HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI

advertisement
HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA
KELAS XI IPS MAN PURWOREJO
Nurul Amalia, Zaini Rohmad, dan Slamet Subagya
Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta
[email protected]
ABSTRACT
The purposes of this research are to know: (1) A relationship between
learning dicipline with academic achievement of Sociology at XI grade student
of Social Science Program at MAN Purworejo. (2) A relationship between
learning motivation with academic achievement of Sociology at XI grade
student of Social Science Program MAN Purworejo. (3) A relationship
between learning dicipline and learning motivation with academic achievement
of Sociology at XI grade student of Social Science Program at MAN
Purworejo.The method used in this research is descriptive correlational. The
population in this study was all students of class XI Social Science Program of
MAN Purworejo which consists of 93 students. The sample used some 63
students were taken by sampling random sampling. Data was collected by
questionnaire and documentation. Data analysis technique used is multiple
regression analysis.The conclusions of this study are: (1) There is a positive
and significant relationship between learning dicipline with academic
achievement of Sociology at XI grade student of Social Science Program,
MAN Purworejo. (2) There is a positive and significant relationship between
learning motivation with academic achievement of Sociology at XI grade
student of Social Science Program, MAN Purworejo. (3) There is a positive
and significant relationship between learning dicipline and learning motivation
with academic of Sociology at XI grade student of Social Science Program,
MAN Purworejo. So it can be stated that learning dicipline and learning
motivation equally have positive and significant relation with the academic
achievement of Sociology at XI grade student of Social Science Program of
MAN Purworejo .
Keywords: Quantitative, Sociology Academic
Dicipline, Learning Motivation.
Achievement,
Learning
HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA
KELAS XI IPS MAN PURWOREJO
Nurul Amalia, Zaini Rohmad, dan Slamet Subagya
Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta
[email protected]
ABSTRAK
Nurul Amalia.
K8412062. HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN
BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MAN PURWOREJO TAHUN
PELAJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2016.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan antara kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS MAN Purworejo. (2)
Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI
IPS MAN Purworejo. (3) Hubungan antara kedisiplinan belajar dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar Sosiologi soiswa kelas XI IPS MAN Purworejo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI IPS MAN Purworejo yang berjumlah 93 siswa. Sampel yang digunakan
sejumlah 63 siswa diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi ganda.
Kesimpulan penelitian ini bahwa : (1) Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas
XI IPS MAN Purworejo. (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS MAN
Purworejo. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan
belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS
MAN Purworejo. Jadi dapat dinyatakan bahwa kedisiplinan belajar dan motivasi
belajar secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan
dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS MAN Purworejo.
Kata kunci : Kuantitatif, Prestasi Belajar Sosiologi, Kedisiplinan Belajar ,
Motivasi Belajar.
yang
A. PENDAHULUAN
diberikan
dan
mengukur
Peningkatan kualitas sumber
keberhasilan program pembelajaran,
daya manusia merupakan prasyarat
maka diadakanlah suatu evaluasi
mutlak
tujuan
dimana nilai evaluasi inilah yang
pembangunan. Salah satu wahana
digambarkan sebagai prestasi belajar
untuk meningkatkan kualitas sumber
siswa. Prestasi belajar yang didapat
daya
setelah melalui evaluasi dinyatakan
untuk
mencapai
manusia
tersebut
adalah
pendidikan. Menurut Jean Piaget
dalam
dalam
2010:1)
mencerminkan potensi siswa tersebut
penghubung
setelah melalui proses pembelajaran.
dua sisi, disatu sisi individu yang
Dalam pendidikan formal di sekolah,
sedang tumbuh dan disisi lain nilai
prestasi
sosial, intelektual, dan moral yang
sebagai gambaran dari kecerdasan
menjadi tanggung jawab pendidik
siswa
untuk mendorong individu tersebut.
secara
Pendidikaan digolongkan kedalam
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
kebutuhan
Diantaranya adalah
bukunya
“Pendidikan
(Sagala
sebagai
primer
karena
pada
bentuk
angka,
belajar
siswa
tersebut,
dianggap
beberapa
khusus
yang
faktor
dapat
kedisiplinan
dasarnya setiap individu perlu untuk
dalam
belajar, agar dapat menjawab rasa
siswa,minat
keingintahuan terhadap sesuatu hal
pengajaran oleh guru dalam kelas
yang baru.
dan sarana prasarana dalam kegiatan
Secara formal, kegiatan belajar
belajar,
yang
motivasi
belajar,
belajar
metode
pembelajaran.
berlangsung di sekolah dan setiap
Disiplin diri yaitu kesadaran diri
individu atau siswa diberikan materi
akan tugas dan tanggung jawab serta
disesuaikan dengan tingkat usia,
kemampuan seseorang untuk patuh
lingkungan
sosial
serta
dan taat terhadap peraturan yang
kebijakan
pemerintah.
Untuk
berlaku, jadi disiplin diri sangat
mengetahui sejauh mana tingkat
penting sebagai upaya membentuk
pemahaman siswa terhadap materi
sikap dan kepribadian siswa agar
budaya,
dapat
bertanggung
menerima
tugas
jawab
yang
dalam
diberikan
satu
karakteristik
mempengaruhi
yang
aspek
dapat
afektif.
pendidik. Sikap disiplin siswa dapat
Motivasi dapat berupa keinginan
dilihat dari intensitas, kontuinitas,
untuk menjadi juara kelas, keinginan
tepat waktu dan tanggung jawab.
untuk mendapat beasiswa, keinginan
Sikap disiplin belajar siswa akan
untuk membahagiakan orang tua dan
lebih mengasah daya ingat siswa
lain
terhadap
pelajaran.
keinginan itu sangat kuat, otomatis
Kedisiplinan belajar sering dikaitkan
akan membangkitkan tenaga yang
dengan ketundukan pada peraturan
luar biasa dalam diri untuk dapat
atau kebiasaan yang telah disepakati
mencapai keinginan terse but. Siswa
untuk
Untuk
yang memiliki motivasi belajar akan
menciptakan kedisiplinan yang tinggi
memperhatikan dan berusaha untuk
maka diperlukan peran serta guru
mengingat apa yang telah diajarkan
dalam rangka membiasakan siswa
oleh guru, karena semua itu untuk
disiplin dalam belajar. Guru dapat
mencapai
mempengaruhi tingkat kedisiplinan
belajar tidak hanya dipengaruhi oleh
siswa, dalam bahasa jawa ada istilah
faktor intern (dari dalam diri), tetapi
“guru digugu lan ditiru” berarti guru
juga dipengaruhi oleh faktor ekstern
menjadi contoh baik yang nantinya
yaitu dari lingkungan keluarga dan
akan
lingkungan sekolah.
suatu
dilaksanakan.
ditiru
oleh
peserta
didik.
sebagainya.
Jika
cita-citanya.
Motivasi
Dengan guru menerapkan disiplin
Sosiologi
yang tinggi otomatis mau tidak mau
pengetahuan
peserta
jaringan hubungan antara manusia
didik
juga
akan
mengikutinya.
dalam
Motivasi juga sangat berpengaruh
belajar
siswa.
pengetahuan
Motivasi
untuk
belajar
adalah
dimana
kondisi psikologis yang mendorong
masyarakat
seseorang
kekuatan,
belajar.
Motivasi belajar merupakan salah
ilmu
mempelajari
Sedangkan
secara luas sosiologi merupakan ilmu
prestasi
mau
yang
bermasyarakat.
terhadap
untuk
adalah
semua
tentang
sosiologi
sebagai
hubungan,
masyarakat
mempelajari
kompleks
jaringan
interaksi, serta sebagai kompleks
lembaga atau pranata. Dalam belajar
belajar merupakan pernyataan sikap
sosiologi disamping harus banyak
diri yang spesifik untuk mendorong
membaca
dan
maka
juga
harus
memberikan
arah
terhadap
memahami kejadian yang ada di
perilaku atau perbuatan kita untuk
masyarakat sekitar. Karena sosiologi
mencapai tujuan tertentu. Berangkat
mempelajari
dari
tidak
jauh
dari
permasalahan
kehidupan kita yang dapat diterapkan
kedisiplinan
dalam diri sendiri.
sangat mempengaruhi proses belajar
Berdasarkan
pengamatan
dan
tersebut,
motivasi
akan
yang
mengajar di kelas. Dengan demikian
telah dilakukan, maka terlihat siswa-
akan sangat mempengaruhi prestasi
siswi
belajar siswa, demikian juga dapat
dalam mengikuti proses
belajar mengajar pelajaran sosiologi
mempengaruhi
masih kurang disiplin dan kurang
pendidikan di Indonesia.
motivasi belajar. Hal ini terlihat saat
mutu
Berdasarkan
tidaknya
uraian
diatas,
pelajaran berlangsung sedikit siswa
penulis
merasa tertarik untuk
yang antusias dalam proses belajar.
mengadakan penelitian dengan
Serta dalam mematuhi tata tertib
memilih
siswa masih banyak yang melanggar
kedisiplinan belajar siswa dan
misalnya, masih ada siswa yang
motivasi belajar dengan Prestasi
terlambat masuk kelas, pemakaian
Belajar Sosiologi Siswa kelas XI
seragam yang kurang rapi serta
IPS di MAN Purworejo”.
judul
“Hubungan
terlambatnya mengumpulkan tugas.
Selain
itu
nilai
ulangan
harian
B. KAJIAN PUSTAKA
mereka masih banyak batas KKM.
Pengertian Belajar
Hal ini terjadi karena siswa kurang
Menurut
Slameto
(2010:2)
disiplin, baik dalam mengikuti proses
“belajar ialah suatu proses usaha
belajar mengajar khususnya pada
yang dilakukan seseorang untuk
pelajaran sosiologi maupun disiplin
memperoleh suatu perubahan tingkah
di luar jam pelajaran, selain itu
laku yang baru secara keseluruhan,
kurang motivasi diri siswa dalam
sebagai hasil pengalamannya sendiri
belajar. Kedisiplinan dan motivasi
dalam
interaksi
dengan
bentuk skor yang diperoleh dari hasil
lingkungannya”.
tes
Tujuan Belajar
pelajaran tertentu”.
Belajar memiliki manfaat besar
mengenai
sejumlah
materi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
bagi anak untuk meningkatkan mutu
prestasi belajar
pendidikan yang dijalaninya selama
Menurut
Muhibbin
Syah,
ini. Dengan belajar kemungkinan
(2008:132) secara global, faktor-
besar anak akan mendapatkan suatu
faktor yang mempengaruhi belajar
pelajaran baru dari apa yang dia
siswa dapat kita bedakan menjadi
pelajari.
tiga macam, yaitu :
Menurut Sardiman (2011: 2628) tujuan belajar dibagi menjadi 3
jenis, yaitu:
a. Untuk
mendapakan
pengetahuan
b. Penanaman
konsep
dan
keterampilan
c. Pembentukan sikap
Dapat
disimpulkan
menurut
penulis bahwa tujuan belajar yaitu
harapan
seseorang
mendapatkan
merubah
untuk
pengalaman
pengetahuan
baru
atau
yang
dan
dapat
membentuk
pola
Muhibbin
Syah
(2008:91) “Prestasi belajar adalah
keberhasilan
mempelajari
sekolah
materi
yang
Menurut
Panji
Anoraga
(2009:46) “Disiplin adalah suatu
perbuatan
untuk
selalu
menaati tata tertib. Pada disiplin ada
Prestasi Belajar
taraf
Disiplin Belajar
sikap,
perilaku sesuai sasaran belajar.
Menurut
a. Faktor Internal (faktor dari
dalam siswa), yaitu keadaan /
kondisi jasmani dan rohani
siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari
luar siswa), yaitu kondisi
lingkungan disekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar
(approach to learning), yaitu
jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi
pelajaran.
murid
dalam
pelajaran
dinyatakan
di
dalam
dua faktor terpenting yaitu faktor
waktu dan kegiatan atau perbuatan”.
Macam-macam disiplin
Dalam bukunya Jamal Ma’mur
(2009:87-96) disebutkan beberapa
macam kedisiplinan di antaranya :
a. Disiplin waktu
b. Disiplin mengakkan aturan
c. Disiplin sikap
d. Disiplin dalam hal beribadah
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kedisiplinan belajar
Menurut Elizabeth B. Hurlock
(1999:221)
faktor
mempengaruhi
kedisiplinan
yang
di
antaranya :
a. Sikap teman sebaya
Sikap
teman
sebaya
merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi
disiplin
belajar
sisw.
Hubungan
yang
terjalin
dengan baik dan sikap teman
yang memberi arahan serta
dukungan dan motivasi dalam
kegiatan
sekolah
akan
menujukkan sikap disiplin
belajar bagi siswa tersebut.
b. Sikap orang tua
Sikap orang tua dapat
mempengaruhi cara belajar
anak. Perhatian orang tua
merupakan
salah
satu
komponen yang diperlukan
dalam memndidik anak. Anak
akan merasa terdorong untuk
belajar karena orang tuanya
selalu memberi dorongan atau
motivasi untuk belajar dan
mengawasi
kegiatan
belajarnya. Dengan adanya
perhatian dan pengawasan
orang tua maka siswa akan
menunjukkan sikap disiplin
belajar.
c. Sikap guru
Hubungan yang terjadi antara
guru dengan siswa akan
berpengaruh terhadap disiplin
belajar siswa. Siswa akan
merasa senang bila guru
brsikap baik terhadap dirinya.
Siswa
yang
merasa
diperhatikan dengan baik
akan bersikap baik dengan
guru. Dengan demikian siswa
akan menunjukkan keadaan
pada perintah guru dan
melaksanaknan
disiplin
belajar
sehingga
dapat
mencapai prestasi yang baik.
d. Nilai
Nilai-nilai yang menunjukkan
keberhasilan atau kegagalan
siswa
dalam
berbagai
kegiatan akademis dapat
mempengaruhi sikap siswa
dalam belajar. Nilai-nilai
akademis yang buruk dapat
memacu siswa untuk belajar
dengan
disiplin
agar
mendapatkan nilai yang baik.
Motivasi belajar
“Motivasi adalah dorongan
dasar yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku.
Dorongan ini
berada pada diri seseorang yang
menggerakkan
untuk
melakukan
sesuatu yang sesuai dengan dorongan
dalam dirinya. Oleh karena itu,
perbuatan seseorang yang didasarkan
kepencapaian tujuan yang
diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai
penggerak. Ia berfungsi
sebagai mesin bagi mobil.
Besar kecilnya motivasi
akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
atas motivasi tertentu mengandung
tema sesuai dengan motivasi yang
mendasarinya”
(Hamzah
B.Uno,
2007:7).
Jenis-Jenis Motivasi
Menurut Oemar Hamalik (2007:
162-163)membagi motivasi menjadi
C. METODE PENELITIAN
2 macam yaitu:
Dalam penelitian yang berjudul
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi
intrinsik
adalah
motivasi yang tercakup di dalam
situasi belajar dan menemui
kebutuhan dan tujuan-tujuan
murid.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi
ekstrinsik
adalah
motivasi yang disebabkan oleh
faktor-faktor dari luar situasi
belajar, seperti angka kredit,
ijasah, tingkatan hadiah, medali
pertentangan, dan persaingan
yang bersifat negatif ialah
sarcasm, ridicule, dan hukuman.
Fungsi motivasi dalam belajar
Hubungan kedisiplinan belajar dan
motivasi belajar dengan Prestasi
Belajar Sosiologi Siswa kelas XI IPS
di MAN Purworejo merupakan tipe
penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif model korelasi. Populasi
yang digunakan adalah siswa kelas
XI
IPS
di
MAN
Purworejo.
Sedangkan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kelas XI
IPS 1 dan kelas X IPS 3.
Motivasi mendorong timbulnya
kelakuan dan mempengaruhi serta
mengubah kelakuan.
Jadi, fungsi
Teknik
sampling
pengambilan
sampel
atau
dalam
motivasi menurut Oemar Hamalik,
penelitian ini menggunakan Teknik
(2007: 161) meliputi :
adalah
a. Mendorong
timbulnya
kelakuan
atau
suatu
perbuatan. Tanpa motivasi
maka tidak akan timbul
sesuatu perbuatan seperti
belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai
pengarah.
Artinya
mengarahkan
perbuatan
simpel
Teknik
cluster
sampling.
pengambilan
menggunakan
angket
data
(kuesiner).
Sedangkan teknik analisis data yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah dengan menggunakan uji
analisis regresi ganda.
dan XI IPS 3 berjumlah 31 siswa
D. HASIL PENELITIAN
yang seluruh sampelnya berjumlah
Penyusunan Instrumen
Penelitian
ini
menggunakan
instrumen pengumpulan data berupa
angket
(kuesioner).
63 siswa.
Pengujian Prasyarat Analisis
Angket
Hasil Uji Normalitas
kedisiplinan belajar dan motivasi
belajar diberikan dalam tipe soal
pilihan
ganda
(multiple
choice).
Instrumen peneltian berupa angket
atau kuesioner yang digunakan oleh
peneliti
adalah
untuk
mengukur
kedisiplinan belajar dan motivasi
belajar siswa, maka digunakan skala
Likert untuk mengukur kedisiplinan
dan
motivasi
belajar
Pertanyaan terdiri
dari
tersebut.
40 soal
mengenai kedisiplinan belajar siswa
dan 40 soal mengenai motivasi
belajar siswa dengan 4 alternatif
jawaban.
Soal
diklasifikasikan
berdasarkan masing-masing variabel.
Jawaban soal bernilai
antara
1
sampai dengan 4. Angket disebarkan
pada tiga kelas XI IPS MAN
Purworejo antara lain XI IPS1, XI
IPS 2, XI IPS3. Kelas XI IPS 2 untuk
angket sebanyak 30 siswa dijadikan
sebagai uji coba/try out dan untuk
kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3
dijadikan sampel dengan masingmasing XI IPS 1 berjumlah 32 siswa
Kedisiplinan belajar di MAN
Purworejo diperoleh angka statistic
sebesar
0,67
kebebasan
(df)
dengan
63
derajat
dan
harga
signifikansinya menunjukkan angka
0,200.
Berdasarkan
sigifikansi
tersebut
disimpulkan
bahwa
pada
harga
maka
dapat
kedisiplinan
belajar siswa di MAN Purworejo Ho
diterima karena 0,200>0,05.
Kemudian
untuk
motivasi
belajar siswa di MAN Purworejo
diperoleh angka statistic 0,76 dengan
derajat kebebasan (df) 63 dan untuk
harga
signifikasnsi
angka
0,200.
Harga
menunjukkan
signifikansi
tersebut menunjukkan bahwa Ho
diterima karena 0,200>0,05.
Untuk prestasi belajar kelas X I
IPS di MAN Purworejo diperoleh
angka statistic sebesar 0,85 dengan
df atau derajat kebebasan 63 dan
harga signifikansinya 0,200. Hal
tersebut menunjukkan bahwa Ho
diterima dikarenakan 0,200>0,05.
Uji Linieritas
Hasil
Uji Multikolonieritas
pengujian
linieritas
Hasil
pengujian
dari
Uji
kedisiplinan belajar (X1) dengan
multikolinieritas pada variabel bebas
prestasi belajar (Y), didapatkan nilai
Kedisiplinan
ρ sebesar 0,313 dan nilai F sebesar
motivasi belajar (X2) didapatkan nilai
1,190. Sebagaimana kriteria diatas
Tolerance pada variabel Kedisiplinan
bahwa jika ρ>0,05 maka dinyatakan
sebesar 0,719 dengan nilai VIF
berkorelasi linier. Dengan nilai ρ
sebesar 1,390. Sebagaimana telah
yang didapatkan sebesar 0,313 maka
disebutkan kriteria jika Tolerance >
dapat dinyatakan bahwa X1 dan Y
0,10 tidak terjadi Multikolinieritas
berkorelasi linier. Sehingga dapat
dan VIF < 10,00 tidak terjadi
disimpulkan
Multikolinieritas.
terdapat hubungan
Belajar
(X1)
Sementara
dan
itu,
antara masing-masing variabel bebas
dengan nilai Tolerance 0,719 > 0,10
dengan variabel terikat dalam bentuk
dan nilai VIF sebesar 1,390<10,00
linier (hubungan garis lurus).
maka dapat dinyatakan X1 dengan X2
Kemudian
linieritas
hasil
motivasi
pengujian
belajar
(X2)
dengan (Y), didapatkan nilai ρ
sebesar 0,150 dan nilai F sebesar
1,452. Sebagaimana kriteria diatas
bahwa jika ρ >0,05 maka dinyatakan
berkorelasi linier. Dengan nilai ρ
yang di dapatkan sebesar 0,154>0,05
maka dapat dinyatakan X2 dan Y
berkorelasi linier. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat
hubungan
antara
variabel
bebas
terikat
dalam
masing-masing
dengan
bentuk
(hubungan garis lurus)
variabel
linier
Tidak terjadi Multikolinieritas.
Pembahasan Hasil Analisis Data
1. Hipotesis Pertama (hubungan
antara X1 dengan Y)
Hasil
pada
penelitian
besar
koefisiensi
menunjukkan
regresi untuk variabel kedisiplinan
belajar
adalah
0,281
dengan
parameter positif. Hal ini dapat
diartikan bahwa setiap penambahan
tanda positif (+) kedisiplinan belajar
mampu
mengoptimalkan
prestasi
belajar. Kedisiplinan belajar siswa
berpengaruh bagi siswa di dalam
menerima materi pelajaran, karena
dengan
disiplin
belajar
masing-
masing siswa maka mempengaruhi
tatanan
kehidupan
daya serap atau daya ingat siswa
tercipta sebuah keteraturan dan sikap
terhadap materi pelajaran yang ada.
disiplin
Jadi disiplin belajar siswa memiliki
belajar menjadi salah satu faktor
hubungan positif dengan prestasi
yang
belajar
rendahnya prestasi yang dicapai.
yang
maka
tinggi.
akan
Disiplinan
mempengaruhi
tinggi
Hasil penelitian menunjukkan
Dengan disiplin belajar siswa juga
nilai korelasi sebesar 0,723 dengan
akan mudah mengikuti proses belajar
angka signifikansi 0,000. Dan 0,000
disekolah. Kedisiplinan belajar siswa
< 0,01 dengan arti kedisiplinan
menjadikan siswa akan bersungguh-
belajar memiliki hubungan yang
sungguh
sangat signifikan dengan prestasi
prestasi yang didapatkan sehingga
belajar Sosiologi. Hasil sumbangan
akan mudah menyerap materi yang
efektif
sebesar
disampaikan guru serta bertanggung
43,7%, artinya kedisiplinan belajar
jawab dengan tugas yang diberikan
memberikan
guru.
yang
didapatkan
kontribusi
sebesar
43,7% dalam meningkatkan prestasi
belajar
sosiologi.
membuktikan
bahwa
Hal
ini
dalam
meningkatkan
Berdasarkan hasil penelitian ini
dapat
disimpulkan
bahwa
“ada
kedisiplinan
hubungan yang positif dan sangat
belajar memiliki hubungan sangat
signifikan antara kedisiplinan belajar
signifikan dengan prestasi belajar
dengan prestasi belajar Sosiologi
sosiologi. Kedisiplinan belajar adalah
siswa kelas XI IPS MAN Purworejo”
suatu kondisi belajar yang tercipta
diterima.
karena adanya suatu ketentuan yang
2. Hipotesis Kedua (hubungan
harus ditaati dan dipatuhi sehingga
antara X2 dengan Y)
tercipta keteraturan belajar. Seperti
Berdasarkan hasil perhitungan
pendapat Syaiful Bahri (2002:12)
yang diperoleh menunjukkan besar
mengemukakan
bahwa
“Disiplin
koefisien
regresi
untuk
variabel
adalah suatu tata tertib yang dapat
motivasi belajar
diperoleh 0,130
mengatur tatanan kehidupan pribadi
dengan parameter positif. Hal ini
maupun kelompok”. Dengan adanya
berarti setiap penambahan (tanda +)
pada variabel motivasi belajar maka
sesuai
prestasi
akan
motivasi dari McDonald mengatakan
meningkat. Hasil pada penelitian ini
bahwa : “Motivation is a energy
membuktikan
change
belajar
motivasi
sosiologi
bahwa
belajar
variabel
siswa
memiliki
dengan
with
in
teori
the
person
characterized by affective arousal
hubungan yang erat dengan prestasi
and
belajar.
Motivasi
Motivasi
pendapat
antisipatory
goal
belajar
adalah
kuat
untuk
energi dalam diri seseorang yang
melakukan kegiatan belajar dengan
ditandai dengan timbulnya efektif
penuh kesadaran dari dalam diri.
(perasaan)
Motivasi menjadi salah satu faktor
mencapai tujuan”.
dalam menentukan tinggi rendahnya
motivasi dari dalam diri yang kuat
prestasi belajar.
maka
dorongan
yang
Hasil
penelitian
ini
adalah
satu
reaction.
dan
reaksi
keras
untuk
Dengan adanya
individu
berusaha
perubahan
tersebut
untuk
akan
mencapai
menunjukkan nilai korelasi sebesar
tujuannya. Melalui motivasi belajar,
0,544 dengan angka signifikansi
seorang siswa akan belajar giat
0,000 <0,01 berarti motivasi belajar
dengan
memiliki
tujuannya yaitu prestasi belajar yang
hubungan
yang sangat
signifikan dengan prestasi belajar
sebesar
motivasi
kontribusi
peningkatan
sosiologi.
sebesar
Jadi hipotesis yang dihasilkan
berbunyi “ada hubungan positif dan
memberikan
sangat signifikan antara motivasi
12,2%
prestasi
Dalam
tercapai
artinya
12,2%,
belajar
agar
baik.
Sosiologi. Hasil sumbangan yang
efektif
sendirinya
dalam
belajar
belajar
sosiologi Siswa kelas XI IPS di
peningkatan
dengan
prestasi
belajar
MAN Purworejo.
prestasi belajar yang diharapkan
3. Hipotesis Ketiga (hubungan
motivasi sangat diperlukan, karena
antara X1 dan X2 dengan Y)
Berdasarkan hasil perhitungan
siswa yang memiliki motivasi kuat
energi
yang diperoleh menunjukkan Fhitung
dalam belajar sehingga menghasilkan
38,020 dengan signifikansi 0,000
prestasi yang optimal. Hal tersebut
yang
akan
mempunyai
banyak
berarti
bahwa
variabel
independen
{kedisiplinan
(X1) dan Motivasi
secara
belajar
belajar ( X2)}
bersama-sama
apabila
ia
mematuhi
mau
menaati
dan
yang
telah
pertaturan
memiliki
ditetapkan dengan penuh kesadaran
hubungan yang signifikan dengan
dan menerima konsekuensi apabila
variabel
melakukan
prestasi
sosiologi.
Hal
prestasi
ini
belajar
membuktikan
pelanggaran.
Kedisiplinan perlu ditanamkan sedini
bahwa gabungan kedua variabel akan
mungkin
saling
kesadaran yang terbiasa.
mendukung
dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hasil
koefisien
determinasi
sehingga
akan
timbul
Selain itu, motivasi belajar juga
berhubungan
dengan
tinggi
(R2)diperoleh sebesar 0,748. Hal ini
rendahnya prestasi belajar. Siswa
berarti
yang
variabel
independen
memiliki
harapan
untuk
(kedisiplinan belajar dan motivasi
berprestasi baik, maka akan ada
belajar)
memberi
dorongan dalam dirinya sendiri untuk
sumbangan berupa peningkatan atau
selalu meningkatkan segala sesuatu
penurunan prestasi belajar Sosiologi.
dalam kegiatan belajarnya baik di
Variabel independen (kedisiplinan
sekolah maupun di rumah. Motivasi
belajar
masing-masing
dan
memberika
motivasi
belajar)
yang tinggi baik dari dalam maupun
kontribusi
sebesar
luar mempengaruhi prestasi belajar
55,9%, sedangkan sisanya dapat
dijelaskan
oleh
variabel-variabel
yang memiliki faktor unik.
yang didapatkan.
Prestasi belajar dapat dilihat
dari pengetahuan dan hasil yang
Berdasarkan hal diatas dapat
didapatkan Sesuai pendapat dari Nur
diketahui bahwa kedisiplinan belajar
Gufron dan Rini Risnawita (2012:8)
akan sangat mempengaruhi siswa
Prestasi belajar adalah hasil yang
agar dapat termotivasi dirinya untuk
diperoleh siswa setelah melakukan
mencapai prestasi belajar yng baik di
aktifitas belajarnya yang dinyatakan
sekolah.
terbentuk
dalam bentuk angka atau huruf.
melalui perilaku taat, patuh, teratur
Prestasi belajar itulah yang dijadikan
dan tertib. Seorang siswa dikatakan
sebagai gambaran kecerdasan siswa,
Kedisiplinan
memiliki kedisiplinan yang tinggi
akan tetapi sikap juga menentukan
sosiologi siswa kelas XI IPS di
prestasi yang didapat.
MAN
Dalam memperbaiki prestasi
purworejo
pelajaran
tahun
2015/2016.
Jadi,
belajar, anak dapat dibimbing dengan
kedisiplinan
memberikan aturan yang mendidik
meningkatkan prestasi belajar
serta nasehat agar mau memperbaiki
sosiologi kelas XI IPS MAN
prestasi belajarnya. Hal ini dapat
Purworejo.
diperkuat dengan hasil penelitian
2. Terdapat
belajar
dapat
hubungan
yang
bahwa ada hubungan yang positif
positif dan sangat signifikan
antara
dan
antara motivasi belajar dengan
motivasi belajar dengan prestasi
prestasi belajar sosiologi siswa
belajar. Hipotesis berbunyi “Ada
kelas
hubungan yang positif
purworejo
kedisiplinan
belajar
dan sangat
XI
IPS
di
MAN
tahun
pelajaran
Jadi,
motivasi
signifikan antara kedisiplinan belajar
2015/2016.
dan motivasi belajar dengan prestasi
belajar
belajar sosiologi kelas XI IPS MAN
prestasi belajar sosiologi kelas
Purworejo”.
XI IPS MAN Purworejo.
3. Terdapat
E. KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
meningkatkan
hubungan
yang
penelitian
dan
positif dan sangat signifikan
yang
telah
antara kedisiplinan belajar dan
perhitungan
dilakukan
dapat
mengenai
hubungan
motivasi
belajar
dengan
kedisiplinan belajar dan motivasi
prestasi belajar sosiologi siswa
belajar
kelas
dengan
prestasi
belajar
XI
IPS
MAN
sosiologi siswa kelas XI IPS di MAN
purworejo
Purworejo tahun ajaran 2015/2016,
2015/2016. Jadi, kedisiplinan
maka
belajar dan motivasi belajar
dapat
peneliti
simpulkan
sebagai berikut :
1. Terdapat
tahun
di
pelajaran
dapat meningkatkan prestasi
hubungan
yang
belajar sosiologi kelas XI IPS
positif dan sangat signifikan
MAN Purworejo.
antara
kedisiplinan
belajar
DAFTAR PUSTAKA
dengan
prestasi
belajar
A.M. Sardiman. (2011). Interaksi
dan
Motivasi
Belajar
Mengajar. Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada.
Hamalik.
(2007).
Proses
Belajar Mengajar. Jakarta:
Bumi Aksara
Sagala,Syaiful. (2010).Konsep dan
Anoraga, Pandji. (2009). Psikologi
Kerja. Jakarta:Rineka Cipta.
Asmani,Jamal
Oemar
Ma’mur.
(2009).
Makna Pembelajaran: Untuk
Membantu
Memecahkan
Problematika
Belajar
dan
Menjadi
Guru
Inspiratif,
Mengajar. Bandung: Alfabeta
Kretatif
dan
Inovatif.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-
Jogjakarta:Diva Press
Faktor
Hamzah B. Uno. (2007). Teori
Motivasi
dan
Pengukurannya: Analisis di
Bidang Pendidikan. Jakarta:
Bumi aksara
Hurlock,
B
Elizabeth.
Psikologi
Anak
(1999).
Perkembangan
Didik
2.
Jakarta:Erlangga
Muhibbin Syah. (2008). Psikologi
Pendidikan
Dengan
Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Mempengaruhinya.
PT Rineka Cipta
yang
Jakarta:
Download