sistem pencernaan ruminansia

advertisement
ADELINA ARI H.
SISTEM
PENCERNAAN
RUMINANSIA
PROSES PENCERNAAN
Suatu
proses yang dapat
mengubah makanan menjadi
substansi yang sederhana yang
dapat diabsorbsi oleh tubuh
Terjadi secara mekanis dan
kimiawi
FUNGSI UTAMA SALURAN PENCERNAAN
 Transport
 Digestion
•
•
food – peristaltic contractions
Mechanical breakdown
Chemical breakdown
 Absorption
Passive diffusion and active transport
 Synthesis
- true protein, FA, starch, vitamins
 Excretion – elimination of waste products
•
•
Via bile (toxins, microbes etc)
Via rectum (Ca, Mg, P)
SISTEM PENCERNAAN
 RUMINANSIA
/ POLIGASTRIK
Misal : sapi, kambing, domba, kerbau
 PSEUDORUMINANSIA
Misal : kuda, kelinci
 MONOGASTRIK
Misal : ayam, babi
3 TIPE SISTEM PENCERNAAN
Monogastrics
Ruminants
Beef Cattle
Chickens
Pigs
Turkeys
Dogs
Cats
Dairy Cattle
Goats
Sheep
Deer
Pseudo
Ruminants
Horses
Rabbits
Ostrich
GAMBAR SISTEM PENCERNAAN
RUMINANSIA
Rectum
Small intestine
Pancreas
Rumen
Omasum
Esophagus
Large
intestine
Reticulum
Cecum
Liver
Gall
bladder
Abomasum
ORGAN PENCERNAAN PADA
RUMINANSIA









MULUT
ESOPHAGUS
RUMEN
RETIKULUM
OMASUM
ABOMASUM
USUS HALUS (DUODENUM, JEJENUM, ILEUM)
USUS BESAR (SEKUM, KOLON, REKTUM)
ANUS
ORGAN AKSESORI

GIGI

LIDAH

GLANDULA SALIVA

PAKREAS

HATI/LIVER
MULUT
 GIGI
•
•
•
Bersama lidah membantu proses pemasukkan
pakan kedalam mulut (prehensi)
Melakukan pengunyahan (mastikasi)
Rumus gigi ruminansia
MULUT
LIDAH
Pada sapi digunakan sebagai organ prehensi dan untuk membantu
proses pengunyahan hingga terbentuk bolus

SALIVA
Yang paling utama berasal dari 3 pasang kelenjar saliva, yaitu :
submaxillary, sublingual dan parotid

Fungsi saliva :
•
•
•
Sumber nutrien untuk mikroorganisme rumen, mengandung urea, Na,
K, P dll
Membasahi bolus, pada ruminan dewasa tidak mengandung enzim.
Pada yang muda mengandung amylase.
Sebagai bufer untuk menjaga pH rumen dan mucin agar tidak terjadi
bloat
Jumlah sekresi saliva
•
•
•
Domba
Kuda
Sapi
3-10 liter/hari
10-12 liter/hari
130-180 liter/hari
ESOPHAGUS
 Membantu
masuknya
pakan kedalam lambung,
dengan adanya gerak
peristaltik esophagus
 Aktiv pada proses
ruminasi dan eruktasi
Retikulum
(Hardware Stomach)
• Bentuknya seperti
sarang lebah
• Tidak ada sekresi
• Terjadi inisiasi
regurgitasi
• Bahan non pakan
(paku, kawat dll)
terkumpul di retikulum
Rumen (Punch)
• Permukaannya berpapila untuk
memperluas permukaan
• Tempat berlangsungnya
fermentasi
• Berisi mikroba anaerob, yaitu
bakteri, protozoa dan
jamur/fungi, fungsi :
o Melakukan proses fermentasi
o Pembentukan vitamin B
komplek dan K
o Zat pakan dari induk semang
• Memproduksi VFA dan protein
• Absorbsi sebagian besar VFA
secara difusi
Omasum (manyplies)
• Permukaannya
berlamina
• Memperkecil partikel
pakan
• Absorbsi air ± 60%
• Absorbsi VFA
• Absorbsi garamgaram asam lemak,
Na dan K
Abomasum
• Lambung sejati
• Mensekresikan
enzim proteolitik
dan HCL
• pH turun dari 6
menjadi 2,5
o Denaturasi
protein
o Bakteria dan m.o
patogen mati
UKURAN BAGIAN-BAGIAN RUMEN SESUAI UMUR
Compartment
Newborn 10-12 weeks
Adult
----------------------------------------------------
Omasum
Abomasum
}
70%
67%
33%
}
Rumen
}
30%
}
Reticulum
5%
80%
7-8%
8-9%
USUS HALUS
 Duodenum
 Bagian
yang aktiv melakukan proses
pencernaan
 Ada sekresi dari empedu dan pankreas
 Jejunum
 Absorbsi
 Ileum
 Absorbsi
nutrien
nutrien (air, vitamin dan mineral)
 Terjadi fermentasi
USUS HALUS
Digesta pH
Functions
Duodenum
2.7 - 4
Enzymes
pH change
Flow rate regulation
Jejunum
4–7
Enzymes
Absorption
Ileum
7-8
Absorption
Limited fermentation
USUS BESAR
Fungsi :
 Absorbsi nutrisi yang tidak terserap
di usus halus
 Absorbsi air, amonia dan mineral
REKTUM
Suatu bagian dari usus besar
yang berfungsi untuk menyimpan
feses dan saluran pembuangan
sebelum feses dikeluarkan lewat
anus
* Feses termasuk : sel-sel yang
mati, pakan yang tidak tercerna
dan bahan mikrobial
PANKREAS
 Cair
dan jernih
 Enzim
•
•
•
Amylase
Lipase
Protease
•
•
•
•
Trypsinogen
trypsin
Chymotrypsinogen
chymotrypsin
Procarboxypeptidase
carboxypeptidase
Nuclease
HATI

Menyekresikan cairan empedu
•
Cairan berwarna hijau kental dengan pH basa
(menetralkan keasaman chyme)

•
•
Fungsi untuk mengemulsi lemak
Komposisi



•




Disekresikan oleh hati melalui ductus
empedu
kedalam duodenum
(penyimpanan dalam kandung
empedu/gallbladder)
Garam empedu(glycocholic dan asam taurocholic)
Pigmen empedu(bilirubin dan biliverdin)
Kolesterol
95% diabsorbsi dan kembali ke hati
Penyimpanan glukosa
Detoksifikasi zat-zat yang berbahaya bagi tubuh
Penyimpanan vitamin
dll
Large Lipid Droplet
Action of bile salts
Lipid emulsion
Small
Bile salts & pancreatic lipase
and colipase
Water soluble micelles
http://www.geochembio.com/IMG/cow-digestive-system.png
PROSES PENCERNAAN RUMINANSIA
Nonprotein N
(NPN)
Feed
proteins
Cellulose
Hemicellulose
RUP
RUMEN/
RETICULUM
Carbohydrates
Volatile fatty
acids (VFA’s)
Microbial protein
(essential AA)
LIVER
Fats
Starches
Sugars
Glucose
Glucose
OMASUM
VFA’s
ABOMASUM
Microbial protein
RUP
Peptides
SMALL
INTESTINE
Fats
Peptides
Amino acids
= microbial action; RDP = rumen degraded protein; RUP = rumen undegraded protein;
Glucose
= main site of absorption
Fatty acids &
glycerol
= some absorption
Download