Pandangan Klasik • Klasifikasi teori organisasi didasarkan pada karakteristik yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Oleh sebab itu, pengklasifikasian teori organisasi pasti terkait dengan teori manajemen, sebagai sistem untuk menjalankan organisasi dalam hitungan waktu, masa klasik terentang antara tahun 1900-1930 Pandangan Hubungan Manusia • Pandangan organisasi sebagai hubungan manusia berlangsung antara kurun waktu 1930-1960. pandangan para ahli dalam klasifikasi ini menekankan pengakuan pada sifat sosial organisasi. Pandangan ini lahir sebagai respons terhadap pandangan klasik yang lebih bersifat mekanistik Pandangan Kontigensi • Pandangan kontigensi berkembang antara tahun 1960-1975. pandangan ini lahir dari sintesis terhadap dua pandangan sebelumnya, yaitu pandangan klasik dan hubungan manusia. Pandangan ini melihat bahwa efektivitas organisasi tidak dapat secara kaku dicapai melalui pendekatan rasionalistik mekanis atau menekankan pada hubungan manusia Pandagan politis • pandangan yang terakhir adalah pandangan politis. Pandangan ini berkembang pada tahun 1975 sampai saat ini. Pandangan ini menekankan pada sifat politis organisasi Landasan Perilaku bagi Manajemen yang Sistematis • Landasan perilaku dalam organisasi akan berkembang sesuai dengan perkembangan lingkungan organisasi. Hal ini menunjukan bahwa para manajer organisasi harus mengembangkan asumsinya dalam mengelola perilaku manusia dalam organisasi pada kondisi yang dinamis. Pendekatan mempelajari perilaku manusia dalam organisasi • 1. social learning dan social cognitive • Perkembangan kajian mengenai perilaku manusia telah berkembang seiring dengan perkembangan wakt. Pendekatan social learining yang dikemukakakn oleh Albert Bandura merupakan salah satu dari tiga teori belajar klasikal yang mempelajari perilaku belajar manusia. Tiga teori yang dimaksud adlah classical conditioning, instrumental conditioning, dan social learning. • 2. pendekatan stimulus organism behavior • Merupakan pengembangan konsep dari teori stimulus respons yang dikembangkan oleh aliran perilaku. Pada dasarnya konsep ini berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Ivan Pavlop mengenai stimulus yang diberikan peneliti kepada bintang berupa anjing yang kemudian dilihat responya terhadap stimukus tersebut. Berdasarkan hasil penelitianya didapatkan bahwa ketika binatang distimulus, ia akan menghasilkan suatu respons tertentu dan responsnya ini dapat dipolakan.