PERILAKU MANUSIA PERILAKU BEHAVIORISTIK Perilaku pada individu adalah akibat dari stimulus eksternal. perilaku sebagai respon terhadap stimulus akan ditentukan oleh keadaan stimulusnya, dan individu seakan-akan tidak mempunyai kemampuan untuk menentukan responnya. hubungan stimulus-respon seakan-akan bersifat mekanistis. Pandangan KOGNITIF Perilaku individu merupakan respon dari stimulus, namun dalam diri individu ada kemampuan untuk menentukan perilaku yang diambilnya. Artinya individu aktif dalam menentukan tindakannya. Hubungan stimulus-respon tidak berlangsung otomatis. Pandangan SOCIAL LEARNING Perilaku, lingkungan dan individu saling berinteraksi. Perilaku individu dapat mempengaruhi individu itu sendiri, berpengaruh pada lingkungan, demikian pula lingkungan dapat mempengaruhi individu. apa yang telah diperbuat individu (pengalaman) akan dapat mempengaruhi individu itu sendiri. PEMBENTUKAN PERILAKU Cara pembentukan perilaku dengan Conditioning atau kebiasaan. perilaku dibentuk dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan. didasarkan pada teori Pavlov (Clasical conditioning) dan Skinner (Operant conditioning) Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight) cara ini didasarkan pada teori belajar kognitif (Kohler), yaitu belajar disertai dengan adanya pengertian. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model perilaku dibentuk dengan menggunakan model atau contoh. cara ini didasarkan pada teori Social Learning (Bandura). Perilaku dikaitkan dengan motif Teori insting (McDougall) Insting merupakan perilaku yang innate (bawaan), dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman. Teori dorongan (drive theory) Individu mempunyai dorongan atau drive tertentu. Dorongan-dorongan ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan individu yang mendorong individu tersebut berperilaku. Bila individu berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya, maka akan terjadi pengurangan dari dorongan tersebut. Teori insentif Perilaku individu disebabkan karena adanya insentif (reinforcement). insentif positif akan mendorong individu untuk berbuat, sedangkan insentif negatif dapat menghambat individu dalam berperilaku. Teori Kognitif Apabila individu harus memilih perilaku yang harus dilakukan, maka ia akan memilih alternatif perilaku yang akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya. Kemampuan memilih ini terkait dengan faktor berpikir individu. Teori Atribusi teori ini menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku orang; apakah karena disposisi internal (motif, sikap, dsb) ataukah karena keadaan eksternal.