206 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR LUAS BANGUN DATAR BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN PEMBERIAN BALIKAN PADA SISWA KELAS V SDN 3 PRINGAPUS KECAMATAN DONGKO TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh: Watilah SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek Abstrak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendiskripsikan pembelajaran bidang studi Matematika yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan Model Pemberian Balikan. (2) Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pemberianbalikan. (3) Untuk mengetahui sikap siswa dengan diterapkannya pemberian bailkan dalam pembelajaran matematika di Kelas V. Dari hasil pengamatan dan analisis data secara keseluruhan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: (1) Dalam menerapkan pemberian balikan peneliti (guru kelas V) berkolaborasi dengan guru kelas lain, tahap pertama yang dilakukan adalah menyampaikan materi yang akan dibahas yang kemudian akan dikembangkan oleh kelompok belajar teman sebangku. Setiap kelompok mendapatkan tugas yang sama. Anggota dalam satu kelompok secara berpasangan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru untuk mendapatkan pemecahan. Setelah diskusi berpasangan selesai, kemudian guru meminta kelmpok terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selanjutnya guru memberikan penegasan secara tertulis terhadap hasil diskusi masing-masing kelompok. (2) Melalui proses pembelajaran dengan menerapkan Pemberian Balikan ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa dan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V SDN 3 Pringapus. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70,00 meningkat menjadi 83,53 dengan persentase ketuntasan sebesar 100% pada akhir siklus II. (3) Respon siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan pemberian balikan memberikan respon yang sangat positif dengan perolehan nilai respon pada siklus I sebesar 1.75% dan meningkat pada siklus ke II dengan perolehan angket sebesar 1,95%. Kata Kunci : Pemberian Balikan, Matematika, Prestasi Belajar Pendidikan memberikan peran yang fundamental dan esensial dalam pembangunan suatu bangsa seperti yang tertuang dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Tahun 2003 yang menyatakan bahwa system pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Dengan demikian sudah sepantasnya peningkatan dan penyempurnaan pendidikan memperoleh prioritas utama dan harus mencapai sasaran yang tepat. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini kualitas pendidikan diharapkan akan dapat menghadapi tantangan di masa mendatang. Hal tersebut jika dihubungkan dengan tuntutan jaman pada abad ini diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah mengubah prinsip-prinsip belajar yang harus dilaksanakan seumur hidup seperti yang disampaikan oleh UNESCO bahwa belajar pada abad 21 haruslah didasarkan pada empat pilar, yaitu Learning to think, Learning to do, Learning to be and Learning to live together (Tilaar,1996;61). Sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui kegiatan Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar... pembelajaran maka hendaknya diawali dengan perubahan konsep belajar dan pembelajaran dalam rangka pembentukan manusia yang bukan saja sekedar berpikir tetapi manusia yang bisa berbuat. Guna mewujudkan tujuan pendidikan tersebut semua komponen pendidikan harus dapat berfungsi secara maksimal. Salah satu komponen tersebut adalah Guru. Peran seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas hendaklah mampu membangkitkan dan mendorong serta meningkatkan peran aktif siswa. Demikian juga salah satu tujuan pembelajaran/ standart kompetensi yang harus dimiliki dalam proses pembelajaran Matematika Kelas V adalah siswa dapat mengenal, mendefinisikan dan mengerjakan operasi hitung yang berhubungan dengan luas bangun datar. Namun kenyataannya dari hasil pengamatan di dalam kelas V SDN 3 Pringapus menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SDN 3 Pringapus Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek pada mata pelajaran Matematika masih banyak berada di bawah KKM (70) yang telah ditentukan. Menurut Noeng (1993:37) prestasi belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa sendiri dan 30% dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan proses pembelajaran Matematika agar terjadi perubahan kearah peningkatan prestasi belajar. Prestasi adalah hasil yang dicapai merupakan penguasaan, pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh siswa lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka-angka yang diberikan oleh guru (Balai Pustaka, 1995: 343). Menurut Slameto (2003:28) membagi faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar itu dapat bersifat eksternal dan internal. Faktor eksternal yaitu keadaan di luar diri 207 siswa yang meliputi kondisi keluarga, sekolah dan masyarakat dan faktor internal yakni keadaan diri siswa yang meliputi kondisi psikologis memiliki peranan yang penting mengingat bahwa belajar merupakan proses mental yang berpengaruhterhadap prestasi belajar siswa meliputi minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. Agar proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas, maka guru harus berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaik agar kondisi seperti ini dapat diatasi sehingga di kemudian hari prestasi belajar siswa dapat menjadi lebih baik dari kondisi sekarang ini. Salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui pemilihan strategi/metode pembelajaran yang dapat membangkitkan prestasi belajar, minat dan perhatian siswa serta dapat melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran juga dapat memancing keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran terutama materi Matematika. Dengan pemanfaatan strategi/ metode pembelajaran yang tepat maka tujuan pembelajaran yang telah dituangkan dapatlah dicapai. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Slavin (1994:224) bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu strategi atau metode penyampaian pembelajaran yang efektif dan efisien, karena belajar itu lebih dari mengingat. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mendorong dan membangkitkan serta meningkatkan peran serta aktif dari para siswa adalah Pemberian Balikan. Menurut Anderson& Faust dalam Collin (2003:29) balikan adalah salah satu cara untuk memudahkan siswa belajar yaitu dengan memberikan informasi kepada siswa tentang hasil kerjanya dalam mengerjakan tes atau latihan. Balikan juga memungkinkan siswa 207 208 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 untuk mengetahui dan menelusuri sendiri seberapa kemajuanya dalam pencapaian tujuan. Dengan demikian balikan menurut jonekring & Rusel dalam Brown, Stephen (2001:33) menekankan bahwa Pemberian Balikan bermanfaat dalam peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa terutama yang berhubungan dengan penguat ingatan, pembangkitan dan peningkatan motivasi, serta pengayaan belajar siswa. Menurut Rahman Subagyo (1994: 22) bahwa keunggulan dari Pemberian Balikan adalah sebagai berikut: (a) Merangsang siswa lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam bentuk ide,gagasan atau prakarsa; (b) Membiasakan siswa untuk bertukar pikiran dengan teman atau pihak lain dalam rangka memecahkan masalah; (c) Membina keterampilan menyajikan, mempertahankan dan menghargai pendapat orang lain serta menumbuhkan sikap demokratis; (d) Memperluas cakrawala berpikir dalam memecahkan masalah; (e) Hasil kerja kelompok menjadi lebih baik dari pada memecahkan masalah sendiri karena hasil pemikiran bersama dan dipertanggungjawabkan bersama. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan dan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan. Lokasi penelitian tindakan ini adalah SDN 3 Pringgapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Sedangkan obyek penelitian ini adalah siswa Kelas V Semester II SDN 3 Pringgapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek Tahun 2012/2013 yang berjumlah 17 siswa. Sumber data non manusia berupa dokumentasi hasil pengamatan dan catatan observasi peneliti, hasil evaluasi belajar, dan dokumen lain yang relevan dengan ruang lingkup penelitian. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini antara lain: (1) Peneliti melaksanakan desain/ penyampaian materi dengan menerapkan Pemberian Balikan; (2) Penelitimelakukan proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan materi pelajaran pokok bahasan Luas Bangun Datar. Pengamatan dilakukan secara komprehensif oleh mitra guru kolaborator dengan memanfaatkan alat perekam, pedoman pengamatan dan catatan lapangan yang dibutuhkan. Kegiatan pengamatan ini dilakukan dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan PTK. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam menganalisis data secara deskriptif kualitatif, antara lain: (1) Menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan; (2) Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorian dan pengklasifikasian; (3) Menyimpulkan dan memverifikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian pada Siklus I Refleksi Awal Peneliti selaku guru kelas V bersama kolaborator (guru kelas lain) mengidentifikasi permasalahan yang ada di Kelas V yaitu tentang rendahnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Perencanaan Dalam hal ini langkah-langkah yang telah dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan penelitian/ pengamatan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Luas Bangun Datar dalam 2 kali pertemuan antara lain: (1) Menyusun dan mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar... Satuan Pelajaran, Rencana pelaksanaan pembelajaran. Butir-butir soal untuk evaluasi; (2) Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian/ proses pembelajaran dengan menerapkan Pemberian Balikan; (3) Menyiapkan instrumen pengamatan dan instrumen tes; (4) Menyiapkan alat peraga/Media pendukung; (5) Menyiapkan daftar nilai 209 keberanian siswa masih sangat kurang dalam megemukakan ideatau gagasannya. Untuk aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan skor sebesar 51,25% dan termasuk dalam kriteria aktivitas yang cukup baik. Untuk lebih jelasnya aktivitas siswa akan dirangkum pada Tabel 1. Tabel 1 Aktivitas Siswa Siklus I No Pelaksanaan Implementasi Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Kegiatan pendahuluan: (a) Tanya jawab tentang rumus luas bangun datar, persegi panjang, bujur sangkar, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layanglayang; (b) Penjelasan singkat tentang cara menentukan luas bangun datar. Kegiatan Inti: (a) Setelah mempraktekkan penjelasan tentang cara menentukan luas bangun datar siswa secara kelompok mengerjakan lembar kerja; (b) Melaporkan hasil kelompok; (c) Menyimpulkan hasil kelompok dibimbing guru; (d) Mengerjakan tes mandiri. Kegiatan Akhir: (a) Pemajangan hasil tes; (b) Penegasan catatan siswa. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengamatan Pada siklus I, guru lebih dominan dalam pembelajaran, dalam pemberian balikan tulisan, guru membutuhkan banyak waktu, karena koreksi dilakukan perindividu, namun demikian guru tekah mampu memotivasi siswa untuk dapat bekerjasama dengan pasangan kelompoknya. Untuk aktivitas guru pada siklus I mendapatkan skor sebesar 56,25%. Untuk aktivitas guru yang diberikan pada siklus I termasuk dalam kriteria aktivitas yang cukup baik. Selanjutnya untuk aktivitas siswa pada siklus I siswa menunjukkan bahwa masih ditemui siswa yang bekerja sendiri, pertanyaan yang diajukan siswa tidak fokus pada materi, serta Aktivitas Sikap siswa dalam menerima pembelajaran Kerjasama siswa dalam kelmpok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan Komunikasi siswa dalam kelompok Ketepatan jawaban siswa Keakuratan pertanyaan siswa Sikap menghargai dalam kelompok Sikap demokratis dalam kegiatan diskusi Kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran Jumlah Rata-rata P1 Siklus I P1 ∑ 2 3 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 41 51.25 Untuk data dari hasil pengamatan dan hasil tes ulangan harian tersebut dapatlah disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Nilai Ulangan Siswa Pada Siklus I Ketuntasan Tidak No Nama Siswa Nilai Tuntas Tunta s 1 Anding Wulan 70 T 2 Andan Setiawan 60 TT 3 Agung Setiawan 70 T 4 Rona Rangga S 70 T Hendra Eka 5 70 T Saputra 6 Moh.Neriko H 80 T 7 Prisca Ayu R 70 T 8 Reni Filia 70 T 209 210 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 No Nama Siswa Nilai 9 10 11 12 13 14 15 16 Yosep Resy Novi Rio Pebuanto Gokein Saputra Vita Prilatiningtyas William Dumas Yunita Okta Moh.Hadi Putra Will Rezeka Siti Fatimatus Zahro Jumlah Rata – rata 80 80 50 60 80 70 80 80 17 Ketuntasan Tidak Tuntas Tunta s T T TT TT T T T T 50 1190 70.00 TT 13 76.47 4 23.53 Berdasarkatan data penilaian pada siklus I diatas menunjukkan nilai rata-rata siswa mencapai 70,00 dengan persentase ketuntasan sebesar 76,47% dengan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 13 siswa. Namun hasil ketuntasan pada siklus I ini masih belum mencapai ketuntasan belajar yang peneliti inginkan sehingga perlu diadakan penelitian lanjutan pada siklus berikutnya. Refleksi Dari hasil pengamatan dan analisis data tersebut, dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa pada siklus pertama dengan menerapkan Pemberian Balikan dalam proses pembelajaran Matematika ternyata prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V SDN 3 Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek sudah meningkat namun belum optimal, karena belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Langkahlangkah yang perlu ditempuh untuk memecahkan masalah tersebut antara lain: (1) Pada saat proses pembelajaran akan dimulai, sebaiknya guru menjelaskan kembali aturan main dalam kerja kelompok model Pemberian Balikan, apa yang harus dikerjakan oleh masing-masing kelompok. Tidak lupa pula membangkitkan minat dan prestasi belajar para siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika; (2) Sebaiknya pada saat kelompok bekerja, guru berkeliling untuk mengawasi jalannya kerja kelompok, disamping itu membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah serta sulit mengutarakan pendapatnya; (3) Menegur dan menasehati siswa yang bersenda gurau dan mengganggu temannya dalam kerja kelompok sehingga mereka tidak mengganggu jalannya proses kerja kelompok; (4) Untuk mencegah kerja kelompok dikuasai oleh siswa tertentu, maka pada saat presentasi pembicara/penanya diatur secara bergiliran dan merata sehingga anak pemalu atau pendiam mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya; (5) Pada saat menjawab pertanyaan/ pendapat dari kelompok lain, sebaiknya bukan hanya ketua kelompok yang memberi argumentasi atau tanggapan namun dilimpahkan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua siswa dalam kelompok aktif; (6) Pertanyaan/ pendapat yang melenceng dan permasalahan sebaiknya tidak ditanggapi namun oleh guru diluruskan lagi pertanyaan tersebut sehingga jalannya presentasi dapat lancar dan tepat sasaran; (7) Dominasi guru dalam pelaksanaan kerja kelompok perlu dikurangi yaitu dengan jalan melemparkan kembali pertanyaan/ pendapat yang tidak bisa dijawab oleh kelompok yang tampil kepada kelompok lainnya, seandainya tidak ada yang bisa maka persoalan ini nanti dibahas pada saat guru melakukan refleksi atas jalannya kerja kelompok; (8) Memberi latihan-latihan soal sebagai tugas yang harus dikerjakan di rumah agar dapat mengasah dan melatih ketelitian dan kecermatan dalam menghitung. Dari hasil data angket pada siklus I menujukkan bahwa masih terdapat beberapa siswa yang Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar... tidak menyukai pembelajaran dengan menggunakan pemberian balikan sehingga guru harus dapat mengembangkan metode pembelajaran pemberian balikan dengan tujuan siswa merasa senang dan nyaman dengan metode pembelajaran yang diterapkan guru sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Selain aktivitas guru, siswa dan hasil penilaian siklus I siswa juga mengisi lembar angket dengan data seperti pada Tabel 3. 211 Pada siklus II, siswa diberi perlakuan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Kegiatan pendahuluan: (a) Tanya jawab tentang rumus luas bangun datar, persegi panjang, bujur sangkar, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layanglayang; (b) Penjelasan singkat tentang cara menentukan luas bangun datar. Kegiatan Inti: (a) Setelah mempraktekkan penjelasan tentang cara menentukan luas bangun datar siswa secara kelompok mengerjakan lembar kerja; (b) Melaporkan hasil kelompok; (c) Menyimpulkan hasil kelompok dibimbing guru; (d) Mengerjakan tes mandiri. Kegiatan Akhir: (a) Pemajangan hasil tes; (b) Penegasan catatan siswa. Hasil Belajar siswa Pada siklus II Perencanaan Tahp yang telah dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan penelitian/ pengamatan siklus II dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Luas Bangun Datar antara lain: a) Menyusun dan mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa Satuan pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Butir-butir soal untuk evaluasi; b) Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian/ proses pembelajaran dengan menerapkan Pemberian Balikan; c) Mempersiapkan instrumen pengamatan dan instrumen tes; d) Menyiapkan alat peraga/ Media pendukung; e) Menyiapkan daftar nilai. Pelaksanaan/ Implementasi Pengamatan Untuk aktivitas guru pada siklus II mendapatkan skor sebesar 71,25%. Hal ini membuktikan bahwa guru telah mampu mengatasi pembelajaran yang muncul pada siklus I. Dengan semakin baiknya aktivitas guru maka aktivitas siswa dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan sebesar 70,00%. Hal ini juga membuktikan bahwa siswa telah terbiasa dengan metode yang diterapkan oleh guru. Untuk lebih jelasnya aktivitas siswa akan dirangkum pada Tabel 4. Tabel 3 Hasil Angket Siswa Pada Siklus I No Pernyataan 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2 Apakah anda merasa senang selama mengikuti pelajaran? Apakah merasa senang dengan materi pelajaran ini? Apakah anda merasa senang dengan suasana belajar seperti ini? Apakah anda merasa senang dengan cara guru mengajar seperti ini? Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran seperti ini? Apakah anda merasa termotivasi dengan belajar seperti ini? Apakah penjelasan guru dapat dipahami dengan belajar seperti ini? Apakah tujuan belajar dapat dicapai? Setujukah anda jika pokok bahasan selanjutnya menggunakan model pembelajaran seperti ini? 9 211 Ya 3 14 13 13 12 13 13 14 11 13 Frekuensi Tidak Tidak Menjawab 4 5 3 0 4 0 4 0 5 0 4 0 4 0 3 0 6 0 4 0 212 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 10 Apakah ada kesulitan belajar dengan model pembelajaran seperti ini? 12 5 Tabel 4 Aktivitas Siswa Siklus II No Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sikap siswa dalam menerima pembelajaran Kerjasama siswa dalam kelmpok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan Komunikasi siswa dalam kelompok Ketepatan jawaban siswa Keakuratan pertanyaan siswa Sikap menghargai dalam kelompok Sikap demokratis dalam kegiatan diskusi Kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran Jumlah Rata-rata Siklus II P1 P1 ∑ No. Nama Siswa Nilai Moh.Hadi Putra Will Rezeka Siti Fatimatus Zahro Jumlah Rata – rata 90 80 3 3 6 15 16 3 3 6 17 3 3 6 2 3 5 2 3 5 2 3 5 2 3 5 3 3 6 3 3 6 3 3 6 56 70.00 Data dari hasil pengamatan dan hasil tes ulangan harian tersebut dapatlah disajikan sebagai berikut. Tabel 5 Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II Ketuntasan No. Nama Siswa Nilai Tidak Tuntas Tuntas 1 Anding Wulan 90 T 2 Andan Setiawan 80 T 3 Agung Setiawan 80 T 4 Rona Rangga S 80 T Hendra Eka 5 100 T Saputra 6 Moh.Neriko H 80 T 7 Prisca Ayu R 90 T 8 Reni Filia 80 T 9 Yosep Resy Novi 70 T 10 Rio Pebuanto 90 T 11 Gokein Saputra 100 T Vita 12 90 T Prilatiningtyas 13 William Dumas 70 T 14 Yunita Okta 80 T 0 Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas T T 70 T 1420 83.53 17 100.00 0 0.00 Dengan melihat data hasil penilaian siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa pada siklus ke II hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dengan nilai rata-rata 83,53 dengan ketuntasan belajar sebesar 100%. Dengan demikian ketuntasan yang diinginkan peneliti pada awal penelitian dapat terpenuhi pada siklus ke II. Refleksi Dari hasil pengamatan dan analisis data secara deskriptif kualitatif tersebut pada siklus II di atas, dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa dengan menerapkan Pemberian Balikan dalam proses pembelajaran Matematika ternyata prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V SDN 3 Pringapus dapat meningkat. Di samping adanya kenaikan yang signifikansi, juga berdasarkan catatan lapangan yang penulis peroleh ternyata dalam siklus II pelaksanaan proses pembelajaran yang menerapkan Pemberian Balikan membawa dampak yang positif, antara lain: (1) Prestasi belajar, minat dan perhatian siswa terhadap materi pelajaran Matematika pokok bahasan Luas Bangun Datar meningkat, terbukti sudah tidak ada lagi siswa yang ramai dan mengganggu temannya dalam kerja kelompok serta mereka telah mengerjakan tugas masing-masing sebelum dibawa ke kelompoknya dengan kesadaran mereka; (2) Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar... Proses pembelajaran telah mampu meningkatkan keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran dan siswa semakin aktif saja serta pembelajaran berjalan dengan nuansa menyenangkan karena guru selalu memberi reward/ penguatan kepada setiap siswa yang tampil/ bertanya pada saat presentasi. Pada siklus ke II siswa juga mengisi lembar angket untuk mengetahui perkembangan pembelajaran siswa. untuk lebih jelasnya akan dirangkum pada Tabel 6. 213 Berdasarkan lembar angket siswa menunjukkan bahwa semua siswa mulai menyukai pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian balikan, hal ini disebabkan siswa mulai terbiasa dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran matematika. Dari hasil analisis data tersebut di atas baik melalui siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapatlah penulis bahas sebagai berikut. Tabel 6 Lembar Angket Siswa Pada Siklus II No Pernyataan 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2 Apakah anda merasa senang selama mengikuti pelajaran? Apakah merasa senang dengan materi pelajaran ini? Apakah anda merasa senang dengan suasana belajar seperti ini? Apakah anda merasa senang dengan cara guru mengajar seperti ini? Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran seperti ini? Apakah anda merasa termotivasi dengan belajar seperti ini? Apakah penjelasan guru dapat dipahami dengan belajar seperti ini? Apakah tujuan belajar dapat dicapai? Setujukah anda jika pokok bahasan selanjutnya menggunakan model pembelajaran seperti ini? Apakah ada kesulitan belajar dengan model pembelajaran seperti ini? 9 10 Tabel 7 Perbandingan Perkembangan Prestasi Belajar Siswa Siklus Unsur No Kesimpulan Perbandingan I II Rata-rata nilai Ada 1 70.00 83,53 UH kenaikan Ada 2 Nilai tertinggi 80 100 kenaikan Ada 3 Nilai Terendah 50 70 kenaikan Ketuntasan Ada 4 76,47 100.00 belajar kenaikan Ya 3 17 17 16 17 15 16 17 15 Frekuensi Tidak Tidak Menjawab 4 5 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 2 0 16 1 0 15 2 0 PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Dalam menerapkan pemberian balikan peneliti (guru kelas V) berkolaborasi dengan guru kelas lain, tahap pertama yang dilakukan adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan materi yang telah disampaikan guru. Kegiatan diskusi antar teman sebangku digunakan untuk menyelesaikan permasalah yang ada dalam materi yang di sampaikan guru. Anggota dalam satu kelompok secara berpasangan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh kelompoknya untuk mendapatkan pemecahan. Setelah diskusi berpasangan selesai, kemudian guru Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa melalui proses pembelajaran dengan menerapkan Pemberian Balikan ternyata prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V SDN 3 Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek dapat meningkat secara optimal. Adapun tampilan grafik dari data di atas ditunjukkan pada Gambar 1. 213 214 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 meminta kelompok terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selanjutnya guru memberikan penegasan secara tertulis terhadap hasil diskusi masing-masing kelompok; (2) Melalui proses pembelajaran dengan menerapkan Pemberian Balikan ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa dan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas V SDN 3 Pringapus. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70,00 meningkat menjadi 83,53 dengan persentase ketuntasan sebesar 100% pada akhir siklus II; (3) Respon siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan pemberian balikan memberikan respon yang sangat positif dengan perolehan nilai respon siklus I sebesar 1.80% dan meningkat pada siklus II sebesar 1,95%. Saran Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. (1) Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru mau mencoba menerapkan strategi Pemberian Balikan agar dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa sehinggaakan mampu mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa. Disamping itu dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan; (2) Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pihak guru yang akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan variabel yang sama dan mungkin dikembangkan variabel lain yang mempengaruhi proses transformasi dalam pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa, karena prestasi belajar siswa merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan; (3) Diharapkan Kepala sekolah selalu memberikan dorongan kepada Guru agar bersedia melakukan class reform dengan jalan melakukan perubahan dalam penerapan metode pembelajaran seperti Pemberian Balikan dalam rancangan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar, minat dan perhatian siswa dan prestasi belajar; (4) Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah dalam mengambil suatu kebijakan demi perbaikan kualitas pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar siswa. 100.00 100.00 83.53 90.00 76.47 70.00 80.00 70.00 58.82 60.00 50.00 40.00 Rata-rata Persentase 35.29 30.00 20.00 10.00 0.00 seb.siklus siklus I siklus II Gambar 1 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa Watilah, Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar... 215 DAFTAR RUJUKAN Balai Pastaka. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Yayasan Nusantara Riduwan. 2003. Metode & Teknik Menyusun Tesis, Bandung, Alfabeta Brown, Stephen I & Walter, Marion I. 1993. Problem Posing Reflection and Aplication. New Jesey: Lawrence Elrbaum Associates, Inc. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Slavin, Robert. 1994. Cooperative Learning: Theory, Research and Practice (2 nd ed). Boston: Allyn and Bacon. Collin Rose, Malcolm J.Nicholl. 2003. Accelerated Learning For The 21 Cara Belajar Cepat Abad XXI, Bandung: Nuansa. Subagyo, Rahman. 1994. Belajar, Pembelajaran dan Metode-metode Dalam Pembelajaran. Jakarta. BRI Urusan Pendidikan dan Pelatihan Noeng Muhajir. 1993. Subyek Didik. Jakarta: Rineka Cipta Ratna Wilis Dahar. 1988. Teori-teori Belajar. Bandung: P2LPTK Tilaar, H.A.R. 1996. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. 215