BIOKIMIA

advertisement
ANATOMI LAMBUNG
TERNAK RUMINANSIA (II)
I
• OMASUM
Omasum terletak di sebelah kanan garis median atau
disebelah rusuk ke7 – 11, berbentuk ellips dan
dihubungkan dengan retikulum oleh saluran sempit
dan pendek yg disebut orificium reticulo omasal.
Pada bagian dalam omasum terdapat lipatan-lipatan
daun yang berbentuk lembaran-lembaran buku
sehingga omasum sering disebut juga perut buku.
Pada laminae terdapat papilla-papilla yg berfungsi
untuk absorpsi.
Fungsi omasum :
1. Mengatur arus ingesta ke abomasum melalui -
Omasal abomasal orificceae
2.Tempat memperkecil ukuran partikel ingesta
(berfungsi sbgai grinder)
3. Tempat menyaring ingesta yg kasar
4. Tempat fermentasi dan absorpsi
ABOMASUM
Abomasum merupakan bagian lambung yg memanjang terletak di dasar rongga perut. Disebut juga
dgn perut sejati karena disini disekresikan cairan
lambung oleh sel-sel abomasum.
• Abomasum terdiri dari tiga bagian yaitu :
• 1. Kardia : yg berhubungan dengan omasum,
mensekresikan cairan lambung yang mengandung
mukus
• 2. Fundik/a : merupakan bagian yang terbesar,
terdiri atas tiga sel yaitu :
• a. Body Chief Cells : mensekresikan enzim
pepsinogen dan rennin
• b. Neck Chief Cells : Mensekresikan cairan
lambung yang mengandung mukus
• C. Parietas Cells : Mensekresikan HCl
• 3. Pylorus : Merupakan bagian terkecil yang
berhubungan dengan duodenum dan
mensekresikan mukus
• FUNGSI ABOMASUM :
• 1. Mengatur arus ingesta dari abomasum menuju
ke duodenum yg dibantu oleh adanya tonjolantonjolan pada permukaaan dalam dari abomasum
yg disebut fold (ridges)
• 2. Merupakan tempat permulaan dari proses
pencernaan secara enzimatik.
• Setelah makanan masuk abomasum maka proses
digesti dan absorpsi terjadi seperti pada ternak non
• USUS HALUS
• Pada dasarnya anatomi dan fisiologi alat
pencernaan bagian bawah yaitu usus halus, sekum
dan usus besar sama dengan pada ternak non
ruminansia, namun ada hal-hal penting untuk
diketahui dalam mempelajari makanan ternak
ruminansia
• Usus halus secara anatomi dibagi menjadi tiga
bagian yaitu : Duodenum yg berhubungan dengan
abomasum, bagian tengah disebut Jejenum
danketiga Ileum yg berhubungan dengan usus
besar (intestanum krasum = kolon)
• Dalam usus halus terdapat empat sekresi yaitu
sekresi cairan duodenum, cairan empedu, cairan
pankreas dan cairan usus
• Kelenjar2 duodenum menghaslkan sekresi yg
bersifat alkali, fungsi cairan ini adalah sebagagai
pelincir dan melindungi dinding duodenum dari
pengaruh suasana asam yg masuk dari
abomasum
• Empedu dihasilkan hati dan masuk usus melalui
saluran empedu yg disebut ductus choleduchus.
Empedu mengandung garam2 kalium dan natrium
dari asam-asam empedu dan zat warna empedu.
Fungsi garam2 empedu adalah mengemulsikan
lemak dan mengaktifkan lipase pankreas yg
membantu menghidrolisis lemak
Pankreas terletak pada lengkungan duodenum ,
mensekresikan cairan yg masuk duodenum
melalui ductus pankreatikus. Epitel dari usus
halusakan mengeluarkan hormonapabila zat asam
dari abomasum masuk duodenum. Hormon
tersebut akan masuk kedalam peredaran darah
dan mengeluarkan sekretin yg merangsang
pankreas untuk mengeluarkan cairan ion bikar-
bonat yang berfungsi menetralisir asam lambung.
Selanjutnya mukosa usus akan mensekresikan
hormon pankreozimin yg merangsang pankreas
mensekresikan enzim tripsinogen, kimotripsinogen
dan nuklease.
Mukosa usus juga mensekresikan enzim
enterokinase yg berfungsi mengaktifkan tripsinogen
menjadi gugus tripsin. aromatik.
Tripsin kemudian mengaktifkan kimotripsinogen
menjadi kimotripsin yg berfungsi memecah ikatan
peptida yg mempunyai gugus karboksil dari asamasam amino aromatik. Tripsin juga mengaktifkan
Prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase yg
memisahkan asam amino yg mengandung gugus
karboksil bebas.
Alfa-amilase akan memecah pati menjadi dekstrin
dan maltose.
Maltase, laktase dan sukrase dalam usus
menghidrolisis disakarida menjadi gula-gula
sederhana yaitu glukose, galaktose dan fruktose
Lipase pankreas denganbantuan garam-garam
empedu menghidrolisis lemak menjadi asam-asam
lemak dan gliserol
• SEKUM DAN KOLON
• Sekum merupakan tabung yg sederhana,
kondisi dalam sekum dan kolon secara
umum tidak berbeda dengan kondisi di
dalam rumen yaitu merupakan tempat
fermentasi mikroba dgn hasil VFA yg lebih
rendah. Sekum juga merupakan tempat
absorpsi VFA dan air
Download