Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya

advertisement
BAB VI
PERSEPSI PENGUNJUNG
Pengunjung merupakan faktor yang menentukan apakah suatu lanskap
tersebut tergolong baik ataukah buruk. Jika suatu lanskap dikunjungi dengan
tingkat frekuensi pengunjung yang tinggi maka hal tersebut mengindikasikan
bahwa lanskap tersebut indah dan menarik. Secara tidak langsung, hal ini juga
mengindikasikan bahwa lanskap tersebut juga dipelihara dengan baik.
Hal ini berlaku dengan kondisi lanskap Kebun Raya Toledo. Oleh karena
itu, untuk mengetahui kondisi lanskap KRT secara keseluruhan, dibutuhkan suatu
kuisioner terhadap para pengunjung. Kuisioner tersebut harus mengandung
sejumlah pertanyaan
yang komprehensif.
Forman dan
Gordon (1986)
mengungkapkan bahwa survai/kuisioner dapat mengetahui persepsi orang
terhadap suatu lanskap. Kuisioner tersebut harus mengandung banyak kriteria
yang saling berhubungan dalam mengevaluasi kualitas dari suatu lanskap. Berikut
dilampirkan bentuk kuisioner yang disebarkan kepada para pengunjung KRT
(Lampiran 13).
Jumlah responden yang diambil tentunya harus mewakili keseluruhan
responden. Survai ini dilakukan selama 4 minggu, dari minggu pertama Agustus
sampai minggu pertama September. Responden yang diambil dipilih secara acak
yang sedang tidak melakukan aktivitas aktif. Berikut disajikan pertanyaan dan
hasil kuisioner beserta grafik hasil serta penjelasan terkait dengan lanskap.
1. Kelompok usia para pengunjung KRT
Persebaran usia pengunjung KRT cenderung merata (Gambar 33). Hal
ini mengindikasikan bahwa kondisi lanskap KRT dapat diterima oleh segala
usia. Berdasarkan pengamatan lapang, KRT juga dikunjungi oleh golongan
usia anak-anak. Di KRT sendiri, terdapat bagian Children Education yang
memberikan tur pendidikan mengenai lanskap KRT terhadap anak-anak
sekolah.
Gambar 33. Kelompok usia pengunjung KRT
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan para pengunjung KRT juga cenderung merata
(Gambar 34). Pendidikan universitas dan sarjana merupakan dua jenis
tingkat pendidikan yang mendominasi para pengunjung KRT. Hal ini
mengindikasikan bahwa para pengunjung KRT merupakan orang yang
berpendidikan.
Gambar 34. Tingkat pendidikan pengunjung KRT
3. Jenis pekerjaan para pengunjung KRT
Jenis pekerjaan pengunjung KRT didominasi oleh pegawai swasta.
Setelah itu, diikuti dengan pegawai negeri dan mahasiswa dengan jumlah
yang sama (Gambar 35). Hal ini senada dengan didominasinya pengunjung
dari kalangan universitas atau mahasiswa. Hal ini setidaknya tidak
menyimpang dengan salah satu fungsi kebun raya ialah untuk belajar.
Gambar 35. Jenis pekerjaan pengunjung KRT
4. Hari Kunjungan ke KRT
Hari kunjungan di KRT didominasi oleh hari liburan mingguan, yaitu:
Sabtu dan Minggu (Gambar 36). Hal ini disebabkan oleh pada hari- hari
tersebut merupakan hari- hari diselenggarakannya acara-acara di KRT yang
mengundang banyak pengunjung.
Gambar 36. Hari kunjungan ke KRT
5. Tujuan kunjungan ke KRT
Tujuan kunjungan ke KRT hanya untuk jalan-jalan mengelilingi
kawasan lanskap KRT (Gambar 37). Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi
kebun raya yang memfasilitasi para pengunjungnya untuk melakukan
aktivitas jalan-jalan di dalam kawasan kebun raya. Akan tetapi, kebun raya
juga berfungsi sebagai wadah bagi para pengunjung untuk belajar. Pada
Gambar 37 juga menunjukan bahwa adanya tujuan kunjungan untuk belajar
walaupun dengan persentase yang kecil. Berdasarkan pengamatan lapang
yang dilakukan, pada hari- hari tertentu terdapat sejumlah siswa dan
mahasiswa yang melakukan pengamatan dan praktikum di kawasan KRT.
Gambar 37. Tujuan mengunjungi KRT
6. Frekuensi kunjungan ke KRT
Frekuensi kunjungan 1-2 kali mendominasi persepsi frekuensi
kunjungan ke KRT dan frekuensi 3-4 kali berada di posisi kedua (Gambar
38). Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah KRT cukup terkenal di Kota
Toledo sehingga banyak pengunjung yang mengunjungi tempat ini. Selain
itu, berdasarkan pengamatan lapang, terdapat beberapa pengunjung yang
hampir setiap hari mengunjungi KRT. Aktivitas yang mereka lakukan pun
hanyalah jalan-jalan mengelilingi KRT dengan menikmati keindahan dan
kedamaian lanskap KRT.
Gambar 38. Frekuensi kunjungan ke KRT
7. Pembagian waktu kunjungan ke KRT
Pembagian waktu kunjungan ke KRT relatif merata. Akan tetapi,
rentang waktu pukul 12.00-17.00 merupakan waktu yang mendominasi para
pengunjung untuk mengunjungi KRT (Gambar 39). Hal ini juga
mengindikasikan bahwa lanskap KRT menyajikan keindahan yang dapat
dinikmati di setiap waktunya.
Gambar 39. Klasifikasi waktu kunjungan ke KRT
8. Tingkat kepuasan pengunjung terhadap kondisi KRT
Tingkat kepuasan pengunjung berbanding lurus dengan kondisi
lanskap KRT saat ini. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 40 dan Gambar 41.
Persepsi sangat puas dan sempurna merupakan dua kategori yang
mendominasi terhadap kondisi lanskap KRT saat ini. Jika dikaitkan antara
aspek persepsi kepuasan pengunjung terhadap kondisi lanskap KRT saat ini,
para pengunjung puas karena kondisi lanskap KRT yang sempurna untuk
dinikmati keindahan dan kedamaiannya.
Gambar 40. Persepsi kepuasan pengunjung terhadap kondisi KRT
Gambar 41. Persepsi pengunjung terhadap kondisi KRT saat ini
9. Lokasi KRT terhadap perumahan pengunjung
Letak perumahan para pengunjung terhadap KRT tergolong tidak
terlalu jauh. Selain itu, berdasarkan hasil survai ini juga dapat diketahui
bahwa para pengunjung KRT juga berasal dari kota/negara bagian lain,
seperti: Cleveland dan Michigan (Gambar 42). Hal ini mengindikasikan
bahwa KRT merupakan tempat yang cukup terkenal.
Gambar 42. Jarak KRT terhadap perumahan pengunjung
10. Jenis Landmark di KRT
Setiap landmark
memiliki proporsi pilihan yang cenderung sama
(Gambar 43). Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah KRT tidak memiliki
suatu elemen yang sangat kuat yang dapat mewakili lanskap KRT.
Berdasarkan hasil survai ini, angsa merupakan suatu elemen yang memiliki
proporsi pilihan yang paling tinggi. Hal ini disebabkan karena angsa sangat
diminati oleh para pengunjung. Pada saat tertentu, sebagian pengunjung
datang untuk memberi makan tiga angsa yang terdapat di KRT. Jenis-jenis
landmark tersebut dapat dilihat pada Gambar 44.
Gambar 43. Jenis landmark di KRT
Gambar 44. Jenis-jenis landmark di KRT, yaitu: gazebo (kiri atas), kolam
air (tengah atas), Shade Garden (kanan atas), Perennial Garden (kiri
bawah), danau (tengah bawah), dan angsa (kanan bawah)
11. Tingkat kemudahan aksesiblitas menuju KRT
Tingkat kemudahan aksesibilitas menuju KRT tergolong sangat
mudah (Gambar 45). Hal ini disebabkan karena KRT sendiri memiliki dua
pintu utama untuk mengakses wilayah KRT. Selain itu, papan-papan
penunjuk arah KRT juga terdapat di sekitar Kota Toledo sehingga begitu
mudah untuk menemukan lokasi KRT. Akan tetapi, berdasarkan juga
pengamatan terdapat hasil tidak mudah untuk mengakses KRT. Hal ini
disebabkan karena pengunjung tersebut berasal dari kota atau negara bagian
lain yang mengalami kesulitan untuk mengakses lokasi KRT.
Gambar 45. Tingkat kemudahan aksesibiltas menuju KRT
12. Kondisi fasilitas di KRT
Kondisi fasilitas yang dimiliki oleh KRT masih tergolong dalam
kondisi yang sempurna (Gambar 46). Hal ini mengindikasikan bahwa pihak
KRT memelihara seluruh fasilitas dengan baik pula.
Gambar 46. Kondisi fasilitas di KRT
13. Kondisi perkerasan di KRT
Kondisi perkerasan dikawasan KRT masih tergolong sangat baik
(Gambar 47). Hal ini disebabkan karena masih terdapatnya beberapa
perkerasan yang tidak dalam kondisi sempurna.
Pihak KRT sendiri
mengalami kesulitan untuk memperbaiki sejumlah perkerasan tersebut
karena keterbatasan dana yang dialami.
Gambar 47. Kondisi perkerasan di KRT
14. Jenis fasilitas yang perlu ditambahkan di KRT
Jenis fasilitas yang perlu ditambahkan di KRT ialah taman anak
(Gambar 48). Hal ini senada dengan tujuan KRT dalam waktu dekat yaitu
ingin membangun taman anak yang telah didesain di dalam Master Plan
KRT. Selain itu, dibutuhkan juga wifi internet yang memfasilitasi jaringan
internet gratis di lingkungan KRT. Hal ini memudahkan bagi para
pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas internet gratis.
Gambar 48. Jenis fasilitas yang perlu ditambahkan di KRT
15. Musim kunjungan di KRT
Sebagian besar pengunjung berpendapat bahwa KRT me narik untuk
dikunjungi di semua musim (Gambar 49). Hal ini mengindikasikan bahwa
KRT menyajikan kondisi lanskap yang berbeda di setiap musimnya.
Sebagai contoh, pada musim panas semua tanaman (khususnya annuals)
berbunga sedangkan pada musim dingin giliran semua tanaman tulip dan
tanaman umbi (bulb) lainnya berbunga. Tentunya, perubahan ini sangat
menarik untuk diikuti dan juga dapat menarik minat para pengunjung.
Gambar 49. Musim kunjungan di KRT
16. Kondisi tanaman di KRT
Kondisi tanaman di lingkup KRT juga masih tergolong dalam kategori
sangat baik (Gambar 50). Hal ini disebabkan oleh terdapatnya beberapa
tanaman yang diserang penyakit dan virus tanaman sehingga penampilan
fisik tanaman kurang menarik. Akan tetapi, secara keseluruhan, kondisi
seluruh tanaman di KRT tergolong baik.
Gambar 48. Kondisi tanaman di KRT
17. Kondisi pengelolaan lanskap di KRT
Kondisi pengelolaan lanskap KRT tergolong sempurna dan sangat
baik (Gambar 51). Hal ini mengindikasikan bahwa lanskap KRT secara
keseluruhan tergolong indah dan damai sehingga banyak pengunjung
menghabiskan waktu, terutama pada saat liburan, untuk mengunjungi KRT.
Gambar 51. Kondisi pengelolaan lanskap KRT
Download