meningkatkan motivasi dan prestasi belajar luas bangun datar

advertisement
206
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR LUAS BANGUN
DATAR BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN PEMBERIAN
BALIKAN PADA SISWA KELAS V SDN 3 PRINGAPUS KECAMATAN DONGKO
TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013
Oleh:
Watilah
SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek
Abstrak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendiskripsikan
pembelajaran bidang studi Matematika yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan
menerapkan Model Pemberian Balikan. (2) Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa setelah
diterapkannya pemberianbalikan. (3) Untuk mengetahui sikap siswa dengan diterapkannya
pemberian bailkan dalam pembelajaran matematika di Kelas V. Dari hasil pengamatan dan analisis
data secara keseluruhan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: (1) Dalam menerapkan pemberian
balikan peneliti (guru kelas V) berkolaborasi dengan guru kelas lain, tahap pertama yang dilakukan
adalah menyampaikan materi yang akan dibahas yang kemudian akan dikembangkan oleh kelompok
belajar teman sebangku. Setiap kelompok mendapatkan tugas yang sama. Anggota dalam satu
kelompok secara berpasangan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru untuk mendapatkan
pemecahan. Setelah diskusi berpasangan selesai, kemudian guru meminta kelmpok terpilih untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Selanjutnya guru memberikan penegasan secara tertulis
terhadap hasil diskusi masing-masing kelompok. (2) Melalui proses pembelajaran dengan
menerapkan Pemberian Balikan ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa dan berpengaruh
secara langsung terhadap peningkatan prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V SDN 3
Pringapus. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70,00 meningkat
menjadi 83,53 dengan persentase ketuntasan sebesar 100% pada akhir siklus II. (3) Respon siswa
dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan pemberian balikan memberikan respon yang
sangat positif dengan perolehan nilai respon pada siklus I sebesar 1.75% dan meningkat pada siklus
ke II dengan perolehan angket sebesar 1,95%.
Kata Kunci : Pemberian Balikan, Matematika, Prestasi Belajar
Pendidikan memberikan peran yang fundamental dan esensial dalam pembangunan suatu bangsa seperti yang tertuang dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Tahun
2003 yang menyatakan bahwa system pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan untuk
menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global
sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Dengan demikian sudah sepantasnya peningkatan dan penyempurnaan
pendidikan memperoleh prioritas utama dan
harus mencapai sasaran yang tepat. Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini kualitas pendidikan
diharapkan akan dapat menghadapi tantangan di masa mendatang. Hal tersebut jika
dihubungkan dengan tuntutan jaman pada
abad ini diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas untuk mengimbangi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
juga telah mengubah prinsip-prinsip belajar
yang harus dilaksanakan seumur hidup seperti yang disampaikan oleh UNESCO bahwa belajar pada abad 21 haruslah didasarkan
pada empat pilar, yaitu Learning to think,
Learning to do, Learning to be and Learning
to live together (Tilaar,1996;61). Sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan
mutu sumber daya manusia melalui kegiatan
Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar...
pembelajaran maka hendaknya diawali
dengan perubahan konsep belajar dan
pembelajaran dalam rangka pembentukan
manusia yang bukan saja sekedar berpikir
tetapi manusia yang bisa berbuat.
Guna mewujudkan tujuan pendidikan
tersebut semua komponen pendidikan harus
dapat berfungsi secara maksimal. Salah satu
komponen tersebut adalah Guru. Peran
seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas hendaklah mampu
membangkitkan dan mendorong serta meningkatkan peran aktif siswa. Demikian juga
salah satu tujuan pembelajaran/ standart
kompetensi yang harus dimiliki dalam proses
pembelajaran Matematika Kelas V adalah
siswa dapat mengenal, mendefinisikan dan
mengerjakan
operasi
hitung
yang
berhubungan dengan luas bangun datar.
Namun kenyataannya dari hasil pengamatan di dalam kelas V SDN 3 Pringapus
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
Kelas V SDN 3 Pringapus Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek pada mata
pelajaran Matematika masih banyak berada
di bawah KKM (70) yang telah ditentukan.
Menurut Noeng (1993:37) prestasi belajar
siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa sendiri dan 30% dipengaruhi
oleh lingkungannya. Oleh karena itu perlu
adanya perbaikan proses pembelajaran
Matematika agar terjadi perubahan kearah
peningkatan prestasi belajar. Prestasi adalah
hasil yang dicapai merupakan penguasaan,
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh siswa lazimnya ditunjukkan
dengan nilai atau angka-angka yang diberikan oleh guru (Balai Pustaka, 1995: 343).
Menurut Slameto (2003:28) membagi faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar
itu dapat bersifat eksternal dan internal.
Faktor eksternal yaitu keadaan di luar diri
207
siswa yang meliputi kondisi keluarga, sekolah dan masyarakat dan faktor internal yakni
keadaan diri siswa yang meliputi kondisi
psikologis memiliki peranan yang penting
mengingat bahwa belajar merupakan proses
mental yang berpengaruhterhadap prestasi
belajar siswa meliputi minat, kecerdasan,
bakat, motivasi dan kemampuan kognitif.
Agar proses pembelajaran menjadi
lebih berkualitas, maka guru harus berusaha
untuk mencari jalan keluar yang terbaik agar
kondisi seperti ini dapat diatasi sehingga di
kemudian hari prestasi belajar siswa dapat
menjadi lebih baik dari kondisi sekarang ini.
Salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran adalah
melalui pemilihan strategi/metode pembelajaran yang dapat membangkitkan prestasi belajar, minat dan perhatian siswa serta dapat
melibatkan siswa secara langsung dalam
proses pembelajaran juga dapat memancing
keaktifan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran terutama materi Matematika.
Dengan pemanfaatan strategi/ metode pembelajaran yang tepat maka tujuan pembelajaran yang telah dituangkan dapatlah dicapai.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang
disampaikan oleh Slavin (1994:224) bahwa
untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu strategi atau metode penyampaian pembelajaran yang efektif dan efisien,
karena belajar itu lebih dari mengingat.
Salah satu metode pembelajaran yang
dapat mendorong dan membangkitkan serta
meningkatkan peran serta aktif dari para
siswa adalah Pemberian Balikan. Menurut
Anderson& Faust dalam Collin (2003:29)
balikan adalah salah satu cara untuk
memudahkan siswa belajar yaitu dengan
memberikan informasi kepada siswa tentang
hasil kerjanya dalam mengerjakan tes atau
latihan. Balikan juga memungkinkan siswa
207
208
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015
untuk mengetahui dan menelusuri sendiri
seberapa kemajuanya dalam pencapaian
tujuan. Dengan demikian balikan menurut
jonekring & Rusel dalam Brown, Stephen
(2001:33) menekankan bahwa Pemberian
Balikan bermanfaat dalam peningkatan
proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
terutama yang berhubungan dengan penguat
ingatan, pembangkitan dan peningkatan
motivasi, serta pengayaan belajar siswa.
Menurut Rahman Subagyo (1994: 22)
bahwa keunggulan dari Pemberian Balikan
adalah sebagai berikut: (a) Merangsang siswa
lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam bentuk
ide,gagasan atau prakarsa; (b) Membiasakan
siswa untuk bertukar pikiran dengan teman
atau pihak lain dalam rangka memecahkan
masalah; (c) Membina keterampilan
menyajikan,
mempertahankan
dan
menghargai pendapat orang lain serta menumbuhkan sikap demokratis; (d) Memperluas cakrawala berpikir dalam memecahkan
masalah; (e) Hasil kerja kelompok menjadi
lebih baik dari pada memecahkan masalah
sendiri karena hasil pemikiran bersama dan
dipertanggungjawabkan bersama.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan dan jenis penelitian
yaitu penelitian tindakan. Lokasi penelitian
tindakan ini adalah SDN 3 Pringgapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Sedangkan obyek penelitian ini adalah siswa
Kelas V Semester II SDN 3 Pringgapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek Tahun 2012/2013 yang berjumlah 17 siswa.
Sumber data non manusia berupa dokumentasi hasil pengamatan dan catatan observasi
peneliti, hasil evaluasi belajar, dan dokumen
lain yang relevan dengan ruang lingkup penelitian.
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini antara lain: (1) Peneliti
melaksanakan desain/ penyampaian materi
dengan menerapkan Pemberian Balikan; (2)
Penelitimelakukan proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan materi pelajaran
pokok bahasan Luas Bangun Datar. Pengamatan dilakukan secara komprehensif oleh
mitra guru kolaborator dengan memanfaatkan alat perekam, pedoman pengamatan dan
catatan lapangan yang dibutuhkan. Kegiatan
pengamatan ini dilakukan dalam rangka
pengumpulan data yang diperlukan untuk
menunjang keberhasilan pelaksanaan PTK.
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam menganalisis data secara deskriptif kualitatif, antara lain: (1) Menelaah
seluruh data yang telah dikumpulkan; (2)
Mereduksi data yang didalamnya melibatkan
kegiatan pengkategorian dan pengklasifikasian; (3) Menyimpulkan dan memverifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian pada Siklus I
Refleksi Awal
Peneliti selaku guru kelas V bersama
kolaborator (guru kelas lain) mengidentifikasi permasalahan yang ada di Kelas V yaitu
tentang rendahnya nilai hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika.
Perencanaan
Dalam hal ini langkah-langkah yang
telah dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan penelitian/ pengamatan dalam upaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Luas Bangun Datar dalam 2 kali pertemuan antara lain: (1) Menyusun dan mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa
Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar...
Satuan Pelajaran, Rencana pelaksanaan pembelajaran. Butir-butir soal untuk evaluasi; (2)
Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian/
proses pembelajaran dengan menerapkan
Pemberian Balikan; (3) Menyiapkan
instrumen pengamatan dan instrumen tes; (4)
Menyiapkan alat peraga/Media pendukung;
(5) Menyiapkan daftar nilai
209
keberanian siswa masih sangat kurang dalam
megemukakan ideatau gagasannya. Untuk
aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan
skor sebesar 51,25% dan termasuk dalam
kriteria aktivitas yang cukup baik. Untuk
lebih jelasnya aktivitas siswa akan
dirangkum pada Tabel 1.
Tabel 1 Aktivitas Siswa Siklus I
No
Pelaksanaan Implementasi
Adapun langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut. Kegiatan pendahuluan: (a)
Tanya jawab tentang rumus luas bangun
datar, persegi panjang, bujur sangkar, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layanglayang; (b) Penjelasan singkat tentang cara
menentukan luas bangun datar. Kegiatan
Inti: (a) Setelah mempraktekkan penjelasan
tentang cara menentukan luas bangun datar
siswa secara kelompok mengerjakan lembar
kerja; (b) Melaporkan hasil kelompok; (c)
Menyimpulkan hasil kelompok dibimbing
guru; (d) Mengerjakan tes mandiri. Kegiatan
Akhir: (a) Pemajangan hasil tes; (b)
Penegasan catatan siswa.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pengamatan
Pada siklus I, guru lebih dominan dalam pembelajaran, dalam pemberian balikan
tulisan, guru membutuhkan banyak waktu,
karena koreksi dilakukan perindividu, namun
demikian guru tekah mampu memotivasi
siswa untuk dapat bekerjasama dengan
pasangan kelompoknya. Untuk aktivitas guru
pada siklus I mendapatkan skor sebesar
56,25%. Untuk aktivitas guru yang diberikan
pada siklus I termasuk dalam kriteria
aktivitas yang cukup baik. Selanjutnya untuk
aktivitas siswa pada siklus I siswa
menunjukkan bahwa masih ditemui siswa
yang bekerja sendiri, pertanyaan yang
diajukan siswa tidak fokus pada materi, serta
Aktivitas
Sikap siswa dalam menerima
pembelajaran
Kerjasama siswa dalam
kelmpok
Tanggung jawab siswa dalam
kelompok
Keberanian siswa dalam
mengemukakan pendapat atau
pertanyaan
Komunikasi siswa dalam
kelompok
Ketepatan jawaban siswa
Keakuratan pertanyaan siswa
Sikap menghargai dalam
kelompok
Sikap demokratis dalam
kegiatan diskusi
Kepercayaan diri siswa dalam
pembelajaran
Jumlah
Rata-rata
P1
Siklus I
P1 ∑
2
3
5
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
2
2
4
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
41
51.25
Untuk data dari hasil pengamatan dan
hasil tes ulangan harian tersebut dapatlah
disajikan sebagai berikut:
Tabel 2 Nilai Ulangan Siswa Pada Siklus I
Ketuntasan
Tidak
No
Nama Siswa
Nilai
Tuntas Tunta
s
1 Anding Wulan
70
T
2 Andan Setiawan
60
TT
3 Agung Setiawan
70
T
4 Rona Rangga S
70
T
Hendra Eka
5
70
T
Saputra
6 Moh.Neriko H
80
T
7 Prisca Ayu R
70
T
8 Reni Filia
70
T
209
210
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015
No
Nama Siswa
Nilai
9
10
11
12
13
14
15
16
Yosep Resy Novi
Rio Pebuanto
Gokein Saputra
Vita Prilatiningtyas
William Dumas
Yunita Okta
Moh.Hadi Putra
Will Rezeka
Siti Fatimatus
Zahro
Jumlah
Rata – rata
80
80
50
60
80
70
80
80
17
Ketuntasan
Tidak
Tuntas Tunta
s
T
T
TT
TT
T
T
T
T
50
1190
70.00
TT
13
76.47
4
23.53
Berdasarkatan data penilaian pada
siklus I diatas menunjukkan nilai rata-rata
siswa mencapai 70,00 dengan persentase
ketuntasan sebesar 76,47% dengan jumlah
siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 13
siswa. Namun hasil ketuntasan pada siklus I
ini masih belum mencapai ketuntasan belajar
yang peneliti inginkan sehingga perlu
diadakan penelitian lanjutan pada siklus
berikutnya.
Refleksi
Dari hasil pengamatan dan analisis
data tersebut, dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa pada siklus pertama dengan
menerapkan Pemberian Balikan dalam proses pembelajaran Matematika ternyata prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V
SDN 3 Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek sudah meningkat namun
belum optimal, karena belum mencapai
ketuntasan belajar secara klasikal. Langkahlangkah yang perlu ditempuh untuk memecahkan masalah tersebut antara lain: (1) Pada
saat proses pembelajaran akan dimulai,
sebaiknya guru menjelaskan kembali aturan
main dalam kerja kelompok model Pemberian Balikan, apa yang harus dikerjakan
oleh masing-masing kelompok. Tidak lupa
pula membangkitkan minat dan prestasi belajar para siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika; (2) Sebaiknya pada saat
kelompok bekerja, guru berkeliling untuk
mengawasi jalannya kerja kelompok, disamping itu membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah
serta sulit mengutarakan pendapatnya; (3)
Menegur dan menasehati siswa yang bersenda gurau dan mengganggu temannya dalam
kerja kelompok sehingga mereka tidak
mengganggu jalannya proses kerja kelompok; (4) Untuk mencegah kerja kelompok
dikuasai oleh siswa tertentu, maka pada saat
presentasi pembicara/penanya diatur secara
bergiliran dan merata sehingga anak pemalu
atau pendiam mendapat kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya; (5) Pada saat
menjawab pertanyaan/ pendapat dari kelompok lain, sebaiknya bukan hanya ketua kelompok yang memberi argumentasi atau
tanggapan namun dilimpahkan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua siswa
dalam kelompok aktif; (6) Pertanyaan/
pendapat yang melenceng dan permasalahan
sebaiknya tidak ditanggapi namun oleh guru
diluruskan lagi pertanyaan tersebut sehingga
jalannya presentasi dapat lancar dan tepat sasaran; (7) Dominasi guru dalam pelaksanaan
kerja kelompok perlu dikurangi yaitu dengan
jalan melemparkan kembali pertanyaan/
pendapat yang tidak bisa dijawab oleh
kelompok yang tampil kepada kelompok
lainnya, seandainya tidak ada yang bisa maka
persoalan ini nanti dibahas pada saat guru
melakukan refleksi atas jalannya kerja
kelompok; (8) Memberi latihan-latihan soal
sebagai tugas yang harus dikerjakan di rumah
agar dapat mengasah dan melatih ketelitian
dan kecermatan dalam menghitung. Dari
hasil data angket pada siklus I menujukkan
bahwa masih terdapat beberapa siswa yang
Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar...
tidak menyukai pembelajaran dengan
menggunakan pemberian balikan sehingga
guru harus dapat mengembangkan metode
pembelajaran pemberian balikan dengan
tujuan siswa merasa senang dan nyaman
dengan metode pembelajaran yang diterapkan guru sehingga dapat meningkatkan
prestasi siswa. Selain aktivitas guru, siswa
dan hasil penilaian siklus I siswa juga
mengisi lembar angket dengan data seperti
pada Tabel 3.
211
Pada siklus II, siswa diberi perlakuan
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Kegiatan pendahuluan: (a) Tanya
jawab tentang rumus luas bangun datar,
persegi panjang, bujur sangkar, trapesium,
jajar genjang, belah ketupat dan layanglayang; (b) Penjelasan singkat tentang cara
menentukan luas bangun datar.
Kegiatan Inti: (a) Setelah mempraktekkan penjelasan tentang cara menentukan
luas bangun datar siswa secara kelompok
mengerjakan lembar kerja; (b) Melaporkan
hasil kelompok; (c) Menyimpulkan hasil
kelompok dibimbing guru; (d) Mengerjakan
tes mandiri.
Kegiatan Akhir: (a) Pemajangan hasil
tes; (b) Penegasan catatan siswa.
Hasil Belajar siswa Pada siklus II
Perencanaan
Tahp yang telah dipersiapkan untuk
mendukung pelaksanaan penelitian/ pengamatan siklus II dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dan prestasi belajar
siswa pada pokok bahasan Luas Bangun Datar antara lain: a) Menyusun dan mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa
Satuan pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Butir-butir soal untuk evaluasi; b)
Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian/
proses pembelajaran dengan menerapkan
Pemberian Balikan; c) Mempersiapkan
instrumen pengamatan dan instrumen tes; d)
Menyiapkan alat peraga/ Media pendukung;
e) Menyiapkan daftar nilai.
Pelaksanaan/ Implementasi
Pengamatan
Untuk aktivitas guru pada siklus II
mendapatkan skor sebesar 71,25%. Hal ini
membuktikan bahwa guru telah mampu mengatasi pembelajaran yang muncul pada siklus I. Dengan semakin baiknya aktivitas guru maka aktivitas siswa dalam pembelajaran
juga mengalami peningkatan sebesar
70,00%. Hal ini juga membuktikan bahwa
siswa telah terbiasa dengan metode yang diterapkan oleh guru. Untuk lebih jelasnya aktivitas siswa akan dirangkum pada Tabel 4.
Tabel 3 Hasil Angket Siswa Pada Siklus I
No
Pernyataan
1
1
2
3
4
5
6
7
8
2
Apakah anda merasa senang selama mengikuti pelajaran?
Apakah merasa senang dengan materi pelajaran ini?
Apakah anda merasa senang dengan suasana belajar seperti ini?
Apakah anda merasa senang dengan cara guru mengajar seperti ini?
Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran seperti ini?
Apakah anda merasa termotivasi dengan belajar seperti ini?
Apakah penjelasan guru dapat dipahami dengan belajar seperti ini?
Apakah tujuan belajar dapat dicapai?
Setujukah anda jika pokok bahasan selanjutnya menggunakan model
pembelajaran seperti ini?
9
211
Ya
3
14
13
13
12
13
13
14
11
13
Frekuensi
Tidak
Tidak Menjawab
4
5
3
0
4
0
4
0
5
0
4
0
4
0
3
0
6
0
4
0
212
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015
10
Apakah ada kesulitan belajar dengan model pembelajaran seperti ini?
12
5
Tabel 4 Aktivitas Siswa Siklus II
No
Aktivitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Sikap siswa dalam
menerima pembelajaran
Kerjasama siswa dalam
kelmpok
Tanggung jawab siswa
dalam kelompok
Keberanian siswa dalam
mengemukakan
pendapat atau
pertanyaan
Komunikasi siswa dalam
kelompok
Ketepatan jawaban siswa
Keakuratan pertanyaan
siswa
Sikap menghargai dalam
kelompok
Sikap demokratis dalam
kegiatan diskusi
Kepercayaan diri siswa
dalam pembelajaran
Jumlah
Rata-rata
Siklus II
P1 P1 ∑
No.
Nama Siswa
Nilai
Moh.Hadi Putra
Will Rezeka
Siti Fatimatus
Zahro
Jumlah
Rata – rata
90
80
3
3
6
15
16
3
3
6
17
3
3
6
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
3
5
3
3
6
3
3
6
3
3
6
56
70.00
Data dari hasil pengamatan dan hasil
tes ulangan harian tersebut dapatlah disajikan
sebagai berikut.
Tabel 5 Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II
Ketuntasan
No.
Nama Siswa
Nilai
Tidak
Tuntas
Tuntas
1
Anding Wulan
90
T
2
Andan Setiawan
80
T
3
Agung Setiawan
80
T
4
Rona Rangga S
80
T
Hendra Eka
5
100
T
Saputra
6
Moh.Neriko H
80
T
7
Prisca Ayu R
90
T
8
Reni Filia
80
T
9
Yosep Resy Novi
70
T
10 Rio Pebuanto
90
T
11 Gokein Saputra
100
T
Vita
12
90
T
Prilatiningtyas
13 William Dumas
70
T
14 Yunita Okta
80
T
0
Ketuntasan
Tidak
Tuntas
Tuntas
T
T
70
T
1420
83.53
17
100.00
0
0.00
Dengan melihat data hasil penilaian
siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa
pada siklus ke II hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dengan nilai rata-rata
83,53 dengan ketuntasan belajar sebesar
100%. Dengan demikian ketuntasan yang
diinginkan peneliti pada awal penelitian
dapat terpenuhi pada siklus ke II.
Refleksi
Dari hasil pengamatan dan analisis
data secara deskriptif kualitatif tersebut pada
siklus II di atas, dapatlah ditarik suatu
kesimpulan bahwa dengan menerapkan Pemberian Balikan dalam proses pembelajaran
Matematika ternyata prestasi belajar
Matematika pada siswa Kelas V SDN 3
Pringapus dapat meningkat.
Di samping adanya kenaikan yang
signifikansi, juga berdasarkan catatan lapangan yang penulis peroleh ternyata dalam
siklus II pelaksanaan proses pembelajaran
yang menerapkan Pemberian Balikan membawa dampak yang positif, antara lain: (1)
Prestasi belajar, minat dan perhatian siswa
terhadap materi pelajaran Matematika pokok
bahasan Luas Bangun Datar meningkat, terbukti sudah tidak ada lagi siswa yang ramai
dan mengganggu temannya dalam kerja
kelompok serta mereka telah mengerjakan
tugas masing-masing sebelum dibawa ke
kelompoknya dengan kesadaran mereka; (2)
Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar...
Proses pembelajaran telah mampu meningkatkan keterlibatan langsung siswa dalam
pembelajaran dan siswa semakin aktif saja
serta pembelajaran berjalan dengan nuansa
menyenangkan karena guru selalu memberi
reward/ penguatan kepada setiap siswa yang
tampil/ bertanya pada saat presentasi.
Pada siklus ke II siswa juga mengisi
lembar angket untuk mengetahui perkembangan pembelajaran siswa. untuk lebih
jelasnya akan dirangkum pada Tabel 6.
213
Berdasarkan lembar angket siswa
menunjukkan bahwa semua siswa mulai
menyukai pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian balikan, hal ini
disebabkan siswa mulai terbiasa dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Sehingga dapat meningkatkan prestasi
siswa pada mata pelajaran matematika. Dari
hasil analisis data tersebut di atas baik melalui siklus I dan siklus II secara keseluruhan
dapatlah penulis bahas sebagai berikut.
Tabel 6 Lembar Angket Siswa Pada Siklus II
No
Pernyataan
1
1
2
3
4
5
6
7
8
2
Apakah anda merasa senang selama mengikuti pelajaran?
Apakah merasa senang dengan materi pelajaran ini?
Apakah anda merasa senang dengan suasana belajar seperti ini?
Apakah anda merasa senang dengan cara guru mengajar seperti ini?
Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran seperti ini?
Apakah anda merasa termotivasi dengan belajar seperti ini?
Apakah penjelasan guru dapat dipahami dengan belajar seperti ini?
Apakah tujuan belajar dapat dicapai?
Setujukah anda jika pokok bahasan selanjutnya menggunakan model
pembelajaran seperti ini?
Apakah ada kesulitan belajar dengan model pembelajaran seperti ini?
9
10
Tabel 7 Perbandingan Perkembangan Prestasi
Belajar Siswa
Siklus
Unsur
No
Kesimpulan
Perbandingan
I
II
Rata-rata nilai
Ada
1
70.00 83,53
UH
kenaikan
Ada
2
Nilai tertinggi
80
100
kenaikan
Ada
3
Nilai Terendah
50
70
kenaikan
Ketuntasan
Ada
4
76,47 100.00
belajar
kenaikan
Ya
3
17
17
16
17
15
16
17
15
Frekuensi
Tidak
Tidak Menjawab
4
5
0
0
0
0
1
0
0
0
2
0
1
0
0
0
2
0
16
1
0
15
2
0
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Dalam menerapkan pemberian balikan peneliti (guru kelas V) berkolaborasi dengan guru kelas lain, tahap pertama yang dilakukan adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan materi yang
telah disampaikan guru. Kegiatan diskusi antar teman sebangku digunakan untuk menyelesaikan permasalah yang ada dalam materi yang di sampaikan guru. Anggota dalam
satu kelompok secara berpasangan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh kelompoknya untuk mendapatkan pemecahan. Setelah
diskusi berpasangan selesai, kemudian guru
Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa melalui proses pembelajaran dengan
menerapkan Pemberian Balikan ternyata
prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas
V SDN 3 Pringapus Kecamatan Dongko
Kabupaten Trenggalek dapat meningkat
secara optimal. Adapun tampilan grafik dari
data di atas ditunjukkan pada Gambar 1.
213
214
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015
meminta kelompok terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selanjutnya guru
memberikan penegasan secara tertulis terhadap hasil diskusi masing-masing kelompok; (2) Melalui proses pembelajaran dengan
menerapkan Pemberian Balikan ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa dan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan prestasi belajar Matematika pada siswa
Kelas V SDN 3 Pringapus. Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I
sebesar 70,00 meningkat menjadi 83,53
dengan persentase ketuntasan sebesar 100%
pada akhir siklus II; (3) Respon siswa dalam
pembelajaran
matematika
dengan
menerapkan pemberian balikan memberikan
respon yang sangat positif dengan perolehan
nilai respon siklus I sebesar 1.80% dan
meningkat pada siklus II sebesar 1,95%.
Saran
Saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut. (1) Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru mau mencoba menerapkan strategi Pemberian Balikan agar dapat
meningkatkan minat dan perhatian siswa
sehinggaakan mampu mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa. Disamping
itu dapat menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan; (2) Diharapkan hasil
penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pihak guru yang akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan variabel yang sama dan
mungkin dikembangkan variabel lain yang
mempengaruhi proses transformasi dalam
pembelajaran guna meningkatkan prestasi
belajar siswa, karena prestasi belajar siswa
merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan; (3) Diharapkan Kepala sekolah selalu
memberikan dorongan kepada Guru agar
bersedia melakukan class reform dengan
jalan melakukan perubahan dalam penerapan
metode pembelajaran seperti Pemberian
Balikan dalam rancangan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar, minat dan
perhatian siswa dan prestasi belajar; (4) Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
acuan bagi pihak sekolah dalam mengambil
suatu kebijakan demi perbaikan kualitas
pembelajaran dan peningkatan prestasi
belajar siswa.
100.00
100.00
83.53
90.00
76.47
70.00
80.00
70.00
58.82
60.00
50.00
40.00
Rata-rata
Persentase
35.29
30.00
20.00
10.00
0.00
seb.siklus
siklus I
siklus II
Gambar 1 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa
Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar...
215
DAFTAR RUJUKAN
Balai Pastaka. 1995. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Yayasan Nusantara
Riduwan. 2003. Metode & Teknik Menyusun
Tesis, Bandung, Alfabeta
Brown, Stephen I & Walter, Marion I. 1993.
Problem Posing Reflection and
Aplication. New Jesey: Lawrence
Elrbaum Associates, Inc.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Slavin, Robert. 1994. Cooperative Learning:
Theory, Research and Practice (2 nd
ed). Boston: Allyn and Bacon.
Collin Rose, Malcolm J.Nicholl. 2003.
Accelerated Learning For The 21 Cara
Belajar Cepat Abad XXI, Bandung:
Nuansa.
Subagyo, Rahman. 1994. Belajar, Pembelajaran dan Metode-metode Dalam Pembelajaran. Jakarta. BRI Urusan Pendidikan dan Pelatihan
Noeng Muhajir. 1993. Subyek Didik. Jakarta:
Rineka Cipta
Ratna
Wilis Dahar. 1988. Teori-teori
Belajar. Bandung: P2LPTK
Tilaar, H.A.R. 1996. Paradigma Baru
Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka
Cipta.
215
Download