(B. Pertanian) Produksi Sabun Kalsium Plus (Kalsio-Plus) Untuk Suplemen Pakan Guna Meningkatkan Produktivitas Sapi Perah Kata kunci: kalsio-plus, kecernaan, produksi susu, persistensi Pramono, Ahmad; Handayanta, Eka; Putro, Prabowo Purwono Fakultas Pertanian UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh produk suplemen pakan kalsium plus (kalsio-plus) yang murah dan efektif digunakan untuk meningkatan produktivitas sapi perah di Indonesia. Pembuatan suplemen pakan kalsio-plus menggunakan metode Jenkins dan Palmquist (1984) serta metode Schaefer (2000) dimodifikasi Pramono dan Prayitno (2010). Hasil penelitian dihasilkan produk pakan suplemen kalsio-plus yang kering dan stabil pada lingkungan rumen (KcBK) dan (KcBO). Degradasi bahan kering tahap satu di dalam rumen: 38,65; 40,00; 42,66; 46,32; 54,40 dan 51,40% ; degradasi bahan organik: 39,44; 41,27; 44,31; 46,32; 56,62 dan 52,50%. Dengan kinetika pH cairan rumen masing-masing: 6,89; 6,79; 6,78; 6,74; 6,71; 6,88 menunjukkan kondisi pH cairan rumen sehingga tidak mengganggu ekosistem dalam rumen dan fermentasi dapat berlangsung ideal. Kecernaan produk kalsio-plus tahap dua pasca rumen mempunyai kecernaan bahan kering 74,85% dan kecernaan bahan organik 72,94% menunjukkan bahwa kalsio-plus dapat terdegradasi dan tercerna dalam abomasum sampai dengan usus halus. Suplementasi kalsio plus 5% dari pakan konsentrat terbukti dapat meningkatkan produksi susu dan persistensi sapi perah di Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BBPTUSP) Baturraden.