بسم الله الرّحمن الرّحيم

advertisement
NAMA
: Dede Hawaliah
NIM
: 1209203022
Jurusan
: PBA
Smstr/ Kelas : III / A
Dosen
: Isop Syafe’i, M.Ag.
‫الرحيم‬
ّ ‫الرحمن‬
ّ ‫بسم هللا‬
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
Prinsip pembelajaran yang baik dapat dijadikan sebagai pedoman atau
panduan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, baik bagi guru, siswa,
kepala sekolah, pemerintah maupun pihak lain yang terkait dengan pendidikan. Di
bawah ini akan dijelaskan prinsip pembelajaran tersebut:

Prinsip Pembelajaran yang berkenaan dengan Perhatian dan Motivasi
Perhatian, dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah
perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik perhatian
siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang
diajarkan.
Motivasi, Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guru
selanjutnya memotivasi siswa. Walaupun siswa udah termotivasi dengan kegiatan
awal saat guru mengkondisikan agar perhatian siswa terpusat pada materi
pelajaran yang sedang berlangsung. Namun guru wajib membangun motivasi
sepanjang proses belajar dan pembelajaran berlangsung agar siswa dapa
mengikuti pelajaran dengan baik.
Frekuensi kontak antara guru dengan siswa, baik di dalam maupun di luar
kelas merupakan faktor yang amat penting untuk meningkatkan motivasi dan
keterlibatan siswa dalam belajar. Dengan seringnya kontak antara guru-siswa ini,
guru dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap siswanya. Guru dapat
membantu siswa ketika melewati masa-masa sulitnya. Begitu juga, guru dapat
berusaha memelihara semangat belajar, meningkatkan komitmen intelektual
siswa, mendorong mereka untuk berpikir tentang nilai-nilai mereka sendiri serta
membantu menyusun rencana masa depannya.
Prinsip-prinsip pembelajaran

Keaktifan dan Keterlibatan Langsung / berpengalaman
Keaktifan siswa, Pembelajaran yang bermakna apabila siswa aktif dalam
proses belajar dan pembelajaran. Siswa tidak sekedar menerima dan menelan
konsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung. Dalam
hal ini guru perlu menciptakan situasi yang menimbulkan aktivitas siswa.
Keterlibatan langsung, pelibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran
adalah penting. Siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukan guru. Supaya
siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknya memilih dan
mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Belajar bukanlah seperti sedang menonton olahraga atau pertunjukkan film.
Siswa tidak hanya sekedar duduk di kelas untuk mendengarkan penjelasan guru,
menghafal paket materi yang telah dikemas guru, atau menjawab pertanyaan guru.
Tetapi mereka harus berbicara tentang apa yang mereka pelajari dan dapat
menuliskannya, mengaitkan dengan pengalaman masa lalu, serta menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka harus menjadikan apa yang mereka
pelajari sebagai bagian dari dirinya sendiri.

Pengulangan
Pengulangan belajar, Penguasaan materi oleh siswa tidak bisa berlangsung
secara singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan-pengulangan supaya materi
yang dipelajari tetap ingat. Siswa membutuhkan umpan balik yang tepat dan
memadai atas kinerjanya sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari apa
yang telah dipelajarinya. Ketika hendak memulai belajar, siswa membutuhkan
bantuan untuk menilai pengetahuan dan kompetensi yang ada. Di kelas, siswa
perlu sering diberi kesempatan tampil dan menerima saran agar terjadi perbaikan.
Dan pada bagian akhir, siswa perlu diberikan kesempatan untuk merefleksikan
apa yang telah dipelajari, apa yang masih perlu diketahui, dan bagaimana menilai
dirinya sendiri.

Tantangan
Ada banyak jalan untuk belajar. Para siswa datang dengan membawa bakat
dan gaya belajarnya masing-masing Ada yang kuat dalam matematika, tetapi
lemah dalam bahasa, ada yang mahir dalam praktik tetapi lemah dalam teori, dan
sebagainya. Dalam hal ini, siswa perlu diberi kesempatan untuk menunjukkan
bakatnya dan belajar dengan cara kerja mereka masing-masing. Kemudian mereka
didorong untuk belajar dengan cara-cara baru, yang mungkin ini bukanlah hal
mudah bagi guru untuk melakukannya.

Balikan dan Penguatan
Prinsip-prinsip pembelajaran
Balikan atau penguatan kepada siswa, penguatan atau reinforcement
mempunyai efek yang besar jika sering diberikan kepada siswa. Setiap
keberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya ditanggapi dengan memberikan
penghargaan.
Berharap lebih dan akan mendapatkan lebih. Harapan yang tinggi
merupakan hal penting bagi semua orang. Mengharapkan para siswa berkinerja
atau berprestasi baik pada gilirannya akan mendorong guru maupun sekolah
bekerja keras dan berusaha ekstra untuk dapat memenuhinya.

Perbedaan Individual
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu baik
secara fisik maupun secara psikis akan mempengaruhi cara belajar siswa tersebut,
sehingga guru perlu memperhatikan cara pembelajaran yang diberikan kepada
siswa tersebut misalnya, mengatur tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran , dll.

Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar terhadap upaya Pembelajaran
Pengertian pembelajaran dapat diartikan secara khusus, berdasarkan aliran
psikologi tertentu. Pengertian pembelajaran menurut aliran-aliran tersebut sebagai
berikut: Menurut psikologi daya pembelajaran adalah upaya melatih daya-daya
yang ada pada jiwa manusia supaya menjadi lebih tajam atau lebih berfungsi.
Psikologi kognitif, pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak
didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi
humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil
untuk belajar.
Belajar yang baik tak ubahnya seperti bekerja yang baik, yakni kolaboratif
dan sosial, bukan kompetitif dan terisolasi. Melalui bekerja dengan orang lain,
siswa dapat meningkatkan keterlibatannya dalam belajar. Saling berbagi ide dan
mereaksi atas tanggapan orang lain dapat semakin mempertajam pemikiran dan
memperdalam pemahamannya tentang sesuatu.
Dengan adanya prinsip-prinsip belajar, maka pembelajaran pun akan
berjalan dengan baik. Memudahkan siswa dan guru untuk melakukan belajar dan
pembelajaran. Tanpa adanya prinsip-prinsip belajar, pembelajaran tidak akan
berjalan sesuai yang diharapkan.
Prinsip-prinsip pembelajaran
Download