308 hubungan jenis makanan dengan pemenuhan kebutuhan

advertisement
HUBUNGAN JENIS MAKANAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
NUTRISI PADA IBU HAMIL EMESIS TRIMESTER 1
DI BPM RASMI DESA PENAMBANGAN
KECAMATAN SEMANDING
KABUPATEN TUBAN
(The Correlation Of The Food Type With Fulfillment Nutrition In Emesis
Pregnancy Trimester 1In Bpm Rasmi Desa Penambangan
Kecamatan SemandingKabupaten Tuban)
ArisPuji Utami
Prodi DIII Kebidanan STIKES NU Tuban
ABSTRAK
Kehamilan dimulai dari penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan. Pada
awal kehamilan banyak terjadi perubahan dalam tubuh salah satunya emesis. Emesis dapat
mengakibatkan kebutuhan nutrisi dalam tubuh ibu kurang terpenuhi, ini dikarenakan nafsu makan
menurun dan konsumsi jenis makanan yang tidak memenuhi syarat pemenuhan nutrisi. Oleh karena
itu, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Jenis Makanan dengan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Emesis Trimester 1 di BPM Rasmi Desa
Penambangan Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.
Metode penelitian menggunakan desain penelitian Analitik korelasi dengan pendekatan
waktu Cross sectional. Populasinya yaitu seluruh ibu hamil emesis trimester 1 di BPM Rasmi
sebanyak 36 responden, dengan teknik Simple random sampling sehingga sampel didapatkan 33
responden. Variabel independen Jenis Makanan dan variabel dependen Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi.Data diambil dengan menggunakan lembarkuesioneruntuk mengetahui jenis makanan yang
dikonsumsi dan lembar observasi untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan nutrisi. Data dianalisis
dengan menggunakan uji koefisien phidengan tingkat signifikan α ≤ 0,05.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa H0 ditolak H1 diterima, sehingga terdapat hubungan
jenis makanan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil emesis nilai sig (2 tailed) p = 0,000.
Dapat disimpulkan bahwa Jenis Makanan yang sesuai dapat memenuhi Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi yang baik. Untuk itu petugas kesehatan sebaiknya memperhatikan dan
menyarankan dalam pemilihan jenis makanan yang sesuai kebutuhan ibu hamil, karena jenis makanan
yang sesuai dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin.
Kata Kunci : Jenis Makanan, Kebutuhan Nutrisi, Ibu Hamil Emesis
ABSTRACT
Pregnancybeginsfromthe
unionof
spermfromthe
maleandovumof
thefemale. In
earlypregnancymanychanges occurin thebody of one ofemesis. Emesiscan resultin themother's
bodyneedsnutrientsare lacking, is due todecreased appetiteandconsumption offoodsthatdo notmeet
therequirementsof nutrition. Therefore, the purposeof this researchwastodetermine the
relationshipwith
thefoodtypeFulfillmentNutritioninPregnancyTrimester1inBPMEmesisRasmi
PenambanganvillageSemandingMiningDistrict ofTuban.
Research methods research design Analytical correlation with time cross sectional
approach. The entire population of pregnant women in the first trimester emesis BPM Rasmi total of
36 respondents, with Simple random sampling technique to sample obtained 33 respondents.
Independent variables and the dependent variable Foods Nutrition Fulfillment. Data taken using a
questionnaire to determine the type of food consumed and the observation sheet to determine the
fulfillment of nutritional needs. Data were analyzed using the phi coefficient test with a significant
level of α ≤ 0.05.
Research shows that H0 is rejected H1 is accepted, so there is a relationship type of food to
fulfill the nutritional needs of pregnant women emesis (sig (2 -tailed) p = 0.000.
308
It can be concluded that the appropriate food type can satisfy Fulfillment of good nutrition.
For that health workers should consider and advise in the selection of foods that fit the needs of
pregnant women, because of the type of food that is appropriate to meet the nutritional needs of the
mother and fetus.
Keywords:Type of Food, NutritionFulfillment, EmesisPregnancy
orang ibu hamil. Dari survey awal
pada tanggal 05 April 2014 di BPM
Rasmi data yang di dapatkan terdapat
15 ibu hamil trimester 1, diantaranya
13 orang mengalami emesis. Dari 13
orang emesis 9 orang mengalami
penurunan nafsu makan dan kurang
minat pada makanan, 2 orang
mengeluh mata cowong dan membran
mukosa bibir pucat, serta 2 orang
mengeluh kulitnya kering dan
mengalami eneg pada makanan.
Menurut 9 orang ibu hamil penurunan
nafsu makan disebabkan oleh emesis
yang dikarenakan aroma makanan
yang menyengat, terlalu banyak
mengkonsumsi makanan berlemak dan
jarang mengkonsumsi buah maupun
sayur.
Pada semua mamalia, perubahan
anatomi dan fisiologis yang terjadi
pada tubuh ibu selama kehamilan
bertujuan
untuk
menciptakan
lingkungan yang nyaman untuk
pertumbuhan janin (Soetjiningsih,
1995). Pertumbuhan sel dalam
menyusun bagian organ janin sangat
tergantung ketersediaan zat nutrisi
pembangun yang dikonsumsi ibu
selama hamil (Proverawati A dan
Asfuah S, 2009). Pada masa awal
kehamilan banyak terjadi perubahan
anatomi
fisiologi
karena
ada
ketidakseimbangan
hormon
diantaranya adalah amenore, payudara
kencang,
mual
muntah/emesis,
ngidam, nafsu makan menurun, sering
buang air kecil, pengeluaran air liur
berlebihan/hipersaliva. Dari sekian
banyak perubahan yang dirasakan oleh
ibu hamil, yang paling sering
dirasakan sebagian besar pada
trimester 1 adalah emesis (Bandiyah,
PENDAHULUAN
Pembangunan
kesehatan
Indonesia diselenggarakan dalam
upaya mencapai visi “Indonesia Sehat
2010”. Salah satu program dalam
mencapai visi Indonesia sehat 2010,
yaitu perbaikan nutrisi masyarakat.
Tujuan program perbaikan nutrisi
masyarakat adalah meningkatkan
kesadaran nutrisi keluarga dalam
upaya meningkatkan status nutrisi
dalam tubuh masyarakat terutama
pada ibu hamil, bayi dan balita serta
usia produktif (Depkes RI, 2006).
Pada awal kehamilan banyak terjadi
perubahan anatomi fisiologi karena
ada
ketidakseimbangan
hormon
diantaranya adalah amenore, payudara
kencang,
mual
muntah/emesis,
ngidam, nafsu makan menurun, sering
buang air kecil, pengeluaran air liur
berlebihan/ hipersaliva. Dari sekian
banyak perubahan yang dirasakan oleh
ibu hamil, yang paling sering
dirasakan sebagian besar pada
trimester 1 adalah emesis, emesis
dapat menimbulkan nutrisi ibu hamil
kurang terpenuhi (Bandiyah, 2009).
Secara umum penyebab kekurangan
nutrisi pada ibu hamil karena emesis
mengakibatkan nafsu makan menurun
dan konsumsi jenis makanan yang
tidak memenuhi syarat pemenuhan
nutrisi (Dirijen Kesmas, Depkes
1996).
Pada tahun 2012 data Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban mencatat
jumlah ibu hamil sebanyak 19.167
orang. Jumlah ibu hamil terbanyak
terdapat di wilayah kerja Kecamatan
Tuban sebanyak 969, dan untuk
wilayah kerja Kecamatan Semanding
menembus urutan kedua sebanyak 940
309
2009). Emesis dapat menimbulkan
nutrisi ibu hamil kurang terpenuhi,
karena nafsu makan menurun (Bobak,
2004).
Jenis
makanan
sangat
mempengaruhi asupan nutrisi yang
ada didalam tubuh ibu hamil. Untuk
ibu hamil yang emesis harus lebih
banyak
mengkonsumsi
makanan
berkarbohidrat tinggi, rendah lemak,
protein sedang, makanan yang
diberikan
bisa
sesuai
dengan
keinginan dan porsi makan sedikit atau
sering (Proverawati, 2008).
Status nutrisi dalam tubuh
merupakan ukuran keberhasilan dalam
pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil.
Nutrisi ibu hamil diperlukan dalam
jumlah yang banyak untuk pemenuhan
tubuh ibu sendiri dan perkembangan
janin yang dikandungnya (Bobak dkk,
2005). Kebutuhan makanan dilihat
bukan hanya dalam porsi yang
dimakan tetapi harus ditentukan pada
mutu zat-zat nutrisi yang terkandung
dalam makanan yang dikonsumsi
(Amiruddin,
2007).
Menurut
penelitian yang dilakukan di Boston
tahun 2005 menunjukkan bahwa ibu
hamil dengan kurang nutrisi dapat
melahirkan bayi lahir mati, meninggal
setelah beberapa hari lahir dan bayi
lahir dengan kecacatan (Hariyani,
2012). Secara umum penyebab
kekurangan nutrisi pada ibu hamil
karena ada hambatan dari masukan
nutrisi dalam tubuh dan konsumsi
jenis makanan yang tidak memenuhi
syarat pemenuhan gizi.
Konsumsi jenis makanan dapat
membantu
dalam
pemenuhan
kebutuhan nutrisi ibu yang mengalami
emesis karena penurunan nafsu
makan. Ada 6 komponen jenis
makanan yang baik untuk pemenuhan
nutrisi ibu diantaranya: protein
berperan dalam memperoduksi sel-sel
darah, karbohidrat dibutuhkan untuk
energi tubuh sehari-hari, kalsium
untuk membantu pertumbuhan janin di
masa kehamilan, zat besi membantu
proses produksi sel-sel darah merah,
sehingga mencegah timbulnya anemia,
asam folat untuk mengurangi resiko
keguguran atau kerusakan pada janin,
lemak sebagai cadangan energi agar
tubuh tidak cepat lelah (Prasetyono,
2008). Dari beberapa 6 komponen
jenis makanan diharapkan ibu dapat
mengkonsumsi semua jenis makanan
yang didalamnya mengandung protein,
karbohidrat, kalsium, zat besi, asam
folat dan lemak. Berdasarkan latar
belakang di atas maka akan diteliti
tentang “Hubungan Jenis Makanan
dengan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pada Ibu Hamil Emesis Trimester 1 di
BPM Rasmi Desa Penambangan
Kecamatan Semanding Kabupaten
Tuban”.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian adalah sesuatu
strategi
penelitian
dalam
mengidentifikasi
permasalahan
sebelum
perencanaan
akhir
pengumpulan
data
dan
mengidentifikasikan struktur dimana
penelitian dilaksanakan (Nursalam,
2008). Penelitian ini menggunakan
desain
penelitian
“Analitik
Observasional”
dengan
“Korelasional” yang mana pada
desain ini mencari hubungan dua
variabel yaitu variabel independen
dengan variabel dependen.
Jenis pendekatan waktu yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Cross Sectionalyaitu suatu metode
penelitian yang menekankan waktu
pengukuran data variabel independen
dan dependen dinilai secara bersamaan
(Nursalam, 2008).
Dalam penelitian ini variabel
independen adalah jenis makanan dan
variabel dependen adalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi, dikumpulkan dalam
waktu
bersamaan
dengan
310
menggunakan
observasi.
kuesioner
dan
Berdasarkan tabel 2 dapat
diketahui bahwa sebagian besar yaitu
responden (54,5%) berpendidikan
SMA.
HASILPENELITIAN
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Usia
Tabel
1
DistribusiFrekuensiRes
pondenBerdasarkanUsiadi
BPM
RasmiDesaPenambanganK
ecamatanSemandingKabu
patenTubanBulan
Mei
sampaiJuni 2014
Karekteristik
Responden
Berdasarkan Gravida
Tabel
3
DistribusiFrekuensiRes
pondenBerdasarkanGravid
a
di
BPM
RasmiDesaPenambanganK
ecamatanSemandingKebu
patenTubanBulan
Mei
sampaiJuni 2014
Usia
F
Prosentase
20-25 Tahun
8
24,2%
26-30 Tahun
20
60,6%
31-35 Tahun
25
15,2%
Jumlah
33
100%
Sumber : Data Primer Peneliti, Tahun
2014
Gravida
f
Prosentase
Primigravida
9
27,3%
Multigravida
24
72,3%
Jumlah
33
100%
Sumber : Data Primer Peneliti, Tahun
2014
Berdasarkan tabel 1 dapat
diketahui bahwa sebagian besar yaitu
20 responden (60,6%) berusia 26-30
tahun.
Berdasarkantabel
3
dapatdiketahuibahwasebagianbesaryait
u24 responden(72,3%) multigravida.
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Pendidikan
Tabel
2
DistribusiFrekuensiRes
pondenBerdasarkanPendid
ikan
di
BPM
RasmiDesaPenambanganK
ecamatanSemandingKabu
patenTubanBulan
Mei
sampaiJuni 2014
Jenis Makanan
Tabel
4
DistribusiFrekuensiRes
pondenBerdasarkanJenisM
akananpadaIbuHamil
Emesis Trimester 1 di
BPM
RasmiDesaPenambanganK
ecamatanSemandingKabu
patenTubanBulan
Mei
sampaiJuni 2014
Pendidikan
f
Prosentase
SD
2
6,1%
SMP
10
30,3%
SMA
18
54,5%
PT
3
9,1%
Jumlah
33
100%
Sumber : Data Primer Peneliti, Tahun
2014
Jenis Makanan
Tidak Sesuai
f
Prosentase
8
24,2%
Sesuai
25
75,8%
Jumlah
33
100%
Sumber : Data Primer Peneliti, Tahun
2014
311
Hamil Emesis Trimester 1 di
BPM
Rasmi
Desa
Penmbangan
Kecamatan
Semanding Kabupaten Tuban
Bulan Mei sampai Juni 2014
Sumber : Data Primer Peneliti, Tahun
2014
Jenis
Pemenuhan
Makana Kebutuhan Nutrisi Jumlah
n
Kurang
Baik
Tidak
8
0
8 (100%)
Sesuai
(100%) (0%)
Sesuai
4 (16%) 21
25
(84%) (100%)
Jumlah 12
21
33
(36,4%) (63,6%) (100%
)
Koef Phi = 0,748
p = 0,000
α
= 0,05
Berdasarkan tabel 4 dapat
diketahui bahwa diketahui bahwa
sebagian besar yaitu 25 responden
(75,8%) jenis makanan sesuai.
Berdasarkan tabel 6 dapat
diketahui
bahwa
pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang kurang dengan
jenis makanan yang tidak sesuai 100%
lebih tinggi dari pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang kurang dengan
jenis makanan yang sesuai sebesar
16%,
sedangkan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang baik dengan
jenis makanan yang sesuai 84% lebih
tinggi dari pada pemenuhan kebutuhan
nutrisi yang baik dengan jenis
makanan yang tidak sesuai sebesar
0%.
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Tabel
5
DistribusiFrekuensiRes
pondenBerdasarkanPemen
uhanKebutuhanNutrisipad
aIbuHamil
Emesis
Trimester 1 di BPM
RasmiDesaPenambanganK
ecamatanSemandingKabu
patenTubanBulan
Mei
danJuni 2014
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Setelah
dianalisa
dengan
menggunakan program SPSS versi
11,5 for windows dengan uji koefisien
phi dengan tingkat kemaknaan ɑ =
0,05 didapatkan hasil nilai Koef Phi =
0,546 dan p = 0,000 nilai p < ɑ maka
disimpulkan H1 diterima berarti ada
hubungan
konsumsi
makanan
hubungan jenis makanan dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada Ibu
hamil emesis trimester 1 di BPM
Rasmi Desa Penambangan Kecamatan
Semanding Kabupaten Tuban.
Pemenuhan
f Prosentase
Kebutuhan
Nutrisi
Nutrisi Kurang
12
36,4%
Nutrisi Baik
21
63,6%
Jumlah
33
100%
Sumber : Data Primer Peneliti, Tahun
2014
PEMBAHASAN
1. IdentifikasiJenisMakananpadaI
buHamil Emesis Trimester 1 di
BPM
RasmiDesaPenambanganKeca
matanSemandingKabupatenTu
ban
Berdasarkan tabel 4 dapat
diketahui bahwa dari 33 (100%)
responden, sebagian besar responden
dengan jenis makanan yang sesuai 25
Berdasarkan tabel 5 dapat
diketahui bahwa sebagian besar yaitu
21 responden (63,6%) nutrisi baik.
Tabel Silang
Tabel 6 Distribusi
Frekuensi
Hubungan Jenis Makanan
dengan
Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi pada Ibu
312
(75,8%), dan sebagian kecil jenis
makanan yang tidak sesuai 8 (24,2%).
Sebelum
bayi
lahir,
bayi
memerlukan makanan melalaui tubuh
ibunya. Pemenuhan nutrisi sangat
dibutuhkan untuk ibu dan bayi yang
dikandung, ibu perlu makan-makanan
yang tinggi nilai gizi dan nutrisinya
serta mencukupi diri dan bayi dalam
kandungannya. Makan-makanan yang
bernutrisi, bergizi dan seimbang
diperoleh bukan dari semua jenis
makanan, tapi ada jenis-jenis makanan
tertentu yang dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuh. Untuk itu
pentingnya memilih jenis makanan
supaya
ibu
dapat
memenuhi
pemenuhan nutrisinya, jenis makanan
yang dikonsumsi ibu hamil sebaiknya
didalam
makanan
itu
harus
mengandung karbohidrat, protein, zat
besi, lemak dan vitamin (Prasetyono,
2008).
Jenis makanan dalam penelitian
ini adalah makanan yang didalamnya
harus mencakup nutrisi dan gizi, agar
makanan
yang dimakan dapat
memenuhi kebutuhan tubuh ibu hamil
emesis. Rata-rata jenis makanan yang
sering dikonsumsi oleh ibu hamil
emesis di BPM Rasmi adalah nasi,
ubi-ubian, tahu tempe, telur, ikan laut
seperti: ikan lele, ikan teri dan ikan
tongkol, kacang-kacangan, sayurmayur dan buah-buahan. Karena
dalam nasi dan ubi mengandung
karbohidrat, sedangkan tempe, tahu,
telur, ikan lele, ikan teri dan ikan
tongkol mengandung protein, apalagi
ibu hamil tersebut juga sudah
mengkonsumsi sayur-mayur seperti
bayam, kangkung, kembang kol dan
kacang panjang yang dapat bermanfaat
bagi nutrisi tubuh ibu. Jenis makanan
tersebut apabila dikonsumsi setiap hari
maka dapat memenuhi kebutuhan
tubuh ibu.
Dalam penelitian ini sebagian
besar ibu hamil emesis trimester 1
dapat memenuhi jenis makanan yang
sesuai dengan kandungan makanan
yang didalamnya terdapat nilai gizi
dan nutrisi.
2.
IdentifikasiPemenuhanKebutuh
anNutrisipadaIbuHamil Emesis
Trimester
1
di
BPM
RasmiDesaPenambanganKeca
matanSemandingKabupatenTu
ban
Berdasarkan tabel 5 dapat
diketahui dari responden, sebagian
besar pemenuhan kebutuhan nutrisi
baik 21 (63,6%) dan sebagian kecil
pemenuhan nutrisi kurang 12 (36,4%).
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
adalah salah satu faktor penting dalam
menentukan
pertumbuhan
janin.
Apabila nutrisi tidak tercukupi dapat
menyebabkan berat badan bayi lahir
rendah, status nutrisi dari ibu yang
sedang hamil juga mempengaruhi
angaka kematian perinatal (Arisman,
2004). Selama kehamilan, ibu
dianjurkan
untuk
meningkatkan
asupan protein, kalsium, zat besi, asam
folat, vitamin serta mineral lainnya
untuk mencukupi kebutuhan nutrisi
yang meningkat selama kehamilan
(Prasetyono, 2008).
Pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu
hamil dapat dilihat dari keadaan
umum, pengukuran berat badan,
pengukuran lingkar lengan. Dalam hal
ini peneliti mengobservasi keadaan
umum untuk mengetahui pemenuhan
kebutuhan nutrisi ibu hamil emesis.
Rata-rata ibu hamil emesis di BPM
Rasmi pemenuhan nutrisinya baik, ini
dapat dilihat dari keadaan ibu yang
tidak lemah, letih dan lesu serta
observasi fisiknya tidak terjadi
perubahan, ini di lihat dari cara ibu
hamil dalam beraktivitas, misalnya
mengantarkan anak ke sekolah dan
bekerja. Meskipun ibu mengalami
emesis tapi tidak ada perubahan
pemenuhan
nutrisi
karena
ibu
313
mengetahui cara mengatur makan saat
terjadi emesis.
Dalam penelitian ini pemenuhan
kebutuhan nutrisi sangat penting untuk
menjaga kesehatan dan stamina tubuh
maupun pertumbuhan bayi. Hal yang
paling penting dilakukan ibu hamil
adalah memperoleh nutrisi yang
cukup.
yang sering dikonsumsi oleh ibu hamil
emesis di BPM Rasmi adalah nasi,
ubi-ubian, tahu tempe, telur, ikan laut
seperti: ikan lele, ikan teri dan ikan
tongkol, kacang-kacangan, sayurmayur dan buah-buahan. Karena
dalam nasi dan ubi mengandung
karbohidrat, sedangkan tempe, tahu,
telur, ikan lele, ikan teri dan ikan
tongkol mengandung protein, apalagi
ibu hamil tersebut juga sudah
mengkonsumsi sayur-mayur seperti
bayam, kangkung, kembang kol dan
kacang panjang yang dapat bermanfaat
bagi tubuh ibu dan perkembangan
janin.
Sehingga
dengan
mengkonsumsi jenis makan-makanan
tersebut maka pemenuhan nutrisi
tubuh ibu dan janin dapat terpenuhi
dan tidak terjadi kekurangan nutrisi,
ini dilihat dari hasil observasi keadaan
fisik ibu hamil.
3.
IdentifikasiHubunganJenisMak
anandenganPemenuhanKebutu
hanNutrisipadaIbuHamil
Emesis Trimester 1 di BPM
RasmiDesaPenambanganKeca
matanSemandingKabupatenTu
ban
Setelah
dianalisa
dengan
menggunakan program SPSS versi
11,5 for windows dengan uji koefisien
phi dengan tingkat kemaknaan ɑ =
0,05 didapatkan hasil nilai Koef Phi =
0,748 dan p = 0,000 nilai p < ɑ maka
disimpulkan H1 diterima berarti ada
hubungan jenis makanan dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada Ibu
hamil emesis trimester 1 di BPM
Rasmi Desa Penambangan Kecamatan
Semanding Kabupaten Tuban.
Seperti yang dikemukakan oleh
(Proverawati, 2009), bahwa salah satu
faktor pemenuhan kebutuhan nutrisi
tubuh adalah jenis makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Jenis makanan
yang dimakan setiap hari oleh ibu
hamil sangat penting, karena dengan
pemilihan jenis makanan yang tepat
dan kandungan nutrisi yang sesuai
dapat membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi ibu dan janin. Apabila ibu tidak
mengetahui kandungan jenis makananmakanan yang bernutrisi yang
dimakan dapat mempengaruhi status
nutrisi janin dan ibu hamil.
Jenis makanan dalam penelitian
ini adalah makanan yang didalamnya
harus mencakup nutrisi dan gizi, agar
dapat memenuhi kebutuhan tubuh ibu
hamil emesis. Rata-rata jenis makanan
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang
berjudul “Hubungan Jenis Makanan
dengan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pada Ibu Hamil Emesis Trimester 1 di
BPM Rasmi Desa Penambangan
Kecamatan Semanding Kabupaten
Tuban”, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Sebagianbesaribuhamil emesis
trimester
1
di
BPM
RasmiDesaPenambanganKeca
matanSemandingKabupatenTub
andenganjenismakanansesuai.
2) Sebagianbesaribuhamil emesis
trimester
1
di
BPM
RasmiDesaPenambanganKeca
matanSemandingKabupatenTub
anpemenuhankebutuhannutrisib
aik.
3) Ada
HubunganJenisMakanandengan
PemenuhanKebutuhanNutrisipa
daIbuHamil Emesis Trimester 1
di
BPM
314
RasmiDesaPenambanganKeca
matanSemandingKabupatenTub
an.
Amiruddin
R.
2007.
Anemia
DefisiensiZatBezipadaIbuHamil
di Indonesia, (http://anemiadefisiensizat-bezi-ibuhamil.html.com),diaksestanggal 8
Mei 2013.
SARAN
1) BagiPenelitianSelanjutnya
Penelitiselanjutnyasebaiknyama
mpumengembangkancaracarauntukpemilihanjenismakana
ndanfaktor-faktor
yang
mempengaruhipemenuhannutrisi
padaibuhamil emesis trimster 1
sehinggapemenuhannutrisiibuha
mil emesis dapattercukupi.
2) BagiPetugasKesehatan
Petugaskesehatansebaiknyamem
perhatikanpenmilihanjenismakan
ankepadaibuhamil
emesis,
karenapemilihanjenismakananak
anbepengaruhterhadappemenuha
nkebutuhannutrisitubuhibuhamil
.
3) BagiInstitusi
Pihak institusi sebaiknya dapat
memberikan
perubahan
kurikulum untuk nutrisi ibu
hamil dan mengembangkan
cara-cara
penmilihan
jenis
makanan kepada ibu hamil
emesis.
4) Bagi Masyarakat
Bahwa ibu hamil emesis
trimester 1 sebaiknya mampu
memilih jenis makanan yang
bernutrisi untuk dikonsumsi
sehari-hari agar bisa membantu
memenuhi kebutuhan nutrisi
tubuh.
Arisman,
MB
2004.
GiziDalamDaurKehidupan.
Jakarta: BukuKedokteran EGC.
Bandiyah Siti.
Persalinan
Kehamilan.
Medika.
2009. Kehamilan,
&
Gangguan
Yogjakarta: Nuha
Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas (Maternity Nursing).
Jakarta: EGC.
Bobak.
2004.
Buku
KeperawatanMaternitas
(Edisi4).Jakarta:EGC.
Ajar
Depkes
RI.
2002.
PedomanUmumGiziSeimbang.
Depkes RI. Jakarta.
Depkes RI. 2006. Penatalaksanaan
Menu Seimbang pada Ibu Hamil.
Jurnal
Penelitian:
Yuli
Kusumawati
2004,
(http://www.depkes.go.id),
Jakarta. Ejurnal Keperawatan (eKp) Volume1.
Nomor 1.
Agustus 2011.
Franchin Paath Erna dkk. 2004. Gizi
Dalam Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: EGC.
DAFTAR PUSTAKA
Adriaansz,
Wiknjosastro
danWaspodo.2007.BukuAcuanNa
sionalPelayanan
KesehatanMaternaldanNeonatal.J
akarta:
YayasanBinaPustaka
SarwonoPrawiroharjdo.
Hariyani, S. 2012. Gizi Untuk
Kesehatan Ibu dan Anak. Edisi
Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hendrawan Nadesul.2004. Makanan
Sehat Untuk Ibu Hamil,
Jakarta: Puspaswara.
315
Hidayat,
A.A.
2008.
Riset
keperawatan dan teknik penulisan
ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Waryana. 2010. Gizi Produksi. (Edisi
Pertama), Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
(http://www.google.com/#q=refrensi+
dr.suprayanto+jenis+makanan).
diaksestanggal 02 April 2014.
Indriati, MT. 2009. Kehamilan,
PersalinandanPerawatanBayi.
Yogyakarta: ISBN.
Manuba Ida AyuChandranitadkk.
2010.
IlmuKebidananPenyakitKandung
andan KB untukpendidikanBidan,
(Edisi 2). Jakarta: EGC.
Nursalam.
2008.
Metodologi
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
PrasetyonoDwiSunar.
BimbinganPersiapandanPerawat
anKehamilan. Yogyakarta: DIVA
Press.
ProverawatidanAsfuah.
2009.
GiziUntukKebidanan.
Yogyakarta: MuhaMedika.
Potter dan Perry. 2010. Fundamental
Keperawatan, Edisi 3. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010.
Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
Ilmu
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta: EGC.
Sulistiyawati dan Ari. 2009. Asuhan
Kebidanan
Pada
Masa
Kehamilan. Salemba Medika.
316
Download