KELOMPOK 11 1. Vincentia Adielia Putri_G.311.14.0057 2. Gemachandra I.P._G.311.14.0058 3. Renno Rizkyan_G.311.14.0059 4. Yulvi Yacub K_G.311.14.0060 5. Eeliya Ayu Lestari_G.311.14.0061 6. Ilham Agung Setiawan_G.331.14.0037 Iklan, gaya hidup, dan perilaku konsumtif IKLAN 1. Menurut Dendi Sudiana, 1995 menyebutkan Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari Perancis, yaitu re-clame yang berarti “meneriakkan berulang-ulang”. Dalam Advertising Exellence sebagaimana dituliskan Arens. 2. Ratna Noviani, 2002 menyebutkan Iklan adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang biasanya dibiayai dan bersifat persuasif tentang produk (barang, jasa, dan gagasan) oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media. Jadi Hakikat Iklan adalah pesan yang disampaikan dari komunikator pada komunikan. Oleh sebab itu iklan disebut bentuk kegiatan komunikasi. Tujuan Dasar Iklan adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara dan strategi persuasif. JENIS IKLAN Dilihat dari tujuannya, ada beberapa jenis iklan, yaitu : 1. Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam : Iklan Strategis. Iklan Taktis. contoh : penjualan contoh : Alfamart yang produk windows 8. menawarkan diskon pada produk produk tertentu. JENIS IKLAN 2. Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada Public. Biasanya iklan seringkali membicarakan tentang warisan perusahaan yang turun temurun. Contoh : Iklan perusahaan otomotif terkenal didunia, Honda yang menampilkan robot prototipe buatan mereka, ASIMO yang dapat meniru gerakan manusia. JENIS IKLAN 3. Public Service Advertising. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik. Contoh : masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya. FUNGSI IKLAN 1. Informing, adanya iklan membuat konsumen sadar (aware) akan merekmerek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta menfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan kepada pasar pada produk baru, memberitahuakn kegunaan suatu produk, perubahan harga, cara kerja produk, menjelaskan perbagai pelayanan yang tersedia, mengoreksi pesan atau pendapat yang salah, memberikan jaminan pada calon pembeli, dan membangun citra perusahaan. 2. Persuading, iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Usaha untuk memahamkan calon pembeli yang diharapkan akan terbentuk opini, pengetahuan atau image dan terjadi permintaan selektif terhadap suatu merek tertentu. Tujuan lainnya juga untuk membujuk pembeli agar segera membeli produk tersebut. FUNGSI IKLAN 3. Reminding, iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Mengingatkan komsumen pada produk yang sudah terkenal. Sifat iklan ini dapat juga dimanfaatkan untuk menunjukan suatu produk yang mungkin akan dibutuhkan dikemudian hari. Biasanya dengan memberikan porsi besar untuk nama produk, lalu diikuti dengan mengingatkan dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk tersebut walau tidak sesuai dengan momen atau musim. 4. Adding value, periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Bertujuan untuk menambah nilai merek pada presepsi konsumen dengan berbagai inovasi. Dimana inovasi tersebut dapat berupa kemudahan, perbaikan kualitas, jarak waktu jaminan, hubungan antara pelanggan atau pembeli. KERJA IKLAN 1. Sequential model Rangkaian model ini dikembangkan untuk membantu pemahaman kita tentang bagaimana tugas promosi dipisahkan dan diatur secara efektif. 2. Aida Dikembangkan oleh Strong (1925). Model Aida didesain untuk merepresentasikan tahap salesperson dalam mengambil prospek dalam proses personal selling. Model ini menunjukkan prospek melewati tahap attention, interest, desire, dan action secara berturut turut. 3. Hirarki model efek Hirarki model efek merepresentasikan proses melalui bagaimana iklan bekerja dan berasumsi bahwa ada rangkaian tahap prospect yang harus dilalui berturut-turut, dari unawareness hingga pembelian yang sesungguhnya. KERJA IKLAN 4.The information processing model McGuire berpendapat bahwa pandangan tepat dari penerima pengaruh pesan adalah informasi processor atau penyelesai masalah. Kesulitan dalam sequential approach Konsumen melewati tahap-tahap secara logika, mereka mempelajari, merasakan, dan melakukan. Tetapi ternyata, learnfeel, do sequence tidak dapat ditegakkan sebagai refleksi dari perilaku pembelian secara umum. GAYA HIDUP Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di dunia sekitarnya. Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan selera (selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup. MANFAAT MEMAHAMI GAYA HIDUP KONSUMEN Adapun manfaat yang dapat kita dapatkan jika memahami gaya hidup konsumen adalah: 1. Dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran 2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan 3. Jika gaya hidup diketahui, maka kita dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok 4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti kita bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka. FAKTOR-FAKTOR GAYA HIDUP Menurut pendapat Amstrong (Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Lebih lanjut Amstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). 1. Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi. 2. Faktor eksternal yaitu kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan. PERILAKU KONSUMTIF Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Penertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. FAKTOR PENGARUH PERILAKU KONSUMTIF Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor 1.kebudayaan, 2. sosial, 3. pribadi, dan 4. psikologi MATURNUWUN BINGGO