Implikasi beserta Konvers, Invers, dan Kontraposisi Sebagai lanjutan jawaban tugas mata kuliah Logika Informatika, berikut ini akan dijabarkan mengenai Implikasi. *Implikasi (kondisional) adalah operasi penggabungan dua buah pernyataan yang menggunakan penghubung logika "jika..., maka..." yang lambangnya " → " atau " ⇒ " . Implikasi dari pernyataan p dan q juga dapat dibaca "p → q" atau "p⇒q" dan dibaca "jika p, maka q". Pernyataan bersyarat p⇒q juga dapat dibaca "p hanya jika q" atau "p adalah syarat cukup bagi q" atau "q adalah syarat perlu bagi p". Pada pernyataan p⇒q p disebut hipotesa/anteseden/sebab, q disebut konklusi/konsekuen/akibat. Suatu implikasi bernilai benar bila antesedennya salah atau konsekuennya benar. Jadi, suatu implikasi bernilai salah hanya apabila anteseden benar dan konsekuennya salah. Tabel nilai kebenaran implikasi: p q p⇒q B B B B S S S B B S S B #Konvers, Invers, dan Kontraposisi a. Konvers dari implikasi p⇒q adalah q⇒p b. Invers dari implikasi p⇒q adalah ~p⇒~q c. Kontraposisi dari implikasi p⇒q adalah ~q⇒~p Contoh(1): p : 8 adalah angka genap. q : Magelang ada di Vietnam. p⇒q : Jika 8 adalah angka genap, maka Magelang ada di Vietnam. Konvers:q⇒p: Jika Magelang ada di Vietnam, maka 8 adalah angka genap. Invers:~p⇒~q: Jika 8 bukan angka genap, maka Magelang tidak ada di Vietnam. Kontraposisi:~q⇒~p: Jika Magelang tidak ada di Vietnam, maka 8 bukan angka genap. Contoh(2): p : Kodok mempunyai sayap. q : Teratai hidup di air. p⇒q : Jika kodok mempunyai sayap, maka teratai hidup di air. q⇒p : Jika teratai hidup di air, maka kodok mempunyai sayap. ~p⇒~q: Jika kodok tidak mempunyai sayap, maka teratai tidak hidup di air. ~q⇒~p: Jika teratai tidak hidup di air, maka kodok tidak mempunyai sayap. Tabel hubungan nilai kebenaran antara implikasi, konvers, invers, dan kontraposisi: Implikasi p⇒q Invers ~p⇒~q Kontraposisi ~q⇒~p B B B S B B S S B S S B B B B B B p q ~p ~q B B S S B B S S B S B B S S B Konvers q⇒p Berikut ini akan dijabarkan mengenai logika, proposisi, negasi, konjungsi, dan disjungsi. *Logika adalah ilmu yang mempelajari secara sistematis kaidah-kaidah penalaran yang abstrak atau valid. Penalaran terbagi atas 2: a. Penalaran deduktif: penalaran yang didasarkan pada premis-premis yang diandaikan benar untuk menarik suatu kesimpulan dengan mengikuti pola penalaran tertentu. Contoh: Premis 1 : Semua mahasiswa memakai topi. Premis 2 : Andri adalah mahasiswa. Kesimpulan : Andri memakai topi. b. Penalaran induktif: penalaran yang didasarkan pada premis-premis yang bersifat faktual untuk menarik kesimpulan yang berlaku. Contoh: Premis 1 : Bebek 1 berkembang biak dengan telur. Premis 2 : Bebek 2 berkembang biak dengan telur. Premis 3 : Bebek 3 berkembang biak dengan telur. Premis 4 : Bebek 4 berkembang biak dengan telur. Premis 5 : Bebek 5 berkembang biak dengan telur. | | Premis 50 : Bebek 50 berkembang biak dengan telur. Kesimpulan : Semua bebek berkembang biak dengan telur.