PANCASILA DAN DASAR NEGARA Kelompok 3 1. Adam Darmawan 2. Irvan Nur Rizki 3. Mardiah Afifa 4. Shalwa Asri Rahayu PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA INDONESIA • Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini termaktub dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea ke empat. Alinea keempat merupakan sebuah pernyataan yuridis tentang dasar Negara Republik Indonesia dalam kalimat “...dengan berdasarkan kepada ...” • “maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada, Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” • Disepakati sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 • Istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Soekarno dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Menurutnya, Pancasila dijadikan dasar berdirinya negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar atau fondasi negara. Sebuah negara tidak mungkin berdiri tanpa adanya dasar negara. • Dalam proses perumusan dasar negara, Soekarno memainkan peran sangat penting. Soekarno berhasil mensintesiskan berbagai pandangan yang muncul. Beliau orang pertama yang mengkonseptualisasikan dasar negara ke dalam pengertian “dasar falsafah” (philosofische grondslag). Perlunya Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia • Arti penting Pancasila sebagai dasar negara Indonesia lebih kepada penyelenggaraan negara. Bagaimana semua komponen negara terutama Pemerintah dapat menyelenggarakan negara dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. • Pancasila menjiwai seluruh bidang kehidupan bangsa Indonesia, sehingga Pancasila merupakan cerminan dari jiwa dan cita-cita hokum bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia. • Jaminan Indonesia sebagai negara hukum dapat ditemukan dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan ... “disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia…” • Tiap ideologi sebagai suatu rangkaian kesatuan cita-cita yang mendasar dan menyeluruh yang jalin-menjalin menjadi suatu sistem pemikiran (system of thought) yang logis, adalah bersumber dari filsafat. • Ideologi dapat dikatakan pula sebagai konsep operasionalisasi dari suatu pandangan atau filsafat hidup akan merupakan norma ideal yang melandasi ideologi • Filsafat sebagai dasar dan sumber bagi perumusan ideologi “ “ “ “ “ “ “ “ • Pembukaan uud merupakan acuan pokok dan dan rumusan pokok berdirinya negara indonesia didalam pembukaan uud telah dicantumkan syarat syarat primer berdirinya primer negara kesatuan republik indonesia. • unsur-unsur terbentuknya suatu negara tertulis jelas yaitu, rakyat, pemerintah, wilayah Indonesia dan pengakuan dari negara lain. Sumber Historis Sejarah mempunyai makna yang sangat penting dalam membangun kehidupan bangsa supaya lebih bijaksana di masa depan. Pentingnya sejarah dalam membangun bangsa ditegaskan oleh Soekarno presiden pertama Indonesia, “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”. Hal ini dipertegas oleh salah seorang fisuf Yunani yang bernama Cicero (106-43SM) yang menyatakan bahwa “Sejarah memberikan kearifan”. Pendapat umum menegaskan bahwa “Sejarah merupakan guru yang sangat berharga dalam kehidupan”. Dengan demikian pengayaan materi Pendidikan Pancasila melalui pendekatan historis adalah amat penting untuk belajar dari sejarah bangsa Indonesia guna mewujudkan kejayaan bangsa Indonesia di kemudian hari. Melalui pendekatan historis ini mahasiswa diharapkan dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari berbagai sejarah, baik sejarah nasional maupun sejarah bangsa-bangsa lain. Sumber Sosiologis Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara merupakan hasil philosophical consensus (konsensus filsafat), karena membahas dan menyepakati suatu dasar filsafat negara dan political consensus. (Kaelan, 2013) Sebagaimana, dalam teori perjanjian masyarakat, maka Pancasila merupakan sebuah kesepakatan luhur dari para pendiri bangsa yang berasal dari berbagai golongan dan perbedaan menjadi satu kesatuan untuk mendirikan suatu negara berdasarkan Pancasila. Sumber Politis Pancasila merupakan wujud dari sikap politis bangsa Indonesia dalam menentang berbagai bentuk penindaasan dari penjajahan. Sila-sila Pancasila merupakan pernyataan yang jelas bahwa: pertama, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragama yaitu mengakui nilai-nilai Ketuhanan, sehingga bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius. Kedua, Pancasila merupakan sebuah bangsa yang menujunjung tinggi kemanusiaan, dan menentang segala bentuk penjajahan yang tidak seusuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ketiga, pernyata politis bahwa masyarakat Nusantara telah bersatu menjadi bangsa Indonesia dan bersepakat mendirikan negara Indonesia diatas berbagai perbedaaan. Keempat, Bangsa Indonesia menyatakan secara politis bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi musyawarah yang penuh hikmat dan kebijaksanaan dalam mengambil berbagai kebijakan. Kelima, Indonesia didirikan merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam perjuangan bangsa Indonesia merupakan perjuangan politis dalam hal menentang berbagai kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang tidak berorientasi kepada nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Nusantara. Dinamika Sebagai Dasar Negara Kegagalan dalam pelaksanaan pembangunan nasional bisa di mungkinkan oleh ketidakselarasan penyelenggaraan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah dianut bangsa Indonesia. Misalnya saja tindak pidana korupsi yang menimbulkan kerugian besar terhadap keuangan negara merupakan contoh ketidaksesuaian penyelenggaraan pemerintahan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya nilai ketuhanan dan nilai keadilan. Selain itu realitas sejarah yang terjadi di negara-negara lain seperti pertempuran ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur yang mengusung lahirnya ideologi komunisme oleh Blok Timur dan ideologi liberalisme oleh Blok Barat. Hal ini membuktikan bahwa kedudukan ideologi nasional suatu negara sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan bersaing antar negara yang satu dengan yang lainnya. Sebagai paradigma kehidupan Pancasila menjadi pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan pertalian batin antar masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pancasila yang benar yakni yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis-kontitusional maupun secara obyektif-ilmiah. 1) Secara yuridis konstitusional, karena Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur-menyelenggarakan pemerintahan Negara, maka tidak setiap orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran menurut pendapatnya sendiri. 2) Secara obyektif-ilmiah, karena Pancasila adalah suatu faham filsafat, suatu philosophical way of thinking atau philosophical system, maka uraiannya harus logis dan dapat diterima oleh akal sehat (Darmodihardjo, 1979). Thank you Insert the title of your subtitle Here