Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 2 (2016) 277-293 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SDN MANGUNHARJO 3 KECAMATAN MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO Mimik Supartini Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang Abstract This research aims to know the influence of instructional media on learning achievement, teachers’ creativity on learning achievement and instructional media and teachers’ creativity simultaneously on learning achievement at SDN Mangunharjo 3 Probolinggo. Ninety (90) students were invoked as respondents in this study. The results show that significant influence of instructional media on learning achievement, teachers’ creativity on learning achievement, and instruc tional media and teachers’ creativity simultaneously on learning achievement at SDN Mangunharjo 3 Probolinggo. Keywords: instructional media, teachers’ creativity, learning achievement Guru merupakan ujung tombak PENDAHULUAN dan titik sentral untuk mewujudkan Perkembangan pendidikan tidak dunia secara langsung maupun kemajuan pendidikan Betapapun baik di dan sekolah. lengkapnya langsung saat ini dipengaruhi kurikulum, metode, media atau sumber oleh perkembangan ilmu pengetahuan belajar, sarana dan prasarana lainnya dan teknologi. Akhir-akhir ini telah tanpa bermunculan berbagai mustahil teknologi dapat dalam yang dunia memberikan produk dipergunakan pendidikan peluang kepada untuk para adanya tujuan pendidikan media untuk mempermudah siswa menguasai berusaha menimbulkan pelajaran dengan motivasi, aktivitas kreativitas, meningkatkan belajar mengajar serta siswa, membuat metode yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. dan tujuan minat, pendidikan melalui peningkatan proses penemuan dapat diperlukan materi kualitas profesional tercapai dengan baik. Oleh karena itu, pendidik dan praktisi pendidikan untuk meningkatkan guru pembelajaran menjadi bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 Agar pembelajaran dapat oleh siswa. Demikian sebaliknya, jika meningkatkan hasil belajar, salah satu media tidak yang dapat dilakukan adalah dengan gangguan, maka informasi yang akan melakukan disampaikan pemilihan pembelajaran yang media tepat sehingga dengan tepat akan mengalami tidak baik dapat oleh siswa. dapat meningkatkan kompetensi dan penggunaan kemampuan siswa. dalam proses pembelajaran. (2002: 20) “pemakaian pembelajaran dapat yang baru, motivasi/rangsangan dan media dalam pembelajaran minat Menurut Arsyad bahkan proses menimbulkan membangkitkan kegiatan membawa belajar, pengaruh- dapat mempertinggi penting kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar para siswa. Aspek penting lainnya media adalah penggunaan membantu didik”. Dengan menggunakan media pembelajaran. guru dapat disampaikan dan sangat Jadi Penggunaan media pengajaran pengaruh psikologis terhadap peserta meningkatkan media diterima memperjelas pesan Informasi secara lisan yang terkadang mengarahkan perhatian siswa sehingga tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa, menimbulkan dapat terlebih apabila guru kurang cakap ruang dalam menjelaskan motivasi, dan mengatasi keterbatasan indra, peran keseragaman dan memperjelas pesan pembelajaran. Oleh persepsi, juga dapat dijadikan sebagai karena itu, dalam memenuhi harapan pengontrol arah dan kecepatan belajar. tersebut Di keterampilan sinilah letak pentingnya media sebagai Disinilah dan waktu, serta dapat memberikan pengamatan media, materi. diperlukan guru sebagai perantara atau saluran yang memilih, membawa informasi atau materi dari dapat sumber belajar pada penerima. Jika kualitas pembelajaran. media atau saluran itu baik dan tepat dalam mempengaruhi Kreativitas pembelajaran maka informasi akan diterima baik terhadap bantu kreativitas menggunakan sesuai dengan muatan yang dibawa, alat sangat dan membuat, media yang proses dan guru dalam berpengaruh pemahaman siswa, karena 278 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 semakin guru dalam peserta didik menyampaikan materi maka semakin belajar (learning mudah siswa memahami pelajaran dan Melalui kreativitas guru, pembelajaran menjadikan siswa lebih kreatif dalam di kelas menjadi sebuah aktivitas yang belajar. menyenangkan. Bila kreatif guru semakin kreatif mampu belajar cara how to Proses learn). aktivitas dalam pembelajaran maka siswa tidak belajar mengajar yang menyenangkan akan tentunya tidak mengalami kejenuhan dalam tercipta begitu saja, mengikuti pelajaran. Guru pun akan akan tetapi pengelolaannya dirancang lebih oleh guru dengan merancang fasilitas mudah menciptakan suasana kelas yang kondusif. belajar Pembelajaran ditandai oleh menekankan yang efektif sifatnya yang pada sumber belajar secara aktif. dan (media), sehingga aktivitas belajar siswa menjadi dipermudah dan mendorong proses belajar siswa. pemberdayaan Kreativitas bisa dikembangkan dengan peserta penciptaan proses pembelajaran yang didik dapat sekedar memorasi dan recall, bukan mengembangkan kreativitasnya. Salah sekedar penekanan pada penguasaan satu bentuk yang perlu ditunjukkan pengetahuan diajarkan Pembelajaran didik tentang (logos), bukan memungkinkan apa yang kreativitas tetapi lebih pembelajaran peserta guru dalam yaitu proses memanfatkan menekankan pada internalisasi tentang berbagai sumber belajar dan media apa yang diajarkan sehingga tertanam pembelajaran agar mempertinggi hasil dan fungsi sebagai muatan nurani dan belajar yang dicapai. dihayati serta kehidupan dipraktekkan oleh peserta dalam didik ( Mulyasa, 2006: 149). dan menanamkan proses pembelajaran, hal yang paling penting menjadi tujuan dari proses tersebut yaitu bagaimana Pembelajaran efektif juga akan melatih Dalam sikap ketercapaian dari pembelajaran yang telah ditentukan. Untuk demokratis bagi peserta didik. Lebih tingkat dari itu, menerima informasi atau materi, dapat pembelajaran yang efektif menekankan pada bagaimana agar ketercapaian mengetahui siswa dalam dilihat dari prestasi belajar siswa, yang 279 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 semua itu tidak terlepas dari motivasi mengenai pengaruh penggunaan media siswa dan dalam pembelajaran (Ainun terhadap prestasi belajar siswa di SDN kreativitas menyampaikan guru pelajaran Ilham, 2014: 1). dan kreativitas guru Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota Adapun tempat yang dijadikan Probolinggo, karena selama ini siswa sebagai lokasi penelitian yaitu di SDN cenderung Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota dengan Probolinggo. Alasan peneliti memilih pembelajaran dan adanya guru yang tempat ini karena berdasarkan hasil kreatif diharapkan mampu menjadikan observasi sebelumnya peneliti melihat siswa lebih aktif lagi dalam proses di sekolah ini siswa banyak terlihat pembelajaran. acuh dalam menyimak penjelasan yang Media disampaikan oleh disebabkan guru guru, hal lebih ini banyak menjadi pendengar memanfaatkan salah satu media pembelajaran sumber saja, sebagai belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan menggunakan cara yang konvensional peserta serta media Hamalik (1994: 12) media pendidikan pembelajaran oleh guru. Oleh karena merupakan alat, metode, dan teknik itu peneliti tertarik untuk meneliti di yang digunakan dalam rangka lebih sekolah tersebut dengan tujuan ingin mengefektifkan mengetahui sejauh mana penggunaan interaksi antara guru dan siswa dalam media pembelajaran proses pendidikan dan pengajaran di yang dimiliki minimnya sehubungan pemanfaatan oleh dengan dan kreativitas para guru didik. Menurut Oemar komunikasi dan sekolah. pelaksanaan Aneka macam bentuk dan jenis proses pembelajaran yang dilakukan. media pembelajaran yang digunakan Sehingga oleh apabila mengembangkan guru telah guru menjadi sumber ilmu kreativitasnya pengetahuan bagi peserta didik. Dalam diharapkan dapat meningkatkan hasil menerangkan suatu benda, guru dapat belajar siswa. membawa bendanya secara langsung Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut ke hadapan peserta didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya 280 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan dicapai dalam pembelajaran sangat terjadinya proses belajar pada diri siswa. sebagai sumber belajar. Kedudukan media adalah Manfaat umum media adalah sebagai sarana interaksi antara guru, penting, oleh karena itu guru perlu dan siswa menggunakannya dalam pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran. manfaat khusus yaitu Menurut Hamalik (2003: 202- pembelajaran lebih konkrit, menarik, Media dalam pembelajaran interaktif, efektif dan efisien sehingga media belajar siswa dapat 203) adalah memiliki yang kemampuan: (a) memberikan kesan yang mendalam baik guru maupun siswa mengetengahkan bagian tertentu yang Dalam hal penentuan dianggap penting dari suatu kesatuan pembelajaran atau benda, (b) memberikan pengganti memilih pengalaman (c) sebuah topik, tertentu, karena tidak mendekatkan obyek yang sulit atau semua topik dapat dijelaskan dengan berbahaya, media pembelajaran, dan tidak semua langsung, (d) memberikan guru media harus media yang tepat keseragaman segi pengamatan siswa, media (e) menyajikan pembedaan (misalnya memperjelas sebuah konsep. warna) secara visual, dan (f) enyajikan pembelajaran Djamarah mampu (2002: untuk mampu 140-142) informasi yang berupa gerakan, suatu membuat klasifikasi jenis-jenis media proses atau kegiatan. sebagai berikut: jenisnya, terdiri dari media auditif, Berdasarkan uraian di atas pembelajaran merupakan wahana dari dilihat dari daya liputnya, terdiri dari pesan/informasi ingin audiovisual, dari media pesan/guru dan dilihat dapat disimpulkan bahwa: 1) media yang visual (a) (b) oleh sumber media dengan daya liput luas dan diteruskan kepada serentak, media dengan daya liput penerima pesan/siswa. 2) Pesan yang terbatas ruang dan tempat dan media disampaikan untuk pengajaran individual, dan (c) adalah pesan/materi pembelajaran. 3) Tujuan yang ingin dilihat dari bahan pembuatannya, 281 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 terdiri dari media sederhana dan media mengekspresikan kompleks. segala Kreativitas kemampuan yang optimal ia miliki merupakan dalam rangka membina dan mendidik istilah yang banyak digunakan, baik di anak didik dengan baik. Seorang guru lingkungan yang sekolah sekolah. Pada maupun orang kreativitas produk-produk luar umumnya menghubungkan lain guru secara dengan kreasi. Dengan kata produk-produk kreasi itu merupakan hal yang penting untuk psikolog humanistis akan memiliki sikap kepekaan, inisiatif, cara baru dalam mengajar, kepemimpinan tanggungjawab pekerjaan yang dan tinggi tugasnya serta dalam sebagai seorang pendidik. menilai kreativitas. Clark Monstakos, seorang kreatif Tugas mengajar dan mendidik diumpamakan dengan sumber air, jika menyatakan bahwa kreativitas adalah tidak pengalaman mengekspresikan Demikian juga jabatan guru, jika tidak identitas berusaha menambah wawasan baru, individu dalam bentuk terpadu dalam melalui membaca, dan terus belajar hubungan dengan diri sendiri, dengan maka materi yang ia sajikan ketika alam dan orang lain (Utami Munandar, mengajar akan terasa gersang. (mengaktualisasikan) 2002: 24). terisi air maka akan kering. Perkembangan Slameto (1995: 145) pada dasarnya semakin cepat, menuntut para guru pengertian kreatif berhubungan dengan untuk terus belajar dalam banyak hal penemuan sesuatu, mengenai hal yang yang menghasilkan menyatakan dengan bahwa sesuatu menggunakan adalah terkait situlah bahwa guru mengaktualisasikan dengan yang pembelajaran secara berkesinambungan agar peran sesuatu yang guru sehingga guru tekhnologi baru dalam bermutu, Dari dan yang telah ada. diartikan pengetahuan ilmu yang yang dapat kreatif pengajarannya tetap kreatif dalam membimbing siswa. Adapun hal-hal yang dapat mampu dilakukan oleh guru dalam memacu dan kreativitas antara lain aktif membaca, 282 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 gemar berapresiasi, respek mencintai terhadap menghasilkan seni, yaitu suatu hal yang terjadi atau ada perkembangan, pada diri siswa yang keberadaannya dan mempengaruhi belajar siswa. Dengan dapat memberi contoh dari hal-hal kata lain apabila faktor itu berjalan yang dituntut siswa. optimal hasil sejumlah karya atau seimbang dengan Prestasi pada dasarnya adalah kebutuhan siswa dalam belajar, maka yang aktivitas. diperoleh Sedangkan dari suatu hasil belajar siswa akan bagus dan belajar pada begitu sebaliknya, dan (b) faktor dasarnya adalah suatu proses yang ekstern yaitu suatu hal terjadi atau ada mengakibatkan perubahan dari dalam di luar diri siswa bisa disebut juga individu, yakni yang dengan sederhana mengenai ini. Jadi lingkungan hasil yang terhadap prestasi belajar siswa. prestasi perubahan belajar diperoleh hal adalah berupa kesan-kesan yang lingkungan ini Guru di bisa berpengaruh memegang peranan mengakibatkan perubahan dalam diri penting individu sebagai pendidikan, dimana guru bersentuhan aktivitas Syaiful hasil dari Bahri suatu Djamarah (2002: 23). 223) Sumardi Suryabrata membagi dua mempengaruhi faktor belajar: faktor (a) langsung dalam mengajar dan (1998: siswa yang Guru faktor- dalam penyelenggaraan aktivitas belajar berinteraksi dengan proses merupakan pembelajaran. suatu agen yang dituntut untuk kreatif, baik dari segi keseluruhan dalam pelajar atau siswa yang berupa faktor mengajar maupun sosial dan faktor-faktor non sosial, dan penampilannya. (b) faktor-faktor yang berasal dari proses dalam diri pelajar yang berupa faktor- untuk selalu memberikan yang terbaik faktor fisiologis dan faktor psikologis. kepada dua yang berasal dari luar diri dalam mana siswa diharapkan faktor optimal mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: (a) faktor intern dari Dalam pembelajaran, Dapat disimpulkan bahwa ada yang proses dan dapat tujuan tercapai motivasi segi melakukan guru agar belajar siswa dituntut yang secara untuk belajar tinggi. 283 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 Kreativitas pembelajaran terhadap guru sangat dalam berpengaruh pemahaman siswa, semakin guru karena kreatif siswa, dan membuat pembelajaran menjadi bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. dalam Untuk itu diperlukan didalam menyampaikan materi maka semakin kreativitas guru mudah siswa memahami pelajaran dan mempergunakan media menjadikan siswa lebih kreatif dalam yang tepat dan efektif sehingga tujuan belajar. belajar Bila guru semakin kreatif dapat pembelajaran tercapai. Melalui dalam pembelajaran maka siswa tidak kreativitas guru, pembelajaran di kelas akan menjadi mengalami kejenuhan dalam sebuah aktivitas mengikuti pelajaran. Guru pun akan menyenangkan. lebih mudah belajar mengajar yang menyenangkan kelas yang akhirnya kondusif, dapat peningkatan Dengan bahwa menciptakan pada tentunya tidak berimplikasi pada akan tetapi pengelolaannya dirancang siswa. oleh guru dengan merancang fasilitas diketahui belajar (media) yang tepat, sehingga belajar dapat kreativitas guru berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Pengaruh aktivitas yang prestasi demikian suasana Proses yang penggunaan aktivitas tercipta begitu saja, belajar siswa menjadi dan mendorong proses dipermudah media peningkatan belajar siswa. pembelajaran dan kreativitas guru METODE PENELITIAN terhadap prestasi belajar siswa di Penelitian ini SDN Mangunharjo 3 Kec. Mayangan penelitian Kota Probolinggo. instrumen-instrumen Sebagaimana telah diuraikan di kuantitatif merupakan menggunakan formal, standar dan bersifat mengukur (Sukmadinata, atas, penggunaan media pembelajaran 2006: dalam proses belajar mengajar akan diangkat pada penelitian ini adalah mempermudah permasalahan materi siswa pelajaran menimbulkan kreativitas, dengan menguasai tujuan 95). pertanyaan Permasalahan asosiatif, peneliti minat, motivasi, menghubungkan meningkatkan aktivitas lebih. dua Hubungan yang yaitu yang suatu bersifat variabel variabel atau dalam 284 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 penelitian adalah hubungan kausal, Teknik pengumpulan data yaitu hubungan yang bersifat sebab merupakan cara yang ditempuh untuk akibat. mendapatkan Ada (variabel variabel yang variabel independent mempengaruhi) dependent dan (dipengaruhi). dalam data yang penelitian, digunakan diperlukan teknik yang dalam pengumpulan data Variabel independent dalam penelitian dalam penelitian ini adalah observasi, ini penggunaan wawancara dan evaluasi. media pembelajaran (X1) dan kreativitas guru (X2), dan variabel dependent adalah prestasi belajar siswa (Y). Sebelum analisis ini asumsi populasinya adalah seluruh siswa kelas teknik V di SDN Mayangan statistik menguji Dalam penelitian Mangunharjo Kota memilih yang hipotesis, yang sesuai untuk asumsi – maka melandasi statistik teknik penggunaan tersebut harus 3 Kec. dibuktikan terlebih dahulu. Pengujian Probolinggo yang persyaratan statistik dilakukan dengan berjumlah 90 siswa. Mengingat jumlah menggunakan perangkat tes populasi yang cukup sedikit, dimana parametrik uji normalitas, uji subyek homogenitas dan uji multikolinieritas. penelitian (populasi) dalam penelitian ini adalah kelas V yang yaitu Langkah selanjutnya berjumlah kurang dari 100 orang atau menentukan sebesar 90 siswa, ini berarti tidak ada dengan tujuan penelitian. Data empirik kegiatan yang pengambilan sampel yang telah analisis adalah yang diperoleh, sesuai yaitu data akan dilakukan karena seluruh siswa tentang motivasi belajar dan media kelas pembelajaran dengan prestasi belajar V akan menjadi responden. Sehingga yang menjadi sampel dalam siswa penelitian ini adalah seluruh jumlah program statistik komputer SPSS 14. populasi yang berjumlah 90 siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Menurut “penelitian Arikunto yang (1998: demikian sebagai studi populasi.” dianalisis dengan bantuan 115), Hasil analisis hipotesis pertama disebut menunjukkan probabilitas thitung untuk variabel penggunaan pembelajaran (X1) adalah media sebesar 285 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 0,019 yang lebih kecil dari α = 0,05. Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan Hal ini menunjukkan hipotesis nihil Kota Probolinggo. ditolak dan hipotesis alternatif diterima Dengan demikian dalam penelitian hipotesis (p = 0,019 < α = 0,05), sehingga kedua diambil keputusan berbunyi diduga ada pengaruh yang terdapat pengaruh penggunaan statistik yang media yaitu signifikan pembelajaran signifikan prestasi kreativitas belajar ini guru yang terhadap siswa di SDN terhadap prestasi belajar siswa di SDN Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo adalah terbukti. Kota Probolinggo. Dari Dengan pengujian analisis ketiga dapat dilihat demikian hipotesis penelitian ini yang probabilitas Fhitung sebesar 0,030 yang berbunyi diduga ada pengaruh yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti signifikan media hipotesis nihil ditolak dan hipotesis pembelajaran terhadap prestasi belajar alternatif diterima (p = 0,030 < α = siswa 0,05). pertama dalam penggunaan di SDN Kecamatan Mangunharjo Mayangan 3 Kota Probolinggo adalah terbukti. hipotesis hasil Sehingga keputusan statistik yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Hasil analisis hipotesis kedua media pembelajaran dan kreativitas menunjukkan probabilitas thitung untuk guru terhadap prestasi belajar siswa di variabel kreativitas guru sebesar 0,026 SDN yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini Mayangan Kota Probolinggo. menunjukkan dan hipotesis hipotesis (p=0,026 < nihil ditolak Mangunharjo 3 Kecamatan Dengan demikian dalam penelitian alternatif diterima ketiga α=0,05), sehingga menyatakan bahwa hipotesis ini yang diduga ada keputusan statistik yang dapat diambil pengaruh yang signifikan penggunaan adalah media signifikan prestasi terdapat pengaruh kreativitas belajar guru siswa yang terhadap di SDN pembelajaran dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa di SDN Mangunharjo 3 Kecamatan 286 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 Mayangan Kota Probolinggo adalah pembelajaran terhadap prestasi belajar terbukti. siswa Sedangkan dari perhitungan analisis regresi di atas dapat dilihat koefisien korelasi determinan di SDN Kecamatan Mangunharjo Mayangan 3 Kota Probolinggo. (R) Hasil menunjukkan angka sebesar 0,314, hal menunjukkan ini menunjukkan adanya korelasi atau media hubungan yang cukup antara variabel meningkatkan prestasi belajar siswa. bebas penggunaan media pembelajaran Hal (X1) dan kreativitas guru (X2) dengan penggunaan variabel terikat prestasi belajar siswa dalam di SDN Mangunharjo 3 Kecamatan menjadi Mayangan Probolinggo. meningkatkan kualitas proses dan hasil Sedangkan hasil koefisien determinasi belajar siswa. Upaya ini merupakan R2 (R square) menunjukkan angka salah sebesar 0,320 yang diinterpretasikan belajar yang diatur oleh guru dalam bahwa Kota penelitian bahwa pembelajaran tersebut penggunaan efektif dimungkinkan media kegiatan salah satu tersebut karena pembelajaran belajar satu dalam mengajar upaya perubahan dalam lingkungan prestasi belajar siswa mencapai tujuan belajar. Pembelajaran oleh variabel bebas dengan dipengaruhi menggunakan akan penggunaan media pembelajaran dan bermanfaat kreativitas guru proses pembelajaran tersebut. Karena sedangkan sisanya sebesar 32%, dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Pengaruh bagi media dengan terselenggaranya menggunakan media pembelajaran siswa diharapkan akan Penggunaan Media lebih tertarik mengikuti pelajaran dan Prestasi siswa akan lebih mudah memahami Belajar Siswa di SDN Mangunharjo serta menguasai materi yang diajarkan. 3 Hal Pembelajaran Kecamatan terhadap Mayangan Kota Dari hasil pengujian hipotesis yang bahwa signifikan sebagaimana dikemukakan oleh Arsyad (2002: 20) “pemakaian Probolinggo. diketahui ini terdapat penggunaan pengaruh media media pembelajaran pembelajaran minat yang dapat baru, dalam proses menimbulkan membangkitkan 287 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 motivasi/rangsangan dan bahkan kegiatan membawa belajar, pengaruh- menjadi lebih interaktif, 4) efisiensi dalam waktu dan meningkatkan didik”. siswa, 6) media memungkinkan proses penggunaan media dan melakukan menumbuhkan siswa tidak uraian guru aktivitas belajar, hanya sebab kapan 7) media dapat sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar, dan tetapi juga melakukan 8) mengubah peran guru ke arah yang lain sehingga saja, mendengarkan seperti mengamati, lebih positif dan produktif. melakukan demonstrasi dan kegiatan lain belajar belajar dapat dilakukan di mana saja pembelajaran, siswa akan lebih banyak kegiatan hasil 5) pengaruh psikologis terhadap peserta Melalui kualitas tenaga, siswa tidak merasa Mengingat penggunaan manfaat media pembelajaran bosan. Oleh karena itu penggunaan terhadap peningkatan prestasi belajar media siswa, sehingga diharapkan dalam melakukan kegiatan belajar pembelajaran dalam kegiatan mengajar menjadi sangat penting, karena media dapat dijadikan mengajar sebagai variasi perantara atau alat yang secara dalam guru belajar intensif melakukan penyampaian materi berfungsi untuk menyampaikan materi pelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran. pembelajaran yang ada sehingga siswa Disamping penggunaan media pembelajaran secara efektif dan tidak efisien dalam dan sesuai pembelajaran banyak manfaat dikemukakan (dikutip akan dengan memberikan sebagaimana Kemp Depdiknas, tujuan dan Dayton disamping itu menggunakan media pembelajaran hendaknya guru terlebih dahulu melakukan perencanaan yang tepat dalam menggunakan media 15) pembelajaran yang disesuaikan dengan mengenai manfaat media pembelajaran taraf berfikir dan perkembangan siswa, antara lain : 1) penyampaian materi sehingga makna yang terkandung di dapat dalamnya dapat dipahami dan mudah diseragamkan, 2003: yang merasa bosan, 2) proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, 3) proses dimengerti oleh para siswa. pembelajaran 288 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 yang Untuk itu ada beberapa hal akan semakin baik pula prestasi belajar perlu siswa. dipertimbangkan guru dalam memilih dan menentukan jenis Hasil tersebut cukup relevan media pembelajaran antara lain: tujuan mengingat intruksional yang pengajaran apakah pelajaran seorang guru memiliki sangat besar terhadap disusun, materi andil konsep materi keberhasilan pembelajaran di sekolah. perlu menggunakan media yang Guru sangat berperan dalam pembelajaran atau tidak, metode dan membantu perkembangan siswa untuk pendekatan yang disesuaikan dengan mewujudkan tujuan hidupnya secara topik yang diajarkan, kondisi kelas dan optimal. tahap berpikir siswa dimana media dan potensi-potensi yang dimiliki oleh yang digunakan dapat siswa tidak akan berkembang secara menstimulasi siswa dalam belajar., sehingga dapat menarik perhatian siswa, Minat, bakat, kemampuan, optimal tanpa bantuan guru. sehingga Hal tersebut dikarenakan dalam siswa senang mengutak-atik dan ingin proses pembelajaran di sekolah, guru menelaah konsep merupakan lebih jauh pesan sumber daya edukatif dalam media pembelajaran tersebut. sekaligus aktor proses pembelajaran Pengaruh Kreativitas Guru terhadap yang utama, karena peran guru sebagai Prestasi SDN sumber Kecamatan pernah Belajar Siswa Mangunharjo 3 di Mayangan Kota Probolinggo. yang bahwa signifikan terdapat pengaruh kreativitas tergantikan walaupun perkembangan ilmu pengetahuan dan Dari hasil pengujian hipotesis diketahui edukatif yang utama tidak guru teknologi, terutama pembelajaran teknologi mengalami perkembangan yang terhadap prestasi belajar siswa di SDN Sebagaimana Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan (2009: 21) perubahan pesat dalam Kota Probolinggo. Makna dari temuan teknologi penelitian menunjukkan pembelajaran bukan jadi penghalang semakin tinggi kreativitas guru, maka bagi guru sebagai sumber dan aktor tersebut pendidikan dikemukakan pesat. informasi yang dan utama, Marno teknologi melainkan 289 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 menjadi tantangan yang menuntut kompetensi guru yang lebih tinggi. bagi yang keberhasilan penting, karena dalam proses pembelajaran dalam proses menentukan keberhasilan siswa, sebab gurulah yang seorang dengan siswa mencapai Dalam usaha tujuan guru Oleh karena itu peranan guru pembelajaran di tentukan oleh peran guru. sehingga dirindukan oleh siswa di kelas. Oleh karena itu, guru memiliki posisi siswanya, untuk pembelajaran senantiasa dituntut menyajikan materi untuk guru dapat langsung sangat berinteraksi disekolah. Namun berhasil demikian pembelajaran juga tidaknya bergantung pada secara menarik, kemampuan siswa dalam menguasai yang tepat, bahan pelajaran. Hasil pembelajaran menyampaikan materi secara matang, dapat bertahan lama bila, meresap serta dan kedalam pribadi anak, bahan pelajaran tepat. difahami dengan benar dan apa yang memilih media penggunaan strategi pendekatan pembelajaran yang Untuk meraih semua itu, seorang guru dipelajari harus memiliki sungguh tingkat yang tinggi. kreatifitas sehingga dalam proses itu mengandung kehidupan siswa pembelajaran tercipta suasana hidup demikian, dan menghendaki menyenangkan, siswa terus memang maka sungguharti bagi tersebut. Dengan pendidikan sangat seorang guru untuk bersemangat untuk belajar, rasa ingin melengkapi dirinya dengan berbagai tahu kemampuan yang diharapkan dapat membantu dan menuntun dan ingin menambah ilmu semakin tinggi. dirinya Bila guru semakin kreatif dalam dalam menjalankan tugasnya. Dalam pembelajaran maka siswa tidak akan proses pembelajaran guru adalah orang mengalami yang memberikan pelajaran dan siswa kejenuhan dalam mengikuti pelajaran. Guru pun akan adalah lebih pelajaran. mudah menciptakan suasana orang yang Dalam menerima mentransfer kelas yang kondusif. Itulah sebenarnya pengetahuan kepada siswa diperlukan peranan penting dari eksistensi guru pengetahuan, kecakapan atau keterampilan sebagai seorang guru. 290 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 Dengan yang memiliki baik menunjang kreativitas penggunaan media pembelajaran dan diharapkan dapat kreativitas guru, maka akan semakin pembinaan akhlak siswa baik pula prestasi belajar siswa. dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang pengalaman berkaitan serta untuk dengan menjadikan Hal tersebut mengingat banyak maupun cukup relevan faktor internal yang dapat eksternal manusia seutuhnya dan yang dicita- mempengaruhi prestasi belajar siswa, citakan yaitu memiliki prestasi yang diantara baik. Untuk mempengaruhi prestasi belajar siswa pembelajaran, suatu menganalisis proses intinya tertumpu pada persoalan, bagaimana guru faktor adalah eksternal penggunaan yang media pembelajaran dan kreativitas guru. memberikan kesempatan bagi siswa Penggunaan media agar terjadi proses pembelajar yang pembelajaran efektif dengan tujuan dapat mencapai meningkatkan prestasi belajar siswa, hasil yang sesuai dengan tujuan yang melalui telah ditetapkan. pembelajaran, siswa akan lebih banyak Pengaruh Penggunaan Media efektif dalam penggunaan melakukan kegiatan media belajar, Pembelajaran dan Kreativitas Guru siswa tidak terhadap Prestasi Belajar Siswa di uraian guru SDN Mangunharjo 3 Kecamatan aktivitas Mayangan Kota Probolinggo. melakukan demonstrasi dan kegiatan Dari hasil pengujian hipotesis penelitian diketahui bahwa terdapat lain sehingga media media belajar dan kreativitas mendengarkan tetapi juga melakukan seperti siswa mengamati, tidak merasa bosan. Oleh karena itu penggunaan pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran lain hanya sebab pembelajaran dalam kegiatan mengajar menjadi sangat guru secara bersama-sama terhadap penting, karena media dapat dijadikan prestasi sebagai belajar siswa di SDN perantara atau alat yang Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan berfungsi untuk menyampaikan materi Kota Probolinggo. pembelajaran. Hasil penelitian tersebut menunjukkan semakin tinggi 291 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 guru, Begitu juga dengan kreativitas prestasi mengingat Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota keberhasilan dalam proses pembelajaran di tentukan oleh siswa di SDN Probolinggo. peran seorang guru, untuk itu guru Terdapat pengaruh dituntut untuk kreativitas tinggi terutama menyajikan materi secara menarik, secara bersama-sama terhadap prestasi yang tepat, belajar siswa di SDN Mangunharjo 3 media dalam signifikan penggunaan pembelajaran dan yang senantiasa memilih memiliki belajar media kreativitas menyampaikan materi secara matang, Kec. Mayangan Kota Probolinggo. serta DAFTAR PUSTAKA penggunaan strategi pendekatan pembelajaran yang dan tepat, sehingga dalam proses pembelajaran tercipta suasana hidup menyenangkan, dan siswa terus bersemangat untuk belajar, rasa ingin tahu dan semakin ingin menambah tinggi dan pada ilmu akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan yang telah hasil dilakukan, penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat signifikan pengaruh penggunaan yang media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa di SDN Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota Probolinggo. Terdapat signifikan kreativitas pengaruh guru yang terhadap guru Arsyad Azhar. (2002), Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ainun Ilham. (2014). Tujuan Pembelajaran, Surabaya: Blogspot. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (1996). Dasardasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. _______________. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara. Ahmad Mudzakir dan Sutrisno. (1997). Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. Bahri Djamarah, Syaiful. (2002). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional. Gujarati. (1997). Teori Ekonometrika. Jakarta: Bina Ilmu. Hamalik, Oemar. (1994). Kurikulum dan Pembelajaran. Ed.1, cet-2. Jakarta: Bumi Aksara. 292 JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293 -----------------. (2003). Media Pendidikan. Bandung: Tarsito. Histoyarwan Putra, Agus. (2014). Pengaruh Kreativitas Guru Dan Fasilitas Peralatan Praktik Di Bengkel Otomotif Terhadap Prestasi Belajar Praktik SMK MA’ARIF 4 Kebumen. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kuntjojo. (2009). Metodologi Penelitian, Kediri: wordpress. Maholtra, N. K. (1996). Marketing Research: An Applied Orientation. New Jersey: Prentice Hall International Inc. Mangunharjana, AA. (1996). Mengembangkan Kreativitas, Yogyakarta: Kanisius. Marno. (2009). Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Arruzz Munandar, (2002). Kreativitas dan Keterbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Muhibin Syah, (2000). Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Nasution, S. (1996). Didaktik Asas Mengajar, Bandung: Jemmars. Purwanto, Ngalim. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Piet Sahertian. (1994). Profil Pendidik Profesional, Yogyakarta: Andi Offset Samana, A. (1994). Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta: Kanisius. Sami Wulandari, (2010). Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMPN 2 Negeri Tangerang Selatan, Jakarta: Anonim. Sumardi Suryabrata, (1998). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2009), Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung; Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudjana. (1994), Metoda Statistika. Bandung. Tarsito. Soekartini. (1995). Meningkatkan Efektivitas Mengajar, Jakarta: Pustaka Jaya. Slameto, (1995). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta. Smaldino, Sharon, James D. Russel, Robert Heinich, Michael Molenda, (2005), Instructional Technology and Media for Learning, Pearson Merrill Prentice Hall, Upper Saddle river, New Jersey colomcus, Ohio. Tim Penyusun, (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Utami Munandar, (2002). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: Gramedia Pustaka. 293