Bagian 4 Pengambilan Keputusan Berbasis Etika materi ini dapat diunduh di www.ebp.yolasite.com www.ebpaa.yolasite.com 1 Keputusan Berbasis Etika Skandal bisnis yang dilakukan sejumlah perusahaan besar di AS (Enron, Arthur Andersen, WorldCom dst ... Silahkan explore di google), telah memunculkan kemarahan publik dan menghancurkan pasar modal di AS, dan akhirnya memunculkan Sarbanes-Oxley Act pada tahun 2002. Runtuhnya reputasi perusahaan karena pelanggaran etika dan tindakan ilegal telah terbukti meruntuhkan perolehan laba, harga saham, dan bahkan karier pimpinan perusahaan. www.ebpaa.yolasite.com 2 Prinsip Keputusan Berbasis Etika • Keputusan atau tindakan bisa dikatakan etis atau benar pada saat keputusan atau tindakan tersebut sejalan dengan standar tertentu, yang mencakup: 1. Konsekuensi dari keputusan terhadap kesejahteraan dalam kontek biaya dan manfaat. 2. Keseimbangan hak dan kewajiban. 3. Keadilan. 4. Keberterimaan umum dari sisi moralitas. www.ebpaa.yolasite.com 3 Ethical Decision-Making Framework (EDMF) Pertimbangan etika keputusan berdasarkan EDMF: 1. Kesejahteraan dan kesehatan (well-offness and well-being) sejalan dengan teori: consequentialism, utilitarianism, dan teleology. 2. Menghormati hak stakeholders sejalan dengan teori Deontology (rights and duties) 3. Adil terhadap stakeholders. 4. Harapan terhadap perilaku baik tertentu atau moralitas tertentu. www.ebpaa.yolasite.com 4 ISU ATAU DILEMA DALAM EDMF 1. Adanya perbedaan perilaku dalam budaya yang berbeda sejalan dengan teori Relativism dan Sebjectivism. 2. Konflik kepentingan sejalan dengan teori Deontology, Subjectivism, dan Egoism. Catatan: Dalam setiap pengambilan keputusan, empat komponen EDMF harus dipertimbangkan dengan baik. www.ebpaa.yolasite.com 5 Pendekatan Keputusan Berbasis Etika 1. Pendekatan Consequentialism, Utilitarianism atau Teleology • Keputusan dibuat berdasarkan konsekuensi terbaik yang paling optimal. • Etika keputusan dan tindakan tergantung pada konsekuensi keputusan/tindakan dari sisi kesejahteraan, kebaikan, dan moralitas. • Tindakan yang etis adalah tindakan yang memberi kebaikan bagi banyak orang www.ebpaa.yolasite.com 6 Pendekatan Keputusan Berbasis Etika 2. Pendekatan Deontologi Dalam pendekatan Deontologi, etika diukur dari sisi penghargaan terhadap tugas serta hak dan keadilan dari tugas yang dilakukan. Standar moral, prinsip dan aturan tetap digunakan sebagai penuntun dalam membuat keputusan yang dipandang etis. www.ebpaa.yolasite.com 7 Pendekatan Keputusan Berbasis Etika 3. Pendekatan Virtue Ethics/ Etika Kebajikan Etika kebajikan menekankan pada aspek motivasi dan pertimbangan moral dalam membuat pilihan keputusan dan tindakan. Terdapat tiga prinsip kebajikan: a. Keberanian b. Kesederhanaan c. Keadilan www.ebpaa.yolasite.com 8 Stakeholders Impact Analysis • Pandangan perusahaan memaksimalkan laba jangka pendek menjadi fokus, perlu direvisi • Dalam mencapai tujuan mencari laba maksimal, perusahaan perlu mendapat dukungan dari seluruh stakeholder • Pencapaian laba maksimal diubah dari tujuan jangka pendek menjadi jangka panjang www.ebpaa.yolasite.com 9 Dampak yang Dapat Dikuantifikasi (Quantifiable Impacts) Terhadap Stakeholders 1. Laba 2. Biaya karena polusi atau kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh keputusan. 3. Denda atas keputusan atau tindakan yang merusak atau merugikan lingkungan. 4. Bantuan untuk pemberdayaan lingkungan. www.ebpaa.yolasite.com 10 Dampak yang Tidak Dapat Dikuantifikasi (Nonquantifiable Impacts) Terhadap Stakeholders 1. Keadilan perlakuan terhadap stakeholders 2. Hak dari stakeholder: 1. Hak hidup. 2. Hak atas kesehatan dan keselamatan. 3. Hak atas keadilan perlakuan. 4. Hak atas konsistensi keadilan perlakuan. 5. Hak atas perlindungan harga diri dan privasi. 6. Hak untuk mengutarakan pendapat. www.ebpaa.yolasite.com 11 Keputusan Komprehensif • Keputusan komprehensif yang beretika harus memperhatikan kebutuhan fundamental stakeholder. • Langkah-langkah pembuatan kebutusan yang memperhatikan etika: – Mengidentifikasi stakeholders serta dampak keputusan terhadap stakeholders. – Membuat urutan skala prioritas. – Menentukan keputusan dan tindakan yang memberikan dampak positif paling optimal. www.ebpaa.yolasite.com 12 Pendekatan Keputusan Komprehensif Pembuatan keputusan beretika menurut the American Accounting Assosiation: 1. Menentukan fakta: apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana mereka akan terkena dampak dari keputusan yang akan diambil. 2. Tentukan problem etika atas keputusan yang akan diambil. 3. Identifikasi prinsip utama, aturan dan nilai yang diyakini www.ebpaa.yolasite.com 13 Pendekatan Keputusan Komprehensif 4. Buat alternatif penyelesaian 5. Bandingkan antara nilai yang diyakini dengan alternatif penyelesaian 6. Buat penilaian atas dampak dari alternatif keputusan yang akan diambil. 7. Buat keputusan www.ebpaa.yolasite.com 14 Formula Keputusan Berbasis Etika 1. Golden rule: perlakukan mereka seperti anda menginginkan mereka memperkakukan anda. 2. Disclosure rule: jika Anda merasa nyaman dengan keputusan yang akan diambil, termasuk nyaman diketahui siapapun, buat dan lakukan keputusan tersebut. 3. The intuition ethic: buat keputusan sesuai dengan bisikan hati nurani Anda. www.ebpaa.yolasite.com 15 Formula Keputusan Berbasis Etika 4. The categorical imperative: tidak membuat keputusan yang tidak akan mungkin bisa dijalankan oleh pihak yang tekena keputusan. 5. The professional ethic: hanya membuat keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan komite atau rekan seprofesi. 6. The utilitarian principle: membuat keputusan yang memberi manfaat bagi sebagian besar orang (do the greatest good for the greatest number). 7. The virtue principle: membuat keputusan untuk mewujudkan kebaikan yang diharapkan. www.ebpaa.yolasite.com 16 Terimakasih www.ebpaa.yolasite.com 17