APRIL—JUNI 2012 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Ke-Sepuluh Kwartal 2 Respon Kasih , 2—8 Juni 2012 Diterjemahkan Oleh: Gomgom Simatupang Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh. 14:15) Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Sabbath 2 JUNI Mat 28:19,20; Roma 10:13-15 Pendahuluan Pergilah . . . . . . Sebagai seorang Kristen, engkau pastinya mengetahui suatu hal yang luar biasa. Kau mengetahui bahwa dirimu adalah orang berdosa dan memerlukan seorang Juruselamat. Engkau tahu bahwa pencipta alam semesta sangat mengasihimu. Engkau tahu bahwa Ia mengirim anak satu-satuNya untuk mati bagi mu agar engkau tertebus dan di pisahkan dari dosa yang menjauhkan engkau dari kemuliaan-Nya. Engkau telah menerima Yesus Kristus sebagai penebusmu, dan menjadikan-Nya Tuhan dalam hidup mu. Tapi apakah cukup hanya dengan mengetahui dan menerima-Nya? Ingatkah anda saat pertama kali mendengarkan injil kebenaran Kristus? Pagi akhir hidup-Nya,. Yesus memberikan perintah terakhir pada murid-muridNya. ― Pergilah, jadikanlah segala bangsa muridku‖ (Mat 28:19). Ia mengirim murid-muridNya untuk membaptis dan mengajar orang banyak tentang diri-Nya tentang bagaimana caranya mengikut Dia. Ini bukanlah himbauan. Kata-kata terkahirnya bukanlah ― Sekarang kamu sekalian berbahagialah, dan tetap saling mengasihi satu sama lain.‖ Ia memerintahkan mereka untuk pergi ke ujung dunia dan memberitakan injil tentang Dia. Tidak lah cukup hanya mengetahui. Semua orang yang berseru-seru memanggil nama Tuhan akan diselamatkan. Paulus bertanya, ― Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya‖ (Rom 10:14). Ingatkah anda pertama kali anda mendengarkan kabar baik tentang Tuhan? Mungkin itu temanmu atau rekan sekerja yang mengenalkan kamu akan Tuhan. Pastilah khotbah di radio dan bacaan di buku-buku yang membuat anda merenung dan berpikir. Atau mungkin engkau besar dalam keluarga yang percaya akan Tuhan sehingga orang tua mu yang mengajarkan akan Kasih Tuhan. Bagaimana pun juga, Injil itu sampai kepada anda, hampir dalam keadaan apapun. Bagaimana mungkin kita menyimpang berita terbesar dalam hidup kita hanya untuk diri kita sendiri? Injil bukanlah berita untuk kita simpan. Itu adalah pesan akan kasih, sehingga Yesus pun mati ketika membawanya. Adalah tugas kita untuk ― pergi‖ dan menyebarkan kabar baik ini. Kita dapat mulai hari ini, saat ini juga. Mulai dari rumah, di kantor, dan di sekolah. Penginjilan yang efektif terjadi antara dua orang yang saling mengenal. Teman-teman dan keluarga mu perlu di beritahukan! Jangan berpikir bahwa mereka mungkin sudah tahu. Hal paling hebat dalam pekerjaan ini adalah bahwa Yesus juga ikut beserta kita. Ia berjanji. ― Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadmu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman‖ (Mat 28:20) Ruth Abel, Columbia, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 2 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Minggu 3 JUNI Bukti Apa Hubungan Kasih Dengan Hal itu? 1 Yoh 4:18,19 Yohanes membahas dua topic yang sering disalah mengerti dalam hidup – kasih dan Tuhan. Semua kita pernah bergumul dengan salah satu topic ini, dan Yohanes secara cepat menjelaskan hubungan antara keduanya.Dengan adanya kehancuran Yerusalem, dan kematian Yakobus (saudaranya), dan Petrus dan Paulus, Yohanes menulis sebagai seseorang yang telah mengerti akan kasih terlepas dari keadaan yang menimpa nya. Setelah kehancuran Yerusalem, umat-umat percaya terpecah dan tersebar keseluruh provinsi Roma. Yohanes menulis kepada mereka untuk membantu mereka melawan rasa benci mereka kepada penjajah. Takut dan Kasih mempunyai hubungan khusus Kata kasih muncul sebanyak empat kali dalam 1 Yoh 4:18,19, dan 18 kali dalam pasal tersebut, 33 kali dalam buku 1 Yoh, dan 311 kali dalam seluruh Alkitab. 1 Yohanes 4 seringkali di nobatkan sebagai ― Pasal Kasih.‖ Ayat 18 mengenalkan sebuah kata yang jarang muncul dalam kitab 1 Yohanes – Takut. Kata ini muncul sebanyak tiga kali dalam buku 1 Yohanes, dan semuanya muncul dalam ayat ini. Takut dan Kasih mempunyai hubungan khusus. Salah satunya dapat melebihi yang lainnya hanya dari jumlah kata yang muncul dalam kitab 1 Yohanes; tetapi ayat 18 meluaskan dan menjelaskan lebih lagi kekuatan dari salah satunya. Kasih yang sempurna meniadakan, menjauhkan, melenyapkan, menghilangkan ketakutan karena kasih yang sempurna dan ketakutan tidak bisa ada bersamaan. Oleh karena itu orang-orang Kristen yang takut akan penghakiman belumlah sempurna dalam kasih Kristus dan perlu bertumbuh dalam pengertian akan kasih Kristus melalui Pengorbanan-Nya. Ketika kita dalam penginjilan, setiap kita harus dengan tegas menyatakan kebenaran akan kasih. Kalau tidak, maka kebenaran akan jatuh pada orang-orang tuli. Tujuan kita bukanlah untuk menakut-nakuti orang supaya mereka dapat masuk kerajaan Tuhan dengan mengkhotbahkan hukuman yang kekal di neraka. Tujuan kita adalah untuk menghilangkan penghalang dimata tiap-tiap orang yang belum melihat kasih-Nya yang sempurna. Ayat 19 mengingatkan kita bahwa kita mengasihi Tuhan karena Ia lah yang pertama kali mengasihi kita. Kebenaran ini haruslah tinggal dalam hati kita, supaya kita dapat mengulurkan tangan pertolongan kita kepada dunia yang sedang sekarat ini juga agar kita dapat sabar dalam hidup kita dan menyatakan kasih Tuhan kepada orang-orang disekeliling kita. REAKSI 1. Apa yang membuat orang-orang menghindar – kasih mu akan sesama atau pengetahuan mu akan kebenaran dan doktrin? Berikan alasan atas jawabanmu. 2. Bagaimana engkau menjelaskan rencana keselamatan tanpa menakuti orang-orang akan kenyataan bahwa Tuhan akan menghukum orang-orang berdosa? Oluwakemi Ola, Ogun State, Nigeria SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 3 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Senin 4 JUNI Yes 53:6; Mat 28:1820; Luk 9:23; 19:10; Yoh 16:5-11; Kis 1:8; 2:38 Logos Rencana Yesus untuk HIdupmu Misi Yesus (Yes 53:6; Lukas 9:23; 19:10) Allah menciptakan dunia ini dengan rencana yang sempurna. Setiap harinya, Ia akan berjalan-jalan di taman eden bersama Adam dan Hawa untuk bercakap-cakap muka dengan muka. Adam dan Hawa di ciptakan menurut rupa Allah, dan tidak berdosa. Tidak ada kenajisan yang memisahkan mereka dengan pencipta mereka sampai akhirnya dosa noda di dunia yang Allah telah ciptakan. ― Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri‖ (Yes 53:6). Dosa memisahkan kita dari Allah. Yesus datang ke dunia ini dengan misi tunggal—untuk menyelamatkan kita dan untuk menebus kita dari dosa-dosa kita. Dia datang untuk menuntun kita kembali kepada Rencana Allah. Dia menguraikan misiNYA dengan cara berikut: Yesus datang ke dunia ini dengan misi tunggal Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang‖ (Luk 19:10). Walaupun penolakan kita akan rencana indah Allah, Ia sangat mengasihi kita sehinga Ia mengambil semua dosa kita dan menanggungnya. Ia juga menanggung segala hukuman kita sebagai hukuman-Nya. Ia membeli kita kembali! Walaupun pengorbanan Yesus merupakan pemberian kepada semua orang, mereka yang ingin mendapatkan nya harus menerimaNYA. Ketika seseorang melakukan hal tersebut, Yesus mengharapkan orang tersebut melakukan dua hal: (1) Mengikuti Dia, dan (2) Berhenti melakukan dosa. Ia telah dengan jelas menerangkan melalui firman-Nya harus seperti apa hidup kita. Faktanya, sama seperti Yesus, masing-masing kita mempunyai misi yang harus kita kerjakan. Dengan Roh Kudus-Nya yang tinggal beserta kita, kita dapat mengikuti Dia dalam segala sesuatu yang kita lakukan. Perintah dan Alat untuk Menginjil (Mat 28:18-20; Yoh 16:5-11; Kis 1:8) Ketika Yesus kembali ke surga, Ia meninggalkan murid-murid-Nya dengan perintah ini: ― Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu‖ (Mat 18-20). Menuruti perintah ini adalah bagian dari menjadi seorang Kristen. Pada hari sebelum Yesus disalibkan, Ia menghabiskan waktu bersama muridmurid-Nya untuk menjelaskan kenaikannya kesurga. Murid-murid menjadi gelisah karena mengetahui bahwa Ia tidak akan lagi bersama-sama dengan mereka. Ia menenangkan mereka dengan mengatakan bahwa kepergiannya akan menjadi keuntungan bagi penginjilan mereka. Ia berkata ― Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 4 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) jika Aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu: (Yoh 16:7). Kemudian, sebelum Ia diangkat kesurga, Ia kembali menjajikan bahwa Roh Kudus akan datang pada mereka, sehinga murid-murid-Nya dapat bersaksi keseluruh dunia tentang Yesus (Kis 1:8). Pekerjaan pengabaran Injil mungkin sulit, tetapi Yesus telah memberikan kepada kita alat untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Alatnya adalah Roh Kudus. Misi Kita (Kis 2:38) Kita dapat mengenal Yesus sekarang adalah berkat pengabaran injil keseluruh dunia yang dilakukan murid-muridnya. Pesan yang sama datang pada kita bahwa ada kabar baik yang harus di sebarkan. Petrus dengan gampang menyatakan misi itu ketika dia menulis, ― Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus‖ (Kis 2:38). Segala hal yang perlu kita genapi akan misi yang Allah berikan pada kita dapat kita temukan dalam Roh Kudus. Petrus kemudian menulis, ― Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib‖ (2Pet. 1:3). Terkadang gampang untuk memikirkan bahwa hanya pendeta dan missionary yang mempunyai kewajiban untuk memberitakan Kristus pada seluruh dunia, atau haruslah kita mengambil sebuah kelas untuk mengenal Allah baru kita menceritakan-Nya pada orang lain. Namun, Yesus memberikan kita kemampuan untuk melakukan itu semua melalui Roh Kudus. Teman kita, keluarga, tetangga, teman sekelas, dan teman sekerja adalah orang-orang yang tepat bagi kita untuk menceritakan kasih Allah. Kita harus melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan murid-murid pada dua ribu tahun yang lalu. Dan murid-murid yang kita tuntun pada Kristus harus lah melanjutkan siklus itu dengan menceritakan kepada lebih banyak orang akan Yesus. Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang. Misi kita adalah untuk mencari yang hilang dan memberitahukan kepada mereka siapa yang dapat menyelamtkan mereka. REAKSI Telaah Matius 28:19,20. Kemudian jawab beberapa pertanyaan berikut: (1) Hal-hal apa saja yang mempengaruhi ― Pergi‖? (2) Apakah makna dari baptisan, dan mengapa begitu penting bagi orang untuk dibaptiskan setelah dia menerima Kristus? (3) Apa pentingnya untuk dibaptis didalam nama Bapa, Anak, Roh Kudus (semua oknum trinitas)? (4) Dalam cara berbeda apakah kita dapat mengajarkan orang untuk menurut? (5) Kenapa penting untuk selalu mengingat bahwa Yesus selalu beserta kita selama kita menunaikan perintah-Nya? Ryan Abel, Columbia, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 5 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Selasa 5 JUNI Kesaksian Bersaksi . . . . . . .Kenapa mesti PEduli 2 Kor. 5:14, 15 Seseorang sedang menggali sumur tiba-tiba terkubur hidup-hidup. ― secara cepat alarm berbunyi, dan mekanik, petani, pedagang, pengacara, terburu-buru datang untuk menyelamatkan. Tali, tangga, sekop dibawa oleh tangan-tangan yang ingin menolong. ―Sebuah pipa telah di turunkan dan kontak didapatkan. ― sangat menyeramkan disini,‖ teriaknya. Dengan semangat, para penolong nya bertahan. Ellen White menuliskan ilustrasi ini untuk membuat kita mengerti apa artinya menjadi ― beban bagi jiwa.‖ Apa yang membawa orang-orang ini untuk menyelamatkan tukang mesin, petani, pedagang, dan pengacara‖—orang tanpa keahlian sang penggali sunur – ― dan pengetahuan dalam menggali sumur? Penderitaan manusia memacu emosi yang besar, sebuah bentuk dari keberanian dan kebaikan. Krisis besar yang dialami hampir semua orang, yang membutakan kebanyakan manusia—adalah hidup yang terpisahkan dengan Sumber Kehidupan itu sendiri.1 “sangat menyeramkan disini,” teriaknya ― Apakah ini adalah bentuk dari semangat, perhatian, untuk menyelamatkan satu orang? Sungguhlah bukan; tapi apakah kehilangan jiwa dalam kehidupan yang sementara dibandingkan kehilangan jiwa selamanya? Jika jiwa seseorang yang terancam dapat menimbulkan perasaan, emosi yang begitu dalam di hati manusia, bukankah seharusnya hilangnya satu jiwa dapat menimbulkan perhatian yang lebih dari seseorang yang mengatakan bahwa dia mengerti bahaya dari terpisah akan Kristus? Harusnya seorang pelayan Allah dapat menunjukkan semangat yang lebih untuk menyelamatkan jiwa-jiwa seperti yang terlihat dalam ilustrasi bagaimana orang lain begitu bersemangat untuk menyelamatkan seorang yang terkubur disumur?‖2 Penglihatan dari orang-orang yang tanpa harapan dan memerlukan kepastian akan kasih Allah cukup untuk membuat kita membagikan kabar baik bagi mereka. Namun, motivasi untuk dapat melakukan hal tersebut datang dari mengerti dan memahami sesuatu yang lebih besar. ― Dibawah sinar kalvari akan terlihat bahwa hukum penyangkalan diri adalah hukum kehidupan di bumi maupun di surga; bahwa kasih yang ― tidak untuk diri sendiri‖ didapat dari hati Allah; dan dalam kelembutan dan kerendahan-Nya memancarkan karakter Dia yang tinggal dalam terang dimana tidak seorang pun yang dapat mendekat.‖3 Adalah kasih yang menyebabkan Yesus mau menukar surga dan kalvari untuk menyelamatkan kita. Bagi kita untuk menyebarkan kabar keselamatan bagi orang-orang lain, hanya memerlukan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. REAKSI Bagaiamana seseorang yang terlibat dalam kesaksian tetapi belum dapat mengasihi orang-orang yang kepadanya ia bersaksi? Apa yang memotivasi orang tersebut? Bahaya apa yang dapat timbul dari bersaksi tanpa dilandasi oleh karena kasih? ____________ 1. Gospel Workers, p. 31. 2. Ibid. p. 32. 3. The Desire of Ages, p. 20. Paul A. Samuel, Berrien Springs, Michigan, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 6 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Rabu 6 JUNI Yoh 6:28,29; 1 Yoh 4:18,19 Bagaimana Memfokuskan Kesaksian Pada Kasih Bayangkan anda mengencani seseorang yang harus selalu diingatkan bahwa ia sedang dalam hubungan dengan anda. Pasti dia akan lupa untuk mengenalkan anda pada temannya yang kalian temui di sebuah restoran. Atau lebih buruk lagi, percakapan anda akan sering terputus ketika seseorang mengganggu telepon harian mu. Cepat atau lambat, tidak akan adalagi hubungan. Minggu ini kita berfokus pada pengaruh kasih dalam bersaksi dan penginjilan. Hubungan kita dengan Kristus secara langsung memaksa kita untuk bersaksi. Motivasi kita berpusat akan kasih kita kepada Allah dan kemanusiaan yang telah hilang. Jadi marilah kita mempelajari beberapa poin untuk menjaga misi kasih kita. Orang-orang tidak percaya menginginkan sesuatu lebih dari seri pelajaran atau khotbah Tetap terhubung. Sangatlah tidak mungkin untuk melebih-lebihkan kebutuhan akan doa dan belajar alkitab. Sekali kita mengenal siapa Allah itu dan apa yang telah Ia lakukan, kita akan ingin mengenal-Nya lebih lagi. Semakin sering kita bersamaNya, semakin kasihNya mengisi hati kita dan semakin kita ingin untuk menolong jiwa-jiwa yang hilang. Pamahi misi kita. Umat masehi Advent hari ketujuh memiliki berita baik yang unik untuk di bagikan. Itu adalah sebuah nada yang tidak di dengungkan oleh denominasi manapun. Pelajari Wahyu 14:6-12, dan coba untuk mengerti maknda dari pekabaran tiga malaikat. Tetaplah wajar. Ketika kita memiliki pekerjaan yang kita senangi, tidaklah susah bagi kita unutk membicarakannya. Hal yang sama berlaku dalam bersaksi. Ketika anda sungguh mengasihi Kristus, pekerjaan anda hanyalah untuk percaya kepada Dia yang telah di utusNya (Yoh 6:28,29). Memahami mengapa anda di panggil untuk bersaksi menambah beban dalam bagaimana harus bersaksi. Dengan berlalunya waktu, bersaksi akan menjadi hal yang biasa. Entah dengan bepergian ke daerah-daerah terpencil di dunia, atau meninggalkan traktat di toilet umum atau melalui khotbah, hidupmu akan menjadi selaras dengan penginjilan. Orang-orang tidak percaya menginginkan sesuatu lebih dari seri pelajaran atau khotbah; mereka mencari seseorang yang perbuatannya menampilkan lebih dari sekedar kata-kata. Hilangkan ketakutan. Kasih yang sempurna menghilankan ketakutan (1 Yoh 4:18,19). Kita sering memulai dengan niat yang besar, atau terkadang usaha kita untuk bersaksi terhalang oleh ketakutan, rasa bersalah, dan malu. Jika anda merasa diri anda frustasi dan tertekan oleh karena penginjilanmu, tanyakan kepada diri anda sendiri kenapa anda lakukan apa yang anda sedang lakukan. Jika penginjilan mu sebanding dengan ketakutan mu, engkau perlu untuk mengevaluasi sumber dari motivasi mu. REAKSI 1. Kenapa begitu penting agar penginjilan kita dimotivasi oleh kasih? 2. Bagaimana seorang pemimpin dapat dicegah membuat program penginjilan secara detil dan terperinci agar tidak mengalahkan maksud dari misi besar itu? Janice Antoinette Becca, Houston, Texas, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 7 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Kamis 7 JUNI Pendapat Karena Aku Tidak Malu Markus 16:16; Roma 1:16 Penginjilan. Adalah salah satu hal terpenting dalam Kekristenan. Juga merupakan sesuatu yang sering diabaikan. Sering kali kita menghadiri beragam kelas belajar Alkitab, seminar para nabim dan jenis-jenis pertemuan lainnya yang mempromosikan kebenaran akan ajaran agama kita. Sangat membantu dalam pertumbuhan rohani seseorang dalam Kristus, tapi apa yang kita lupa untuk lakukan? ― Dan Ia berkata kepada mereka, ‗Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk.‖ (Mark 6:15). Sangat begitu sederhana. Namun seringkali kita didapati sedang mengajari diri kita sendiri bahwa kita lupa akan hal terpenting yang harus kita lakukan—membagikan apa yang telah kita pelajari pada orang lain yang kurang mengetahui akan apa yang Allah telah lakukan bagi mereka. Mengapa kita ragu untuk menginjil? Saya baru-baru ini mengajar kelas Sekolah Sabat, dan topiknya adalah penginjilan. Saya berbicara tentang bagaimana Tuhan memberikan Yunus pesan yang sangat jelas untuk disampaikan. Namun ia menolak untuk menyampaikannya. Saya bertanya kepada anggota kelas, hal apa yang membuat mereka ragu untuk membagikan berita keselamatan kepada orang lain. Satu orang menjawab, ― Saya takut saya bertemu seseorang yang lebih ― suci dari saya‖, dan saya tidak begitu yakin bagaiaman berbiara kepada seseorang tanpa terlihat menghakimi.‖ Yang lain berkata mereka menahan diri untuk bersaksi karena mereka tahu bahwa beberapa orang akan langsung menolak apa yang mereka katakan.. Saya pikir pertanyaan utama yang harus kita tanyakan pada masing-masing kita adalah pertanyaan yang sama yang saya tanyakan pada kelas Sekolah Sabat saya. Mengapa kita ragu untuk menginjil? Pertama-tama haruslah kita mencari akar dari masalah kita. Lalu kita akan dapat menemui bagaimana membiarkan Tuhan bekerja melalui kelemahan dan ketakutan kita. Juga, sering kali kita berpikir orang tidak akan mendengarkan, tidak peduli, dan akan mencemooh apa yang kita katakan. Kita harus mengganti pikiran semacam itu dengan kebenaran melalui keselamatan yang Allah sudah berikan kepada kita, bahwa kita tidak akan di permalukan (Rom 1:16). Melalui diri kita sendiri, kita tidak dapat melakukan apa-apa. Allahlah yang membukakan pikiran dan hati dari orang lain. REAKSI 1. Apakah yang seharusnya menjadi hal paling penting dalam hidup kita? 2. Bagaimana cara kita membuat penginjilan sesuatu yang kita lakukan sehari-hari? Hannah Goldstein, Sykesville, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 8 Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) Jum‘at 8 JUNI Eksplorasi Menjadikan Murid Yoh 14:15 SIMPULAN Reaksi yang tak terlelakkan dari kasih Allah yang melimpah atas kita adalah dengan membagikan akan diriNya. Membagikan kasihNya, FirmanNya, PengorbananNya, adalah bentuk reaksi atas kasih Allah, bukan kewajiban. Kenyataannya, Allah tidak memiliki syarat selain mengasihi-Nya dengan segenap pikiran, hati dan jiwa. Kita bereaksi atas perubahan hidup kita oleh penebusannya dengan menjadi alat Allah untuk menjangkau orang lain, dimana pun di dunia ini yang terdapat penderitaan. Karena kita tidak malu oleh injil, kita memutuskan bahwa penginjilan haruslah menjadi bagian yang besar dalan pertumbuhan gereja baik secara harafiah maupun rohani. Dalam zaman sekarang ini tak terhitung banyaknya cara dan sumber yang dapat kita gunakan untuk mengabarkan kabar baik kesemua orang. PERTIMBANGKAN Buatlah sebuah video singkat di YouTube untuk mengundang anak-anak muda dalam pertemuan Pemuda Advent di gereja anda Desain sebuah kaos atau topi untuk pertemuan-pertemuan gereja. Dan lebihkan beberapa untuk di bagikan kepada penerima tamu, penolong-penolong dan siapa saja yang terlibat. Mengumpulkan dana untuk sebuah perjalanan misi dengan kelompok anak muda. Cari tahu apa yang dapat anda lakukan di daerah anda, dan rencanakan sebuah perjalanan misi untuk itu. Pengumpulan dana dapat dilakukan dengan menjual roti, mencuci mobil dan lainnya Buatlah sebuah daftar setidaknya 10 cara bagaimana penginjilan dapat dilakukan. Bersama teman pilih satu atau dua dan lakukan. Kunjungi website General Conference di www.adventistmission.org untuk mempelajari bagaiaman Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengajar keseluruh dunia. Cari lah pada buku Lagu Sion tentang pemuridan. Tawarkan diri anda untuk memimpin song service setelah berita mission di bacakan pada saat acara Sekolah Sabat. Nyanyikan paling sedikit dua lagu. HUBUNGKAN Matt. 28:19, 20; Mark 16:15; Rom. 1:16; 1 yohn 4:18, 19. Kerinduan Segala Zaman, chap. 86; Medical Ministry, pp. 303, 304, beginning with a ― Mission in Every City‖; Testimonies for the Church, vol. 7, p. 115; Evangelism, chapts. 1‒5. Fabian Carballo, Grand Terrace, California, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 9