Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 101-118 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN MAYANGAN 6 KOTA PROBOLINGGO Susi Andriani Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang [email protected] ABSTRACT This research aims to know the influence of learning motivation and the use of instructional media on learning achievement of sixth graders at SDN Mayangan 6 Probolinggo. Thirty three (33) students were invoked as the participants. As the result, it shows that there is a significant influence of learning motivation on learning achievement, the use instructional media on learning achievement, and learning motivation and the use of instructional media simultaneously on learning achievement of sixth graders at SDN Mayangan 6 Probolinggo. Keywords: learning motivation, instructional media, learning achievement PENDAHULUAN dipungkiri bahwa penyebab utamanya Di era globalisasi problematika adalah sumber daya manusia itu yang dihadapi jutaan anak manusia sendiri yang kurang bermutu. Oleh menjadi sangat kompleks. Globalisasi sebab itu pendidikan memiliki peranan yang ditandai dengan hilangnya batas yang budaya antar negara di atas bumi, mempersiapkan disebabkan menghadapi teknologi, karena kemajuan perkembangan ekonomi dan sangat tidak, krisis multidimensional dalam generasi untuk globalisasi yang penuh dengan tantangan. kecanggihan sarana informasi. Diakui atau era penting Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan yang melanda di negara kita, membuka sumber daya manusia guna mendorong mata laju kita terhadap mutu pembangunan nasional suatu penyelenggaraan pendidikan di Negara bangsa, karena pendidikan merupakan Indonesia. Penyebab adanya krisis itu kunci pembangunan sebuah bangsa. sendiri begitu kompleks, namun tak Sumber daya paling pokok dalam JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 mengembangkan manusia adalah ilmu melalui modern pengetahuan, henti-hentinya, karena dengan belajar itulah manusia dapat untuk itu proses belajar pada diri setiap Kegiatan orang menjadi hal yang paling penting suatu untuk dilakukan. Usaha pembangunan menyeluruh dalam diri masing-masing nasional suatu negara harus disertai individu. hasrat belajar yang tinggi dari setiap berkolaborasi warga untuk negaranya. mencakup juga meningkatkan Hasrat belajar keinginan untuk atau belajar berkembang. proses adalah yang Guru dan terjadi secara murid semaksimal mendapatkan merupakan harus mungkin prestasi belajar yang tinggi. mengembangkan Terdapat beberapa faktor yang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan mempengaruhi budaya bangsa yang telah ada dalam yang berasal dari dalam diri siswa rangka meningkatkan kualitas sumber maupun yang berasal dari luar diri daya manusia, prestasi belajar baik untuk memperkuat siswa itu sendiri. Nana (2011: 39) bersaing diberbagai mengemukakan bahwa ”hasil belajar bidang kehidupan bangsa. Tidak dapat yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dipungkiri pendidikan dua faktor utama yakni faktor yang pada berasal dari dalam diri siswa dan perkembangan ilmu pengetahuan dan faktor yang datang dari luar diri siswa teknologi yang sehingga menuntut kemampuan bahwa membawa dampak masyarakat semakin maju, atau faktor lingkungan”. Faktor yang pemerintah serta datang untuk memberikan prioritas utama terhadap pendidikan. terdapat mengajar yang proses akan kemampuan samping Dalam pelaksanaan pendidikan disekolah dari belajar menghasilkan diri yang faktor siswa terutama di milikinya. kemampuan Di yang dimiliki siswa juga terdapat faktor lain motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, perubahan dan kecakapan pada diri ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik individu. Belajar merupakan hal yang dan psikis. sangat dasar merupakan bagi manusia proses yang tidak dan Di antara faktor internal yang ada menentukan keberhasilan belajar salah 102 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 satunya adalah Motivasi belajar faktor psikis dorongan, merasa motivasi adalah yang belajar. merupakan memberikan menumbuhkan senang, semangat pembelajaran adalah agar siswa termotivasi untuk memahami pelajaran yang diajarkan gairah, digunakan dalam meningkatkan bila sesuai media sehingga yang akan kelancaran proses melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar dan diharapkan prestasi yang belajar yang tinggi pada siswa akan nantinya dicapai mendorong siswa untuk giat belajar Dengan demikian sehingga akan meningkatkan prestasi belajar yang tinggi untuk belajar dan belajarnya, hal ini dikarenakan cara- penggunaan media pembelajaran yang cara dikembangkan sesuai, apabila berhasil akan memberi guru akan lebih terserap dan terkesan dampak positif karena meningkatkan difikiran kegiatan mengajar yang peserta didik apabila ada belajar juga akan adanya baik. motivasi mengajar sehingga dorongan psikologis dari peserta didik berjalan lancar dan juga membuat para itu sendiri. Sekolah sebagai organisasi siswa lebih memahami yang diajarkan yang dan nantinya dapat berprestasi tinggi. mendelegasikan kepemimpinan kepada kewenangan guru dalam Berdasarkan data awal yang kegiatan proses belajar mengajar di diperoleh kelas, senantiasa menuntut peran aktif pendahuluan, guru motivasi kelas IV di SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo, dilihat dari hasil Ujian untuk menumbuhkan belajar demi tercapainya tujuan bersama yaitu peningkatan prestasi belajar. Tengah melalui penelitian sebagian Semester besar (UTS) siswa mata pelajaran IPS masih di bawah Kriteria Faktor tidak Ketuntasan Minimal (KKM), dari data kalah penting dalam pencapaian hasil yang diperoleh yaitu dari 32 siswa belajar faktor kelas IV B hanya 12 siswa yang mempengaruhi nilainya memenuhi KKM. Rendahnya keberhasilan prestasi belajar mata pelajaran IPS eksternal siswa siswa. yang dalam Eksternal juga Salah juga meraih satu belajar adalah Media Pembelajaran. sebagai Tujuan perhatian dari adanya media akibat pada dari proses kurangnya belajar 103 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 mengajar, dimana perangkat belum dimanfaatkan dengan mudah dengan memanfaatkan sepenuhnya seperti penggunaan media media pembelajaran ini. Penumbuhan pembelajaran. minat ini sangat didukung oleh media pembelajaran Pengubahan pembelajaran dapat ditampilkan pembelajaran pembelajaran yang ada. Adanya media efisien dan efektif bila pengajar dapat pembelajaran akan merangsang siswa menerapkan, untuk aktif dan kreatif dalam proses metode, memahami antara pengajaran dan pengenalan belajar mengajar, sehingga siswa. Selain itu juga memanfaatkan optimalisasi kemampuan siswa akan beberapa media sebagai metode untuk mudah tercapai dengan pembelajaran memperjelas bahan yang yang optimal. Penguasaan materi lebih dilaksanakan. Hamalik 1) mudah dan kematangan belajar siswa ajar (1994: menyatakan bahwa” media pendidikan meningkat. merupakan suatu bagian integral dari Penggunaan media proses pendidikan disekolah, karena pembelajaran menjadi bidang yang harus dikuasai materi bagi setiap guru yang profesional”. motivasi terhadap peserta didik untuk Masih ditegaskan lagi oleh Hamalik lebih tertarik terhadap pelajaran yang (1994: akan disampaikan, penggunaan media 12) pembelajaran tehnik bahwa adalah yang mengefektifkan ”media metode digunakan dan untuk komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam pelajaran pembelajaran kegairahan penyampaian akan akan peserta penggunaannya memberikan menimbulkan didik tepat selama dan sesuai dengan topik yang disampaikan. proses pendidikan dan pengajaran”. Dari pendapat tersebut jelas dalam Pada kenyataannya penggunaan media bahwa media pembelajaran merupakan masih faktor antara lain: tidak semua guru mampu yang penting dalam terdapat pembelajaran pembelajaran. Penggunaan media akan menggunakannya, mendukung mengajar dalam yang proses belajar media dilakukan. Variasi Mayangan berbagai selain pembelajaran 6 Kota kendala, itu jumlah di SDN Probolinggo 104 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 jumlahnya masih sangat kurang sehingga tidak semua kelas menggunakan media pembelajaran Pada dasarnya perbuatan- perbuatan yang dilakukan sehari-hari banyak yang didorong oleh motif- dalam penyampaian materi di kelas, motif ekstrinsik, tetapi banyak pula para guru yang belum menggunakan yang media banyak intrinsik menggunakan media bahan ajar berupa Seperti buku pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran teks masih dan ceramah dalam melakukan pembelajaran di kelas. Berangkat atau oleh oleh halnya belajar motif-motif kedua-duanya. dalam mengajar untuk dunia menacapai gambaran tujuan dan hasil belajar yang optimal, kondisi nyata di atas penulis tertarik siswa banyak terpengaruh oleh motif- mengadakan motif yang berasal dari luar dirinya Pengaruh penelitian Motivasi Penggunaan Terhadap dari didorong Media Belajar tentang dan maupun pembelajaran dirinya, Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di SDN Mayangan 6 Kota atau Risak (dalam dari dalam mungkin dapat dengan situasi yang berkembang. Di M. berasal terpengaruh secara bersamaan sesuai Probolinggo. Thomas yang maka antara motivasi tersebut, menurut penulis yang Daradjat, 1995: 40) mengemukakan intrinsiklah tentang motivasi sebagai berikut: We berkesan lama serta dapat memberikan may now define motivation, in a hasil pedagogical sense, as the conscious seseorang, karena motivasi ini timbul effort on the part of the teacher to atas dasar kesadaran sendiri untuk establish in studens motives leading to memperoleh sustained activity toward the learning tetapi tidak dengan mengesampingkan goals. Artinya disadari oleh pihak guru motivasi untuk menimbulkan motif-motif pada ekstrinsik juga sangatlah berpengaruh diri murid yang menunjang kegiatan pada diri seseorang, karena manusia kearah tujuan-tujuan belajar. adalah yang jauh motivasi memuaskan hasil yang ekstrinsik. makhluk membutuhkan lebih pada diri diinginkan, Motivasi sosial yang serta baik, saling mempunyai 105 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 lingkungan disekitarnya, lingkungan sekolah, masyarakat. keluarga Apabila baik dan siswa dalam proses pendidikan dan dan pengajaran di Sekolah. lingkungan Media pembelajaran sekitarnya baik dan dapat memotivasi salah seseorang untuk melakukan tindakan membantu guru memperkaya wawasan yang baik, maka seseorang itu dapat peserta didik. Aneka macam bentuk mencapai tujuan yang diinginkan dan dan jenis media pembelajaran yang sebaliknya, lingkungan digunakan oleh guru menjadi sumber malah ilmu pengetahuan bagi peserta didik. melakukan Dalam menerangkan suatu benda, guru apabila disekitarnya membuat buruk dan seseorang satu sumber sebagai dapat tidak dapat termotivasi dan tidak dapat langsung ke hadapan peserta didik di mencapai tujuan yang diinginkan. kelas.Dengan menghadirkan bendanya demikian, motivasi seiring dengan bendanya ikut tindakan yang buruk, maka orang itu Dengan membawa belajar penjelasan secara mengenai sangatlah penting baik motivasi yang benda itu, maka benda itu dijadikan berasal sebagai sumber belajar. dari dalam diri (intrinsik) maupun motivasi yang berasal dari Kedudukan media luar diri (ekstrinsik), karena kedua- pembelajaran duanya karena itu guru perlu menggunakannya dapat menjadi pendorong sangat penting, dalam untuk belajar dan agar proses belajar dalam pembelajaran. mengajar dan berjalan dengan lancar, pandai menggunakan aktifitas dalam belajarnya memberikan guru kepuasan/ganjaran kegiatan sebagai sumber belajar dan sebagai belajarnya serta sesuai dengan tujuan penyalur informasi dari bahan yang yang diharapkan. disampaikan kepada anak didik dalam diakhir Menurut Hamalik (1994: 12) media pendidikan merupakan alat, metoda, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru yang bisa Guru oleh yang media adalah manipulasi media proses belajar mengajar (Djamarah, 2006: 123). Dalam pembelajaran menggunakan media dianjurkan untuk merencanakan secara sistematik agar 106 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 pembelajaran berjalan penggunaan berjalan media secara efektif dan Hasil belajar pembelajaranpun kemampuan yang efektif pula. setelah ia menerima belajar. Hasil Pembelajaran efektif dengan menggunakan media perlu hakikatnya adalah dimiliki siswa pengalaman belajar siswa adalah pada perubahan direncanakan dengan baik agar: 1) mencakup bidang kognitif, afektif dan menumbuhkan minat peserta didik; 2) psikomotoris berorientasi pada proses menyampaikan belajar mengajar yang dialami siswa materi baru; 3) melibatkan peserta didik secara aktif; (Sudjana, 2005). 4) mengevaluasi tingkat pemahaman peserta didik; dan 5) menetapkan tindak lanjut. Sistem pendidikan nasional dan rumusan tujuan Dalam pendidikan hal ini berguna media tujuan pendidikan; baik kurikuler maupun tujuan instruksional pada umumnya untuk (1) menggunakan klasifikasi hasil belajar (2) Bloom menumbuhkan kegairah belajar; memungkinkan interaksi yang lebih yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, ranah langsung antara anak didik dengan kognitif, lingkungan Ranah kognitif berkenaan dengan hasil dan kenyataan-kenyataan; afektif, dan psikomotoris. (3) memungkinkan anak didik belajar belajar intelektual yang terdiri dari sendiri-sendiri enam aspek, menurut kemampuan dan minatnya; dan d) Dengan media (pengetahuan), dapat (pemahaman), mengatasi lingkungan berbeda dan keunikan siswa, pengalaman yang sedangkan kurikulum dan yakni: knowledge comprehension aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat materi pendidikan sama, karena media rendah dan keempat aspek berikutnya pendidikan termasuk kemampuan: perangsang memiliki (1) yang kemampuanmemberikan sama; (2) kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni: mempersamakan pengalaman; dan (3) penerimaan, jawaban atau reaksi, menimbulkan persepsi yang sama. penilaian, organisasi, dan internalisasi. 107 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 Ranah psikomotoris berkenaan dengan belajar merupakan suatu alat untuk hasil mengukur aspek-aspek belajar keterampilan dan tertentu dari kemampuan bertindak yang terdiri atas siswa (Dimyati dan Mudjiono, 2009: enam aspek, yakni: gerakan refleks, 256-259). keterampilan dasar, Dari kemampuan perseptual, keharmonisan disimpulkan atau ketepatan, gerakan keterampilan adalah perubahan pada kognitif, afektif kompleks, dan gerakan ekspresif dan dan interpretatif (Sudjana, 2005). pengalaman belajar yang dialami siswa hasil gerakan uraian di bahwa konatif atas dapat hasil belajar sebagai pengaruh Menurut Hamalik (2008: 155), baik berupa suatu bagian, unit, atau belajar bab “suatu proses didefinisikan materi tertentu yang telah perubahan diajarkan. Dalam penelitian ini aspek tingkah laku pada diri siswa, yang yang di ukur adalah perubahan pada dapat diamati dan diukur dalam bentuk tingkat kognitifnya saja. perubahan terjadinya sebagai pengetahuan ketrampilan”. sikap Perubahan dan tersebut Djamarah (2003) menyatakan bahwa berhasil atau tidaknya dapat diartikan terjadinya peningkatan seseorang dalam belajar disebabkan dan pengembangan yang lebih baik oleh faktor yang berasal dari dalam dibandingkan diri individu dengan sebelumnya, dan faktor misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, individu. sikap kurang sopan menjadi sopan, dan METODE PENELITIAN sebagainya. Pendekatan Hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar menggambarkan siswa ketrampilan yang dari luar digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang survey. Menurut Kerlinger (2000: 660) atau “penelitian survei mengkaji populasi penguasaan siswa terhadap bahan ajar. yang besar maupun yang kecil dengan Hasil menyeleksi belajar biasanya dinyatakan serta mengkaji sampel dengan nilai tes atau angka nilai yang yang dipilih dari populasi itu untuk diberikan oleh digunakan untuk guru. Tes yang menemukan isidensi, distribusi dan menentukan hasil interlelasi relatif dari variabel-variabel 108 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 sosiologi dan psikologi”. Penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi survei pada umumnya dilakukan untuk yang berjumlah 32 siswa. Menurut mengambil Arikunto (1998: 115), “penelitian yang suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Sejalan dengan demikian pendapat di penelitian “penelitian yang survei mengambil adalah dalam sampel penelitian pengumpulan ini kuesioner sebagai alat pengumpul data angket adalah yang tertulis yang tingkat data adalah: Kuesioner/Angket. Menurut studi Adapun teknik yang digunakan dari suatu populasi dan menggunakan pokok”. sebagai populasi.” atas, Effendi (1995: 3) mengatakan bahwa disebut dalam Metode Kuesioner sejumlah atau pertanyaan digunakan untuk ekspalansinya, penelitian ini termasuk memperoleh informasi dari responden ke dalam penelitian asosiatif. Dimana dalam arti laporan tentang pribadinya penelitian atau hal-hal yang diketahui. (Arikunto asosiatif adalah penelitian yang mencari pengaruh antara satu 1998: 140). variabel dengan variabel yang lainnya untuk (Sugiyono, motivasi 2006: 11). Dalam Angket ini digunakan memperoleh belajar data dan tentang penggunaan penelitian ini variabel yang dimaksud media pembelajaran. Jenis instrumen adalah motivasi belajar, yang digunakan dalam penelitian ini penggunaan media pembelajaran dan hasil belajar berupa siswa. kumpulan dari pernyataan atau penelitian pertanyaan yang pengisiannya oleh maka dijadikan populasi dalam responden Berkenaan ini, dengan skala yaitu dilakukan merupakan dengan penelitian ini adalah siswa kelas IV di memberikan tanda centang (√) pada SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo tempat yang sudah disediakan dengan yang berjumlah 32 siswa. Mengingat alternatif jumlah populasi yang cukup sedikit, merupakan sesuatu yang berjenjang. maka (Arikunto 1998: 105), dan dalam penelitian ini tidak jawaban yang disediakan Metode dilakukan penarikan sampel. Sehingga Dokumentasi, dalam hal ini metode yang menjadi sampel dalam penelitian dokumentasi digunakan untuk 109 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 mengetahui jumlah guru, jumlah siswa HASIL DAN PEMBAHASAN dan nilai hasil belajar mata pelajaran IPS siswa. Hasil berdasarkan Data adalah keterangan atau perhitungan olahan analisis program SPSS menunjukkan probabilitas thitung untuk fakta mengenai suatu persoalan. Data variabel utama dalam sebesar 0,020 yang lebih kecil dari α = penelitian ini adalah data yang bersifat 0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil kuantitatif dalam wujud angka-angka. ditolak dan hipotesis alternatif diterima Data yang dimaksud dalam penelitian (p = 0,020 < α = 0,05). Sehingga ini adalah keputusan statistik yang dapat diambil yang dibutuhkan serangkaian angka-angka yang menggambarkan motivasi belajar media tentang dan pembelajaran penggunaan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa. Dengan terpenuhinya analisis dipergunakan pengaruh yang untuk motivasi penggunaan akan mengetahui belajar terdapat signifikan adalah hubungan motivasi belajar yang terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa dan Probolinggo. Dengan pertama dalam demikian hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan motivasi belajar dengan pembelajaran hasil belajar mata pelajaran IPS siswa terhadap hasil belajar siswa dengan kelas IV SDN Mayangan 6 Kota menggunakan Probolinggo adalah terbukti. berganda media belajar kelas IV SDN Mayangan 6 Kota persyaratan statistik, dapat ditentukan teknik adalah motivasi analisis dengan regresi program Sedangkan kontribusi pengaruh SPSS 14. SPSS 14 merupakan salah yang diberikan oleh variabel motivasi satu program Olah Data Statistik yang belajar terhadap akan pelajaran IPS siswa kelas IV SDN membantu kuesioner. bantuan linier pengolahan Adapun data persamaan hasil belajar mata Mayangan 6 Kota Probolinggo regresinya adalah sebagai berikut: ditunjukkan dengan Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 sebesar 0,204 atau 20,4%. nilai r partial Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan 1% dari 110 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 motivasi belajar akan meningkatkan terhadap prestasi belajar mata hasil belajar mata pelajaran IPS siswa pelajaran IPS siswa kelas IV SDN kelas IV SDN Mayangan 6 Kota Mayangan 6 Probolinggo sebesar 20,4%. ditunjukkan dengan Hasil perhitungan berdasarkan olahan analisis program SPSS Kota Probolinggo nilai r partial sebesar 0,293 atau 29,3%. berarti bahwa setiap Hal ini kenaikan 1% menunjukkan probabilitas thitung untuk penggunaan media pembelajaran akan variabel penggunaan meningkatkan pembelajaran adalah media hasil belajar mata sebesar 0,011 pelajaran IPS siswa kelas IV SDN yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini Mayangan 6 Kota Probolinggo sebesar berarti 29,3%. hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima (p = 0,011 Dari < α = 0,05). Sehingga keputusan berdasarkan statistik menunjukkan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan penggunaan terhadap olahan analisis program SPSS probabilitas Fhitung sebesar 0,026 yang lebih kecil dari α = pembelajaran 0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil mata ditolak dan hipotesis alternatif diterima pelajaran IPS siswa kelas IV SDN (p = 0,026 < α = 0,05). Sehingga Mayangan keputusan statistik yang dapat diambil Dengan prestasi pengujian signifikan yang media hasil 6 belajar Kota demikian Probolinggo. hipotesis kedua adalah terdapat yang belajar dan dalam penelitian ini yang menyatakan signifikan bahwa ada hubungan yang signifikan penggunaan penggunaan secara bersama-sama terhadap hasil terhadap media prestasi pembelajaran belajar mata motivasi pengaruh media pembelajaran belajar mata pelajaran IPS siswa kelas pelajaran IPS siswa kelas IV SDN IV SDN Mayangan Mayangan 6 Kota Probolinggo adalah Probolinggo. Dengan terbukti. hipotesis ketiga dalam penelitian ini Sedangkan kontribusi pengaruh yang diberikan penggunaan media oleh variabel pembelajaran 6 Kota demikian yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan penggunaan media pembelajaran 111 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 secara bersama-sama terhadap hasil Pengaruh Motivasi Belajar terhadap belajar mata pelajaran IPS siswa kelas Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS IV Siswa Kelas IV SDN Mayangan 6 SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo adalah terbukti. Sedangkan Kota Probolinggo hasil koefisien Berdasarkan pengujian korelasi determinan (R) menunjukkan hipotesis penelitian, diketahui bahwa angka sebesar 0,398 Angka ini dapat terdapat diinterpretasikan adanya korelasi atau motivasi belajar terhadap hasil belajar hubungan antara mata pelajaran IPS siswa kelas IV (motivasi belajar variabel dan bebas penggunaan pengaruh Motivasi terikat hasil belajar mata pelajaran penting IPSsiswa kelas IV SDN Mayangan 6 manusia Kota berperilaku. mempunyai hubungan atau korelasi yang cukup. Kemudian R2 determinasi hasil koefisien (R square) signifikan SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo. media pembelajaran) dengan variabel Probolinggo yang yang merupakan ada sebagai dikatakan di hal dalam penggerak diri untuk Motivasi dapat juga serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin menunjukkan angka 0,289 yang dapat melakukan sesuatu, dan bila ia tidak diinterpretasikan bahwa hasil belajar suka, siswa dipengaruhi oleh variabel bebas meniadakan (motivasi belajar, penggunaan media perasaan tidak suka itu (Sardiman, pembelajaran) 28,9%, 2005). 71,1% dirangsang oleh faktor dari luar tetapi diluar motivasi itu adalah tumbuh dari di sebesar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh penelitian ini. sebesar faktor lain maka akan Jadi berusaha atau untuk mengelakkan motivasi itu dapat dalam diri seseorang. Dalam motivasi dapat kegiatan dikatakan belajar, sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan 112 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 dari kegiatan memberikan belajar, belajar arah dan pada sehingga yang kegiatan tujuan belajar untuk mencapai jam-jam pendidikan yang diharapkan. yang Motivasi sangat berperan dikehendaki oleh subyek belajar dapat dalam belajar, dengan motivasi inilah tercapai. Menurut siswa menjadi tekun dan bergairah motivasi belajar faktor psikis intelektual. Sardiman (2005) adalah yang merupakan bersifat non- Penerapannya yang khas dalam proses belajar, dan dengan motivasi itu kualitas hasil belajar siswa (prestasi belajar) juga dapat terwujud, adalah dalam hal penumbuhan gairah, kemungkinannya merasa senang dan semangat untuk siswa belajar. Siswa yang memiliki motivasi mempunyai motivasi yang kuat dan yang kuat akan mempunyai banyak jelas energi kepastian itu dimungkinkan oleh sebab untuk melakukan kegiatan belajar. yang dalam pasti akan proses tekun belajar belajarnya, adanya ketiga fungsi motivasi sebagai Motivasi diakui hal berikut: (a) dorongan orang tua untuk yang sangat penting bagi pelajaran di berbuat sesuatu dalam mencapai jam, sekolah. Meskipun terdapat motivasi (b) ekstrinsik yang kerap mempengaruhi kearah kondisi dan hasil belajarnya, namun perbuatan sehingga perbuatan orang yang paling utama yang harus dimiliki yang mempunyai motivasi senantiasa oleh siswa tersebut adalah motivasi selektif dan tetap terarah kepada jam yang yang ingin dicapai (Alisuf Sabri, 1996: berasal dari sebagai dalam dirinya (Motivasi intrinsik). Dengan motivasi dan rapuh jika gangguan dan hambatan mencapai hasil belajar belajar) yang baik, arah tujuan, dan perbuatan (c) yakni penyeleksi 86). yang ada tersebut maka siswa tak akan goyah penentu Pada umumnya individu yang terdapat mempunyai minat belajar tinggi selalu dalam berusaha secara terus menerus untuk (prestasi disamping mencapai tujuan yang dicita- itu citakannya, yakin akan berhasil dalam dengan motivasi yang kuat siswa akan menyelesaikan setiap masalah belajar berusaha yang sungguh-sungguh dalam dihadapinya, dan mempunyai 113 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 respon yang cukup menyelesaikan kuat persoalan kelihatannya konsentrasi untuk yang membutuhkan pikiran. Individu yang lingkungan siswa mempengaruhi juga turut konsentrasi siswa dalam belajar; dan (5) upaya guru dalam membelajarkan siswa juga turut mempunyai minat belajar yang tinggi mempengaruhi mempunyai kesenangan terhadap perkembangan siswa. pekerjaannya dan akan berusaha Dengan menemukan pemecahan masalah yang pertumbuhan dapat dan mengetahui hal-hal meningkatkan motivasi dengan pengerahan upaya kemampuan belajar siswa, siswa menjadi tekun dan sendiri. mempunyai bergairah dalam proses belajar, dan maka individu dengan motivasi itu diharapkan akan minat Individu yang belajar tinggi, tersebut akan mempunyai kesadaran dapat untuk giat belajar. siswa. Oleh karena itu penting bagi meningkatkan Pengaruh hasil belajar Penggunaan Media guru dan orangtua untuk mengetahui Pembelajaran terhadap Hasil Belajar hal-hal Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV yang dapat motivasi belajar siswa, menumbuhkan sebagaimana SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo dikemukakan Dimyati dan M udjiono Berdasarkan pengujian (2006: 97-100), ada beberapa hal yang hipotesis penelitian, diketahui bahwa dapat mempengaruhi motivasi belajar terdapat siswa, yaitu: (1) cita-cita dan aspirasi penggunaan akan terhadap memperkuat motivasi belajar pengaruh media prestasi yang signifikan pembelajaran belajar mata siswa karena untuk mewujudkan cita- pelajaran IPS siswa kelas IV SDN cita tersebut siswa akan meningkatkan Mayangan 6 Kota Probolinggo. semangat belajarnya; (2) kemampuan siswa akan memperkuat motivasi Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan siswa untuk melaksanakan tugas-tugas merangsang dalam belajar; (3) kondisi jasmani dan kemauan rohani mempengaruhi mendorong proses belajar pada siswa. motivasi belajar siswa; (4) kondisi Media pembelajaran diharapkan tidak siswa turut pikiran, siswa perhatian, untuk sehingga dan dapat 114 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 sekedar menjadi pelengkap dalam sebagai penyalur informasi dari bahan pembelajaran, akan tetapi diharapkan yang disampaikan kepada anak didik dapat menjadi sumber pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang memiliki arti sangat erat dengan tujuan pembelajaran. Dengan pemanfaatan media pembelajaran khususnya dalam mata Salah satu alternatif yang dapat pelajaran IPS digunakan oleh guru dalam rangka timbulnya interaksi meningkatkan mutu efektif antara guru dan siswa, dan adalah menggunakan dengan pembelajaran media memungkinkan edukatif yang antara siswa dengan siswa, sehingga visual (gambar) dalam proses belajar dapat mengajar. mengajar menjadi lebih efektif dan Hal penggunaan ini media dikarenakan pembelajaran mempengaruhi proses belajar meningkatkan aktivitas belajar siswa. secara tepat dan bervariasi mempunyai Pemakaian media pembelajaran nilai praktis antara lain : mengatasi dalam proses belajar mengajar dapat keterbatasan membangkitkan keinginan dan minat siswa, abstrak, pengalaman mengkonkritkan belajar pesan yang yang baru, membangkitkan motivasi menanamkan konsep dasar dan rangsangan kegiatan belajar, dan yang benar, menimbulkan keragaman bahkan membawa pengaruh-pengaruh dan pada akhirnya dapat meningkatkan psikologis efektivitas dan efisiensi proses belajar penggunaan media pembelajaran pada mengajar yang pada gilirannya dapat tahap meningkatkan pembelajaran. sangat membantu keefektifan proses Sebagaimana dikemukakan Djamarah pembelajaran dan penyampaian pesan (2006 : 123) bahwa kedudukan media dan isi pelajaran pada saat itu. Selain dalam pembelajaran membangkitkan oleh karena mutu itu sangat penting, guru perlu terhadap orientasi siswa, pembelajaran motivasi dan karena akan minat siswa, media pembelajaran juga dapat menggunakannya dalam pembelajaran. membantu siswa Guru yang pandai menggunakan media pemahaman, menyajikan data dengan adalah menarik dan terpercaya, memudahkan guru yang bisa manipulasi media sebagai sumber belajar dan penafsiran data, meningkatkan dan memadatkan 115 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 informasi. Hal tersebut sesuai dengan pembelajaran. Mulai dari media yang yang dikemukakanArsyad (2009: 124) berbasis manusia, cetak, audio visual mengenai manfaat media pembelajaran sampai kepada dalam proses rangka membantu belajar pembelajaran perhatian akan siswa siswa, lebih yaitu: menarik sehingga dapat maknanya dalam siswa untuk mencerna materi pelajaran agar lebih cepat dan efisien. menumbuhkan motivasi belajar; bahan pembelajaran komputer, Dengan menggunakan media akan lebih jelas pembelajaran, materi yang seharusnya sehingga dapat lebih dicapai dalam waktu 2 jam pelajaran dipahami oleh memungkingkannya siswa dan dapat disingkat menjadi menguasai dan pelajaran, sehingga pengayaan materi kepada mengajar akan lebih bervariasi, tidak ditingkatkan, semata-mata kemampuan guru menggunakan media verbal didik bisa jam mencapai tujuan pembelajaran; metode komunikasi peserta 1 lebih bahkan melalui penuturan kata-kata oleh guru, pembelajaran, sehingga siswa tidak bosan dan guru membawa tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau analisis dan eksplorasi terhadap setiap guru meteri pelajaran, sehingga siswa lebih mengajar pada setiap jam pelajaran; siswa dapat lebih banyak mudah melakukan tidak kegiatan hanya guru dengan siswa memahami mampu kepada tingkat materi sebab yang mendengarkan uraian gilirannya dapat meningkatkan prestasi mengamati, guru, pelajaran belajar guru, tetapi juga aktivitas lain seperti diberikan akan yang pada belajar siswa. melakukan, Guru yang baik menghendaki mendemonstrasikan, memerankan, dan anak didiknya dapat mencerna materi lain-lain. yang diajarkan secara maksimal akan Oleh karena itu seorang berusaha (disamping pengajar yang profesional akan selalu penguasaan mencari metode) juga menggunakan alat bantu cara yang terbaik untuk mencapai sasaran pembelajaran. Salah (media sejumlah mengandalkan pengajaran) materi dan sebagai partner satunya dengan menggunakan media 116 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 yang dapat mempercepat proses transfer materi yang diajarkannya. Pengaruh Motivasi kondisi psikologis yang mendorong dan seseorang untuk melakukan sesuatu. Pembelajaran Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat Secara Bersama-sama terhadap Hasil dikatakan sebagai keseluruhan daya Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa penggerak di dalam diri siswa yang Kelas IV SDN Mayangan 6 Kota menimbulkan, Probolinggo kelangsungan Penggunaan Belajar Hal ini mengingat motivasi merupakan Media Berdasarkan pengujian hipotesis penelitian, diketahui bahwa terdapat pengaruh pemberian media yang penguatan, pembelajaran menjamin dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. signifikan Selain faktor diatas, tidak kalah penggunaan pentingnya adalah faktor penggunaan dan motivasi media pembelajaran dalam proses belajar secara bersama-sama terhadap belajar mengajar. Seperti yang prestasi belajar mata pelajaran IPS dikemukakan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota bahwa, pemakaian media pengajaran Probolinggo. dalam proses belajar mengajar dapat Seperti telah dijelaskan di atas, oleh Hamalik (1996) membangkitkan keinginan dan minat bahwa ada beberapa faktor yang dapat yang mempengaruhi hasil siswa, dan rangsangan kegiatan belajar dan diantaranya penggunaan media bahkan membawa pengaruh-pengaruh belajar psikologis terhadap siswa. Penggunaan yang dalam penelitian ini mempunyai media pengajaran pada tahap orientasi pengaruh pengajaran pembelajaran dan yang belajar motivasi signifikan terhadap hasil belajar siswa. Dalam motivasi seseorang sangat yang baru, membangkitkan motivasi akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan kegiatan belajar, diperlukan, sebab tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disamping motivasi dan minat membangkitkan siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa 117 JPPI Volume 10 No 1 (2016) 101-118 meningkatkan pemahaman, Terdapat menyajikan data dengan menarik dan signifikan terpercaya, penggunaan memudahkan penafsiran pengaruh motivasi belajar media yang dan pembelajaran data dan memadatkan informasi. Oleh secara bersama-sama terhadap hasil karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas belajar IV siswa, guru perlu SDN Mayangan 6 Kota menumbuhkan motivasi belajar pada Probolinggo. diri DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek.Jakarta: Bina Aksara. Azhar Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Darajat, Zakiyah. (1998). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, cet. VII. Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Hamalik, Oemar. (1994). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgensindo. Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2001). Media Pengajaran.Bandung: Sinar Baru Algesindo. Margono. (1997). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sadiman, Arief S. dkk. (1996). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. siswa serta meningkatkan intensitas penggunaan pembelajaran dalam mengajar di proses kelas, media belajar sehingga pencapaian hasil belajar siswa dapat dicapai dengan optimal. KESIMPULAN Berdasarkan yang telah hasil dilakukan, penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh signifikan motivasi belajar yang terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo. Terdapat pengaruh signifikan penggunaan pembelajaran terhadap yang media hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Mayangan 6 Kota Probolinggo. 118