Tarsikah, Anti Emesis Vitamin B6 Dan Antasida Pada Primigravida Dengan Emesis Gravidarum ANTI EMESIS VITAMIN B6 DAN ANTASIDA PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN EMESIS GRAVIDARUM Tarsikah 1) , Naimah 2) 1) & 2) Poltekkes Kemenkes Malang, Jl. Besar Ijen 77 C Malang Email: [email protected] Absctract : Emesis Gravidarum is a common condition but cause unconfortable . If that excessive gone over to hyperemesis will worse impact both mother and fetus. The treatment of emesis Gravidarum can be done by medicine therapy, such as vitamin B6 and antacid. This research aims to analyse difference of Emesis frequency between 1st trimester primigravida who take vitamin B6 with antacid and of those taking vitamin B6. The study is a case control with cohort approach. The population of studi is primigravida with emesis gravidarum at BPS Dilah Sobirin and BPS Sri Anik. The sampling method was based on total sampling, with 27 respondent. The variables were measured by using an interview guideline and observation sheet. Independent t-test bivariable quantitative analysis was used to investigate difference frequensi emesis. Statistical showed t score is 2.90 and the t table is 1.71. (2.90> 1.71) , meaning there is a difference of emesis frequency between who take vitamin B6 with antacid and of those taking vitamin B6. The conclusion is that vitamin B6 with antacid is much better to reduced emesis gravidarum. Keyword: Emesis gravidarum, Vitamin B6, Antacid, Primigravida Abstrak: Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang menyertai kehamilan namun menimbulkan ketidaknyamanan dan jika berlebihan menjadi hiperemesis akan berdampak buruk pada ibu maupun bayi. Penanganan emesis gravidarum bisa dilakukan dengan terapi obat yaitu vitamin B6 dan antasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan frekuensi emesis antara yang mengkonsumsi vitamin B6 dengan antasida dan vitamin B6 pada primigravida trimester 1. Desain penelitian adalah analitik komparatif dengan pendekatan cohort. Populasi dalam penelitian ini adalah primigravida trimester I dengan keluhan emesis gravidarum di BPS Dilah Sobirin dan BPS Sri Anik Malang. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 27 orang . Alat ukur yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji statistik independent t-test. Uji statistic menunjukkan thit 2,90 dan ttab 1,71 (2,90>1,70) yang berarti ada perbedaan frekuensi emesis antara yang mengkonsumsi vitamin B6 dengan antasida dan vitamin B6. Kesimpulan penelitian adalah vitamin B6 dengan antasida memberikan hasil yang lebih baik untuk mengurangi emesis gravidarum. Kata kunci: emesis gravidarum, vitamin B6, Antasida, primigravida PENDAHULUAN persalinan, dan takut memikul tanggung jawab. Perubahan fisiologis yang terjadi secara fisik dan fungsi tubuh termasuk perubahan hormonal (somatomammotropin, estrogen, dan progesteron). Ketiga hormon ini mempunyai peranan penting terhadap beberapa perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Salah satu perubahan yang terjadi akibat kadar hormon estrogen yang meningkat adalah tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita. Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan fisiologis maupun psikologis. Perubahan psikologis erat kaitannya dengan kondisi emosional perempuan dan perubahan dari perempuan menjadi seorang ibu. Hal yang biasa terjadi yaitu cemas menghadapi kehamilan, rasa takut terhadap kehamilan dan ISSN 1693–4903 161 161