Fund Fact Sheet, November 2015 Mandiri Investa Ekuitas Dinamis Reksa Dana Saham NAB/unit IDR 1,004.86 Tanggal Laporan 30-November-2015 Bank Kustodian : Deutsche Bank, Cabang Jakarta Tanggal Peluncuran 21-Maret-2011 Total AUM IDR 592.93 Miliar Mata Uang Rupiah (IDR) Imbal Jasa Manajer Investasi Maks. 3 % p.a Imbal Jasa Bank Kustodian Maks. 0.2% p.a Biaya Pembelian Min. 1% Maks. 2% Kebijakan Investasi Komposisi Portfolio Pasar Uang Saham Obligasi Pasar Uang Saham Obligasi : 0% - 20% : 80% - 100% : 0% - 20% : 2.29% : 97.71% : 0% Kinerja Reksa Dana MIED 70% MSCI JCI 60% 50% 30% Biaya Pengalihan Maks. 1% 20% 10% 0% -10% Mar-11 Jul-11 Oct-11 Feb-12 May-12 Sep-12 Jan-13 Apr-13 Aug-13 Dec-13 Mar-14 Jul-14 Nov-14 Feb-15 Jun-15 Oct-15 -20% Kode ISIN IDN000113107 Kode Bloomberg MANIEDI : IJ Kepemilikan Terbesar Alokasi Sektor (Berdasarkan Abjad) Faktor Risiko Utama • Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik • Risiko Wanprestasi • Risiko Likuiditas • Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Periode Investasi 3-5 Untuk memberikan pertumbuhan yang optimal dalam jangka panjang terutama melalui investasi pada saham-saham yang terdaftar di bursa efek Indonesia. 40% Biaya Penjualan Kembali Maks. 1% (< 1 tahun*) * holding period <3 Tujuan Investasi >5 Saham Saham Saham Saham Saham Bumi Serpong Damai Matahari Dept Store Pakuwon Djati Surya CItra Media Summarecon Agung Property, 51% Trading, 19% Inftrastructure, 12% Other, 14% Kinerja Reksa Dana - 30 Desember 2015 >5 : jangka panjang Tingkat Risiko tinggi MIED : Benchmark* : JCI : 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun 3 Tahun 4.85% 7.83% 3.30% 10.28% 17.25% 8.74% -13.81% -2.26% -6.47% -30.08% -11.03% -12.13% -22.05% -6.51% 6.40% Dari Awal Tahun -30.08% -11.03% -12.13% Sejak Pembentukan 0.49% 10.07% 30.53% *per Agustus 2015, benchmark adalah MSCI SMID Growth Index Outlook Pasar Saham Memasuki tahun 2016 ketidakpastian arah ekonomi Indonesia dan kondisi ekonomi global masih mewarnai sentiment di pasar. Untuk kondisi domestik sendiri fokus investor akan terarah pada keputusan tingkat suku bunga acuan pada rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di pertengah bulan Januari 2016 ini. Selain itu perkembangan mengenai Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan menjadi faktor penentu yang signifikan karena akan berdampak pada kemampuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pajak guna mendorong pembiayaan infrastruktur. Secara umum, kami melihat pasar berpotensi memberikan kinerja positif apabila kedua katalis tersebut diatas dapat terlaksana sesuai ekspektasi. Tentang Mandiri Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) merupakan anak perusahaan dari PT Mandiri Sekuritas yang didirikan pada tanggal 28 Desember 2004. PT Mandiri Sekuritas sendiri adalah perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank terbesar milik negara. Mandiri Investasi dan/atau pendahulunya telah mengelola portofolio investasi sejak tahun 1993. Mandiri Investasi adalah Manajer Investasi lokal terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan sebesar Rp 28,15 Triliun (per 30 Desember 2015). Care Center : 527-3110 www.mandiri-investasi.co.id DISCLAIMER Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Reksa dana bukan merupakan produk perbankan dan reksa dana tidak dijamin oleh pihak manapun. PT Mandiri Manajemen Investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan setiap penawaran produk dilakukan oleh petugas yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. PT Mandiri Manajemen Investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan setiap penawaran produk dilakukan oleh petugas yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan