Analisis Materi Pelajaran

advertisement
Analisis Materi
Pelajaran
Prof.Dr. Sri Redjeki, M.Pd &
Dra. Mimin Nurjhani K, M.Pd
Materi Pelajaran



Sebagai konteks mengajarkan
kemampuan bekerja ilmiah,
berpikir kritis
Bukan pengetahuannya yang
penting, tapi hakikatnya
Relevan dengan kehidupan
Analisis Materi Pelajaran




Terkait Kompetensi Dasar
Terkait Indikator & Tujuan
Pembelajaran
Bukan : Judul bab atau sub bab,
gambar atau bagan, bukan
salinan rangkuman dari buku
teks
Berupa : konsep, satu atau dua
kalimat
Konsep



Satu generalisasi sejumlah fakta
Hubungan antara satu fakta
dengan fakta lain
Mempunyai label & atribut kritis
Contoh konsep
Contoh konsep
Contoh konsep
Berlatih membuat analisis
materi pelajaran


Biasanya menggunakan materi
pelajaran yang ada di buku teks
Bisa menggunakan bagan
konsep atau peta konsep
Bagan konsep



Hubungan antar konsep
Penekanan pada aspek hirarkial
(umum
khusus)
Hubungan silang dan kata
penghubung tidak dikenal dalam
pembuatan bagan konsep
Peta konsep


Cara memperlihatkan hubungan
antar konsep dengan
memperhatikan hirarki antar
konsep, kata penghubung, &
hubungan silang
Bisa digunakan sebagai alat
evaluasi
Tahap menyusun peta konsep



Temukan konsep dalam bacaan atau dari
ingatan
Inventarisir konsep mulai dari yang umum
hingga yang khusus, contoh dipisahkan
satu kelompok tersendiri
Susun konsep secara hirarkial, yang lebih
umum disimpan di atas dan semakin ke
bawah semakin khusus; contoh disimpan
di bagian paling bawah. Konsep disimpan
dalam kotak
Tahap menyusun peta konsep



Hubungan antar konsep dinyatakan
dengan cara memberikan garis
penghubung diantara kedua konsep
tersebut
Bubuhkan kata penghubung diantara dua
konsep
Diperbolehkan membuat hubungan antara
dua konsep yang bukan berasal dari
hirarki/level yang sama
Latihan

Bacalah teks berikut dan
buatlah peta konsepnya
Protein
Setelah air, protein mrupakan senyawa yang paling banyak jumlahnya dalam
tubuh. Protein merupakan bagian dari semua sel hidup. Seperlima dari berat
tubuh orang dewasa merupakan protein. Hampir setengah jumlah protein
terdapat pada otot, seperlima terdapat pada tulang, sepersepuluh pada kulit,
sisanya tersebar dalam
Protein disebut juga zairan tubuht putih telur karena ditemukan pertama kali
dalam putih telur.
Protein merupakan senyawa kimia yang dibangun oleh asam amino dan
dibangun oleh unsur-unsur C, H, O, N, S, P. Berdasarkan susunan kimianya
protein
Protein sederhana, yang tidak berikatan dengan senyawa lain
Protein gabungan, yang berikatan dengan zat lain misalnya glikoprotein,
kromoprotein, dll
Turunan protein misalnya gelatin, pepton, dll
Selama pencernaan, protein dipecah menjadi asam amino. Tubuh manusia
membutuhkan 8-10 jenis asam amino (esensial) yang berasal dari makanan
dan mutlak diperlukan oleh tubuh untuk pemeliharaan dan pertumbuhan tetapi
tubuh tidak dapat membuat sendiri. Tetapi ada pula asam amino (nonesensial) yang diperlukan oleh tubuh tetapi tubuh kita masih dapat membuat
sendiri.
Jenis dan proporsi asam amino dalam pangan sangat menentukan mutu
protein. Protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam
proporsi yang mampu memberikn pertumbuhan secara optimal disebut protein
lengkap atau protein bermutu baik atau protein bernilai biologi tinggi. Protein
tidak lengkap disebut protein bermutu rendah karena tidak memiliki atau
memiliki dalam jumlah terbatas jenis asam amino esensial. Sebagian besar
protein nabati merupakan protein yang bermutu rendah kecuali kedelai.
Download