STUDI EFEKTIVITAS PEKTIN DAUN BAYAM (Amaranthus spp. L.) SEBAGAI PENGIKAT LOGAM BERAT SECARA IN-VITRO IN-VITRO STUDY OF THE EFECTIVENESS OF SPINACH LEAVES (Amaranthus spp. L.) PECTIN AS HEAVY METALS BINDING AGENT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : GALIH AJI PRIAMBODO 12.70.0116 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2016 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Galih Aji Priambodo NIM : 12.70.0116 Fakultas : Teknologi Pertanian Program Studi : Teknologi Pangan Menyatakan bahwa skripsi “Studi Efektivitas Pektin Daun Bayam (Amaranthus spp. L.) Sebagai Pengikat Logam Berat Secara In-Vitro” merupakan karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila saya tidak jujur, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 12 Juli 2016 Galih Aji Priambodo ii iii STUDI EFEKTIVITAS PEKTIN DAUN BAYAM (Amaranthus spp. L.) SEBAGAI PENGIKAT LOGAM BERAT SECARA IN-VITRO IN-VITRO STUDY OF THE EFECTIVENESS OF SPINACH LEAVES (Amaranthus spp. L.) PECTIN AS HEAVY METALS BINDING AGENT Oleh : GALIH AJI PRIAMBODO NIM : 12.70.0116 Program Studi : Teknologi Pangan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 12 Juli 2016 Semarang, 12 Juli 2016 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Pembimbing I Dekan Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, M.Sc Dr. V. Kristina Ananingsih, S.T., M.Sc Pembimbing II Inneke Hantoro, S.TP, M.Sc RINGKASAN Limbah logam berat seperti kadmium dan tembaga yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang beragam, bila masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Reduksi logam berat dapat dilakukan dengan menggunakan pektin karena mengandung gugus-gugus aktif dalam struktur komponennya. Pektin dapat ditemukan didalam sayur-sayuran, salah satunya ada didalam bayam. Bayam (Amaranthus spp. L.) merupakan bahan pangan yang mudah dijumpai, memiliki harga yang sangat terjangkau, dan memiliki kandungan pektin yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorben logam berat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan waktu kontak dan varietas terbaik dari pektin daun bayam (sayur, merah dan keripik) terhadap kemampuannya dalam proses penyerapan logam kadmium dan tembaga secara invitro. Dalam penelitian ini digunakan metode ekstraksi pektin daun bayam dari tiga varietas yang berbeda, kemudian dikontakkan masing-masing pada logam kadmium (Cd) dan tembaga (Cu). Waktu kontak yang digunakan pada uji pendahuluan yaitu 30, 60, dan 90 menit untuk menentukan waktu kontak terbaik. Dari uji pendahuluan didapatkan waktu kontak dengan recovery logam tertinggi yaitu 90 menit. Kemudian pengujian dilanjutkan dengan membandingkan waktu kontak dan varietas pektin daun bayam dengan logam kadmium dan tembaga pada 60, 90 dan 120 menit. Dari hasil penelitian, pektin daun bayam bekerja secara efektif pada waktu kontak 120 menit dalam penyerapan logam kadmium dan tembaga dengan kemampuan absoprsi 42% sampai 84%. Secara umum, pektin daun bayam sayur dengan waktu kontak 120 menit merupakan kombinasi perlakuan terbaik dalam penyerapan logam kadmium sebesar 52,8% dan tembaga sebesar 71,3%. iv SUMMARY Heavy metals discharged by human activity such as cadmium and cooper can cause harmful effect when enter human body. Reduction of heavy metals can be done by using pectin because, it contains active groups. Pectin can be found in vegetables, including spinach, Amaranth (Amaranthus spp. L.). Spinach that is easy to find, has a very affordable price, and a fairly high pectin content, so it has a potential to be a bio-absorbent of heavy metals. The purpose of this study was to determine the best contact time and pectin of spinach varieties (sayur, merah and keripik) in binding cadmium and copper using an in vitro methods. In this study, pectin was extracted from spinach leaves of three varieties, and contacted to cadmium (Cd) and copper (Cu). Theree contact time were used in the preliminary test, namely 30, 60, and 90 minutes to determine find the best contact time. From preliminary experiment the best contact time that produced highest recovery is 90 minutes. The test was then continued by comparing the effectiveness of different contact time and pectin of different spinach varieties leaves with cadmium and copper for 60, 90 and 120 minutes. Spinach leaves pectin (sayur, merah and keripik) worked most effectively at the contact time of 120 minutes resulting in cadmium and copper adsorption of 42% to 84%. In general, sayur spinach leaves pectin and contact time of 120 minutes is the best treatment combination leading to absorption of 52.8% and 71.3% for cadmium and copper respectively. v KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah, maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi, dengan judul “Studi Efektivitas Pektin Daun Bayam (Amaranthus spp. L.) Sebagai Pengikat Logam Berat Secara In-Vitro”. Laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi kelengkapan akademis dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Dalam pelaksanaan dan pembuatan skripsi ini, Penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan dan semangat dari berbagai pihak. Tanpa bimbingan, bantuan, dan semangat dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terlaksana. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Dr. Victoria Kristina Ananingsih, S.T., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata. 2. Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, M.Sc., selaku pembimbing I dan Inneke Hantoro, S.TP, M.Sc., selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing, memberi saran, semangat, serta dukungan doa hingga terselesainya skripsi ini. 3. Khatarina Ardanareswari, S.TP, M.Sc., selaku koordinator skripsi yang telah membantu, membimbing, dan mengarahkan Penulis mengenai skripsi. 4. Segenap dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi Penulis. 5. Segenap staf Laboran (Mbak Agata, Mas Pri, Mas Lylyk dan Mas Soleh) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata yang telah membantu Penulis dalam pelaksanaan penelitian di Laboratorium. 6. Bapak, ibuk, dan adik tercinta yang telah memberikan banyak bantuan, dukungan doa, dan semangat sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. vi vii 7. Budi Prasetyo, Benedictus Ryza, dan Yehezkiel Putra selaku teman seperjuangan selama skripsi yang telah mau bekerja sama dan memberikan semangat serta dukungan doa bagi Penulis. 8. Aurelia Dyah Pratitha yang selalu menyemangati, memberikan dukungan, dan membantu Penulis selama penelitian. 9. Keluarga Suentool Kenyoot (Raphael, Nino, Tofan, Yosh, Riko, Dismas, Damar, Sigit, Rossa, Kiswara, Dito, Nadira, Bowo, Anggara dan Tommy) yang selalu memberikan dukungan, hiburan, dan semangat kepada Penulis. 10. Kelompok Goa Ikan (Jeff, Lanna dan Stella), kelompok BAL (Anas, Lely, Ega dan Cicil), dan kelompok STD (Cisca, Venty, Grace, Novia dan Nike) yang menjadi teman seperjuangan dan memberikan bantuan serta semangat kepada Penulis. 11. Teman-teman Fakultas Teknologi Pertanian yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada Penulis. 12. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan memberikan saran serta kritik dalam pelaksanaan penelitian hingga penulisan laporan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan baik secara materi maupun cara penulisannya. Maka dari itu, Penulis mengharapkan adanya berbagai saran ataupun kritik yang bersifat membangun dari para pembaca dan semua pihak. Akhir kata, Penulis sangat mengharapkan bahwa laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Semarang, 12 Juli 2016 Penulis, Galih Aji Priambodo viii DAFTAR ISI RINGKASAN ........................................................................................................ iv SUMMARY ...............................................................................................................v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ....................................................................................................x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1 Latar Belakang .......................................................................................1 1.1. 1.2. Tinjauan Pustaka ....................................................................................3 1.2.1. Logam Berat .....................................................................................3 1.2.2. Pektin ................................................................................................4 1.2.3. Bayam (Amaranthus spp. L.)............................................................7 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................9 2. MATERI DAN METODE ........................................................................10 2.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................10 2.2. Materi ...................................................................................................10 2.2.1. Alat .................................................................................................10 2.2.2. Bahan ..............................................................................................10 2.3. Metode..................................................................................................11 2.3.1. Persiapan Sampel............................................................................11 2.3.2. Ekstraksi Pektin ..............................................................................12 2.3.3. Pembuatan Berbagai Macam Larutan ............................................13 2.3.4. Penelitian Pendahuluan ..................................................................14 2.3.5. Penelitian Utama ............................................................................15 2.3.6. Penentuan Kadar Logam ................................................................15 2.3.7. Perhitungan .....................................................................................16 2.4. Pengolahan Data...................................................................................17 3. HASIL PENELITIAN ..............................................................................18 3.1. Pengujian Awal Sampel Daun Bayam .................................................18 3.2. Pengujian Logam Larutan Kimia dan Sampel yang Digunakan ..........18 3.3. Rendemen Pektin .................................................................................19 3.4. Penelitian Pendahuluan ........................................................................20 3.4.1. Recovery Logam Kadmium ............................................................20 3.4.2. Recovery Logam Tembaga .............................................................21 3.5. Penelitian Utama ..................................................................................21 ix 3.5.1. 3.5.2. 3.5.3. 3.5.4. 3.5.5. 3.5.6. 3.5.7. 4. Recovery Logam Kadmium ............................................................21 Recovery Logam Tembaga .............................................................22 Penyerapan Logam Kadmium oleh Pektin Daun Bayam ...............24 Penyerapan Logam Tembaga oleh Pektin Daun Bayam ................25 Penyerapan Logam Kadmium oleh Pektin Daun Bayam Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Terbaik.......26 Penyerapan Logam Tembaga oleh Pektin Daun Bayam Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Terbaik.......28 Pemilihan Varietas dan Waktu Kontak Terbaik .............................29 PEMBAHASAN .......................................................................................33 5. 5.1. 5.2. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................41 Kesimpulan ..........................................................................................41 Saran .....................................................................................................41 6. DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................42 7. LAMPIRAN..............................................................................................47 DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi Pektin pada Berbagai Sayuran dan Buah-Buahan ...................7 Tabel 2. Kriteria Inklusi Sampel ............................................................................18 Tabel 3. Rendemen Pektin .....................................................................................19 Tabel 4. Penyerapan Logam Kadmium (µg) oleh Pektin Daun Bayam Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Terbaik pada Fraksi Tidak Terlarut ....................................................................................27 Tabel 5. Penyerapan Logam Kadmium (µg) oleh Pektin Daun Bayam Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Terbaik pada Fraksi Terlarut ..............................................................................................27 Tabel 6. Penyerapan Logam Tembaga (µg) oleh Pektin Daun Bayam Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Terbaik pada Fraksi Tidak Terlarut ....................................................................................28 Tabel 7. Penyerapan Logam Tembaga (µg) oleh Pektin Daun Bayam Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Terbaik pada Fraksi Terlarut ..............................................................................................28 x DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Molekul Pektin ...................................................................................... 4 Gambar 3. Color Chart Daun Bayam ................................................................... 12 Gambar 2. Bayam Sayur, Bayam Merah dan Bayam Keripik .............................. 12 Gambar 4. Pektin Daun Bayam Sayur (PDBS), Pektin Daun Bayam Merah (PDBM) dan Pektin Daun Bayam Keripik (PDBK) .................................... 19 Gambar 5. Recovery Penelitian Pendahuluan Logam Kadmium .......................... 20 Gambar 6. Recovery Penelitian Pendahuluan Logam Tembaga ........................... 21 Gambar 7. Recovery Kadmium yang Terserap oleh Pektin Daun Bayam ............ 22 Gambar 8. Recovery Tembaga yang Terserap oleh Pektin Daun Bayam ............. 23 Gambar 9. Penyerapan Logam Kadmium oleh Fraksi Tidak Terlarut Pada Pektin Daun Bayam Ditinjau dari Waktu Kontak ....................................... 24 Gambar 10. Penyerapan Logam Kadmium oleh Fraksi Terlarut Pada Pektin Daun Bayam Ditinjau dari Waktu Kontak................................................... 25 Gambar 11. Penyerapan Logam Tembaga oleh Fraksi Tidak Terlarut Pada Pektin Daun Bayam Ditinjau dari Waktu Kontak ....................................... 25 Gambar 12. Penyerapan Logam Tembaga oleh Fraksi Terlarut Pada Pektin Daun Bayam Ditinjau dari Waktu Kontak................................................... 26 Gambar 13. Ranking Nilai Recovery Kadmium dan Tembaga oleh PDBS .......... 29 Gambar 14. Ranking Nilai Recovery Kadmium dan Tembaga oleh PDBM ......... 30 Gambar 15. Ranking Nilai Recovery Kadmium dan Tembaga oleh PDBK ......... 31 Gambar 16. Ranking Nilai Recovery Kadmium dan Tembaga oleh Kombinasi Jenis Pektin ............................................................................... 32 xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir Penelitian Pendahuluan ...............................................47 Lampiran 2. Diagram Alir Penelitian Utama .........................................................48 Lampiran 3. Tabel Uji Normalitas Penyerapan Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Kadmium (Cd) ..............................................................49 Lampiran 4. Tabel Uji Normalitas Penyerapan Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Tembaga (Cu) ...............................................................50 Lampiran 5. Tabel Uji Beda Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Kadmium (Cd) oleh Fraksi Tidak Terlarut Antara Waktu Kontak dan Varietas ..............................................................................................51 Lampiran 6. Tabel Uji Beda Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Kadmium (Cd) oleh Fraksi Terlarut Antara Waktu Kontak dan Varietas .....................................................................................................51 Lampiran 7. Tabel Uji Beda Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Tembaga (Cu) oleh Fraksi Tidak Terlarut Antara Waktu Kontak dan Varietas .......52 Lampiran 8. Tabel Uji Beda Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Tembaga (Cu) oleh Fraksi Terlarut Antara Waktu Kontak dan Varietas .................52 Lampiran 9. Tabel Uji ANOVA Penyerapan Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Kadmium (Cd) ..............................................................................53 Lampiran 10. Tabel Uji ANOVA Penyerapan Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Tembaga (Cu) ...............................................................................53 xii