17; 19:1-18)
Alkitab tidak mengatakan apapun tentang pertumbuhan hidup Elia, hanya dikatakan dia adalah
seorang Tisbite—berkemungkinan sekali dia datang dari kota Tishbe, di Gilead. Dari apa yang kita
ketahui, dia tidak mempunyai keluarga, hanya asisten sementara saja. Apa yang dikerjakan Elia
mempunyai kemampuan luar biasa untuk mengatakan kebenaran dengan penuh kuasa—dalam
kasus ini, raja sinting yang membuat aturan baru untuk menjatuhkan moral orang Israel.
Bagi kebanyakan pasal yang dikhususkan untuk cerita ini, Elia didefinisikan sebagai orang yang
tenang, percaya diri. Bayangkan dia berdiri menghadap Ahab dan berkata, ―Demi Tuhan yang
hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahuntahun ini, kecuali kalau kukatakan." (1 Raja 17:1). Saya membayangkan Ahab bergumam-gumam
untuk mencari jawaban pada waktu Elia secara meyakinkan berjalan keluar. Saya meliha Elia
berkemah di anak Sunga Kerith Ravine, mengumpulkan beberapa kayu, mungkin menulis catatan
harian, dan menghitung hari kedatangan burung gagak yang membawa makanan kepadanya.
walaupun Allah mengetahui isi hati kita, Dia masih tetap
mengasihi kita ke lubuk hati yang dalam
Waktu berjalan, kelaparan makin parah, anak-anak sungai mengering, dan Allah mengirimkan
dia keorang lain yang sedang stress—seorang janda tanpa nama dari Zerapat. Pada waktu Elis
secara tegas meminta roti dan dair, perempuan itu hanya mengatakan dia hanya punya cukup
minyak dan tepung untuk membuat sedikit roti—makanan terakhir bagi dia dan putranya. Dia
memandang putranya, kaki dan rusuk terbalut kulit, kemudian kepada Elia, kurus tetapi bugar, dan
menggaris bawahi kepedihannya: ―agar kami boleh makan—dan mati‖ (1 Raja 17:12).
Elia menjawab dengan hal yang mungkin frasa paling umum dalam Alkitab: ―Jangan takut‖ (1
Raja 17:13). Jika itu tidak membuat mata perempuan janda itu cukup lebar, dia meminta dia
memasak sesuatu baginya sementara dia melakukannya—karena, dia mengatakan, perempuan itu
tidak akan pernah kekurangna minyak dan tepung sampai musim paceklik berakhir.
Semuanya berjalan dengan baik, dan hati perempuan itu pastilah terangkat sedikit, kemudian
semakin besar, dengan setiap hari yang setia—sampai suatu hari putranya merasakan pusing,
kemudian semakin parah . . . . . . . . . dan kemudian meninggal. Kata perempuan itu kepada Elia:
"Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk
mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?" (1 Raja 17:18).
Elia membawa anak itu ke kamar, kemudian memohon kepada Allah atas nama—ibu anak itu—
dan juga atas nama Elia. Pada waktu Elia mengembalikan putranya, pipinya yang merah dan
tangan terbuka, ibu itu pastilah memeluknya dengan erat sekali.
Dengan pengalaman seperti itu, apakah anda pikir Elia akan memandang kepada hadiah dalam
setiap langkahnya setelah itu—khususnya setelah emosiny terangkat tinggi dengan kemenangan di
Gunung Karmel. Tetapi satu ancaman dari istri Ahab, Jezebel, dia langsung ciut, melarikan diri ke
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 3
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
padang belantara. Pria itu langsung melipat jubahnya ke pinggang dan berlari mengalahkan kereta
kuda menuruni gunung dalam badai, sekarang dia ingin menyelamatkan hidupnya.
Suatu Tempat Sepi (Mark 6:30–34)
Saya meragukan apakah para murid tahu apa yang akan dihadapi dalam satu hari yang baru
bersama Yesus. Mereka baru saja kembali dari misi dua-dua, berjalan dari kota ke kota
menyembuhkan, mencampakan setan, dan menyebarkan firman tentang Yesus. Mereka tidak sabar
algi untuk mengatakan kepadaNYA segala sesuatu, tetapi kerumunan orang banyak membuat
mereka sedemikian sibuknya sehingga mereka tidak punya waktu untuk makan. Jadi Yesus
mengatakan kepada mereka, "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan
beristirahatlah seketika!‖ (Markus 6:31).
Jadi mereka berlayar ke suatu ―tempat sepi‖, perlu untuk melepaskan dan memantulkan segala
sesuatu hal yang ajaib dalam hidup baru yang datang kepada mereka. Pada waktu mereka turun ke
pantai, mereka melihat bahwa mereka diikuti, karena datanglah anak-anak dan remaja dan orang
usia pertengahan, ibu-ibu dengan bayinya, dan orang tua yang tidak pernah merasakan kesukaan
sejak panen biji-bijian tahun 12 BC. Pada waktu Yesus melihat orang ramai ini—berharap dan
bersungguh-sungguh—―tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka
seperti domba yang tidak mempunyai gembala‖ (Mark 6:34). Kata-kata itu selalu mengingatkanku.
Semuanya menyimpulkan sifat dan hati manusia dan Allah, dan mengingatkan kita bahwa
walaupun Allah mengetahui isi hati kita, Dia masih tetap mengasihi kita ke lubuk hati yang dalam.
Inti Permasalahan (Gal. 6:2)
Tanyalah selusin orang Kristen bagaimana mereka ―menuruti hukum Kristus.‖ Kecuali anda
telah berpartisipasi dalam tim Brentwood Bible Bowl, saya menduga anda akan mendengar lebih
banyak akan yang boleh dan tidak boleh daripada jawaban sederhana di Galatia 6:2—―Bertolongtolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus‖. Terdapat
keindahan dan kesederhanaan dalam kata-kata itu, dan sedikit petunjuk akan kesedihan. Tetapi
semuanya menyimpulkan hal ideal Allah bagi anak-anakNYA, dan hal itu merupakan uraian
sempurna akan tubuh Kristus.
Kasih Utama (Yohn 15:13)
Tidak ada ungkapan kasih yang lebih besar daripada mengorbankan dirimu bagi seorang sahabat.
Yesus mengatakan kata-kata tersebut ditengah-tengah pembicaraan terakhirnya dengan para
muridNYA, suatu pekabaran yang meyakinkan kembali bahwa tidak peduli apapun yang terjadi,
Yesus akan ada di sana bagi mereka, dan Dia meminta mereka untuk selalu ada satu sama lain.
REAKSI
1. Bagaimana cerita tentang kesabaran Yesus, dan panggilannya untuk kita untuk saling
memperhatikan satu sama lain, berpengaruh kepada perasaan anda terhadad satu sama lain?
Terhadap Allah?
2. Pernahkan anda merasakan seperti Elia melarikan diri, dari kesukaan jatuh kepada kepedihan
yang amat dalam? Bagaimana kita tetap tegar dan bersandar pada kasih Allah?
Tompaul Wheeler, Nashville, Tennessee, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 4
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Senin
10 Januari
Kesaksian
Phil. 4:6, 7
Resep Allah untuk Stress
"Tuhan tidak mengutuk kehati-hatian dan pandangan jauh ke depan dalam penggunaan sesuatu
dalam hidup ini, tetapi terlampau hati-hati, kecemasan berlebihan, sehubungan dengan hal-hal
duniawi tidak sesuai dengan kehendak-Nya." 1
"Ini bukan kehendak Allah bahwa umatNya harus dibebani dengan kehati-hatian."2
Tuhan tidak senang melihat kita resah dan khawatir
didalam naungan lengan Yesus
"Jika kita didik jiwa kita untuk memiliki iman yang lebih, kasih lebih, kesabaran yang lebih
besar, kepercayaan yang lebih sempurna dalam Bapa surgawi kita, kita akan memiliki lebih banyak
ketenangan dan kebahagiaan sementara kita melewati benturan hidup ini. Tuhan tidak senang
melihat kita resah dan khawatir didalam naungan lengan Yesus. Dia adalah satu-satunya sumber
kasih karunia, pemenuhan setiap janji, realisasi dari segala nikmat. . . . Perjalanan kami memang
akan kesepian tanpa Yesus. " Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang
kembali kepadamu‖ (Yohanes 14:18), Dia mengatakan kepada kita. Marilah kita menghargai
firman-Nya, percaya janji-Nya, ulangi hal ini, pada siang hari dan merenungkannya di musim
malam hari, dan menjadi bahagia "3.
"Kasih yang didifusikan Kristus melalui seluruh umat adalah kekuatan vitalitas. Setiap bagian
penting-otak, jantung, saraf-menyentuh dengan penyembuhan. Dengan itu energi tertinggi umat
manusia dibangkitkan untuk aktivitas. Hal ini membebaskan jiwa dari rasa bersalah dan kesedihan,
kegelisahan dan perawatan, yang menghancurkan semangat hidup. Dengan itu datang kedamaian
dan ketenangan. Ini dicangkokan dalam sukacita jiwa yang tidak dapat dihancurkan dunia,-sukacita dalam Roh Kudus,-kesehatan-memberi, memberi hidup sukacita "4.
REAKSI
Bagaimana orang-orang dalam Alkitab menghadapi Stress? Bagaimana jawaban anda terhadap
pertanyaan ini membantumu menghadapi stress dalam cara yang sehat?
____________
1. Mind, Character, and Personality, vol. 2, p. 469.
2. Steps to Christ, p. 122.
3. Mind, Character, and Personality, vol. 2, p. 468.
4. The Ministry of Healing, p. 115.
Luciano Josue Quispe Hilario, Villa Unión, Lima, Perú
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 5
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Selasa
11 Januari
Bukti
Alangkah Kacaunya!
Alangkah Anehnya!
Kej. 37:23–28; 2
Sam. 12:16; Dan.
2:17, 18
Perjanjian Lama penuh dengan cerita orang-orang di bawah tekanan besar. Kita akan
mengeksplorasi tiga dari cerita-cerita dalam pelajaran hari ini.
Daud. Nathan mengungkapkan kepada Daud bahwa Tuhan tahu semua tentang rahasia
perselingkuhannya dengan Batsyeba dan pembunuhan strategis suaminya,Uria. Daud biasanya
mengakui dosa-dosanya dan berpaling dari mereka, tetapi tidak kali ini. Allah menunggu satu tahun
penuh sebelum Daud dihadapkan dengan konsekuensi (2 Sam. 12:11-14). Berbicara tentang stres!
Tindakannya menyebabkan kematian anaknya, bersama dengan daftar panjang hukuman ikutan.
Jika anda Daud, apa yang akan Anda lakukan? Baginya, jawabannya cukup sederhana. Baca 2
Samuel 12:16. Daud amat tahu belas kasihan dan keadilan Allah. Itu sebabnya, pada saat genting
itu, raja yang besar itu menyembah sujud diatas tanah di hadapan Allah.
Mereka dikirim untuk membunuhnya!
Daniel. Suatu sore, Daniel membuka pintu rumahnya dan menemukan komandan jaga kerajaan di
depan rumahnya. Mereka dikirim untuk membunuhnya! Raja telah melupakan mimpinya dan juga
interpretasi yang benar yang diinginkan. Jadi, pada saat tekanan itu datang, apa yang Daniel
lakukan? Baca Daniel 2:17, 18. Daniel tahu hanya satu Sumber yang dapat mengungkapkan rahasia
masa depan ..
Yusuf. Lahir dalam sebuah keluarga disfungsional, lebih dikasihi dari saudaranya yang lebih
dewasa, Yusuf dibesarkan untuk menjadi CEO dari "perusahaan." Suatu hari, saudara-saudaranya
yang cemburu berusaha mencari balas dengan merencanakan kematiannya.
Tetapi Ruben
menghentikan rencana tersebut. Kemudian, Yehuda menyarankan bahwa mereka menjual dia
sebagai budak! Kitab Kejadian tidak mengatakan apa yang Yusuf lakukan. Kita dapat
mengasumsikan bahwa ia berdoa dan memohon saudara-saudaranya untuk kebebasannya. Tetapi
kita tahu bahwa kehidupannya terbuka di Mesir, Yusuf percaya kepada Tuhan.
Kita mungkin tidak dapat mengerti akan lingkungan kita yang dipenuhi stres, dan dengan
menumpuknya stres, sangat mudah untuk menjadi bingung. Semua orang-orang ini percaya
kepada Allah dengan kehidupan mereka dan meninggalkan pelajaran besar kepada kita. Ketika
hidup kita berantakan dan stres terlalu berat untuk ditanggung, Allah masih mengasihi kita dan
memiliki rencana untuk masa depan kita dengan-Nya. Suatu misteri yang amat yang amat indah!
REAKSI
Siatusi apa dalam hidupmu yang menyebabkanmu menjadi stress? Pilihlah salah satunya, dan
pikirkan cara untuk membuatnya dalam suatu perspektif. Kemudian cari car untuk membuat orang
lain juga menjadi dalam perspektif itu dengan menggunakan cara-cara yang anda pikirkan.
Berpeganglah pada cara itu, akan makan waktu. Tetapi Allah akan menuntunmu.
Jimmy Self, Franklin, Tennessee, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 6
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Rabu
12 Januari
Matt. 26:31–56
Bagaimana
De-Stress untuk Menghindari
Stress
Sementara beberapa stres dapat membujuk bahkan orang yang paling santai untuk bertindak,
terlalu banyak stress dapat membongkar orang yang paling kompak. Sebagai residen kedokteran,
ada saat-saat ketika saya memiliki lebih hal untuk dilakukan daripada yang mungkin ditanggung
manusia, dan gantinya menyelesaikan pekerjaan itu, saya lumpuh oleh ketakutan. Lebih berbahaya
lagi adalah saat ketika saya begitu tertekan saya mengambil tindakan—tindakan apapun—dan hal
itu bisa jadi lebih buruk daripada tidak ada tindakan sama sekali.
Kita melihat hal ini diilustrasikan di Taman Gesthemane. Yesus sedang bersiap untuk mati bagi
suatu kematian yang mengerikan. DisekitarNya murid-murid tertidur. Dia sendirian. Dalam
waktu yang singkat, Seseorang yang disambut ke Yerusalem sebagai raja tiba-tiba ditangkap
sebagai seorang kriminal. Banyak yang lari, tidak melakukan apa-apa. Markus melarikan diri,
telanjang, bahkan tidak berhenti untuk mengambil pakaiannya karena mereka menelanjanginya
dengan merobek bajunya. Petrus, menyadari bahwa suatu tindakan diperlukan, memotong telinga
hamba imam besar. Yesus segera memerintahkan dia untuk menyingkirkan pedangnya, dan
mengatakan bahwa mereka yang menggunakan pedang akan dibunuh oleh pedang. Dia selanjutnya
menjelaskan bahwa Dia tidak memerlukan perlindungan seperti itu, bahwa jika Dia ingin Dia bisa
memanggil Tuhan untuk malaikat pengawal (Matius 26:52-54).
Jika kita terlalu sibuk dengan stres, kita tidak bisa
mendengar jawaban Tuhan terhadap tangisan kita
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk menghindari stres? Berikut adalah beberapa panduan.
Stop! Ambil napas dalam-dalam. Anda tidak ingin julukan baru Anda untuk menjadi "Van
Gogh."
Mintalah Tuhan untuk membantu. Alkitab penuh dengan orang-orang yang menangis kepada-Nya
memohon bantuan. Mungkin yang paling terkenal adalah Dauid. Dia telah menulis halaman
mazmur meminta Tuhan untuk membantunya. Bacalah, untuk contoh, Mazmur 102:1, 2.
Dengarkan respon Tuhan. Selama ini, Yesus telah mengajar murid-Nya tentang bentuk kerajaanNya dan siapa yang akan ada di dalamnya. Tapi mereka tidak mendengarkan. Jika kita terlalu
sibuk dengan stres, kita tidak bisa mendengar jawaban Tuhan terhadap tangisan kita. Yesus
menyatakan bahwa domba-Nya akan mengetahui dan mendengarkan suara-Nya (Yohanes 10:27).
Terimalah bahwa Anda sendiri tidak dapat memperbaiki segalanya. Hanya Yesus dapat
menyelamatkan dunia. Mengadopsi "kompleksitas Mesias" hanya akan membuat anda merasa
seperti gagal.
Lisa D. Hermann, Nashville, Tennessee, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 7
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Kamis
13 Januari
2 Samuel 9;
Maz. 100:3;
Matt. 22:37–39;
Lukas 15;
Kisah 17:24–28;
Rom. 12:3;
Efe. 4:22–32
Pendapat
Kasihi Sesamamu Manusia,
Apalagi Sobat Karibmu
Jika Tuhan tidak membuat sampah, mengapa kita memperlakukan diri kita seperti sampah?
Misalnya saya. Saya selalu tersenyum dan tergugah. Saya membuka pintu untuk orang tua dan
bahkan membuat pembicaraan kecil dengan kasir di toko kelontong. Kehidupan eksternal saya
adalah setengah bagian baik dari iklan farmasi, bagian di mana Anda berakhir di pantai terbang
seperti layang-layang. Saya memegang aturan emas di atas kepala saya seperti piala besar untuk
dilihat semua orang.
Anda tidak bisa mencintai keluar sampai Anda
mencintai diri sendiri
Bagi seseorang yang tidak menyukai dirinya sendiri, saya tampaknya cukup bagus secara
eksternal. Tapi harga diri saya yang rendah sama seperti akar kering yang busuk bagi jiwa, dan
bahwa empedu yang saya makan sendiri mulai merayap keluar. Pada malam hari saat saya
berbaring di tempat tidur, saya akan mengingat kembali kegiatan hari itu dan mencaci-maki diriku
sendiri karena betapa buruknya hal yang saya lakukan.
Saya yakin setiap siswa, guru, atau hewan kecil dihutan juga mempunyainya. Saya kacau. Dan
dengan datangnya kegelapan yang menutupiku, saya dapat merasakan perasaan aneh diperutku.
Saya menyadari bahwa jika saya digambarkan di internet. Saya akan menjadi ―EPIC FAIL‖ yang
merayap didepan.
Sebagian besar kehidupan sekolah menengah atas dan kampus telah menggerogotiku ke tingkat
yang menyedihkan. Saya overanalyze dan ragu atas apa yang saya lakukan atau akan lakukan
selanjutnya. Dan itu semua didasarkan pada asumsi yang salah bahwa saya lebih rendah oleh
beberapa skala yang Tuhan terapkan kepada saya dan tidak ada orang lain. Pada akhirnya, saya
adalah pembungkus dari orang yang semestinya adalah saya yang sebenarnya.
Namun "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" berarti hanya itu. Anda tidak bisa
mencintai keluar sampai Anda mencintai diri sendiri. Tapi entah kenapa, kebanyakan dari kita
mengabaikan "mencintai diri sendiri". Menerima Kristus dan Kristen berarti mencintai diri sendiri
dan menerima jaminan Kristus dalam hidup kita yang sekarang. Pada kenyataannya, kita
diwajibkan untuk memperlakukan diri kita sendiri persis seperti Kristus memperlakukan kita:
sebagai seseorang yang pantas dipertahankan sampai mati. Harga diri yang rendah tidak lebih dari
mosi tidak percaya terhadap Juruselamat kita, dan itu tidak akan berhasil.
REAKSI
1. Rendah harga diri adalah tidak sama dengan kerendahan hati, tapi bagaimana mereka kadangkadang dapat digolongkan ke dalam hal yang sama?
2. Apakah lebih mudah untuk bersikap kritis terhadap orang lain atau diri Anda sendiri? Jelaskan
jawaban Anda.
Ben Protasio, Keizer, Oregon, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 8
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan
oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General
Conference of SDA
Jum’at
14 Januari
Eksplorasi
Antidote untuk Kecemasan
Matt. 11:28; 1 Pet. 5:7
SIMPULKAN
Dunia kita techno-driven memungkinkan kita menjadi sebuah komunitas global dengan temanteman virtual. Kita bisa tweet setiap pikiran kita dalam sekejap. Smart-ponsel melekat pada telinga
atau duduk di speaker dalam mobil, membuat kita selalu terhubung ke jaringan kita. Laptop
memungkinkan kita untuk bekerja sepanjang waktu-di rumah atau berlibur. Di tengah-tengah
dengungan konstan, kita berisiko kehilangan seni menjadi diam dan yang siap untuk mendengar
suara penyembuhan perdamaian Roh Allah yang berbicara, sukacita, dan kekuatan batin dalam
hidup kita. Jadi, apakah kita stres? Anda dapat pastikan. Apa obat penawar bagi kegelisahan yang
berdenyut di bawah permukaan kehidupan kita tersambung-terus? Kata-kata Yesus dari abad
pertama mendapatkan momentum bagi jiwa kita lelah pada saat inii, dan jangan sampai kita
melewatkan undangan-Nya dalam Matius 11:28, Petrus mengulangi, "Serahkanlah semua kuatirmu
kepadaNYA karena ia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5.: 7).
PERTIMBANGKAN
 Mematikan radio, televisi, komputer, dan telepon-cerdas dan palingkan fokus Anda kepada
Yesus. Anda tidak harus menunggu Sabat untuk melakukannya. Lakukan sekarang.
Mintalah Tuhan untuk mengajarkan seni meditasi, dan biarkan Dia menyegarkan jiwa
Anda kelebihan beban atau terlalu kosong. Mungkin anda tidak merasa nyaman atau alami
pada awalnya, tapi jangan menyerah. Ikuti pola alkitabiah meditasi dengan mengalihkan
pikiran Anda dari diri Anda sendiri dan dari peduli hari.
 Membaca mazmur setiap hari ketika Anda bangun di pagi hari dan sebelum Anda tertidur di
malam hari. Pengalaman ibadah, meditasi, rasa syukur, dan ketergantungan pemazmur
diungkapkan melalui puisi-puisinya.
 Buatlah jurnal pujian atau berbicara pujian kepada rekan kerja dan teman-teman di tempat
berita atau gosip. Paulus memberitahu kita untuk menjadi gembira selalu (1 Tesalonika
5:16.). Jika kita memandang kepada Tuhan untuk kepuasan kita dan sukacita, kemudian
bahkan ketika keadaan di sekitar kita tampaknya akan mengguncang kita sampai kebagian
terdalam hati kita, kita tidak akan dikalahkan oleh stres dan kecemasan. Sukacita-Nya
akan menopang kita.
 Berolahraga secara teratur. Tubuh adalah bait Allah, dan berolahraga adalah cara
melepaskan diri dari stres yang alami. Endorphines adalah obat alami yang menghasilkan
rasa nyaman bagi otak kita yang dilepasakan oleh tubuh secara alami pada waktu
berolahraga, memberikan kita rasa nyaman dan kebugaran. Jika Anda mengundang
seorang teman atau anggota keluarga untuk bergabung dengan Anda, Anda menambahkan
manfaat pengembangan positif, hubungan diperkuat dengan penawar lain-lain yang baik
terhadap virus kecemasan
HUBUNGKAN
The Ministry of Healing, chapter 18, ―Mind Cure,‖ pp. 241–259.
Karl Haffner, The Cure for Soul Fatigue.
Chandler Riley, Laurel, Maryland, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra - 9
Download