Penginjilan Yang Berkesinambungan

advertisement
APRIL—JUNI 2012
Evangelisasi dan Bersaksi
Pelajaran
Ke-Tigabelas
Kwartal 2
,
Penginjilan Yang
Berkesinambungan
23—29 Juni 2012
Diterjemahkan Oleh: Alwin Simanjuntak
Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
Sirkulasi: Janette Sepang
Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan
Allah dan dengan apakah Aku akan
mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang
diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu
tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di
udara bersarang pada cabang-cabangnya." (Luk 13:
18, 19)
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Sabbath
23 JUNI
Pendahuluan
Mat. 13:31, 32
Sebuah Pesan Yang Selamanya
Menarik
Dalam perumpamaan mengenai biji sesawi, burung-burung yang bersarang pada
pohon menunjukkan sebuah pesan yang penting. Mereka berada pada pohon karena mereka
merasa aman, terlindungi, dan terpelihara. Bukankah hal-hal demikian yang kita harapkan
berada dalam gereja kita, baik anggota maupun tamu, untuk merasa aman secara emosional,
terlindungi secara fisik, dan terpelihara secara rohani?
Kita harus ingat bahwa milik kita adalah
penginjilan yang hidup
Menggunakan talenta kita untuk mengundang burung-burung dan memperluas
cabang-cabang pohon Kerajaan Allah adalah misi yang harus diemban masing-masing kita.
Adalah penting untuk mempertimbangkan jenis-jenis talenta dalam gereja yang dapat
digunakan untuk menyebar-luaskan undangan ini. Baik orang muda maupun orang tua dapat
membawa kesegaran dan semangat pada misi ini. Orang muda memiliki kesiapan mental,
kontak profesional, energi, dan kreativitas yang besar. Talenta kita tidak akan berakhir.
Bahkan ketika orang-orang tua kita pensiun, mereka juga masih bisa memberikan kontribusi
kepadaa pertumbuhan dan mendukung pohon gereja kita.
Kelebihan pesan kita dibanding pesan pesan yang ditayangkan di media komersial
adalah bukan hanya pesan kita memiliki panggilan di awal, tetapi pesan kita senantiasa
menarik. Kita memiliki penginjilan berkesinambungan yang perlu dikembangkan pada setiap
generasi. Sebagaimana perubahan terjadi dalam gereja kita – perubahan dalam
kepemimpinan, lagu-lagu, jadwal sosial pada jam Sabat – kita perlu memastikan bahwa
―
kebenaran masa kini‖ yang kita miliki tetap terjaga. Kita harus ingat bahwa milik kita adalah
penginjilan yang hidup. Undangan Allah untuk menjadi bagian dari keluarga Allah diberikan
pada semua orang tanpa membedakan usia, ras ataupun jenis kelamin.
Yesus tidak menggunakan pertumbuhan biji sesawi untuk ―
menekankan sebuah
kesenangan yang menakjubkan‖ tetapi untuk mengingatkan bahwa kita memiliki sebuah
pesan yang melampaui kelemahan dan kemampuan kita. Setelah mendengar bagaimana Allah
melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir laut (Mikha 7:19), menggantikan lagu ―
tidakkah
itu menakjubkan‖ dengan nyanyian baru (Maz 40:3), dan mengganti hati yang egois dengan
hati yang baru yang senantiasa taat (Yeh 36:26) – orang akan rindu untuk bersarang pada
pohon-Nya – kerajaan Allah.
____________
*Richard N . Longenecker, The Challenge of Jesus‘ Parables, (Grand Rapids, Mich.: Eerdmans, 2000), p. 141.
Katie Ramharacksingh, Newbold College, Bracknell, Berkshire, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 2
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Minggu
24 JUNI
Logos
Roda Keselamatan
Mat. 4:18, 19;
21:18−20;
28:18‒20; Yoh
4:1−42; 1 Pet. 2:9
Meskipun manusia pertama jatuh dalam dosa dan dengan demikian membawa dosa
masuk kepada semua generasi sesudahnya, Allah telah membuat kita menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari proses pendamaian manusia dengan-Nya. Ia telah memulai proses ini
dengan menjanjikan seorang Juru Selamat (Kej 3:15), dan kemudian memilih bangsa Israel
untuk menuntun bangsa-bangsa lain kembali kepada Juru Selamat.
Panggilan untuk menjadi penginjil tidak
datang semata-mata karena kebetulan,
Dari Penciptaan sampai hari ini, tampaknya Allah bekerja dengan dua prinsip dasar.
Yang pertama adalah memberikan nafas hidup pada kematian kita. Yang kedua adalah, bahwa
Ia memberikan kuasa bagi kita untuk mengabarkan pada sesama mengenai pengalaman
kebangkitan kita. Dalam Perjanjian Baru, Allah menggenapi langkah pertama dari rencana
keselamatan dengan mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menjadi pendamaian atas
dosa-dosa kita. Hal ini jelas menunjukkan rencana Allah untuk memulihkan kerajaan-Nya
bukan hanya sampai ke ujung dunia, tetapi sampai ke kedalaman jiwa kita. Prinsip ini juga
menunjukkan peran penting yang dimiliki setiap umat percaya dalam roda keselamatan. Kita
semua dapat menjadi agen yang dapat digunakan Allah mengabarkan kabar keselamatan (Yoh
15:16, Kis 9:15, 2 Kor 5:20). Yesus senantiasa memberikan sukacita, damai, dan kasih dalam
hati kita dan menyanggupkan kita untuk memahami misteri-Nya. Ini dapat diartikan bahwa
setiap umat Kristen harus mengembangkan penginjilannya masing-masing. Untuk mencapai
―
panggilan tertinggi‖ ini, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut.
Kita Dimaksudkan Untuk Bertumbuh (Mat 4:18, 19; 21:18-20; 1 Pet. 2:9)
Dalam Matius 4 kita membaca mengenai panggilan Yesus terhadap Simon dan
Andreas untuk menjadi duta-dutaNya. Lebih lanjut Petrus menceritakan mengapa Tuhan
memanggil orang berdosa untuk menjadi duta-Nya: ―
supaya kamu memberitakan perbuatanperbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib‖ (1 Pet 2:9). Dari ayat ini kita pelajari bahwa Allah menyelamatkan
dan memelihara kita agar kita dapat menjadi duta dan wakil Nya dalam mengabarkan
keselamatan.
Konsekuensi dari mengabaikan panggilan ini diceritakan dalam Matius 21. Ketika
berjalan ke Yerusalem, Yesus merasa lapar. Ketika melihat pohon ara, Ia menghampiri pohon
itu dengan harapan akan menemukan buah disitu. Ketika mendapati bahwa pohon ara itu
tidak ada buahnya, Yesus kecewa dan mengutuk pohon ara itu. Dari luar pohon ara tersebut
tampak seolah lebat buahnya, tetapi sesungguhnya hanya daun-daun saja. Betapa buruknya
jika pada waktu Yesus kembali, Ia mendapati kita seperti pohon ara terebut – tidak pernah
membagikan cerita rahmat-Nya yang menakjubkan kepada sesama kita.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 3
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Minum Dari Sumber Air Gantinya Dari Sumur (Yoh 4:1-42)
Yoh 4 menceritakan mengenai pertemuan Yesus dengan perempuan Samaria. Wanita
Samaria bertanya pada Yesus, ―
Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang
memberikan sumur ini kepada kami…? ― (Yoh 4:12). Dalam responsNya, Yesus
menunjukkan bahwa semua yang minum dari sumur Yakub akan haus lagi, tetapi yang
minum air yang Ia berikan tidak akan haus untuk selamanya. Meskipun wanita itu dan Yesus
sama-sama berbicara mengenai air, mereka datang dari poin yang berbeda. Wanita Samaria
berbicara mengenai sumur buatan manusia (Grk: phrear), Yesus berbicara mengenai sumber
air alami (Grk: phgh) yang mengalir melalui tangan Pencipta.
Saat ini banyak orang lebih percaya pada cerita buatan manusia daripada Firman
Allah. Namun demikian, pekerja-pekerja Allah harus senantiasa menimba air dari Yesus dan
FirmanNya. Paulus menasihati Timotius untuk ―
peliharalah apa yang telah dipercayakan
kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentanganpertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan, karena ada beberapa orang
yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman‖ (1 Tim. 6:20, 21).
Paulus juga meminta Timotius untuk ―
mempelajari Firman Tuhan supaya ―
layak di hadapan
Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan
perkataan kebenaran itu‖ (2 Tim 2:15).
Penelpon Belum Memutuskan (Mat 28: 18-20))
Panggilan untuk menjadi penginjil tidak datang semata-mata karena kebetulan, tetapi
melalui Allah dan hikmatNya yang tak terbatas. Oleh karena panggilan ini mencakup seumur
hidup, Yesus meyakinkan bahwa Ia akan menyetai kita sampai pada akhir zaman‖ (Mat
28:20). Adalah penting untuk kita ketahui bahwa Ia yang menugaskan kita juga akan
mendukung kita.
Teman sekolah kita, saudara kita, tetangga kita bergantung pada kesaksian kita akan
kebaikan Tuhan kita dan warisan kita sebagai anak Allah. Tidakkah egois untuk
menghentikan roda keselamatan ketika itu berada pada kendali kita?
REAKSI
1. Menurut Anda, mengapa Allah bergantung pada kita daripada kepada malaikat-malaikat
unuk menyebarkan kabar injil?
2. Bagaimana Anda menempatkan prioritas mengenai peran Anda dalam siklus keselamatan?
(a) Tinggi (b) Rata-rata (c) Rendah. Jelaskan jawaban Anda.
3. Adakah orang yang dapat dibenarkan ketika ―
pensiun‖ dari tugas menyebarkan kabar
keselamatan? Jelaskan jawaban Anda.
Felix Opoku-Gyamfi, Newbold College, Bracknell, Berkshire, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 4
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Senin
25 JUNI
Kesaksian
Yesaya 58
Apa Yang Dapat Membuka
Pintu Hati
―
Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil… Melalui hal-hal kecillah jiwa dilatih
sehingga dapat bertumbuh dalam rupa Kristus, atau rupa setan. Allah menolong kita
mengembangkan kebiasaan pikiran, perkataan, penglihatan dan tindakan yang akan menjadi
saksi kepada semua mengenai kita, bahwa kita senantiasa bersama Yesus dan belajar dariNya.‖1
―
Orang yang paling intelektual, yang terpandang dan terpuji sebagai yang orang-orang
besar di dunia seringkali disegarkan oleh kata-kata sederhana dan rendah hati dari seorang
yang mengasihi Allah, yang mampu berbicara mengenai kasih secara alami seperti orangorang dunia berbicara mengenai hal-hal yang biasa bagi mereka. Kata-kata, jika dipersiapkan
dan dipelajari, memiliki sedikit pengaruh, tetapi pekerjaan yang jujur dan setia dari anak-anak
Allah dalam kata-kata, atau dalam pelayanan yang kecil, jika dikerjakan secara alami dan
sederhana, akan membuka pintu, yang lama terkunci, kepada banyak jiwa.‖2
“Apakah karakter Anda bersaksi mengenai Kristus?”
―
Engkau yang mengaku memperkatakan pesan pengampunan terakhir pada dunia,
apakah pengalamanmu dalam pengetahuan mengenai kebenaran, dan apa pengaruhnya dalam
hatimu? Apakah karakter Anda bersaksi mengenai Kristus? Dapatkah Anda berbicara
mengenai pembaruan, penyanggupan, dan pemurnian kebenaran seperti Yesus? Apa yang
telah Anda lihat, Apa yang telah Anda ketahui, mengenai kuasa Kristus? Inilah kesaksian
yang Tuhan inginkan, yang kurang dari gereja-gereja.‖3
―
Orang dengan stamina rohani yang prima dibutuhkan, yang sanggup menemukan
pekerjaan yang bisa dikerjakan, karena mereka mencarinya. Gereja membutuhkan orangorang baru untuk memberi energi, orang-orang yang mampu mengatasi kesalahan, orang yang
mampu memberi inspirasi dengan semangat bagi pekerja-pekerja yang lesu, orang yang
hatinya dihangatkan dengan kasih kristiani, yang tangannya bersemangat melakukan
pekerjaan Tuannya.‖4
REAKSI
1. Apa yang Anda ketahui mengenai kuasa Kristus? Bagaimana ―
pengetahuan‖ itu menolong
Anda dalam bersaksi?
2. Apakah pendidikan penting dalam menyatakan Firman Allah? Tidakkah ketulusan dan niat
baik cukup? Mengapa atau mengapa tidak?
____________
1. The Youth’s Instructor, March 9, 1893.
2. The Advent Review and Sabbath Herald, May 9, 1899.
3. Gospel Workers, p. 272.
4. Manual for Canvassers, p. 22.
Radisa Antic, Newbold College, Bracknell, Berkshire, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 5
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Selasa
26 JUNI
Bukti
Evangelis Yang Penuh Air
Yoh
4:1‒42
Dalam Perjanjian Baru, arti dari kata pengijilan dalam bahasa Grika cukup luas.
Berhubungan dengan hal yang orang Kristen senantiasa lakukan karena memiliki pengalaman
yang berjalan, merubah hidup, dengan Yesus.1 Cerita mengenai wanita Samaria dalam Yoh
4:1-42 menolong kita mengerti definisi ini. Yesus bertemu wanita ini di sumur Yakub. Oleh
karena lazimnya orang Samaria, apalagi wanita Samaria, akan hati-hati ketika berbicara
denganNya, Yesus memulai percakapan dengan meminta minum. Tidak lama sesudahnya,
Yesuslah yang akhirnya menawarkan minum, bukan dari sumur buatan manusia, tetapi dari
sesuatu yang disebut ―
air hidup‖ (ayat 10). Lalu percakapan dilanjutkan yang kemudian
menunjukkan identitas Yesus sebenarnya.
Wanita ini merupakan evangelist di
pelbagai pelosok dunia
Air yang wanita ini temukan, khususnya Orang yang menyediakan air ini begitu
menyegarkan sehingga wanita ini lupa pada tugasnya semula, meninggalkan tempayannya,
kembali ke kotanya untuk membagikan kabar injil. Wanita ini tidak dapat menyimpan
semangat nya ketika menemukan sumber kehidupan yang baru. Yohanes menulis, ―
Dan
banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan
perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah
kuperbuat.‖ (Yoh 4:39). Kita juga memiliki bukti melalui kitab injil dan buku Kisah Rasul,
bahwa wanita yang sama ini, yang sebelumnya hidup secara imoral, juga memliki pengaruh
dalam tahap awal pekabaran injil di luar Palestina.2 Wanita ini merupakan evangelist di
pelbagai pelosok dunia.
Sama halnya, jika kita bertemu Yesus Kristus dan minum dari air yang Ia tawarkan,
kita juga akan pergi untuk menyebarkan kabar mengenai apa yang telah Ia lakukan bagi kita.
Kita juga akan menjadi saksi hidup mengenai kebaikan Allah dalam dunia ini.
REAKSI
1. Bagaimana menurut Anda hidup Anda akan terlihat ketika Anda melihat diri Anda sebagai
―
penginjil‖?
2. Bagaimana rasa ―
air hidup‖ dari Kristus menurut Anda? Kapankah terakhir kali Anda
bercerita mengenai ―a
ir hidup‖ pada sesama Anda?
____________
1. Ceslas Spicq, ‗eujaggeli+zomai, eujagge+lion, eujaggelisth+B‘ in Theological Lexicon of the New Testament, ed. By James D. Ernest
(Peabody, Mass.: Henrickson, 1994), vol. 2, p. 91.
2. George R. Beasley-Murray, John, Word Biblical Commentary, vol. 36 (Nashville, Tenn.: Thomas Nelson, 1999), pp. 64, 65.
Tom Meijer, Newbold College, Bracknell, Berkshire, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 6
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Rabu
27 JUNI
Bagaimana
Roma 12
Penginjilan—Lebih Dari Sekedar
Tunjukan dan Ceritakan
Ada kesalah-pengertian bahwa penginjilan terbatas pada penyebaran literatur dari
pintu ke pintu, memberikan pelajaran Alkitab, dan memimpin seminar roh nubuat.
Pendekatan-pendekatan tersebut adalah penting; akan tetapi, mereka bukanlah keseluruhan
proses penginjilan.
Dahulu saya berpikir bahwa kalau saya tidak menjadi perawat misionaris, saya belum
menjadi orang Kristen yang baik. Tetapi kemudian saya belajar bahwa ada banyak cara untuk
menginjil. Hal ini memiliki implikasi yang besar bagi penginjilan. Bayangkan jika setiap
orang mampu menemukan karunia rohaninya dan dilatih untuk memaksimalkan karunia
tersebut untuk Tuhan.
Cara terbaik mengabarkan tentang Yesus
adalah dengan memberikan contoh
Inti dari penginjilan adalah untuk membagikan Yesus menggunakan setiap cara yang
tersedia. Tantangannya adalah menemukan apa sesungguhnya karunia rohani kita. Cara yang baik
untuk memulai adalah dengan menyanyakan teman dekat atau guru, apa pendapat mereka
mengenai talenta pribadi kita. Ini akan memberikan ide bagi kita mengenai talenta-talenta kita.
Kemudian Anda dapat menggunakan kemampuan-kemampuan tersebut untuk memperluas
Kerajaan Allah di dunia dan untuk kekekalan. Jika Anda memiliki minat dalam bidang fotografi
atau perfilman, Anda dapat bertanya pada diri Anda bagaimana Anda dapat menggunakan minat
Anda untuk sesuatu yang baik bagi Tuhan. Tidak ada batas pada apa yang Anda dapat lakukan.
Bahkan jika hal tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya.
Ingat bahwa Yesus tidak membatasi penginjilanNya pada aktivitas di sinagog. Yesus
melakukan segala sesuatu bagi orang banyak. Ia meluangkan banyak waktu dengan semua elemen
masyarakat. Dan ketika Ia melihat suatu kebutuhan, Ia melakukan segala sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan itu. Pada saat yang sama, Yesus rindu untuk memenuhi lebih dari sekedar permukaan
dari kebutuhan orang-orang. Yesus ingin memperbaiki apa yang rusak di dalam jiwa mereka. Dan
kesuksesanNya dalam penginjilan datang dari kasih yang tulus pada sesama.
Tetapi dalam kesibukan terkadang kita tidak mampu menunjukkan Yesus pada orang yang
kita temui, ataupun menemukan cara yang unik untuk melakukannya.
Cara terbaik mengabarkan tentang Yesus adalah dengan memberikan contoh. Donald
Miller menulis, ―
Kadang Anda harus menyaksikan seseorang menyukai sesuatu sampai akhirnya
Anda juga menyukai hal yang sama. Seolah-olah mereka menunjukkan pada Anda bagaimana
caranya.‖
Kapankah terakhir kali seseorang menyaksikan Anda mengasihi Yesus?
____________
*Donald Miller, Blue Like Jazz (Nashville: Thomas Nelson, 2003), p. ix.
E’schelle Celestte Hernandez, Newbold College, Bracknell, Berkshire, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 7
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Kamis
28 JUNI
Pendapat
Peduli Pada Hal Kecil
Mat. 8:28−33; Yoh
4:7−30; 12:1−8
Jika Anda memiliki hubungan pribadi dengan Yesus, kehidupan Anda menjadi
penginjilan kepada sesama. Dalam bukunya, It’s All About Love—Reflections for Women,
Ruth Coulter menulis: Semuanya mengenai kasih! Allah lebih dahulu mengasihi kita dan
melimpahkan kasihNya yang tak berkesudahan dalam hidup kita. Kita tidak dapat menyimpan
itu sendiri. Hal ini akan meluap kepada mereka di sekeliling kita – pertama-tama dalam
rumah kita – kemudian mempengaruhi segala penjuru.‖*
Dalam zaman ini, kesuksesan dalam penginjilan seringkali berfokus pada hal-hal
permukaan. Adalah mudah untuk terjebak dalam mengukur berapa banyak anggota yang
diterima dalam keluarga Allah, ketika pada saat yang sama mereka yang sudah berada dalam
keluarga Allah keluar tanpa ada yang memperhatikan. Ruth Coulter mengatakan bahwa
kepenuhan kasih Allah pada mereka di sekeliling kita harus dimulai dari mereka yang
terdekat dengan kita.
Perkataan yang ramah, telinga yang mau
mendengar, senyuman hangat, dapat
membuka banyak pintu hati
Tantangan berikutnya dalam menceritakan mengenai Allah pada sesama adalah
pemikiran bahwa satu ukuran cocok untuk semuanya. Pendekatan pribadi seringkali diabaikan
dalam penginjilan masal dimana target kesuksesan ditentukan melalui jumlah yang tercapai.
Akan tetapi ada beberapa kelompok orang yang kepadanya kita dipanggil untuk menginjil.
Ada kelompok orang yang sama sekali asing terhadap hal-hal rohani seperti dua orang
kerasukan setan di Gadara (Mat 8:28-33). Kemudian ada orang yang mempunyai masalah
dengan Tuhan karena kepedihan yang mereka alami – seperti Maria, saudara Lazarus (Yoh
12:1-8); wanita Samaria (Yoh 4:7-30); dan Zakeus (Luk 19:1-10). Kita juga harus mengingat
anggota gereja yang tak terlihat atau yang putus komunikasi dengan gereja, orang-orang
seperti anak yang hilang dan kakaknya (Luk 15:11-32). Hal-hal khusus ini memerlukan
pendekatan yang berbeda ketika berbicara mengenai kebutuhan rohani mereka.
Bagaimana kita bereaksi dan berinteraksi dengan sesama akan memiliki efek dramatis
dalam cara yang tidak kita ketahui. Perkataan yang ramah, telinga yang mau mendengar,
senyuman hangat, dapat membuka banyak pintu hati. Pikirkan bagaimana Yesus berinteraksi
dengan sesamaNya ketika Ia berada di dunia. Yesus menerima gantinya mengacuhkan. Yesus
mengampuni, gantinya menghakimi. Ia memenuhi kebutuhan individu gantinya menuntut
mereka untuk memenuhi kebutuhanNya. Kita harus senantiasa berusaha untuk menjadi seperti
sumber sukacita dan kasih itu, yang kita kenal sebagai Yesus.
____________
*Ruth Coulter, It's All About Love─Reflections for Women (Surrey, U.K.: Grosvenor House Publishing Ltd, 2007), p. 1.
Debbie McReynolds, Newbold College, Bracknell, Berkshire, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 8
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .;
Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept.
Of General Conference of SDA)
Jum‘at
29 JUNI
Eksplorasi
Membagikan Yesus Dengan Contoh
Kisah 1:8
SIMPULAN
Anda adalah bagian tak terpisahkan dari proses mendamaikan manusia dengan Allah.
Semua kita dapat menjadi agen yang melaluinya Tuhan dapat menyalurkan Kabar
Keselamatan. Ketika Anda memiliki hubungan pribadi dengan Yesus, seluruh hidup Anda
menjadi penginjilan yang berkesinambungan pada sesama. Anda perlu menemukan karunia
rohani Anda, gunakan karunia tersebut, dan minta Tuhan untuk menghidupkan kehidupanNya
dalam hidup Anda.
PERTIMBANGKAN
 Minta tiga anak untuk menghitung secara serentak: seorang anak berusia 3 tahun
menghitung satu sampai sepuluh, seorang anak berusia 5 tahun menghitung kelipatan
sepuluh, dari 10 sampai 100, dan seorang anak berusia 10 tahun menghitung kelipatan dua
puluh, dari 20 sampai 200. Mereka harus mulai dan selesai pada waktu yang sama. Setiap
anak akan merasa puas ketika Anda berkata, ―
Anak Pintar.‖ Tetapi 10, 100 dan 200
adalah angka yang berbeda. Bagaimana eksperimen ini mengilustrasikan bahwa semua
kita dapat ambil bagian dalam membagikan Kristus dengan kemampuan pribadi kita dan
tetap merasa bahwa kita telah mencapai sesuatu?
 Lakukan secara rahasia, sesuatu yang dibutuhkan oleh teman sekamar, sahabat, anggota
keluarga, atau tetangga Anda, yang mana mereka tidak punya waktu untuk melakukannya.
Jangan hanya lakukan satu kali, tetapi lakukan ketika Anda lihat ada kebutuhan untuk itu.
Pikirkan bahwa aktivitas seperti ini adalah salah satu cara untuk bersaksi.
 Perhatikan bagaimana prinsip-prinsip dalam Matius 5:1-12 dapat Anda terapkan dalam
hidup Anda sehari-hari. Mulai dengan yang Anda rasa paling mudah untuk dilakukan.
Minta dukungan Tuhan dalam setiap langkah.
 Ambil dua buah sabut/busa cuci yang berukuran sama, tiga gelas kosong, dan akses ke
tempat mencuci di dapur. Pastikan tidak ada air di tempat mencuci. Tempatkan sebuah
sabut di tempat cuci. Tempatkan sebuah gelas kosong juga disitu. Tuang air secara cepat
ke dalam gelas. Berhenti ketika air keluar dari sabut cuci. Angkat gelas perlahan-lahan,
pindahkan sabut, dan peras air ke dalam gelas kosong. Ulangi dengan menggunakan sabut
kedua. Kali ini, isi gelas secara perlahan sampai air keluar dari sabut. Pindahkan sabut dan
peras airnya ke dalam gelas terakhir yang kosong. Sabut mana yang bisa menampung
lebih banyak air? Ini mengilustrasikan bahwa Anda tidak dapat menyimpan kebaikan
Kristus untuk diri Anda sendiri; itu akan meluap ke sekeliling Anda. Apa lagi yang
ditunjukkan eksperimen ini mengenai ke-efektifan bersaksi?
HUBUNGKAN
Kolose 4:2‒6; 1 Petrus 2:9.
Christ’s Object Lessons, pp. 139‒149.
Mervyn Maxwell, God Cares (vol. 1), ―
God‘s Concern for Young People,‖ pp. 23, 24.
Albert A. C. Waite, Berkshire, United Kingdom
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda
dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Alwin Simanjuntak - 9
Download