Bab 2 Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika

advertisement
Bagian 2
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
materi ini dapat diunduh di
www.ebpaa.yolasite.com
www.ebpaa.yolasite.com
1
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
• Etika bisnis adalah standar dan
prinsip-prinsip dalam organisasi
yang digunakan sebagai pedoman
dalam membuat perencanaan dan
keputusan bisnis, termasuk
pedoman dalam kegiatan
operasional organisasi.
www.ebpaa.yolasite.com
2
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Mengapa aspek etika harus mendapatkan
perhatian serius dalam pengelolaan organisasi?
• Demi menciptakan kepuasan konsumen yang
semakin kritis terhadap kualitas pelayanan,
keamanan produk, dan pelestarian lingkungan.
• Demi memenuhi tuntutan stakeholder tentang
kepatuhan terhadap standar pelestarian
lingkungan.
• Demi menjaga akseptabilitas dan
keberlangsungan organisasi.
www.ebpaa.yolasite.com
3
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Alasan lain tentang pentingnya etika bisnis
• Keuntungan (profit), kepuasan konsumen
(consumer satisfaction), dan kesejahteraan
sosial (societal well-being ) memiliki nilai yang
setara dalam pengukuran kinerja organisasi.
• Kontribusi terhadap ekonomi secara keseluruhan,
peluang kerja, serta kontribusi dan pelayanan
sosial menjadi penentu keberterimaan dan
keberhasilan organisasi.
• Kinerja organisasi diukur melalui audit sosial
(social audits).
www.ebpaa.yolasite.com
4
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Tanggungjawab sosial organisasi
Organisasi tidak bisa
melepaskan diri dari
tanggungjawab sosial,
karena keberhasilan
organisasi sangat
tergantung pada
tingkat keberterimaan
di lingkungan
sosialnya
www.ebpaa.yolasite.com
5
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Tanggungjawab Terhadap Masyarakat
Umum
• Public Health Issues
Mencegah/mengendalikan produksi
barang-barang berbahaya, seperti
alkohol, rokok, vaksin, dan steroids
(doping dan sejenisnya).
• Protecting the Environment
Penggunaan sumber daya secara
efisien, minimalisasi polusi.
www.ebpaa.yolasite.com
6
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
• Recycling. Pengolahan ulang material untuk
pemanfaatan kembali.
• Developing the Quality of the Workforce.
Peningkatan kualitas dari keseluruhan tenaga
kerja melalui pendidikan dan pengembangan
pendekatan-pendekatan baru proses bisnis.
• Corporate Philanthropy (bantuan sosial).
Bantuan tunai, bantuan peralatan dan produk,
serta dukungan terhadap upaya-upaya
sukarela karyawan perusahaan di bidang
bantuan sosial.
www.ebpaa.yolasite.com
7
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Tanggungjawab Terhadap Konsumen
• The Right to Be Safe (Hak Atas
Keamanan). Tuntutan memproduksi
barang-barang yang aman untuk digunakan
dan dikonsumsi.
• The Right to Be Informed (Hak
Mendapatkan Informasi). Tuntutan untuk
menghindari iklan yang menyesatkan serta
penyediaan pelayanan konsumen yang
efektif.
www.ebpaa.yolasite.com
8
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
• The Right to Choose (Hak Untuk
Memilih). Tuntutan untuk memberikan
kemampuan kepada konsumen untuk
memilih produk atau jasa yang diinginkan
secara tepat (tidak boleh ada pemalsuan
informasi).
• The Right to Be Heard (Hak Untuk
Didengar). Tuntutan untuk memberi ruang
yang cukup kepada konsumen untuk
mengkomplain kepada perusahaan, baik
secara langsung maupun melalui pihak lain.
www.ebpaa.yolasite.com
9
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Tanggungjawab Terhadap Karyawan
• Keamanan Lingkungan Kerja (Workplace
Safety). Di US dimonitor oleh Occupational
Safety and Health Administration.
• Kualitas Hidup (Quality-of-Life Issues).
Adanya keseimbangan kerja dan keluarga
melalui fleksibilitas jam kerja, bantuan
kepedulian anak, dan regulasi tertentu
misalnya di US ada the Family and Medical
Leave Act (tahun 1993).
www.ebpaa.yolasite.com
10
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
• Kesetaraan Kesempatan di Lingkungan
Kerja (Ensuring Equal Opportunity on the
Job). Adanya kesamaan peluang kepada
semua pegawai, tanpa ada diskriminasi.
• Diskriminasi Usia (Age Discrimination).
Tidak ada diskriminasi kerja berdasarkan
umur, misalnya di US melalui Age
Discrimination in Employment Act tahun
1968, untuk melindungi pegawai dengan usia
40 tahun ke atas.
www.ebpaa.yolasite.com
11
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
• Diskriminasi Gender (Sexual
Harassment and Sexism). Tidak ada
diskriminasi berdasarkan jenis kelamin,
misalnya melalui ketentuan kesamaan
kompensasi untuk pekerjaan yang sama,
tanpa pembedaan jenis kelamin.
www.ebpaa.yolasite.com
12
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Tanggungjawab Terhadap Investor
• Kewajiban menghasilkan laba untuk para
pemegang saham.
• Pemenuhan harapan tentang perilaku
organisasi yang etis dan bermoral.
• Perlindungan investasi, misalnya di US
melalui Securities and Exchange
Cimmission and State Regulations, yang
harus dipatuhi oleh perusahaan publik
www.ebpaa.yolasite.com
13
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Cara Organisasi Membangun Etika Bisnis
Kesadaran Etika (Ethical Awareness)
Kode Etik
Pernyataan formal
untuk
mendeskripsikan
harapan organisasi
terhadap karyawan
dalam menyelesaikan
permasalahan etika.
www.ebpaa.yolasite.com
14
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Pendidikan Etika (Ethical Education)
Kode etik tidak
mampu memberikan
solusi detil untuk
setiap kasus etika,
maka perusahaan
memberikan
pendidikan dan
pelatihan tentang
etika.
www.ebpaa.yolasite.com
15
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Praktik Etika (Ethical Action)
Membantu
karyawan
mengenali dan
berargumen melalui
problem etika, dan
mengubahnya
menjadi praktik
pelaksanaan etika.
www.ebpaa.yolasite.com
16
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Kepemimpinan Beretika (Ethical Leadership)
Pimpinan
menjadi teladan
praktik etika
dalam setiap
tindakannya.
www.ebpaa.yolasite.com
17
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Problem Etika di Lingkungan Kerja
Situation in which
a business
decision may be
influenced for
personal gain.
Employee’s
disclosure of
illegal, immoral,
or unethical
practices in the
organization.
www.ebpaa.yolasite.com
Telling the truth and
adhering to deeply
felt ethical principles
in business decisions.
Businesspeople
expect
employees to be loyal
and truthful, but
ethical conflicts may
arise.
18
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Prinsip-Prinsip Umum Keputusan strategis:
1. Prinsip-prinsip tanggungjawab etika
dan tanggungjawab sosial dimasukkan
dalam: perumusan strategi,
implementasi strategi, dan pengukuran
kinerja.
2. Mendorong whistle-blowing
3. Monitoring kinerja organisasi dalam
penanganan isu-isu etika bisnis
www.ebpaa.yolasite.com
19
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
4. Kegiatan organisasi tidak hanya
memenuhi tuntutan legal, di atas
tuntutan legal adalah tuntutan etika,
moral, dan sosial.
5. Tuntutan etika, moral, dan sosial
mencakup tanggungjawab terhadap
pegawai, konsumen, penggiat
lingkungan hidup, kelompok minoritas,
komunitas, pemegang saham, dan
kelompok-kelompok tertentu dalam
masyarakat.
www.ebpaa.yolasite.com
20
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
6. Kegiatan organisasi harus melindungi,
memperbaiki, dan menjaga lingkungan,
bukannya mengganggu atau merusak
lingkungan.
7. Strategi perusahaan diukur dan
dievaluasi dari perspektif pelestarian
lingkungan.
www.ebpaa.yolasite.com
21
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
Manajemen Pelestarian Lingkungan
• Perusahaan harus merumuskan strategi
yang bersifat menjaga dan melestarikan
lingkungan, termasuk mengendalikan
polusi.
• Strategi pelestarian lingkungan mencakup:
• Pengembangan bisnis ramah lingkungan
atau “green businesses”
• Penutupan atau pengubahan bisnis yang
merusak lingkungan
www.ebpaa.yolasite.com
22
Lingkungan Bisnis dan Tuntutan Etika
• Mengembangkan bisnis yang berbiaya
efisien dengan meminimalkan
pemborosan, termasuk konservasi
energi.
• Mengembangan strategi pembeda
“differentiation strategy” melalui
pengembangan produk-produk yang
ramah lingkungan (green product
features)
www.ebpaa.yolasite.com
23
Saling Ketergantungan
Antara Bisnis dan Masyarakat
• Hidup = bisnis  jual beli barang/jasa untuk
kesejahteraan.
• Masyarakat tidak bisa meraih kesejahteraan,
mendapatkan penghasilan, memenuhi
kebutuhannya, tanpa adanya bisnis.
• Entitas bisnis membutuhkan masyarakat
sebagai konsumen/mitra bisnis, begitu
sebaliknya.
• Bisnis dan masyarakat adalah satu kesatuan
yang tak terpisahkan, dan oleh karenanya
harus saling menguntungkan.
www.ebpaa.yolasite.com
24
Saling Ketergantungan
Antara Bisnis dan Masyarakat
Masyarakat bisa dalam posisi investor,
kreditor, distributor, konsumen, dst...
dengan segala tuntutannya, misalnya:
• Tuntutan kreditor tentang pelestarian
lingkungan, untuk mencegah dampak
destruktif kerusakan lingkungan.
• Tuntungan pemasok, distributor, dan
investor tentang pelestarian lingkungan.
• Sanksi dan denda pelanggaran lingkungan
hidup.
www.ebpaa.yolasite.com
25
Pentingnya Kepedulian Pelaku Bisnis
Terhadap Prinsip-prinsip Etika
• Semakin meluasnya pengembangan
standar pelestarian lingkungan di dunia.
• Semakin meluasnya tingkat kesadaran
pelestarian lingkungan.
• ISO 14000 – tentang standar pelestarian
lingkungan.
• ISO 14001 tentang:
•
•
Sertifikasi bisnis ramah lingkungan, yang
telah diadopsi oleh ribuan perusahaan di
dunia.
Environmental management system (EMS)
www.ebpaa.yolasite.com
26
Pentingnya Kepedulian Pelaku Bisnis
Terhadap Prinsip-prinsip Etika
• Pegawai, konsumen, pemerintah, dan
masyarakat tidak menyukai perusahaan
yang kegiatan operasionalnya merusak
lingkungan, serta tidak memperhatikan
aspek etika dan moral.
• Eksistensi entitas sangat dipengaruhi
oleh keberterimaan dalam
lingkungan/masyarakat.
www.ebpaa.yolasite.com
27
Pentingnya Kepedulian Pelaku Bisnis
Terhadap Prinsip-prinsip Etika
Pengaruh etika dalam bisnis:
1. Better ethical climate – budaya etika
yang lebih baik.
2. Employee commitment and trust –
komitmen dan kepercayaan pegawai.
3. Investor loyalty and trust – loyalitas dan
kepercayaan investor.
4. Customer satisfaction and trust –
kepuasan dan kepercayaan konsumen.
5. Long term profits – keuntungan jangka
panjang
www.ebpaa.yolasite.com
28
Perkembangan Kesadaran Etika Bisnis
Perkembangan didorong oleh tuntutan
pengembangan bisnis ramah lingkungan:
• Tuntutan konsumen (consumer demand)
• Opini publik (public opinion)
• Tuntuntan penggiat lingkungan hidup
(environmental advocacy groups)
• Peraturan tentang lingkungan hidup (di US:
federal and state environmental
regulations)
www.ebpaa.yolasite.com
29
Perkembangan Kesadaran Etika Bisnis
Tuntutan Laporan Pelestarian Lingkungan
• Mengungkap tentang dampak kegiatan
operasional perusahaan terhadap
kelestarian lingkungan.
• Laporan semacam ini tidak disyaratkan,
tetapi menjadi praktik bisnis yang baik.
www.ebpaa.yolasite.com
30
Perkembangan Kesadaran Etika Bisnis
Perkembangan Fokus Tanggungjawab
Etika dan Sosial
www.ebpaa.yolasite.com
31
Perkembangan Kesadaran Etika Bisnis
Hasil Audit Kasus-kasus Pelanggaran Etika Bisnis
Monitoring atas pelanggaran etika akan terus dilakukan,
karena pelanggaran etika akan merusak organisasi dan
juga merusak perekonomian secara umum.
www.ebpaa.yolasite.com
32
Etika Profesi Akuntansi
• Profesi akuntansi adalah sama dengan profesi
bidang lain, seperti kedokteran, hukum, teknik,
dan seterusnya, yang kehadirannya berpengaruh
besar terhadap kehidupan masyarakat.
• Mal praktik bidang akuntansi, bahkan risikonya
bisa lebih luas dan lebih masive dibanding profesi
lain.
• Mal praktik dokter paling hanya membunuh satu
orang, tetapi mal praktik akuntansi bisa
merontokkan organisasi, bahkan ekonomi
nasional, dan bisa “membunuh” ribuan orang.
www.ebpaa.yolasite.com
33
Etika Profesi Akuntansi
Prinsip dasar dari etika profesi akuntansi tidak
berbeda dari profesi yang lain, yaitu:
1. Tuntutan tinggi terhadap integritas, kejujuran,
dan profesionalisme.
2. Mengutamakan kepentingan publik di atas
kepentingan pribadi.
3. Dalam menjalankan profesinya harus selalu
berpegang teguh pada kriteria standar yang
berlaku, misalnya standar akuntansi
keuangan, standar pengauditan, dan juga
standar etika profesional.
www.ebpaa.yolasite.com
34
Etika Profesi Akuntansi
• Kata “mengutamakan kepentingan
publik di atas kepentingan pribadi”
terkesan hanya kata-kata klise.
• Namun demikian prinsip inilah yang
harus dipegang, karena eksistensi
profesi atau entitas, adalah sangat
tergantung pada akseptabilitas publik.
Prinsip “customer is the real king”
adalah berangkat dari kesadaran
semacam ini.
www.ebpaa.yolasite.com
35
Etika Profesi Akuntansi
Misi dari the International Federation of
Accountants (IFAC)
1. Melayani kepentingan publik
2. Memperkokoh profesi akuntansi di tingkat dunia
3. Memberikan kontribusi dalam pengembangan
ekonomi internasional yang kokoh.
4. Menetapkan dan meningatkan kepatuhan
terhadap standar profesi yang berkualitas
tinggi.
5. Menetapkan dan menyempurnakan kode etik
profesional akuntan melalui Komite Etik IFAC.
www.ebpaa.yolasite.com
36
Etika Profesi Akuntansi
IFAC Code: Fundamental Principles and
Conceptual Framework
Objectivity
Integrity
Professional
Competence
& Due Care
Confidentiality
www.ebpaa.yolasite.com
Professional
Behaviour
37
IFAC Code: Fundamental Principles and
Conceptual Framework
www.ebpaa.yolasite.com
38
Terimakasih
www.ebpaa.yolasite.com
39
Download