Modul Account Management [TM11]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Account Management
Modul Standar untuk
digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Advertising dan
Marketing
Communication
10
Kode MK
Disusun Oleh
MK
Berliani Ardha, SE, M.Si
Abstract
Kompetensi
Pemahaman mengenai komunikasi
Setelah mempelajari modul ini,
yang efektif dan interpersonal skill
diharapkan mahasiswa mengetahui
bertujuan supaya kemampuantersebut
komunikasi yang efektif dan
sangat di andalakan sebagai seorang
Pemahaman Administrations Skill dan
Account manager.
Membuat Korespondensi Bisnis.
ISI
Pemahaman Administrations Skill dan Membuat Korespondensi
Bisnis.
Pengertian Administrasi
Administrasi berasal dari bahasa latin administrare, dari kata ad berarti kepala dan
ministrare berarti melayani (Jazuli 2001: 10). Dalam arti sempit, administrasi adalah
mengadakan pencatatan mengenai segala sesuatu dalam suatu usaha guna mencapai
tujuan. Dengan kata lain, administrasi merupakan kerja sama manusia untuk melayani
tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam arti luas, administrasi merupakan suatu proses penyelenggaraan kerja
dengan sebaik-baiknya oleh orang-orang yang terlihat di dalamnya. Dengan demikian
administrasi bisa ditinjau dari seni proses, fungsi, dan institusional (kelembagaan). Dari segi
proses, administrasi adalah keseluruhan rangkaian kegiatan kerja sama untuk mencapai
tujuan. Dari segi institusinya, administrasi merupakan pengelompokan orang-orang dalam
suatu lembaga yang masing-masing memiliki kedudukan, tugas, dan tanggung jawab.
Pengertian administrasi yang lebih modern, menurut Dwight Waldo (dalam Jazuli
2001: 11) menghendaki persyaratan bahwa kerja sama (kooperatif) yang dilaksanakan
harus lebih rasional, disadari, terencana, dan dengan organisasi yang teratur. Sifat
kooperatif adalah suatu kegiatan tidak akan mempunyai akibat apa-apa bila tidak ada
kegiatan kerja sama. Tingkat rasionalitas terletak pada kenyataan, bahwa efektivitas kerja
sama orang-orang untuk mencapai tujuan pada dasarnya berbeda-beda. Perlu disadari
bahwa
administrator
bukanlah
seorang
tuan
melainkan
seorang
hamba,
karena
berhubungan dengan kegiatan kerja sama bukan berkaitan dengan penggunaan kekuasaan.
Administrasi sebagai suatu proses memiliki dua fungsi dasar, yaitu fungsi statis dan
fungsi dinamis :
a. Fungsi statis berupa wadah sebagai tempat untuk mengatur segala hubungan formal
maupun antar personal dalam proses pencapaian tujuan, yang kemudian dinamakan
organisasi.
b. Fungsi dinamis administrasi berupa keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk
mewujudkan kerja sama yang rasional, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan,
disebut manajemen.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa organisasi dan manajemen adalah ciri
administrasi. Organisasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena
keduanya selalu ada dalam setiap organisme yang hidup.
Organisasi merupakan anatomi administrasi yang
memberi pola-pola,
sedangkan
manajemen adalah fisiologi administrasi yang memberi daya hidup.
Unsur-unsur Administrasi
Ada beberapa unsur administrasi yang dikembangkan oleh The Liang Gie dalam Mulyono,
MA (2008: 45) meliputi :
1. Organisasi.
Organisasi merupakan rangka, struktur atau wadah di mana usaha kerja sama
dilakukan. James D. Mooney menyebutkannya sebagai bentuk dari perserikatan
manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2. Manajemen
Manajemen dianggap sebagai suatu proses yang menggerakkan kegiatan dalam
administrasi sehingga tujuan tujutan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah ruh atau sumber hidup dalam organisasi, administrasi dan
manajemen yang bertugas sebagai perencana, koordinator, penggerak kegiatan,
evaluasi dan penentu strategi dan arah kebijakan yang harus diambil untuk
mencapai tujuan.
4. Kepegawaian
Kepegawaian merupakan segi yang berkaitan dengan sumber tenaga manusia yang
harus ada pada setiap usaha kerja sama. Kajian terhadap unsur ini menimbulkan
sekelompok
pengetahuan
yang
disebut
administrasi
kepegawaian.
Meliputi
pembukuan atau pendataan: kumpulan surat lamaran, mutasi, surat tugas, urat
keputusan, daftar kepegawaian, dan sebagainya.
5. Keuangan
Keuangan merupakan segi pembiayaan dalam setiap administrasi. Dari sini timbullah
administrasi keuangan, yang antara lain mencakup:
penganggaran (budgetting), pembukuan, pemeriksaan (auditing). Seperti keuangan
pendaftaran siswa baru, uang gedung, uang seragam, uang peralatan, uang SPP,
uang kegiatan rutin, uang kegiatan eksidental, buku donator tetap, uku donator tidak
tetap, gaji dan tunjangan pegawai, uang THR.
6. Perlengkapan
Perlengkapan
berkaitan
dengan
kebutuhan-kebutuhan
kebendaan
dan
kerumahtanggaan yang selalu ada dalam setiap usaha bersama. Dari bidang ini
berkembanglah pengetahuan tentang administrasi perlengkapan atau sarana
prasarana (supply administratioan), yang mencakup pembelian, klasifikasi dan
standarisasi ala-alat, dan lain-lain.
7. Pekerjaan Kantor
Dalam setiap usaha bersama tentu terdapat proses yang termasuk dalam pengertian
office work, papper work, atau clerical work. Ini merupakan kegiatan mengumpulkan,
mencatat, mengirim, mengelola, menyimpan informasi. Kajian mengenai pekerjaan
kantor ini menghasilkan pengetahuan yang lazim disebut administrasi perkantoran
(office administration atau office management) meliputi, surat masuk, surat keluar,
ekspedisi, buku tamu, buku-buku penting yang terkait dengan penyelenggaraan
pendidikan.
8. Tata Hubungan atau Komunikasi
Tata hubungan ini merupakan urat nadi yang memungkinkan orang-orang dalam
usaha kerja sama itu mengetahui apa yang terjadi atau diinginkan oleh masingmasing. Tanpa tata hubungan yang baik, tak mungkin kerja sama dapat dapat
terlaksana dengan baik. Pengetahuan yang merupakan segi tata hubungan misalnya
teknik pelaporan, metode rapat, dan lain-lain.
9. Hubungan Masyarakat
Public relation merupakan hubungan antara organisasi dengan masyarakat di luar
organisasi. Meliputi pembukuan alamat kantor orang yang dianggap perlu, hasil kerja
sama.
Kriteria Administrasi
Administrasi dapat dikatakan baik yang LAN RI (1982)15 dalam Mulyono,
(2008: 47) apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Efisien
a. Efisien adalah perbandingan terbaik antara input (sumber-sumber yang
dipergunakan) dengan output (hasil), dalam arti output lebih besar dari pada
input.
b. Efektivitas
a. Pengertia efektifitas di sini adalah mencapai hasil sepenuhnya seperti yang
benar-benar diinginkan, atau setidak-tidaknya berusaha mencapai hasil
semaksimal mungkin. Biasanya efektivitas dikaitkan dengan faktor waktu.
c. Rasionalitas
a. Rasionalitas ini terkait dengan rasio/pikiran/akal sehat. Dengan demikian,
kegiatan dalam administrasi harus berdasarkan rasio/pikiran/akal sehat.
MENULIS DALAM LINGKUNGAN BISNIS
MANFAAT KEGIATAN MENULIS
1. Lebih mengenal potensi diri
a. Untuk mengembangkan topik, kita harus berpikir, menggali pengetahuan &
pengalaman yang tersimpan di bawah sadar.
2. Meningkatkan penalaran
3. Untuk bahan tulisan, kita memperluas wawasan secara teoritis dan faktual
4. Belajar mengorganisasikan gagasan secara sistematik
5. Kita dapat meninjau kembali & menilai gagasan kita secara lebih objektif
6. Kita lebih mudah memecahkan permasalahan dengan menganalisisnya secara
tersurat
7. Mendorong kita belajar secara aktif mengenai suatu topik
8. Membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib
MENYUSUN LAPORAN BISNIS

LAPORAN BISNIS: dokumen yang berisi informasi tentang suatu topik dengan
tujuan tertentu.

Kunci laporan bisnis adalah ‘fakta’.
ADA 5 JENIS LAPORAN BISNIS:
1. LAPORAN INFORMATIF
a. Laporan yang menyajikan, menjelaskan, menafsirkan informasi baru dan
informasi historis
2. LAPORAN PENELITIAN
a. Laporan yang menyoroti suatu masalah, menganalisa, dan memberi
rekomendasi
3. LAPORAN AHLI
a. Laporan yang mengevaluasi informasi dan memberi solusi dari sudut
pandang ahli
4. LAPORAN STATUS
a. Laporan yang memberi informasi tentang situasi, rencana, proyek terbaru,
dan memberi rekomendasi solusi untuk masalah yang potensial
5. LAPORAN REKOMENDASI
a. Laporan
yang
menyarankan
suatu
prosedur
baru,
misalnya
untuk
meningkatkan produktivitas atau laba
CIRI LAPORAN BISNIS
PERSIAPAN MENULIS LAPORAN BISNIS
1. Mendefinisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup.
a. Ajukan pertanyaan: Apa yang diinginkan?, Berapa banyak?, Mengapa?, dan
Kapan?
2. Mempertimbangkan siapa yang akan menerima laporan.
3. Menentukan ide atau gagasan
a. Tuliskan semua ide yang terlintas secara umum. Kemudian, buatlah laporan
berdasarkan rencana kerja yang rinci. Untuk beberapa laporan, rumuskan
hipotesis sebagai dasar untuk menentukan informasi apa yang Anda
perlukan.
4. Mengumpulkan bahan yang diperlukan
a. Kumpulkan data dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Gunakan
penelitian primer dan sekunder, jika perlu.
5. Menganalisis dan menafsirkan data
a. Analisis harus objektif dan jujur
6. Mengorganisasikan data dan mempersiapkan ‘outline’.
BAGIAN POKOK LAPORAN BISNIS
PENDAHULUAN – TUBUH – PENUTUP
1. PENDAHULUAN
Unsur yang perlu dipertimbangkan untuk pendahuluan:
a. Pemberi Kuasa: pihak yang meminta laporan
b. Maksud (Tujuan) penulisan laporan
c. Ruang Lingkup: cakupan atau batas suatu pokok bahasan
d. Metodologi: cara/ teknik mengumpulkan data
e. Latar Belakang: informasi singkat sebagai latar pemilihan pokok bahasan
f.
Definisi Istilah: jika laporan mengandung istilah yang memiliki beberapa
penafsiran
g. Keterbatasan: dana, waktu, atau data
2. TUBUH
Sebagai bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis; dalam bagian ini dibahas dan
dikembangkan hal-hal yang penting secara rinci.
Beberapa pola organisasi tubuh laporan bisnis
a. POLA TOPIKAL
Pola yang paling umum; gagasan dilaporkan berdasarkan topik yang dipilahpilah menjadi beberapa subtopik, dst
b. POLA KRONOLOGIS
Gagasan, peristiwa atau kejadian disusun berdasarkan urutan atau rangkaian
waktu tertentu
c. POLA SPASIAL
Pola untuk mendeskripsikan lokasi atau tempat
d. POLA KLIMAKS
Pola dengan urutan ide, kejadian, atau topik yang tidak penting, cukup
penting, penting, sangat penting, dan paling penting
e. POLA ANTI-KLIMAKS
Pola dengan urutan ide, kejadian, atau topik yang paling penting, sangat
penting, penting, cukup penting, tidak penting.
f.
POLA KAUSAL
Pola yang membahas penyebab-penyebab suatu masalah dan kemudian
diikuti dengan akibat-akibatnya
3. PENUTUP
Merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi
rekomendasi.
a. Rangkuman
Berisi ringkasan pembahasan, kekuatan dan kelemahan, atau manfaat dan
kerugian
b. Kesimpulan
Berisi evaluasi fakta-fakta, tanpa memasukkan pendapat pribadi penulis
c. Rekomendasi
Menyarankan suatu program tindakan
Daftar Pustaka
Belch, George E. & Michael A. Belch, Advertising & Promotion ; An Integrated
Marketing Communication Perspectives, Fifth Edition, Irwin/Graw Hill, New
York, 2001
Bernard Katz, (1989), “Komunikasi Bisnis Praktis,” (Tj), Jakarta: PT Pustaka
Binaman Pressindo
Dan B. Curtis dkk., (1998), “Komunikasi Bisnis & Profesional”, Bandung:
RemajaRosdakarya
Djoko Purwanto, (2003), “Komunikasi Bisnis”, Ed. 2, Jakarta: Erlangga
Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill
Kasali, Rhenaldi, Manajemen Periklanan ; Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007
Ronald E. Dulek dkk, (1995), “Principles of Business Communication”,
Singapore: Prentice Hall
Download