PENDAHULUAN Latar Belakang Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor merupakan salah satu Bagian di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kearsipan dan ketata usahaan, telekomunikasi, urusan rumah tangga, perjalanan dan protokol (Perda 17 tahun 1992), tugas-tugas tersebut akan terlaksana dengan efektif dan efisien melalui disiplin kerja dari para pegawai. Disiplin kerja adalah melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuanketentuan yang berlaku dan tepat waktu sehingga meningkatkan kinerja aparat. Agar tercipta disiplin kerja diperlukan adanya pemahaman tentang aturan keja, kesadaran terhadap tugas dan kewajiban serta keterampilan kerja pekerja atau pegawai melalui pembinaan yang berkesinambungan. Program pembinaan bagi pegawai di lingkungan Bagian Umum Setda pemerintah Kabupaten Bogor didasarkan pada Undang-Undang Kepegawaian No. 43 tahun 1999, yaitu bahwa "pembinaan pegawai diarahkan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja" Pelaksanaan pembinaan terhadap 130 pegawai di Bagian Umum tersebut dilakukan secara bertahap dan hierarkhis dari tingkat kepala bagian ke kepala sub-bagian dan selanjutnya secara periodik para Kepala sub.bagian 1 tersebut melaksanakan pembinaan secara langsung kepada staf. Selain itu, kadang-kadang dilakukan kunjungan secara insidental ke rumah pegawai baik oleh Kepala Bagian maupun oleh kepala subbagian. Mekanisme program pembinaan tersebut, dimaksudkan untuk menstimuli adanya respon atau umpan balik dari pegawai terhadap komunikasi yang tejadi antara pimpinan dan pegawai. Melalui keefektivan komunikasi pembinaan yang dilakukan oleh pimpinan kepada pegawainya tersebut, untuk keberhasilannya dalam meningkatkan disiplin keja pegawai akan sangat tergantung kepada kemampuan pimpinan dalam mengemas dan menyampaikan pesan secara tepat, pemilihan media komunikasi yang sesuai, kemampuan mengempati dengan pegawai dan kemampuan menganalisis umpan balik yang timbul untuk penyempurnaan langkah selanjutnya. Kondisi nyata yang dihadapi di Bagian Umum saat ini adalah belum optimalnya pelaksanaan disiplin kerja pegawai, ha1 ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran ape1 pagi rata - rata 55 OO / dan tingkat keterlambatan laporan kerja rata - rata 5 hari kerja, di lain pihak penerapan sanksi terhadap pegawai yang melanggar disiplin kerja telah dilaksanakan baik yang bersifat tegoran lisan dan tertulis. Menurut hasil pengamatan secara umum di lingkungan kerja bagian umum diduga keefektivan komunikasi pembinaan tersebut akan berpengaruh terhadap kedisiplinan kerja pegawai dalam melaksanakan kewajibannya. Berdasarkan ha1 tersebut akan sangat menarik dilakukan penelitian tentang keefektivan komunikasi dalam upaya peningkatan disiplin kerja pegawai di Bagian Umum Setda pemerintah Kabupaten Bogor. Rumusan Masalah Secara umum pelaksanaan disiplin kerja sudah cukup dilaksanakan oleh pegawai, pembina dan pimpinan secara periodik. Meskipun demikian, karena beragamnya karakteristik dan latar belakang pendidikan individu pegawai, maka berpengaruh pada kurangnya respon terhadap komunikasi pembinaan. Dalam ha1 ini, kedisiplinan pegawai dipengaruhi oleh tingkat keefektivan komunikasi dan berhubungan pula dengan karakteristik pegawai dan pembinaan serta pola komunikasi yang dilakukan. Berdasarkan kenyataan ini, maka sangat penting untuk mengetahui permasalahan yang dialami yang berkaitan dengan pelaksanaan disiplin kerja di bagian umum. Pada beberapa sub bagian, sebagian besar pegawai sudah mengetahui hak dan kewajibannya sebagai pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja. Kenyataannya dalam melaksanakan perannya masih banyak ditemukan pegawai yang belum sepenuhnya melaksanakan disiplin kerja, sehingga keseimbangan antara hak dan kewajibannya belum dilaksanakan secara .penuh. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka dampak keefektivan komunikasi pembinaan pegawai perlu dianalisis baik dari segi komunikator, saluran dan media yang digunakan, pesan yang disampaikan serta kemampuan Komunikasi dari pegawai yang dibina secara baik yang akan menentukan tingkat keberhasilan disiplin kerja. Dengan memperhatikan uraian tersebut, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Sejauhmana tingkat kedisiplinan kej a pegawai? (2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai? (3) Bagaimana pola komunikasi yang efektif untuk meningkatkan disiplin kej a pegawai? (4) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pola komunikasi dalam pembinaan pegawai? Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kedisiplinan kerja pegawai di Bagian Umum Setda Pemerintah Kabupaten Bogor. Adapun secara khusus tujuan penelitian ini diarahkan untuk: (1) Mengetahui tingkat kedisiplinan kerja pegawai. (2) Mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai. (3) Untuk mengetahui pola komunikasi yang efektif untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai. (4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola komunikasi yang terjadi dalam upaya peningkatan disiplin kerja. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pimpinan di lingkungan bagian umum untuk penyempurnaan pelaksanaan sistem komunikasi pembinaan pegawai bagian umum. Berdasarkan pada berbagai permasalahan faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja pegawai, oleh sebab itu penelitian ini secara khusus dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: (1) Memberikan bahan pertimbangan dalam upaya mengembangkan komunikasi pegawai khususnya dalam rangka meningkatkan disiplin kerja pegawai. (2) Memberikan informasi masukan untuk mengevaluasi dampak komunikasi pembinaan dan peningkatan disiplin kerja. (3) Memberikan masukan kepada bagian atau dinaslinstansi yang berkompeten tentang pentingnya ketrampilan berkomunikasi bagi para pimpinan. (4) Memberikan informasi bagi peneliti yang melakukan penelitian pada kajian yang sama, terutama dalam mengembangkan ilmu komunikasi.