SIFAT KIMIA TANAH SAWAH AGROTEKNOLOGI 2009 TANAH SAWAH ? Tanah sawah adalah suatu keadaan di mana tanah yang digunakan sebagai areal pertanaman selalu dalam kondisi tergenang. Penggenangan yang dilakukan pada tanah sawah ini akan mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan sifat kimia Kondisi tanah Perbedaan profil tanah 1 Beberapa perubahan kimia yang terjadi pada tanah sawah yang tergenang adalah : 1. perubahan pH, 2. perubahan N, P, S, Si, 3. p perubahan Fe dan Mn,, 4. perubahan Ca, Mg dan K, serta 5. perubahan Cu, Zn dan Mo. Perubahan pH y Pada kebanyakan tanah, setelah penggenangan pH akan mendekati netral (6,5-7,5). y Penyanggaan pH pada tanah tergenang berhubungan dengan sistem redoks dari Fe dan Mn, serta H2CO3. y Pada tanah alkalin, pH akan menurun dengan adanya penggenangan, karena dekomposisi bahan organik oleh mikrobia akan menghasilkan CO2 yang dengan air akan membentuk asam karbonat. y Asam karbonat yang terbentuk akan terdisosiasi menjadi HCO3- dan H+. y CO2 + H2O H2CO3 Pada tanah masam penggenangan akan meningkatkan pH tanah, karena adanya senyawa-senyawa yang direduksi dan menghasilkan OH-, misalnya reduksi Fe(OH)3. Reaksi : Fe(OH)3 Fe(III) HCO3- + H+ Fe(OH)2 + OHFe(II) Perubahan Nitrogen y Nitrogen dalam tanah sebagian besar O2 conc. conc.Æ Æ berbentuk N-anorganik (yang terpenting Aerobic water layer 2NH + Æ 2NO 4 3 NH4+ dan NO3-). Pada tanah tergenang NO3- merupakan bentuk yang paling stabil (semua reaksi N mengarah ke produksi NO3- ). Å Depth y Aerobic soil layer o.m NH4+ Anaerobic soil layer High in organic C Anaerobic soil layer Low in organic C nitrification 2NO3- Æ N2O + N2 denitrification NO3- leaching 2 Reaksi N pada tanah tergenang dapat dijelaskan sebagai berikut : y y y y y y Perubahan P dan Si Bahan organik dalam lapisan anaerobik akan dimineralisasi menjadi NH4+, karena tidak ada oksigen, maka aktivitas bakteri untuk mengubah NH4+ menjadi nitrit dan nitrat terhenti. NH4+ tersebut akan terdifusi ke lapisan atas (lapisan aerobik), dan akan diubah menjadi NO2- oleh bakteri nitrosomonas, selanjutnya menjadi NO3- oleh nitrobakter. NO3- yang terbentuk akan terdifusi ke lapisan anaerobik (bawah) dan selanjutnya akan terdenitrifikasi menjadi N2 dan N2O. Konsentrasi Si pada tanah tergenang akan meningkat pada awal penggenangan, dan selanjutnya menurun, dan setelah beberapa bulan konsentrasi Si dapat lebih rendah dari semula. Pada awal konsentrasi Si meningkat karena pelepasan Si terjerap dan tersekap oleh hidroksida Fe dan Al, juga karena reduksi Fe3+ yang menjerap Si. y y y Perubahan Sulfur y Pada tanah netral / alkali, maka konsentrasi SO42- 1500 pem, akan menurun dan menjadi 0 ppm setelah 6 minggu penggenangan. y Pada tanah masam, awalnya terlihat bahwa SO42larut air meingkat lalu akan menurun dalam beberapa bulan. y Meningkatnya konsentrasi SO42- di awal karena mengikuti naiknya pH tanah, yaitu pelepasan SO42- yang terikat oleh lempung dan hidrousoksida Fe dan Al. Pada tanah yang digenangi maka suplai O2 akan menurun, dan terjadi aktivitas mikroorganisme untuk mereduksi SO42- menjadi H2S. y Reduksi Fe3+ menjadi j Fe2+ p pada tanah tergenang g g mendorong terjadinya reduksi SO42- karena Fe2+ selalu terdapat pada larutan tanah saat H2S terbentuk, sehingga H2S akan di ubah menjadi FeS Sedangkan konsentrasi Si akan menurun karena dapat bereaksi dengan aluminosilikat. y Pada tanah tergenang meningkatnya kelarutan Fe dalam tanah akan berpengaruh pada kelarutan / ketersediaan P. Dimana reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ akan diikuti pelepasan P ke larutan tanah. Naiknya pH tanah masam dengan penggenangan akan meningkatkan kelarutan Fe3+-P dan Al-P, serta menurunkan kelarutan Ca-P. yang tidak larut. Perubahan Fe dan Mn y Penggenangan tanah akan diikuti reduksi Fe(III) oksida terhidrat menjadi senyawa Fe(II) sehingga warna tanah berubah dari coklat menjadi abu-abu, dan sebagian besar F (II) masuk Fe(II) k ke k fase f larutan. l t y Konsentrasi Fe(II) dalam tanah tergenang tergantung dari kandungan Fe(III) oksida terhidrat dan pH tanah. 3 y y Penggenangan tanah akan menyebabkan O2 berkurang dan senyawa-senyawa Mn tak larut (Mn4+) direduksi menjadi Mn2+ larut, Mn2+ dapat berada di larutan tanah, atau di komplek pertukaran (tanah masam/agak masam). Pada P d ttanah h tergenang t (pH ( H 6,5-7,5) 6 5 7 5) , maka k Mn2+ juga dapat mengendap sebagai MnCO3 atau sebagai oksida dan hidroksida-Mn, sehingga terjadi penurunan kelarutan Mn setelah meningkat di awal penggenangan. Perubahan Ca, Mg dan K y Kation-kation Ca, Mg dan K tidak langsung dapat di pengaruhi oleh penggenangan / potensial redoks, karena ion-ion tersebut telah berada pada bentuk tereduksi. K+.H2O y KOH + H+ Tetapi banyaknya kation-kation Fe2+, NH4+ dan Mn2+ yang di lepaskan karena penggenangan dapat mengganti Ca, Mg dan K dari sisi pertukaran dan membuat ion-ion tersebut rentan terhadap pelindian. Perubahan Cu, Zn dan Mo y Penggenangan pada tanah masam akan di ikuti meningkatnya pH tanah. y pH tanah yang meningkat tersebut akan menyebabkan konsentrasi Zn dan Cu larut TERIMA KASIH air menurun, sedangkan konsentrasi Mo larut air akan meningkat. 4